Amanuensis: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi 'Amanuensis (/əˌmænjuːɛnsɪs/) adalah seseorang yang dipekerjakan untuk menulis atau mengetik apa perintah lain atau untuk menyalin apa yang telah ditulis oleh ora...' Tag: |
|||
(14 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[File:Dr A.T. Still and Mrs. Annie Morris, his amanuensis. Wellcome L0040493.jpg|thumb|[[Andrew Taylor Still]] bersama amanuensisnya, Annie Morris, yang duduk menghadap mesin tik]]
'''Amanuensis''' adalah orang yang dikaryakan untuk menulis atau mengetik kata-kata yang didiktekan orang lain, atau untuk menyalin tulisan orang lain. Amanuensis dapat pula menjadi orang yang dikuasakan oleh orang lain untuk menandatangani dokumen atas nama orang lain tersebut.<ref>''Oxford English Dictionary'' Edisi ke-3. (2003)</ref>
Di lingkungan [[akademi]]s, amanuensis dapat membantu orang yang mengalami [[cedera]] atau menyandang [[disabilitas]] dalam mengerjakan soal-soal [[ujian]] tertulis. [[Eric Fenby]] bertindak selaku amanuensis ketika membantu menyuratkan [[notasi musik|notasi]]-notasi yang didiktekan komponis [[Frederick Delius]] yang buta dan lumpuh.<ref>Eric Fenby (1936) ''Delius as I Knew Him'', G. Bell & Sons, Ltd., London</ref>
== Sejarah ==
[[File:Sarcofago avvocato Valerius Petrnianus-optimized.jpg|thumb|Valerius Petronianus bersama seorang budak yang sedang memegang loh, [[relief]] pada sarkofagus, abad ke-4 Masehi]]
Pada zaman [[Romawi Kuno]], amanuensis ({{lang-la|āmanuēnsis}}, “setia usaha”, tercipta dari gabungan kata ''ab-'', “dari” dan ''manus'', “tangan”<ref>{{Citation |title=amanuensis |date=2023-03-17 |url=https://en.wiktionary.org/w/index.php?title=amanuensis&oldid=72027117 |work=Wiktionary |access-date=2023-08-07 |language=en}}</ref>) adalah budak atau mantan budak yang menyediakan jasa tulis-menulis dan surat-menyurat, misalnya menulis kata-kata yang didiktekan, dan mungkin saja turut membantu merangkai kalimat. Para amanuensis biasanya berkebangsaan Yunani, laki-laki maupun perempuan,<ref>[[Susan Treggiari]], "Jobs for Women," ''American Journal of Ancient History'' 1 (1976), hlm. 78.</ref> dan tergolong [[perbudakan di Romawi kuno|budak berpangkat tinggi]] yang dianggap mampu memberi nilai tambah<ref>Clarence A. Forbes,"The Education and Training of Slaves in Antiquity," ''Transactions and Proceedings of the American Philological Association'' 86 (1955), hlm. 341.</ref> bagi kehidupan majikannya, alih-alih sekadar bekerja sebagai sarana produksi.<ref>Jakob Fortunat Stagl, "''Favor libertatis'': Slaveholders as Freedom Fighters," dalam ''The Position of Roman Slaves: Social Realities and Legal Differences'' (De Gruyter, 2023), hlm. 229</ref> Budak-budak yang berkemampuan baca-tulis memiliki hak-hak istimewa tertentu berdasarkan hukum, dan dapat [[Perbudakan di Romawi kuno#Manumisi|dimerdekakan]] selagi masih muda.<ref>W. Martin Bloomer, “Schooling in Persona: Imagination and Subordination in Roman Education,” Classical Antiquity 16:1 (1997), hlm. 76, no. 44, mengutip K. Bradley, ''Slaves and Masters in the Roman Empire'' (1984), hlm. 92, dengan merujuk kepada [[Gaius (ahli hukum)|Gayus]], ''Institutes'' 1.19; 39.</ref>
[[Quintilianus]] (abad pertama tarikh Masehi) mewejangi para calon orator perihal ketergantungan kepada amanuensis, karena kemudahan tersebut dapat melahirkan rangkaian kalimat yang serampangan dan tidak dipikirkan masak-masak—atau jika si amanuensis kurang piawai, justru dapat menghalangi lahirnya rangkaian kalimat yang fasih.<ref>Myles McDonnell, "Writing, Copying, and Autograph Manuscripts in Ancient Rome," ''Classical Quarterly'' 46:2 (1996), hlm. 473.</ref> Sekalipun menguasai kemampuan baca-tulis bahasa Yunani, [[Paulus dari Tarsus|Rasul Paulus]] pun memanfaatkan jasa amanuensis.<ref>Chris Keith, "'In My Own Hand': Grapho-Literacy and the Apostle Paul," ''Biblica'' 89:1 (2008), hlmn. 39-58.</ref>
Amanuensis berperan besar dalam penulisan dan penyebarluasan karya sastra Abad Pertengahan. Para [[visioner]] pada khususnya bergantung kepada amanuensis untuk menuangkan pengalaman-pengalaman gaib mereka ke dalam bentuk tulisan.<ref>Eileen Gardiner, introduction to ''Medieval Visions of Heaven and Hell: A Sourcebook'' (Garland, 1993), hlm. xxvi.</ref> Salah satu pertanyaan dalam mengkaji karya tulis [[Margery Kempe]], ahli suluk Kristen yang tidak diketahui pernah mengenyam pendidikan formal, adalah sampai sejauh mana para amanuensisnya membentuk isi bukunya yang dijuduli dengan namanya dan rampung pada tahun 1438 itu.<ref>Rory G. Critten, ''Author, Scribe, and Book in Late Medieval English Literature'' (D. S. Brewer, 2018), hlm. 77.</ref> Bilamana si pujangga kurang atau tidak menguasai kemampuan baca-tulis, agaknya pekerjaan amanuensis meliputi kegiatan menulis kata-kata yang didiktekan, membaca ulang, meminta tanggapan dari si pujangga kalau-kalau ada kalimat yang perlu dibetulkan, dan mungkin sekali membentuk lebih lanjut karya tulis tersebut selagi menyuratkan kata-kata yang dilisankan.<ref>William Provost, "The English Religious Enthusiast," dalam ''Medieval Women Writers'' (University of Georgia Press, 1984), hlm. 297.</ref> Amanuensis mungkin saja memasukkan polesan sastrawi ke dalam pengalaman gaib seorang visioner, [[Adam dari Eynsham]] misalnya diduga mengulik kekayaan sastrawi yang terkandung di dalam [[Aeneis#Parwa 6: Pratala|Parwa Pratala]] wiracarita ''[[Aeneis]]'' guna membahasakan penglihatan-penglihatan gaib Edmundus, rekannya sesama rahib, "yang agak melantur-lantur dan membingungkan".<ref>C. J. Holdsworth, "Visions and Visionaries in the Middle Ages," ''History'' 48:163 (1963), hlm. 150.</ref> Amanuensis mungkin saja bertindak sebagai penerjemah sekaligus penyurat kalimat. Sebagai contoh, [[Petrus dari Alvastra]] (alias Peter Olafsson) menyuratkan penglihatan-penglihatan gaib [[Brigitta dari Swedia|Brigita dari Swedia]] yang dituturkannya dalam [[bahasa Swedia]], kemudian menerjemahkannya ke dalam bahasa Latin.<ref>Diane Cady, "Issues of Sexuality, Gender and Ethnicity," dalam ''The Medieval British Literature Handbook'' (Continuum, 2009), hlm. 207.</ref>
== Arti lain ==
Di [[Finlandia]], ''amanuenssi'' adalah sebutan bagi pegawai administrasi di universitas, lembaga penelitian, atau museum. Di universitas-universitas Finlandia, amanuensis dapat saja dilibatkan dalam urusan pembinaan mahasiswa, penataan berbagai kegiatan kampus, dan lain-lain.<ref>{{cite web|url=https://www.jyu.fi/yliopistopalvelut/opiskelijoille/glossary/amanuenssi|title=Amanuenssi|work=jyu.fi|access-date=15 Desember 2013|archive-date=15 Desember 2013 |archive-url=https://web.archive.org/web/20131215205918/https://www.jyu.fi/yliopistopalvelut/opiskelijoille/glossary/amanuenssi|url-status=dead}}</ref>
== Sebutan terkait pekerjaan ==
Di dalam kosakata bahasa Jerman dan bahasa Belanda, ada istilah yang secara harfiah searti dengan ''amanuensis'', yaitu ''Handlanger''. Dewasa ini, baik dalam bahasa Belanda maupun bahasa Jerman, istilah ''Handlanger'' masih dipakai dengan konotasi negatif, yaitu sebagai sebutan bagi orang nista dan bejat yang menjadi kaki-tangan penjahat, sementara pemakaian dengan makna aslinya, yaitu sebagai sebutan bagi tenaga tidak ahli dan kemungkinan besar juga buta huruf yang secara harfiah ''turun tangan'' bekerja serabutan di proyek-proyek pembangunan, sudah jarang dijumpai.<ref>[http://www.duden.de/rechtschreibung/Handlanger Handlanger, der] di duden.de</ref>
Di dalam bahasa Prancis, istilah ''Écrivain Public'' (Penulis Umum) adalah sebutan bagi penyedia jasa tulis-menulis untuk urusan pribadi maupun urusan kerja sesuai pesanan pengguna jasanya.<ref>https://www.collinsdictionary.com/dictionary/french-english/%C3%A9crivain-public</ref>
== Rujukan ==
{{Reflist}}
== Bahan bacaan lanjutan ==
{{Refbegin|30em}}
* {{cite journal |last=Aland |first=Kurt |title=The Problem of Anonymity and Pseudonymity in Christian Literature of the First Two Centuries |journal=[[Journal of Theological Studies]] |publisher=[[Oxford University Press]] |volume=12 |year=1961 |pages=39–49}}
* {{cite journal |last=Bahr |first=Gordon J. |title=Paul and Letter Writing in the First Century |journal=[[Catholic Biblical Quarterly]] |publisher=[[Catholic Biblical Association|Catholic Biblical Association of America]] |volume=28 |year=1966 |pages=465–477}}
* {{cite journal |last=Bahr |first=Gordon J. |title=The Subscriptions in the Pauline Letters |journal=[[Journal of Biblical Literature]] |volume=2 |year=1968 |issue=1 |pages=27–41 |doi=10.2307/3263419|jstor=3263419 }}
* {{cite journal |last=Bauckham |first=Richard J. |title=Pseudo-Apostolic Letters |journal=[[Journal of Biblical Literature]] |volume=107 |year=1988 |pages=469–494 |doi=10.2307/3267581 |issue=3|jstor=3267581 }}
* {{cite book |last=Carson |first=D.A. |chapter=Pseudonymity and Pseudepigraphy |title=Dictionary of New Testament Background |editor1-last=Evans |editor2-first=Stanley E. |editor2-last=Porter |location=Downers Grove |publisher=[[InterVarsity Press]] |year=2000 |pages=857–864 |editor-first=Craig A.}}
* {{cite book |last=Cousar |first=Charles B. |chapter=The Letters of Paul |title=Interpreting Biblical Texts |location=Nashville |publisher=Abingdon |year=1996}}
* [[Gustav Adolf Deissmann|Deissmann, G. Adolf]]. ''Bible Studies''. Trans. Alexander Grieve. 1901. Peabody: Hendrickson, 1988.
* Doty, William G. ''Letters in Primitive Christianity''. Guides to Biblical Scholarship. New Testament. Ed. Dan O. Via Jr. Philadelphia: Fortress, 1988.
* Gamble, Harry Y. “Amanuensis.” ''Anchor Bible Dictionary''. Vol. 1. Ed. David Noel Freedman. New York: Doubleday, 1992.
* {{cite journal |last=Haines-Eitzen |first=Kim |title='Girls Trained in Beautiful Writing': Female Scribes in Roman Antiquity and Early Christianity |journal=[[Journal of Early Christian Studies]] |volume=6 |year=1998 |pages=629–646 |issue=4 |doi=10.1353/earl.1998.0071|s2cid=171026920 }}
* Longenecker, Richard N. “Ancient Amanuenses and the Pauline Epistles.” ''New Dimensions in New Testament Study''. Eds. Richard N. Longenecker and [[Merrill C. Tenney]]. Grand Rapids: Zondervan, 1974. 281–97. idem, “On the Form, Function, and Authority of the New Testament Letters.” ''Scripture and Truth''. Eds. D.A. Carson and John D. Woodbridge. Grand Rapids: Zondervan, 1983. 101–14.
* Murphy-O’Connor, Jerome. ''Paul the Letter-Writer: His World, His Options, His Skills''. Collegeville, MN: Liturgical, 1995.
* Richards, E. Randolph. ''The Secretary in the Letters of Paul''. Tübingen: Mohr, 1991. idem, “The Codex and the Early Collection of Paul’s Letters.” ''[[Bulletin for Biblical Research]]'' 8 (1998): 151–66. idem, ''Paul and First-Century Letter Writing: Secretaries, Composition, and Collection''. Downers Grove: InterVarsity, 2004.
* {{cite journal |last=Robson |first=E. Iliff |title=Composition and Dictation in New Testament Books |journal=[[Journal of Theological Studies]] |volume=18 |year=1917 |pages=288–301}}
* Stowers, Stanley K. ''Letter Writing in Greco-Roman Antiquity''. Library of Early Christianity. Vol. 8. Ed. Wayne A. Meeks. Philadelphia: Westminster, 1989.
* Wall, Robert W. “Introduction to Epistolary Literature.” ''New Interpreter’s Bible''. Vol. 10. Ed. Leander E. Keck. Nashville: Abingdon, 2002. 369–91.
{{Refend}}
== Pranala luar ==
{{Wiktionary}}
* {{Commonscatinline}}
[[Kategori:Amanuensis| ]]
[[Kategori:Pekerjaan rumah tangga]]
[[Kategori:Pekerjaan pendukung administratif kantor]]
[[Kategori:Kata dan frasa Latin]]
|