Kota Baubau: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k menambahkan Kategori:Kota Pusaka di Indonesia menggunakan HotCat |
Mommy Debby (bicara | kontrib) Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(146 revisi perantara oleh 72 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Dati2
| settlement_type = Kota
| nama = Kota Baubau
| propinsi = [[Sulawesi Tenggara]]
|
|
| penduduktahun = 30 Juni [[2024]]<ref name="BAUBAU">{{cite web|url=https://baubaukota.bps.go.id/publication/2019/08/16/867398c818b7eb361e2caca3/kota-baubau-dalam-angka-2019.html|last=|first=|title=Kota baubau Dalam Angka 2019|website=www.baubaukota.bps.go.id|accessdate=31 Januari 2020|archive-date=2020-01-31|archive-url=https://web.archive.org/web/20200131152222/https://baubaukota.bps.go.id/publication/2019/08/16/867398c818b7eb361e2caca3/kota-baubau-dalam-angka-2019.html|dead-url=no}}</ref>
|
| agama = [[Islam]] 96,10%<br> [[Kristen]] 1,93%<br>— [[Protestan]] 1,33%<br>— [[Katolik]] 0,60%<br> [[Hindu]] 1,90%<br> [[Buddha]] 0,06%<br> Lainnya 0,01%<ref name="BAUBAU"/>
| kecamatan = 8
| kelurahan = 43
| kodearea = 0402
| bandar udara = [[Bandar Udara Internasional Sultan Murhum Kaimuddin|Sultan Murhum Kaimuddin]]
| zona = WITA
(UTC +8)
| julukan = ''Kota Seribu Benteng''
| motto = ''Baubau Kota Semerbak''
| lambang = Lambang Kota Bau-Bau.png
| bendera = City Flag of Baubau.png
| peta = [[Berkas:Lokasi Sulawesi Tenggara Kota Bau-Bau.svg|300px]]
| koordinat = 5.21°–5.33° LS dan 122.30°–122.47° BT
| dau = Rp. 317.920.877.000,- (2011)<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.depkeu.go.id/regulation/27/tahun/2011/bulan/02/tanggal/17/id/590/|title=Perpres No. 6 Tahun 2011|date=2011-02-17|accessdate=2011-05-23|archive-date=2016-01-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20160113052713/http://www.djpk.depkeu.go.id/regulation/27/tahun/2011/bulan/02/tanggal/17/id/590/|dead-url=yes}}</ref>
| foto = Masjid Islamic Centre Baubau tampak depan.jpg
| hari jadi = [[17 Oktober]] [[1541]]
| dasar hukum = UU No. 13 Tahun 2001
| tanggal = [[21 Juni]] [[2001]]
| nama_walikota = Muh. Rasman Manafi (Pj.)
| nama_wakil_walikota = lowong
| nama sekretaris daerah = La Ode Fasikin (Pj.)
| web = {{URL|http://www.baubaukota.go.id/}}
}}
'''Kota
Berdasarkan Perda No. 02 tahun 2010 tentang Penetapan Hari Jadi Kota Baubau dan Perubahan Penulisan Baubau, ditetapkan pada pasal 5 ayat 1 dan 2 bahwa nama penulisan nama Kota Bau-Bau menjadi Baubau, sesuai dengan [[Ejaan Yang Disempurnakan]]. Pada Perda tersebut juga ditetapkan bahwa hari jadi Kota Baubau pada tanggal [[17 Oktober]] [[1541]]. Pemilihan tahun 1541 karena tahun tersebut merupakan tahun bersejarah di bumi seribu benteng ini. Hal ini ditandai dengan terjadinya transformasi pemerintahan Kerajaan Buton menjadi Kesultanan Buton sebagai pembaharuan, yang ditandai dengan dilantiknya Lakilaponto sebagai Sultan Buton I dengan Gelar Sultan Murhum Kaimuddin Khalifatul Khamis <ref>{{cite web|url=http://setda.baubaukota.go.id/xs/upimages/perda/9188905e74c28e489b44e954ec0b9bca.pdf|title=Perda No 02 tahun 2010 tentang Penetapan Hari Jadi Kota Baubau dan Perubahan Penulisan Bau-Bau|accessdate=2014-11-25|archive-date=2016-10-20|archive-url=https://web.archive.org/web/20161020163547/http://setda.baubaukota.go.id/xs/upimages/perda/9188905e74c28e489b44e954ec0b9bca.pdf|dead-url=yes}}</ref>
Baubau menduduki peringkat ke-8 sebagai kota terbesar di [[Sulawesi]] berdasarkan jumlah populasi tahun 2010 atau urutan ke-2 untuk [[Provinsi Sulawesi Tenggara]].<ref>{{cite web|url=http://www.citypopulation.de/Indonesia-Mun.html|title=Indonesia: Provinces, Cities & Municipalities|work=City Population|accessdate=2010-04-28|archive-date=2018-03-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20180313085022/http://www.citypopulation.de/Indonesia-Mun.html|dead-url=no}}</ref> Hasil registrasi penduduk pada akhir tahun [[2006]] berjumlah 122.339 jiwa. Dari jumlah tersebut, terdapat jumlah penduduk laki-laki sebanyak 57.027 jiwa (46,61%) dan perempuan 65.312 jiwa (53,39%).
Berdasarkan sensus penduduk tahun [[2010]] jumlah penduduk Kota Baubau sebanyak 137.118 jiwa, dengan kepadatan sebesar 1.113 per km², dan pertumbuhan sebesar 2,975% per tahun.
Nilai PDRB daerah
Pada tanggal [[19 Februari]] [[2005]],
== Sejarah ==
Pada awalnya,
Kejayaan masa [[Kerajaan Buton (Wolio)]] sampai [[Kesultanan Buton]] sejak berdiri pada tahun 1332 sampai dengan 1960 telah banyak meninggalkan warisan masa lalu yang gemilang.<ref name=Buton/> Sampai saat ini masih dapat disaksikan berupa peninggalan sejarah, budaya seperti naskah kuno yg tersimapan pada garis keturunan Laode dan Waode di pulau buton, sedangkan naskah lain masih banyak yg dibawa ke belanda oleh bangsa belanda sendiri pada saat penjajahan mereka dan arkeologi seperti kuburan raja dan sultan, benteng pertahanan keraton, pintu gerbang yg disebut lawa, meriam tua dan masih banyak lagi
== Keadaan wilayah ==
=== Luas wilayah ===
Kota Baubau mempunyai wilayah daratan seluas 221,00 km², luas [[laut]] mencapai 30 km² merupakan kawasan potensial untuk pengembangan sarana dan prasarana [[transportasi]] laut.<ref name=BPK>{{Cite web |url=http://kendari.bpk.go.id/?page_id=410 |title=Profil Kota Baubau, Sulawesi Tenggara |access-date=2015-12-06 |archive-date=2016-03-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160305140149/http://kendari.bpk.go.id/?page_id=410 |dead-url=yes }}</ref><ref>{{Cite web |url=http://www.kemendagri.go.id/pages/profil-daerah/kabupaten/id/74/name/sulawesi-tenggara/detail/7472/kota-bau-bau |title=Profil Kabupaten Baubau, Sulawesi Tenggara |access-date=2015-12-06 |archive-date=2016-11-01 |archive-url=https://web.archive.org/web/20161101161020/http://www.kemendagri.go.id/pages/profil-daerah/kabupaten/id/74/name/sulawesi-tenggara/detail/7472/kota-bau-bau |dead-url=no }}</ref>
=== Letak geografis ===
Secara geografis terletak di bagian selatan garis [[khatulistiwa]] di antara 5.21° – 5.33° [[Lintang Selatan]] dan di antara 122.30° – 122.47° [[Bujur Timur]] atau terletak di sebelah Selatan Provinsi [[Sulawesi Tenggara]].
Wilayah Kota
{{Batas_USBT
|utara=[[Selat Buton]]
|selatan=[[Pasar Wajo, Buton|Kecamatan Pasar Wajo]], Kabupaten Buton
|barat=[[Kadatua, Buton|Kecamatan Kadatua]], Kabupaten Buton Selatan
|timur=[[Kapontori, Buton|Kecamatan Kapontori]], Kabupaten Buton
}}
=== Topografi ===
Kota
=== Hidrologis ===
Kota
=== Iklim ===
{{Baubau weatherbox}}
== Pemerintahan ==
=== Daftar Wali Kota ===
{{utama|Daftar Wali Kota Baubau}}
{{:Daftar Wali Kota Baubau}}
Kota Baubau saat ini dipimpin oleh Wali kota '''La Ode Ahmad Monianse''' (2022-berakhir), dengan pusat pemerintahan di '''Kompleks Perkantoran Palagimata'''.
=== Dewan Perwakilan ===
{{utama|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Baubau}}
{{:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Baubau}}
Komposisi dan anggota [[DPRD]] Kota Baubau tahun 2006 sebanyak 25 orang yang terdiri dari 5 orang dari Fraksi [[Golkar]], 5 orang dari Fraksi Bulan Bintang, 4 orang dari Fraksi Amanat Rakyat, 6 orang dari Fraksi Partai Nasional Banteng Kemerdekaan dan 5 orang dari Fraksi [[Partai Persatuan Pembangunan]].
=== Pemerintahan daerah ===
{{utama|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Baubau}}
{{:Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Baubau}}
=== Pemerintahan Desa ===
Wilayah daerah
Klasifikasi tingkat desa di Kota
== Demografi ==
=== Kependudukan ===
Jumlah penduduk Kota
=== Tenaga kerja ===
[[Penduduk]] usia kerja di
== Kesehatan ==
{{utama|Daftar Rumah Sakit di Kota Baubau}}
== Sosial ==
Baris 148 ⟶ 119:
* [[Akademi Kebidanan Yayasan Kesehatan Nasional]]
* [[Akademi Kebidanan Buton Raya]]
* [[Sekolah Tinggi Agama Islam YPIQ
* [[Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan IST Buton]]
* [[Universitas Islam Buton Nusantara]]
* [[Universitas Dayanu Ikhsanuddin]]
* [[Universitas Muhammadiyah Buton]]
* Universitas Muslim Buton
=== Kesehatan ===
Sarana dan pelayanan kesehatan di Daerah Kota
=== Agama ===
Pada tahun 2005 jumlah sarana peribadatan di Kota
=== Sosial lainnya ===
Jumlah penyandang cacat di Kota
Sementara itu jumlah peristiwa bencana alam yang terjadi di Kota
=== Etnis ===
Kota Baubau dihuni oleh penduduk asli yaitu [[Suku Buton]] serta [[Kelompok etnik|etnis]] pendatang yang beragam seperti [[suku Bugis]], [[suku Makassar]], [[Bangsa Arab|Arab]], [[Eropa]], [[Tiongkok|Cina]], dan [[Jepang]]. Etnis ini datang ke kota dengan tujuan dan kepentingan berbeda-beda. Pada umumnya kedatangannya atas dasar kepentingan ekonomi. Orang Jepang tinggal di Kota Baubau karena bermata pencaharian sebagai pengelola peternakan [[mutiara]] di [[Pulau Muna]]. Sedangkan orang Cina kebanyakan bekerja sebagai [[pedagang]] di pusat pasar kota Bau-Bau.<ref>{{Cite book|last=Kaunang, I.R.B, Haliadi, dan Rabani, L.O.|first=|date=2016|url=http://rumahbelajar.id/Media/Dokumen/5cff5f5fb646044330d686d0/6f68aa623c26bbbe878d094b06e1e48c.pdf|title=Jaringan Maritim Indonesia: Sejarah Toponim Kota Pantai di Sulawesi|location=Jakarta|publisher=Direktorat Sejarah, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan|isbn=978-602-1289-43-3|pages=247|url-status=live|access-date=2021-02-10|archive-date=2021-04-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20210421170733/http://rumahbelajar.id/Media/Dokumen/5cff5f5fb646044330d686d0/6f68aa623c26bbbe878d094b06e1e48c.pdf|dead-url=no}}</ref>
== Ekonomi ==
=== Pertanian dan perkebunan ===
Tanaman [[padi]] [[sawah]] pada tahun 2005 memiliki luas panen 1.697 Ha dengan hasil produksi sebesar 8.145,2 ton yang hanya terkonsentrasi pada 2 kecamatan yakni Kecamatan Sorawolio dengan luas panen sebesar 18 Ha yang mencapai produksi sebesar 86,6 ton, kemudian Kecamatan Bungi dengan luas panen 1.678 Ha yang mencapai hasil produksi sebesar 8.725,6 ton. Bila dibandingkan dengan tahun 2004 maka produksi padi sawah terjjadi kenaikan sebesar 26.03%
Untuk tanaman [[padi ladang]] juga terkonsentrasi pada 3 kecamatan yaitu Kecamatan Betoambari dengan luas panen 20 Ha yang mencapai hasil produksi sebesar 72,4 ton, kemudian Kecamatan Sorawolio dengan luas panen 405 Ha serta mencapai hasil produksi sebesar 1.470,15 ton, Kecamatan Bungi dengan luas panen 27 Ha yang mencapai hasil produksi sebesar 97,47 ton. Bila dibandingkan dengan tahun 2004
Pada tahun 2005 luas panen tanaman [[jagung]] mencapai 373 Ha dengan hasil 818,4 ton
Hasil produksi [[sayur-sayuran]] pada tahun 2005 masih didominasi oleh [[kacang panjang]], [[terong]] dan [[tomat]], masing-masing dengan hasil produksi sebesar 5.875 kuintal, 238 kuintal dan 82,5 kuintal.
Baris 177 ⟶ 152:
Hasil produksi [[buah-buahan]] yang paling menonjol adalah buah [[pisang]] pada tahun 2005 sebesar 58,834 kuintal. Sama halnya dengan [[nangka]] dengan hasil produksi pada tahun 2005 sebesar 45,090 dan berikutnya adalah buah mangga sebesar 18.559 kuintal.
Komoditas hasil [[perkebunan]] yang mengalami peningkatan hasil produksi, yakni [[kemiri]] dengan hasil produksi 103,94 ton pada tahun 2004 menjadi 241,666 ton pada tahun 2005, [[enau]] dari 93,96 ton menjadi 13,920 ton, [[kapuk]] dari 51,18 ton menjadi 30.044 ton dan [[kelapa]] dalam dari 56,01 ton menjadi 182,41 ton, [[jambu]] '''mete'''
=== Peternakan dan Perikanan ===
Jumlah produksi [[ternak]] besar dan kecil pada tahun 2005, yakni [[sapi]] sebanyak 1.380 ekor, [[kuda]] sebanyak 7 ekor, [[kambing]] sebanyak 940 ekor dan [[babi]] sebanyak 1.188 ekor. Sedangkan untuk ternak unggas, yakni [[ayam]] buras sebanyak 152.330 ekor, [[ayam]] ras sebanyak 105.000 ekor dan [[itik]]/[[bebek]] sebanyak 6.470 ekor.
Hasil produksi [[perikanan]] pada tahun 2005 mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2004,
=== Industri makro ===
[[Industri]] besar antara tahun [[2004]] dan tahun [[2005]] tidak terjadi penambahan yaitu sebanyak 1 buah dengan jumlah tenaga kerja 280 orang, sedangkan [[industri]] sedang, industri kecil dan industri rumah tangga terjadi penambahan masing-masing secara berturut dari 3 buah menjadi 4 buah dengan jumlah tenaga kerja 92
Daya terpasang [[listrik]] pada tahun 2004 mencapai 14.313.150 kwh sedangkan pada tahun 2005 sebanyak 175.849.850 kw atau meningkat 91,86 persen. Jumlah pelanggan tahun 2004 sebanyak 15.437 dan tahun 2005 sebanyak 61.841. listrik terjual tahun 2004 sebanyak 22.248.988 kwh dan tahun 2005 sebanyak 57.677.122 kwh dan nilai penjualan listrik tahun 2004 sebanyak Rp. 13.233.889.000,- dan tahun 2005 meningkat menjadi Rp. 34.311.908.000,-.{{fact}}
Baris 192 ⟶ 167:
=== Perdagangan ===
Secara kuantitatif [[komoditi]]-[[komoditi]] potensial yang diperdagangkan antar pulau melalui pelabuhan
==
=== Aksesibilitas ===
Kota
kebutuhan daerah tersebut, dengan penghubung menggunakan pelabuhan Fery ASDP, yaitu [[Pelabuhan Batulo]].
Kota
* Melalui [[laut]] dengan menggunakan [[kapal]] laut PELNI yang menyinggahi [[Pelabuhan Murhum]] sebanyak 24 kali dalam sebulan. Lamanya perjalanan dari Jakarta ke
* Melalui
* Melalui
=== Panjang jalan ===
Panjang [[jalan]] tahun [[2005]] di Kota
=== Angkutan ===
Jenis sarana [[angkutan]] darat yang dicakup adalah kendaraan bermotor meliputi [[mobil]] [[penumpang]] sebanyak 130 buah, [[mobil]] [[barang]] sebanyak 471 buah, [[mobil]] [[bus]] sebanyak 506 buah dan [[sepeda motor]] sebanyak 7.683 buah.
Jumlah kunjungan [[kapal]] [[laut]] tahun [[2005]] di '''Pelabuhan Murhum''' tercatat sebanyak 6.818 kunjungan meningkat dibanding tahun 2004 yang hanya mencapai 5.406 kunjungan (naik 26%). Untuk [[volume]] bongkar [[barang]] mencapai 189.302.391 ton dan muat sebanyak 79.638.571 ton.
Sarana [[bandar udara]] yang ada di
=== Pos dan Telekomunikasi ===
Dalam penyampaian informasi [[surat]] tetap menjadi jalur [[komunikasi]] yang utama, karena itu dibutuhkan sarana fisik pelayanan Pos dan Giro yang memadai. Pada tahun 2004 di Kota
Penggunaan [[telpon]] sebagai sarana [[telekomunikasi]] di Kota
Kapasitas sentral telpon tahun [[2004]] mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun [[2003]] untuk sambungan telepon induk dari 4.408 sambungan menjadi 4.592 sambungan atau naik 4,17%, sedangkan untuk kapasitas sentral otomat tidak mengalami perubahan.
=== Media daring ===
Media [[daring]] yang tersedia antara lain:
* [
* [
* [
* [
* [
* [
* [
=== Media cetak ===
Awalnya di Baubau hanya terdapat satu surat kabar lokal, yakni harian [[Radar Buton]]. Namun mulai
=== Radio ===
Beberapa radio yang ada di Baubau antara lain:
* Radio Republik Indonesia FM 99,4 & 97.8 Mhz, Jl. Bakti Abri Kel. Bukit Wolio Indah Telp. 0402-2823994 & wa 082259722994
* Radio
* Radio Techno 91,1 MHZ, Kel. Bataraguru Telp. 2821459
* L. Radio 93,50 MHZ, Kel. Tomba Telp. 2821212
* Radio Syekh Abdul Wahid 98,60 MHZ, Kel. Bataraguru Telp. 2823052
* Radio Keraton 91,90 MHZ Kel. Kaobula
* Radio Suara
* Radio Ozzon 105,30 MHZ, Kel. Batulo
* Radio Blok M 106,90 MHZ, Blok-M RT 2/RW 3
* Radio Al-Amanah 97 MHZ, Kel. Lia Buku
1476 AM
Baubau, sedang membangun stasiun radio, di antaranya :
* [[Radio Rodja]] (akan dilaksanakan 2024)
=== Lokasi hotspot ===
Kota
* Area Hotspot Pantai Kamali.
* Area Hotspot Kantor
== Wisata ==
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Bastion van de kraton Bolyol gebouwd onder leiding van de V.O.C TMnr 10002089.jpg|
Baubau dapat dikatakan sebagai kota wisata karena banyak objek wisata ditemui di daerah ini.<ref name=asalusul/>
Kunjungan wisata di Kota Baubau dapat dibagi menjadi 2 jenis kunjungan utama, yaitu:
* '''Wisata sejarah''' berupa kunjungan wisata ke peninggalan sejarah dari [[Kesultanan Buton]], berupa:
** [[Benteng Keraton Buton]] dan ''Masjid Agung Keraton'' (Masigi Ogena)
Baris 265 ⟶ 241:
* '''Wisata alam''' berupa kunjungan melihat pemandangan alam yang indah, berupa:
** Pantai, yaitu ''Kamali'', ''Nirwana'', ''Lakeba'' dan ''Kokalukuna''
** Air terjun, di antaranya ''Tirtarimba'', ''Samparona'' dan ''
** Gua, yaitu ''Lakasa'', ''Ntiti'', dan ''
** Pemandian alam ''Bungi'' yang menyuguhkan air terjun bertingkat.
** Perbukitan Kalampa yang terdapat di kelurahan Lipu Kecamatan Betoambari yang berjarak 7 km dari pusat kota.
** Bukit Palatiga, tempat wisatawan melihat kota Baubau dengan leluasa dan pemandangan laut di sekitar perairan selatan Buton.
== Hubungan internasional ==
Baris 275 ⟶ 253:
Kota Baubau sudah menjalin hubungan kota kembar dengan [[Seoul]], [[Korea]] pada tahun 2010.
* {{flagicon|South Korea}} [[Seoul]], [[Korea Selatan]] (2010)
* {{flagicon|Russia}} [[Moscow]], [[Rusia]] (2010)
* {{flagicon|Australia}} [[Canberra]], [[Australia]] (2014)
* {{flagicon|France}} [[Paris]], [[Prancis]] (2014)
* {{flagicon|China}} [[Shanghai]], [[China]] (2015)
* {{flagicon|Malaysia}} [[Melaka]], [[Malaysia]] (2015)
* {{flagicon|Hong kong}} [[Hong Kong]], [[China]] (2015)
* {{flagicon|India}} [[New Delhi]], [[India]] (2015)
* {{flagicon|Singapura}} [[Singapura]] (2016)
== Referensi ==
{{reflist|2}}
== Pranala luar ==
{{wikisource|Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2001}}
* {{id}} [http://www.baubau.go.id/ Situs web resmi Pemerintah Kota
* {{id}} [http://www.sultra.go.id/ Situs web resmi Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060203001834/http://www.sultra.go.id/ |date=2006-02-03 }}
* {{id}} [http://www.kompas.com/gayahidup/news/0410/04/164900.htm Artikel KOMPAS mengenai
* {{id}} [http://kominfo.baubaukota.go.id/ Situs web resmi Badan Komunikasi, Informasi, dan Pengolah Data Kota Baubau] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20101121090953/http://kominfo.baubaukota.go.id/ |date=2010-11-21 }}
* {{id}} [http://www.greatbuton.blogspot.com/ Great Buton, Informasi Pariwisata Buton Raya]
* {{en}} [http://www.archipelago-emag.com/provinces/se-sula/se-sultour.html#bau-bau Archipelago Southeast Sulawesi] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070928025346/http://www.archipelago-emag.com/provinces/se-sula/se-sultour.html#bau-bau |date=2007-09-28 }}
{{Kota
{{Sulawesi Tenggara}}
[[Kategori:Kota
[[Kategori:Kota di
[[Kategori:Kota
[[Kategori:Kota Pusaka di Indonesia]]
|