E.W.A Pangalila: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Penyempurnaan teks Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
(31 revisi perantara oleh 18 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox
|honorific-prefix = <small>[[Letkol]] [[KKO]] ([[Anumerta]])</small>
|name = {{PAGENAME}}▼
|honorific-suffix =
|image = Ewa Pangalila.jpg▼
|birth_date = <!--{{Birth date and age|YYYY|MM|DD}}-->▼
|death_date = <!-- {{Death date and age|YYYY|MM|DD|YYYY|MM|DD}} -->▼
|
|office =
|order =
|term_start =
|term_end =
|president =
|governor =
|predecessor =
|successor =
|birth_place = [[Lawang]], [[Malang]], [[Jawa Timur]]
|death_place = [[Manado]]
|allegiance = {{flag|Indonesia}}
|serviceyears = 1958-1967
|rank = [[Berkas:
|branch = [[Berkas:
|unit = [[KKO]] ([[Korps Marinir]])
▲|awards =
|battles =
|awards = [[Berkas:Star.svg|10px]] [[TNI]] - [[Anumerta|KPLB Anumerta]]
|family =
|laterwork =
|portrayedby =
|enteredservice =
|currentlyresides =
|party =
|
|spouse =
|children =
|residence =
|alma_mater =
|occupation =
|religion = [[Katolik]]
|footnotes = <small>Pangkat terakhirnya adalah [[Mayor]] [[KKO]], tetapi karena gugur dalam tugas, maka diberikan Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) menjadi [[Letnan Kolonel]] [[KKO]] ([[Anumerta]]).</small>
}}
'''[[Letnan Kolonel]] [[KKO]] ([[Anumerta]])
==Karier Militer==
E.W.A Pangalila adalah seorang pelopor dari pembentukan Sekolah Perang Khusus KKO (Serangsus) di Kesatrian Gunungsari Surabaya. Daerah latihannya meliputi Baluran, Pantai Meneng Banyuwangi. Juga ikut aktif dalam proyek berdikari KKO di Lampung dan menjabat sebagai Koordinator Propal. Ia termasuk komandan Serangsus yang masih muda dan termasuk salah seorang dari empat orang KKO yang mendapat pendidikan Para di Sekolah Para (Separa) Kopasandha (sekarang [[Kopassus]] di Batujajar pada tahun 1960. pada tahun 1962 beliau juga lulus Advance Course di US Marine Coprs Amerika.▼
Kariernya sebagai Prajurit [[KKO]] dimulai ketika pecahnya peristiwa pemberontakan PPRI Permesta jugab ikut aktif dalam operasi Alugoro yaitu penumpasan gerombolan gerombolan DI/TII di [[Jawa Barat]] dan [[Aceh]].<ref>[http://garudamiliter.blogspot.com/2013/02/kami-bukanlah-pahlawan-tapi-kenanglah_21.html "Kami Bukanlah Pahlawan Tapi Kenanglah"]</ref><ref>[http://www.kaskus.co.id/thread/50f66399e874b48b2100000a/kami-bukanlah-pahlawan-tapi-kenanglah-kami/4 "Letkol KKO E.W.A Pangalila"]</ref>
▲E.W.A Pangalila adalah seorang pelopor dari pembentukan Sekolah Perang Khusus [[KKO]] (Serangsus) di Kesatrian Gunungsari Surabaya. Daerah latihannya meliputi Baluran, Pantai Meneng Banyuwangi. Juga ikut aktif dalam proyek berdikari KKO di Lampung dan menjabat sebagai Koordinator Propal. Ia termasuk komandan Serangsus yang masih muda dan termasuk salah seorang dari empat orang [[KKO]] yang mendapat pendidikan Para di Sekolah
==Biografi==▼
Pada saat memuncaknya konflik yang terjadi di Indonesia pada era 60-an, seluruh warga ALRI umumnya KKO khususnya telah dikejutkan dengan berita gugurnya Mayor KKO E.W.A Pangalila akibat kecelakaan pesawat Electra GIA "Candi Borobudur" pada 16 Febuari 1967 di daerah Mapanget Manado. Kepergian Almarhum ke Manado saat itu adalah dalam rangka penugasan kegiatan civic mission KKO AL. Dengan gugurnya May. KKO E.W.A Pangalila maka ALRI umumnya dan KKO khususnya merasa kehilangan seorang perwira yang telah cukup banyak jasanya dalam membina dan mengembangkan Koprs terutama dibidang ke PARA an. Almarhum adalah seorang perwira yang menunjukkan prestasi yang tidak kecil nilainya baik didalam kehidupan militer maupun masyarakat biasa. ▼
Ia juga Pernah mengikuti pertandingan PON dalam wadah P.A.S.I menjadi juara 400M lari gawang tahun 1953.
Karena jasa pengabdiannya kepada negara dan bangsa juga kepada ALRI atas keputusan Panglima KKO [[Letjen]] [[KKO]] [[R. Hartono (KKO)|Hartono]], jenasah almarhum dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kusuma Bangsa, Surabaya dan dinaikkan pangkatnya satu tingkat lebih tinggi menjadi [[Letnan Kolonel]] [[KKO]] penuh. Sedangkan untuk mengenang jasa jasanya nama E.W.A Pangalila diabadikan menjadi nama ''Kesatrian Marinir Gunung Sari'', Surabaya berdasarkan Surat Keputusan Panglima Korps Komando Angkatan Laut Tanggal [[26 April]] [[1967]]. No: 11101.1. dan ''nama Rumah Sakit Marinir'' di daerah Gunung Sari, Surabaya.▼
▲== Biografi ==
==Menyelamatkan Dua Penumpang==▼
[[Berkas:Kesatrian Marinir Ewa Pangalila.jpg|ka|jmpl|250px|Kini Namanya diabadikan Kesatrian Marinir Ewa Pangalila Bhumi Marinir Gunung Sari]]
Sebagai seorang militer E.W.A Pangalila telah berhasil dalam usahanya untuk tetap survive. Pada saat pesawat terbang Electra "Candi Bobobudur" dalam keadaan bahaya, almarhum telah meloncat dari pintu darurat untuk menyelamatkan diri. Tetapi teriakan para ibu dan anak yang meminta pertolongan membuat ia tidak bisa diam begitu saja. Akhirnya iapun kemudian masuk kembali ke pesawat untuk menolong penumpang yang masih berada di dalam pesawat dan berhasil menyelamatkan seseorang yang mengaku bernama Drs Samsu dan seorang wartawan asal Jepang.▼
▲Pada saat memuncaknya konflik yang terjadi di Indonesia pada era 60-an, seluruh warga ALRI umumnya KKO khususnya telah dikejutkan dengan berita gugurnya Mayor KKO E.W.A Pangalila akibat kecelakaan pesawat Electra GIA "Candi Borobudur" pada 16 Febuari 1967 di daerah Mapanget Manado. Kepergian Almarhum ke [[Manado]] saat itu adalah dalam rangka penugasan kegiatan civic mission KKO AL. Dengan gugurnya
▲Karena jasa pengabdiannya kepada negara dan bangsa juga kepada ALRI atas keputusan Panglima KKO [[Letjen]] [[KKO]] [[R. Hartono (KKO)|Hartono]], jenasah almarhum dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kusuma Bangsa, Surabaya dan dinaikkan pangkatnya satu tingkat lebih tinggi menjadi [[Letnan Kolonel]] [[KKO]] penuh. Sedangkan untuk mengenang jasa jasanya nama E.W.A Pangalila diabadikan menjadi nama '''''"Kesatrian Marinir Ewa Pangalila Bhumi Marinir Gunung Sari"''''', Surabaya berdasarkan Surat Keputusan Panglima Korps Komando Angkatan Laut Tanggal [[26 April]] [[1967]]. No: 11101.1. dan nama ''
Pada detik-detik terakhir ketika maut hendak merengut nyawanya adalah ketika E.W.A Pangalila ingat bahwa di dalam pesawat masih ada iparnya yaitu Ny. Pangalila istri Kepala Staf Kodamar V Ltk laut Pangalila yang bersama sama almarhum hendak pulang ke Manado. Namun nasib berkata lain, Mayor KKO E.W.A Pangalila akhirnya gugur bersama ipar dan dan penumpang lainnya di dalam satu pesawat.▼
▲== Menyelamatkan Dua Penumpang ==
==Referensi==▼
▲Sebagai seorang militer E.W.A Pangalila telah berhasil dalam usahanya untuk tetap survive. Pada saat pesawat terbang Electra "[[Candi
▲Pada detik-detik terakhir ketika maut hendak merengut nyawanya adalah ketika E.W.A Pangalila ingat bahwa di dalam pesawat masih ada iparnya yaitu Ny. Pangalila istri Kepala Staf Kodamar V
== Pendidikan Militer ==
* Akademi Angkatan Laut (1958)
* Sekolah PARA Separkoad/Kopassus di Batujajar, Bandung (1960)
* Advance Course di US Marine Corps Amerika (1962)
== Riwayat Jabatan ==
* Komandan Puspetamako
* Komandan Sedaspako
* Komandan Gunung Sari/Kori
* Komandan Serangsus
* Komandan Kesejahteraan PPKO Alugoro dan Perwira Koordinator Propal
== Tanda Jasa ==
* Satya Lencana Kesetiaan 8 Tahun
* Satya Lencana Bhakti
* Satya Lencana Saptamarga
* Satya Lencana GOM V
* Satya Lencana GOM VI
* Satya Lencana GOM VII
* Satya Lencana Satya Dharma (Trikora)
* Satya Lencana Wira Dharma (Dwikora)
* Satya Lencana Penegak (Pembersihan G30S)
▲== Referensi ==
{{Reflist}}
{{DEFAULTSORT:Pangalila, EWA}}
[[Kategori:Tokoh
[[Kategori:Tokoh dari Manado]]
[[Kategori:Tokoh Korps Marinir]]
|