Hisjam bin Hoesni: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
(29 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox officeholder
|honorific_prefix = [[Kiai|K.]] [[Haji (gelar)|H.]]
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|office =
|order = ke-3
|term_start = [[1934]]
|term_end = [[1936]]
|predecessor = [[
|successor = [[
|
}}
Kiai Haji '''Hisyam''' {{lahirmati|Kauman, Yogyakarta|10|11|1883||20|5|1945}} adalah Ketua Pengurus Besar [[Muhammadiyah]] yang ketiga. Ia memimpin Muhamadiyah selama tiga tahun. Ia dipilih dan dikukuhkan sebagai Ketua Pengurus Besar Muhammadiyah dalam Kongres Muhammadiyah ke-23 di Yogyakarta tahun 1934. Ia adalah murid langsung dari KH. [[Ahmad Dahlan]]. ▼
▲[[Kiai|K.]] [[Haji|H.]] '''Hisjam bin Hoesni''' ([[Ejaan Republik|ER]], [[Ejaan Yang Disempurnakan|EYD]]: '''Hisyam bin Husni'''; {{lahirmati|Kauman, Yogyakarta|10|11|1883||20|5|1945}}) adalah Ketua Pengurus Besar [[Muhammadiyah]] yang ketiga. Ia memimpin Muhamadiyah selama tiga tahun. Ia dipilih dan dikukuhkan sebagai Ketua Pengurus Besar Muhammadiyah dalam Kongres Muhammadiyah ke-23 di Yogyakarta pada tahun 1934. Ia adalah murid langsung dari
==
K.H. Hisjam adalah salah satu murid [[Ahmad Dahlan|K.H. Ahmad Dahlan]] yang berjuang sampai akhir hayatnya di [[Persyarikatan Muhammadiyah]]. Lahir di [[Kauman]], [[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]], pada tanggal [[10 November]] [[1883]]. Ia adalah putra dari seorang wedana bernama K.H. Hoesni. Hisjam bin Hoesni masih termasuk kerabat jauh Kiai Dahlan.
Pertama kali ia dipilih dalam Kongres Muhammadiyah ke-23 di [[Yogyakarta]] tahun 1939, kemudian dipilih lagi dalam Kongres Muhammadiyah ke-24 di [[Banjarmasin]] pada tahun 1935, dan berikutnya dipilih kembali dalam Kongres Muhammadiyah ke-25 di [[Batavia]] (Jakarta) pada tahun 1936.▼
KH Hisyam paling menonjol dalam ketertiban administrasi dan manajemen organisasinya. Pada periode kepemimpinannya, titik perhatian Muhammadiyah lebih banyak diarahkan pada masalah pendidikan dan pengajaran, baik pendidikan agama maupun pendidikan umum. Hal ini terjadi barangkali karena KH. Hisyam pada periode kepemimpinan sebelumnya telah menjadi Ketua Bagian Sekolah (saat ini disebut Majelis Pendidikan) dalam Pengurus Besar Muhammadiyah.▼
▲Pertama kali ia dipilih dalam Kongres Muhammadiyah ke-23 di [[Yogyakarta]] tahun
▲KH
▲=== Sekolah Muhammadiyah ===
Pada periode kepemimpinan Hisyam ini, Muhammadiyah telah membuka sekolah dasar tiga tahun (volkschool atau sekolah desa) dengan menyamai persyaratan dan kurikulum sebagaimana ''volkschool gubernemen''. Setelah itu, dibuka pula ''vervolgschool'' Muhammadiyah sebagai lanjutannya. Dengan demikian, maka bermunculan volkschool dan vervolgschool Muhammadiyah di Indonesia, terutama di Jawa. Ketika [[Hindia-Belanda|pemerintah kolonial Belanda]] membuka ''standaardschool'', yaitu sekolah dasar enam tahun, maka Muhammadiyah pun mendirikan sekolah yang semacam dengan itu. Bahkan, Muhammadiyah juga mendirikan ''Hollands Inlandse School met de Qur'an Muhammadiyah'' untuk menyamai usaha masyarakat Katolik yang telah mendirikan ''Hollands Inlandse School met de Bijbel''.▼
==== Sekolah Muhammadiyah ====
Kebijakan Hisyam mengarahkan pada modernisasi sekolah-sekolah Muhammadiyah, sehingga selaras dengan kemajuan pendidikan yang dicapai oleh sekolah-sekolah yang didirikan pemerintah kolonial. Ia berpikir bahwa masyarakat yang ingin memasukkan putra-putrinya ke sekolah-sekolah umum tidak perlu harus memasukkannya ke sekolah-sekolah yang didirikan pemerintah kolonial, karena Muhammadiyah sendiri telah mendirikan sekolah-sekolah umum yang mempunyai mutu yang sama dengan sekolah-sekolah pemerintah, bahkan masih dapat pula dipelihara pendidikan agama bagi putra-putri mereka. Walaupun harus memenuhi persyaratan-persyaratan yang berat, sekolah-sekolah yang didirikan Muhammadiyah akhirnya banyak yang mendapatkan pengakuan dan persamaan dari pemerintah kolonial saat itu.▼
▲Pada periode kepemimpinan
▲Kebijakan
Berkat perkembangan pendidikan Muhammadiyah yang pesat pada periode Hisyam, maka pada akhir tahun 1932, Muhammadiyah sudah memiliki 103 ''[[Volkschool]]'', 47 ''[[Standaardschool]]'', 69 ''[[Hollandsch-Inlandsche School]]'' (HIS), dan 25 ''[[Schakel School]]'', yaitu sekolah lima tahun yang akan menyambung ke MULO (''[[Meer Uitgebreid Lager Onderwijs]]'', yang setingkat [[SLTP]] saat ini) bagi murid tamatan ''vervolgschool'' atau ''standaardschool'' kelas V. Dalam sekolah-sekolah Muhammadiyah tersebut juga dipakai [[bahasa Belanda]] sebagai bahasa pengantar. Sekolah-sekolah Muhammadiyah saat itu merupakan salah satu lembaga pendidikan yang didirikan pribumi yang dapat menyamai kemajuan pendidikan sekolah-sekolah Belanda, sekolah-sekolah Katolik, dan sekolah-sekolah Protestan.▼
▲Berkat perkembangan pendidikan Muhammadiyah yang pesat pada periode
=== Bantuan keuangan ===▼
Dalam memajukan pendidikan Muhammadiyah KH Hisyam mau bekerjasama dengan pemerintah kolonial dengan bersedia menerima bantuan keuangan, dari pemerintah kolonial, walaupun jumlahnya sangat sedikit dan tidak seimbang dengan bantuan pemerintah kepada sekolah-sekolah Kristen saat itu. Hal inilah yang menyebabkan Hisyam dan Muhammadiyah mendapatkan kritikan keras dari [[Taman Siswa]] dan [[Syarekat Islam]] yang saat itu melancarkan politik non-kooperatif. ▼
▲==== Bantuan keuangan ====
Namun Hisyam berpendirian bahwa subsidi pemerintah saat itu merupakan hasil pajak yang diperas oleh pemerintah kolonial dari masyarakat Indonesia, terutama ummat Islam. Dengan subsidi tersebut, Muhammadiyah bisa memanfaatkannya untuk membangun kemajuan bagi pendidikan Muhammadiyah yang pada akhirnya juga akan mendidik dan mencerdaskan bangsa ini. Menerima subsidi tersebut lebih baik daripada menolaknya, karena jika subsidi tersebut ditolak, maka subsidi tersebut akan dialihkan pada sekolah-sekolah yang didirikan pemerintah kolonial yang hanya akan memperkuat posisi kolonialisme Belanda.▼
▲Dalam memajukan pendidikan Muhammadiyah KH
▲Namun
== Pendidikan keluarga ==
Putra-putrinya KH
== Bintang jasa ==
Berkat jasa-jasa
== Wafat ==
==
* Dalam film ''[[Sang Pencerah]]'' (2010), Hisjam bin Hoesni diperankan oleh [[Dennis Adhiswara]].
* [http://www.muhammadiyah.or.id/id/content-158-det-kh-hisyam.html Muhammadiyah - KH Hisyam ( Ketua 1934 -1936)]▼
* Dalam film ''[[Sang Pencerah]]'' (2010), Hisjam bin Hoesni (muda) diperankan oleh [[Joshua Suherman]].
== Pranala luar ==
▲* [http://www.muhammadiyah.or.id/id/content-158-det-kh-hisyam.html Muhammadiyah - KH Hisyam ( Ketua 1934 -1936)] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120501140547/http://www.muhammadiyah.or.id/id/content-158-det-kh-hisyam.html |date=2012-05-01 }}
{{kotak mulai}}
{{kotak suksesi|jabatan=[[Muhammadiyah#Daftar Pimpinan Muhammadiyah Indonesia|Ketua Umum Muhammadiyah]]|tahun=1932—1936|pendahulu=[[
{{kotak selesai}}
{{Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah}}
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Tokoh Yogyakarta]]
[[Kategori:Tokoh dari Kota Yogyakarta]]
[[Kategori:Tokoh Islam Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Muhammadiyah]]
[[Kategori:Ketua Umum Muhammadiyah]]
[[Kategori:Ulama]]
|