SMA Negeri 2 Surabaya: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
(114 revisi perantara oleh 70 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{riset asli}}
{{kotak info sekolah
|nama=SMA Negeri 2 Surabaya
|kepsek=
| akreditasi =A
|gambar=[[Berkas:Cover-Web-Depan1.gif]]
| NSS =301056009002
|status=
|didirikan= 1 Agustus 1950
|alamat= Jl. Wijaya Kusuma
Kecamatan : [[Genteng]],
Kelurahan : [[Ketabang]],
[[Surabaya]] 60272
Telp 0315345972 , Fax 60272
|kota=[[Surabaya]]
|provinsi=[[Jawa Timur]]
|jurusan=[[Ilmu Pengetahuan Alam|IPA]] dan [[Ilmu Sosial|IPS]]
|rentang kelas=X
|kurikulum=IPA dan IPS ([[Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan]])
MIA dan IIS ([[Kurikulum 2013]])
|murid=± 1000 siswa
| situs web =
| surel = info@sman2-sby.sch.id
|NPSN = 20532230}}
'''SMA Negeri
▲'''SMA Negeri (SMAN) 2 Surabaya''', merupakan salah satu [[Sekolah Menengah Atas]] Negeri favorit yang ada di Kota [[Surabaya]] [[Provinsi]] [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]. SMAN 2 Surabaya didirikan pada tanggal 1 Agustus 1950 dan terkenal dengan julukan Smada. Bersama dengan SMAN 1, SMAN 5, dan SMAN 9, Smada merupakan pecahan dari sekolah masa penjajahan Belanda, HBS(Hogere Burger School). Mulai dari tahun pelajaran 2010 SMA Negeri 2 Surabaya telah resmi menjadi Rintisan Sekolah Berstandar Internasional(RSBI).
== Sejarah Smada ==▼
=== 1950 - 1980 ===
Gedung SmadaBaya diperkirakan dibangun pada masa penjajahan Belanda. Gedung berarsitektur Eropa yang berdiri di jalan Wijaya Kusuma No. 48 ini dikenal oleh masyarakat Surabaya dengan sebutan SMA Kompleks. Sebutan tersebut tidaklah salah karena area yang dibatasi jalan Wijaya Kusuma pada sebelah barat, sebelah timur jalan Kusuma Bangsa, selatan dan utara jalan Jimerto dan jalan Ambengan, ditempati empat sekolah yaitu [[SMA Negeri 1 Surabaya]], [[SMA Negeri 2 Surabaya]], [[SMA Negeri 5 Surabaya]], dan [[SMA Negeri 9 Surabaya]]. Pada zaman dahulu hanya ada dua sekolah, yaitu [[HBS]] ( Hogere Burger School ) dan HVO.▼
▲Gedung
HBS atau setingkat SMA pada saat ini murid-muridnya adalah orang Belanda, namun ada beberapa bumi putera yang sekolah di sini. Ini dikarenakan orang tuanya seorang pamong praja yang memiliki kedudukan. Salah satu diantaranya Soekarno, mantan Presiden RI pertama. Selain Ir. [[Soekarno]], masih banyak lagi nama-nama siswa HBS yang sukses di pemerintahan. Diantaranya Dr. Roeslan Abdulgani, mantan Sekjen Deparlu, Menlu dan Penasehat Presiden Urusan BP7 Pusat. Dr. [[Soedjatmoko]], mantan Dubes RI di PBB dan Rektor Universitas PBB di Tokyo. Dr. [[Widjojo Nitisastro]], mantan Menteri Keuangan dan Ketua [[Bappenas]] RI.▼
▲HBS atau setingkat SMA pada saat ini murid-muridnya adalah orang Belanda, namun ada beberapa bumi putera yang sekolah di sini. Ini dikarenakan orang tuanya seorang pamong praja yang memiliki kedudukan. Salah satu
Saat terjadi pertempuran 10 November, sekolah ini dijadikan Markas Tentara Republik Indonesia Pelajar. Untuk mengenang yang telah gugur pada peristiwa pertempuran di kota Surabaya, telah dibangun prasasti batu yang diletakkan di depan sekolah.
Baris 32 ⟶ 37:
Setelah kemerdekaan sekolah ini masih menggunakan nama HBS dan direkturnya tetap orang Belanda yaitu P.J Velson yang menjabat direktur pada tahun 1944-1948, setahun kemudian diserahkan kepada B.J Pieters. Pada tanggal 1 Agustus 1950 telah terjadi serah terima direktur sekolah dari B.J Pieters kepada Marakamil S.P. Mulai saat itu selalu dipimpin leh bangsa sendiri. Nama sekolah pun berubah menjadi SMA II B Surabaya. Tanggal penyerahan dari belanda kepada bangsa Indonesia dijadikan logo sekolah tersebut.
Penyerahan sekolah dari pihak Belanda ke Pribumi, bukanlah kesadaran penuh pihak Belanda namun harus melalui perebutan. Untuk jelasnya berikut ini penuturan Bapak Samadi : " Setelah penyerahan kedaulatan HBS dipindah ke Jalan Genteng Kali 33. Di Jalan Wijaya Kusuma pemerintah telah menyiapkan untuk mendirikan sekolah negeri yang pertama, yaitu SMA Negeri 1. SMA Dr. Soetomo ( SMA Partikelir ) yang tidak terletak di Jalan Wijaya Kusuma dipindah ke Jalan Wijaya Kusuma untuk dijadikan sekolah negeri. Kedua sekolah tersebut berebut untuk mendapatkan sebutan SMA Negeri 1. Guna menghindari perebutan tersebut, maka didirikan SMA Negeri A dan SMA Negeri B. Peristiwa ini terjadi sekitar tahun 50-an.
Murid-murid yang tidak berbakat eksakta dimasukkan keSMA Negeri bagian A, sedang yang berbakat eksakta dimasukkan ke SMA Negeri bagian B. Selanjutnya menjadi SMA Negeri IA ( SMA Negeri 1 ) dan SMA Negeri IIB ( SMA Negeri 2 ). Guru-guru yang mengajar sebagian dipinjam dari sekolah-sekolah yang lebih dulu ada. bahkan ada juga mahasiswa yang menjadi guru.
Pada masa kepemimpinan Bapak Samadi (
Bapak Markaeni adalah Kepala Sekolah urutan ketiga di alam kemerdekaan.
Pengganti Bapak Markaeni adalah bapak Drs. R. Santoso.
Pengganti Bapak Soedadi adalah Bapak Soedarjo.
Perintisan pembangunan mesjid yang dimulai dimasa kepemimpinan bapak Soedarjo, baru dapat berdiri saat kepala sekolah dijabat Bapak Masduki.
Pada saat ini kepemimpinan dipegang oleh Alm. Bapak Djuhari.
Masa jabatan
== Akreditasi ==
* Nilai Akreditasi: 95.
* Peringkat Akreditasi: A
* Tanggal Penetapan: 28-Nov-2008
== Fasilitas ==
Berbagai fasilitas dimiliki SMAN 2 Surabaya untuk menunjang kegiatan belajar mengajar serta ekstrakurikuler. Fasilitas tersebut antara lain:
* [[Ruang Kelas]] ber-AC
* [[Masjid]]
* Bangsal/Aula
* [[Perpustakaan]]
* [[Laboratorium]] [[Biologi]]
* [[Laboratorium]] [[Fisika]]
* [[Laboratorium]] [[Kimia]]
Baris 76 ⟶ 81:
* [[Lapangan]] [[Basket]]
* [[Lapangan]] [[Voli]]
* Rumah Kaca
* Koperasi
* Kantin
* Kamar Mandi
== Ekstrakurikuler ==
SMA Negeri 2 memiliki
{{Col|3}}
* Sie Kerohanian Islam (SKI)
Baris 87 ⟶ 96:
* [[Palang Merah Remaja]] (PMR)
* [[Pramuka]]
* PABRASDA
* [[Bola Basket]]
Baris 111 ⟶ 119:
* IChO (Olimpiade Kimia)
* [[Robotika]]
* EBA
* SELF Inggris (Smada Idea)
* SELF Jepang (Sakura)
* Arek Smada Supporter{{EndDiv}}
* Movio
== Alumni ==
Baris 123 ⟶ 131:
:* [[Soekarno]] yang dikenal sebagai bapak Proklamator sekaligus Presiden RI pertama
:* [[Widjojo Nitisastro]], mantan ketua BAPPENAS RI pada masa pemerintahan Soeharto
:* [[Soedjatmoko]],
;Alumni setelah berubah menjadi SMA Negeri 2 Surabaya
Baris 129 ⟶ 137:
:* [[Wardiman Djojonegoro]] (mantan menteri pendidikan RI)
:* [[Tarmizi Taher]] (mantan menteri Agama RI)
:* [[Mohammad Sarengat]] (Atlet/sprinter Juara Asian Games 1962)
:* [[Dewa Budjana]] ([[Gigi]])
:* Ir.H. Budiyanto, M. Eng ([[DPR RI]])
:* [[Piyu]] ([[Padi]])
:* [[Ahmad Dhani]] ([[
:* [[
:* [[Ari Lasso]]
:* [[Ita Purnamasari]]
:* [[Maia Estianty]]
:* [[TIC
:* [[Makki Parikesit]] ([[Ungu (grup musik)|Ungu]])
:* [[Astrid Sartiasari]]
:* [[Ramon Y. Tungka]]
:* Mustakim ([[Persebaya]])
:*
:*[[Rendy Pandugo]]
:*[[Nico Afinta]] (Ketua STIK Polri)
:*[[Nora Lelyana]] (Perwira Tinggi TNI-AL)
:*Saheb Mahfud (Sr. Facilities Engineer di PGN SAKA)
== Referensi ==
Baris 149 ⟶ 161:
== Pranala luar ==
*
* {{id}} [http://www.ikasmadabaya.org/ika/ Situs
{{Authority control}}{{Soekarno}}{{SMA Negeri di kota Surabaya}}{{DEFAULTSORT:Negeri 2 Surabaya}}
[[Kategori:Sekolah menengah atas di
[[Kategori:Soekarno]]
[[Kategori:Pendirian tahun 1950 di Indonesia]]
|