Orang Filistin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Edit Check (references) activated Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(35 revisi perantara oleh 18 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Philistines pentapolis.jpg|jmpl|250px|ka|Kelima kota orang Filistin yang disebutkan dalam Alkitab: Gaza, Asdod, Askelon, Ekron, dan Gat]]
Bangsa '''Filistin''' atau yang disebut sebagai [[bangsa Laut|orang laut]] adalah bangsa yang bermigrasi dari [[Kreta]] sekitar 1500 SM. Bangsa ini menduduki pantai selatan [[Kanaan]] pada waktu bangsa [[Israel]] memasuki wilayah itu. Daerah mereka belakangan dinamakan [[Filistia]]. Asal usul mereka banyak diperdebatkan para ahli, namun [[arkeologi]] modern menunjukkan bahwa bangsa ini mempunyai kaitan budaya dengan budaya [[Mikene]] di daratan [[Yunani]]. Bangsa ini mengadopsi budaya dan [[bahasa Kanaan]], dan para ahli yakin bahwa asal usul bangsa ini adalah [[Indo-Eropa]], berdasarkan segelintir kata Filistin yang dikenal.
{{Sejarah Israel}}
'''Orang Filistin''' ({{lang-he-n|פְּלִשְׁתִּים}}, ''Plištim'') adalah sebuah kelompok etnik yang disebutkan dalam [[kanon Alkitab|Alkitab]] [[Perjanjian Lama]]. Sumber-sumber [[Rabi]]nis menerangkan bahwa orang Filistin yang disebutkan dalam Kitab Kejadian tidak sama dengan orang Filistin yang disebutkan dalam kitab-kitab sejarah deuteronomistis ([[Kitab Yosua]], [[Kitab Hakim-hakim]], [[Kitab Samuel]], [[Kitab Raja-raja]]).<ref name="Brett">{{citation|title=Ethnicity and the Bible|editor=Mark G. Brett|first1=David|last1=Jobling|first2=Catherine|last2=Rose|chapter=Reading as a Philistine|publisher=Brill|year=1996|isbn=9780391041264|chapter-url=https://books.google.com/books?id=RfFRhC4FpZkC&pg=PA404|page=404|quote=Rabbinic sources insist that the Philistines of Judges and Samuel were different people altogether from the Philistines of Genesis. ([[Midrash Tehillim]] on Psalm 60 (Braude: vol. 1, 513); the issue here is precisely whether Israel should have been obliged, later, to keep the Genesis treaty.) This parallels a shift in the Septuagint's translation of Hebrew ''pĕlištim''. Before Judges, it uses the neutral transliteration ''phulistiim'', but beginning with Judges it switches to the pejorative ''allophuloi''. [Footnote 26: To be precise, Codex Alexandrinus starts using the new translation at the beginning of Judges and uses it invariably thereafter, Vaticanus likewise switches at the beginning of Judges, but reverts to phulistiim on six occasions later in Judges, the last of which is 14:2.]}}</ref> Kitab-kitab sejarah deuteronomistis menggambarkan negeri orang Filistin sebagai sebuah [[wikt:pentapolis|pentapolis]] di barat daya [[Levant]] yang terdiri atas lima negara kota yakni [[Gaza]], [[Ashkelon|Askelon]], [[Ashdod|Asdod]], [[Ekron]], dan [[Gat]], mulai dari Wadi Gaza di selatan sampai ke [[Sungai Yarkon]] di utara. Penggambaran ini menampilkan mereka pada suatu masa sebagai salah satu seteru paling berbahaya bagi [[Kerajaan Israel (kerajaan bersatu)|Kerajaan Israel]].<ref name="Fahlbusch and Bromiley, p. 185">{{harvnb|Fahlbusch|Bromiley|2005|loc="Philistines", p. 185}}.</ref> Di lain pihak, kanon Alkitab [[Kekristenan Timur|Kristen Timur]], [[Septuaginta|LXX]], menggunakan istilah "'''allophuloi'''" ({{lang-el|ἀλλόφυλοι}}) yang berarti "orang-orang lain" sebagai ganti istilah "filistin."
 
Sejumlah ayat Alkitab mempertalikan orang Filistin dengan kelompok-kelompok lain dalam Alkitab seperti [[Kaftor|orang Kaftorim]] serta [[orang Kreti dan orang Pleti]], yang telah diidentifikasikan sebagai [[Kreta]]<ref name=ngeo>http://news.nationalgeographic.com/2016/07/bible-philistine-israelite-israel-ashkelon-discovery-burial-archaeology-sea-peoples/</ref> sehingga menimbulkan teori yang sudah lama diyakini bahwa mereka berasal dari [[Laut Aegea|kawasan Aegea]],<ref name="jewishencyclopedia">{{cite web|url=http://www.jewishencyclopedia.com/articles/4303-cherethites|title=CHERETHITES|year=1906|publisher=jewishencyclopedia.com|accessdate=25 September 2014}}</ref> meskipun kini telah dipertanyakan kembali.{{sfn|Drews|1998}}{{sfn|Hitchcock|2011}}<ref name=Vandersleyen>{{harvnb|Vandersleyen|1985|p=53}}: "Kesimpulannya, orang Filistin bukan berasal Kreta maupun pulau-pulau atau daerah-daerah pesisir Laut Aegea, akan tetapi sangat mungkin dari pesisir selatan Asia Kecil atau dari Suriah."</ref> Pada 2016, penemuan sebuah lokasi pemakaman orang Filistin yang sangat luas, mencakup 150 makam, tampaknya meneguhkan teori akan asal usul Aegea orang Filistin. Uji genetis pada tulang-belulang manusia yang didapati dalam penemuan itu tentunya akan menghasilkan informasi yang lebih mendalam lagi.<ref name=ngeo/><ref>[http://www.biblicalarchaeology.org/daily/ancient-cultures/ancient-israel/first-ever-philistine-cemetery-unearthed-at-ashkelon/ Biblical archaeology]: "Lokasi pemakaman Askelon meneguhkan perbedaan orang Filistin dari jiran-jiran mereka dan boleh jadi mempertalikan orang Filistin dengan populasi-populasi serumpun di kawasan Aegea."</ref><ref>[https://www.britannica.com/story/archaeologists-find-first-philistine-cemetery]:"Akhirnya, penemuan di Askelon tampak menunjukkan asal usul Aegea, karena makam-makam yang berbentuk oval memperlihatkan kemiripan dengan makam-makam yang ditemukan di wilayah-wilayah yang berada dalam lingkup budaya Aegea. Uji genetis atas sisa-sisa jenazah manusia akan memberikan informasi yang lebih mendalam lagi."</ref><ref>[http://www.haaretz.com/jewish/archaeology/1.729879]: "Lokasi pemakaman di Askelon kuno, berasal dari 2700-3000 tahun silam, membuktikan bahwa orang Filistin datang dari Aegea, dan bahwasanya berbeda dari keyakinan umum, mereka adalah orang yang cinta damai.</ref>
 
 
Filistin dan Palestine (Palestina) adalah nama yang sama yang dulunya bernama Canaan (sebagai daerahnya Israel). Kemudian pada zaman kerajaan Romawi menguasai daerah Canaan, nama Canaan itu diubah Palestine atau Palestina untuk menghormati bangsa filistin.<ref>{{Cite book|date=2022-07-01|url=http://dx.doi.org/10.2307/j.ctv2v88csh.6|title=Orientalismo y negación ontológica palestina|publisher=Consejo Latinoamericano de Ciencias Sociales. CLACSO|isbn=978-987-813-210-5|pages=35–39}}</ref>
 
Tahun 1940-an, tanah Palestina mulai banyak didatangi kaum Arab imigran. Ketika bangsa Israel (Yahudi) mulai pulang ke tanahnya kembali sebagai aksi Zionisme , mulailah timbul pergesekan antara bangsa Israel kaum Arab pendatang. Dan ketika Israel memproklamirkan kemerdekaannya tahun 1948, mulai timbullah pertikaian antara bangsa Israel dan kaum Arab pendatang. Dan peperangan pun tak dapat dihindari mulai tahun 1948 sampai sekarang ini yang selalu dimenangkan oleh Israel.
 
Dan hampir seluruh wilayah  Canan (yang sekarang bernama Palestina), telah dikuasai oleh bangsa Israel (Yahudi).
 
Belakangan, kaum Arab pendatang mulai memproklamirkan mereka sebagai bangsa Palestina, untuk mendapatkan pengakuan dan dukungan internasional.<ref>{{Cite book|date=2022-07-01|url=http://dx.doi.org/10.2307/j.ctv2v88csh.6|title=Orientalismo y negación ontológica palestina|publisher=Consejo Latinoamericano de Ciencias Sociales. CLACSO|isbn=978-987-813-210-5|pages=35–39}}</ref>
 
== Etimologi ==
"Orang Filistin" dalam bahasa Indonesia diserap dari bahasa Arab فلستيون, yang merupakan padanan untuk kata ''Philistinus'' dalam [[bahasa Latin Klasik]] (terdapat dalam karya-karya tulis [[Flavius Yosefus|Yosefus]]), dari [[bahasa Yunani Akhir]] ''Philistinoi'' (''Phylistiim'' dalam [[Septuaginta]] - terdapat dalam karya-karya tulis [[Filo]]), dari [[bahasa Ibrani]] ''Plištim'', (''misalnya'' dalam Taurat: {{bibleverse|Kejadian|21:34|(TB)}}, "di negeri [orang?] Plištim" בארץ פלשתים; dalam Kedua Belas ''Neviyim'' kecil: {{bibleverse|Hakim-hakim|14:3|(TB)}}; {{bibleverse|1|Samuel|17:36|(TB)}}; {{bibleverse|Amos|1:8|(TB)}}), yang berarti "orang-orang Plešt".<ref>[http://etymonline.com/index.php?term=Philistine&allowed_in_frame=0 Philistine], Kamus Etimologi Daring</ref>
 
Istilah Ibrani "pelisytim" muncul 286 kali dalam [[Teks Masoret|naskah Masora]] dari [[Alkitab Ibrani]] (dari jumlah itu, 152 kali muncul dalam [[Kitab Samuel|Kitab Samuel Pertama]]). Istilah ini juga muncul dalam [[Taurat Samaria]].<ref>[https://sites.google.com/site/interlinearpentateuch/online-samaritan-pentateuch-in-english/genesis Genesis] 10:13, 21:32-34 dan 26:1f; dst.</ref> Dalam sastra sekunder [[Bahasa Aram|berbahasa Aram]], yakni ''Penglihatan-penglihatan Amram'' (4Q543-7), terdapat penggunaan istilah "[[Filistia]]". Kitab ini dapat diperkirakan berasal dari zaman "sebelum masa pemerintahan [[Antiokhos IV Epiphanes|Antiokhus IV]] dan sebelum timbulnya [[Pemberontakan Makabe|pemberontakan Ḥasymona'im]]", mungkin sekali pada masa jabatan [[Imam Besar Yahudi|Imam Besar Israel]] [[Onias II]]; [[Kitab Yobel]] 46:1-47:1 agaknya menggunakan Kitab ''Penglihatan-penglihatan Amram'' sebagai salah satu sumbernya.<ref>{{cite book |title=The Social Location of the Visions of Amram (4Q543-547) |author=Robert R. Duke|pages=17, 89, 99 | publisher=Peter Lang |year=2010}}</ref> Dalam Alkitab versi [[Bahasa Yunani|Yunani]] yang disebut [[Septuaginta]], istilah padanannya, ''phylistiim'' muncul 12 kali, juga di dalam [[Taurat|Pentateukh]].<ref>[https://www.academic-bible.com/en/online-bibles/septuagint-lxx/read-the-bible-text/bibel/text/lesen/stelle/1/100001/109999/ch/b365c2568ad9371d14f66ba3f0b170dd/ Kejadian 10:13], dst.</ref>
 
== Bahasa ==
{{Main|Bahasa Filistin}}
Tidak ada yang diketahui secara pasti tentang bahasa yang dituturkan oleh orang Filistin. Pecahan tembikar dari periode sekitar 1500-1000 SM telah ditemukan memuat prasasti dalam bahasa non-Semit, termasuk satu tembikar yang ditulis dalam [[Aksara silabis Siprus-Minoa|Aksara Siprus-Minoa]].<ref>Philippe Bohstrom, [http://www.haaretz.com/jewish/archaeology/1.729879 'Archaeologists find first-ever Philistine cemetery in Israel,'] [[Haaretz]] 10 July 2016.</ref> Alkitab tidak menyebutkan masalah bahasa antara [[Bani Israel|orang Israel]] dan orang Filistin, seperti halnya dengan kelompok lain sampai pendudukan oleh Asyur dan Babilonia.<ref name="Zondervan">{{citation|title=The Zondervan Encyclopedia of the Bible|volume=4|first=Merrill|last=Tenney|publisher=Zondervan|year=2010|isbn=9780310876991|url=https://books.google.com/books?id=S4MZREX03u0C&pg=PT2131|quote=Little is known of the Philistine language or script. There is never any indication in the Bible of a language problem between the Israelites and Philistines. The Philistines must have adopted the indigenous Semitic language soon after arriving in Canaan, or they might have already known a Semitic language before they came. Their names are usually Semitic (e.g., Ahimelek, Mitinti, Hanun, and the god Dagon). But two Philistine names may have come from the Asianic area: Achish has been compared with Anchises, and Goliath with Alyattes. A few Hebrew words may be Philistine loanwords. The word for helmet (koba H3916 or qoba H7746) is a foreign word often attributed to the Philistines. The term for "lords," already mentioned (seren), can possibly be connected with tyrannos ("tyrant"), a pre-Greek or Asianic word. Some have connected three seals discovered in the excavations at Ashdod with the Philistines. The signs resemble the [[Cypro-Minoan script]]. Three inscribed clay tablets from Deir Alla (SUCCOTH) also have been attributed to the Philistines. These signs resemble the Cypro-Mycenaean script. Both the seals and clay tablets are still imperfectly understood.}}</ref> Kemudian, [[Kitab Nehemia|Nehemia]] 13:23-24 menulis di bawah Achaemenid mencatat bahwa ketika pria Yudea mengawinkan wanita dari kota [[Moab]], [[Amon]], dan [[Filistin]], setengah dari keturunan pernikahan Yudea dengan wanita dari Asdod hanya dapat berbicara [[bahasa ibu]] mereka, ''Ašdôdît'', bukan Ibrani [[Yudea]] (''Yehûdît''); meskipun pada saat itu bahasa ini mungkin merupakan dialek [[bahasa Aram]].<ref>{{cite book| author=Peter Machinist | editor= Eliezer D. Oren| chapter=Biblical Traditions: The Philistines and Israelite History | title=The Sea Peoples and Their World: A Reassessment | publisher=University of Pennsylvania Press |year=2013 |pages=53–83}}, p. 64.</ref> Ada beberapa bukti terbatas yang mendukung asumsi bahwa orang Filistin pada mulanya adalah suatu [[Bahasa Proto-Indo-Eropa|penutur bahasa Indo-Eropa Kuno]], mungkin penutur [[bahasa Yunani Kuno]] atau [[bahasa Luwia]] dari pesisir [[Anatolia|Asia Kecil]], berdasarkan beberapa kata yang berhubungan dengan Filistin yang ditemukan dalam Alkitab tidak tampak berhubungan dengan [[Rumpun bahasa Semit|bahasa Semit]] lainnya.<ref name="Rabin 1963 113–139">{{harvnb|Rabin|1963|pp=113–139}}.</ref> Teori-teori semacam itu menunjukkan bahwa unsur-unsur Semit dalam bahasa tersebut dipinjam dari tetangga mereka di wilayah tersebut. Misalnya, kata Filistin untuk kapten, yaitu "seren", mungkin terkait dengan kata Yunani, yaitu ''[[Tiran|tyrannos]]'' (dianggap para ahli bahasa telah diserap dari [[Rumpun bahasa Anatolia|bahasa Anatolia]], seperti [[bahasa Luwia]] atau [[Bahasa Lidia|Lidia]]<ref name="Rabin 1963 113–139"/>). Meskipun sebagian besar nama orang Filistin memakai nama Semit (seperti [[Ahimelekh]], Mitinti, [[Hanun]], dan [[Dagon]]),<ref name=Zondervan/> beberapa nama Filistin, seperti [[Goliat]], [[Akhis]], dan [[Pikhol]], tampaknya berasal dari non-Semit, dan etimologi Indo-Eropa telah disarankan. Penemuan prasasti terbaru yang ditulis dalam [[Hieroglif Luwia]] di [[Palistin]] memperkuat hubungan antara bahasa Kerajaan Palistin di [[Anatolia]] dan orang Filistin di [[Syam]] barat daya.<ref>{{cite journal |last1=Harrison |first1=Timothy P. |title=NEO-HITTITES IN THE "LAND OF PALISTIN": Renewed Investigations at Tell Taʿyinat on the Plain of Antioch |journal=Near Eastern Archaeology |date=December 2009 |volume=72 |issue=4 |pages=174–189 |doi=10.1086/NEA25754026 }}</ref><ref>{{cite journal |last1=Weeden |first1=Mark |title=After the Hittites: the kingdoms of Karkamish and Palistin in northern Syria |journal=Bulletin of the Institute of Classical Studies |date=December 2013 |volume=56 |issue=2 |pages=1–20 |doi=10.1111/j.2041-5370.2013.00055.x |url=https://eprints.soas.ac.uk/17711/1/01-weeden-04_corr-05.pdf }}</ref><ref>{{cite journal |last1=Emanuel |first1=Jeffrey P. |title=King Taita and his 'Palistin' : philistine state or neo-hittite kingdom? |journal=Antiguo Oriente: Cuadernos del Centro de Estudios de Historia del Antiguo Oriente 13, 2015 |date=2015 |url=https://repositorio.uca.edu.ar/handle/123456789/6619 }}</ref>
 
== Catatan Alkitab ==
Tradisi [[Ibrani]] yang tercatat dalam {{Alkitab|Kejadian 10:14}} menyatakan bahwa "Filistim" (פלשתים, Ibrani Standar Pəlištim, Ibrani Tiberias Pəlištîm) berasal dari Kasluhim, yaitu keturunan dari [[Mizraim]] ([[Mesir]]), anak Ham. BangsaOrang Filistin tinggal di Filistia (פלשת, Ibrani Standar Pəléšet/Pəlášet, Ibrani Tiberias Pəléšeṯ/Pəlāšeṯ) di sepanjang pantai timur Laut Tengah pada masa bangsa Israel menetap di dataran tinggi [[Yudea]]. Acuan Alkitab kepada bangsaorang Filistin yang hidup di daerah ini sebelum masa ini, pada masa [[Abraham]] atau Ishak (lih.lihat [[Kejadian 21]]:32-34) pada umumnya dianggap anakronistik oleh parasebagian ahli modern.
 
BangsaKelompok ini juga disebut-sebut dalam Kitab Nabi [[Amos]] dan digambarkan berasal dari [[Kaftor]]: "Bukankah Aku telah menuntun orang Israel keluar dari tanah Mesir, orang Filistin dari Kaftor, dan orang Aram dari Kir?" ([[Amos 9:7]]). BelakanganKemudian, pada abad VIIke-7 seb.M.SM, Nabinabi [[Yeremia]] juga menyebutkan bahwa mereka berasal dari Kaftor. Para sarjana menghubungkan Kaftor dengan [[Siprus]] dan [[Kreta]] serta tempat-tempat lainnya di [[Laut Tengah]] sebelah timur.
 
== Penggunaan Istilah ==
Para penulis Inggris pada abad XIX dan awal abad XX kadang-kadang menyebut orang [[BangsaOrang Arab|Arab]] [[BangsaOrang Palestina|Palestina]] sebagai "orang "Filistin." Ini dikarenakan keyakinan akan kaitan yang kuat antara bangsaorang Palestina dengan orang Filistin, dan sebagai ungkapan yang menunjukkan bahwa kata "Filistin" berarti "penduduk asli Palestina".
 
== Lihat pula ==
* [[Museum Budaya Filistin]]
 
== Referensi ==
{{bangsa-stub}}
=== Kutipan ===
{{reflist|2}}
 
== Pranala luar ==
[[Kategori:Suku bangsa]]
{{commonscat|Philistines}}
* [http://www.phcm.co.il/en Corinne Mamane Museum of Philistine Culture] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20141223172808/http://www.phcm.co.il/en |date=2014-12-23 }}
* [http://ngm.nationalgeographic.com/print/features/world/asia/israel/ashkelon-text Artikel ''National Geographic'']
* [http://www.dabar.org/Dyke/PHILISTINES/250PhilistineTexts.html Daftar Referensi Alkitab untuk Filistin atau Filistia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060516192340/http://www.dabar.org/Dyke/PHILISTINES/250PhilistineTexts.html |date=2006-05-16 }}
* [http://www.dig-gath.org Tell es-Safi/Gath Situs Web Proyek Arkeologi] {{Webarchive|url=https://swap.stanford.edu/20090419223353/http://www.dig-gath.org/ |date=2009-04-19 }}
* [http://gath.wordpress.com Tell es-Safi/Gath Blog Proyek Arkeologi]
* [http://www.courses.psu.edu/cams/cams400w_aek11/www/index.htm Penn State University - The Sea Peoples and the Philistines] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20040814180456/http://www.courses.psu.edu/cams/cams400w_aek11/www/index.htm |date=2004-08-14 }}
* [http://www.phoenixdatasystems.com/goliath/contents.htm Neal Bierling, ''Giving Goliath his Due: New Archaeological Light on the Philistines'' (1992)] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180405215221/http://www.phoenixdatasystems.com/goliath/contents.htm |date=2018-04-05 }}
* {{CathEncy|wstitle=Philistines}}
* [http://cojs.org/cojswiki/Ramesses_III_and_the_Philistines%2C_1175_BC Pusat Kajian Agama Yahudi Daring: Ramesses III and the Philistines, 1175 BC] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20111004095634/http://cojs.org/cojswiki/Ramesses_III_and_the_Philistines,_1175_BC |date=2011-10-04 }}
* [http://www.bib-arch.org/bar/article.asp?PubID=BSBA&Volume=37&Issue=1&ArticleID=11 Tinjauan Arkeologi Alkitab - Yavneh Yields Over a Hundred Philistine Cult Stands] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120531101713/http://www.bib-arch.org/bar/article.asp?PubID=BSBA&Volume=37&Issue=1&ArticleID=11 |date=2012-05-31 }}
* [http://www.phoenixdatasystems.com/goliath/contents.htm Neal Bierling. Giving Goliath His Due. New Archaeological Light on the Philistines] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180405215221/http://www.phoenixdatasystems.com/goliath/contents.htm |date=2018-04-05 }}
 
[[Kategori:Kelompok etnik di Timur Tengah]]
{{Link FA|nl}}
[[Kategori:SukuTokoh bangsaPerjanjian Lama]]