Pare, Kediri: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Menambahkan FC Pare
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler pranala ke halaman disambiguasi
 
(107 revisi perantara oleh 53 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Kegunaanlain|Pare}}
{{kecamatan
|nama=Pare
|refrensi= situs pemkab Kediri
|dati2=Kabupaten
|nama dati2=Kediri
|luas=- km²
|penduduk=-62,424
|kelurahan= 16/1Pare
|nama camat=SutantoM. Nizam Subekhi, S.Sos., M.M.
|kepadatan=- jiwa/km²
|provinsi=Jawa Timur
}}
[[File:COLLECTIE TROPENMUSEUM Stadsgezicht vlakbij de markt Pare TMnr 60033709.jpg|thumb|Pemandangan jalan di Pare pada tahun 1930-an]]
'''Pare''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Kediri]], Provinsi [[Jawa Timur]].
 
'''Pare''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Kediri]], [[Provinsi [[Jawa Timur]].
 
Kecamatan ini sebelumnya sempat direncanakan sebagai [[ibu kota kabupaten|ibu kota]] dari [[Kabupaten Kediri]], tetapi telah dibatalkan dan akhirnya secara [[de jure|hukum]], ibu kota [[Kabupaten Kediri]] saat ini berada di [[Ngasem, Kediri|Kecamatan Ngasem]]. Posisi kecamatan ini sekitar 25 km di timur laut dari [[Kota Kediri]] dan [[Ngasem, Kediri|Kecamatan Ngasem]] yang telah menjadi ibu kota [[Kabupaten Kediri]].
 
Di Kecamatan ini terdapat suatu lokasi yang terkenal yaitu [[Kampung Inggris Pare|Kampung Inggris]], yang sebagian penduduknya lancar dalam berbicara [[bahasa Inggris]]. Terdapat klub sepakbola [[FC Pare]] yang berlaga di [[Liga 3]] dan berkandang di [[Stadion Canda Bhirawa Pare]].
== Sejarah dan Budaya ==
Kecamatan Pare menjadi terkenal di seluruh dunia karena di sinilah [[antropologi|antropolog]] kaliber dunia, [[Clifford Geertz]] - yang saat itu masih menjadi mahasiswa doktoral - melakukan penelitian lapangannya yang kemudian ditulisnya sebagai sebuah buku yang berjudul ''[[The Religion of Java]]''. Dalam buku tersebut Geertz menyamarkan Pare dengan nama "Mojokuto". Di Pare, antropolog ini sering berdiskusi dan berkonsultasi dengan Kyai Yazid ibnu Thohir yang merupakan perintis adanya Kampung Inggris, yang juga merupakan salah satu narasumber yang membantu antropolog tersebut dalam menyelesaikan bukunya.
 
== Geografi ==
Pare termasuk kota lama. Ini terbukti dari keberadaan dua candi tidak jauh dari pusat kota, yakni [[Candi Surowono]] dan [[Candi Tegowangi]], serta keberadaan patung "Budo" yang berada tepat di pusat kota. Ketiga peninggalan ini membuktikan bahwa Pare telah lahir ratusan tahun lalu. Dahulu di Pare terdapat jalur [[kereta api]] dari [[Kediri]] ke [[Jombang]], tetapi sekarang hanya tersisa relnya saja. Hanya sampai sekarang belum diketahui dengan pasti kapan kota Pare berdiri dan siapa pendirinya.
=== Batas wilayah ===
Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:
{{Batas_USBT
|utara= [[Badas, Kediri|Kecamatan Badas]]
|selatan= [[Gurah, Kediri|Kecamatan Gurah]], [[Puncu, Kediri|Kecamatan Puncu]] dan [[Plosoklaten, Kediri|Kecamatan Plosoklaten]]
|barat=[[Plemahan, Kediri|Kecamatan Plemahan]] dan [[Kayen Kidul, Kediri|Kecamatan Kayen Kidul]]
|timur=[[Puncu, Kediri|Kecamatan Puncu]] dan [[Kepung, Kediri|Kecamatan Kepung]]
}}
 
== LokasiSejarah ==
Kecamatan Pare menjadi terkenal di seluruh dunia karena di sinilah [[antropologi|antropolog]] kaliber dunia, [[Clifford Geertz]] -, yang saat itu masih menjadi mahasiswa doktoral - melakukan penelitian lapangannya yang kemudian ditulisnya sebagai sebuah buku yang berjudul ''[[The Religion of Java]]''. Dalam buku tersebut Geertz menyamarkan Pare dengan nama "Mojokuto"“Mojokuto”. Di Pare, antropolog ini sering berdiskusi dan berkonsultasi dengan Kyai Ahmad Yazid ibnu Thohir yang merupakan perintis adanya Kampung Inggris, yang juga merupakan salah satu narasumber yang membantu antropolog tersebut dalam menyelesaikan bukunya.<ref name="kamp">{{cite web|last=tgondes|first=parekampunginggris.co|date=|title=Antropolog Kaliber Dunia Pernah Menimba Ilmu di Pare|url=https://parekampunginggris.co/antropolog-kaliber-dunia-pernah-menimba-ilmu-di-pare/|website=parekampunginggris.co|accessdate=2020-07-31}}</ref>
Pare terletak 25 km sebelah timur laut [[Kediri kota|Kota Kediri]], atau 120 km barat daya Kota [[Surabaya]]. Pare berada pada jalur Kediri-Malang dan jalur Jombang-Kediri serta Jombang - Blitar. Sudah lama ada wacana Pare dikembangkan menjadi ibu kota Kabupaten Kediri, yang secara berangsur-angsur dipindahkan dari Kota Kediri. Namun niat ini tidak pernah serius dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten atau para Bupati yang menjabat. (mulai era Bupati H. Sutrisno, Wacana tersebut akhirnya benar-benar dibatalkan, karena akan mendapatkan protes dari warga di sebagian wilayah Kabupaten Kediri, terutama di daerah selatan-seperti Kras, Ngadiluwih, Kandat dan Ringinrejo dan di daerah barat sungai Brantas-seperti tarokan, Grogrol, Banyakan, semen dan Mojo. Sehingga diambil jalan tengah dengan menempatkan Pusat pemerintahan di wilayah Kec. Ngasem Kediri, tepatnya di Ds. Sukorejo (biasa disebut Katang) dan akan juga dibangun Pusat Bisnis di Wilayah Kota Baru Gumul.)
 
Pare termasuk kota (kecamatan) lama. Ini terbukti dari keberadaan dua candi tidak jauh dari pusat kota, yakni [[Candi Surowono]] dan [[Candi Tegowangi|Candi Tegowang]]<nowiki/>i, serta keberadaan patung "Budo"“Budo” yang berada tepat di pusat kotakecamatan Pare. Ketiga peninggalan ini membuktikan bahwa Pare telah lahir ratusan tahun lalu.tahun Dahuluyang di Pare terdapat jalur [[kereta api]] dari [[Kediri]] ke [[Jombang]], tetapi sekarang hanya tersisa relnya saja. Hanya sampai sekarang belum diketahui dengan pasti kapan kota Pare berdiri dan siapa pendirinyalalu.
== Kondisi lingkungan ==
Kota Pare yang berada pada ketinggian 125 meter di atas permukaan laut (DPL) ini mempunyai udara yang tidak terlalu panas. Berbagai jenis jajanan dan makanan enak dan higienis dengan harga "kampung" dapat dijumpai dengan mudah di kota kecil ini. Berbagai infrastruktur dan fasilitas kehidupan kota juga dengan mudah dapat dijumpai seperti: hotel, rumah sakit (yang besar HVA dan RSUD rumah bersalin yang lengkap pun juga ada), ATM bersama, warnet 24 jam ber-AC, masjid, dan lain sebagainya.
 
== Wisata ==
Pare merupakan kota adipura. Sekolah-sekolah favorit banyak berdiri di kota pare ini dari tingkat TK sampai dengan SMA. Seperti SMP Negeri 2 Pare yang merupakan sekolah bertaraf internasional. Pada tingkat SMA terdapat [[SMA Negeri 1 Pare]] dan [[SMA Negeri 2 Pare]], dan juga ada [[MA Negeri Krecek]].
Salah satu wisata edukasi di Kecamatan Pare yaitu [[Kampung Inggris Pare|Kampung Inggris]].<ref>{{cite web|last=Ririn Vepy|first=parekampunginggris.co|date=|title=Tidak ada Cabang, Kampung Inggris itu di Pare Kediri|url=https://parekampunginggris.co/kampung-inggris-itu-di-pare-kediri/|website=parekampunginggris.co|accessdate=2020-07-31}}</ref><ref>{{Cite web|date=2022-04-25|title=Kampung Inggris Pare Menjadi Kawasan Eduwisata|url=https://www.wiradesa.co/kampung-inggris-pare-menjadi-kawasan-eduwisata/|website=Wiradesa.co|language=id-ID|access-date=2024-01-10}}</ref> Kampung Inggris terletak 25&nbsp;km sebelah timur laut Kota [[Kota Kediri|Kediri]], atau 120&nbsp;km barat daya Kota [[Kota Surabaya|Surabaya]]. Kampung ini dirintis oleh Kalend Osein, yang merupakan murid dari Kyai Ahmad Yazid.<ref name="kamp"/>
 
== EkonomiDesa dan Kelurahan ==
Kecamatan Pare, memiliki beberapa1 tempatKelurahan dan 9 desa wisata, yaitu :
Pare memiliki tanah yang subur bekas letusan gunung Kelud dan tidak pernah mengalami kekeringan. Produk agraria andalan dari Pare adalah bawang merah, biji mente dan melinjo. Sedangkan oleh-oleh khas dari Pare antara lain adalah tahu kuning dan gethuk pisang. Di Pare sudah lama bermunculan industri menengah bertaraf internasional, seperti industri plywood dan pengembangan bibit-bibit pertanian. Tempat-tempat rekreasi pun telah ada semenjak tahun 1970-an meskipun sederhana, seperti Pemandian "Canda-Bhirawa" Corah dan alun-alun "Ringin Budo"serta sentra ikan hias di dsn Surowono Desa Canggu.
* RSUD Kediri, di DesaKelurahan [[PelemPare, Pare, Kediri|PelemPare]]
* Brata Medika, di Desa [[Tulungrejo, Pare, Kediri|Tulungrejo]]
* Garuda Park, di Desa [[PelemTertek, Pare, Kediri|PelemTertek]]
* RSIA Nur Aini, di Desa [[TulungrejoGedangsewu, Pare, Kediri|TulungrejoGedangsewu]]
* Stadion Canda Birawa, di Desa [[Pelem, Pare, Kediri|Pelem]]
* Puskesmas Pare, di Desa [[Bendo, Pare, Kediri|Bendo]]
* Desa [[Darungan, Pare, Kediri|Darungan]]
* Desa [[Sumberbendo, Pare, Kediri|Sumberbendo]]
* Desa [[Sambirejo, Pare, Kediri|Sambirejo]]
* Desa [[Sidorejo, Pare, Kediri|Sidorejo]]
 
== TempatReferensi Wisata==
{{Reflist}}
Kecamatan Pare memiliki beberapa tempat wisata, yaitu:
{{Pare, Kediri}}
* [[Masjid An-Nur Pare]], di Desa [[Tulungrejo, Pare, Kediri|Tulungrejo]]
{{Kabupaten Kediri}}
* Garuda Park, di Desa [[Pelem, Pare, Kediri|Pelem]]
{{Authority control}}
* Stadion Canda Birawa, di Desa [[Pelem, Pare, Kediri|Pelem]]
{{coord|-7.7679|112.198|display=title}}
* Kampung Inggris, di Desa [[Pelem, Pare, Kediri|Pelem]] dan Desa [[Tulungrejo, Pare, Kediri|Tulungrejo]]
 
[[Kategori:Kecamatan di Kabupaten Kediri]]
== Kesehatan ==
Kecamatan Pare memiliki beberapa sarana kesehatan, yaitu:
* RSUD Kediri, di Desa [[Pelem, Pare, Kediri|Pelem]]
* RS HVA Tulungrejo, di Desa [[Tulungrejo, Pare, Kediri|Tulungrejo]]
* RSIA Nur Aini, di Desa [[Tulungrejo, Pare, Kediri|Tulungrejo]]
* Brata Medika, di Desa [[Tulungrejo, Pare, Kediri|Tulungrejo]]
* Puskesmas Pare, di Desa [[Bendo, Pare, Kediri|Bendo]]
 
Pare terutama Desa Pelem dan Tulungrejo juga dikenal mempunyai potensi pengembangan kursus Bahasa Inggris. Saat ini lebih banyak bermunculan berbagai jenis bimbingan belajar terutama kursus-kursus Bahasa Inggris. Lebih dari 150 buah lembaga bimbingan belajar menawarkan kursus Bahasa Inggris dengan program program D2, D1 atau short course berdurasi 1 minggu, 2 minggu, 3 minggu, 1 bulan, 2 bulan, 3 bulan, 4 bulan, 5 bulan, dan 6 bulan, Kampung Inggris sangat ramai terutama pada waktu liburan semester. Tidak hanya kursus bahasa Inggris di Kampung Inggris juga tersedia lembaga kursus yang membuka program kursus bahasa Arab, Jepang, Mandarin, Korea, dan kursus bahasa Prancis. Dalam hal ini, kota Pare sebagai pusat belajar Bahasa Asing yang murah, efisien dan efektif sudah terkenal hingga keluar Pulau Jawa. Sebagai efek ikutannya, di daerah Tulungrejo sekarang muncul berbagai jenis tempat penginapan dan kost yang menampung para pelajar dan maupun pekerja. Tarif kos per orang bervariasi dari 50 ribu hingga 200 rb per bulan.
 
{{kelurahankecamatan-stub}}
== Referensi ==
{{reflist}}
 
{{Pare, Kediri}}
{{kelurahan-stub}}