Istana Wakil Presiden Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android App section source |
||
(27 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox building
| name = Istana Wakil Presiden
| image = Istana Wakil Presiden Republik Indonesia.jpg
| caption = Istana Wakil Presiden pada tahun 2015
| architectural_style = [[Indische Woonhuizen]]
| address = [[Jalan Medan Merdeka (Jakarta)|Jalan Medan Merdeka Selatan]] No.6, Jakarta 10160
| location_city = [[Gambir, Gambir, Jakarta Pusat|Gambir]], [[Gambir, Jakarta Pusat|Gambir]], [[Jakarta Pusat]]
| location_country = Indonesia
| coordinates = {{coord|-6.181574|106.829651|type:landmark_region:ID_dim:100|display=title,inline}}
| current_tenants = [[Gibran Rakabuming Raka]], Wakil Presiden Republik Indonesia beserta keluarganya
| embedded =
{{infobox cagar budaya
| Name = Istana Wakil Presiden | child = yes
| Type = Provinsi
| Criteria = Bangunan
| Location = [[Jakarta Pusat]], [[Jakarta]]
| ID = RNCB.19930329.02.000752
| Year = 1993
| Session = 475
| ownership = [[Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia|Sekretariat Wakil Presiden RI]]
| management = Biro Umum Wakil Presiden RI
}}
}}
'''Istana Wakil Presiden''' adalah tempat [[kediaman resmi]] dan kantor [[Wakil Presiden Indonesia]]. Terletak di Jalan Medan Merdeka Selatan, [[Jakarta Pusat]], bersebelahan dengan kantor [[Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta|Kedutaan Besar Amerika Serikat]], istana ini awalnya digunakan sebagai tempat kediaman resmi [[Presiden De Javasche Bank]].<ref>{{Cite web|title=Sejarah Istana Wakil Presiden|url=https://www.wapresri.go.id/profil-istana-wapres/|publisher=[[Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia]]|access-date=22 Oktober 2024}}</ref> Sekarang istana ini digunakan oleh Wakil Presiden [[Gibran Rakabuming Raka]].
==Sejarah==
Pada awalnya, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas untuk [[Presiden De Javasche Bank]], sebuah lembaga keuangan yang beroperasi pada masa pemerintahan kolonial Belanda. Meskipun tahun pasti pendirian bangunan ini masih belum diketahui, gaya arsitekturnya mencerminkan ciri khas rumah [[Indische Woonhuizen]], yang banyak didirikan pada abad ke-19; ditandai dengan penggunaan [[Langgam Doria|langgam-langgam ''Doria'']] serta atap berbentuk perisai pada bagian teras depan bangunan.
Bangunan ini kemudian dialihfungsikan menjadi kantor [[Wakil Presiden Republik Indonesia]] ketika [[Sri Sultan Hamengkubuwana IX]] dan [[Selo Soemardjan]] menjabat sebagai Wakil Presiden dan Sekretaris Wakil Presiden dari tahun 1973 hingga 1978. Sebelumnya, pasca [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia]], pemerintah menyiapkan kantor Wakil Presiden untuk [[Mohammad Hatta]], yang menjabat sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia pertama dari tahun 1945 hingga 1956, di [[Yogyakarta]]. Dengan [[Konferensi Meja Bundar|diserahkannya kedaulatan]] [[Republik Indonesia Serikat]] pada tanggal 27 Desember 1949, kantor Wakil Presiden akhirnya dipindahkan ke [[Jakarta]] dengan menempati bekas kediaman Gubernur Jenderal Belanda, [[Simon Hendrik Spoor]], yang kini menjadi kantor pusat [[Garuda Indonesia]].
Kompleks Istana terdiri dari dua gedung identik: Gedung Utama I dan Gedung Utama II. Gedung Utama I pernah direnovasi pada tahun 1921 oleh Biro Arsitektur [[Eduard Cuypers]] dan {{ill|Marius J. Hulswit|nl|Marius Jan Hulswit}}. Gedung ini juga pernah menjadi kediaman [[Sutan Sjahrir]] antara tahun 1945 hingga 1947. Sementara itu, Gedung Utama II, yang merupakan replika Gedung Utama I, dibangun antara tahun 1988 hingga 1993 pada masa kepemimpinan Wakil Presiden [[Soedharmono]].
== Referensi ==
{{Reflist}}
== Lihat pula ==
* [[Istana Presiden Indonesia]]
* [[Istana Wakil Presiden IKN]]
* [[Huma Betang Umai]]
* [[Daftar Wakil Presiden Indonesia]]
{{indo-stub}}▼
[[Kategori:Istana kepresidenan Indonesia| ]]
{{Istana di Indonesia}}
▲{{indo-stub}}
|