Brahma Empat Wajah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Okkisafire (bicara | kontrib)
Faredoka (bicara | kontrib)
tambah ref "Polemik Brahmarupa" tulisan Dhammadiro Thera di Samaggi Phala
Tag: halaman dengan galat kutipan VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(44 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Seealso|0=Brahma (Buddhisme)}}[[FileBerkas:Thai 4 Buddies.jpg|thumbjmpl|rightka|250px|Patung Brahma Catur Muka (Phra Phrom) di [[Kuil Erawan]], [[Bangkok]]]]
'''Brahma Empat Wajah''' atau '''Brahma Catur Muka''', dikenal sebagai '''Phra Phrom''' ([[Sanskerta]]={{lang-th|พระพรหม}}; ''Vara Brahma'') di [[Thailand]], adalah representasi dewa [[Brahma|dewa Brahma]] dalam [[Hindu]]isme atau [[Brahmā (Buddhisme)|Hinduismemakhluk brahma]] didalam [[ThailandBuddhisme]].<ref>{{Cite web |url=http://www.rahuomchan.com/Erawan-Shrine.html |title=Salinan arsip |access-date=2013-06-30 |archive-date=2009-04-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20090408021901/http://www.rahuomchan.com/Erawan-Shrine.html |dead-url=yes }}</ref> Budaya [[Thailand]] memujanya sebagai dewasosok keberuntungan dan perlindungan.
 
Meskipun sering secara keliru disebut sebagai '''Buddha Empat Wajah''' atau '''Buddha Catur Muka''', penamaan tersebut tidak sesuai dengan ajaran [[agama Buddha]] karena makhluk yang direpresentasikan adalah makhluk [[Brahmā (Buddhisme)|brahma]] yang belum mencapai [[bodhi]] (kecerahan).<ref>{{Cite web|last=Thera|first=Dhammadiro|date=2005-01-05|title=Polemik Brahmarupa|url=https://samaggi-phala.or.id/naskah-dhamma/polemik-brahmarupa/|website=Samaggi Phala|language=id-ID|access-date=2024-08-27}}</ref> Pada suatu kesempatan, sesosok brahma bernama Sahampati bersujud dan memohon kepada [[Sang Buddha]] untuk mengajarkan [[Dhamma]].<ref>{{cite book|author=Peter Harvey|year=2013|url=https://books.google.com/books?id=u0sg9LV_rEgC|title=An Introduction to Buddhism: Teachings, History and Practices|publisher=Cambridge University Press|isbn=978-0-521-85942-4|pages=37–38}}</ref><ref>{{Cite web|title=Ayacana Sutta: The Request|url=https://www.accesstoinsight.org/tipitaka/sn/sn06/sn06.001.than.html|website=www.accesstoinsight.org|language=en|access-date=2018-01-08}}</ref><ref name="buswelllopez1412">{{cite book|author1=Robert E. Buswell Jr.|author2=Donald S. Lopez Jr.|year=2013|url=https://books.google.com/books?id=DXN2AAAAQBAJ|title=The Princeton Dictionary of Buddhism|publisher=Princeton University Press|isbn=978-1-4008-4805-8|pages=141–142}}</ref>
Di luar Thailand, Phra Phrom dikenal dengan nama '''Si Mian Fo''' ([[Hanzi]]= 四面佛; [[pinyin]]= ''Sìmiàn fó''; lit. Buddha Berwajah Empat), terutama oleh masyarakat [[China]] yang tinggal di [[Hong Kong]], [[Macau]], dan [[Taiwan]]. Di sana, pemujaan Phra Phrom sangat populer.<ref name="bangkok">Bangkok-traveltips. [http://www.bangkok-traveltips.com/erawan-shrine.htm Erawan Shrine]</ref> Phra Phrom juga dikenal dengan nama '''Brahma Catur Muka''' atau '''She Mien Fo'''.
 
Di luar Thailand, Phra Phrom dikenal dengan nama '''Si Mian Fo''' ({{lang-zh|四面佛}}; [[HanziPinyin]]=: ''Sì Miàn Fó''; lit. Buddha Berwajah Empat) dan '''Si Mian Shen''' ({{lang-zh|四面神}}; [[pinyinPinyin]]=: ''SìmiànSì Miàn Shen''; lit. BuddhaDewa Berwajah Empat), terutama oleh masyarakat [[China]]Tionghoa yang tinggal di [[Hong Kong]], [[Macau]], dan [[Taiwan]]. Di sana, pemujaan Phra Phrom sangat populer.<ref name="bangkok">Bangkok-traveltips. [http://www.bangkok-traveltips.com/erawan-shrine.htm Erawan Shrine] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090523161655/http://www.bangkok-traveltips.com/erawan-shrine.htm |date=2009-05-23 }}</ref> Phra Phrom juga dikenal dengan nama '''Brahma Catur Muka''' atau '''She Mien Fo'''.
==Wujud==
Wujud Phra Phrom di seluruh [[Thailand]] tidak sama persis, tetapi memiliki perbedaan pada jumlah fajah atau tangan, meskipun umumnya digambarkan memiliki delapan tangan. Pada abad ke-3 hingga 6, [[India]] menggambarkan wujud [[Brahma]] memiliki empat tangan, tetapi artifak yang ditemukan di daerah Indochina hingga abad ke-6 hingga 11 (pada mangkuk dari periode Gandhara) masih menggambarkannya bertangan sepasang. Barulah pada abad ke-12 hingga 13, sebagian besar menggambarkan Brahma bertangan empat. Wujud Phra Phrom yang bertangan delapan pada masa kini adalah sebuah tambahan, tetapi hal tersebut juga dimaksudkan agar orang dapat melihat wujud Brahma dengan empat tangan pada setiap sisinya.<ref name="tangka">唐卡中的梵天頭及白描圖[http://www.52tangka.net/html/201203311025.html]</ref>
 
== Wujud ==
Kadang-kadang juga ada patung Phra Phrom dengan lima wajah dan delapan tangan. Wujud tersebut didasarkan pada wujud legendaris Brahma yang memiliki lima wajah, yaitu empat wajah menghadap ke keempat arah dan yang kelima menghadap langit.<ref name="tangka"/> Menurut legenda, kepala kelima Brahma dipotong oleh inkarnasi kemarahan [[Shiva]], yaitu Shiva Bhairava, sehingga kini Brahma hanya memiliki empat kepala. <ref>中、印、泰三國對四面佛的理解[http://www.zhfgwh.com/plus/view.php?aid=40652]</ref>
Wujud Phra Phrom di seluruh [[Thailand]] tidak sama persis, tetapi memiliki perbedaan pada jumlah fajahwajah atau tangan, meskipun umumnya digambarkan memiliki delapan tangan. Pada abad ke-3 hingga 6, [[India]] menggambarkan wujud [[Brahma]] memiliki empat tangan, tetapi artifak yang ditemukan di daerah Indochina hingga abad ke-6 hingga 11 (pada mangkuk dari periode Gandhara) masih menggambarkannya bertangan sepasang. Barulah pada abad ke-12 hingga 13, sebagian besar menggambarkan Brahma bertangan empat. Wujud Phra Phrom yang bertangan delapan pada masa kini adalah sebuah tambahan, tetapi hal tersebut juga dimaksudkan agar orang dapat melihat wujud Brahma dengan empat tangan pada setiap sisinya.<ref name="tangka">唐卡中的梵天頭及白描圖 [http://www.52tangka.net/html/201203311025.html] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130926031525/http://www.52tangka.net/html/201203311025.html|date=2013-09-26}}</ref>
 
Kadang-kadang juga ada patung Phra Phrom dengan lima wajah dan delapan tangan. Wujud tersebut didasarkan pada wujud legendaris Brahma yang memiliki lima wajah, yaitu empat wajah menghadap ke keempat arah dan yang kelima menghadap langit.<ref name="tangka"/> Menurut legenda, kepala kelima Brahma dipotong oleh inkarnasi kemarahan [[Shiva]], yaitu Shiva Bhairava, sehingga kini Brahma hanya memiliki empat kepala. <ref>中、印、泰三國對四面佛的理解 [http://www.zhfgwh.com/plus/view.php?aid=40652] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20131016000019/http://www.zhfgwh.com/plus/view.php?aid=40652|date=2013-10-16}}</ref>
Wujud Phra Phom yang umum memiliki empat muka yang melambangkan empat masa penciptaan, delapan telinga yang welas kasih mendengarkan doa dari seluruh makhluk hidup, dan delapan tangan yang membawa alat-alat keagamaan yang dipercaya memiliki makna khusus.<ref name="oocities"/>
# Tasbih = Mengontrol karma makhluk hidup dan reinkarnasi.
# Tangan di depan dada = Mudra belas kasih dan berkah kepada seluruh makhluk hidup.
# Rumah Keong = Melambangkan kekayaan dan kemakmuran.
# Vas Bunga = Air berkat pemenuh keinginan.
# Kitab Veda = Ilmu pengetahuan dan kebijkasanaan.
# Tongkat Tombak = Melambangkan daya kehendak dan kesuksesan.
# Cittamani (Bendera Kebesaran) = Melambangkan kekuatan penuh kuasa.
# Cakra = Untuk menangkal bahaya bencana dan celaka, menangkal setan dan juga menghilangkan semua kemuraman dan kekuatiran.
 
== Sejarah pemujaan ==
=== Masuknya kultus Brahma di Thailand ===
Phra Phrom aslinya adalah [[dewa]] [[Hindu]] yang berasal dari [[India]], yaitu [[Brahma]] (Brahmā), pencipta surga dan bumi yang memiliki empat wajah. Meskipun kultus Brahma di India tidak terlalu tersebar luas, di [[Asia Tenggara]], terutama [[Thailand]], ia dianggap sebagai [[Dharmapala|dewata pelindung dalam Buddhisme]] yang maha kuasa.<ref name="fjdh">走近泰國四面佛. September 2010. [http://www.fjdh.com/wumin/2010/09/203442120859.html] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110414193930/http://www.fjdh.com/wumin/2010/09/203442120859.html|date=2011-04-14}}</ref>
 
[[Hindu|Ajaran Brâhmana]] datang ke Thailand hampir bersamaan dengan kedatangan [[agama Buddha]] ke sana. Namun, ajaran Brâhmana di Thailand lebih dikenal dari segi tradisi dan tata upacaranya, alih-alih dari ajarannya; sementara [[agama Buddha]] mendapatkan tempat yang lebih resmi sebagai agama panutan. Oleh sebab itu, tradisi dan tata upacara [[Hindu]] dianggap menjadi bagian dari tradisi Buddhis. Para brâhmana sendiri, sebelum memulai upacara menurut tradisinya, memimpin peserta upacara memohon [[Pancasila (Buddha)|Pañcasîla]] kepada bhikkhu.<ref name="bhikkhu"/>
Baris 26 ⟶ 28:
Masyarakat [[Thailand]] memuja Brahma dan menerima konsep pemujaannya sudah sangat lama. Kultus Brahma tersebar dari India ke Indochina, tetapi mengalami penyurutan lebih dari 700 tahun karena masyarakat Thailand selanjutnya lebih suka untuk memuja [[dewa]] [[Hindu]] yang lain, yaitu [[Indra]]. Pemujaan Phra Phrom saat ini bisa dikatakan sebagai kebangkitan kembali pemujaan Brahma di Thailand.<ref name="fjdh"/>
 
=== Pembangunan Kuil Erawan ===
Meskipun sebelumnya Brahma sudah dipuja oleh sebagian masyarakat Thai, puncak kepopuleran patung ini baru pada pertengahan abad ke-20. Pada saat itu, ada satu hotel yang diberi nama ''Erawan'', yang adalah nama gajah surgawi tunggangan [[Indra]], dibangun di pusat pertokoan kota [[Bangkok]]. Pemilik hotel ingin membangun patung [[dewa]] [[Indra]] yang sedang menunggang gajah Erawan di pojok sebelah depan hotel.<ref name="bhikkhu"/>
 
Baris 33 ⟶ 35:
Oleh sebab itu, Mayor Jenderal menganjurkan untuk memuja dewa yang memiliki kedudukan lebih tinggi daripada [[Indra]], yaitu [[Brahma]]. Setelah itu, hotel selesai dibangun pada tahun 1956, dan patung Brahma diletakkan di altar depan hotel. Hal tersebut menjadi kebangkitan kembali pemujaan Brahma di Thailand yang sempat padam.<ref name="fjdh"/>
 
=== Penyebaran pemujaan ke luar Thailand ===
Terdapat sebuah cerita tentang seorang wanita yang sedang dilanda permasalahan dan tidak tahu kemana harus bersandar. Ia datang ke hadapan patung dewa Brahma yang kebetulan ia lihat di pojok sebuah hotel. Ia memohon penyelesaian masalah di hadapan Phra Phrom dan bertekad bahwa kalau masalahnya bisa terselesaikan, ia akan menari telanjang di hadapan patung. Ternyata permasalahannya benar-benar selesai dan wanita itu melakukan tekadnya. Peristiwa ini menjadi sensasi besar bagi masyarakat dan para [[pemandu wisata]] mempropagandakan cerita tersebut kepada para pelancong manca negara, terutama yang berasal dari wilayah Asia.<ref name="bhikkhu"/>
 
Semenjak saat itu, ketenaran patung Phra Phrom di pojok hotel tersebut tersebar ke mana-mana. Karena berada di [[Bangkok]] yang warganya mayoritas memeluk [[agama Buddha]], Phra Phrom dikenal dengan nama ''Si Mien Fuo'' (Buddha Catur Muka), bukan sebagai ''Si Mien Shen'' ([[Shen|Dewa]] Catur Muka).<ref name="bhikkhu"/>
 
== Kultus ==
Sejarah para [[Dewa]] [[Thailand]] menyebutkan bahwa yang pertama sekali lahir di jagad raya ini adalah Maha Brahma ("''Se Mien Fo''"). Oleh karena itu, ia dianggap sebagai sang pencipta oleh para Dewa dan manusia, sebagai Dewa terbesar karena menggerakkan alam semesta, dan penguasa alam-alam manusia, asura, yakhsa, para Dewa, dan alam-alam lainnya. ''Phra Phom'' menawarkan pertolongan kepada orang yang dengan tulus bersujud dan berdoa kepada-Nya dari seluruh arah serta memiliki keyakinan penuh.<ref name="oocities"/>
 
=== Hari raya ===
Di [[Thailand]], [[Asia Tenggara]], [[China]], [[Hong Kong]], [[Macao]], dan beberapa tempat lain, hari ulang tahun Phra Phrom dirayakan setiap tanggal 9 November. Namun, perayaan ulang tahun Phra Phrom di [[Taiwan]] berbeda-beda.
 
=== Cara pemujaan ===
Altar Se Mien Fo dianjurkan diletakkan di ruangan terbuka atau di luar rumah yang terletak di dekat persimpangan jalan. Menurut kepercayaan, waktu doa yang terbaik adalah antara jam 7 sampai 8 setiap harinya, karena pada waktu-waktu itu Phra Phom turun ke dunia.<ref name="oocities"/>
 
Phra Phrom memiliki kekuasaan atas segala segi kehidupan manusia sehingga keempat wajahnya masing-masing mewakili aspek permohonan yang berbeda. Keempat wajah Phra Phrom mewakili cinta kasih, welas asih, kebahagiaan, dan ketenangan. Bagi yang mengharapkan posisi (karirkarier, jabatan, akademis, dan sebagainya) akan memohon pada wajah yang berada di depan, hubungan (popularitas, cinta, pernikahan) pada wajah di kiri, kesehatan (penyembuhan, kedamaian, keharmonisan keluarga) pada wajah di kanan, dan keuangan pada wajah di belakang. Keempat wajah Phra Phrom harus dipuja semua dan tidak boleh dibeda-bedakan. Umat yang berdoa harus memujanya secara berututan searah putaran jarum jam.
 
=== Persembahan ===
Para pemuja Phra Phrom biasanya mempersembahkan [[dupa]], bunga atau untaian bunga [[melati]], dan santan kelapa muda yang diletakkan dihadapan masing-masing wajahnya. Setiap wajah mewakili aspek-aspek yang berbeda serta dipercaya memberikan berkah yang berbeda pula. Para pemujanya juga biasanya ber[[vegetarian]].<ref name="bangkok"/>
Phra Phom sangat menyukai bunga mawar kuning, melati, kelapa hijau, dan buah-buahan sebagai persembahannya.<ref name="oocities"/>
 
Baris 57 ⟶ 59:
Phra Phrom juga dikenal sangat menyukai musik tradisional [[Thailand]], yang dimainkan di halaman altar serta diiringi tari-tarian.<ref name="bangkok"/> Dikatakan bahwa jika seseorang ingin supaya keinginannya dipenuhi, maka dia harus mendapatkan seorang penari striptis wanita untuk mengadakan pertunjukkan di hadapan Dewa Maha Brahma sebagai persembahan. Hal ini merupakan salah pengertian dan tidak menghargai Dewa Maha Brahma.<ref name="oocities"/>
 
=== Doa dan mantra ===
Mantra pengundang Dewa Brahma:
: Pah Pong (7x)
Baris 67 ⟶ 69:
 
Mantra Phra Phom:
:Maha Lapo, Maha Tero, Maha Khong Kha Phan,</br />Maha Savathit, Maha Sitichai,</br />Maha Siti Chut, Maha Amalichut,</br />Om, Si, Siti Ut, Bhavantu Me,</br />Iti Piso Bhagava, Bhagavan Patik,</br />Namo Buddhaya, Buddhaya, Buddhaya.
 
== Phra Phrom dalam Buddhisme ==
{{Utama|0=Brahma (Buddhisme)}}{{See also|0=Brahmavihāra}}
''Phra Phrom'' atau ''She Mien Fo'' disebut sebagai ''Brahmarûpa'' dalam [[agama Buddha]]. She Mien Fo secara harafiah memiliki pengertian “Buddha Empat Muka”.<ref name="bhikkhu">Bhikkhu Dhammadhiro. Juli 2012. "''BUDDHARŪPA, Bagaimana Buddhis Menyikapi Obyek Pujaan''", Cetakan Kedua. Penerbit: Yayasan Sammasayambhu.</ref>
 
Brahma, dalam [[Buddhisme|agama Buddha]], adalah sebutan untuk makhluk dewa terkemuka yang menempati [[Alam Kehidupan|loka brahma]] (''Brahmaloka''). [[Alam Kehidupan|Loka brahma]] merupakan bagian dari kumpulan [[Loka (Buddhisme)#Loka surga dan loka manusia|alam-alam surga]]. Berbeda dari [[agama Hindu]], brahma tidak pernah diyakini sebagai dewa pencipta dalam [[Kitab Buddhis Awal|kitab-kitab Buddhis awal]]. Meskipun para brahma mungkin memiliki kesaktian tertentu dan berumur panjang, mereka tidak kekal, tidak Maha Kuasa, dan tidak Maha Sempurna. Dalam tradisi Buddhis, Brahma Sahampati muncul di hadapan Buddha dan memohon kepada-Nya untuk membabarkan [[Dhamma]] ketika Buddha telah mencapai kecerahan.
[[Agama Buddha]] mengakui keberadaan Brahma, tetapi memiliki pengertian yang berbeda dari [[Hindu|kepercayaan kaum Brâhmana]]. Brahma dalam agama Buddha bukanlah mewaliki satu makhluk saja, melainkan mewakili sekelompok makhluk dengan berbagai macam tingkatannya. Dalam Buddhisme, Brahma berada di alam tersendiri, yakni alam Brahma yang bebas dari nafsu gairah (''Rûpârûpabhava''). Dewa Brahma, meskipun berusia amat lama, juga akan habis masa usianya (meninggal dari alamnya). Ia pun akan melanjutkan kehidupannya di alam-alam lain seperti halnya makhluk manusia dan binatang. Dan, semasih belum mencapai tingkat-tingkat kesucian, mereka semua tak terlepaskan dari alam samsara. Keberadaan Brahma sebagai sosok penentu nasib, pemberi rejeki, kesehatan, keselamatan, dan sebagainya, tidak dikenal dalam pengertian Buddhis.<ref name="bhikkhu"/>
 
Dengan masuknya [[Buddhisme]] ke [[Thailand]], pemaknaan empat wajah brahma diinterpretasi ulang agar sesuai dengan ajaran [[Buddha]], bukan ajaran [[Hindu]], menjadi pemaknaan empat sifat luhur ([[Brahmavihāra]]), yaitu cinta kasih (''[[mettā]]''), belas kasih (''[[karuṇā]]''), simpati (''[[mudita]]''), dan ketenangan batin (''[[upekkhā]]'').
Di dalam catatan sutra Buddhis, alam ''Pathana Jhana Bhumi'' terbagi menjadi tiga alam, yaitu alam ''Brahma Parisajja'', ''Brahma Purohita'', dan alam ''Maha Brahma''. "''Se Mien Fo''" dalam [[agama Buddha]] dipercaya sebagai ''Maha Brahma Sahampati'' ([[bahasa Thailand|Thai]]= ''Phra Phom Sin Nei'' atau ''Pah Pong'') adalah penguasa dari alam Maha Brahma, yaitu alam tertinggi dalam alam ''Pathana Jhana Bhumi'', dan merupakan penguasa alam semesta. Dewa Brahma Sahampati dipanggil sebagai "''Se Mien Fo''" (Buddha Catur Muka) karena kewelasasihannya yang sangat besar kepada seluruh makhluk hidup, yang berwujud dan tidak berwujud, sehingga ia yang dari seorang Dewa kemudian mencapai ke-Bodhi-an (pencerahan).<ref name="oocities">[http://www.oocities.org/sutra_online/bacaan_brahma.htm Maha Brahma Sahampati]</ref>
 
== Tempat pemujaan ==
=== Thailand ===
Contoh perwujudan Brahma sebagai Phra Phrom yang paling terkenal adalah patung di [[Kuil Erawan]], [[Bangkok]].<ref name="bangkok"/> Selain itu, Gedung Pemerintahan Thailand juga memiliki sebuah patung Phra Phrom.
 
[[Kuil Erawan]] yang terletak di persimpangan Jalan Ratchadamri dan Phloen Chit, [[Bangkok]], dibangun pada tahun 1956. Bangunan hotel sekarang sudah tidak ada, tetapi Kuil Erawan masih berdiri hingga sekarang. Setiap tahunnya, kuil ini menjadi salah tujuan wisata yang sangat terkenal hingga ke manca negara.
 
=== Kamboja ===
[[Candi]] [[Angkor Wat]] di [[Kamboja]] memiliki patung raksasa Brahma di bagian dalamnya.
 
=== China daratan ===
# [[Beijing]] Lama Temple Yong-woo.
# Brand Mall di [[Pudong]], [[Shanghai]] Shenzhen.
# Kuil Hongfa.
 
=== Hong Kong dan Macao ===
[[Berkas:Phra Phrom of Koon Ngam Ching Yuen.JPG|thumbjmpl|rightka|250px|Patung Phra Phrom dari Koon Ngam Ching Yuen, [[Sha Tin]], [[Hong Kong]]]]
[[FileBerkas:Phra Phrom Statues of Chuk Lam Sim Monastery Fu Yung Shan Tsuen Wan Hong Kong.JPG|thumbjmpl|rightka|250px|Patung Phra Phrom di Chuk Lam Sim Monastery, Fu Yung Shan, [[Tsuen Wan]], [[Hong Kong]]]]
[[FileBerkas:Phra Phrom at 10000 Buddha Temple Hong Kong.JPG|thumbjmpl|rightka|250px|Phra Phrom di [[Ten Thousand Buddhas Monastery]], [[Sha Tin]], [[Hong Kong]]]]
Altar di [[Hongkong]]:
# Kowloon, Kowloon City, South Road, No. 27, Asian Merciful Buddha altar
# New Territories, Sha Tin, Tai Wai, Che Kung Miu Road, the ancient rock Nunnery
# New Territories, Sha Tin, Pai Tau Village, Ten Thousand Buddhas Monastery
# New Territories, Tsuen Wan, Fu Yung Shan Tsuen, Chuk Lam Sim
# New Territories, Tsuen Wan, Cheung Pei Shan Road, Pei Chun, Yuxia Court
 
Altar di [[Macau]]:
# Taipa, Macau Jockey Club
 
=== Taiwan ===
[[Berkas:Ch-brahma-temple.jpg|jmpl|200px|Kuil ''Simianshen'' (四面神) di [[Changhua]], [[Taiwan]].]]
[[Taiwan]] memiliki banyak tempat pemujaan untuk She Mien Fo.
 
==== Taipei / Keelung ====
# Erawan Changchun Road, Taipei. Pemujaan Si Mien Fo pertama di [[Taiwan]]
# Wanhua Erawan: Fumin Road, Wanhua District, Taipei City, No. 75
# Linsen Erawan: Taipei Linsen North Road, persimpangan Wuchang Street
# Taipei Buddha first round Erawan: Zhongxiao East Road, Taipei, No. 50, Lane 223, Sec.
# Taipei Zhongshan Erawan: Jinzhou Street, Taipei 136, 1st Floor, Jinzhou Street, persimpangan Central Street
# Jizo Buddha Temple, Taipei City: Taipei Shihlin District No. 189 Yanping N.
# Songshan District, Nanjing East Road No. 63, lantai 13
# Pro Scotia Taipei Buddha: persimpangan Minsheng Road, Minsheng East Road, No. 80
# Taipei MRT Jingan, stasiun MRT di New Taipei District No. 381 Jing Ping Road
# Xinzhuang District, New Taipei City Siyuan Road 123
# Keelung Erawan: Shung Road, Keelung District No. 95, Alley 30, Lane 112
 
==== Daerah Tao Zhumiao ====
# Chungli Erawan: Zhongli City, Taoyuan County, North Road, Sec 122-1
# Chungli charity Erawan: Zhongli City, Taoyuan County Cihui Third Street, 1st Floor, No. 14
# Nanchow Erawan: Industrial Zone, Taoyuan County Road 35 Xingbang
# Fukuyama Pavilion Erawan: Taoyuan County Road 1485
# Taoyuan County Township Village 13, Tsinghua Peishih the 8th
# Neili Renai Road Erawan: Zhongli City, Taoyuan County 185
# Hsinchu ZTE Erawan: Hsinchu Linsen Road 32
# Hsinchu Buddha Erawan: Hsinchu Lutheran Street 41
# Hsinchu Putian Palace Erawan: Hsinchu Summit Road No. 306
# Hsinchu Baoshan Erawan: Baoshan Township, Hsinchu County, Baoshan Village Osaki No. 87
# Hsinchu County town Chaoyin Si Erawan: Hsinchu County Town Feng Rd No. 10, Lane 80
# Hsinchu County Dongfeng Road No. 29, Lane 446
# Miaoli Flaming Mountain Erawan
# Mingde Reservoir di Miaoli: Matilda Township, Desa Miaoli County
 
==== Distrik Zhongzhang Tou ====
# Kuil Buddha Shochiku Lu Jin Sheng: Taichung City Shochiku Road 34, Lane 471, persimpangan Jalan Alley dan Peitun
# Kuil Taichung Erawan: Dadun 19th Street, Taichung, Taiwan No. 66
# Taichung Wenhua Road 150, Lane No. 23
# Taichung Feng Chia Wenhua Road Plaza, Wen Hua Road No. 23, Lane 150,
# Changhua Pai di Jalan Pai, Section 480
# Changhua Tianwei Erawan Place: Tianwei Township, seksi Changhua County dari Jalan Nasional No. 156
# Puli Township, Nantou County, No. 83 Zhongshan Road, Sec.
 
==== Southwest Pingtung ====
# Grass Village Township in Yunlin Caoling 17-1
# Chiayi City Wing Road No. 351
# Tainan Chongming Road 41
# Wing Tai Yongkang City, Tainan 209, Sec.
# Tainan Baihe District Volcano Road
 
=== Indonesia ===
[[FileBerkas:Giant She Mien Fo Statue at Sanggar Agung Temple, Surabaya, Indonesia.jpg|thumbjmpl|rightka|250px|Patung raksasa She Mien Fo berlapis emas di [[Sanggar Agung]], [[Surabaya]]]]
# Kelenteng Buddha Dharma, Jl. Raya Darmo Permai III No. 91, [[Kota Surabaya]]
# [[Klenteng Sanggar Agung]], Jalan Kenjeran No. 100, [[Kota Surabaya]]
# [[TITD Hu Tang Miao]], Jl. Ikan Gurami No. 1, Kota [[Banyuwangi, Banyuwangi]]
# Vihara Chi Kung Dang, [[Kota Surabaya]]
# [[Vihara Nam Hai Kwan Se Im Pu Sa]], Kampung Cibutun RT. 43 RW. 12, Blok Citaringgul, Desa Kertajaya/Loji, Kecamatan [[Simpenan, Sukabumi|Simpenan]], [[Pelabuhan Ratu]], [[Kabupaten Sukabumi]], [[Jawa barat]]
# Vihara Vajra Bumi Nusantara, Jl. Villa Permata, Lippo Karawaci-Tangerang, Banten 15810
# [[Vihara Vipassana Graha]], Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat
# Vihara Siddharta, Jl. Manunggal V No. 9 Pondok Aren, Tangerang selatan.
# TITD Sin Shen Tau, Jl. Tribrata No. 759 RT.13 RW. 04 KM 3,5 Kota [[Kota Palembang|Palembang]], [[Sumatera Selatan|Sumatera Selatan]].
 
== Lihat pula ==
* [[Brahma]]
* [[Kuil Erawan]]
* [[Cai Shen]]
* [[Brahma (Buddhisme)]]
 
== Referensi ==
* 〈走近泰國四面佛〉,Author:吳聖揚,《世界宗教文化》Januari 2009.
{{Reflist}}
 
== Pranala luar ==
* [http://www.mahaprom.org/index_eng_history.htm Brahma] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20131006041725/http://mahaprom.org/index_eng_history.htm |date=2013-10-06 }}
 
[[Kategori:Budaya Thailand]]
[[Kategori:Dewa-Dewi Taoisme]]