Juru kunci: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Cakkavatti (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
(8 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Juru Kunci Makam.jpg|jmpl|Seorang juru kunci makam di Nganjuk, Jawa Timur]]
'''Juru kunci''' biasanya adalah penjaga tempat-tempat keramat di [[pulau Jawa]]. Jika sebuah [[makam]] adalah makam kerajaan (di [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Yogyakarta]] atau [[Karesidenan Surakarta|Surakarta]]), maka sang juru kunci diberi nama, status, dan gelar.
Baris 4 ⟶ 5:
Di daerah [[Pasundan]] [[Jawa Barat]] atau daerah yang berbahasa Sunda kadang juru kunci disebut juga kuncen
.
Beberapa gunung di [[pulau Jawa]] yang dianggap keramat seperti [[gunung Merapi]] juga memiliki seorang juru kunci yang terkenal adalah [[Mbah Maridjan]].
Ada juga juru kunci untuk sungai dan hutan larangan, misalnya juru kunci [[Hutan Larangan Hulu Sungai Cibeet]] dan Juru Kunci [[Sungai Cibeet]] di [[Dayeuhluhur, Cilacap|Dayeuhluhur]], [[Kabupaten Cilacap]], yaitu
Dia dikenal karena kecintaannya pada [[budaya]] lama dan keberaniannya untuk mengunjungi tempat-tempat angker untuk didokumentasi supaya kesakralannya bisa di pertahankan.
Baris 13 ⟶ 15:
Juru kunci adalah sebuah jabatan budaya yang biasanya tidak memiliki gaji atau pembayaran apapun, tetapi mereka memiliki kedudukan penting dan terhormat di kalangan [[masyarakat adat]].
Tugas dan philosopi juru kunci adalah '''mengunci''' semua [[rahasia]] buruk dan '''menjaga''' semua kebaikan supaya tetap terjalin hubungan serasi antara [[masyarakat]],[[adat]],dan [[alam]] [[lingkungan]].
== Lihat Juga ==
* [[Muhammad as-Samman al-Madani|Syaikh Samman al Madani]], juru kunci kota [[Madinah]]
== Referensi ==
* '''Menguak Keunikan Masyarakat Adat Kampung Kuta Di Ciamis.''',
Republika Online. http://republika.co.id
{{Ilmu Sihir di Indonesia}}
{{profesi-stub}}
|