Cornelis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
JayaGood (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Gaung Tebono (bicara | kontrib)
k clean up: perbaikan kategori
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
 
(74 revisi perantara oleh 40 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{about|politisi dari Kalimantan Barat}}
{{Infobox Officeholder
| honorific-prefix = <small>[[Doktorandus|Drs.]]</small>
|name = Cornelis
| honorific-suffix = <small>[[Magister|M.H.]]</small>
|image = Gubernur Cornelis 2008.jpg
|imagesize name = Cornelis
|caption image = File:Anggota DPR Cornelis.jpg
|office imagesize = Gubernur Kalimantan Barat250px
|order caption = 10
|term_start office = [[14 Januari]] [[2008]] =
| term_end =
| constituency =
|lieutenant = [[Christiandy Sanjaya|Christiandy Sanjaya, S.E., M.M.]]
|president predecessor = [[Susilo<!-- Bambangkalau Yudhoyono]]mengganti </br>di [[Jokotengah Widodo]]jabatan -->
| successor = <!-- kalau digantikan di tengah jabatan -->
|predecessor = [[Usman Ja'far|H. Usman Ja'far]]
|successor 1blankname = Perolehan suara
|office2 1namedata = [[Bupati]] [[Kabupaten Landak|Landak]]
|order2 office1 = Gubernur Kalimantan Barat
|term_start2 order1 = 6 September 2001 = ke-8
| term_start1 = 14 Januari 2008
|term_end2 = 14 Januari 2008 <ref>[http://corneliscenter.blogspot.com/2008/01/adrianus-resmi-bupati-landak.html Adrianus Resmi Bupati Landak] Cornelis Center</ref>
| term_end1 = 14 Januari 2018
|lieutenant2 = [[Adrianus Asia Sidot|Dr. Drs. Adrianus Asia Sidot, M.Si.]]
|succeeding2 lieutenant1 = [[Christiandy Sanjaya]]
| president1 = [[Susilo Bambang Yudhoyono]]<br />[[Joko Widodo]]
|president2 =
|predecessor2 predecessor1 = [[Usman Ja'far]]
|successor2 successor1 = [[AdrianusDoddy AsiaRiyadmadji]] Sidot|Dr([[Pj.]]) Drs.<br Adrianus/> Asia Sidot, M.Si.[[Sutarmidji]]
|birth_date office2 = [[27 Juli]] [[1953]] = Bupati Landak
| order2 = ke-2
|birth_place = {{negara|Indonesia}} [[Kabupaten Sanggau|Sanggau]], [[Kalimantan Barat]], [[Indonesia]]
|death_date term_start2 = 6 September 2001
| term_end2 = 14 Januari 2008<ref>[http://corneliscenter.blogspot.com/2008/01/adrianus-resmi-bupati-landak.html Adrianus Resmi Bupati Landak] Cornelis Center</ref>
|death_place =
|nationality Wakil Bupati = [[IndonesiaNicodemus Nehen]]<br/>[[Adrianus Asia Sidot]]
|party succeeding2 = [[PDI Perjuangan]]
| president2 = [[Megawati Soekarnoputri]]<br/>[[Susilo Bambang Yudhoyono]]
|spouse = Frederika, S.Pd.
|relations governor2 = [[Aspar Aswin]]<br/>[[Usman Ja'far]]
| predecessor2 = [[Agus Salim]]
|children = dr. [[Karolin Margret Natasa]]{{br}}Angelina Fremalco, S.H.
|alma_mater successor2 = [[Adrianus Asia Sidot]]
| birth_date = {{Tanggal lahir dan umur|1953|7|27}}
|occupation =
|profession birth_place = [[PolitikusKabupaten Sanggau|Sanggau]], [[Indonesia]]
|religion death_date = [[Katolik]]
|signature death_place =
| nationality = [[Indonesia]]
|website = [http://corneliscenter.blogspot.com Cornelis Center]
|footnotes party = {{Parpolicon|PDIP}}
| spouse = [[Frederika]]
| relations =
| children = [[Karolin Margret Natasa]]<br/>[[Angelina Fremalco]]
| alma_mater = [[Universitas Brawijaya]]
| occupation =
| profession = [[Politikus]]
| religion = [[Katolik]]
| signature =
| website = [http://corneliscenter.blogspot.com Cornelis Center]
| footnotes =
}}
 
Drs. '''Cornelis''', M.H. ({{lahirmati|[[Kabupaten Sanggau|Sanggau]]|27|7|1953}}) adalah [[Gubernur Kalimantan Barat]] saatperiode ini2008–2018. Cornelis memenangi Pilkada Gubernur [[Gubernur Kalimantan Barat]] yang diadakan pada [[15 November]] [[2007]]. Ia dilantik oleh [[Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia|Mendagri]] [[Mardiyanto]] pada [[14 Januari]] [[2008]], berpasangan dengan Wakilnya [[Christiandy Sanjaya]].<ref>[http://www.indosiar.com/fokus/67233/pilkada-kalbar-pasangan-gubernur-terpilih-dilantik Pilkadaname=CDSGK>{{Cite Kalbar, Pasangan Gubernur Terpilih Dilantik], Indosiar.</ref><ref>[news|url=http://teknonasional.kompas.com/read/xml/2008/01/14/1349285/cornelis.dilantik.sebagai.gubernur.kalbar |title=Cornelis Dilantik sebagai Gubernur Kalbar |author=<!--Staff writer(s); no by-line.--> |date=14 Januari 2008 |work=[[Kompas.com],] |publisher=PT Kompas TeknoCyber Media |access-date=10 Mei 2016 |quote=}}</ref> Pada tahun[[Pemilihan 2013,umum iaGubernur mencalonkanKalimantan kembaliBarat sebagai calon2012|Pemilukada gubernur Kalbar dan2012]], masih berpasangan dengan wakilnya Christiandy Sanjaya, dan kemudiania terpilih kembali sebagai Gubernur Kalbar untuk periode 2013-20182013–2018. Cornelis juga menjabat sebagai Ketua DPD [[PDI Perjuangan]] Provinsi Kalimantan Barat dan Ketua Keluarga Besar Putra Putri Polri (KBPPP) Kalimantan Barat.
 
Karier pemerintahannya dimulai sebagai staf di Kantor Camat Mandor, Camat Menyuke (Darit), dan kemudian menjadi [[Bupati]] [[Kabupaten Landak|Landak]] selama dua periode, yakni 2001–2006 dan 2006–2008.<ref>[http://corneliscenter.blogspot.com/2007/11/profil-cornelis-sang-pemersatu.html Profil Cornelis Sang Pemersatu]</ref> Setelah menjadi [[Gubernur Kalimantan Barat]], posisinya sebagai Bupati Landak digantikan oleh [[Adrianus Asia Sidot]].
 
Ia adalah Gubernur [[Gubernur Kalimantan Barat]] berbersuku [[suku Dayak]] serta beragama [[Katolik]] kedua setelah [[J.C. Oevaang Oeray]].
 
== Kehidupan awal ==
{{main|Peristiwa Mandor}}
Dia lahir di [[Sanggau]], pada [[27 Juli]] [[1953]]. Ia masih berkerabat dengan [[Panglima Sidong]], seorang tokoh masyarakat di [[Sanggau]]. Sepupunya, [[Frans Anes]] menceritakan bahwa ayahnya tidak ikut disungkup oleh Jepang karena seorang pendiam dan cengeng.
 
Cornelis lahir di [[Sanggau]], pada [[27 Juli]] [[1953]]. Ia merupakan anak kedua dari delapan bersaudara. Ayahnya bernama [[Josep Rofinus Djamin]] dan ibunya bernama [[Maria Christina Uko]]'.<ref name=JLSO>{{cite book |last1=Aju |first1= |last2=Iskandar |first2=Nur |date=2012 |title=Jejak Langkah Sang Orator |trans-title= |url= |language=Indonesia |location=Pontianak |publisher=PT Borneo Tribune Press |isbn=978-602-9299-07-6}}</ref>
Sebaliknya, Panglima Sidong merupakan orang yang melawan Jepang. Karena dianggap berbahaya, ia disungkup di dan bokongnya dikenai besi panas dikarenakan Panglima seorang yang punya kanuragan yang tinggi. Frans Anes selanjutnya merekomendasikan supaya Alif Sidong menjadi narasumber tentang [[Peristiwa Mandor]] karena dia tahu banyak tentang kejadian itu.
 
Ia masih berkerabat dengan [[Panglima Sidong]], seorang tokoh masyarakat di [[Sanggau]]. Sepupunya, [[Frans Anes]] menceritakan bahwa ayahnya tidak ikut disungkup oleh [[Jepang]] karena seorang pendiam dan cengeng. Sebaliknya, [[Panglima Sidong]] merupakan orang yang melawan [[Jepang]]. Karena dianggap berbahaya, ia disungkup dan di bokongnya dikenai besi panas dikarenakan Panglima seorang yang punya kanuragan yang tinggi. [[Frans Anes]] selanjutnya merekomendasikan supaya [[Alif Sidong]] menjadi narasumber tentang [[Peristiwa Mandor]] karena dia tahu banyak tentang kejadian itu.{{Citation needed}}
 
Karena ayahnya seorang polisi, masa kecil Cornelis hidup berpindah-pindah tempat. Ia mulai mengenyam pendidikan dasar di Sekolah Rakyat (SR) di [[Sukadana, Kayong Utara|Sukadana]] pada tahun [[1960]]. Pada tahun [[1966]], tahun terakhirnya di SR, ia pindah ke [[Ngabang, Landak|Ngabang]] mengikuti ayahnya dan menamatkan SR di Ngabang. Kemudian Cornelis melanjutkan pendidikan di SMP Gotong Royong di Senakin hingga tahun 1969. Setelah SMP, Cornelis melanjutkan pendidikan di [[Kota Pontianak]]. Awalnya, ia bersekolah di SMA Santu Petrus, namun karena keterbatasan biaya, Cornelis pindah ke SMA Kapuas yang iuran sekolahnya lebih murah.<ref name="JLSO"/>
 
Tamat SMA pada tahun [[1972]], Cornelis melanjutkan pendidikan tinggi di [[Institut Pemerintahan Dalam Negeri|Akademi Pemerintahan Dalam Negeri]] (APDN). Usai menyelesaikan pendidikan di APDN pada tahun [[1978]], Cornelis meniti karier sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang dimulai dari staf di pemerintahan di tingkat desa.<ref name="JLSO"/>
 
Seiring berjalannya waktu, karier Cornelis sebagai PNS kian menanjak dan membawanya menduduki jabatan [[Menjalin, Landak|Camat Menjalin]] pada tahun [[1989]]–[[1995]] dan [[Menyuke, Landak|Camat Menyuke]] pada [[1995]]–[[1999]]. Pada tahun [[1999]], Cornelis dipercaya menduduki jabatan di tingkat provinsi, yakni sebagai Kepala Sub Dinas Pengawasan di Dinas Pertambangan dan Energi. Pada tahun [[2001]] ia mendapatkan gelar Magiter Hukum dari [[Universitas Brawijaya]].<ref name="JLSO"/>
 
== Keluarga ==
 
Semasa bersekolah di APDN, Cornelis bertemu dengan banyak pejabat pemerintahan daerah yang membawanya berkenalan dengan Frederika, putri dari seorang camat. Ia kemudian menikahi Frederika pada [[20 April]] [[1980]]. Pernikahannya dengan Frederika dikaruniai dua orang putri yang masing-masing diberi nama [[Karolin Margret Natasa]] dan Angelina Fremanco.<ref name="JLSO"/>
 
Putri sulungnya, dr. [[Karolin Margret Natasa]] merupakan anggota [[DPR-RI]] dari [[PDI Perjuangan]] untuk Daerah Pemilihan Kalimantan Barat. Ia terpilih pertama kali melalui [[Pemilihan umum Indonesia 2009|Pemilu 2009]] dengan perolehan suara terbanyak ketiga secara nasional, setelah [[Edhie Baskoro Yudhoyono]] dan [[Puan Maharani]].<ref name=SPM>{{cite web |url=http://www.hidupkatolik.com/2011/05/25/dr-karolin-margret-natasa-srikandi-politik-dari-mempawah |title=dr Karolin Margret Natasa: Srikandi Politik dari Mempawah |author=Benny Sabdo |date=25 Mei 2011 |website=hidupkatolik.com |publisher=Yayasan Hidup Katolik |access-date=6 Mei 2016 |quote= }}{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Pada [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2014|Pemilu 2014]], ia terpilih kembali dan tercatat sebagai caleg dengan perolehan suara terbanyak secara nasional.<ref name=PADST>{{Cite news|url=http://www.merdeka.com/politik/profil-5-anggota-dpr-dengan-suara-terbanyak/karolin-margret-natasa.html |title=Profil 5 Anggota DPR dengan Suara Terbanyak |author=Iqbal Fadil |date=15 Mei 2014 |work=[[Merdeka.com]] |publisher=KLN Kapanlagi Network |access-date=6 Mei 2016 |quote=|language=id }}</ref>
 
== Bupati Landak ==
 
Pada [[19 Juli]] [[2001]], melalui pemilihan oleh DPRD, Cornelis terpilih sebagai Bupati Landak dengan Nicodemus Nehen, S.Pd. sebagai wakilnya, yang kemudian resmi dilantik oleh Gubernur Usman Ja'far pada [[6 September]] [[2001]]. Cornelis menjadi bupati kedua sekaligus bupati definitif pertama di Kabupaten Landak, menggantikan Pj. Bupati Drs. H. Agus Salim, M.M.. Kabupaten Landak sendiri merupakan kabupaten baru yang dibentuk pada tahun [[1999]], hasil pemekaran dari [[Kabupaten Mempawah|Kabupaten Pontianak]].<ref name=Sejarah>{{cite web |url=http://ortala.landakkab.go.id/statis-8-sejarah.html |title=Sejarah |author=<!--Staff writer(s); no by-line.--> |date=2013 |website=Pemkab Landak |publisher=Organisasi & Tata Laksana Setda Kab. Landak |access-date=6 Mei 2016 |quote= |archive-date=2016-06-03 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160603025040/http://ortala.landakkab.go.id/statis-8-sejarah.html |dead-url=yes }}</ref>
 
Semasa menjadi Bupati Landak, Cornelis fokus di pembangunan infrastruktur, terutama jalan. Jalan-jalan yang menghubungkan antar kecamatan diaspal dan diberi penerangan. Cornelis juga mengundang perusahaan telekomunikasi untuk membangun menara telekomunikasi di Kabupaten Landak, sehingga sinyal telepon seluler bisa menjangkau wilayah kabupaten. Pembangunan paling fenomenal pada era Bupati Cornelis adalah Gedung Kantor Bupati Landak yang disebut sebagai kantor bupati termegah di Kalimantan Barat, bahkan kemegahannya dianggap setara dengan Kantor Gubernur Kalimantan Barat.<ref name="JLSO"/>
 
Di saat masih bupati, Cornelis mendekatkan diri ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Dalam kapasitasnya sebagai bupati, ia menjadi pembina DPC PDI-P Kabupaten Landak karena undang-undang pada saat itu mengamanahkan bupati sebagai pembina ormas dan parpol. Kedekatan Cornelis dengan PDI-P menjadikannya bergabung sebagai kader PDI-P dan kemudian terpilih sebagai Ketua DPD PDI-P Kalimantan Barat pada Desember 2003.<ref name="JLSO"/>
 
Pada tahun [[2006]], Cornelis memenangkan Pilkada Landak, kali ini berpasangan dengan Drs. Adrianus Asia Sidot, M.Si.. Namun di periode keduanya, Cornelis hanya menjabat selama satu tahun karena pada tahun [[2007]], ia memenangkan Pemilihan Gubernur, dan kemudian dilantik sebagai Gubernur Kalimantan Barat pada Januari 2008.<ref name="JLSO"/>
 
== Gubernur Kalimantan Barat ==
 
Pada November 2007, melalui usungan dari [[PDI Perjuangan]] Cornelis yang berpasangan dengan [[Christiandy Sanjaya]] memenangkan pilkada dengan perolehan 43,7% suara, mengungguli tiga pasang kandidat lainnya, termasuk calon petahana Usman Ja'far dan L.H. Kadir. Keduanya kemudian dilantik pada 14 Januari 2008 oleh Menteri Dalam Negeri [[Mardiyanto]].<ref name="CDSGK"/><ref name=KKTCJGT>{{cite web |url=http://kalbarkpu.blogspot.co.id/2007/11/kpud-kalbar-tetapkan-cornelis-jadi.html |title=KPUD Kalbar Tetapkan Cornelis Jadi Gubernur Terpilih |author=<!--Staff writer(s); no by-line.--> |date=28 November 2007 |website=KPU Kalimantan Barat |publisher=KPU Kalimantan Barat |access-date=10 Mei 2016 |quote=}}</ref>
 
Menuju periode kedua, Cornelis dan Christiandy Sanjaya tetap berpasangan dan terpilih kembali melalui [[Pemilihan umum Gubernur Kalimantan Barat 2012|Pemilukada 2012]]. Kali ini, keduanya diusung koalisi [[PDI Perjuangan]], [[Partai Demokrat]], [[Partai Damai Sejahtera|PDS]], [[Partai Perjuangan Indonesia Baru|Partai PIB]], dan [[Partai Kebangkitan Bangsa|PKB]]; dan memenangkan pemilukada dengan perolehan 52,1% suara, mengalahkan tiga pasang kandidat lainnya. Keduanya kemudian dilantik untuk masa jabatannya yang kedua pada 14 Januari 2013 oleh Menteri Dalam Negeri [[Gamawan Fauzi]].<ref name=CCDSI>{{Cite news|url=http://nasional.kompas.com/read/2013/01/14/09423199/cornelis-christiandy.dilantik.siang.ini |title=Cornelis-Christiandy Dilantik Siang Ini |author=<!--Staff writer(s); no by-line.--> |date=14 Januari 2013 |work=[[Kompas.com]] |publisher=PT Kompas Cyber Media |access-date=10 Mei 2016 |quote=|last=Handoko |first=Agustinus |editor-last=Amral |editor-first=Rusdi }}</ref>
 
== Menjadi gubernur ==
=== Pencaplokan Camar Bulan oleh Malaysia ===
Nama Camar Bulan mencuat pada pemberitaan di media [[Indonesia]] pada bulan Oktober 2011 mengenai saling klaim wilayah, dimana pihak Indonesia mengklaim jika seluruh wilayah Dusun Camar Bulan adalah milik Indonesia, dan sebaliknya, pihak [[Malaysia]] mengklaim ada sebagian kecil wilayah di Dusun Camar Bulan yang menjadi hak mereka.<ref>{{cite news |author = |url = http://www.komisikepolisianindonesia.com/secondPg.php?cat=hukum&id=3183 |title = Indonesia - Malaysia Saling Klaim |publisher = http://www.komisikepolisianindonesia.com/secondPg.php?cat=hukum&id=3183 |accessdate = 12 Oktober 2011}}</ref> Gubernur Kalimantan Barat [[Cornelis M.H]] mengatakan bahwa ada 1.440 hektare wilayah Indonesia masuk ke Malaysia karena patok yang bergeser di titik tapal batas A88 - A156 Camar Bulan ke dalam wilayah [[Sarawak]], [[Malaysia]].<ref>{{cite news |author = |url = http://www.suarapembaruan.com/home/dikabarkan-dicaplok-malaysia-aktivitas-tni-di-camar-bulan-meningkat/12277 |title = Dikabarkan Dicaplok Malaysia,AKtivitas TNI di Camar Bulan Meningkat |publisher = Suara Pembaruan |accessdate = 12 Oktober 2011 |archive-date = 2012-02-28 |archive-url = https://web.archive.org/web/20120228215907/http://www.suarapembaruan.com/home/dikabarkan-dicaplok-malaysia-aktivitas-tni-di-camar-bulan-meningkat/12277 |dead-url = yes }}</ref>
|author =
|url = http://www.komisikepolisianindonesia.com/secondPg.php?cat=hukum&id=3183
|title = Indonesia - Malaysia Saling Klaim
|publisher = http://www.komisikepolisianindonesia.com/secondPg.php?cat=hukum&id=3183
|accessdate = 12 Oktober 2011
}}</ref> Gubernur Kalimantan Barat [[Cornelis M.H]] mengatakan bahwa ada 1.440 hektare wilayah Indonesia masuk ke Malaysia karena patok yang bergeser di titik tapal batas A88 - A156 Camar Bulan ke dalam wilayah [[Serawak]], [[Malaysia]].<ref>{{cite news
|author =
|url = http://www.suarapembaruan.com/home/dikabarkan-dicaplok-malaysia-aktivitas-tni-di-camar-bulan-meningkat/12277
|title = Dikabarkan Dicaplok Malaysia,AKtivitas TNI di Camar Bulan Meningkat
|publisher = Suara Pembaruan
|accessdate = 12 Oktober 2011
}}</ref>
 
=== Peluncuran buku biografi ===
Pada 7 Juli 2012, Cornelis meluncurkan buku berjudul ''Jejak Langkah Sang Orator'' di Rumah Betang Raya [[Dori' Mpulor]], [[Kabupaten Sanggau]].<ref name=oratorbuku>[http://www.antarakalbar.com/berita/304265/cornelis-luncurkan-buku-profil-pribadinya Cornelis Luncurkan Buku Profil Pribadinya] Antara. 7 Juli 2012. Diakses pada 22 Juli 2012.</ref> Buku ini ditulis oleh [[Aju]] dan [[Nur Iskandar (penulis)|Nur Iskandar]] dengan pengantar [[Megawati Soekarnoputri]].<ref name=oratorbuku/>
 
== KeluargaGaleri ==
<gallery>
Cornelis mempunyai dua orang putri, yang salah satunya adalah anggota DPR-RI dari PDI-P. dr. [[Karolin Margret Natasa]] adalah putri sulungnya yang terpilih sebagai anggota DPR-RI Daerah Pemilihan Kalimantan Barat yang meraih suara terbanyak ketiga setelah Edhi Baskoro Yudhoyono dan Puan Maharani pada tahun 2009. <ref>[http://profil.merdeka.com/indonesia/c/cornelis/ Profil Cornelis di Merdeka] Rahayu, Siwi.P</ref>
Berkas:Gubernur Cornelis 2008.jpg|Foto resmi Gubernur Cornelis periode 2008–2013
Berkas:Cagub Cornelis 2012.jpg|Foto Cornelis sebagai calon gubernur pada [[Pemilihan umum Gubernur Kalimantan Barat 2012|Pemilukada 2012]]
Cornelis 2013.jpg|Cornelis
</gallery>
 
== Jabatan ==
{| class="wikitable sortable"
|-
!Jabatan
!Masa Jabatan
|-
|[[Daftar Bupati Landak|Bupati Kabupaten Landak]] Ke-2
|6 September 2001 — 14 Januari 2008
|-
|[[Daftar Gubernur Kalimantan Barat|Gubernur Provinsi Kalimantan Barat]] Ke-8
|14 Januari 2008 — 14 Januari 2018
|}
 
== Referensi ==
 
{{Reflist|2}}
 
== Pranala luar ==
 
* [http://corneliscenter.blogspot.com Blog Gubernur Kalbar Drs. Cornelis]
 
{{kotak awal}}
{{S-off}}
{{kotak suksesi petahana|jabatan=[[Gubernur Kalimantan Barat]]|pendahulu=[[Usman Ja'far]]|pengganti=masih menjabat[[Sutarmidji]]|tahun=2008–sekarang2008–2018}}
{{kotak selesai}}
{{Gubernur provinsi di Indonesia}}
{{indo-bio-stub}}
 
[[Kategori:{{Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Kalimantan Barat, 2019 |state=collapsed}}{{Gubernur Kalimantan Barat]]}}
[[Kategori:Birokrat Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Universitas Brawijaya]]
[[Kategori:Tokoh Dayak]]
[[Kategori:Tokoh Kalimantan Barat]]
[[Kategori:Tokoh Kapuas Raya]]
[[Kategori:Tokoh Sanggau]]<!--dilarang memakai kategori "Tokoh dari Sanggau-->
[[Kategori:Tokoh Katolik Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]]
[[Kategori:Gubernur Kalimantan Barat]]
[[Kategori:Bupati Landak]]
[[Kategori:Anggota DPR RI 2019–2024]]