Budi daya padi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dina Oktavia (bicara | kontrib)
Membalikkan revisi 8295404 oleh 202.67.41.51 (bicara)
Taylor 49 (bicara | kontrib)
kepada->ke
 
(22 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Gabung ke|Sawah}}
{{unreferenced}}
{{paragraf pembuka}}
[[Berkas:Rice 02.jpg|rightka|240px|thumbjmpl|Seorang petani dari [[Kamboja]] sedang bercocok tanam padi.]]
Bercocok'''Budi tanam padi/budidayadaya padi''' adalah kegiatan yang betujuan mendapatkan hasil yang setinggi-tinginya dengan kualitas sebaik mungkin,. untukUntuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan harapan maka, tanaman yang akan ditanam harus sehat dan subur.
 
== Pengolahan Lahan ==
Lahan becocok tanam diolah untuk meningkatkan kesuburan tanah sebagai media tumbuh tanaman padi. Tahapan pengolahan lahan, pada lahan basah/sawah:
; Bajak Pertama
Baris 17 ⟶ 18:
*# Mematikan bibit-bibit gulma yang baru tumbuh.
; Garu
:IdialnyaIdealnya dilaksanakan 1-2 minggu berselang dari bajak kedua, berguna;
*# Membentuk lapisan kedap air di permukaan tanah. Untuk lahan yang memiliki lapisan kedap air di bawah lapisan olah/top soil tujuan ini bisa diabaikan.
*# Meratakan lahan agar tinggi permukaan air seragam di pertanaman.
*# Membenamkan bagian-bagian tumbuhan yang masih tersisa.
 
Pengolahan lahan pada lahan tegal/ladang dengan becocok tanam sistimsistem gogo, pengolahan lahan menggunakan kaidah-kaidah yang sama dengan di lahan sawah, yaitu untuk memperbaiki komposisi lapisan olah/ top soil, melancarkan sirkulasi udara dalam tanah, mengurangi gulma, dan meratakan permukaan.
 
Kelalaian dalam pegolahan lahan memungkinkan besar produksi yang ingin tidak tercapai.
Baris 28 ⟶ 29:
 
== Seleksi Benih ==
Persiapkan air yang telah diisi sejumlah garam sampai telur mengapung kemudian dipakai untuk menseleksi benih. Caranya masukan benih padi ke dalam air bergaram tersebut, maka akan diperoleh kondisi benih tenggelam, melayang dan mengapung. Selain yang tenggelam jangan dipakai untuk benih, ambil benih yang tenggelam kemudian dibilas dengan air bersih sesegera mungkin sampai tidak ada rasa garam lagi bila dicicipi. Rendam selama 48 jam kemudian tiriskan dan peram selama 24 jam dan setelah itu siap sebar. Umumnya benih akan terseleksi pada kisaran 5 - 15%.
 
== Persemaian ==
Umumnya petani membutuhkan benih sampai kisaran 35-40kg35–40 kg per hektaree tetapi dengan sistem baru (SRI-System of Rice Intensification) cukup dipersiapkan 10  kg per hektaree. Persemaian dilakukan dengan menyebar [[benih]] padi secara merata pada bedengan dengan kandungan air jenuh tetapi tidak menggenang. Dalam tiga atau empat hari benih telah berkecambah. Bibit siap tanam pada kisaran 10 - 14 hss (hari setelah sebar) jika memakai sistem SRI tetapi dengan sistem biasa tanaman muda (bibit) yang berumur tiga minggu baru dikatakan siap tanam. Menghindari stagnasi setelah bibit di tanam seyogyanyaseyogianya tidak dicabut dan cukup diambil secara menyeluruh perakaran termasuk tanahnya kemudian dipindah tanamkan ke lahan sawah. Budidaya padi pada lahan berawa atau keasaman tinggi serta di lahan kering tidak memerlukan persemaian, tanam benih langsung (Tabela).
 
== Penanaman ==
Penanaman padi di sawah umumnya ditanam dengan jarak teratur. Yang paling popular di Pulau [[Jawa]] adalah berjarak 20  cm. Tanaman muda ditancapkan ke dalam [[tanah]] yang digenangi [[air]] sedalam 10 sampai 15  cm hingga [[akar]]nya terbenam di bawah permukaan tanah.
 
Padi lahan kering ditanam langsung di [[ladang]]. Setelah tanah basah, benih disebar dalam larikan-larikan. Padi lahan kering umumnya mengandalkan hujan dalam penyediaan air. Tidak ada penggenangan dalam budidaya lahan kering. Dalam budidaya gogo rancah, benih bahkan disebar pada tanah kering, sebelum [[hujan]] turun.
 
==== Perawatan ====
Padi adalah jenis tanaman yang memerlukan perawatan untuk pertumbuhannya. Perawatan dapat berupa pemupukan dan penanggulangan hama ; pemupukan pada tanaman padi dapat menggunakan pupuk urea, pupuk Kcl, dan poshpat. Adapun tata cara pemupukan yang ideal untuk tanaman padi adalah dengan memperhatikan kondisi tanah dan tanaman itu sendiri. Kondisi tanah yang harus diperhatikan adalah keasaman tanah, sementara dari tanaman adalah dengan melihat seberapa besar pertumbuhan tanaman; dengan kata lain pertumbuhan harus sesuai dengan kriteria yang ada. Sementara itu untuk penanggulangan hama penyakit dapat digunakan berbagai macam obat2 an misal akodan, dencis dll.
 
== Pemupukan ==
Pemupukan disesuaikan dengan rekomendasi Hasil uji Tanah pada lahan becocok tanam dan Hasil penelitian Varietas padi yang akan digunakan.
 
Tanaman tumbuh membutuhkan karbon dioksida, mineral-mineral, air dan cahaya matahari. Untuk pertumbuhan yang baik diperlukan tersedianya hara tanaman tersebut terus menerus dan mencukupi. Beberapa unsur hara diserap oleh tanaman dalam jumlah yang besar dan disebut sebagai unsur makro. Termasuk di dalam unsur makro merupakan unsur hara yang banyak dibutuhkan tanaman adalah nitrogen (N), phospor (P), kalium K), kalsium (Ca), magnesium (Mg) dan sulfur (S). Suatu ciri dari unsur hara makro yaitu apabila tersedianya sangat kurang akan menunjukkan gejala kelapran dan menurunkan hasil, sedangkan dalam keadaan berlebihan tidak akan meracun tanaman atau mengurangi hasil.
 
Makanan atau unsur hara tanaman C, H dan O diperoleh dari udara, sedangkan N, P, K, Ca, Mg, dan S serta unsur hara mikro lainnya diperoleh dari tanah. Aktivitas produksi pertanian intensif pada suatu bidang tanah tertentu telah mengakibatkan penurunan kandungan hara pada tanah yang bersangkutan. Untuk mendukung produksi pertanian yang relatif tetap tinggi dibutuhkan penambahan hara tersebut melalui “pemupukan”. Pemupukan merupakan upaya penambahan kekurangan hara tanah dalam jumlah, waktu dan cara yang tepat
 
== Analisis Biaya ==
Berikut adalah contoh analisis biaya produksi padi per hektar berdasarkan penelitian di desa [[Teep, Langowan Timur, Minahasa]] pada tahun 2013.<ref>Fatmawati M. Lumintang (2013) "[https://www.neliti.com/id/publications/1719/analisis-pendapatan-petani-padi-di-desa-teep-kecamatan-langowan-timur Analisis Pendapatan Petani Padi di Desa Teep Kecamatan Langowan Timur]" Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi</ref>
 
# Benih padi varietas superwin : Rp 350.000
# Pupuk Urea : 6 bantal x Rp 100.000
# Pupuk TSP : 6 bantal x Rp 120.000
# Pupuk Phonska : 6 bantal x Rp 120.000
# Pestisida "Decis" + Perangsang Buah "Gandasil" : Rp 900.000
# Upah tenaga kerja
## Pembibitan : Rp 100.000
## Pengaturan pinggiran sawah : Rp 250.000
## Pengolahan tanah (traktor) : Rp 1.600.000
## Penanaman : Rp 1.400.000
## Pemupukan : Rp 200.000
## Pengendalian hama : Rp 100.000
## Pemanenan : Rp 4.200.000
== Referensi ==
<references />
 
Makanan atau unsur hara tanaman C, H dan O diperoleh dari udara, sedangkan N, P, K, Ca, Mg, dan S serta unsur hara mikro lainnya diperoleh dari tanah. Aktivitas produksi pertanian intensif pada suatu bidang tanah tertentu telah mengakibatkan penurunan kandungan hara pada tanah yang bersangkutan. Untuk mendukung produksi pertanian yang relatif tetap tinggi dibutuhkan penambahan hara tersebut melalui “pemupukan”. Pemupukan merupakan upaya penambahan kekurangan hara tanah dalam jumlah, waktu dan cara yang tepat
{{budaya-stub}}
 
[[Kategori:Padi]]
[[Kategori:Budi daya tanaman]]