First Media: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Relly Komaruzaman (bicara | kontrib)
k ←Suntingan 223.255.225.29 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Relly Komaruzaman
Gilang Bayu Rakasiwi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(487 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan)
Baris 1:
{{bedakan|text=[[First Media (telekomunikasi)]], layanan dari PT LinkNet Tbk}}<!--Awalnya antara PT First Media Tbk dan layanan yang menggunakan merek "First Media" sempat memiliki kaitan, karena LinkNet dahulu dikuasai oleh perusahaan ini. Namun setelah LinkNet dijual seluruhnya ke Axiata, antara "First Media" sebagai layanan dan PT First Media Tbk tidak memiliki relasi lagi-->
{{lindungidarianon}}
{{kotak info perusahaan |
|name company_name = PT First Media Tbk|
|company_logo = [[Berkas:First Media logo.svg|250px]]
|company_type = [[Perusahaan publik|Publik]]|
|former_names =
foundation = [[13 Januari]] [[1994]] (sebagai Broadband Multimedia){{br}}[[1 Juni]] [[2007]] (sebagai First Media)|
|traded_as = {{BEI|KBLV}}
location = Kantor pusat di [[Jakarta]], [[Indonesia]]|
|predecessor = PT Aditirta Indonusa
key_people = |
|owner industry = |
|foundation = 13 Januari 1994
products = [[Internet]] [[pita lebar]], [[stasiun televisi|televisi]] [[televisi kabel|kabel]], komunikasi data|
|founder = [[James Riady]]<br />[[Datakom Asia]]
homepage = {{URL|http://www.firstmedia.com/}}
|location = Lippo Kuningan Lt. 17<br>Jalan H.R. Rasuna Said Kav. 12<br>[[Jakarta Selatan]] [[Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan|12940]]<ref name=lapkeu/>
|key_people = [[Harianda Noerlan]] (Direktur Utama)<br />Teguh Pudjowigoro (Komisaris Utama)
|industry = [[Media]] dan konten
|products =
| num_employees = 476 (2022)<ref name=lapkeu/>
|owner = PT Reksa Puspita Karya (33,76%)<br>PT [[Ciptadana Capital]] (19,76%)<ref name=lapkeu/>
|homepage = {{URL|http://www.firstmedia.co.id/}}
}}
'''PT First Media Tbk''' adalah [[perusahaan]] [[perusahaan publik|publik]] [[Indonesia]] yang terdaftar di [[Bursa Efek Indonesia]]. Saat ini bisnis utamanya adalah dalam industri [[media massa]] dan pembuatan konten, baik informasi, hiburan dan lainnya melalui sejumlah [[anak usaha]].<ref name=lapkeu>[http://www.firstmedia.co.id/pdf/79/33/37/Annual_Report_KBLV_2022.pdf LapTahunan KBLV 2022]</ref>
{{Infobox Network |
network_name = First Media|
network_logo = [[Berkas:Firstmedia logo.jpg]]|
country = [[Indonesia]]|
network_type = [[Stasiun televisi|TV]] [[televisi kabel|kabel]] [[televisi berlangganan|berlangganan]]|
owner = PT First Media Tbk|
key_people = |
founder = |
launch_date = [[22 Oktober]] [[2008]]|
motto = "Empowering You"|
past_names = [[Kabelvision]]<br />[[Digital1]]|
groups = [[Grup Lippo]]|
affiliation = [[Astro Nusantara]] (tidak beroperasi) (2005-2008)<br />[[Big TV (Indonesia)|BiG TV]] (2013-sekarang) <br />[[BOLT Super 4G LTE|Bolt]] (2014-sekarang)
}}
'''PT First Media Tbk''' ({{IDX|KBLV}}), sebelumnya bernama '''PT Broadband Multimedia Tbk''', adalah [[perusahaan]] [[perusahaan publik|publik]] [[Indonesia]] yang terdaftar di [[Bursa Efek Indonesia]]. First Media menyediakan jasa layanan [[internet]] [[pita lebar]], [[stasiun televisi|televisi]] [[televisi kabel|kabel]], dan komunikasi data, yang secara keseluruhan diperkenalkan sebagai "Triple Play". Jaringannya meliputi [[Jabodetabek]], [[Surabaya]], dan [[Bandung]].
 
First Media merupakan anak perusahaan [[Grup Lippo]]. First Media juga memegang penuh kepemilikan saham [[Ayunda Prima Mitra|PT ]]Citra Ayunda Pariwara yang menguasai 80% saham [[Direct Vision|PT Direct Vision]], perusahaan yang mengoperasikan jasa televisi satelit [[Astro Nusantara]]. Astro Nusantara sendiri tidak beroperasi lagi sejak 19[[20 Oktober| Oktober]] [[2008]].
 
Sebelumnya, perusahaan ini juga menyediakan jasa layanan [[internet]] [[pita lebar]], [[stasiun televisi|televisi]] [[televisi kabel|kabel]] dan komunikasi data yang secara keseluruhan diperkenalkan sebagai "Triple Play". [[First Media (telekomunikasi)|Layanan tersebut]] sejak 2011 dijalankan oleh anak usahanya, PT [[LinkNet]] Tbk, meskipun masih menggunakan merek dagang First Media. Penjualan seluruh saham LinkNet kepada [[Axiata]] di tahun 2022 membuat perseroan mengalihkan fokus bisnisnya ke produksi konten. Mayoritas saham perusahaan ini sampai saat ini masih dikendalikan oleh entitas yang terafiliasi dengan [[Lippo Group]].<ref name=lapkeu/>
Pada tahun [[2008]], First Media memiliki sekitar 180.000 pelanggan internet dan sekitar 130.000 pelanggan televisi. Jaringan serat optik First Media memiliki panjang 2.597 kilometer yang tersebar di Jabodetabek, Surabaya, dan Bandung. First Media menargetkan satu juta rumah akan terjangkau jaringan mereka sebelum awal [[2009]].
 
== Sejarah ==
=== Operator televisi berlangganan dan internet ===
First Media didirikan pada tahun [[1994]] dengan nama PT Broadband Multimedia Tbk. Pada [[Maret]] [[1999]], Broadband Multimedia mulai memasarkan diri secara komersial dengan merek dagang [[Kabelvision]], yang diikuti pada tahun-tahun berikutnya dengan peluncuran [[Digital1]] dan [[MyNet]].
PT First Media Tbk awalnya didirikan pada 6 Januari 1994 dengan nama PT Safira Ananda. Pada 1995, namanya menjadi PT Tanjung Bangun Semesta, dan mulai beroperasi sebagai perusahaan [[internet]] kecil di [[Kota Surabaya|Surabaya]].<ref>[https://upperline.id/profile/profile_detail/first-media First Media]{{Pranala mati|date=Desember 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref>{{Cite web |url=https://books.google.co.id/books?id=AdUbAQAAMAAJ&q=tanjung+bangun+semesta&dq=tanjung+bangun+semesta&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwj-i9_M3vruAhXiH7cAHeiMAucQ6AEwBHoECAUQAg |title=Country Commerce: Spain |access-date=2021-02-21 |archive-date=2023-07-21 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230721221750/https://books.google.co.id/books?id=AdUbAQAAMAAJ&q=tanjung+bangun+semesta&dq=tanjung+bangun+semesta&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwj-i9_M3vruAhXiH7cAHeiMAucQ6AEwBHoECAUQAg |dead-url=no }}</ref> Pada tahun 1998, PT Tanjung Bangun mengakuisisi 78% saham PT Aditirta Indonusa, yang memegang lisensi [[televisi berlangganan]] sejak 1996 dengan menggunakan sistem [[televisi kabel|TV kabel]] (adapun PT Aditirta sudah merintis bisnis tersebut sejak 1994 di sejumlah pemukiman elit Jakarta, dan pada pertengahan 1996 merencanakan peluncuran produknya menggunakan merek Multivision yang memiliki 25 saluran).<ref>[https://web.archive.org/web/20010309051930/http://www.kabelvision.co.id/corporate_profile.html Corporate profile]</ref><ref>{{Cite web |url=https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p406.html |title=MENIKMATI TELEVISI ASING TANPA PARABOLA |access-date=2021-02-26 |archive-date=2023-04-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230408225119/https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p406.html |dead-url=no }}</ref><ref name=asiakom1>{{Cite web |url=https://books.google.co.id/books?id=36W1AAAAIAAJ&q=anditirta+indonusa&dq=anditirta+indonusa&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwifgq2l3_ruAhVEgUsFHVy_ASoQ6AEwAHoECAYQAg |title=AsiaCom: Asia-Pacific TV, Cable, Satellite, and Telecommunications, Volume 5 |access-date=2021-02-21 |archive-date=2023-07-21 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230721221832/https://books.google.co.id/books?id=36W1AAAAIAAJ&q=anditirta+indonusa&dq=anditirta+indonusa&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwifgq2l3_ruAhVEgUsFHVy_ASoQ6AEwAHoECAYQAg |dead-url=no }}</ref><ref>{{Cite web |url=https://books.google.co.id/books?id=5JITAQAAMAAJ&q=anditirta+indonusa&dq=anditirta+indonusa&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwifgq2l3_ruAhVEgUsFHVy_ASoQ6AEwBnoECAQQAg |title=Tempo interaktif, Volume 5 |access-date=2021-02-21 |archive-date=2023-07-21 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230721221749/https://books.google.co.id/books?id=5JITAQAAMAAJ&q=anditirta+indonusa&dq=anditirta+indonusa&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwifgq2l3_ruAhVEgUsFHVy_ASoQ6AEwBnoECAQQAg |dead-url=no }}</ref><ref name="books.google.co.id">{{Cite web |url=https://books.google.co.id/books?id=SoPT3gcepkwC&pg=PT24&dq=datakom+asia+Indovision&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjnpfCsr_ruAhXr7XMBHWx_DlcQ6AEwB3oECAkQAg#v=onepage&q=datakom%20asia%20Indovision&f=false |title=Imagi-Nations and Borderless Television: Media, Culture and Politics Across Asia |access-date=2021-02-21 |archive-date=2023-07-09 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230709120107/https://books.google.co.id/books?id=SoPT3gcepkwC&pg=PT24&dq=datakom+asia+Indovision&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjnpfCsr_ruAhXr7XMBHWx_DlcQ6AEwB3oECAkQAg#v=onepage&q=datakom%20asia%20Indovision&f=false |dead-url=no }}</ref> Dengan akuisisi ini, PT Tanjung bisa bermain dalam bisnis televisi berbayar kabel pertama di Indonesia.
 
Bisnis TV kabel (dan kemudian ditambah layanan [[penyedia jasa internet|jasa internet]] sejak 2001)<ref>{{Cite web |url=http://www.firstmedia.com/uploads/02-TentangKami.pdf |title=pendahuluan |access-date=2021-02-22 |archive-date=2023-06-06 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230606111551/https://www.firstmedia.com/uploads/02-TentangKami.pdf |dead-url=no }}</ref> tersebut kemudian diluncurkan pada 1 Maret 1999 dengan merek KabelVision.<ref name="Panji masyarakat">{{Cite web |url=https://books.google.co.id/books?id=GEUuAAAAMAAJ&q=tanjung+bangun+semesta&dq=tanjung+bangun+semesta&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwj-i9_M3vruAhXiH7cAHeiMAucQ6AEwAnoECAAQAg |title=Panji masyarakat |access-date=2021-02-21 |archive-date=2023-07-21 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230721221751/https://books.google.co.id/books?id=GEUuAAAAMAAJ&q=tanjung+bangun+semesta&dq=tanjung+bangun+semesta&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwj-i9_M3vruAhXiH7cAHeiMAucQ6AEwAnoECAAQAg |dead-url=no }}</ref> Sebagai persiapannya, KabelVision sudah menggandeng perusahaan internet PT Indonusa dan membangun jaringan kabel di [[Jakarta]] (1.700&nbsp;km), dilanjutkan di [[Bali]] dan [[Surabaya]] pada 2000-2001. Sempat juga KabelVision melayani di daerah [[Batam]], untuk karyawan [[Caltex]] secara singkat.<ref name="Panji masyarakat"/><ref name=asiakom1/><ref name="ReferenceA">{{Cite web |url=https://books.google.co.id/books?id=85O2AAAAIAAJ&q=tanjung+bangun+semesta&dq=tanjung+bangun+semesta&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwj-i9_M3vruAhXiH7cAHeiMAucQ6AEwBnoECAYQAg |title=Asia, Inc: The Region's Business Magazine, Volume 9,Masalah 1-4 |access-date=2021-02-21 |archive-date=2023-07-21 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230721222301/https://books.google.co.id/books?id=85O2AAAAIAAJ&q=tanjung+bangun+semesta&dq=tanjung+bangun+semesta&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwj-i9_M3vruAhXiH7cAHeiMAucQ6AEwBnoECAYQAg |dead-url=no }}</ref><ref>{{Cite web |url=https://books.google.co.id/books?id=EszsAAAAMAAJ&q=tanjung+bangun+semesta&dq=tanjung+bangun+semesta&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwj-i9_M3vruAhXiH7cAHeiMAucQ6AEwAHoECAMQAg |title=Warta ekonomi: mingguan berita ekonomi & bisnis, Volume 13,Masalah 26-34 |access-date=2021-02-21 |archive-date=2023-07-21 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230721222308/https://books.google.co.id/books?id=EszsAAAAMAAJ&q=tanjung+bangun+semesta&dq=tanjung+bangun+semesta&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwj-i9_M3vruAhXiH7cAHeiMAucQ6AEwAHoECAMQAg |dead-url=no }}</ref> Selain layanan TV kabel dan internet ini, KabelVision juga merencanakan untuk menyediakan layanan seperti ''[[Perdagangan elektronik|e-commerce]]'' dan ''[[video on demand]]''. Saluran yang ditawarkan pada konsumen pada saat itu mencapai 50 saluran internasional,<ref>{{Cite web |url=https://www.thefreelibrary.com/Lippo+Group+develops+business+in+information+technology+and...-a080495977 |title=Lippo Group develops business in information technology and telecommunications. (Conglomeration). |access-date=2021-02-21 |archive-date=2023-06-03 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230603075751/https://www.thefreelibrary.com/Lippo+Group+develops+business+in+information+technology+and...-a080495977 |dead-url=no }}</ref> ditambah sekitar 6 kanal ''in-house''.<ref name=asiakom/>
Pada [[16 Juni]] [[2007]], Broadband Multimedia mengganti namanya menjadi First Media, sekaligus meluncurkan identitas dan merek baru sebagai penyedia layanan "Triple Play". Kabelvision dan Digital1 disatukan di bawah produk [[#HomeCable|HomeCable]], sementara MyNet menjadi [[#FastNet|FastNet]].
 
Pada 27 Januari 2000 PT Tanjung Bangun Semesta resmi mencatatkan sahamnya (''go public'') di [[Bursa Efek Surabaya]] dengan harga [[IPO]] Rp 500/saham. Beberapa waktu kemudian, pada 28 April 2000 namanya diubah kembali menjadi PT Broadband Multimedia Tbk.<ref>{{Cite web |url=http://www.firstmedia.co.id/eng/corporate-governance/anggaran-dasar |title=ANGGARAN DASAR |access-date=2021-02-22 |archive-date=2023-05-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230528151529/http://www.firstmedia.co.id/eng/corporate-governance/anggaran-dasar |dead-url=no }}</ref><ref>{{Cite web |url=http://www.firstmedia.co.id/pdf/60/63/86/Lap_Keu_KBLV_30_Sep_2020.pdf |title=Laporan Keuangan First Media 2020 |access-date=2021-02-21 |archive-date=2023-05-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230528151530/http://www.firstmedia.co.id/pdf/60/63/86/Lap_Keu_KBLV_30_Sep_2020.pdf |dead-url=no }}</ref> Sahamnya pada saat itu dimiliki oleh [[Lippo Group]] (lewat AcrossAsia Multimedia Ltd.) sebesar 57,6% dan PT [[Datakom Asia]] (milik [[Peter F. Gontha]] dkk{{efn|Secara spesifik, struktur kepemilikan PT Datakom Asia terdiri dari:<br>PT Asriland ([[Bambang Trihatmodjo]]): 33,3%<br>PT Lembahsubur Adipertiwi ([[Anthony Salim]]): 28,57%<br>PT Persada Giri Abadi (Peter F. Gontha): 24,23%<br>PT Azbindo Nusantara ([[Aziz Mochdar]]): 6,88%<br>PT [[Indosat]] (Persero) Tbk: 5%<br>PT Trisadnawa Solusi Komunikasi ([[Youk Tanzil]]): 2%<ref name=komunika>{{Cite web |url=https://books.google.co.id/books?id=09UTAQAAMAAJ&q=Peter+F+.+Gontha+(+PT+Persada+Giri+Abadi+)+,+Azis+Mochdar+(+PT+Azbindo+)+and+Youk+Tanzil+(+PT+Trisadnawa+Solusi+Ko+...&dq=Peter+F+.+Gontha+(+PT+Persada+Giri+Abadi+)+,+Azis+Mochdar+(+PT+Azbindo+)+and+Youk+Tanzil+(+PT+Trisadnawa+Solusi+Ko+...&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiKopb1tfruAhWEA3IKHSRSDioQ6AEwAHoECAAQAg |title=Tempo: Indonesia's Weekly News Magazine, Volume 3,Masalah 1-8 |access-date=2022-12-07 |archive-date=2023-03-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230323210914/https://books.google.co.id/books?id=09UTAQAAMAAJ&q=Peter+F+.+Gontha+%28+PT+Persada+Giri+Abadi+%29+,+Azis+Mochdar+%28+PT+Azbindo+%29+and+Youk+Tanzil+%28+PT+Trisadnawa+Solusi+Ko+...&dq=Peter+F+.+Gontha+%28+PT+Persada+Giri+Abadi+%29+,+Azis+Mochdar+%28+PT+Azbindo+%29+and+Youk+Tanzil+%28+PT+Trisadnawa+Solusi+Ko+...&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiKopb1tfruAhWEA3IKHSRSDioQ6AEwAHoECAAQAg |dead-url=no }}</ref><ref>{{Cite web |url=https://books.google.co.id/books?id=irq1AAAAIAAJ&q=datakom+asia&dq=datakom+asia&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjr9cXyrfruAhXBF3IKHWZ3Dec4ChDoATABegQIBBAC |title=Yearbook of Asia-Pacific Telecommunications |access-date=2022-12-07 |archive-date=2023-03-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230323210906/https://books.google.co.id/books?id=irq1AAAAIAAJ&q=datakom+asia&dq=datakom+asia&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjr9cXyrfruAhXBF3IKHWZ3Dec4ChDoATABegQIBBAC |dead-url=no }}</ref>}}), pemegang saham PT Aditirta sebelumnya sebesar 13,31%.<ref name=asiakom>{{Cite web |url=https://books.google.co.id/books?id=V7m1AAAAIAAJ&q=matahari+lintascakrawala+datakom&dq=matahari+lintascakrawala+datakom&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiBza6exPruAhUFT30KHfC-Cg4Q6AEwAnoECAQQAg |title=AsiaCom: Asia-Pacific TV, Cable, Satellite, and Telecommunications, Volume 6 |access-date=2021-02-21 |archive-date=2023-07-21 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230721222816/https://books.google.co.id/books?id=V7m1AAAAIAAJ&q=matahari+lintascakrawala+datakom&dq=matahari+lintascakrawala+datakom&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiBza6exPruAhUFT30KHfC-Cg4Q6AEwAnoECAQQAg |dead-url=no }}</ref><ref>{{Cite web |url=https://jawawa.id/newsitem/artha-graha-datakom-to-establish-alliance-1447893297 |title=JP/Artha Graha, Datakom to establish alliance |access-date=2021-02-21 |archive-date=2023-05-29 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230529062855/https://jawawa.id/newsitem/artha-graha-datakom-to-establish-alliance-1447893297 |dead-url=no }}</ref> Seiring waktu, kepemilikan Datakom menghilang, meninggalkan Lippo sebagai pemegang saham utama. Tertarik dengan bisnis televisi berlangganan membuat Lippo telah bersiap menyuntikkan dana besar (miliaran rupiah) bagi pengembangan bisnis perusahaan.<ref>{{Cite web |url=https://majalah.tempo.co/read/ekonomi-dan-bisnis/114263/lippo-ke-televisi |title=Lippo Ke Televisi |access-date=2021-02-21 |archive-date=2023-05-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230528194618/https://majalah.tempo.co/read/ekonomi-dan-bisnis/114263/lippo-ke-televisi |dead-url=no }}</ref><ref>{{Cite web |url=https://books.google.co.id/books?id=fhlYAAAAMAAJ&q=PT+BROADBAND+MULTI+MEDIA+Total+un+SUFRI+YULIARDI+Kelompok+Lippo+tak+mau+setengah+hati+terjun+di+bisnis+.&dq=PT+BROADBAND+MULTI+MEDIA+Total+un+SUFRI+YULIARDI+Kelompok+Lippo+tak+mau+setengah+hati+terjun+di+bisnis+.&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwinkf-d6vruAhXWbn0KHSfyDRwQ6AEwAHoECAEQAg|title=Warta ekonomi: mingguan berita ekonomi & bisnis, Volume 12,Masalah 20-28 |access-date=2021-02-21 |archive-date=2023-07-21 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230721222819/https://books.google.co.id/books?id=fhlYAAAAMAAJ&q=PT+BROADBAND+MULTI+MEDIA+Total+un+SUFRI+YULIARDI+Kelompok+Lippo+tak+mau+setengah+hati+terjun+di+bisnis+.&dq=PT+BROADBAND+MULTI+MEDIA+Total+un+SUFRI+YULIARDI+Kelompok+Lippo+tak+mau+setengah+hati+terjun+di+bisnis+.&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwinkf-d6vruAhXWbn0KHSfyDRwQ6AEwAHoECAEQAgWarta |dead-url=no }}</ref>
Pada akhir [[Agustus]] [[2007]]. Grup Lippo mengumumkan kucuran investasi sebesar $650 juta selama empat tahun kedepan kepada First Media. Kucuran dana tadi akan diinvestasikan keberbagai layanan pengembangan konten dan belanja internet, TV kabel, HDTV, akses pita lebar, layanan nirkabel, fasilitas pentimpanan data, serta layanan telepon. Dalam kucuran dana tersebut, Grup Lippo menggandeng perusahaan [[Shanghai Media Entertainment Group]] (melalui anak perusahaan STR), [[Cisco]], dan [[Motorola]] untuk pembangunan jaringan serta pembiayaan proyek tersebut.
 
Perkembangan bisnis KabelVision cukup baik, di tengah tumbuhnya ekonomi nasional pada awal 2000-an. Dari 13.712 pelanggan pada akhir 1999, beberapa bulan kemudian, pengguna KabelVision naik pesat menjadi 74.000,<ref name="books.google.co.id"/><ref name=asiakom2/> dan di tahun 2003 perusahaan berhasil mencatatkan ''landmark'' 100.000 pelanggan.<ref name=duabelas/> Perluasan juga terus dilakukan pada operasionalnya. Adapun di tahun 2001, jaringannya sudah mencapai 2.263&nbsp;km, 193.000 rumah,<ref name=asiakom2>{{Cite web |url=https://books.google.co.id/books?id=bYGyAAAAIAAJ&q=kabelvision+Lippo&dq=kabelvision+Lippo&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjg6d_d5PruAhVn5nMBHZMqBKEQ6AEwBnoECAcQAg |title=AsiaCom Yearbook |access-date=2021-02-21 |archive-date=2023-07-21 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230721222818/https://books.google.co.id/books?id=bYGyAAAAIAAJ&q=kabelvision+Lippo&dq=kabelvision+Lippo&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjg6d_d5PruAhVn5nMBHZMqBKEQ6AEwBnoECAcQAg |dead-url=no }}</ref> dan pada tahun 2006 diharapkan bisa diperluas ke 5 kota lain dari sebelumya hanya di Jakarta, Bali dan Surabaya.<ref name=asiakom2/> Layanan di Bali sendiri awalnya dikelola oleh perusahaan khusus bernama PT Bali Interaktif.<ref>{{Cite web |url=https://books.google.co.id/books?hl=id&id=rHYvAAAAMAAJ&dq=kabelvision+Lippo&focus=searchwithinvolume&q=kabelvision |title=Panji masyarakat |access-date=2021-02-21 |archive-date=2023-07-21 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230721223323/https://books.google.co.id/books?hl=id&id=rHYvAAAAMAAJ&dq=kabelvision+Lippo&focus=searchwithinvolume&q=kabelvision |dead-url=no }}</ref> Pada periode berikutnya, produk baru bermerek MyNet (2004) dan [[Digital1]] (Agustus 2005) diluncurkan,<ref name=duabelas/><ref>{{Cite web |url=https://news.detik.com/suara-pembaca/d-565034/pelayanan-buruk-digital-1 |title=Pelayanan Buruk Digital 1 |access-date=2021-02-21 |archive-date=2023-04-17 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230417222101/https://news.detik.com/suara-pembaca/d-565034/pelayanan-buruk-digital-1 |dead-url=no }}</ref> yang merupakan hasil kerjasama dengan PT LinkNet. Selain untuk pelanggan, PT Broadband juga menyediakan layanan bagi pelanggan korporat, seperti untuk anak usaha Grup Lippo.<ref>{{Cite web |url=https://books.google.co.id/books?id=HgBbAAAAYAAJ&q=kabelvision+Lippo&dq=kabelvision+Lippo&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwi0rL7r5vruAhXDAnIKHRaQCDs4ChDoATAAegQIBRAC |title=Asiamoney, Volume 11 |access-date=2021-02-21 |archive-date=2023-07-21 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230721223323/https://books.google.co.id/books?id=HgBbAAAAYAAJ&q=kabelvision+Lippo&dq=kabelvision+Lippo&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwi0rL7r5vruAhXDAnIKHRaQCDs4ChDoATAAegQIBRAC |dead-url=no }}</ref>
== Teknologi ==
Saat ini First Media memiliki dan mengoperasikan teknologi jaringan kabel Hybrid Fiber-Coaxial (‘HFC’) dua arah pada frekuensi 870 Mhz yang memiliki ujung terminal di [[Jakarta]] (Citra Graha), [[Bandung]] (Binong), dan [[Surabaya]] (Gubeng). Digitalisasi memungkinkan kompresi data yang lebih besar untuk ditransmisikan melalui kabel, dengan demikian meningkatkan kapasitas kabel untuk melakukan transmisi internet berkecepatan tinggi, hingga mampu mentransmisi 100 saluran TV secara serempak, serta volume data yang sangat besar yang diperlukan demi kelancaran aplikasi beberapa industri.
 
Pada [[16 Juni]] [[2007]], PT Broadband Multimedia Tbk mengganti namanya menjadi PT First Media Tbk, sekaligus meluncurkan identitas dan merek baru sebagai penyedia layanan "Triple Play".<ref name=duabelas/> KabelVision dan Digital1 disatukan di bawah produk [[HomeCable]], sementara MyNet menjadi [[FastNet]]. Lalu, di akhir [[Agustus]] 2007, Lippo Group mengumumkan kucuran investasi sebesar US$ 650 juta selama empat tahun ke depan kepada First Media. Kucuran dana tadi akan diinvestasikan ke berbagai layanan pengembangan konten dan belanja internet, TV kabel, HDTV, akses pita lebar, layanan nirkabel, fasilitas pentimpanan data, serta layanan telepon. Dalam kucuran dana tersebut, Lippo Group menggandeng perusahaan [[Shanghai Media Entertainment Group]] (melalui anak perusahaan STR), [[Cisco]], dan [[Motorola]] untuk pembangunan jaringan serta pembiayaan proyek tersebut.
Pada tahun [[2006]], First Media secara bertahap mulai mengalihkan jaringan kabelnya menjadi digital, dan pada akhir [[2007]] telah dilaksanakan hingga 70% dari keseluruhan jaringan, dan diperkirakan akan selesai pada tahun [[2008]]. Pada akhir tahun 2007, jaringan kabel First Media menjangkau 3.700 kilometer, dengan kabel ke rumah sejumlah 400.000 dan penetrasi lebih dari 35% dan terus bertambah.
 
First Media juga memegang penuh kepemilikan saham PT Ayunda Prima Mitra yang menguasai 49% saham PT Direct Vision, perusahaan yang mengoperasikan jasa [[televisi satelit]] [[Astro Nusantara]]. Astro Nusantara tidak beroperasi lagi sejak pada tanggal [[20 Oktober]] [[2008]]. Di tahun yang sama, First Media memiliki sekitar 180.000 pelanggan [[internet]] FastNet dan sekitar 130.000 pelanggan televisi HomeCable. Jaringan serat optik First Media memiliki panjang 2.597 kilometer yang tersebar di Jabodetabek, Surabaya, dan Bandung, dan ditargetkan di tahun tersebut, akan menjangkau 1.000.000 rumah.
== Produk ==
Produk First Media disebut Triple Play, yang merupakan layanan berbasiskan teknologi [[pita lebar]] [[digital]] mencakup jasa akses internet berkecepatan tinggi tanpa batasan yang selalu menyala ([[#FasNet|FastNet]]), TV kabel digital ([[#HomeCable|HomeCable]]), dan komunikasi data berkecepatan tinggi dan berkapasitas besar untuk aplikasi bisnis dan komersial ([[#DataComm|DataComm]]).
 
=== Reorganisasi usaha sebagai perusahaan induk===
=== FastNet ===
Sejak awal 2000-an, selain memiliki PT First Media Tbk, Lippo Grup juga memiliki sebuah perusahaan lain yang bergerak di bidang [[penyedia jasa internet]] bernama PT [[LinkNet]], yang sudah berdiri sejak 1996. Perusahaan ini mulai beroperasi di tahun 2000 dengan nama produk DigitalNet dan MyNet, yang kemudian berubah menjadi FastNet. Mengingat keduanya berada dalam satu pemilik, relasi kedua perusahaan saling berkaitan (dalam berbagai kerjasama operasional) meskipun keduanya bukan merupakan induk dan [[anak usaha]].<ref name=fdok>[https://fdokumen.com/document/pt-link-net-tbk.html?page=78 Prospektus LINK 2014]</ref><ref>[https://web.archive.org/web/20040810215135fw_/http://www.kabelvision.com/about.aspx?bouType=oview About Us-Overview]</ref> Akhirnya, pada Juni 2008, Lippo mengalihkan kepemilikan PT LinkNet kepada PT First Media Tbk, menjadikan keduanya berada dalam satu atap.<ref name=fdok/>
FastNet (sebelumnya bernama '''MyNet''') adalah [[penyelenggara jasa internet]] melalui jaringan kabel [[pita lebar]]. FastNet memiliki keunggulan dalam harganya yang lebih murah dibanding dengan [[penyelenggara jasa internet]] lain di paket kecepatan serupa.
 
Pada tahun 2011 dilakukan reorganisasi bisnis<ref name=fdok/><ref name=thn>[https://idnfinancials.s3-ap-southeast-1.amazonaws.com/financial-statements/KBLV/2011/FY_2011_KBLV_First+Media+Tbk.pdf Lapkeu 2011 KBLV]</ref> pada PT First Media Tbk, sehingga perusahaan ini kini menjadi [[perusahaan induk]]. Ditambah dengan akuisisi dan ekspansi hingga 2014, First Media kemudian memiliki tiga lini bisnis usaha yang dijalankan anak usaha:<ref name=em>[http://www.firstmedia.co.id/pdf/08/56/03/05_Analisa_Pembahasan_Manajemen_AR_FM_19_compressed.pdf KBLV Annual 2019]</ref>
==== Teknologi ====
* Lini telekomunikasi dijalankan oleh anak usaha:
FastNet tidak menggunakan saluran [[telepon]] dalam menyediakan akses internet, tetapi menggunakan jaringan pita lebar tersendiri bertipe Hybrid Fiber-Coaxial (‘HFC’). Hal ini menyebabkan jangkauan areanya tidak seluas ADSL yang menggunakan saluran telepon, karena kabel pita lebar harus ditunjang dengan penggunaan [[fiber optik]] yang masih jarang digunakan di Indonesia. Area yang sudah terjangkau sampai saat ini adalah wilayah [[Jabotabek]], [[Surabaya]], dan [[Bandung]].
** PT LinkNet untuk layanan komunikasi kabel. Melalui sebuah perjanjian reorganisasi pada 21 Maret 2011, KBLV mengalihkan asetnya yang berkaitan dengan penyediaan jasa internet kepada anak usahanya tersebut. Adapun layanan internetnya untuk ritel diberi nama FastNet, sedangkan untuk korporasi diberi merek dagang DataComm (sejak 2017: First Media Business).<ref name=linkset>[https://www.linknet.co.id/files/document/report/annual/id/2022/AR%20LINK%202022%20-%20Empowering%20Nation%20to%20Lead%20Modern%20Community.pdf LapTahunan LINK 2022]</ref>
** PT [[Internux]] untuk layanan komunikasi nirkabel [[BWA]] yang dijalankan dengan merek BOLT!.
** PT Prima Wira Utama yang bergerak di bidang pembangunan infrastruktur telekomunikasi.
** PT MSH Niaga Telecom Indonesia yang bergerak di jasa komunikasi telepon bagi korporasi.
* Lini bisnis media (televisi) dijalankan oleh anak usaha:
** PT First Media Television yang men-''take over'' bisnis televisi kabel berlangganan KBLV selama ini. Produk televisi kabelnya dikenal dengan merek [[HomeCable]].
** PT Indonesia Media Televisi yang menjalankan [[televisi satelit]] berlangganan dengan nama dagang [[BiG TV]].
* Lini bisnis pembuatan konten yang dijalankan oleh anak usaha:
** PT First Media News yang menjalankan saluran televisi berita berlangganan bernama BeritaSatu.
** PT First Media Production sebagai [[rumah produksi]] [[acara televisi]], [[iklan televisi]], film, dll.
Reorganisasi ini diiringi dengan masuknya modal Rp 1,63 triliun (senilai 33,94% saham) dari lembaga investasi CVC Capital Partners ke LinkNet, sehingga kepemilikan PT First Media Tbk di anak perusahaannya tersebut terdilusi.<ref>[https://economy.okezone.com/read/2011/03/22/278/437621/first-media-barter-saham-link-net-rp2-35-t-dengan-cvc First Media Barter Saham Link Net Rp2,35 T dengan CVC]</ref> Reorganisasi lain dilakukan pada 2015 dengan menjual kepemilikan langsung penyedia TV kabel PT First Media Television kepada LinkNet.<ref name=lapkeu/> Untuk memperluas usahanya perusahaan kemudian sempat mengakuisisi beberapa bisnis lain, seperti pengelola bioskop PT [[Cinemaxx|Cinemaxx Global Pasifik]] (kemudian dilepas) di tahun 2014, dan beberapa perusahaan media massa milik Lippo Grup lainnya (seperti ''[[Suara Pembaruan]]'', ''[[Jakarta Globe]]'', ''[[Investor Daily]]'') di tahun 2019.<ref name=lapkeu/>
 
Kombinasi dan konsolidasi antara penyedia TV berlangganan dan penyedia jasa internet tersebut dilakukan seiring makin kuatnya bisnis berbasis ''triple play'' dibanding masing-masing produk secara individu. Adapun layanan HomeCable juga dipasarkan oleh PT LinkNet, di samping memasarkan produk sendiri (FastNet dan DataComm). Selain itu ketiganya juga dipaketkan dalam paket-paket yang dipasarkan dalam bendera First Media.<ref name=fdok/><ref name=em/><ref>[https://ir.linknet.co.id/static-files/de5ec7d4-ddef-4d89-b983-df27c0043655 LapTahunan LINK 2014]</ref> Sebagai contoh, pada Mei 2015, diluncurkan paket Combo Ultimate X1 HD dengan kecepatan 100 Mbps dan Combo Infinite X1 HD untuk kecepatan 200 Mbps, serta meningkatkan paket Combo Maxima X1 HD dengan layanan ''dual broadband''.<ref>{{Cite web |url=http://autotekno.sindonews.com/read/1007043/133/link-net-first-media-luncurkan-combo-hd-packs-terbaru-1432960097 |title=Link Net-First Media Luncurkan Combo HD Packs Terbaru |access-date=2015-06-19 |archive-date=2016-09-14 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160914202912/http://autotekno.sindonews.com/read/1007043/133/link-net-first-media-luncurkan-combo-hd-packs-terbaru-1432960097 |dead-url=no }}</ref> Semakin lama, pembedaan antara merek dan layanan HomeCable dan FastNet semakin ditinggalkan, digantikan layanan ''triple play'' di bawah bendera First Media. Hal ini terjadi meskipun layanan tersebut tidak dijalankan oleh PT First Media Tbk secara langsung, melainkan oleh LinkNet, anak usahanya.
FastNet menggunakan standar teknologi DOCSIS (Data Over Cable Service Interface Specification) untuk menyalurkan layanan internet ke pelanggan. Di sisi pelanggan dibutuhkan Cable Modem DOCSIS agar dapat memakai layanan internet FastNet.
 
Sayangnya, upaya reorganisasi dan ekspansi ke sektor-sektor baru tidaklah berefek positif bagi kinerja perusahaan. Di tahun 2014 saja, sekitar 80% pendapatan KBLV masih disumbang oleh LinkNet.<ref>[https://market.bisnis.com/read/20140502/192/223991/ipo-listing-2-juni-link-net-lepas-10-saham-milik-first-media IPO: Listing 2 Juni, Link Net Lepas 10% Saham Milik First Media]</ref> Ketika saham KBLV di LinkNet terus terdilusi (menjadi 27,42%) pasca-IPO di tahun 2014, maka kinerja perusahaan ini terus merosot.<ref name=tirto>[https://tirto.id/first-media-satu-lagi-bisnis-lippo-group-yang-berdarah-darah-dabp First Media, Satu Lagi Bisnis Lippo Group yang Berdarah-darah]</ref> Usaha lainnya di bidang media massa dan komunikasi nirkabel justru tidak membuahkan hasil yang positif. Baik merek [[WiMAX]] dan [[4G]] sebagai penerusnya yang dikembangkan lewat merek [[Sitra (WiMAX)|Sitra]]<ref name=duabelas>[https://live.firstmedia.com/uploads/FM_AR2012_small.pdf LapTahunan KBLV 2012]</ref> dan BOLT! hanya berusia pendek, bahkan BOLT! harus berakhir tragis karena dihentikan izin pengoperasiannya oleh pemerintah.<ref name=em/> Tutupnya BOLT! ikut memangkas pendapatan perusahaan, di saat 80% persen pendapatannya berasal dari sana.<ref>[https://industri.kontan.co.id/news/first-media-klbv-kami-belum-mau-mati-karena-rugi First Media (KLBV): Kami belum mau mati karena rugi]</ref> Sementara itu upaya terjun ke televisi berita premium lewat BeritaSatu juga tidak memuaskan, begitu juga dengan TV satelit BiG TV, sejalan dengan tidak positifnya kinerja lini bisnis media massa keluarga Riady lainnya. Putra mahkota penerus imperium bisnis Lippo, [[John Riady]] bahkan menyebut bisnis media tidak mampu menghasilkan uang.<ref name=oligarch>[https://books.google.co.id/books?id=YePaDwAAQBAJ&pg=PA37&dq=beritasatu&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjT2u-_0fX6AhXI73MBHSDKDRYQ6AF6BAgJEAI#v=onepage&q=beritasatu&f=false Media Power in Indonesia: Oligarchs, Citizens and the Digital Revolution]</ref>
=== HomeCable ===
HomeCable adalah merek dagang [[stasiun televisi]] [[televisi kabel|kabel]] [[televisi berlangganan|berlangganan]] dari First Media. HomeCable merupakan merek dagang baru dari 2 produk First Media sebelumnya, [[Kabelvision]] dan [[Digital1]].
 
Memasuki pertengahan 2010-an, kinerja PT First Media Tbk justru semakin merosot. Pada tahun 2015 perusahaan merugi Rp 1,5 triliun, lalu pada 2018 naik menjadi Rp 2,9 triliun,<ref name=tirto/> dan pada 2022 masih merugi sebesar Rp 270 miliar.<Ref>[https://www.emitennews.com/news/defisit-makin-bengkak-tahun-lalu-first-media-kblv-masih-rugi-rp270-miliar Defisit Makin Bengkak, Tahun Lalu First Media (KBLV) Masih Rugi Rp270 Miliar]</ref> Hal ini terjadi meskipun jumlah pelanggan yang berlangganan di bawah LinkNet naik dari 580.000 di tahun 2012<ref name=duabelas/> menjadi 816.000 di tahun 2020.<ref>[https://www.indotelko.com/read/1604808160/laba-link-net-105 Laba Link Net turun 10,5%]</ref>
==== HomeCable HD ====
HomeCable HD merupakan brand untuk format tayangan High Definition (HD) di HomeCable. HomeCable HD (sebelumnya disebut First HD) diluncurkan pada 1 September 2010 dan menjadi layanan televisi kabel pertama di Indonesia yang menggunakan format [[High Definition]] (HD). HomeCable HD menggunakan format gambar HD 1080i dengan aspect ratio 16:9 dan format suara Dolby Digital Plus. Untuk dapat menerima tayangan HD, pelanggan membutuhkan decoder HD dan TV (HDTV) yang mendukung input HDMI. Sampai saat ini terdapat 54 channel HD + 1 channel HD 3D.
 
=== Penjualan bisnis ke Axiata dan perubahan usaha ===
Saluran HD yang ditampilkan adalah:
Kondisi perusahaan yang tidak menguntungkan membuat manajemennya merencanakan pelepasan usaha. Sejak 2016, LinkNet direncanakan akan dijual ke pihak lain.<ref name=oligarch/> Awalnya, yang berminat adalah PT [[MNC Vision Networks]] Tbk, lini penyiaran berlangganan milik [[MNC Group]]. Adapun rencana transaksinya diumumkan pada Desember 2019,<Ref>[https://teknologi.bisnis.com/read/20191202/282/1176840/mnc-vision-akuisisi-saham-first-media-di-link-net MNC Vision Akuisisi Saham First Media di Link Net]</ref> dan transaksi sekitar Rp 7,6 triliun ini ditargetkan akan selesai dalam waktu 6 bulan.<Ref>[https://www.cnbcindonesia.com/market/20191204122818-17-120187/akuisisi-link-net-oleh-mnc-vision-kelar-dalam-6-bulan Akuisisi Link Net oleh MNC Vision Kelar dalam 6 Bulan]</ref> Namun, rencana itu batal dilakukan per Mei 2020 setelah ''term sheet'' antara KBLV dan MNC Vision Networks kadaluarsa.<Ref>[https://www.cnbcindonesia.com/market/20200505132906-17-156432/batal-dicaplok-mnc-link-net-guyur-dana-ekspansi-rp-2-t Batal Dicaplok MNC, Link Net Guyur Dana Ekspansi Rp 2 T]</ref>
{|
|<font color="white">just for widening coloum</font>
* Cartoon Network HD
* Cartoonito HD
* Nat Geo HD
* Nat Geo Wild HD
* Nat Geo People HD
* Discovery HD World
* History Channel HD
* Biography Channel HD
* Aniplus HD
* Star World HD
* AXN HD
* FOX HD
* FOX Crime HD
* Crime & Investigation Network HD
* Warner TV HD
* FX HD
* SyFy HD
* Universal HD
* KIX HD
* Disney XD HD
* Phoenix Chinese Channel HD
|| <font color="white">just for widening coloum</font>
* Li TV HD
* Luxe TV HD
* Lifetime HD
* Travel Channel HD
* FOODIE HD
* Fashion One HD
* MTV Live HD
* Channel M HD
* WakuWaku Japan HD
* NBA TV HD
* FOX Sports 3 HD
* Star Cricket HD
* Eurosport HD
* ASN HD
* Setanta Sports HD
* beIN Sports 1 HD
* beIN Sports 2 HD
* Fight Sports HD
* Phoenix InfoNews Channel HD
|| <font color="white">just for widening coloum</font>
* CNN Int HD
* BBC World News HD
* Sky News HD
* HBO HD
* HBO Family HD
* HBO Hits HD
* HBO Signature HD
* Cinemax HD
* FOX Family Movies HD
* FOX Action Movies HD
* FOX Movies Premium HD
* NET. HD
* MiX HD
* Berita Satu HD
* Berita Satu World HD
* J'go HD
* Hi! TV HD
* Jack City HD
* SET ONE HD
* KBS World HD
|}
 
Selepas itu, pada Agustus 2021, [[Axiata]] (pemilik [[XL Axiata]]) merencanakan akan mengakusisi lebih dari 60% saham LinkNet<ref>{{Cite news |title=XL Axiata Akuisisi 66 Persen Saham Link Net, Dampak ke Pelanggan First Media? |url=https://bisnis.tempo.co/read/1489574/xl-axiata-akuisisi-66-persen-saham-link-net-dampak-ke-pelanggan-first-media |work=[[Tempo.co]] |access-date=2021-08-10 |date=2021-08-01 |language=id |archive-date=2023-05-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230528160745/https://bisnis.tempo.co/read/1489574/xl-axiata-akuisisi-66-persen-saham-link-net-dampak-ke-pelanggan-first-media |dead-url=no }}</ref> dari First Media dan Asia Link Dewa Pte. Ltd. (lengan bisnis CVC Capital).<ref name=duit/> Akuisisi bernilai Rp 8,72 triliun ini tuntas dilakukan pada 27 Januari 2022, dengan kepemilikan saham berpindah ke [[Axiata]] 46% dan [[XL Axiata]] 20%.<ref>{{Cite web |url=https://investasi.kontan.co.id/news/hitungan-dan-rekomendasi-saham-link-net-link-pasca-dibeli-xl-axiata-excl |title=Hitungan dan Rekomendasi Saham Link Net (LINK) Pasca Dibeli XL Axiata (EXCL) |access-date=2022-04-30 |archive-date=2023-05-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230528192541/https://investasi.kontan.co.id/news/hitungan-dan-rekomendasi-saham-link-net-link-pasca-dibeli-xl-axiata-excl |dead-url=no }}</ref> Mulanya, saham PT First Media Tbk di perusahaan tersebut masih tersisa 29,04%,<ref>[https://www.cnbcindonesia.com/market/20220623101848-17-349579/tok-axiata-dan-xl--excl--resmi-caplok-link-net-dari-lippo Tok! Axiata dan XL (EXCL) Resmi Caplok Link Net dari Lippo]</ref> yang kemudian per 22 Juni 2022, efektif dilepas seluruhnya ke Axiata dalam transaksi senilai Rp 3,83 triliun.<ref name=lapkeu/><ref name=duit>[https://market.bisnis.com/read/20220622/192/1546816/grup-lippo-first-media-kblv-raup-rp383-triliun-dari-jual-link-net-duitnya-buat-apa Grup Lippo First Media (KBLV) Raup Rp3,83 Triliun dari Jual Link Net, Duitnya Buat Apa?]</ref> Pelepasan tersebut berarti mengakhiri kiprah Lippo Group dan First Media dalam bisnis penyediaan televisi berlangganan dan penyedia jasa internet. Meskipun kini LinkNet tidak lagi dimiliki perusahaan ini, layanan ''triple play''-nya tetap menggunakan nama dagang "First Media" dikarenakan adanya lisensi yang diberikan dalam reorganisasi bisnis KBLV di tahun 2011.<Ref name=linkset/> Kerjasama lainnya yang tersisa adalah suplai program-program dan saluran yang diproduksi/disediakan anak usahanya, PT First Media Production kepada layanan First Media yang dikelola LinkNet.<ref name=lapkeu/>
Saluran HD 3D yang ditampilkan adalah:
* HighTV 3D
* Sky 3D <br />
 
Meskipun menyatakan penjualan LinkNet dapat memengaruhi bisnisnya karena [[dividen]] perusahaan tersebut yang cukup signifikan,<ref>[https://www.emitennews.com/news/first-media-kblv-akui-penjualan-saham-link-net-ganggu-kelangsungan-usaha#google_vignette First Media (KBLV) Akui Penjualan Saham Link Net Ganggu Kelangsungan Usaha]</ref> manajemen PT First Media Tbk menyatakan mereka siap berfokus ke lini bisnisnya yang masih tersisa, yaitu media, pembuatan konten dan penyiaran [[televisi digital]]. Segmen bisnisnya pun kini meliputi dua bidang:<ref name=lapkeu/>
==== Teknologi ====
* Media massa, lewat [[B Universe]] yang diluncurkan pada Oktober 2022 sebagai pengganti merek BeritaSatu Media Holdings. Meliputi media daring dan cetak di bawah Beritasatu.com, ''Jakarta Globe'', ''Investor Daily'' dan majalah ''[[Investor (majalah)|Investor]]''.
HomeCable menggunakan teknologi digital dalam menyiarkan salurannya. Teknologi ini merupakan teknologi yang sebelumnya dipergunakan oleh Digital1. Sinyal digital yang digunakan memakai standar [[Digital Video Broadcasting]] ([[DVB]]).
* Pembuatan konten, meliputi:
** PT First Media News ([[BTV (Indonesia)|BTV]]) yang merupakan transformasi dari BeritaSatu News Channel. Fokusnya ada di program berita, hiburan dan olahraga yang menargetkan segmentasi pasar kelas B dan C dan masyarakat muda. Pada akhir 2022 melalui televisi digital BTV sudah dapat dinikmati di 81 kota di Indonesia.
** PT First Media Production, menjadi rumah produksi bagi kanal ''in-house'' First Media (LinkNet) di bawah bendera First Media Channels, maupun produk lain seperti film, iklan dan lainnya.
 
== Anak perusahaan ==
Sebelumnya, Kabelvision (pendahulu HomeCable) menggunakan sistem analog, kabel langsung disambung ke kabel antena di rumah dan semua televisi yang tersambung dapat langsung menikmati layanan TV berlangganan. Sejak 2006, Kabelvision tidak lagi mengembangkan sistem analog, dan secara bertahap mengganti jaringan analog yang sudah ada menjadi digital. Setiap televisi harus mempunyai masing-masing satu dekoder yang berfungsi menerima sinyal dari pusat untuk mengirimkannya kepada televisi yang digunakan untuk layanan HomeCable.
Berikut ini anak usaha PT First Media Tbk.<ref name=lapkeu/>
* PT First Media Production
** PT Graha Investama Andalan Terpadu
*** PT Lynx Mitra Asia
** PT Media Sinema Indonesia
** PT Media Investor Indonesia
** PT Koran Media Investor Indonesia
** PT Media Interaksi Utama
** PT Globe Asia Indonesia
** PT Jakarta Globe Media
** PT Investor Radio
* PT First Media News
** PT Jaring Data Interaktif
* PT Margayu Vatri Chantiqa
* PT Bintang Merah Perkasa Abadi
** PT MSH Niaga Telecom Indonesia
** PT Prima Wira Utama
* PT Daya Sarana Mantap
* PT Delta Nusantara Networks
* PT Mitra Mandiri Mantap
** [[Internux|PT Internux]]
* PT Citra Investama Andalan Terpadu
* PT Graha Raya Ekatama Andalan Terpadu
** PT Citra Eka Rama Investama Andalan
 
===== PeralatanMantan penerima =====
* PT Ayunda Prima Mitra, dilepas pada 12 Juli 2011<ref>{{Cite web |url=https://investasi.kontan.co.id/news/kblv-jual-seluruh-sahamnya-di-ayunda-prima-mitra |title=Salinan arsip |access-date=2021-03-02 |archive-date=2023-05-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230528152722/https://investasi.kontan.co.id/news/kblv-jual-seluruh-sahamnya-di-ayunda-prima-mitra |dead-url=no }}</ref>
Peralatan penerima memakai sebuah decoder digital. Alat ini berfungsi untuk menerima siaran digital DVB dari pusat dan menampilkannya di TV pelanggan. Decoder First Media menggunakan Conditional Access System / CAS dari Nagravision untuk sistem kontrol aksesnya.
** PT Direct Vision ([[Astro Nusantara]], 49%)<ref>[https://bisnis.tempo.co/read/164624/astro-minta-pengadilan-tolak-gugatan-pt-ayunda/full&view=ok Astro Minta Pengadilan Tolak Gugatan PT Ayunda]{{Pranala mati|date=Desember 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
* [[LinkNet|PT Link Net Tbk]], dijual ke [[XL Axiata]] pada 27 Januari 2022
** PT First Media Television
** PT Indonesia Media Televisi ([[BiG TV]])
** PT Infra Solusi Indonesia
** PT Link Net Global Solution Pte. Ltd.
 
== Kontroversi ==
First Media menggunakan decoder HD Samsung SMT-C5050, yang memiliki kapabilitas penerimaan tayangan SD & HD, layanan Video-on-Demand dan fitur Digital Recording serta Time shifting. Untuk menghubungkan decoder dengan TV dapat menggunakan koneksi RCA atau HDMI. Decoder dapat pula dihubungkan ke sistem pengeras suara (amplifier) dengan memakai koneksi SPDIF ataupun HDMI. Secara bertahap decoder SD (Eastern Digital SE-830, Hyundai HSC-5172NA, Samsung SMT-C1050) akan diganti dengan decoder HD (Samsung SMT-C5050).
Layaknya beberapa anggota kerajaan bisnis Lippo lainnya, PT First Media Tbk juga beberapa kali tersandung masalah hukum, seperti:
* Pada tahun 2008 seorang pimpinan perusahaan, Billy Sindoro, ditangkap [[Komisi Pemberantasan Korupsi]] setelah diduga akan menyuap M. Iqbal, anggota [[KPPU]] senilai Rp 500 juta. Hal ini terkait dengan putusan [[monopoli]] [[hak siar]] [[Liga Utama Inggris]] yang dilayangkan ke [[Astro Nusantara]], [[ESPN]] dan sejumlah pihak.<ref>[https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-1007447/kpk-tangkap-anggota-kppu-dan-presdir-pt-first-media KPK Tangkap Anggota KPPU dan Presdir PT First Media]</ref>
* Pada tahun yang sama, PT First Media Tbk ikut tersandung dugaan pengemplangan pajak dan suap untuk memuluskannya, setelah [[Polda Jawa Barat]] dan [[PPATK]] mengungkap adanya aliran dana US$ 500.000 dari tiga orang ke rekening pegawai pajak.<ref>[https://datacenter.ortax.org/ortax/berita/show/2390 KPK Ambil Alih Korupsi Pajak PT First Media]</ref>
* Sengketa yang paling panjang adalah persaingan antara Lippo (First Media) dengan [[Astro Malaysia Holdings]], penyedia televisi berlangganan asal [[Malaysia]]. Pada mulanya di tahun 2004 Lippo menandatangani kerjasama dengan Astro untuk membangun layanan TV berlangganan dengan nama Astro Nusantara, yang mulai beroperasi di tahun 2006. Namun, di tahun yang sama, relasi keduanya kemudian memburuk setelah Lippo menunda perjanjian dimana Astro akan mendapatkan sahamnya di Astro Nusantara, ditambah mematok harga tinggi jika Astro ingin menguasai persentasenya. Awalnya Astro ditargetkan akan mendapat 51% saham, namun Lippo menggunakan alibi berupa [[Undang-Undang Penyiaran]] 2002 yang membatasi kepemilikan asing sebesar 20%. Tidak kunjung mendapatkan haknya membuat operasional Astro Nusantara berakhir akibat pemutusan siaran dan hak lisensi dari Astro pada pertengahan 2008.<ref>[https://www.viva.co.id/arsip/3855-kronologi-perselisihan-astro-dan-lippo-group Kronologi Perselisihan Astro dan Lippo Group]</ref> Pecahnya kongsi tersebut terkait dengan usaha perusahaan saudara Astro, [[Maxis Communications]] di Indonesia yang mengakuisisi bisnis Lippo lainnya di bidang [[operator seluler]] bernama NTS (kini [[AXIS]]). Ketika diakuisisi Maxis hanya mengeluarkan kocek US$ 224 juta, namun ketika NTS dijual kembali ke [[Saudi Telecom Company]], Maxis mendapatkan dana fantastis: US$ 3,05 miliar. Lippo disebutkan sangat kecewa dengan aksi Maxis tersebut.<ref>[https://inilah.com/news/1888262/lippo-vs-konglomerat-malaysia Lippo vs Konglomerat Malaysia]</ref><ref>[https://www.hukumonline.com/berita/baca/hol20086/konflik-astrolippo-kian-memanas/ Konflik Astro-Lippo Kian Memanas]</ref> Keduanya lalu saling menggugat di pengadilan lokal dan internasional (seperti Malaysia, [[Singapura]] dan [[Hong Kong]]) atau melaporkan ke pihak berwajib.<ref>[https://www.hukumonline.com/berita/a/astro-tuding-lippo-manfaatkan-polri-lt4f97fda746fea/ Astro Tuding Lippo 'Manfaatkan' Polri]</ref> Namun, kebanyakan Lippo kalah dalam putusan-putusan tersebut,<Ref>[https://theedgemalaysia.com/article/astro%E2%80%99s-indonesian-lesson Astro's Indonesian Lesson]</ref><Ref>[https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-2071605/james-riady-vs-miliuner-malaysia-lippo-harus-bayar-ke-astro-us-250-juta James Riady Vs Miliuner Malaysia: Lippo Harus Bayar ke Astro US$ 250 Juta]</ref> terkecuali di Indonesia, dimana putusan Mahkamah Agung (MA) justru menyatakan putusan internasional tersebut tidak dapat dilaksanakan.<ref>[https://news.detik.com/berita/d-3194786/suap-panitera-pn-jakpus-terkait-gugatan-pk-lippo-group-vs-astro Suap Panitera PN Jakpus Terkait Gugatan PK Lippo Group Vs Astro]</ref> Ketika Astro berusaha mengajukan peninjauan kembali (PK) ke pengadilan, terungkap bahwa ada "uang pelicin" Rp 50 juta yang dialirkan Lippo (lewat Eddy Sindoro) kepada MA dan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, yang mengalir masing-masing ke Nurhadi dan Edy Nasution untuk mementahkan PK tersebut. Akibatnya, ketiga orang tersebut harus duduk sebagai pesakitan karena terjerat kasus suap.<Ref>[https://www.gresnews.com/berita/topik_khusus/105751-ada-apa-antara-lippo-first-media-pn-jakarta-pusat-mahkamah-agung/ Ada Apa Antara Lippo-First Media, PN Jakarta Pusat, Mahkamah Agung?]</ref><ref>[https://www.hukumonline.com/berita/a/temuan-dokumen-lippo-di-rumah-nurhadi--minta-hakim-friendly-hingga-tolak-pk-lt5811dd11da192/#! Temuan Dokumen Lippo di Rumah Nurhadi: Minta Hakim "Friendly" Hingga Tolak PK]</ref>
* Adanya beberapa kali putusnya jaringan/layanan First Media yang dikeluhkan konsumen.<Ref>[https://www.cnbcindonesia.com/tech/20200420105808-37-153038/internet-first-media-mati-pelanggan-teriak-di-medsos Internet First Media Mati, Pelanggan Teriak di Medsos]</ref><Ref>[https://rm.id/baca-berita/ekonomi-bisnis/83610/layanan-first-media-sering-mati-pelanggan-dirugikan Layanan First Media Sering Mati, Pelanggan Dirugikan]</ref>
 
==== PaketCatatan dankaki saluran ====
{{Notelist}}
 
== Referensi ==
* HomeCable Ultimate HD
{{reflist}}
<br />
* Selection pack:
** Kids Club
** Fox Movies HD
** Best Sports HD
** HBO Pack HD
** Best Entertainment
** Box Office HD
** Fave HD
** Style HD <br />
 
* Add-on:
** Japanese
** Setanta Sports
** Chinese World
** India Favourite
** Korean
** Super League HD
 
{| class="wikitable"
|-
!rowspan=2|Saluran
!rowspan=2|Nama saluran
!rowspan=2|Bahasa
!colspan=1|Paket
!colspan=2|Paket Pilihan
 
|-
! <small>Homecable Ultimate HD</small>
! <small>Selection Pack</small>
! <small>Add-on</small>
 
|-
| height="7px" bgcolor="#dfdfff" colspan="9"|
|-
!colspan=9|Televisi
|-
| height="7px" bgcolor="#dfdfff" colspan="9"|
|-
| align="center"| 1
| MIX
| [[Bahasa Indonesia|Indonesia]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 2
| [[Berkas:Television icon.png]] [[antv]]
| [[Bahasa Indonesia|Indonesia]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 3 || [[Berkas:Television icon.png]] [[JakTV]] || [[Bahasa Indonesia|Indonesia]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 5 || [[Berkas:Television icon.png]] [[tvOne]] || [[Bahasa Indonesia|Indonesia]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 6 || [[BeritaSatu TV]] || [[Bahasa Indonesia|Indonesia]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 7 || [[Berkas:Television icon.png]] [[MetroTV]] || [[Bahasa Indonesia|Indonesia]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 8 || [[Berkas:Television icon.png]] [[Trans7]] || [[Bahasa Indonesia|Indonesia]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 9 || [[Berkas:Television icon.png]] [[Trans TV]] || [[Bahasa Indonesia|Indonesia]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 10 || [[Berkas:Television icon.png]] [[SCTV]] || [[Bahasa Indonesia|Indonesia]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 11 || [[Berkas:Television icon.png]] [[Indosiar]] || [[Bahasa Indonesia|Indonesia]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 12 || [[Berkas:Television icon.png]] [[Televisi Republik Indonesia|TVRI]] || [[Bahasa Indonesia|Indonesia]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 13 || [[Bloomberg TV Indonesia]] || [[Bahasa Indonesia|Indonesia]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 14 || [[Dangdutz]] || [[Bahasa Indonesia|Indonesia]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 15 || [[Berkas:Television icon.png]] [[Kompas TV]] || [[Bahasa Indonesia|Indonesia]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 16 || [[Berkas:Television icon.png]] [[NET.]] || [[Bahasa Indonesia|Indonesia]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 17 || JTV || [[Bahasa Indonesia|Indonesia]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 18 || TV Parlemen || [[Bahasa Indonesia|Indonesia]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 19 || Berita Satu World || [[Bahasa Indonesia|Indonesia]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 21 || Reformed 21 || [[Bahasa Indonesia|Indonesia]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 22 || [[Berkas:Television icon.png]] [[Rajawali Televisi]] || [[Bahasa Indonesia|Indonesia]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 23 || SWARA (Trial)(kaya sulit) || [[Bahasa Indonesia|Indonesia]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 25 || J'go || [[Bahasa Indonesia|Indonesia]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 26 || [[Berkas:Television icon.png]] [[O Channel]] || [[Bahasa Indonesia|Indonesia]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 27 || [[Berkas:Television icon.png]] [[DAAI TV]] || [[Bahasa Indonesia|Indonesia]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 28 || Hi! TV || [[Bahasa Indonesia|Indonesia]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 29 || Foodie || [[Bahasa Indonesia|Indonesia]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 30 || Karaoke TV || [[Bahasa Indonesia|Indonesia]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 34 || DRTV || [[Bahasa Indonesia|Indonesia]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 35 || [[STAR World]] || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 36 || [[Nat Geo People]] || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
|-
| align="center"| 37 || [[truTV]] || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 51 || [[AXN]] || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 52 || [[Animax]] || [[Bahasa Inggris|Inggris]], [[Bahasa Jepang|Jepang]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 53 || [[BeTV]] || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 55 || [[FOX]] || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 56 || [[FOX Crime]] || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 57 || [[FX]] || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 58 || [[Fox Family Movies]] || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
|-
| align="center"| 59 || [[Al Jazeera English|Al Jazeera Arabic]] || [[Bahasa Arab|Arab]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 60 || [[EURO NEWS]] || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 61 || SMILE - JCTV || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 62 || Basketball TV || [[Bahasa Indonesia|Indonesia]], [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 70 || [[E! Entertainment|E!]] || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 71 || [[Discovery Turbo]] || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 72 || [[TLC]] || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 73 || [[Discovery Home & Health]] || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 76 || [[Asian Food Channel]] || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 81 || [[Fashion TV]] || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 101 || [[Discovery Channel]] || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 102 || [[Discovery Science]] || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 105 || [[Animal Planet]] || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 110 || [[National Geographic Channel]] || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 111 || [[Nat Geo Wild]] || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 120 || [[Disney Channel Asia|Disney Channel]] || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 121 || [[Disney Junior]] || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 125 || [[Nickelodeon]] || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 126 || [[Toonami]] || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 127 || [[Cartoon Network]] || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 128 || [[Baby First]] || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 129 || [[JimJam]] || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 130 || [[Discovery Kids]] || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 150 || [[ASN]] || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
|-
| align="center"| 151 || [[Eurosport]] || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
|-
| align="center"| 155 || [[NBA TV]] || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
|-
| align="center"| 156 || [[Setanta]] || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|
| align="center"|
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
|-
| align="center"| 157 || [[Fox Sports]] || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
|-
| align="center"| 158 || [[Fox Sports 2]] || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
|-
| align="center"| 159 || [[Fox Sports News]] || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
|-
| align="center"| 160 || [[STAR Gold]] || [[Bahasa Hindi|Hindi]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
|-
| align="center"| 170 || [[Sony Entertainment Television]] || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|
| align="center"|
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
|-
| align="center"| 171 || [[STAR Plus]] || [[Bahasa Hindi|Hindi]]
| align="center"|
| align="center"|
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
|-
| align="center"| 179 || [[MAX]] || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|
| align="center"|
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
|-
| align="center"| 200 || TVB8 || [[Bahasa Mandarin|Mandarin]]
| align="center"|
| align="center"|
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
|-
| align="center"| 201 || TVB Xing He || [[Bahasa Mandarin|Mandarin]]
| align="center"|
| align="center"|
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
|-
| align="center"| 202 || [[Phoenix Television|Phoenix InfoNews Channel]] || [[Bahasa Mandarin|Mandarin]]
| align="center"|
| align="center"|
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
|-
| align="center"| 203 || [[Phoenix Television|Phoenix Chinese Channel]] || [[Bahasa Mandarin|Mandarin]]
| align="center"|
| align="center"|
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
|-
| align="center"| 204 || Star Chinese Movies || [[Bahasa Mandarin|Mandarin]]
| align="center"|
| align="center"|
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
|-
| align="center"| 205 || [[Screen RED|RED]] || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 206 || Star Chinese Channel || [[Bahasa Mandarin|Mandarin]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
|-
| align="center"| 207 || [[Xing Kong]] || [[Bahasa Mandarin|Mandarin]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
|-
| align="center"| 209 || [[CCTV 4]] || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 210 || [[CCTV News]] || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 211 || TVBS Asia || [[Bahasa Mandarin|Mandarin]]
| align="center"|
| align="center"|
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
|-
| align="center"| 212 || TVBS News || [[Bahasa Mandarin|Mandarin]]
| align="center"|
| align="center"|
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
|-
| align="center"| 213 || TVBS Jade || [[Bahasa Mandarin|Mandarin]]
| align="center"|
| align="center"|
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
|-
| align="center"| 220 || [[MTV Asia]] || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 225 || [[Channel V|Channel [V] International]] || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 229 || [[Li TV|Life Inspired Channel]] || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 230 || [[BBC World News|BBC World]] || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 231 || [[Bloomberg Television]] || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 232 || [[Channel NewsAsia]] || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 233 || [[Fox News]] || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 236 || [[CNN International|CNN International News]] || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 237 || [[CNN Headline News]] || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 238 || [[CNBC Asia]] || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 251 || [[Australia Network]] || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 252 || [[Al Jazeera English]] || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 253 || [[Arirang TV]] || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 255 || [[DW-TV|DW-TV Asia]] || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 256 || KTV || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|
| align="center"|
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
|-
| align="center"| 257 || [[NHK|NHK World]] || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
|-
| align="center"| 258 || [[RAI|RAI-Italia]] || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 259 || [[WarnerTV]] || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 260 || [[TV5MONDE|TV5MONDE Asie]] || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 261 || [[FRANCE 24]]|| [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 262 || [[KBS World]] || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 285 || [[HBO Asia|HBO]] || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
|-
| align="center"| 286 || [[HBO Signature]] || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
|-
| align="center"| 287 || [[HBO Hits]] || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
|-
| align="center"| 288 || [[HBO Family]] || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
|-
| align="center"| 290 || [[Cinemax|Cinemax]] || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
|-
| align="center"| 293 || [[MGM|MGM Channel]] || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
|-
| align="center"| 295 || [[Fox Movies Premium]] || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
|-
| align="center"| 299 || [[Diva Universal]] || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 301 || [[BeritaSatu TV|Berita Satu HD]] || [[Bahasa Indonesia|Indonesia]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 302 || MIX HD || [[Bahasa Indonesia|Indonesia]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 303 || Hi! TV HD || [[Bahasa Indonesia|Indonesia]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 304 || [[BeritaSatu TV|Berita Satu World HD]] || [[Bahasa Indonesia|Indonesia]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 305 || [[HBO Asia|HBO HD]] || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
|-
| align="center"| 306 || HBO Hits HD || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
|-
| align="center"| 307 || HBO Family HD || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
|-
| align="center"| 308 || HBO Signature HD || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
|-
| align="center"| 309 || [[Fox Movies Premium|Fox Movies Premium HD]] || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
|-
| align="center"| 310 || [[Cinemax|Cinemax HD]] || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
|-
| align="center"| 311 || High TV 3D || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
|-
| align="center"| 312 || Fox Action Movies || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
|-
| align="center"| 313 || [[Star Chinese Movies|STAR Chinese Movies HD]] || [[Bahasa Mandarin|Mandarin]]
| align="center"|
| align="center"|
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
|-
| align="center"| 315 || Fox Sports 3 HD || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
|-
| align="center"| 316 || Star Cricket HD || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|
| align="center"|
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
|-
| align="center"| 317 || ASN HD || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
|-
| align="center"| 318 || Eurosport HD || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
|-
| align="center"| 319 || NBA TV HD || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
|-
| align="center"| 320 || Setanta Sports HD || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|
| align="center"|
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
|-
| align="center"| 321 || beIN 1 Sport HD || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
|-
| align="center"| 322 || beIN 2 Sport HD || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
|-
| align="center"| 323 || Fight Sport HD || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
|-
| align="center"| 325 || J'go HD || [[Bahasa Indonesia|Indonesia]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 327 || [[STAR World]] HD || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 328 || [[FOX]] HD || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 329 || [[Fox Crime]] HD || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 330 || [[FX]] HD || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 331 || [[Fox Family Movies|Fox Family Movies HD]] || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
|-
| align="center"| 332 || [[AXN]] HD || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 335 || Universal HD || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 336 || Syfy HD || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
|-
| align="center"| 337 || Warner TV HD || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 339 || Channel M HD || [[Bahasa Inggris|Inggris]], [[Bahasa Korea|Korea]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 340 || WakuWaku Japan HD || [[Bahasa Jepang|Jepang]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
|-
| align="center"| 349 || Foodie HD || [[Bahasa Indonesia|Indonesia]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 350 || [[Li TV HD|Life Inspired Channel]] || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 351 || LUXE TV HD || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 352 || Travel Channel HD || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 353 || Fashion One HD || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
|-
| align="center"| 358 || MTV Live HD || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 359 || Lifetime HD || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 361 || [[National Geographic Channel|National Geographic Channel HD]] || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 362 || [[Nat Geo Wild|Nat Geo Wild HD]] || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 363 || [[Nat Geo People|Nat Geo People HD]] || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 364 || [[Discovery Channel|Discovery World HD]] || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 365 || History HD || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 366 || Biography Channel HD || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 367 || Crime & Investigation Network HD || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 370 || [[Cartoon Network|Cartoon Network HD]] || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 371 || NET. HD || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 372 || Cartoonito HD || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 373 || Aniplus HD || [[Bahasa Jepang|Jepang]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 391 || Kompas TV HD || [[Bahasa Indonesia|Indonesia]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 394 || Sky News HD || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 395 || BBC World News || [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
| align="center"| 396 || CNN Int. HD
Jack City HD
|| [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
| align="center"|
| align="center"|
|-
! colspan="3" align="center"| Jumlah saluran
! align="center"|150
! align="center"|34
! align="center"|18
|-
| height="7px" bgcolor="#dfdfff" colspan="15"|
|-
|}
<small>'''Keterangan:'''{{br}}
[[Berkas:Television icon.png]] Menandakan bisa ditangkap sinyalnya melalui antena [[UHF]]/[[VHF]] di [[Indonesia]].{{br}}
</small>
 
=== DataComm ===
DataComm menyediakan layanan data komunikasi untuk korporasi atau bisnis. Layanan ini didukung oleh salah satu jaringan backbone digital serat optik yang paling luas di kawasan Metropolitan Jakarta. Layanan ini kini mendukung 303 sambungan jaringan yang disewakan kepada hampir 200 pelanggan di sektor perbankan dan jasa keuangan, berbagai korporasi maupun lembaga pemerintahan. First Media juga merupakan penyedia tunggal layanan data komunikasi bagi sistem JATS Remote Trading [[Bursa Efek Jakarta]] (kini [[Bursa Efek Indonesia]]) yang memungkinkan para pialang saham untuk melakukan perdagangan efek secara remote dari kantor mereka masing-masing lewat jaringan serat optik. DataComm mempunyai 2 jenis layanan, yaitu First Metro dan FastNet Corporate.
 
== Pranala luar ==
* {{en}} [http://www.firstmedia.comco.id/ Situs web resmi perusahaan PT First Media Tbk]
 
{{CATV}}
{{TelevisiIndonesia}}
 
[[Kategori:PerusahaanFirst Media| Indonesia]]
[[Kategori:Lippo Group| ]]
[[Kategori:Perusahaan media Indonesia]]
[[Kategori:Perusahaan yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia]]
[[Kategori:Penyelenggara jasa internet Indonesia]]
[[Kategori:Stasiun televisi berlangganan di Indonesia]]