Idjon Djanbi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Memasukkan tanggal wafat
Jameslibra07 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(48 revisi perantara oleh 37 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox officeholder
[[Berkas:idjonDjanbi.jpg|thumb|220px|Mochammad Idjon Djanbi]]
| name = Mochammad Idjon Djanbi
'''Mochammad Idjon Djanbi''' (lahir di [[Kanada]] sekitar tahun [[1915]] <ref>http://books.google.co.id/books?id=lf5TUoHfeM8C&pg=PA16&lpg=PA16&dq=Rokus+Bernardus+Visser+born&source=bl&ots=bBwfzURfCM&sig=sH3A9N9V53SF7-9H5QF4YFj7vgs&hl=id&ei=tylAS9esKoyOkQWvs9DXCg&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=2&ved=0CAoQ6AEwAQ#v=onepage&q=Rokus%20Bernardus%20Visser%20born&f=false</ref> - wafat di Yogyakarta 1 April 1977 <ref>http://jogja.tribunnews.com/2013/08/30/ini-cerita-putra-kedua-idjon-djanbi-tentang-akhir-hayat-sang-pendiri-kopassus/</ref> )dengan nama '''Rokus Bernardus Visser''') adalah mantan anggota [[Korps Speciale Troepen]] [[KNIL]] dan komandan [[Kopassus]] pertama.
| birth_date = [[13 Mei]] [[1914]]
| birth_name = Rodes Barendrecht Visser
| birth_place = [[Boskoop]], [[Belanda]]
| death_date = {{death date and age|1977|4|1|1914|5|13}}
| death_place = [[Yogyakarta]], [[Indonesia]]
| image = Idjon Djanbi.jpg
| imagesize =
| caption = H.M. Idjon Djanbi, pendiri dan komandan pertama Kopassus (1952)
| office =
| term_start =
| term_end =
| predecessor =
| successor =
| office2 = Komandan Jenderal Kopassus{{!}}Komandan KKAD
| order2 = ke-1
| term_start2 = 16 April.1952
| term_end2 = 1956
| predecessor2 = ''jabatan baru''
| successor2 = [[R. E. Djailani|Mayor Inf R. E. Djailani]]
| office3 =
| term_start3 =
| term_end3 =
| predecessor3 =
| successor3 =
| allegiance = {{flag|Indonesia}}
| serviceyears = 1942–1969
| rank = [[Berkas:Pdu letkoltni komando.png|25px]] [[Letnan Kolonel]]
| branch = [[Berkas:Insignia of the Indonesian Army.svg|25px]] [[TNI Angkatan Darat]]
| unit = [[Infanteri]] ([[RPKAD]])
| awards =
| battles =
| party =
| relatives =
| relations = [[Rizky Djanbi]] (cucu)
| spouse = Suyatmi
| children = Heru Sulistyo Djanbi
| residence = Yogyakarta
| alma_mater =
| occupation =
| religion = [[Islam]]
| honorific-prefix = [[Letnan Kolonel]] [[Infanteri|Inf.]] [[Purnawirawan|(Purn.)]] [[Haji (gelar)|H.]]
}}
[[Letnan Kolonel]] [[Infanteri|Inf.]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) [[Haji (gelar)|H.]] '''Mochammad Idjon Djanbi''' (lahir di {{lahirmati|[[KanadaBoskoop]] sekitar tahun, [[1915Belanda]] |13|5|1914|[[Yogyakarta]]|1|4|1977}})<ref>[http://books.google.co.id/books?id=lf5TUoHfeM8C&pg=PA16&lpg=PA16&dq=Rokus+Bernardus+Visser+born&source=bl&ots=bBwfzURfCM&sig=sH3A9N9V53SF7-9H5QF4YFj7vgs&hl=id&ei=tylAS9esKoyOkQWvs9DXCg&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=2&ved=0CAoQ6AEwAQ#v=onepage&q=Rokus%20Bernardus%20Visser%20born&f=false "Mochammad Idjon Djanbi"]</ref> - wafat di Yogyakarta 1 April 1977 <ref>[http://jogja.tribunnews.com/2013/08/30/ini-cerita-putra-kedua-idjon-djanbi-tentang-akhir-hayat-sang-pendiri-kopassus/ "Cerita Putra Kedua Idjon Djanbi"]</ref> )dengan nama asli '''RokusRodes BernardusBarendrecht "Rokus" Visser'''<ref>{{Cite web|title=Visser, Rodes Barendrecht (Rokus)|url=https://www.tracesofwar.com/persons/87665/Visser-Rodes-Barendrecht-Rokus.htm|access-date=2023-05-02}}</ref> adalah mantan anggota [[Korps Speciale Troepen]] [[KNIL]] dan komandan [[Kopassus]] pertama.
 
== Karier militer ==
=== Karier di militer Belanda ===
Terlahir sebagai putra seorang petani Tulip yang sukses. Selepas menyelesaikan kuliahnya, Visser muda membantu ayahnya berjualan bola lampu di London. Ketika itu perang dunia kedua dimulai dan karena tidak bisa pulang ke Belanda yang dikuasai oleh Jerman, Visser mendaftarkan pada dinas Ketentaraan Belanda yang mengungsi ke Britania dan membentuk kekuatan baru disana. Setelah itu dia ditugaskan menjadi sopir [[Ratu Wilhelmina]]. Setelah setahun di post tersebut dia mengundurkan diri dan mendaftarkan diri di sebagai operator radio (Radioman) di [[pasukan Belanda ke 2]] (2nd Dutch Troop). Bersama dengan pasukan sekutu, Visser merasakan operasi tempurnya yang pertama, yaitu [[Operasi Market Garden]] pada bulan [[September 1944]], saat itu pasukan Belanda ke 2 bagian dimana Visser berada, dimasukan dalam Divisi Lintas Udara 82 Amerika Serikat. Diterjunkan melalui [[pesawat layang]] Visser dan teman-teman Amerikanya mendarat di bagian dengan konsentrasi pasukan Jerman tinggi. Dua bulan kemudian saat dikumpulkan kembali, Visser digabungkan dengan pasukan Sekutu yang lain dan melakukan operasi pendaratan amphibi di Walcheren, sebuah kawasan pantai di Belanda bagian selatan.
 
Terlahir sebagai putra seorang petani Tulip yang sukses. Selepas menyelesaikan kuliahnya, Visser muda membantu ayahnya berjualan bola lampu di London. Ketika itu perang dunia kedua dimulai dan karena tidak bisa pulang ke Belanda yang dikuasai oleh Jerman, Visser mendaftarkan pada dinas Ketentaraan Belanda yang mengungsi ke Britania dan membentuk kekuatan baru disanadi sana. Setelah itu dia ditugaskan menjadi sopir [[Ratu Wilhelmina]]. Setelah setahun di postpos tersebut dia mengundurkan diri dan mendaftarkan diri di sebagai operator radio (Radioman) di [[pasukan Belanda ke 2|pasukan Belanda ke-2]] (2nd Dutch Troop). Bersama dengan pasukan sekutu, Visser merasakan operasi tempurnya yang pertama, yaitu [[Operasi Market Garden]] pada bulan [[September 1944]], saat itu pasukan Belanda ke 2 bagian dimanadi mana Visser berada, dimasukandimasukkan dalam Divisi Lintas Udara 82 Amerika Serikat. Diterjunkan melalui [[pesawat layang]] Visser dan teman-teman Amerikanya mendarat di bagian dengan konsentrasi pasukan Jerman yang tinggi. Dua bulan kemudian saat dikumpulkan kembali, Visser digabungkan dengan pasukan Sekutu yang lain dan melakukan operasi pendaratan amphibiamfibi di Walcheren, sebuah kawasan pantai di Belanda bagian selatan.
Karena dianggap berprestasi maka dia disekolahkan di Sekolah Perwira sebelum di kirim ke Asia. Selanjutnya Viser dikirmkan ke Sekolah Pasukan Para di India dan dimaksudkan bergabung dengan pasukan untuk memukul kekuatan Jepang di Indonesia. Kekalahan pasukan Jepang pada 1945 mengakhiri perang dunia ke 2 dan Jepang mundur dari Indonesia sebelum pasukan Visser sempat dikirimkan ke Indonesia. Mundurnya Jepang dari Indonesia membuka peluang kepada Belanda untuk kembali menguasai Indonesia. Karena keadaan di Belanda sedang kacau dan mereka tidak mampu mengirimkan pasukan dari Eropa ke Indonesia, maka mereka berusaha membentuk kesatuan unit khusus di India dengan mendirikan ''School voor Opleiding van Parachutisten'' (sekolah pasukan terjun payung) dan pasukan ini dikirim ke [[Jakarta]] pada 1946. dibawah pimpinan Letnan Visser, sekolah ini kemudian di pindah ke [[Jayapura]] (Hollandia) di [[Irian Jaya]] yang waktu itu dinamakan '''Dutch West Guinea''' oleh Belanda, menempati sebuah bangunan rumah sakit Amerika yang telah ditinggalkan oleh pasukan [[Douglas MacArthur]].
 
Karena dianggap berprestasi maka dia disekolahkan di Sekolah Perwira sebelum di kirimdikirim ke Asia. Selanjutnya Viser dikirmkandikirimkan ke Sekolah Pasukan Para di India dan dimaksudkan bergabung dengan pasukan untuk memukul kekuatan Jepang di Indonesia. Kekalahan pasukan Jepang pada 1945 mengakhiri perang dunia ke 2 dan Jepang mundur dari Indonesia sebelum pasukan Visser sempat dikirimkan ke Indonesia. Mundurnya Jepang dari Indonesia membuka peluang kepada Belanda untuk kembali menguasai Indonesia. Karena keadaan di Belanda sedang kacau dan mereka tidak mampu mengirimkan pasukan dari Eropa ke Indonesia, maka mereka berusaha membentuk kesatuan unit khusus di India dengan mendirikan ''School voor Opleiding van Parachutisten'' (sekolah pasukan terjun payung) yang dipimpin oleh Letnan Visser dan pasukan ini dikirim ke [[Jakarta]] pada 1946. dibawah pimpinan Letnan Visser, sekolahSekolah ini kemudian di pindah ke [[Jayapura]] (Hollandia) di [[Irian Jaya]] yang waktu itu dinamakan '''Dutch West Guinea''' oleh Belanda, menempati sebuah bangunan rumah sakit Amerika yang telah ditinggalkan oleh pasukan [[Douglas MacArthur]].
Dengan segala kondisi yang ada Visser ternyata menyukai hidup di Asia,sehingga dia meminta istrinya (wanita Inggris yang dinikahinya semasa perang dunia 2) dan keempat anaknya untuk ikut dengannya ke Indonesia. Ketika istrinya menolak, Visser memilih untuk bercerai. Saat kembali ke Indonesia pada 1947, Sekolah pimpinannya sudah dipindah ke [[Cimahi]], Bandung dan Viser dipromosikan naik pangkat menjadi Kapten. Selama tahun 1947 sampai akhir 1949 , Sekolah pimpinan Kapten Visser terus melahirkan tentara terjun payung sampai saat dimana Belanda harus menyerahkan kekuasaaanya kepada Republik Indonesia. Karena sudah merasa nyaman dengan gaya hidup Asia, maka Kapten Visser memutuskan untuk tinggal di Indonesia sebagai warga sipil. Keputusan ini sangat berisiko, karena walaupun dia bukan termasuk pasukan baret hijau belanda yang dikenal sangat kejam (Visser sendiri berbaret merah), tapi tidak ada yang bisa meramalkan bagaimana keamanan seorang mantan perwira penjajah di negara jajahanya yang baru saja merdeka. Akhirnya dia menetapkan keputusannya untuk tinggal di Indonesia, pindah ke Bandung , bertani bunga di [[Pacet]], [[Lembang]], memeluk agama islam, menikahi kekasihnya yang orang Sunda dan mengubah namanya menjadi Mochammad Idjon Djanbi.<ref>http://books.google.co.id/books?id=lf5TUoHfeM8C&pg=PA16&lpg=PA16&dq=Rokus+Bernardus+Visser+born&source=bl&ots=bBwfzURfCM&sig=sH3A9N9V53SF7-9H5QF4YFj7vgs&hl=id&ei=tylAS9esKoyOkQWvs9DXCg&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=2&ved=0CAoQ6AEwAQ#v=onepage&q=Rokus%20Bernardus%20Visser%20born&f=false</ref>
 
Dengan segala kondisi yang ada Visser ternyata menyukai hidup di Asia, sehingga dia meminta istrinya (wanita Inggris yang dinikahinya semasa perang dunia 2II) dan keempat anaknya untuk ikut dengannya ke Indonesia. Ketika istrinya menolak, Visser memilih untuk bercerai. Saat kembali ke Indonesia pada 1947, Sekolah pimpinannya sudah dipindah ke [[Cimahi]], Bandung dan ViserVisser dipromosikan naik pangkat menjadi Kapten. Selama tahun 1947 sampai akhir 1949 , Sekolahsekolah pimpinan Kapten Visser terus melahirkan tentara terjun payung sampai saat dimanadi mana Belanda harus menyerahkan kekuasaaanyakekuasaannya kepada Republik Indonesia. Karena sudah merasa nyaman dengan gaya hidup Asia, maka Kapten Visser memutuskan untuk tinggal di Indonesia sebagai warga sipil. Keputusan ini sangat berisiko, karena walaupun dia bukan termasuk pasukan baret hijau belandaBelanda yang dikenal sangat kejam (Visser sendiri berbaret merah), tapi tidak ada yang bisa meramalkan bagaimana keamanan seorang mantan perwira penjajah di negara jajahanyajajahannya yang baru saja merdeka. Akhirnya dia menetapkan keputusannya untuk tinggal di Indonesia, pindah ke Bandung , bertani bunga di [[Pacet]], [[Lembang]], memeluk agama islamIslam, menikahi kekasihnya yang orang SundaJogja dan mengubah namanya menjadi Mochammad Idjon Djanbi.<ref>[http://books.google.co.id/books?id=lf5TUoHfeM8C&pg=PA16&lpg=PA16&dq=Rokus+Bernardus+Visser+born&source=bl&ots=bBwfzURfCM&sig=sH3A9N9V53SF7-9H5QF4YFj7vgs&hl=id&ei=tylAS9esKoyOkQWvs9DXCg&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=2&ved=0CAoQ6AEwAQ#v=onepage&q=Rokus%20Bernardus%20Visser%20born&f=false "Perjalanan Karier Idjon Djanbi"]</ref>
 
=== Membentuk pasukan khusus Indonesia ===
[[Berkas:Idjondjambi2.jpg|thumbjmpl|220px|Djanbi berdiri di sisi kiri, sedangkan di sebelah paling kanan tampak Letjen [[Sarwo Edhie Wibowo]]]]
 
Pengalaman Idjon Djanbi sebagai anggota pasukan komando pada [[Perang Dunia II]] telah menarik perhatian [[Kolonel]] [[Alexander Evert Kawilarang|A.E. Kawilarang]] untuk membantu merintis pasukan komando. Idjon Djanbi kemudian aktif di [[TNI]] dengan pangkat [[Mayor]]. Idjon segera melatih kader perwira dan bintara untuk menyusun pasukan.
 
Kemudian pada tanggal [[16 April]] [[1952]] dibentuklah pasukan istimewa tadi dengan nama Kesatuan Komando Teritorium Tentara III/Siliwangi (Kesko TT. III/Siliwangi) dengan Mayor [[Infanteri]] Mochammad Idjon Djanbi sebagai komandannya.
 
Karena satuan Komando ini perlu didukung dengan fasilitas dan sarana yang lebih memadai dan operasional satuan ini diperlukan dalam lingkup yang lebih luas oleh Angkatan Darat, maka Kesko TT. III/Siliwangi beralih kedudukan langsung dibawahdi bawah komando KSAD bukan dibawahdi bawah Teritorium lagi dan pada bulan Januari tahun 1953 berganti nama menjadi Kesatuan Komando Angkatan Darat (KKAD). Pada tanggal 29 September 1953 KSAD mengeluarkan Surat Keputusan tentang pengesahan pemakaian baret sebagai tutup kepala prajurit yang lulus pelatihan Komando.
 
Latihan lanjutan Komando dengan materi Pendaratan Laut (Latihan Selundup) baru bisa dilakukan pada tahun 1954 di Pantai [[Cilacap]] Jawa Tengah.
 
Pada tanggal 25 Juli 1955 KKAD berubah namanya menjadi Resimen Pasukan Komando Angkatan Darat (RPKAD). Yang menjadi komandan adalah Mayor Mochammad Idjon Djanbi.
 
Untuk meningkatkan kemampuan prajuritnya, tahun 1956 RPKAD menyelenggarakan pelatihan penerjunan yang pertama kalinya di Bandung. Mengingat Indonesia adalah negara kepulauan, maka Mayor Infanteri Mochammad Idjon Djanbi menginginkan agar prajurit RPKAD memiliki kemampuan sebagai peterjun sehingga dapat digerakkan ke medan operasi dengan menggunakan pesawat terbang dan diterjunkan di sana. Lulusan pelatihan ini meraih kualifikasi sebagai peterjun militer dan berhak menyandang Wing Para.
 
=== Berhenti dari pasukan khusus ===
Pada tanggal 25 Juli 1955, Wapres Moh. Hatta meresmikan peningkatan KKAD menjadi RPKAD dan dikepalai tetap oleh Mayor Inf Mochamad Idjon Djanbi dengan Kastaf Mayor Inf [[DjaelaniR. E. Djailani]] yang juga merangkap sebagai Komandan [[SPKAD]] (sekolah Pasukan Komando Angkatan Darat) dibantu oleh Letnan [[LB Moerdani]] sebagai wakilnya.
 
Di bawah pimpinan Mayor Djaelani[[R. E. Djailani]] dan wakilnya Letnan [[LB Moerdani]], pendidikan komando mulai memperlihatkan hasil yngyang cukup memadai walaupunkendati banyak kekurangan tenaga pengajar maupun dana, dan hal tersebut melipatgandakan keefektifan tempur pasukan.
 
Pimpinan [[TNI AD|MABESAD]] melihat celah untuk mengambil alih kepemimpinan di [[RPKAD]] ke orang asli pribumi tetapi hal tersebut tercium oleh mayor Djanbi, dan setelah Djanbi ditawarkan jabatan baru yang jauh dari pelatihan komando, Mayor Djanbi marah dan meminta pensiun.{{fact}}
 
Kebetulan pada saat itu pada tahun 1956, Indonesia sedang aktif menasionalisasi perusahaan-perusahaan milik asing dan Moh Idjon Djanbi yg sudah menjadi WNI diberi jabatan mengepalai perkebunan milik asing yg dinasionalisasi.
 
Tetapi ia tetap tidak pensiun sebagai anggota RPKAD (di"karyakan"), pada 1969 pada saat ulang tahun RPKAD Mayor Inf Moh. Idjon Djanbi diberi kenaikan pangkat menjadi Letnan Kolonel.<ref>[http://books.google.co.id/books?id=lf5TUoHfeM8C&pg=PA16&lpg=PA16&dq=Rokus+Bernardus+Visser+born&source=bl&ots=bBwfzURfCM&sig=sH3A9N9V53SF7-9H5QF4YFj7vgs&hl=id&ei=tylAS9esKoyOkQWvs9DXCg&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=2&ved=0CAoQ6AEwAQ#v=onepage&q=djanbi&f=false "akhir Pengabdian"]</ref>
 
== Lihat pula ==
[[Komandan JenderalPasukan Komando PasukanPengamanan KhususPresiden]]
 
== Referensi ==
Baris 43 ⟶ 87:
 
== Pranala luar ==
* [http://www.kopassus.mil.id Website Kopassus] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100208224535/http://www.kopassus.mil.id/ |date=2010-02-08 }}
* {{id}} [http://satyayudha.multiply.com/reviews/item/5 Sejarah Kopassus] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100422074920/http://satyayudha.multiply.com/reviews/item/5 |date=2010-04-22 }}
* [http://www.kopassus.mil.id/tfiles/image/image/1_d397815f016a5d2de2d3786c34a05d70.jpg Foto Idjon Djanbi dan Sarwo Edhie Wibowo di sebelah paling kanan]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* [http://www.kopassus.mil.id/tfiles/image/image/1_262b6ba38aea9d7c96ea9aafac1845e5.jpg Foto Idjon Djanbi memberi pengarahan]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* [http://www.collectie.legermuseum.nl/sites/strategion/contents/i004609/afb02visser.jpg Foto RB Visser]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
{{S-start}}
{{S-mil}}
{{Succession box | jabatan = [[Komandan Jendral Komando Pasukan Khusus|DanjenKomandan KopassusKKAD]] | tahun = 1952 - 1956 | pendahulu = pertama | pengganti = [[R. E. Djailani]]}}
{{S-end}}
 
{{DEFAULTSORT:Djanbi, Idjon}}
 
[[Kategori:Tokoh militer Indonesia]]
[[Kategori:Komandan Jenderal Kopassus]]
[[Kategori:Eropa-Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh yang berpindah agama ke Islam]]
[[Kategori:Kelahiran 1915]]
[[Kategori:Tokoh militer Belanda]]
[[Kategori:Tokoh militer IndonesiaKopassus]]