Inteligensi bisnis: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Rv77ax memindahkan halaman Intelijen bisnis ke Inteligensi bisnis: Padanan kata "bisnis intelijen" lebih mengarah pada kegiatan usaha yang melakukan intelijen, sementara makna sebenarnya tidak demikian. (Lebih lanjut lihat definisi intelijen da... |
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2 |
||
(29 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''
Teknologi IB dapat menangani data yang tak terstruktur dalam jumlah yang sangat besar untuk membantu mengidentifikasi, mengembangkan, dan selain itu membuat kesempatan strategi bisnis yang baru.
Tujuan dari IB yaitu untuk memudahkan interpretasi dari jumlah data yang besar tersebut.
Mengidentifikasi kesempatan yang baru dan mengimplementasikan suatu strategi yang efektif berdasarkan wawasan dapat menyediakan bisnis suatu keuntungan pasar yang kompetitif dan stabilitas jangka panjang.
|title= Business Intelligence Success Factors: Tools for Aligning Your Business in the Global Economy
|last= Rud
Baris 14:
|page=
|pages=
|url= https://archive.org/details/businessintellig0000rudo
|url= ▼
|accessdate=}}</ref>
Teknologi IB menyediakan riwayat, pandangan sekarang dan prediksi dari operasi bisnis.
Fungsi-fungsi umum dari teknologi
IB dapat digunakan untuk mendukung sejumlah besar keputusan bisnis mulai dari operasi sampai strategis.
Baris 24:
Keputusan strategis termasuk prioritas, tujuan dan arah pada tingkat yang lebih luas.
Pada semua kasus, IB lebih efektif bila digabungkan dengan data yang didapat dari pasar tempat perusahaan beroperasi (data eksternal) dengan data dari sumber internal bisnis perusahaan seperti data operasi dan finansial (data internal).
Bila digabungkan, data eksternal dan internal bisa menyediakan gambaran yang lebih lengkap, yang efeknya, menciptakan "
{{cite book
|
|
|
|
|
|
|
</ref>
== Komponen ==
* Alokasi dan agregasi multidimensi
* [[Denormalisasi]], penandaan dan
* Pelaporan seketika dengan peringatan analitis
* Sebuah metode antarmuka terhadap sumber [[data tak terstruktur]]
Baris 50:
== Sejarah ==
Istilah "
Devens menggunakan istilah tersebut untuk menjelaskan bagaimana seorang bankir, Sir Henry Furnese, mendapatkan profit dengan memainkan informasi tentang lingkungannya, sebelum kompetitornya.
"''Sepanjang Holandia, Flanders,
Berita-berita dari banyak pertempuran pertama kali diterima olehnya, dan jatuhnya Namur menambah keuntungannya, berkat penerimaan paling awal dari berita''." (Devens, (1865), p.
Kemampuan untuk mengumpulkan dan bereaksi berdasarkan informasi yang diterima, suatu kemampuan yang Furnese sangat handal, sampai sekarang masih menjadi jantung dari IB.
|last=Miller Devens
|first=Richard
Baris 63:
|page=210}}</ref>
Dalam artikel tahun 1958, peneliti dari [[IBM]] [[Hans Peter Luhn]] menggunakan istilah
Dia menggunakan definisi kamus Webster tentang
|url= http://www.research.ibm.com/journal/rd/024/ibmrd0204H.pdf
|doi=10.1147/rd.24.0314
Baris 77:
</ref>
SPK berasal dari model dibantu-komputer yang dibuat untuk membantu dalam [[pembuatan keputusan]] dan perencanaan.
Dari SPK, [[gudang data]], [[Sistem Informasi Eksekutif]], [[Online analytical processing|OLAP]] dan
Pieter M. Kroonenberg, Applied Multiway Data Analysis, Wiley 2008, pp. xv.
</ref>
Tujuan utamanya yaitu untuk mereduksi beragam dimensi menjadi satu atau dua (dengan mendeteksi pola pada data) yang dapat dipresentasikan pada pembuat-keputusan manusia.
Pada tahun 1989, Howard Dresner (kemudian sebagai analis [[Gartner Group]]) mengajukan "
|url= http://dssresources.com/history/dsshistory.html
|title= A Brief History of Decision Support Systems, version 4.0
Baris 93:
|date= 10 March 2007
|publisher= DSSResources.COM
}}</ref>
Baru pada akhir 1990-an penggunaan ini menyebar luas.
|url=http://dssresources.com/history/dsshistory.html
|title=A Brief History of Decision Support Systems
Baris 105:
Seringkali aplikasi IB menggunakan data yang dikumpulkan dari suatu [[gudang data]] (GD) atau dari [[pasar data]], dan konsep dari IB dan GD terkadang digabungkan sebagai "'''IB/GD'''" (atau "'''BI/DW'''") <ref>{{cite web
|
|
|
|
|
|
|archive-date = 2014-07-14
|archive-url = https://web.archive.org/web/20140714194926/http://www.knowledgent.com/competency/business-intelligence-and-data-warehousing-bidw
</ref><ref>{{cite book▼
|
▲}}</ref><ref>{{cite book
| first1 = Bernard▼
|
|
|title
|url
|publisher
|
|page
|isbn = 9781118652268
|accessdate = 2014-07-06 |quote = [...] traditional business intelligence or data warehousing tools (the terms are used so interchangeably that they're often referred to as BI/DW) are extremely expensive [...] }}</ref>
atau "'''IBGD'''".
Suatu gudang data mengandung salinan dari data analitis yang memfalisitasi pendukungan keputusan.
Namun, tidak semua layanan gudang data untuk
Untuk membedakan antara konsep dari
# Menggunakan definisi luas: "
|url=http://www.forrester.com/rb/Research/topic_overview_business_intelligence/q/id/39218/t/2
|title=Topic Overview: Business Intelligence
|last=Evelson
|first=Boris
|date=21 November 2008}}</ref> Di bawah definisi ini,
# Forrester mendefinisikan pasar
|url=http://blogs.forrester.com/boris_evelson/10-04-29-want_know_what_forresters_lead_data_analysts_are_thinking_about_bi_and_data_domain
|title=Want to know what Forrester's lead data analysts are thinking about BI and the data domain?
|last=Evelson
|first=Boris
|date=29 April 2010
|access-date=2014-09-07
|archive-date=2016-08-06
|archive-url=https://web.archive.org/web/20160806102752/http://blogs.forrester.com/boris_evelson/10-04-29-want_know_what_forresters_lead_data_analysts_are_thinking_about_bi_and_data_domain
▲|dead-url=yes
}}</ref>
== Perbandingan dengan
Walaupun istilah
Jika dipahami secara luas,
|url=http://blogs.forrester.com/james_kobielus/10-04-30-what%E2%80%99s_not_bi_oh_don%E2%80%99t_get_me_startedoops_too_latehere_goes
|title=What’s Not BI? Oh, Don’t Get Me Started....Oops Too Late...Here Goes....
Baris 154 ⟶ 160:
|first=James
|date=30 April 2010
|quote=“Business” intelligence is a non-domain-specific catchall for all the types of analytic data that can be delivered to users in reports, dashboards, and the like. When you specify the subject domain for this intelligence, then you can refer to “competitive intelligence,” “market intelligence,” “social intelligence,” “financial intelligence,” “HR intelligence,” “supply chain intelligence,” and the like.
|access-date=2014-09-07
|archive-date=2016-04-18
|archive-url=https://web.archive.org/web/20160418171609/http://blogs.forrester.com/james_kobielus/10-04-30-what%E2%80%99s_not_bi_oh_don%E2%80%99t_get_me_startedoops_too_latehere_goes
|dead-url=yes
}}</ref>
== Jenis elemen dalam inteligensi bisnis ==
* Data dari lingkungan bisnis: Bisnis harus berurusan dengan data terstruktur dan tidak terstruktur dari banyak sumber, termasuk data besar. Data perlu diintegrasikan dan diorganisasikan sehingga dapat dianalisis dan digunakan oleh pembuat keputusan manusia.
* Infrastruktur intelijen bisnis: Landasan dasar yang mendasari BI adalah kuat
sistem basis data yang menangkap semua data yang relevan untuk mengoperasikan bisnis. Data dapat disimpan dalam database transaksional atau digabungkan dan diintegrasikan ke dalam gudang data perusahaan, serangkaian mart data yang saling terkait, atau platform analitik.
* Perangkat analisis bisnis: Seperangkat alat perangkat lunak digunakan untuk menganalisis data dan menghasilkan laporan, merespons pertanyaan yang diajukan manajer, dan melacak kemajuan bisnis dengan menggunakan indikator kinerja utama.
* Pengguna dan metode manajerial: perangkat keras dan lunak BI hanya sepintar manusia yang menggunakannya. Manajer memaksakan urutan pada analisis data dengan menggunakan berbagai metode manajerial yang menentukan tujuan bisnis strategis dan menentukan bagaimana kemajuan akan diukur. Ini termasuk manajemen kinerja bisnis dan pendekatan balanced scorecard yang berfokus pada indikator kinerja utama, dengan perhatian khusus kepada pesaing.
* Platform pengiriman — MIS, DSS, ESS: Hasil dari BI dan analitik disampaikan kepada manajer dan karyawan dalam berbagai cara, tergantung pada apa yang perlu mereka ketahui untuk melakukan pekerjaan mereka. MIS, sistem pendukung pengambilan keputusan (DSS), dan sistem dukungan eksekutif (ESS), memberikan informasi dan pengetahuan kepada orang dan tingkat yang berbeda di perusahaan — karyawan operasional, manajer menengah, dan eksekutif senior. Di masa lalu, sistem ini tidak dapat dengan mudah berbagi data dan dioperasikan sebagai sistem independen. Saat ini, intelijen bisnis dan alat analisis dapat mengintegrasikan semua informasi ini dan membawanya ke desktop manajer atau platform seluler.
* Interaksi antar pengguna: Pelaku bisnis sering belajar lebih cepat dari representasi visual data daripada dari laporan kering dengan kolom dan baris informasi. Suite perangkat lunak analitik bisnis saat ini dilengkapi alat visualisasi data, seperti grafik kaya, bagan, dasbor, dan peta. Mereka juga dapat mengirimkan laporan tentang ponsel dan tablet serta di portal web perusahaan. Perangkat lunak BA menambahkan kemampuan untuk memposting informasi di Twitter, Facebook, atau media sosial internal untuk mendukung pengambilan keputusan dalam pengaturan grup online daripada dalam pertemuan facetoface.
== Perbandingan dengan analitis bisnis ==
|url=http://timoelliott.com/blog/2011/03/business-analytics-vs-business-intelligence.html
|title=Business Analytics vs Business Intelligence?
Baris 166 ⟶ 185:
|accessdate=2014-06-15
}}</ref>
Salah satu definisi membedakan keduanya, menyatakan bahwa istilah
Analitis bisnis, di sisi lain, menggunakan alat statistik dan kuantitatif untuk pemodelan yang prediktif dan bisa dijelaskan.
|url=http://www.businessanalytics.com/difference-between-business-analytics-and-business-intelligence/
|title=Difference between Business Analytics and Business Intelligence
Baris 174 ⟶ 193:
|accessdate=2014-06-15}}</ref>
Dalam definisi alternatif, [[Thomas H. Davenport|Thomas Davenport]], profesor manajemen dan teknologi informasi di [[Babson College]] berargumen bahwa
Dalam definisi ini, analitis bisnis adalah bagian dari IB yang berfokus pada statistik, prediksi, dan optimisasi, bukan melaporkan fungsionalitas.
<ref>{{Cite interview
Baris 181 ⟶ 200:
|last=Henschen
|first=Doug
|date=4 January 2010
|access-date=2014-09-07
|archive-date=2012-04-03
|archive-url=https://web.archive.org/web/20120403080949/http://www.informationweek.com/news/software/bi/222200096
|dead-url=yes
}}</ref>▼
== Aplikasi dalam sebuah perusahaan ==
# [[Perkiraan]] - program yang membuat
# [[Analitis]] - program yang membuat proses kuantitatif supaya sebuah bisnis mencapai keputusan yang optimal dan melakukan penemuan pengetahuan bisnis. Biasanya mengikutkan: [[penggalian data]], [[penggalian proses]], [[analisis statistik]], [[analitis prediksi]], [[pemodelan prediksi]], [[pemodelan proses bisnis]], [[silsilah data]], [[pemrosesan kejadian kompleks]] dan [[analitis preskriptif]].
# [[Pelaporan bisnis|Pelaporan]]/[[pelaporan perusahaan]] - program yang membangun infrastruktur untuk laporan strategis untuk melayani manajemen strategis dari suatu bisnis, bukan pelaporan operasional. Seringkali mengikutkan [[visualisasi data]], [[sistem informasi eksekutif]] dan [[OLAP]].
Baris 192 ⟶ 216:
# [[Manajemen pengetahuan]] - program yang membuat data perusahaan diarahkan oleh strategi dan praktik untuk mengidentifikasi, membuat, merepresentasikan, menyalurkan, dan mengadopsi wawasan dan pengalaman yang benar-benar berpengetahuan bisnis. Manajemen pengetahuan mengarah ke [[manajemen pembelajaran]] dan [[penyesuaian peraturan]].
Sebagai tambahan dari yang di atas,
Sebagai contohnya, jika suatu metrik bisnis melampaui batas yang telah ditentukan, metrik tersebut akan diwarnai dalam laporan standar, dan ahli analis bisnis diperingatkan lewat email atau layanan pengawasan lainnya.
Proses ini membutuhkan pengaturan data, yang seharusnya ditangani oleh ahlinya. {{Citation needed|date=January 2012}}
Baris 198 ⟶ 222:
== Prioritas proyek ==
Akan sangat sulit untuk menyediakan kasus bisnis yang positif untuk inisiatif
Proyek IB bisa mendapatkan prioritas tinggi dalam organisasi jika manajer mempertimbangkan hal-hal berikut:
* Seperti yang dijelaskan oleh Kimball <ref>Kimball et al., 2008: 29</ref> manajer IB harus menentukan keuntungan yang jelas seperti mengeliminasi biaya dari memproduksi laporan terdahulu.
* Akses data untuk seluruh organisasi harus dipaksa.
|url= http://content.dell.com/us/en/enterprise/d/large-business/ready-business-intelligence.aspx
|title= Are You Ready for the New Business Intelligence?
|publisher= Dell.com
|accessdate= 19 June 2012
| accessdate=19 June 2012}}</ref> Dengan cara ini bahkan keuntungan kecil, seperti hematnya waktu beberapa menit, membuat perbedaan jika dikalikan dengan jumlah pekerja dalam seluruh organisasi.▼
|archive-date= 2013-01-30
* Seperti yang dijelaskan oleh Ross, Weil dan Roberson untuk Arsitektur Perusahaan <ref>[[Jeanne W. Ross]], [[Peter Weill]], [[David C. Robertson]] (2006) ''Enterprise Architecture As Strategy'', p. 117 ISBN 1-59139-839-8.</ref>, manajer harus mempertimbangkan untuk membiarkan proyek BI diarahkan oleh inisiatif bisnis lainnya dengan kasus bisnis yang lebih bagus. Untuk mendukung pendekatan ini, organisasi harus memiliki arsitektur bisnis yang dapat menentukan proyek bisnis yang sesuai.▼
|archive-url= https://web.archive.org/web/20130130071020/http://content.dell.com/us/en/enterprise/d/large-business/ready-business-intelligence.aspx
* Menggunakan suatu metodologi yang terstruktur dan kuantitatif untuk menciptakan prioritas yang dapat dipertahankan sejajar dengan kebutuhan sebenarnya dari organisasi, seperti matriks keputusan berbobot. <ref>{{cite web▼
|dead-url= yes
▲
▲* Seperti yang dijelaskan oleh Ross, Weil dan Roberson untuk Arsitektur Perusahaan
▲* Menggunakan suatu metodologi yang terstruktur dan kuantitatif untuk menciptakan prioritas yang dapat dipertahankan sejajar dengan kebutuhan sebenarnya dari organisasi, seperti matriks keputusan berbobot.
|last=Krapohl
|first=Donald
Baris 213 ⟶ 241:
|url=http://www.augmentedintel.com/wordpress/index.php/a-structured-methodology-for-group-decision-making/
|publisher=AugmentedIntel
|accessdate=22 April 2013
|archive-date=2014-04-01
|archive-url=https://web.archive.org/web/20140401125928/http://www.augmentedintel.com/wordpress/index.php/a-structured-methodology-for-group-decision-making/
|dead-url=yes
}}</ref>
== Faktor sukses dari implementasi ==
Menurut Kimball dkk., ada tiga wilayah kritis yang mana organisasi harus miliki sebelum mulai melakukan proyek IB:
# Tingkat komitmen dan dukungan proyek dari senior manajemen
Baris 225 ⟶ 257:
=== Dukungan bisnis ===
Komitmen dan dukungan dari senior manajemen menurut Kimball dkk., adalah kriteria yang paling penting dalam penilaian.
Hal ini dikarenakan memiliki manajemen yang mendukung kuat membantu melewati permasalahan yang dihadapi dalam proyek.
Namun, seperti yang Kimball dkk. katakan: "Bahkan rancangan sistem GD/IB yang paling elegan pun tidak dapat mengatasi minimnya dukungan [manajemen] bisnis".
Sangatlah penting bahwa personil yang berpartisipasi dalam proyek memiliki visi dan ide tentang keuntungan dan kerugian dari implementasi sistem IB.
Dukungan bisnis yang baik harus memiliki pengaruh kuat dalam organisasi dan harus berhubungan baik dalam organisasi.
Ideal bila pendukung bisnis menuntut
Sokongan manajemen juga harus mampu mengasumsikan akuntabilitas dan bertanggung jawab terhadap kegagalan dan kemunduran dari proyek.
Dukungan dari berbagai anggota manajemen memastikan proyek tidak gagal jika salah seorang keluar dari grup utama.
Baris 244 ⟶ 276:
=== Kebutuhan bisnis ===
Karena keterkaitan yang dekat dengan senior manajemen, hal penting yang harus diperhatikan sebelum proyek dimulai adalah apakah ada kebutuhan bisnis dan apakah jelas keuntungan bisnis dengan melakukan implementasi.
name="Kimball et al., 2008: 17">Kimball et al., 2008: 17
</ref>
Baris 250 ⟶ 282:
Alasan lain untuk pendekatan berbasis-bisnis untuk implementasi IB adalah akuisisi organisasi lain untuk memperbesar organisasi awal terkadang menguntungkan untuk mengimplementasikan GD atau IB dengan tujuan untuk membuat pengawasan yang lebih.
Perusahaan yang mengimplementasikan IB biasanya organisasi yang besar dan multinasional dengan cabang yang beragam.
|title=How Companies Are Implementing Business Intelligence Competency Centers
|url=http://www.computerworld.com/pdfs/SAS_Intel_BICC.pdf
|publisher=Computer World
|deadurl=
|accessdate=1 April 2014
|archive-date=2013-05-28
|archive-url=https://web.archive.org/web/20130528054421/http://www.computerworld.com/pdfs/SAS_Intel_BICC.pdf
}}</ref>
Solusi IB yang dirancang baik menyediakan pandangan konsolidasi dari kunci data bisnis yang tidak ada di tempat lainnya di dalam organisasi, memberikan manajemen visibilitas dan kontrol terhadap pengukuran yang sebelumnya tidak ada.
Baris 262 ⟶ 297:
Tanpa data yang cukup, atau dengan kualitas data yang kecil, setiap implementasi IB akan gagal: tidak penting seberapa bagus dukungan manajemen atau motivasi berbasis-bisnis.
Sebelum implementasi sebaiknya dilakukan pemrofilan data terlebih dahulu.
Analisis ini mengidentifikasi "isi, konsistensi dan struktur [...]"
<ref name="Kimball et al., 2008: 17"/>
dari data.
Hal ini sebaiknya dilakukan seawal mungkin dalam proses dan jika analis memperlihatkan bahwa datanya kurang, tangguhkan proyek untuk sementara sambil departemen IT memikirkan bagaimana mengumpulkan data secara benar.
Saat merencanakan untuk kebutuhan-kebutuhan data bisnis dan
Terkadang, skenario berkembang di sekitar proses-proses bisnis yang berbeda, tiap-tiapnya dibangun dari satu atau lebih sumber data.
Sumber-sumber tersebut digunakan oleh fitur-fitur yang menggambarkan data tersebut sebagai informasi untuk pengetahuan pekerja, yang selanjutnya beraksi terhadap informasi tersebut.
Kebutuhan bisnis dari organisasi untuk setiap proses bisnis yang diadopsi bergantung pada langkah-langkah penting dari
Langkah-langkah penting dari
# Langsung ke sumber data untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan
# Mengubah data bisnis menjadi informasi dan berikan secara tepat
# Query dan analisis data
# Beraksi terhadap data yang terkumpulkan
'''Aspek kualitas''' dalam
Pada setiap langkah, '''gerbang kualitas'''-nya berbeda:
# Sumber data:
#*
#* [[Manajemen Master Data]]: referensial yang unik
# [[Penyimpanan data operasional]]:
#* [[Pembersihan data]]:
#* Pemrofilan data:
# [[Gudang data]]:
#*
#* [[Integritas referensial]]: unik dan referensial terhadap semua sumber
#* Konsistensi antara sumber:
# Pelaporan:
#* indikator keunikan: hanya satu kamus indikator yang dibagikan
Baris 295 ⟶ 330:
== Aspek pengguna ==
Beberapa pertimbangan harus dibuat dengan tujuan supaya sukses mengintegrasikan penggunaan dari sistem
Pada akhirnya sistem IB harus diterima dan digunakan oleh pengguna supaya bernilai bagi perusahaan.
<ref name = swain>
Swain Scheps ''Business Intelligence for Dummies'', 2008, ISBN 978-0-470-12723-0
</ref>
Jika [[usabilitas]] dari sistem sangat buruk, para pengguna bisa frustasi dan menghabiskan banyak waktu memahami bagaimana cara menggunakan sistem atau mungkin tidak benar-benar bisa menggunakan sistem.
Jika sistem tidak memberikan nilai tambah bagi misi pengguna, mereka tidak menggunakannya.
Untuk meningkatkan penerimaan pengguna terhadap suatu sistem IB, disarankan untuk mengkonsultasikan pengguna bisnis pada tahap awal siklus GD/IB, sebagai contohnya pada fase pengumpulan kebutuhan.
Hal ini bisa menyediakan wawasan terhadap [[proses bisnis]] dan apa yang pengguna butuhkan dari sistem IB.
Ada beberapa
Saat mengumpulkan kebutuhan dari pengguna bisnis, departemen IT lokal juga harus diikutkan untuk menentukan sampai mana kemungkinan memenuhi kebutuhan bisnis berdasarkan data yang ada.
Menggunakan pendekatan berpusat pada pengguna selama tahap perancangan dan pengembangan bisa meningkatkan kesempatan adopsi bagi pengguna sistem IB.
Selain berfokus pada pengalaman user yang diberikan oleh aplikasi IB, juga memungkinkan memotivasi pengguna menggunakan sistem dengan menambahkan elemen kompetisi.
Baris 315 ⟶ 350:
Dengan melakukan hal tersebut, manajer bisa melihat bagaimana departemennya bekerja dan membandingkan dirinya dengan yang lainnya dan hal ini bisa memacu mereka untuk mendorong staf mereka menggunakan sistem IB lebih sering.
Dalam sebuah artikel tahun 2007, H. J. Watson memberikan sebuah contoh bagaimana elemen kompetitif dapat berguna sebagai sebuah insentif.
|title=The Current State of Business Intelligence
|year=2007
Baris 331 ⟶ 366:
Implementasi dari tipe pengukuran performansi ini dan kompetensi secara signifikan meningkatkan performansi agen.
Kesempatan sukses untuk IB dapat ditingkatkan dengan mengikutkan senior manajemen untuk membantu membuat IB sebagai bagian dari [[kultur organisasi]], dan dengan menyediakan pengguna dengan alat-alat yang berguna, pelatihan, dan dukungan.
Pelatihan mendorong lebih banyak orang menggunakan aplikasi IB.
Menyediakan bantuan pengguna sangat diperlukan untuk menjaga sistem IB dan menyelesaikan permasalahan pengguna.
Dukungan pengguna dapat diikutkan dengan berbagai cara, sebagai contohnya dengan membuat sebuah situs.
Situs tersebut harus memiliki isi yang bagus dan alat untuk mencari informasi yang diperlukan.
Lebih lanjut, dukungan ''helpdesk'' bisa digunakan.
''Help desk'' bisa dijalankan oleh pengguna ahli atau tim proyek GD/IB.
== Portal IB ==
Sebuah '''portal
Portal IB adalah impresi pertama bagi pengguna dari sistem GD/IB.
Biasanya berbentuk aplikasi peramban, di mana pengguna memiliki akses ke semua layanan sistem GD/IB, laporan dan fungsi analitis lainnya.
Portal IB harus diimplementasikan supaya mudah digunakan bagi pengguna aplikasi GD/IB untuk melakukan panggilan terhadap fungsionalitas dari aplikasi.
''The Data Warehouse Lifecycle Toolkit (2nd ed.). Ralph Kimball (2008).''
</ref>
Baris 352 ⟶ 387:
Hal ini berarti portal harus diimplementasikan supaya pengguna memiliki akses terhadap semua fungsi dari aplikasi GD/IB.
Cara paling umum untuk merancang portal adalah dengan menyesuaikannya dengan proses bisnis dari organisasi di mana aplikasi GD/IB dirancang, dengan cara tersebut portal dapat disesuaikan dengan kebutuhan penggunannya.
''Microsoft Data Warehouse Toolkit. Wiley Publishing. (2006)''
</ref>
Baris 369 ⟶ 404:
== Pangsa pasar ==
Ada sejumlah vendor
|url=http://www.zdnet.com/gartner-releases-2013-bi-magic-quadrant-7000011264/
|title=Gartner releases 2013 BI Magic Quadrant
|publisher=ZDNet
|author=Andrew Brust
|
|accessdate=21 August 2013}}</ref>
akuisisi dalam industri IB.
|url=http://www.bi-verdict.com/fileadmin/FreeAnalyses/consolidations.htm
|title=Consolidations in the BI industry
Baris 382 ⟶ 417:
|last=Pendse
|first=Nigel
|work=The OLAP Report
|access-date=2014-09-07
|archive-date=2013-07-10
|archive-url=https://web.archive.org/web/20130710120947/http://www.bi-verdict.com/fileadmin/FreeAnalyses/consolidations.htm
|dead-url=yes
}}</ref>
Beberapa perusahaan yang mengadopsi perangkat lunak IB memutuskan untuk memilih dari penawaran produk yang terpisah (tapi yang terbaik) dibandingkan membeli satu solusi yang terintegrasi secara komprehensif (layanan penuh).
|url=http://www.b-eye-network.com/view/2608
|title=Three Trends in Business Intelligence Technology
Baris 393 ⟶ 433:
=== Spesifik-industri ===
Pertimbangan khusus untuk sistem
Informasi yang dikumpulkan oleh institusi bank dan dianalisis dengan perangkat lunak IB harus dilindungi dari grup atau individu tertentu, dan tersedia penuh untuk grup atau individu lainnya.
Oleh karena itu solusi IB harus sensitif terhadap kebutuhan tersebut dan cukup fleksibel untuk beradaptasi terhadap regulasi baru dan perubahan terhadap hukum yang ada.
Baris 402 ⟶ 442:
Menurut Merrill Lynch, lebih dari 85% dari informasi bisnis ada dalam bentuk tersebut.
Tipe informasi seperti ini disebut data ''[[Data semi terstruktur|semi terstruktur]]'' atau ''[[data tak terstruktur|tak terstruktur]]''.
Bagaimanapun juga, organisasi sering kali hanya menggunakan dokumen-dokumen itu sekali saja.
|doi=10.1109/MITP.2003.1254966
|url=http://www.ramanarao.com/papers/rao-itpro-2003-11.pdf
Baris 414 ⟶ 454:
|pages=29}}</ref>
Manajemen dari data semi terstruktur dikenal sebagai masalah utama yang tak terpecahkan dalam industri teknologi informasi.
|url=http://soquelgroup.com/Articles/dmreview_0203_problem.pdf
|author=Blumberg, R. & S. Atre
|title=The Problem with Unstructured Data
|journal=DM Review
|year=2003
|pages=42–46
|access-date=2014-09-07
|archive-date=2011-01-25
|archive-url=https://web.archive.org/web/20110125033210/http://soquelgroup.com/Articles/dmreview_0203_problem.pdf
|dead-url=yes
}}</ref>
Menurut proyeksi dari Gartner (2003), pegawai kantor menghabiskan 30 sampai 40 persen waktunya mencari, menemukan dan menilai data tak terstruktur.
IB menggunakan data semi struktur dan tak terstruktur,
|url=http://site.xavier.edu/sena/info600/businessintelligence.pdf
|author=Negash, S
|title=Business Intelligence
|journal=
|volume=13
|year=
|pages=177–195
|access-date=2014-09-07
|archive-date=2011-12-15
|archive-url=https://web.archive.org/web/20111215103244/http://site.xavier.edu/sena/info600/businessintelligence.pdf
|dead-url=yes
}}</ref>
Karena kesulitan pada pencarian, penemuan dan penilaian yang baik dari data semi terstruktur dan tak terstruktur, organisasi mungkin tidak menggunakan informasi yang luas tersebut, yang bisa mempengaruhi keputusan tertentu, pekerjaan atau proyek.
Hal ini akhirnya mengarah pada buruknya informasi pembuatan keputusan.
Oleh karena itu, saat merancang solusi GD/IB, masalah tertentu yang berhubungan dengan data semi terstruktur dan tak terstruktur haruslah ditangani sebagaimana halnya dengan data terstruktur.
=== Data tak terstruktur terhadap data semi-terstruktur ===
Baris 443 ⟶ 493:
Kebanyakan tipe data seperti itu, seperti surel, berkas teks, presentasi, berkas gambar, dan berkas video memenuhi standar yang memberikan kemungkinan adanya metadata.
Metadata bisa mengikutkan informasi seperti penulis dan waktu dibuat, dan itu bisa disimpan dalam database relasional.
Oleh karena itu, akan lebih akurat berbicara tentang hal ini sebagai dokumen atau data semi-terstruktur,
Data tak terstruktur juga bisa menjadi pengetahuan yang pengguna bisnis miliki tentang tren bisnis di masa depan.
Peramalan bisnis secara alami menyesuaikan dengan sistem IB karena pengguna bisnis berpikir tentang bisnis mereka dalam makna keseluruhan.
Menangkap pengetahuan bisnis yang mungkin hanya ada dalam pikiran pengguna bisnis menyediakan nilai data paling penting untuk sebuah solusi IB yang
=== Masalah dengan data semi-terstruktur atau tak-terstruktur ===
Ada beberapa tantangan dalam mengembangkan IB dengan data semi-terstruktur.
Menurut Inmon dan Nesavich,
Inmon, B. dan A. Nesavich
, "Data tekstual tak-terstruktur dalam organisasi" dari "''Managing Unstructured data in the organization"
Baris 462 ⟶ 512:
# [[Terminologi]] - Di antara peneliti dan analis, ada kebutuhan untuk mengembangkan termilogi yang standar.
# Volume data - Sebagaimana yang dinyatakan sebelumnya, sampai 85% dari semua data yang ada adalah semi-terstruktur. Gabungkan hal tersebut dengan kebutuhan untuk analisis semantik dan kata-per-kata.
# Pencarian dari data tekstual tak-terstruktur - Pencarian sederhana pada beberapa data, misalnya apel, menghasilkan tautan yang memiliki acuan terhadap istilah yang dicari.
=== Penggunaan metadata ===
Untuk menangani masalah pencarian dan penilaian dari data, sangat diperlukan untuk mengetahui tentang isinya.
Hal ini bisa dilakukan dengan menambahkan konteks lewat penggunaan [[metadata]].
Banyak sistem telah menggunakan metadata (misalnya, nama berkas, penulis, ukuran, dll),
Dua teknologi dirancang untuk menghasilkan metadata tentang yaitu [[kategorisasi otomatis]] dan [[ekstraksi informasi]].
== Masa depan ==
Tulisan [[Gartner]] tahun 2009 memprediksikan <ref>[http://www.gartner.com/it/page.jsp?id=856714 Gartner Reveals Five Business Intelligence Predictions for 2009 and Beyond] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130128073427/https://www.gartner.com/it/page.jsp?id=856714 |date=2013-01-28 }}. gartner.com. 15 January 2009</ref>▼
▲[http://www.gartner.com/it/page.jsp?id=856714 Gartner Reveals Five Business Intelligence Predictions for 2009 and Beyond]. gartner.com. 15 January 2009
▲</ref>
▲perkembangan berikut dalam pasar intelijen bisnis:
* Karena kurangnya informasi, proses, dan perangkat, selama 2012, lebih dari 35 persen dari top 5000 perusahaan global secara regular gagal membuat keputusan yang berwawasan tentang perubahan signifikan dalam pasar dan bisnis mereka.
* Pada 2012, unit-unit bisnis akan mengontrol paling kurang 40 persen dari anggaran total untuk
* Pada 2012, sepertiga dari aplikasi analitis yang digunakan untuk proses bisnis akan diberikan dalam bentuk aplikasi [[Granularitas|butiran-kasar]] [[mashup (hibrida aplikasi web)|mashup]].
Laporan khusus ''Information Management'' tahun 2009 memprediksi tren teratas dari IB:
"[[komputasi hijau]], [[jasa jaringan sosial]], [[visualisasi data]], [[intelijensi bisnis seluler|IB seluler]], [[analitis prediktif]], [[aplikasi komposit]], [[komputasi awan]] dan [[
|url=http://www.information-management.com/specialreports/2009_148/business_intelligence_data_vizualization_social_networking_analytics-10015628-1.html
|title=10 Red Hot BI Trends
Baris 490 ⟶ 538:
|work=Information Management
}}</ref>
Penelitian yang dilakukan tahun 2014 mengindikasikan bahwa karyawan lebih mungkin memiliki akses ke, dan lebih mungkin lagi terlibat dengan, perangkat IB berbasis-awan daripada perangkat tradisional.
|url=http://www.aberdeen.com/Aberdeen-Library/8906/RR-analytics-cloud-saas-bi.aspx
|title=Cloud Analytics in 2014: Infusing the Workforce with Insight
Baris 500 ⟶ 548:
Tren IB lainya termasuk hal-hal berikut:
* Produk SOA-IB pihak ketiga yang menangani masalah
* Perusahaan menerapkan pemrosesan dalam ''memory'', pemrosesan 64-bit, dan pra-paket aplikasi IB analitis.
* Aplikasi operasional memiliki komponen IB, dengan peningkatan pada waktu respon, skala, dan konkurensi.
Baris 506 ⟶ 554:
* Perangkat lunak sumber-berbuka IB menggantikan penawaran dari vendor.
Jalur penelitian yang lain mengikutkan pengkajian gabungan dari IB dan data tak pasti.
| last=Rodriguez
| first=Carlos
Baris 530 ⟶ 578:
| year = 2009
}}</ref>
Dalam konteks ini, data yang digunakan tidak diasumsikan harus tepat, akurat dan
Menurut kajian dari Aberdeen Group, ada peningkatan ketertarikan dalam IB Software-as-a-Service (SaaS - Perangkat lunak sebagai jasa) selama beberapa tahun terakhir, dengan dua kali lipat organisasi menggunakan pendekatan ini setahun lalu - 15%
Sebuah artikel oleh Chris Kanaracus menunjukan pertumbuhan data yang sama dari firma penelitian IDC, yang memprediksi pasar IB SaaS akan tumbuh 22 persen setiap tahun sampai 2013 berkat meningkatnya kecanggihan produk, anggaran IT yang ketat, dan faktor lainnya.<ref>[http://infoworld.com/d/cloud-computing/saas-bi-growth-will-soar-in-2010-511 SaaS BI growth will soar in 2010 | Cloud Computing]. InfoWorld (2010-02-01). Retrieved 17 January 2012.
</ref>
== Lihat juga ==
{{colbegin|3}}
* [[
* [[Aplikasi analitis]]
* [[Pemasaran
* [[
* [[Penemuan proses bisnis]]
* [[Manajemen proses bisnis]]
Baris 553 ⟶ 600:
* [[Rekayasa keputusan]]
* [[Sistem perencanaan enterprise]]
* [[
* [[Perencanaan bisnis terintegrasi]]
* [[
* [[
* [[
* [[Analisis Data Ragam-cara]]
* [[
* [[Sistem Informasi Bisnis]]
* [[Perangkat
* [[Penggalian proses]]
* [[
* [[
* [[
* [[Manajemen pengeluaran]]
* [[Uji dan pelajari]]
{{colend}}
Baris 577 ⟶ 623:
== Daftar Pustaka ==
* Ralph Kimball ''et al.'' "The Data warehouse Lifecycle Toolkit" (2nd ed.) Wiley ISBN 0-470-47957-4
* Peter Rausch, Alaa Sheta, Aladdin Ayesh
==
* {{cite journal
Baris 591 ⟶ 637:
|doi=10.1145/1978542.1978562 }}
{{DEFAULTSORT:
[[Kategori:Analisis data finansial]]
[[Kategori:Manajemen data]]
[[Kategori:
[[Kategori:Inteligensi (pengumpulan informasi)]]
|