Teori politik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Riomenajang (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(11 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Teori politik''' memiliki dua makna: makna pertama menunjuk teori sebagai pemikiran [[spekulatif]] tentang bentuk dan tata cara pengaturan masyarakat yang ideal, makna kedua menunjuk pada kajian sistematis tentang segala kegiatan dalam masyarakat untuk hidup dalam kebersamaan. Contoh teori politik yang merupakan pemikiran spekulatif adalah teori politik [[Marxisme–Leninisme|Marxis-Leninis]] atau [[komunisme]], contoh lain adalah teori politik yang berdasar pada pemikiran Adam Smith [[kapitalisme]]. Pemikiran [[Tan Malaka]] dalam tulisannya [[{{ke wikisource|Madilog]]}}, merupakan contoh teori politik Indonesia. [[Nasakom]] yang diajukan [[Soekarno]] merupakan contoh lain.
 
Sedangkan teori politik sebagai hasil kajian [[empirik]] bisa dicontohkan dengan teori [[struktural - fungsional]] yang diajukan oleh Talcot Parson (seorang sosiolog), antara lain diturunkan kedalam teori politik menjadi ''Civic Culture''. Konsep sistem politik sendiri merupakan ciptaan para akademisi yang mengkaji kehidupan politik (sesungguhnya diturunkan dari konsep ''sistem sosial'').
 
{{politik-stub}}
--[[Pengguna:Riomenajang|Riomenajang]] 06:15, 31 Agustus 2005 (UTC)
 
[[Kategori:Politik]]