(6 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Angoraturco.jpg|thumbjmpl|Kucing ras [[Anggora]] berwarna putih dengan mata yang berbeda dengan sebelahnya.]]
'''Kucing putih''' adalah [[kucing domestik]] yang memiliki warna putih murni diseluruhdi seluruh bulu pada tubuhnya.<ref name=r>{{en}} S. K. Bosher dan C. S. Hallpike (13 April 1965). [http://rspb.royalsocietypublishing.org/content/162/987/147.abstract Observations on the Histological Features, Development and Pathogenesis of the Inner Ear Degeneration of the Deaf White Cat]. [http://rspb.royalsocietypublishing.org/ The Royal Society]. Diakses 27 Juni 2014.</ref> Kucing putih bukanlah kucing [[albino]]. Kucing albino memiliki warna mata merah muda dan sensitif terhadap [[sinar matahari]].<ref name=k>{{id}} drh. Neno WS. [http://www.kucingkita.com/genetik-kucing/benarkah-kucing-putih-itu-tuli Benarkah Kucing Putih itu Tuli ?] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140701084823/http://kucingkita.com/genetik-kucing/benarkah-kucing-putih-itu-tuli |date=2014-07-01 }}. [http://www.kucingkita.com/ Kucingkita.com]. Diakses 27 Juni 2014.</ref> Beberapa kucing putih menderita penyakit [[tuli]] bawaan yang disebabkan oleh [[degenerasi]] dari [[telinga]] bagian dalam. Ketulian pada kucing putih ini berhubungan dengan adanya warna biru pada [[mata]]nya ([[iris]]). Pada kucing putih dengan warna mata yang berbeda dengan sebelahnya ([[kucing bermata anehganjil]]), telah ditemukan bahwa ketulian lebih mungkin terjadi karena adanya warna mata biru.<ref name=r/>
Kucing putih murni diseluruhdi seluruh dunia jumlahnya hanya sekitar 5% dari populasi kucing dengan sekitar 15-40% memiliki satu/dua warna mata biru dengan sekitar 60-80% dua mata berwarna biru tuli dan 30-40% satu mata berwarna biru tuli. Berarti, dari 5% kucing putih diseluruh dunia sebanyak 0,25-1,5% memiliki satu mata berwarna biru adalah tuli dan 0,75-2% memiliki dua mata berwarna biru adalah tuli.<ref name=k/> Kucing putih bermata aneh dapat memiliki warna mata biru, emas, hijau, atau tembaga.<ref name=r/>
== Studi penelitian ==
Dalam satu studi tahun 1997, kucing putih dengan berbagai tingkat kekurangan pendengaran, 72% kucing putih yang ditemukan benar-benar tuli. Ketika kucing putih lahir setelah beberapa minggu pertama, seluruh [[organ Korti]] pada [[anak kucing]] putih ditemukan telah mengalami [[degenerasi]].<!--However, even during these weeks no brain stem responses could be evoked by auditory stimuli, suggesting that these animals had never experienced any auditory sensations.--> Ditemukan bahwa beberapa bulan setelah [[organ Korti]] mengalami kerusakan atau [[degenerasi]], [[spiral ganglion]] juga akan mulai mengalami [[degenerasi]].<ref>{{en}} Silvia Heid, Rainer Hartmann, dan Rainer Klinke. [http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0378595597001822 A model for prelingual deafness, the congenitally deaf white cat – population statistics and degenerative changes]. [http://www.sciencedirect.com/ ScienceDirect]. Diakses 27 Juni 2014.</ref>
== Genetik ==
{{periksaterjemahan|date=2014}}
Gen yang menyebabkan kucing memiliki warna putih pada bulunya adalah gen dominan masking. Akibatnya, kucing akan memiliki warna bulu dan pola yang mendasari. Ketika gen dominan putih hadir, pola bulu tidak dapat terjadi/terbentuk. Seekor kucing yang memiliki [[homozigot]] (WW) atau [[heterozigot]] (Ww) untuk gen ini akan memiliki warna bulu putih meskipun mendasari pola/warna. Seekor kucing yang tidak memiliki gen dominan masking (ww) akan menunjukkan warna bulu/pola. Ada beberapa sumber mengatakan bahwa kucing putih akan memiliki mata berwarna biru. Jika pola bulu yang mendasari adalah salah satu kucing point (juga disebut sebagai pola [[Siamese (kucing)|Siamese]]), mata biru dapat berasal dari genetik gen pointed. Kesalahpahaman yang umum adalah bahwa semua kucing putih dengan mata berwarna biru itu adalah tuli.<ref>{{en}} {{cite book|author=George M. Strain|title=Deafness in Dogs and Cats|url=http://books.google.com/books?id=clmDR0wFtKkC|year=2011|publisher=CABI|isbn=978-1-84593-764-5|pages=[http://books.google.com.ph/books?id=clmDR0wFtKkC&pg=PA68 68]}} Diakses 27 Juni 2014.</ref> <!--It is possible to have a cat with a naturally white coat without this gene, as an extreme form of white spotting, although this is rare – some small non-white patch usually remains.-->