Susi Pudjiastuti: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
 
(220 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Officeholder
| honorific-prefix = [[Doktor|Dr.]] [[Honoris Causa|(HC.)]]
| name = Susi Pudjiastuti
| honorific-suffix =
| image = Susi Pudjiastuti.jpg
| imagesize = 220px270px
| smallimage =
| caption =
| education = SMA ([[Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat|PKBM]]) <ref>{{Cite news|title = Menteri Susi Lulus Ujian Pake C dan Mendat Ijazah Setara SMA
| order = 6
|last =
|first =
|accessdate =
|newspaper =
|url = https://news.detik.com/berita/d-4113497/menteri-susi-lulus-ujian-paket-c-dan-dapat-ijazah-setara-sma|work = [[Detik.com|detikcom]]
}}</ref>
| order = ke-7
| office = Menteri Kelautan dan Perikanan
| term_start = [[27 Oktober]] [[2014]]
| term_end = 20 Oktober 2019
| president = [[Joko Widodo]]
| predecessor = [[Sharif Cicip Sutarjo]]
| birth_datesuccessor = {{birth[[Edhy date and age|1965|1|15}}Prabowo]]
| Alma mater = [[Universitas diponegoro]]
| birth_place = {{negara|Indonesia}} [[Kabupaten Pangandaran|Pangandaran]], [[Jawa Barat]], [[Indonesia]]
| residence birth_date = [[Indonesia]]{{birth date and age|1965|1|15}}
| birth_place = [[Kabupaten Pangandaran|Pangandaran]], [[Jawa Barat]], Indonesia
| citizenship = [[Indonesia]]
| occupation nationality = [[Indonesia]]
| party = {{Parpolicon|Independen}}
| occupation = Pengusaha
| networth =
| spouse = Yoyok Yudi Suharyo<br>(k. 1983; c.1986)<br> Daniel Kaiser<br>(k. 1992; c.1999)<ref>[http://m.detik.com/finance/read/2014/10/29/124524/2733021/4/mantan-suami-menteri-susi-saya-anggap-dia-putri-laut Mantan Suami Menteri Susi: Saya Anggap Dia Putri Laut]{{Pranala mati|date=Juni 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> <br> Christian von Strombeck<ref>[http://www.tabloidbintang.com/articles/berita/Peristiwa/31781-putera-sulung-menteri-susi-pudjiastuti-meninggal-di-amerika]</ref>
| children =3
| children = Panji Hilmansyah (l.1984)<br> [[Nadine Kaiser]] (l.1994)<br> Alvy Xavier (l.2001)
}}
| religion = [[Islam]]
'''Susi Pudjiastuti''' ({{lahirmati|[[Kabupaten Pangandaran|Pangandaran]]|15|1|1965}}) adalah seorang [[Menteri Kelautan dan Perikanan]] dari [[Kabinet Kerja 2014-2019]] yang juga [[pengusaha]] pemilik dan Presdir PT ASI Pudjiastuti Marine Product, eksportir hasil-hasil perikanan dan PT ASI Pudjiastuti Aviation atau penerbangan [[Susi Air]] dari [[Jawa Barat]]. Hingga awal tahun [[2012]], Susi Air mengoperasikan 50 pesawat dengan berbagai tipe seperti 32 Cessna Grand Caravan, 9 Pilatus PC-6 Porter dan 3 Piaggio P180 Avanti. Susi Air mempekerjakan 180 pilot, dengan 175 di antaranya merupakan pilot asing. Tahun 2012 Susi Air menerima pendapatan Rp300 miliar dan melayani 200 penerbangan perintis.<ref>[http://www.bisnis.com/susi-air-bidik-pendapatan-rp400-miliar-pada-2013/-Target Bisnis Indonesia: Susi Air bidik pendapatan Rp400 miliar pada 2013]</ref>
| Organisasi = Susi air
}}
 
[[Honoris Causa|Dr. (H.C.)]]
==Masa kecil dan pendidikan==
''' Susi Pudjiastuti''' ({{lahirmati|[[Kabupaten Pangandaran|Pangandaran]]|15|1|1965}}){{sfn|Widianto|2014}} adalah seorang mantan [[Menteri Kelautan dan Perikanan]] dari [[Kabinet Kerja 2014-2019]] yang juga [[pengusaha]] pemilik dan Presiden Direktur [[PT ASI Pudjiastuti Marine Product]], eksportir hasil-hasil perikanan dan [[PT ASI Pudjiastuti Aviation]] atau penerbangan [[Susi Air]] dari [[Jawa Barat]].{{sfn|Widianto|2014}} Hingga awal tahun [[2012]], Susi Air mengoperasikan 50 pesawat dengan berbagai tipe seperti 32 [[Cessna 208 Caravan|Cessna Grand Caravan]], 9 [[Pilatus PC-6|Pilatus PC-6 Porter]] dan 3 [[Piaggio P.180 Avanti|Piaggio P180 Avanti]]. Susi Air mempekerjakan 136 pilot, dengan 90 di antaranya merupakan pilot asing. Tahun 2012 Susi Air menerima pendapatan Rp300 miliar dan melayani 200 penerbangan perintis.{{sfn|Wedo|2013}}{{sfn|Widianto|2014}}
Ayah dan ibunya Susi Pudjiastuti yaitu Haji Ahmad Karlan dan Hajjah Suwuh Lasminah berasal dari [[Jawa Tengah]] yang sudah lima generasi lahir dan hidup di Pangandaran. Keluarganya adalah saudagar sapi dan kerbau, yang membawa ratusan ternak dari Jawa Tengah untuk diperdagangkan di Jawa Barat. Kakek buyutnya Haji Ireng dikenal sebagai tuan tanah. Susi hanya memiliki ijazah SMP. Setamat SMP ia sempat melanjutkan pendidikan ke SMA. Namun, di kelas II SMAN [[Yogyakarta]] dia berhenti sekolah.
 
Saat ia menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, ia dikenal akan kebijakannya yang tegas terhadap penangkapan ikan ilegal. Namanya bahkan dikaitkan dengan kata "tenggelamkan" yang mengacu kepada hukuman penenggelaman kapal-kapal asing ilegal di perairan Indonesia.<ref>{{cite journal| title = Kocak! Kumpulan Meme Susi Tenggelamkan Kapal | date = 10 Januari 2018 | work = Detik | url = https://finance.detik.com/foto-bisnis/d-3807694/kocak-kumpulan-meme-susi-tenggelamkan-kapal | language = Indonesia}}</ref> Upaya ini pada akhirnya membuahkan hasil; penelitian yang diterbitkan di jurnal ''[[Nature]]'' menunjukkan bahwa kebijakan agresif Susi terhadap penangkapan ikan ilegal telah mengurangi upaya tangkap sebesar 25% dan berpotensi menambah jumlah tangkapan sebesar 14% dan keuntungan sebesar 12%.<ref>{{cite journal| title = Rapid and lasting gains from solving illegal fishing |last1=Cabral|first1=Reniel B.|author2=et al.| date = April 2018 | work = Nature Ecology & Evolution | url = https://www.nature.com/articles/s41559-018-0499-1.epdf?shared_access_token=0f0Asv4Lo7P6CA7kwiwIP9RgN0jAjWel9jnR3ZoTv0PRh-MpU0vTRaPU4XNu_ty6PpXG9KvG-Nn5n_Og1NcloOQZWPlc45hInonEKvs7oFWh37E9A0Ns-snQqo465Ak9N_l9CjVYu2-NCC3vwIW8LDyBgncd8v0lb7O2vcTR2B0%3D| volume = 2 | pages = 650–658 }}</ref>
==Bisnis==
Setelah tidak lagi bersekolah, dengan modal Rp750 ribu hasil menjual perhiasan, pada [[1983]] Susi mengawali profesi sebagai pengepul ikan di Pangandaran. Bisnisnya terus berkembang, dan pada [[1996]] Susi mendirikan pabrik pengolahan ikan PT ASI Pudjiastuti Marine Product dengan produk unggulan berupa lobster dengan merek “Susi Brand”. Ketika bisnis pengolahan ikannya meluas dengan pasar hingga ke Asia dan Amerika, Susi memerlukan sarana transportasi udara yang dapat dengan cepat mengangkut lobster, ikan, dan hasil laut lain kepada pembeli dalam keadaan masih segar.
 
== Masa kecil dan pendidikan ==
Pada [[2004]], Susi memutuskan membeli sebuah [[Cessna Caravan]] seharga Rp20 miliar menggunakan pinjaman bank. Melalui PT ASI Pudjiastuti Aviation yang ia dirikan kemudian, satu-satunya pesawat yang ia miliki itu ia gunakan untuk mengangkut [[lobster]] dan ikan segar tangkapan nelayan di berbagai pantai di [[Indonesia]] ke pasar [[Jakarta]] dan [[Jepang]]. Call sign yang digunakan Cessna itu adalah Susi Air. Dua hari setelah gempa tektonik dan [[tsunami Aceh]] melanda [[Aceh]] dan pantai barat [[Sumatera]] pada [[26 Desember]] [[2004]], Cessna Susi adalah pesawat pertama yang berhasil mencapai lokasi bencana untuk mendistribusikan bantuan kepada para korban yang berada di daerah terisolasi. Peristiwa itu mengubah arah bisnis Susi. Di saat bisnis perikanan mulai merosot, Susi menyewakan pesawatnya itu yang semula digunakan untuk mengangkut hasil laut untuk misi kemanusiaan. Selama tiga tahun berjalan, maka perusahaan penerbangan ini semakin berkembang hingga memiliki 14 pesawat, ada 4 di [[Papua]], 4 pesawat di [[Balikpapan]], [[Jawa ]]dan Sumatera. Perusahaannya memiliki 32 pesawat Cessna Grand Caravan, 9 pesawat [[Pilatus Porter]], 1 pesawat Diamond star dan 1 buah pesawat Diamond Twin star. Sekarang Susi Air memiliki 49 dan mengoperasikan 50 pesawat terbang beragam jenis.
Susi lahir pada 15 Januari 1965 di [[Kabupaten Pangandaran|Pangandaran]]. {{sfn|Widianto|2014}} Ayahnya bernama Haji Ahmad Karlan dan ibunya bernama Hajjah Suwuh Lasminah, keduanya berasal dari [[Jawa Tengah]], namun sudah lima generasi hidup di Pangandaran. Keluarga Susi memiliki usaha ternak, memperjualbelikan ratusan ternak dari Jawa Tengah untuk diperdagangkan di Jawa Barat. Kakek buyutnya adalah Haji Ireng, yang dikenal sebagai tuan tanah di daerahnya. Setelah mengenyam [[Pendidikan di Indonesia|pendidikan]] hingga tingkat [[Sekolah menengah pertama|SMP]] di SMP Negeri 1 Pangandaran, Susi melanjutkan pendidikannya ke [[SMA Negeri 1 Yogyakarta]], namun berhenti di kelas 2 karena sering sakit. Selain itu, Susi juga mengaku tidak cocok dengan sistem sekolah dan kemudian memutuskan untuk berhenti dari sekolah. <ref>{{Cite book|last=Karim|first=Mulyawan|last2=Pr|first2=A. Bobby|collaboration=Robertus Mahatma Chryshna, Ratna Sri Widyastuti, Bimo Baskara Sakti, Susanti Agustina Simanjuntak, Ida Ayu Grhamtika Saitya, Dwi Erianto, Suwardiman, Suhartono, J. Osdar|date=2015|url=https://bni.perpusnas.go.id/detailcatalog.aspx?id=207853|title=Susi Pudjiastuti Untold Story - Dari Laut ke Udara, kembali ke Laut|location=Jakarta|publisher=Kompas Media Nusantara|isbn=978-979-709-892-7|pages=26|url-status=live}}</ref>
==Penghargaan==
Susi menerima banyak penghargaan antara lain Pelopor Wisata dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Barat tahun 2004, Young Entrepreneur of the Year dari Ernst and Young Indonesia tahun [[2005]], serta Primaniyarta Award for Best Small & Medium Enterprise Exporter [[2005]] dari Presiden Republik Indonesia. Tahun [[2006]], ia menerima [[Metro TV]] Award for Economics, Inspiring Woman [[2005]] dan Eagle Award [[2006]] dari Metro TV, Indonesia Berprestasi Award dari PT Exelcomindo dan Sofyan Ilyas Award dari [[Kementerian Kelautan dan Perikanan]] pada tahun [[2009]]. Pada tahun [[2008]], ia mengembangkan bisnis aviasinya dengan membuka sekolah pilot Susi Flying School melalui PT ASI Pudjiastuti Flying School. Pada Minggu, 26 Oktober 2014, dalam pengumuman Kabinet Kerja Pemerintahan Jokowi-JK Ibu Susi Pudjiastuti ditetapkan oleh Presiden RI Joko Widodo menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan.
 
==Referensi Bisnis ==
Setelah putus sekolah, Susi menjual perhiasannya dan mengumpulkan modal Rp.750.000 untuk menjadi pengepul ikan di Pangandaran pada tahun [[1983]].{{sfn|Widianto|2014}} Bisnisnya berkembang hingga pada tahun 1996 Susi mendirikan pabrik pengolahan ikan PT ASI Pudjiastuti Marine Product dengan produk unggulan berupa lobster yang diberi merek "Susi Brand."{{sfn|Widianto|2014}} Bisnis pengolahan ikan ini pun meluas dengan pasar hingga ke Asia dan Amerika.{{sfn|Widianto|2014}} Karena hal ini, susi memerlukan sarana transportasi udara yang dapat dengan cepat mengangkut produk hasil lautnya dalam keadaan masih segar.{{sfn|Widianto|2014}}
<references/>
 
Pada [[2004]], Susi memutuskan membeli dua buah pesawat [[Cessna Caravan]] menggunakan [[pinjaman]] dari sebuah bank [[Badan usaha milik negara|BUMN]].<ref name=":3">{{Cite news|url=https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-2727539/dirut-susi-air-berawal-dari-bakul-ikan-sampai-punya-50-pesawat|title=Dirut Susi Air, Berawal dari Bakul Ikan Sampai Punya 50 Pesawat|work=[[Detik.com|detikcom]]|access-date=2019-10-23}}</ref> Hal itu didapatkannya setelah empat tahun berusaha menyakinkan beberapa bank.<ref name=":3"/> Melalui PT ASI Pudjiastuti Aviation yang ia dirikan kemudian, pesawat yang ia miliki itu ia gunakan untuk mengangkut [[lobster]] dan ikan segar tangkapan nelayan di Pangandaran ke [[Jakarta]].<ref name=":3"/> Dengan menggunakan [[Pesawat terbang|pesawat]], lobster yang dikirim lebih segar dan tingkat kematiannya pun jadi lebih rendah.<ref name=":3" />
 
Keberhasilannya menyingkat waktu pengiriman produk perikanan hingga berkembang menjadi bisnis [[Penerbangan|aviasi]] tak lepas dari peran sang suami Christian von Strombeck yang merupakan seorang [[pilot]] asal [[Jerman]].<ref>{{Cite news|url=https://www.wartaekonomi.co.id/read235890/sukses-bisnis-ikan-dan-pesawat-menteri-susi-pernah-hidup-di-truk.html|title=Sukses Bisnis Ikan dan Pesawat, Menteri Susi Pernah Hidup di Truk|date=2019-07-10|work=[[Warta Ekonomi]]|access-date=2019-10-23|last=Rahayu|first=Ning}}</ref> Pada saat itu, hanya berselang sebulan sejak Susi membeli pesawat untuk mengangkut ikan, [[tsunami]] menerjang [[Aceh]]. Ribuan orang meninggal dunia dan hampir semua akses transportasi yang masuk ke Aceh terputus. Atas inisiatifnya sendiri, Susi meminjamkan pesawatnya untuk mengangkut bantuan selama dua minggu.<ref name=":3" /> Namun, ketika Susi akan menarik kembali pesawatnya banyak organisasi kemanusiaan yang ingin tetap memakai pesawatnya. Mereka bersedia menyewa pesawat Susi untuk mengirim bantuan ke Aceh. Dari sini, Susi kemudian terpikir untuk secara serius terjun ke bisnis penerbangan. Sampai tahun 2012,perusahaan penerbangan milik Susi telah mengoperasikan setidaknya 50 pesawat berbagai tipe.<ref>{{Cite news|url=https://bangka.tribunnews.com/2018/07/21/mampu-tampung-400-pegawai-susi-air-ini-rumah-mewah-menteri-susi-pudjiastuti|title=Mampu Tampung 400 Pegawai Susi Air, Ini Rumah Mewah Menteri Susi Pudjiastuti|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2019-10-23|last=Saputra|first=Evan}}</ref> Maka Susi Pudjiastuti disebut sebagai contoh pengusaha sukses tanpa gelar sarjana<ref>{{Cite web|date=2023-04-15|title=Pengusaha Sukses Tanpa Gelar Sarjana|url=https://duniakeuangan.com/pengusaha-sukses-tanpa-gelar-sarjana/|language=en-US|access-date=2023-04-23}}</ref> <!-- Dua hari setelah gempa tektonik dan [[tsunami Aceh]] melanda [[Aceh]] dan pantai barat [[Sumatera]] pada [[26 Desember]] [[2004]], Cessna Susi adalah pesawat pertama yang berhasil mencapai lokasi bencana untuk mendistribusikan bantuan kepada para korban yang berada di daerah terisolasi. Peristiwa itu mengubah arah bisnis Susi. Di saat bisnis perikanan mulai merosot, Susi menyewakan pesawatnya itu yang semula digunakan untuk mengangkut hasil laut untuk misi kemanusiaan. Selama tiga tahun berjalan, maka perusahaan penerbangan ini semakin berkembang hingga memiliki 14 pesawat, ada 4 di [[Papua|Pap]]<nowiki/>memiliki 32 pesawat Cessna Grand Caravan, 9 pesawat [[Pilatus Porter]], 1 pesawat Diamond star dan 1 buah pesawat Diamond Twin star. Sekarang Susi Air memiliki 49 dan mengoperasikan 50 pesawat terbang beragam jenis. -->
 
== Jabatannya sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (2014-2019) ==
=== Penunjukan dan pelantikan ===
Susi Pudjiastuti ditunjuk sebagai [[menteri]] di [[Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia|Kementerian Kelautan dan Perikanan]] dalam [[Kabinet Kerja I (Joko Widodo)|Kabinet Kerja]] [[Joko Widodo]] dan [[Jusuf Kalla]], yang ditetapkan secara resmi pada [[26 Oktober]] 2014.{{sfn|Widianto|2014}} Sebelum dilantik, Susi melepas semua posisinya di [[perusahaan]] penerbangan [[Susi Air]] dan beberapa posisi lainnya, termasuk Presiden Direktur PT. ASI Pudjiastuti yang bergerak di bidang [[perikanan]] serta PT ASI Pudjiastuti Aviation yang bergerak di bidang penerbangan untuk menghindari konflik kepentingan antara dirinya sebagai menteri dan sebagai pemimpin bisnis.{{sfn|Malau|2014}} Selain itu, alasan lain Susi melepas semua jabatannya adalah agar dapat bekerja maksimal menjalankan pemerintahan, khususnya di bidang kelautan dan perikanan.{{sfn|Malau|2014}} Saat pelantikan, Susi menuai kontroversi karena kedapatan menghisap sebatang [[rokok]] dan memiliki [[tato]], sesuatu yang tidak lazim dimiliki oleh menteri [[Indonesia]].{{sfn|Gunawan|2014}}{{sfn|Manafe|2014}}{{sfn|Gunadha|2014}} Atas tindakannya ini, Susi mendapatkan kritik maupun pujian di [[media sosial]]{{sfn|Gunadha|2014}}. Selama menjadi menteri hingga saat ini, Susi sangat aktif di media sosial dan merupakan menteri yang akrab dengan warganet. Bahkan banyak yang berharap Susi menjadi menteri lagi di [[Kabinet Indonesia Maju]].
 
=== Kiprah ===
 
==== Penenggelaman Kapal Pencuri Ikan ====
Selama menjabat, Susi dikenal sangat giat dalam memberantas penangkapan ikan ilegal (''illegal fishing)'' di laut [[Indonesia]]. Ia tak segan-segan memerintahkan penenggelaman [[kapal]] terutama milik asing yang terbukti mencuri ikan di perairan Indonesia. Dalam rentang waktu [[November]] 2014 hingga [[Agustus]] 2018, sebanyak 488 kapal pencuri ikan ditenggelamkan.<ref>{{Cite news|url=https://news.detik.com/berita/d-3300058/kiprahnya-diakui-dunia-menteri-susi-dapat-penghargaan-lingkungan-dari-wwf|title=Kiprahnya Diakui Dunia, Menteri Susi Dapat Penghargaan Lingkungan dari WWF|last=Pratama|first=Fajar|work=[[Detik.com|detikcom]]|access-date=2019-10-22}}</ref> Kapal berbendera [[Vietnam]] paling banyak ditenggelemkan yaitu sebanyak 276 kapal, diikuti [[Filipina]] (90), [[Thailand]] (50), [[Malaysia]] (41), [[Indonesia]] (26), [[Papua Nugini]] (2), [[Republik Rakyat Tiongkok|Tiongkok]] (1), [[Belize]] (1), dan tanpa negara (1).<ref>{{Cite news|url=https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/01/31/488-kapal-ikan-ilegal-ditenggelamkan-kkp-di-bawah-kepemimpinan-susi-pujiastuti|title=488 Kapal Ikan Ilegal Ditenggelamkan KKP di Bawah Kepemimpinan Susi Pujiastuti|work=[[Katadata]]|language=id|access-date=2019-10-22|last=databoks}}</ref> Selama dua tahun kebijakan tersebut diterapkan, stok ikan Indonesia bertambah 5,4 juta ton atau sekitar 76%.<ref>{{Cite news|url=https://katadata.co.id/berita/2019/02/12/menteri-susi-klaim-stok-ikan-melimpah-karena-penenggelaman-kapal-asing|title=Menteri Susi Klaim Stok Ikan Melimpah karena Penenggelaman Kapal Asing|date=2019-02-12|work=[[Katadata]]|language=id|access-date=2019-10-22|last=Bayu|first=Dimas Jarot}}</ref> Pada tahun 2018, stok ikan mencapai 13,1 juta ton, lebih tinggi dari tahun 2015 yang hanya sebanyak 7,3 juta ton.<ref>{{Cite news|url=https://www.antaranews.com/berita/1023044/kkp-pamerkan-peningkatan-stok-ikan-indonesia-pada-panel-internasional|title=KKP pamerkan peningkatan stok ikan Indonesia pada panel internasional|last=Rahman|date=2019-08-21|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|access-date=2019-10-22|first=M Razi|editor-last=Dewanto|editor-first=Kelik}}</ref> Kebijakan tegas dalam memerangi pencurian ikan oleh Susi Pudjiastuti juga berdampak pada meningkatnya ekspor ikan Indonesia.
 
Langkah Susi menenggelamkan kapal-kapal pencuri ikan mendapat respon positif dan negatif dari berbagai pihak. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman [[Luhut Binsar Panjaitan|Luhut Panjaitan]] yang merupakan bagian dari kabinet Jokowi sendiri mengkritik kebijakan Susi soal penenggelaman kapal.<ref>{{Cite news|url=https://kumparan.com/kumparanbisnis/luhut-sebut-penenggelaman-kapal-tak-bikin-pencuri-ikan-jera|title=Luhut Sebut Penenggelaman Kapal Tak Bikin Pencuri Ikan Jera|work=[[Kumparan (situs web)|Kumparan]]|language=id-ID|access-date=2019-10-22|last=Agustinus|first=Michael}}</ref> Luhut meminta Susi untuk fokus meningkatkan [[ekspor]] perikanan Indonesia. Pernyataan ini didukung pula oleh [[Wakil Presiden Indonesia|Wakil Presiden]] [[Jusuf Kalla]] yang meminta Susi melelang kapal pencuri ikan ketimbang menenggelamkannya.<ref>{{Cite news|url=https://economy.okezone.com/read/2018/01/11/320/1843406/kontroversi-penenggelaman-kapal-menteri-susi-sudah-cukup|title=Kontroversi Penenggelaman Kapal, Menteri Susi: Sudah Cukup!|last=Arieza|date=2018-01-11|work=[[Okezone.com]]|language=id-ID|access-date=2019-10-22|first=Ulfa}}</ref> Susi tetap bergeming dan mengatakan langkahnya sudah sesuai dengan [[undang-undang]] serta dampaknya terasa dengan meningkatnya produktivitas perikanan.<ref>{{Cite web|url=https://republika.co.id/share/p2c3lt440|title=Menteri Susi dan Kontroversi Penenggelaman Kapal|date=2018-01-10|website=Republika Online|access-date=2019-10-22}}</ref> Susi enggan menggunakan metode lelang kapal karena berpotensi dibeli kembali oleh pencuri ikan dengan harga yang murah.<ref>{{Cite news|url=https://bisnis.tempo.co/read/1188831/lelang-kapal-dipermainkan-menteri-susi-geram|title=Lelang Kapal Dipermainkan, Menteri Susi Geram|last=Rosana|first=Francisca Christy|date=2019-03-25|work=[[Tempo.co]]|language=id|access-date=2019-10-23|editor-last=Tri|editor-first=Rahma}}</ref>
 
Penenggelaman kapal juga dikritik menjadi penyebab kerusakan lingkungan. Susi menjelaskan bahwa kapal-kapal yang ditenggelemkan akan menjadi [[terumbu karang]]. Selain itu, lokasi penenggelaman juga dipilih di area yang tidak ada terumbu karangnya dan kapal-kapal tersebut sudah dibersihkan dari benda yang berpotensi merusak [[lingkungan]].<ref>{{Cite news|url=https://nasional.kompas.com/read/2019/05/06/13012491/penenggelaman-kapal-tak-rusak-lingkungan-ini-penjelasan-susi-pudjiastuti|title=Penenggelaman Kapal Tak Rusak Lingkungan, Ini Penjelasan Susi Pudjiastuti|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2019-10-23|editor-last=Galih|editor-first=Bayu}}</ref> Di luar negeri, kebijakan Susi mendapatkan apresiasi seperti dari [[WWF]] Internasional yang menganugerahinya 'Leaders for a Living Planet Awards' atas komitmennya untuk menjaga keberlanjutan sumber daya kelautan di Indonesia.<ref>{{Cite news|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20160917105011-20-158980/susi-pudjiastuti-dapat-penghargaan-dari-wwf-internasional|title=Susi Pudjiastuti Dapat Penghargaan dari WWF Internasional|last=Kertopati|first=Lesthia|work=[[CNN Indonesia]]|language=en|access-date=2019-10-22}}</ref> Hingga [[Oktober 2019]], tercatat 556 kapal pencuri ikan ditenggelamkan.<ref>{{Cite news|url=https://economy.okezone.com/read/2019/10/07/320/2113824/selama-menjabat-menteri-susi-tenggelamkan-berapa-kapal|title=Selama Menjabat, Menteri Susi Tenggelamkan Berapa Kapal?|last=Putra|date=2019-10-07|work=[[Okezone.com]]|language=id-ID|access-date=2019-10-23|first=Ade}}</ref>
 
==== Melarang Alat Tangkap yang Merusak Lingkungan ====
Selain penenggelaman kapal, komitmen Susi pada perlindungan [[sumber daya]] kelautan juga ditunjukkan melalui penerbitan Peraturan Menteri Kelautan Nomor 2 Tahun 2015 tentang Larangan Penggunaan Alat Penangkapan Ikan [[Pukat Hela]] (Trawls) dan [[Pukat Tarik]] (Seine Nets).<ref>{{Cite news|url=https://tirto.id/menteri-susi-cantrang-dan-polemik-lama-soal-alat-tangkap-csAU|title=Menteri Susi, Cantrang, dan Polemik Lama Soal Alat Tangkap|last=Suhendra|work=[[Tirto|Tirto.id]]|language=id|access-date=2019-10-23}}</ref> Kedua alat tangkap tersebut dinilai dapat merusak [[lingkungan]].<ref name=":0">{{Cite news|url=https://news.detik.com/berita/d-3485498/mengenal-cantrang-penangkap-ikan-yang-bikin-susi-dipanggil-jokowi|title=Mengenal Cantrang, Penangkap Ikan yang Bikin Susi Dipanggil Jokowi|last=Pratama|first=Fajar|work=[[Detik.com|detikcom]]|access-date=2019-10-23}}</ref> Setahun kemudian, Susi juga menerbitkan surat Edaran Nomor:72/MEN-KP/II/2016 mengenai Pembatasan Penggunaan Alat Penangkapan Ikan Cantrang di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Indonesia (WPPNRI).<ref name=":0" /> [[Cantrang]] merupakan alat tangkap yang bekerja dengan menebar [[Jaring ikan|jaring]] yang sudah diikat dengan tali selambar secara melingkar kemudian ditarik ke arah [[kapal]] sehingga kantong jaring yang berisi [[ikan]]-ikan bisa terangkat.<ref name=":1">{{Cite web|url=https://kominfo.go.id:443/content/detail/9753/kenali-cantrang-alat-tangkap-ikan-yang-dilarang/0/artikel_gpr|title=Kenali Cantrang, Alat Tangkap Ikan yang Dilarang|last=KOMINFO|first=PDSI|website=Website Resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika RI|language=en|access-date=2019-10-23}}</ref> Penggunaan tali selambar yang panjang menyebabkan jaring cantrang menyapu dasar lautan sehingga merusak [[Ekosistem laut|ekosistem]] dasar laut. Selain itu, cantrang juga menarik ikan-ikan kecil maupun biota laut yang bukan target penangkapan.<ref name=":1" />
 
Kebijakan Susi soal cantrang menjadi persoalan yang berlarut-larut lantaran mendapat banyak pertentangan. [[Nelayan]] dari sejumlah daerah melakukan demonstrasi meminta larangan penggunaan cantrang dicabut.<ref>{{Cite news|url=https://nasional.tempo.co/read/890634/demo-larangan-cantrang-istana-temui-pewakilan-aliansi-nelayan|title=Demo Larangan Cantrang, Istana Temui Pewakilan Aliansi Nelayan|last=Andryanto|first=Dian|date=2017-07-11|work=[[Tempo.co]]|language=id|access-date=2019-10-23|editor-last=Andryanto|editor-first=Dian}}</ref> Larangan ini mengalami beberapa kali penundaan. Pada Januari 2018, Susi menegaskan larangan cantrang belum dicabut namun ditunda kembali sampai batas waktu yang ditentukan.<ref name=":2">{{Cite news|url=https://tirto.id/menteri-susi-bantah-pemerintah-cabut-aturan-larangan-cantrang-cDpz|title=Menteri Susi Bantah Pemerintah Cabut Aturan Larangan Cantrang|last=Andreas|first=Damianus|work=[[Tirto|Tirto.id]]|language=id|access-date=2019-10-23}}</ref> Penundaan terkait dengan masa pengalihan bagi nelayan untuk mengganti alat tangkap. Kesepakatan ini didapatkan dari hasil pertemuan tertutup antara [[Presiden Indonesia|Presiden]] [[Joko Widodo|Jokowi]], Menteri Susi dan perwakilan nelayan di [[Istana Negara]] pada 17 Januari 2018.<ref name=":2" />
 
==== Larangan Ekspor Benih Lobster ====
Selama menjabat, Susi juga mengeluarkan larangan [[ekspor]] benih [[lobster]] melalui Permen KKP No. 56/2016 tentang Larangan Penangkapan dan/atau Pengeluaran Benih Lobster (Panulirus Spp.), [[Kepiting]] (Scylla Spp.), dan [[Rajungan]] (Portunus Spp.) dari Wilayah [[Indonesia|Republik Indonesia]].<ref>{{Cite news|url=https://tirto.id/edhy-prabowo-buka-izin-ekspor-benih-lobster-bergembiralah-vietnam-emZn|title=Edhy Prabowo Buka Izin Ekspor Benih Lobster: Bergembiralah Vietnam|last=Thomas|first=Vincent Fabian|work=[[Tirto|Tirto.id]]|language=id|access-date=2019-12-16}}</ref> Susi beralasan ekspor benih lobster akan membuat kerusakan ekologi karena permintaan dari luar negeri yang sangat tinggi menyebabkan eksploitasi besar-besaran. Selain itu, ekspor benih lobster juga hanya akan menguntungkan petambak negara lain karena harganya sangat tinggi saat dewasa.<ref>{{Cite news|url=https://money.kompas.com/read/2019/12/15/183000426/menengok-kembali-perjalanan-susi-larang-ekspor-benih-lobster|title=Menengok Kembali Perjalanan Susi Larang Ekspor Benih Lobster|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2019-12-16|editor-last=Idris|editor-first=Muhammad}}</ref>
 
== Penghargaan ==
* Purwa citra Priangan Award untuk Peningkatan Kehidupan Nelayan dari Surat Kabar HU Kabar Priangan Grup Pikiran Rakyat. Tahun [[2004]]
* Pelopor Wisata dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata [[Jawa Barat]] tahun [[2004]]
* Pelopor Ekspor Ikan Laut dari Gubernur Jawa Barat [[2005]]
* Young Entrepreneur of the Year dari Ernst and Young Indonesia tahun [[2005]]
* Primaniyarta Award for Best Small & Medium Enterprise Exporter [[2005]] dari Presiden Republik Indonesia. Tahun [[2006]]
* [[Metro TV]] Award for Economics-2006,
* Inspiring Woman [[2005]] dan Eagle Award [[2006]] dari Metro TV, Indonesia
* Tokoh Wanita Inspiratif Penggerak Pembangunan, dari [[Gubernur Jawa Barat]], [[2008]]
* Saudagar Tatar Sunda dari Kamar Dagang dan Industri [[Jawa Barat]]. Tahun [[2008]]
* Berprestasi Award dari PT Exelcomindo tahun [[2009]]
* Sofyan Ilyas Award dari [[Kementerian Kelautan dan Perikanan]]. Tahun [[2009]]
* Indonesian Small & Medium Business Entrepreneur Award dari Kementrian Koperasi dan UKM Republik Indonesia. Tahun 2010
* Ganesha Widyajasa Aditama Award dari [[ITB]]. Tahun [[2011]]
* Award for Innovative Achievements, Extraordinary Leadership and Significant Contributions to the Economy, [[APEC]]. Tahun [[2011]]
* People of The Year 2013 dari Koran Sindo. Tahun 2014
* Person of The Year 2014 dari Warga Kota Solo. Tahun 2015
* Kanjeng Ratu Ayu (KRAY) Susi Pudjiastutiningrat, dari [[Keraton Surakarta Hadiningrat]]. Tahun [[2015]]
* Perempuan Pertama yang Menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan, dari Museum Rekor Indonesia (MURI). Tahun 2015
* Penghargaan Perempuan Jawa Barat, dari Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI Jawa Barat). Tahun 2015
* Penghargaan 10 Nopember dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS Surabaya). Tahun 2015
* Tokoh Publik Inspirasional Tahun Ini, Public Relation Award and Summit, dari Serikat Perusahaan Pers. tahun 2016
* Leaders for a Living Planet Award dari [[World Wide Fund for Nature|WWF]], 16 September 2016, sebagai penghargaan atas perannya dalam memajukan pembangunan sektor perikanan yang berkelanjutan, pelestarian alam laut, dan pemberantasan pencurian ikan.<ref>{{cite web | title = Susi Pudjiastuti Terima Penghargaan WWF Leaders for a Living Planet | date = 18 September 2016 | work = WWF Indonesia | url = http://www.wwf.or.id/?50982/Susi-Pudjiastuti-Terima-Penghargaan-WWF-Leaders-for-a-Living-Planet | language = Indonesian | access-date = 2021-03-09 | archive-date = 2019-05-08 | archive-url = https://web.archive.org/web/20190508114436/https://www.wwf.or.id/?50982%2FSusi-Pudjiastuti-Terima-Penghargaan-WWF-Leaders-for-a-Living-Planet | dead-url = yes }}</ref>
* [[Doktor]] [[Honoris Causa]] oleh [[Universitas Diponegoro]] pada 3 Desember 2016.<ref name=":4">{{Cite news| last=Purbaya | first=Angling Adhitya | title=Menteri Susi Dianugerahi Gelar Doktor Honoris Causa dari Undip Semarang |work=[[Detik.com|detikcom]] | date=3 Desember 2016 | url=https://news.detik.com/berita/d-3361608/menteri-susi-dianugerahi-gelar-doktor-honoris-causa-dari-undip-semarang | accessdate=17 April 2017}}</ref>
* Peter Benchley Ocean Awards. Tahun 2017
* Seafood Champion Award dalam acara Seaweb Seafood Summit yang diselenggarakan di Seattle, Washington, Amerika Serikat 5 Juni 2017.<ref>{{Cite news|url=http://rilis.id/tenggelamkan-kapal-menteri-susi-diganjar-seafood-champion-award-di-amerika.html|title=Tenggelamkan Kapal, Menteri Susi Diganjar Seafood Champion Award di Amerika|last=Indonesia|first=PT Rilis Multimedia|newspaper=RILIS.ID|language=id-ID|access-date=2017-06-08|archive-date=2019-06-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20190623154230/http://rilis.id/tenggelamkan-kapal-menteri-susi-diganjar-seafood-champion-award-di-amerika.html|dead-url=yes}}</ref>
* The BBC 100 Women. Tahun 2017
* Doktor Honoris Causa bidang keilmuan management dan konservasi sumberdaya kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS Surabaya). November Tahun 2017
*Penghargaan The Right Man on The Right Place mendapat gelar sebagai The Bravest Indonesia Female Leader dari LensaIndonesia.com. Tahun 2017
* Srikandi Nekat Award dari Yayasan Retno Sekar Budoyo pada 25 Februari 2018
* Creative & Innovative Person of the Year; Indonesian Choice Awards NET. 5.0. 29 April 2018
*Penghargaan inovasi digital untuk kebijakan publik dari Katadata.co.id. Tahun 2018
*Anugerah KASN 2018 untuk kategori kepatuhan dan kualitas tata kelola seleksi terbuka pengisian jabatan pimpinan tinggi. Tahun 2018
*Herman Johannes Award dalam bidang kelautan. Tahun 2018
*100 tokoh pemikir terbaik dunia versi Majalah Foreign Policy. Tahun 2019
*Most Admired Public Figure; Line Indonesia Awards 2019. 17 Desember 2019
*The Most Phenomenal Minister; Anugerah Indonesia Maju 2018-2019. 8 April 2019
*Outstanding Minister; Bisnis Indonesia Award 2019. 12 Juli 2019
*[[Bintang Mahaputera Adipradana]]. 11 November 2020
*Special Achievement Award 2019 dari Anugerah TIMES Indonesia 2019 (ATI 2019). Tahun 2019
*
 
Pada tahun [[2008]], ia mengembangkan bisnis aviasinya dengan membuka sekolah pilot [[Susi Flying School]] melalui PT [[ASI Pudjiastuti Flying School]]. Pada Minggu, [[26 Oktober]] [[2014]], dalam pengumuman Kabinet Kerja Pemerintahan Jokowi-JK Ibu Susi Pudjiastuti ditetapkan oleh Presiden RI Joko Widodo menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan.
 
== Acara Televisi ==
* [[Susi Cek Ombak]] ([[Metro TV]], 2020-sekarang)
 
== Kehidupan pribadi ==
Ia sempat dua kali bercerai dan kemudian menikah dengan Christian von Strombeck.<ref>[http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2014/10/27/112000226/Kisah.Susi.Pudjiastuti.Membesarkan.Bisnisnya Artikel:"Kisah Susi Pudjiastuti Membesarkan Bisnisnya" di Kompas.com]</ref> Ia memiliki tiga orang anak, Panji Hilmansyah (dari pernikahannya dengan Yoyok Yudi Suharyo), Nadine Kaiser (dari pernikahannya dengan Daniel Kaiser),<ref>[http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2014/10/29/155450526/Susi.Pudjiastuti.Jadi.Menteri.Ini.Kenangan.Mantan.Suami Artikel:"Susi Pudjiastuti Jadi Menteri, Ini Kenangan Mantan Suami" di Kompas.com]</ref> dan Alvy Xavier.<ref>[http://rustikaherlambang.com/2010/02/02/susi-pudjiastuti/ ''Susi Pudjiastuti''.] Diakses dari situs Rustika Herlambang pada Oktober 🐂014</ref>
 
== Referensi ==
 
{{refs|30em}}
 
== Daftar pustaka ==
{{Refbegin|40em}}
* {{Cite news|title= Profil Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti
|trans_title=
|language= id
|url= http://www.tribunnews.com/nasional/2014/10/26/profil-menteri-kelautan-dan-perikanan-susi-pudjiastuti
|work= [[Tribunnews|Tribunnews.com]]
|location= Jakarta
|page=
|date= 26 Oktober 2014
|publisher= Tribunnews.com
|accessdate= 22 November 2014
|ref= {{sfnRef| Widianto|2014 }}
}}
 
* {{Cite news|title= Susi Air Bidik Pendapatan Rp400 miliar pada 2013
|trans_title=
|language= Bahasa Indonesia
|url= http://industri.bisnis.com/read/20130501/98/11824/susi-air-bidik-pendapatan-rp400-miliar-pada-2013
|work= [[Bisnis Indonesia|Bisnis.com]]
|location= Jakarta
|page=
|date= 1 Mei 2013
|publisher= bisnis.com
|accessdate= 22 November 2014
|ref= {{sfnRef| Wedo|2013 }}
|archive-date= 2019-05-10
|archive-url= https://web.archive.org/web/20190510075119/https://industri.bisnis.com/read/20130501/98/11824/susi-air-bidik-pendapatan-rp400-miliar-pada-2013
|dead-url= yes
}}
 
* {{Cite news|title= Susi Pudjiastuti Langsung Lengser Dari Jabatan Dirut Susi Air
|trans_title=
|language= id
|url= http://www.tribunnews.com/nasional/2014/10/26/susi-pudjiastuti-langsung-lengser-dari-jabatan-dirut-susi-air
|work= [[Tribunnews|Tribunnews.com]]
|location= Jakarta
|page=
|date= 26 Oktober 2014
|publisher= Tribunnews.com
|accessdate= 22 November 2014
|ref= {{sfnRef| Malau|2014 }}
}}
 
* {{Cite news|title= Gaya Eksentrik Susi Pudjiastuti dan Bisnisnya
|trans_title=
|language= id
|url= http://www.tribunnews.com/bisnis/2014/10/27/gaya-eksentrik-susi-pudjiastuti-dan-bisnisnya
|work= [[Tribunnews|Tribunnews.com]]
|location= Jakarta
|page=
|date= 27 Oktober 2014
|publisher= Tribunnews.com
|accessdate= 22 November 2014
|ref= {{sfnRef| Gunawan|2014 }}
}}
 
* {{Cite news|title= Menteri Susi Lari Ketika Ditanya Soal Merokok di Istana
|trans_title=
|language= id
|url= http://www.tribunnews.com/nasional/2014/10/27/menteri-susi-lari-ketika-ditanya-soal-merokok-di-istana
|work= [[Tribunnews|Tribunnews.com]]
|location= Jakarta
|page=
|date= 27 Oktober 2014
|publisher= Tribunnews.com
|accessdate= 22 November 2014
|ref= {{sfnRef| Manafe|2014 }}
}}
 
* {{Cite news|title= Susi Pudjiastuti 'Kebanjiran' Simpati di Sosial Media
|trans_title=
|language= id
|url= http://www.tribunnews.com/nasional/2014/10/28/susi-pudjiastuti-dibela-dan-tuai-pujian-di-sosial-media
|work= [[Tribunnews|Tribunnews.com]]
|location= Jakarta
|page=
|date= 27 Oktober 2014
|publisher= Tribunnews.com
|accessdate= 22 November 2014
|ref= {{sfnRef| Gunadha|2014 }}
}}
{{Refend}}
 
== Pranala luar ==
 
==Pranala luar==
* {{id}} [http://www.mypangandaran.com/artikel/detail/sosok-dan-profil/74/susi-pujiastuti-dari-bakul-ikan-jadi-pemilik-maskapai.html Susi Pudjiastuti dari bakul ikan jadi pemilik maskapai]
* {{id}} [http://beritaresmi.com/profil-biografi-dan-biodata-susi-pudjiastuti.html Berita Resmi: Profil Susi Pudjiastuti] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20190510075043/http://beritaresmi.com/profil-biografi-dan-biodata-susi-pudjiastuti.html |date=2019-05-10 }}
* {{en}} [http://wahyuts.staff.ub.ac.id/2012/01/susi-pudjiastuti-from-sea-to-air/ Susi Pudjiastuti from sea to air]
* {{en}} [http://wahyuts.staff.ub.ac.id/2012/01/susi-pudjiastuti-from-sea-to-air/ Susi Pudjiastuti from sea to air] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140517215432/http://wahyuts.staff.ub.ac.id/2012/01/susi-pudjiastuti-from-sea-to-air/ |date=2014-05-17 }}
* {{Facebook|PudjiastutiSusi}}
* {{Facebook|susipudjiastuti115}}
* {{twitter|@susipudjiastuti}}
 
{{kotak mulai}}
{{s-off}}
{{kotak suksesi|jabatan=[[Daftar Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia|Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia]]|pendahulu=[[Sharif Cicip Sutarjo]]|pengganti=[[-Edhy Prabowo]]|tahun=27 Oktober 2014 - sekarang2014–2019}}
{{kotak selesai}}
 
Baris 50 ⟶ 224:
 
{{DEFAULTSORT:Pudjiastuti, Susi}}
[[Kategori:Wirausahawan manufaktur Indonesia]]
 
[[Kategori:PengusahaWirausahawan transportasi Indonesia]]
[[Kategori:TokohWirausahawan Jawa Barat]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Barat]]
[[Kategori:Tokoh dari Pangandaran]]
[[Kategori:Politikus perempuan Indonesia]]
[[Kategori:Teknokrat Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Kabinet Kerja]]
[[Kategori:Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia]]
[[Kategori:Penerima Bintang Mahaputera Adipradana]]