Sudirman Said: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Indahpoots (bicara | kontrib) k perubahan jumlah anak |
Swarabakti (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
||
(146 revisi perantara oleh 78 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Nama Indonesia|patronymic=yes|Said|Sudirman}}
{{Infobox Officeholder
| honorific-prefix = <!-- Hanya gelar kehormatan/kenegaraan (non-akademis) -->
| name = Sudirman Said
| image = Menteri ESDM Sudirman Said.jpg
| caption =
| office1 = Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia
| order1 = ke-15
| office2 = Direktur Utama [[Pindad]]
| predecessor1 = [[Chairul Tanjung]] {{small|(sebagai Pelaksana Tugas)}}
| successor1 = [[Archandra Tahar]]
| president1 = [[Joko Widodo]]
| term_start1 = 27 Oktober 2014
| term_end1 = 27 Juli 2016
| term_start2 = 4 Juni 2014
| term_end2 = 27 Oktober 2014
| predecessor2 = Tri Hardjono
| alma_mater = {{ubl|[[Sekolah Tinggi Akuntansi Negara]]|[[George Washington University]]}}
| successor2 = [[Silmy Karim]]
| birth_name = Soedirman
| birth_date = {{birth date and age|1963|4|16}}
| birth_place = [[Slatri, Larangan, Brebes|Slatri]], [[Kabupaten Brebes|Brebes]], [[Jawa Tengah]], Indonesia
| father = <!-- Hanya nama orang tua yang secara independen sudah terkenal atau telah memiliki artikelnya di Wikipedia; bila ada rujukan/referensi, uraikan pada artikel -->
| mother = <!-- Hanya nama orang tua yang secara independen sudah terkenal atau telah memiliki artikelnya di Wikipedia; bila ada rujukan/referensi, uraikan pada artikel -->
| spouse = {{marriage|Astried Swastika Ayuningtyas|5 June 2016}}
| children = <!-- Baris ini diisi hanya jumlah anak; hanya nama anak yang secara independen sudah terkenal atau telah memiliki artikelnya di Wikipedia; bila ada rujukan/referensi, uraikan pada artikel -->7
| nationality = <!-- Hanya untuk warga negara asing -->
}}
'''Sudirman Said''' ({{IPA|id|suˌdirman ˈsaʔid|lang}}) ({{lahirmati|[[Slatri, Larangan, Brebes|Slatri]], [[Larangan, Brebes|Larangan]], [[Kabupaten Brebes|Brebes]]|16|4|1963}}), adalah wirausahawan, akademisi, birokrat, dan politisi berkebangsaan [[Bangsa Indonesia|Indonesia]]. Pada 27 Oktober 2014, Sudirman ditunjuk oleh [[Joko Widodo]] sebagai [[Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia|Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral]] di [[Kabinet Kerja (2014–2019)|Kabinet Kerja]] hingga pemberhentiannya pada pertengahan 2016.<ref>{{Cite news|url=http://www.cnnindonesia.com/politik/20141026140054-32-8040/sudirman-said-lurus-dan-anti-korupsi/|title=Sudirman Said: Lurus dan Anti Korupsi|publisher=CNN Indonesia|date=26 Oktober 2014|accessdate=9 Mei 2015|author=|work=[[CNN Indonesia]]}}</ref> Ia dicalonkan sebagai calon [[Gubernur Jawa Tengah]] yang berpasangan dengan [[Ida Fauziyah]] dari PKB pada [[Pemilihan umum Gubernur Jawa Tengah 2018|2018]]. Mereka diusung oleh [[Partai Gerakan Indonesia Raya|Gerindra]], [[Partai Keadilan Sejahtera|PKS]], [[Partai Amanat Nasional|PAN]], dan [[Partai Kebangkitan Bangsa|PKB]], namun tidak berhasil memenangkan pemilihan umum.<ref>{{Cite news|url=https://www.jawapos.com/pemilihan/0157712/akui-kalah-sudirman-said-akhirnya-selamati-ganjar|title=Akui Kalah, Sudirman Said Akhirnya Selamati Ganjar|publisher=CNN Indonesia|date=2018-07-09|accessdate=2024-05-15|last=Hardiyanto|first=Sari|work=Jawa Pos}}</ref> Setelahnya, ia ditugaskan Gerindra untuk menjadi bagian dari [[Kampanye Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam pemilihan umum Presiden Indonesia 2019|Badan Pemenangan Nasional]] pada [[Pilpres 2019|pemilihan presiden 2019]]. Di [[Pilpres 2024|2024]], Sudirman menjadi juru bicara bagi [[Kampanye Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dalam pemilihan umum Presiden Indonesia 2024|Anies-Muhaimin]]. Kemudian, ia maju sebagai kandidat [[Gubernur Jakarta]] bersama Abdullah Mansuri melalui [[independen]], tetapi batal mengajukan pencalonan setelah kurangnya dukungan dari [[kartu tanda penduduk]].<ref>{{Cite news|url=https://nasional.tempo.co/read/1867090/relawan-ungkap-alasan-sudirman-said-batal-jadi-calon-independen-di-pilkada-jakarta |title=Relawan Ungkap Alasan Sudirman Said Batal Jadi Calon Independen di Pilkada Jakarta |location=Jakarta |last=Hantoro |first=Juli |date=2024-05-13 |work=Tempo |access-date=2024-05-14}}</ref>
Sudirman aktif dalam kegiatan [[lembaga swadaya masyarakat]]. Ia diberi mandat sebagai Sekretaris Jenderal [[Palang Merah Indonesia]] (PMI), sebuah organisasi sosial tingkat nasional dan turut serta dalam bagian gerakan PMI. Tidak hanya itu, ia juga menjadi pengajar di berbagai perguruan tinggi, salah satunya [[Universitas Pertamina]]. Pada 2016, ia mendirikan Institut Harkat Negeri (IHN), suatu lembaga riset dan pendidikan di bidang kepemimpinan dan pembangunan. Kegiatan IHN dijalankan bekerja sama dengan berbagai lembaga seperti instansi pemerintah, perguruan tinggi, lembaga sosial kemasyarakatan, dan lembaga-lembaga kajian internasional.<ref>https://m.detik.com/news/berita-jawa-tengah/d-4106134/kalah-pilgub-jateng-sudirman-said-dijadikan-penasihat-prabowo{{Pranala mati|date=Juni 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
== Pendidikan ==
*
Sudirman Said menyelesaikan studinya di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) pada 1990. Ia kini juga aktif dalam ikatan alumni sekolah tinggi ini. Ia dipilih sebagai Ketua Umum Ikanas Keuangan-STAN untuk periode 2013-2016.<ref>
* Master Bidang Administrasi Bisnis dari George Washington University, Washington, DC, Amerika Serikat (1994)
== Karier ==
=== Aktivis Anti Korupsi (Pendiri dan Ketua Badan Pelaksana Masyarakat Transparansi Indonesia) ===
Kiprah Sudirman di bidang pemberantasan korupsi ia wujudkan dengan mendirikan Masyarakat Transparansi Indonesia (MTI). Bersama beberapa aktivis anti korupsi lainnya seperti Erry Riana (Mantan Pimpinan KPK),
Sudirman bersama MTI mendukung percepatan pemberantasan korupsi di Indonesia dengan mendorong penyelesaian beberapa kasus rasuah. Beberapa kasus yang pernah didorong untuk diselesaikan oleh Sudirman MTI antara lain:
* Mendirikan Indonesia Institute for Corporate Governance (IICG)
Salah satu usaha yang dilakukan Sudirman untuk mendukung gerakan anti korupsi adalah dengan menciptakan dunia usaha yang sehat. Bersama beberapa pegiat anti rasuah, Sudirman membentuk IICG. Didirikan pada 2 Juni 2000 IICG lahir untuk memasyarakatkan konsep, praktik, dan manfaat Good Corporate Governance (GCG) kepada dunia usaha. IICG merupakan salah satu peran masyarakat sipil untuk mendorong terciptanya dunia usaha Indonesia yang
* Transparansi Anggota Kabinet
Pada tahun 2001 saat menjabat menjadi Ketua MTI Sudirman mendorong agar menteri yang terpilih dapat melepaskan jabatannya di parpol dan keterlibatannya dalam dunia usaha. Menurut Sudirman jabatan di partai politik dan keterlibatan dalam bisnis sangat mempengaruhi kredibilitas menteri bersangkutan. Pernyataan ini diungkapkan Sudirman dalam perayaan ulang tahun ke 3 MTI yang berdekatan dengan pembentuka Kabinet Gotong Royong.<ref>
* Korupsi Penyelewengan Dana Pemilu oleh Anggota KPU
Sudirman bersama Todung Mulya Lubis (aktivis anti korupsi) dan Imam B Prasodjo (sosiolog) mendorong Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk menyampaikan hasil audit terkait dugaan korupsi oleh KPU pada Pemilu 2004. Sudirman yang merupakan Ketua Badan Pelaksana MTI, bersama Todung dan Imam mendorong agar Ketua BPK dapat menemui Ketua KPK untuk mempercepat penyelesaian kasus korupsi terkait penyelewengan dana Pemilu.<ref>''[http://www.tempo.co/read/news/2005/04/19/05559867/Besok-Ketua-BPK-Bertemu-Ketua-KPK
* Penyelesaian Kasus Bibit Chandra (Cicak versus Buaya)
Sudirman bersama Rhenald Kasali dan Bambang Harimurti selaku pendiri MTI mendorong agar dua pimpinan KPK Bibit Samad Rianto dan Chandra M. Hamzah tidak dikriminalisasi. Sudirman menilai kasus kriminalisasi Bibit dan Chandra adalah kemunduran dalam upaya pemberantasan korupsi.<ref>''[http://www.jpnn.com/index.php?mib=berita.detail&id=46553
▲</ref>
Kecemerlangan Sudirman di dunia pergerakan anti korupsi juga diapresiasi oleh dunia akademis. Saat Alm. [[Nurcholish Madjid]] (Cak Nur) yang saat itu menjabat Rektor Universitas Paramadina sedang sakit-sakitan, Sudirman ditunjuk untuk menjadi Penanggung Jawab Sementara (Pjs) Rektor [[Universitas Paramadina]].▼
Sudirman kemudian mendapat amanah menjadi Deputi Kepala Badan Pelaksana Rekontruksi dan Rehabilitasi (BRR) Aceh yang membuatnya harus meninggalkan Kampus Paramadina. Ia kemudian digantikan sesame pejabat rektor sementara yakni [[Sohibul Iman]].<ref>{{cite news|url=http://www.ruangbaca.com/ruangbaca/?doky=MjAwNg==&dokm=MDE=&dokd=MjQ=&dig=YXJjaGl2ZXM=&on=VEtI&uniq=MjE2|publisher=Ruang Baca Koran Tempo|title=Sebuah Sudut untuk Cak Nur|date=24 Januari 2006|access-date=2015-01-12|archive-date=2013-05-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20130526192348/http://www.ruangbaca.com/ruangbaca/?doky=MjAwNg==&dokm=MDE=&dokd=MjQ=&dig=YXJjaGl2ZXM=&on=VEtI&uniq=MjE2|dead-url=yes}}</ref>
▲=== Penanggung Jawab Sementara Rektor Universitasi Paramadina ===
▲Kecemerlangan Sudirman di dunia pergerakan anti korupsi juga diapresiasi oleh dunia akademis. Saat Alm. Nurcholish Madjid (Cak Nur) yang saat itu menjabat Rektor Universitas Paramadina sedang sakit-sakitan, Sudirman ditunjuk untuk menjadi Penanggung Jawab Sementara (Pjs) Rektor Universitas Paramadina.
=== Deputi Kepala Badan Pelaksana Rekontruksi dan Rehabilitasi (BRR) Aceh-Nias ===
Bencana gempa bumi dan tsunami yang mendera Aceh pada Desember 2004 membuat pemerintah harus segera merehabilitasi daerah paling barat Indonesia tersebut. Upaya merehabilitasi ini diwujudkan dengan Keputusan Presiden Nomor 63/M tahun 2005. Dalam keputusan tersebut Sudirman Said ditunjuk sebagai Deputi Bidang Komunikasi, Informasi, dan Hubungan Kelembagaan. Ia bekerja di bawah Kepala Badan Pelaksana yakni Kuntoro Mangkusubroto.<ref>''[http://www.tempo.co/read/news/2005/04/30/05560387/Presiden-Lantik-Badan-Rekonstruksi-Aceh
Badan Pelaksana ini mengemban beberapa tugas utama yakni mengelola dana yang mengalir dari kas negara dan berbagai lembaga serta negara donor, kemudian menyalurkannya dalam bentuk pembangunan sarana-sarana publik.
Terhitung ada 120 lembaga swadaya masyarakat (LSM) internasional, 430 LSM lokal, belasan lembaga donor bilateral dan multilateral yang bekerjasama. Hasil kerja nyata BRR sampai pertengahan 2007 yakni membangun 30 ribu unit rumah.<ref>''[http://news.liputan6.com/read/114521/mengukur-kinerja-badan-rekonstruksi-dan-rehabilitasi-aceh
Sudirman
=== Staf Ahli Direktur Utama PT Pertamina (Persero) ===
Sudirman Said aktif dalam transformasi PT Pertamina (Persero) dengan tugas melakukan pembenahan fungsi sekretaris perusahaan (2008) dan
Sudirman menjadi Direktur Umum dan Sumber Daya Manusia menggantikan Sony Soemarsono pada Maret 2013 di bawah pimpinan Direktur Utama Pertamina Ari Soemarno.
=== Wakil Direktur Utama PT Petrosea ===
Pada Mei 2013 Sudirman Said
PT Petrosea
=== Executive Director APEC CEO Summit 2013 ===
Keberhasilan Sudirman Said dalam sektor privat dan publik membuatnya dipercaya menjadi Executive Director APEC CEO Summit 2013. Dalam acara tingkat internasional yang berlangsung pada 1-8 Oktober 2013 di Bali ini hadir 21 kepala negara anggota APEC serta 1200 CEO seluruh dunia dengan 200 di antaranya berasal dari Indonesia.<ref>''[http://swa.co.id/business-strategy/batasi-40-sponsor-ri-siap-tuan-rumah-apec-2013
Sebagai Executive Director, Sudirman mendorong APEC CEO Summit untuk menjembatani kepentingan bisnis pemerintah dan swasta. Pertemuan para CEO ini menghasilkan rekomendasi bagi 21 pemimpin ekonomi APEC seperti dalam hal memobilisasi dana dari sektor swasta ke sektor publik. Agenda pertemuan CEO ini juga untuk menggenjot usaha kecil menengah (UKM) sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi di Asia Pasifik.<ref>''[http://news.bisnis.com/read/20130604/18/142860/apec-summit-2013-ceo-perusahaan-kelas-dunia-siap-ambil-bagian
=== Direktur Utama PT Pindad ===
[[Berkas:SudirmanSaid.jpg|jmpl|200px|Sudirman sebagai Direktur Utama PT.Pindad.]]
Setelah malang melintang di gerakan anti korupsi dan bisnis, Sudirman Said dipercaya menjadi Direktur Utama PT Pindad (Persero) sebuah perusahaan negara bidang persenjataan. Sudirman menggantikan posisi Tri Hardjojo yang menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PT Pindad. Sudirman mulai menjabat menjadi direktur utama perusahaan negara ini pada 4 Juni 2014 melalui Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK – 118/MBU/2014.<ref name=":0" /> ▼
▲
Di awal masa jabatannya, Sudirman langsung melakukan beragam inovasi untuk perusahaan yang memiliki sekitar 3000-an karyawan ini. Inovasi yang ia lakukan yakni menjalin kerjasama dengan dengan pebisnis senjata internasional. Hal ini ia lakukan sebagai upaya untuk mempercepat alih teknologi sekaligus mengadopsi disiplin kerja dan budaya perusahaan asing. ▼
▲Di awal masa jabatannya, Sudirman langsung melakukan beragam inovasi untuk perusahaan yang memiliki sekitar 3000-an karyawan ini. Inovasi yang ia lakukan yakni menjalin kerjasama dengan dengan pebisnis senjata internasional. Hal ini ia lakukan sebagai upaya untuk mempercepat alih teknologi sekaligus mengadopsi disiplin kerja dan budaya perusahaan asing.
Kerjasama dengan pebisnis senjata internasional ia lakukan dengan meneken memorandum kesepahaman dengan Rheinmetall Denel Munition (RDM) di Pretoria, Afrika Selatan pada pertengahan September 2014. Ia juga sedang menyiapkan pabrik turret (persenjataan di atas tank) di Bandung bekerjasama dengan Belgia. ▼
▲Kerjasama dengan pebisnis senjata internasional ia lakukan dengan meneken memorandum kesepahaman dengan Rheinmetall Denel Munition (RDM) di Pretoria, Afrika Selatan pada pertengahan September 2014. Ia juga sedang menyiapkan pabrik turret (persenjataan di atas tank) di Bandung bekerjasama dengan Belgia.
Selain membuka kerjasama dengan pihak asing untuk alih teknologi dan budaya perusahaan, Sudirman juga berusaha memberantas calo persenjataan yang merugikan negara. Hal itu ia wujudkan dengan membuat PIndad mampu menyediakan data pembanding Menurutnya para calo senjata mendapat keuntungan karena informasi yang asimetris. Sudirman mendorong agar Pindad juga dapat memiliki informasi spesifik mengenai sebuah senjata agar calo tidak bisa menaruh harga sembarangan untuk sebuah senjata.<ref>Wawancara Majalah Tempo dengan Sudirman Said dalam Artikel Wawancara Berjudul “Pindad Kurang Bergaul” edisi 6 Oktober 2014.</ref>▼
▲Selain membuka kerjasama dengan pihak asing untuk alih teknologi dan budaya perusahaan, Sudirman juga berusaha memberantas calo persenjataan yang merugikan negara. Hal itu ia wujudkan dengan membuat
=== Menteri ESDM ===
Karier Sudirman Said di bidang energi dan migas membawanya dipilih menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kabinet Jokowi-JK periode 2014-2019. Ia menggantikan Chairul Tanjung sebagai pelaksana tugas Menteri ESDM. Chairul menggantikan Jero Wacik yang mengundurkan diri sebagai Menteri ESDM karena tersangkut kasus dugaan korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.<ref>''[http://economy.okezone.com/read/2014/09/11/19/1037479/chairul-tanjung-resmi-jabat-menteri-esdm Chairul Tanjung Resmi Jabat Menteri ESDM]''. okezone.com (diakses 26 Oktober 2014)</ref>
Sudirman mengatakan akan mengembalikan kepercayaan publik pada kementerian ESDM dengan mengelola kementerian secara profesional dan transparan. Ia dipilih langsung oleh Jokowi yang mengatakan Menteri ESDM harus ada pemimpin dengan leadership yang kuat dan memiliki manajemen pengawasan. Sudirman dinilai memiliki rekam jejak yang memenuhi persyaratan tersebut.<ref>''[http://www.tempo.co/read/news/2014/07/31/090596516/Jokowi-Prioritaskan-Berantas-Mafia-Migas Jokowi Prioritaskan Berantas Mafia Migas]{{Pranala mati|date=Januari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}''. tempo.co</ref> Saat menjadi menteri, Sudirman Said sering cekcok dengan atasannya sendiri, yakni Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Sumberdaya [[Rizal Ramli]]. Perseteruan mereka menyebabkan kehebohan di publik.
Namun dia terkena reshuffle yang kedua karena kontroversi yang terjadi berkaitan dengan freeport dan [[PLN]]. Dia digantikan oleh [[Archandra Tahar]].
=== Sekretaris Jenderal PMI ===
Sudirman Said gagal terpilih menjadi anggota [[DPR-RI]] pada [[Pemilu 2019]]. Ia kemudian ditunjuk oleh Ketua Umum PMI [[Jusuf Kalla]] sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Palang Merah Indonesia (PMI) periode 2019-2024. Pada [[20 Januari]] [[2020]], Sudirman Said beserta seluruh pengurus PMI pusat dilantik oleh Jusuf Kalla. Jusuf Kalla menilai seluruh pengurus PMI memiliki kapasitas personalitas yang kuat dalam mengemban tugas tersebut. Posisi ini semakin menambah keterlibatan Sudirman dalam gerakan sosial dan kemanusiaan.<ref>''[https://www.beritasatu.com/nasional/596258-jk-lantik-sudirman-said-jadi-sekjen-pmi JK Lantik Sudirman Said Jadi Sekjen PMI]''. beritasatu.com (diakses 27 April 2020)</ref>
=== Komisaris Utama PT Transportasi Jakarta ===
Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta ini mengingatkan masih banyak pekerjaan rumah transjakarta yang mesti diperhatikan oleh mantan menteri energi dan sumber daya mineral (ESDM) itu. Dia mendorong program safety action plan segera dilaksanakan. Dia menyebutkan banyak warga Jakarta yang bergantung pada transjakarta sebagai transportasi unggulan saat ini.<ref>{{Cite news|last=Boy|date=20 Maret 2022|title=Sudirman Said jadi Komisaris Utama Transjakarta, PSI: Rekam Jejak Beliau Tidak Diragukan|url=https://www.jpnn.com/news/sudirman-said-jadi-komisaris-utama-transjakarta-psi-rekam-jejak-beliau-tidak-diragukan|work=[[Jawa Pos|JPNN.com]]|access-date=20 Maret 2022}}</ref> kehadiran Sudirman Said diharapkan bisa memberikan manfaat yang lebih baik pada organisasi Transjakarta. Selain itu, bisa melanjutkan perjuangan Jaswandi dan Beni untuk membawa Transjakarta menjadi moda transportasi yang memenuhi semua kebutuhan mobilitas masyarakat.<ref>{{Cite news|last=GenPi|first=Media|date=19 Maret 2022|title=Anies Baswedan Lakukan Manuver Top di Transjakarta|url=https://www.genpi.co/berita/171850/anies-baswedan-lakukan-manuver-top-di-transjakarta|work=GenPi.co|access-date=19 Maret 2022}}</ref>
== Referensi ==
{{Reflist|2}}
{{kotak mulai}}
{{s-off}}
{{kotak suksesi|jabatan=[[Daftar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia|Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia]]|pendahulu=[[Jero Wacik]]|pengganti=[[Archandra Tahar]]|tahun=|tahun=2014–2016}}
{{kotak selesai}}
{{Kabinet Kerja}}
{{DEFAULTSORT:Said, Sudirman}}
[[Kategori:Tokoh Brebes]]<!--cukup "Tokoh Brebes" jangan "Tokoh dari Brebes", kategori menjadi tidak relevan jika ditambah "dari"-->
[[Kategori:Tokoh dari Kecamatan Larangan]]
[[Kategori:Menteri Kabinet Kerja]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
|