Usman Janatin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Arif putra 2302 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Kompasiana bukan sumber tepercaya
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(53 revisi perantara oleh 38 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox military personOfficeholder
|honorific-prefix = <small>[[Sersan Dua]] [[KKO]] ([[Anumerta]])</small>
| name = Usman bin Haji Muhammad Ali
|honorific-suffix =
| image = Usman KKO.jpg
| name = Usman Janatin bin HajiH. Muhammad Ali
| caption =
| image = Usman KKO.jpg =
| birth_date = {{Birth date|1943|3|18|df=yes}}
|imagesize =
| death_date = {{Death date and age|1968|10|17|1943|3|18|df=yes}}
| caption =
| birth_place = Dukuh Tawangsari, [[Jatisaba, Purbalingga, Purbalingga|Desa Jatisaba]], [[Purbalingga, Purbalingga|Kecamatan Purbalingga]], [[Purbalingga|Kabupaten Purbalingga]], [[Jawa Tengah]]
|office unit =
| death_place = [[Singapura]]
|order =
| placeofburial = [[TMP Kalibata]], [[Jakarta]]
|term_start =
| placeofburial_label =
|term_end =
| placeofburial_coordinates =
|president nickname = Janatin
|governor birth_name =
|predecessor =
| allegiance = {{flag|Indonesia}}
|successor =
| branch = [[Berkas:Lambang TNI AL.png|25px]] [[TNI Angkatan Laut]]
| birth_date = {{Birth date|1943|3|18|df=yes}}
| serviceyears = 1962–1965
| birth_place = {{negara|Kekaisaran Jepang}} Dukuh Tawangsari, [[Jatisaba, Purbalingga, Purbalingga|Desa Jatisaba]], [[Purbalingga, Purbalingga|Kecamatan Purbalingga]], [[Purbalingga|KabupatenMasa Purbalingga]], [[JawaPendudukan TengahJepang]]
| rank = [[Sersan Dua]] [[KKO]]
| death_date = {{Death date and age|1968|10|17|1943|3|18|df=yes}}
| servicenumber =
|death_place = {{negara|Singapura}} [[Penjara Changi]], [[Singapura]]
| unit =
| allegiance = {{flag|Indonesia}}
| commands =
| battles serviceyears = 1962–1968
| rank = [[Berkas:Serda_pdh_al.png|25px]] Sersan Dua [[KKO]] ([[KKOAnumerta]])
| battles_label =
| branch = [[Berkas:LambangInsignia of the TNIIndonesian ALNavy.pngsvg|25px]] [[TNI Angkatan Laut]]
| awards = [[Pahlawan Nasional Indonesia]]
|unit = [[KKO]] ([[Batalyon Intai Amfibi|Taifib]])
| relations =
|battles laterwork =
| awards = [[Pahlawan Nasional Indonesia]]
| signature =
|family =
|laterwork =
| commandsportrayedby =
|enteredservice =
|currentlyresides =
|party =
| relations =
|spouse =
|children =
|residence =
|alma_mater =
|occupation =
|religion =
}}
[[Sersan Dua]] [[KKO]] ([[Anumerta]]) '''Usman JanatinJannatin bin H. Muhammad Ali Hasan''' ({{lahirmati|Dukuh Tawangsari, [[Jatisaba, Purbalingga, Purbalingga|Desa Jatisaba]], [[Purbalingga, Purbalingga|Kecamatan Purbalingga]], [[Purbalingga|Kabupaten Purbalingga]], [[Jawa Tengah]]|18|3|1943|[[Singapura]]|17|10|1968}}) adalah salah satu dari dua anggota [[KKO]] (Korps Komando Operasi; kini disebut [[Korps marinir Indonesia|Korps Marinir]])<ref>{{Cite [[Indonesia]]web yang ditangkap di [[Singapura]] pada saat terjadinya ''[[Konfrontasi Indonesia-Malaysia|Konfrontasi]]'' dengan [[Malaysia]]url=http://pahlawancenter.com/pahlawancenterbaru/?p=1843 Bersama|title="SERDA denganKKO seorangANM anggotaJannatin [[KKO]]ALIAS lainnyaUsman bernamaBin [[HarunHaji Thohir]],Mohammad iaAli" di[[hukum|access-date=2016-03-25 gantung]]|archive-date=2016-04-07 oleh|archive-url=https://web.archive.org/web/20160407041757/http://pahlawancenter.com/pahlawancenterbaru/?p=1843 pemerintah|dead-url=yes Singapura pada Oktober}}</ref> [[1968Indonesia]] denganyang tuduhanditangkap meletakkandi [[bomSingapura]] dipada wilayahsaat pusat kota Singapura yang padat padaterjadinya [[10Konfrontasi MaretIndonesia-Malaysia|Konfrontasi]] [[1965]] (lihatdengan [[Pengeboman MacDonald HouseMalaysia]]).
 
Bersama dengan seorang anggota [[KKO]] lainnya bernama [[Harun Thohir]], ia dihukum gantung oleh pemerintah Singapura pada Oktober 1968 dengan dakwaan melakukan [[Pengeboman MacDonald House|pengeboman]] di [[MacDonald House]] yang berada di pusat kota Singapura pada 10 Maret 1965. Seorang anggota KKO lagi bernama Gani Bin Arup berhasil melarikan diri dari Singapura dan pulang ke Indonesia.<ref>{{Cite news|url=https://m.merdeka.com/harun-bin-said/profil/|title=Profil - Harun Bin Said|work=[[Merdeka.com]]|language=id|access-date=2020-02-23}}</ref>
Ia dimakamkan di [[TMP Kalibata]], [[Jakarta]] dan kini nama beliau diabadikan menjadi nama [[Kapal Republik Indonesia]], [[KRI Usman-Harun|KRI Usmman-Harun (359)]].<ref>[http://www.marinir.mil.id/index.php?option=com_content&view=article&id=3547:pahlawan-nasional-usman-dan-harun-di-kukuhkan-sebagai-nama-kri&catid=8:breaking "PAHLAWAN NASIONAL USMAN DAN HARUN DI KUKUHKAN SEBAGAI NAMA KRI"] ''website marinir.mil.id''</ref>
 
Ia dimakamkan di [[TMP Kalibata]], [[Jakarta]] dan kini nama dia diabadikan menjadi nama Jalan di depan Markas [[Korps Marinir]] (Jalan Prajurit KKO Usman dan Harun), [[Kwitang, Senen, Jakarta Pusat|Kwitang]], [[Kota Jakarta Pusat|Jakarta Pusat]].<ref>{{Cite web |url=http://www.marinir.tnial.mil.id/index.php?berita=detail&id=1425&1534-D83A_1933715A=bc8d5db06ce4077f4bffbeb50012ad48809f1d91 |title="Prajurit KKO Usman dan Harun Gantikan Nama Jalan Prapatan Jakarta" |access-date=2017-08-11 |archive-date=2017-08-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170812021107/http://www.marinir.tnial.mil.id/index.php?berita=detail&id=1425&1534-D83A_1933715A=bc8d5db06ce4077f4bffbeb50012ad48809f1d91 |dead-url=yes }}</ref> [[Kapal Republik Indonesia]], [[KRI Usman-Harun|KRI Usman-Harun (359)]].<ref>[http://www.marinir.mil.id/index.php?option=com_content&view=article&id=3547:pahlawan-nasional-usman-dan-harun-di-kukuhkan-sebagai-nama-kri&catid=8:breaking "PAHLAWAN NASIONAL USMAN DAN HARUN DI KUKUHKAN SEBAGAI NAMA KRI"]{{Pranala mati|date=April 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} ''website marinir.mil.id''</ref><ref>{{Cite web |url=http://regional.kompasiana.com/2013/01/28/mengabadikan-pahlawan-nasional-usman-janatin-528646.html |title=Regional Kompasiana, diakses 3 Feb 2015 |access-date=2015-02-02 |archive-date=2015-02-02 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150202225238/http://regional.kompasiana.com/2013/01/28/mengabadikan-pahlawan-nasional-usman-janatin-528646.html |dead-url=yes }}</ref><ref>{{Cite web |url=http://www.tnial.mil.id/News/BaktiSosial/tabid/84/articleType/ArticleView/articleId/23454/DANLANAL-CILACAP-PEDULI-MUSEUM-USMAN-JANATIN.aspx |title=Situs resmi TNI AL, diakses 3 Feb 2015 |access-date=2015-02-02 |archive-date=2015-02-02 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150202225050/http://www.tnial.mil.id/News/BaktiSosial/tabid/84/articleType/ArticleView/articleId/23454/DANLANAL-CILACAP-PEDULI-MUSEUM-USMAN-JANATIN.aspx |dead-url=yes }}</ref>
Sekarang pun nama Jannatin diabadikan menjadi nama sebuah masjid di daerah [[Cilandak, Jakarta Selatan]].
 
==Karier Militer==
Ia mendaftarkan diri ke Sekolah Calon Tamtama KKO-AL (Secatamko) di [[Malang]] pada tahun 1962. Dengan tahapan seleksi ia berhasil lulus. Berbagai latihan fisik dan mental dilalui Janatin, hingga dinyatakan Lulus pendidikan pada tanggal 1 Juni 1962, Janatin mendapatkan pangkat Prajurit III KKO. Tugas pertama Janatin yaitu mengikuti Operasi Sadar di Irian Barat untuk memastikan penyerahan kekuasaan berjalan lancar. Meskipun Tugas di Irian Barat telah dilaksanakan dengan baik, namun tugas negara yang lain telah menanti Janatin dan prajurit KKO-AL yang lain yaitu Opert Dwikora yang dikumandangkan oleh Presiden Soekarno.
 
== Biografi ==
[[Berkas:Usman bin H. Ali - TMP Kalibata.jpg|240px|jmpl|ka|Makam Usman Janatin di [[Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata|Taman Makam Pahlawan Kalibata]]]]
Janatin lahir di Jatisobo, [[Banyumas]], pada tanggal 18 Maret 1943<ref>Sudarmanto 2007, p. 162</ref><ref>Komandoko 2006, p. 480</ref> Ia lulus dari sekolah menengah pada tahun 1962<ref>Sudarmanto 2007, p. 162</ref>
Janatin lahir di Desa Jatisaba, Kabupaten Purbalingga, pada tanggal 18 Maret 1943<ref name="Sudarmanto 2007, p. 162">Sudarmanto 2007, p. 162</ref><ref name="Komandoko 2006, p. 480">Komandoko 2006, p. 480</ref> Ia lulus dari sekolah menengah pada tahun 1962<ref name="Sudarmanto 2007, p. 162"/> Pada 1 Juni 1962, ia masuk [[Korps marinir Indonesia]].<ref name="Sudarmanto 2007, p. 162"/> Selama [[Konfrontasi Indonesia-Malaysia]], ia diangkat sebagai salah satu dari tiga relawan untuk melayani dalam sebuah operasi militer yang disebut Komando Siaga (kemudian berganti nama menjadi Komando Mandala Siaga), yang dipimpin oleh Wakil [[Omar Dhani|Laksamana Madya Udara TNI Omar Dhani]].<ref name="Komandoko 2006, p. 480"/><ref>Ajisaka 2008, p. 215</ref> Kemudian ia ditempatkan di [[Pulau Sambu]], (sekarang berada di wilayah [[Kepulauan Riau]]).
 
=== Pengeboman MacDonald House ===
Pada 1 Juni 1962, ia masuk [[Korps marinir Indonesia]].<ref>Sudarmanto 2007, p. 162</ref> Selama [[Konfrontasi Indonesia-Malaysia]], ia diangkat sebagai salah satu dari tiga relawan untuk melayani dalam sebuah operasi militer yang disebut Komando Siaga (kemudian berganti nama menjadi Komando Mandala Siaga), yang dipimpin oleh Wakil Laksamana [[Omar Dhani]].<ref>Komandoko 2006, p. 480</ref><ref>Ajisaka 2008, p. 215</ref> Kemudian ia ditempatkan di [[Pulau Sambu]], [[Riau]]. Pada 8 Maret 1965, dia, [[Harun Thohir]], dan Gani bin Arup ditugaskan untuk melakukan sabotase di Singapura. Dilengkapi dengan perahu karet dan 12,5 kilogram (28 pon) bahan peledak, mereka diberitahu untuk membom sebuah rumah tenaga listrik, tetapi sebaliknya, pada tanggal 10 Maret 1965, mereka menargetkan bangunan sipil, bangunan Hong Kong and Shanghai Bank, yang sekarang dikenal sebagai [[MacDonald House]], menewaskan tiga orang dan melukai sedikitnya 33 lainnya, yang semuanya warga sipil tak berdosa. Ketika melarikan diri, Janatin dan Thahir pergi ke pantai, sementara Gani memilih rute yang berbeda. Janatin dan Thahir menyita perahu motor, tapi di laut perahu motor rusak. Mereka ditangkap oleh pasukan patroli Singapura pada 13 Maret 1965 dan dihukum karena pembunuhan, karena mereka telah mengenakan pakaian sipil pada saat itu dan telah menargetkan bangunan sipil, dan dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan Singapura.<ref>Ajisaka 2008, p. 216</ref>
Pada 8 Maret 1965, dia, [[Harun Thohir]], dan Gani bin Arup ditugaskan untuk melakukan sabotase di Singapura. Dilengkapi dengan perahu karet dan 12,5 kilogram (28 pon) bahan peledak, mereka diberitahu untuk membom sebuah rumah tenaga listrik, tetapi sebaliknya, pada tanggal 10 Maret 1965, mereka menargetkan bangunan sipil, bangunan Hong Kong and Shanghai Bank, yang sekarang dikenal sebagai [[MacDonald House]], menewaskan 3 orang dan melukai sedikitnya 33 lainnya, yang semuanya warga sipil.
 
=== Tertangkap dan pengadilan ===
Mereka dihukum gantung di [[Penjara Changi]], Singapura, pada 17 Oktober 1968 tetap Janatin ini dibawa kembali ke Indonesia dan dimakamkan di [[Taman Makam Pahlawan Kalibata]], Jakarta.<ref>Sudarmanto 2007, p. 164</ref>
Ketika melarikan diri, Janatin dan Thohir pergi ke pantai, sementara Gani memilih rute yang berbeda. Janatin dan Thahir menyita perahu motor, tetapi di laut perahu motor rusak. Mereka ditangkap oleh pasukan patroli Singapura pada [[13 Maret]] 1965 dan dihukum karena pembunuhan, karena mereka telah mengenakan pakaian sipil pada saat itu dan telah menargetkan bangunan sipil, dan dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan Singapura.<ref>Ajisaka 2008, p. 216</ref>
 
Mereka dihukum gantung di [[Penjara Changi]], Singapura, pada 17 Oktober 1968. Jenazah Janatin dan Harun dibawa kembali ke Indonesia dan dimakamkan di [[Taman Makam Pahlawan Kalibata]], Jakarta.<ref>Sudarmanto 2007, p. 164</ref><ref>{{Cite web |url=http://krjogja.com/read/204423/usman-janatin-pahlawan-yang-terlupakan.kr |title=Kedaulatan Rakyat, diakses 3 Feb 2015 |access-date=2015-02-02 |archive-date=2015-02-02 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150202215356/http://krjogja.com/read/204423/usman-janatin-pahlawan-yang-terlupakan.kr |dead-url=yes }}</ref>
 
== Referensi ==
 
{{reflist}}
 
== Bibilografi ==
 
*{{cite book |url=http://books.google.com/books?id=q7C2eJUfBycC |title=Kisah Seratus Duapuluh Empat Pahlawan dan Pejuang Nusantara |last=Komandoko |first=Gamal |location=Sleman |publisher=Pustaka Widyatama |year=2006 |isbn=9789796610907 |language=Indonesian |ref=harv}}
* {{cite book |url=http://books.google.com/books?id=rVQoHVbUNvIC q7C2eJUfBycC|title=MengenalKisah Seratus Duapuluh Empat Pahlawan Indonesiadan |edition=RevisedPejuang Nusantara|last=Ajisaka Komandoko|first=Arya Gamal|location=Jakarta Sleman|publisher=Kawan Pustaka Widyatama|year=2008 2006|isbn=9789797572785 9789796610907|language=Indonesian |ref=harv}}
* {{cite book |url=http://books.google.com/books?id=a53K2ngY_Y8C rVQoHVbUNvIC|title=Jejak-JejakMengenal Pahlawan: Perekat Kesatuan Bangsa Indonesia |edition=Revised|last=Sudarmanto Ajisaka|first=J. B. Arya|location=Jakarta |publisher=GrasindoKawan Pustaka|year=2007 2008|isbn=9789797597160 9789797572785|language=Indonesian |ref=harv}}
* {{cite book |url=http://books.google.com/books?id=q7C2eJUfBycC a53K2ngY_Y8C|title=Kisah Seratus Duapuluh EmpatJejak-Jejak Pahlawan: danPerekat PejuangKesatuan NusantaraBangsa Indonesia|last=Komandoko Sudarmanto|first=GamalJ. B.|location=Sleman Jakarta|publisher=Pustaka Widyatama Grasindo|year=2006 2007|isbn=9789796610907 9789797597160|language=Indonesian |ref=harv}}
* Saefudin, Arif (2017). Patriot Bangsa dari Kota Perwira: Biografi Usman Janatin, 1943-1968. Jakarta: Fasilitasi Penulisan Direktorat Sejarah.
 
== Pranala luar ==
 
* {{en}} [http://www.indonesia-ottawa.org/information/details.php?type=news&id=544 HIDEAWAYS OF THE RICH AND INFAMOUS] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20050506123703/http://www.indonesia-ottawa.org/information/details.php?type=news&id=544 |date=2005-05-06 }} - salah satu bagiannya menjadi sumber artikel ini
 
{{Pahlawan Indonesia}}
 
{{DEFAULTSORT:Janatin, Usman}}
 
[[Kategori:Tokoh militer Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh dari Purbalingga]]
[[Kategori:Pahlawan nasional Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh yangIndonesia dihukumyang matidieksekusi]]
[[Kategori:Tokoh Jawa TengahTNI]]
[[Kategori:Tokoh militer Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Tengah]]
[[Kategori:Tokoh dari Purbalingga]]