Yesuit: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 124.81.118.221 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh GregoryGoCC |
k →Yesuit di Indonesia: Penambahan pranala Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android App section source |
||
(56 revisi perantara oleh 36 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{lindungidarianon2|small=yes}}
[[Berkas:Ihslgoldblueogo.jpg|
'''Serikat Yesus''' ([[Bahasa Latin|Latin]]: ''Societas Jesu''), biasa dikenal dengan '''Yesuit''' atau '''Jesuit''' adalah [[Ordo Katolik|ordo]] dalam Gereja [[Katolik Roma]] yang dikenal dengan kedisiplinannya.<ref name="Budi">A. Budi Susanto. Harta dan Surga: Perziarahan Jesuit dalam Gereja dan Bangsa Indonesia modern. Yogyakarta: Kanisius, 1990. Hlm 112.</ref><ref name="kamus">F. D. Wellem. Kamus Sejarah Gereja. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2006. Hlm. 145-146.</ref><ref name="Thomas">
== Dasar ==
[[Berkas:Ignatius Loyola.jpg|
Pada [[15 Agustus]] [[1534]], [[Ignatius Loyola]] dan enam mahasiswa lainnya ([[Fransiskus Xaverius]], [[Alfonso Salmeron]], [[Diego Laynez]], dan [[Nicolas Bobadilla]], semuanya orang [[Spanyol]], [[Peter Faber|Pierre Favre]] dari [[
Pada [[1537]] mereka pergi ke [[Italia]] untuk mendapatkan persetujuan Paus atas ordo mereka.<ref name="kamus"/><ref name="Jonathan"/>[[Paus Paulus III]] memberikan mereka persetujuan dan mengizinkan mereka untuk [[tahbis|ditahbiskan]] menjadi [[pastor]] dalam Gereja Katolik.<ref name="kamus"/> Mereka menerima tahbisan di [[Venesia]] oleh Uskup Arbe ([[24 Juni]]).<ref name="kamus"/><ref name="orang kudus"/> Mereka mengabdikan diri untuk menyebarkan agama Katolik dan kerja amal di [[Italia]], karena rencana perjalanan mereka ke Yerusalem terhalang oleh pecahnya kembali perang antara kaisar, [[Venesia]], Paus, dan [[Kerajaan Ottoman]].<ref name="kamus"/>
[[Berkas:Regimini militantis Ecclesiae.jpg|
Bersama [[Peter Faber|Favre]] dan [[Diego Laynez|Laynez]], Ignatius pergi ke [[Roma]] pada Oktober [[1538]], untuk mendapatkan persetujuan Paus atas konstitusi ordo baru tersebut.<ref name="Thomas"/><ref name="Jonathan"/> Sebuah dewan [[Kardinal]] memberikan laporan yang positif bagi usul konstitusi yang diajukan, dan [[Paus Paulus III]] mengukuhkan ordo ini melalui ''[[Bulla kepausan]]'' ''[[Regimini militantis Ecclesiae]]'' ([[27 September]] [[1540]]), tetapi membatasi jumlah anggotanya 60 orang.<ref name="Jonathan"/> Batasan ini dihapuskan melalui bulla ''[[Injunctum nobis]]'' ([[14 Maret]] [[1543]]). Ignatius dipilih menjadi pemimpin umum pertama.<ref name="Jonathan"/> Dia mengirim para sahabatnya sebagai [[misionaris]] ke seluruh Eropa untuk mendirikan [[sekolah]], [[kolese]], dan [[seminari]].<ref name="Jonathan"/>
Baris 14 ⟶ 15:
== Karya awal ==
Serikat Yesus didirikan bertepatan dengan [[Reformasi Katolik]] ([[Kontra-Reformasi]]), gerakan dalam [[Gereja Katolik]] yang ditujukan untuk melawan [[Reformasi Protestan]] (yang ajarannya menyebar ke seluruh [[Eropa]] yang beragama [[Katolik]]).<ref name="Jonathan"/><ref name="Berkhof"/> Mereka melaksanakan ketaatan total kepada [[Kitab Suci]] dan [[doktrin]] Katolik.<ref name="Jonathan"/><ref name="Berkhof"/> Ignatius pernah menyatakan dalam [[Latihan Rohani]]nya: "Saya percaya bahwa putih yang saya lihat adalah hitam bila
Ignatius Loyola dan para Yesuit pengikutnya percaya bahwa pembaruan Gereja harus dimulai dengan pertobatan hati.<ref name="
Yesuit juga mendirikan banyak sekolah, yang menarik anak para elite karena metode pengajaran mereka yang maju dan moral yang tinggi.<ref name="Jonathan"/><ref name="Boehlke"/> Sekolah Yesuit memainkan peranan penting dalam memenangkan beberapa negara Eropa kembali ke Katolik, setelah beberapa lama didominasi oleh Protestan, terutama [[Polandia]] <ref name="
Sesuai dengan tradisi Katolik Roma, mereka mengajarkan penggunaan upacara dan dekorasi di dalam ritual dan [[Devosi Katolik]].<ref name="Boehlke"/> Karena itu, banyak Yesuit perdana yang menonjol dalam seni visual dan pertunjukan maupun dalam [[musik]].<ref name="Boehlke"/>
Kaum Yesuit berhasil mendapatkan pengaruh yang menonjol pada [[Periode Modern Awal]] karena para imam Yesuit sering bertindak sebagai "[[konfesor]]" raja-raja pada masa itu.<ref name="Thomas"/><ref name="Jonathan"/>
== Pengembangan ==
Baris 29 ⟶ 30:
Dua misionaris Yesuit, Gruber dan D'Orville, mencapai [[Lhasa]] di [[Tibet]] pada [[1661]].<ref name="Thomas"/>
Misi Yesuit di [[Amerika Selatan]] menimbulkan kehebohan hebat di Eropa, terutama di [[Spanyol]] dan [[Portugal]], karena mereka dianggap mengganggu upaya penjajahan pemerintah kerajaan.<ref name="Thomas"/><ref name="Jonathan"/> Kaum Yesuit
Para Jesuit, seperti [[Manoel da Nóbrega]] dan [[José de Anchieta]] membentuk beberapa kota di Brasil pada [[abad 16]], termasuk [[São Paulo]] dan [[Rio de Janeiro]], dan sangat berpengaruh dalam [[pasifikasi]], dan pendidikan suku-suku bangsa [[Indian]].<ref name="Thomas"/><ref name="Jonathan"/>
Baris 36 ⟶ 37:
{|align=center
|[[Berkas:Jesuites en chine.jpg|
|[[Berkas:LifeAndWorksOfConfucius1687.jpg|
|}
Baris 45 ⟶ 46:
''Lihat artikel [[Tekanan terhadap Yesuit]].''
Tekanan terhadap Yesuit di [[Portugal]], [[
Serikat ini dipulihkan kembali oleh Paus pada [[1814]], lalu terjadilah pertumbuhan yang luar biasa seperti yang diperlihatkan oleh begitu banyaknya [[kolese]] dan [[universitas]] Yesuit yang didirikan.<ref name="Thomas"/><ref name="Jonathan"/> Meskipun banyak dipertanyakan, kaum Yesuit biasanya mendukung otoritas kepausan dalam Gereja dan beberapa anggotanya terkait dengan gerakan [[Ultramontanis]] dan deklarasi [[Infalibilitas kepausan]] pada [[1870]].<ref name="Jonathan"/>
== Yesuit kini ==
Yesuit pada masa kini merupakan [[Ordo keagamaan Katolik|ordo keagamaan]] terbesar di Gereja Katolik.<ref name="Thomas"/><ref name="Jonathan"/> Anggotanya lebih dari 20.000 orang dan melayani di 112 negara di enam benua.<ref name="Thomas"/><ref name="Jonathan"/> Pemimpin Umum Yesuit saat ini adalah [[
== Yesuit di Indonesia ==
Karya Yesuit di [[Indonesia]] diawali dengan karya [[Santo]] [[Fransiskus Xaverius]] dan beberapa imam lainnya di [[Maluku]] sejak pertengahan [[abad ke-16]].<ref name="Budi"/> Tetapi karena perseteruan [[Portugal]] dan [[Spanyol]], karya Yesuit ditarik pada pertengahan [[abad ke-17]].<ref name="Budi"/>
Pada [[1859]] van den Elzen, SJ dan J.B. Palinckx, SJ tiba di Indonesia, dan memulai kembali karya Yesuit di Indonesia.<ref name="Budi"/> Pada [[1893]] W.J. Staal, SJ ditugaskan sebagai [[Vikaris Apostolik]] yang berkedudukan di Batavia.<ref name="Budi"/>
Pada [[14 Desember]] [[1904]], [[Van Lith]], SJ membaptis 171 orang di [[Sendangsono]], [[Muntilan]], [[Jawa Tengah]], setelah sebelumnya 4 orang dari desa [[Kalibawang]] dibaptis pada [[20 Mei]] [[1904]].<ref name="Budi"/> Van Lith juga membangun sekolah [[seminari]] menengah di [[Muntilan]].<ref name="Budi"/> Seminari ini akhirnya menghasilkan para imam Yesuit pertama dari [[Indonesia]] yang ditahbiskan antara tahun 1926–1928 yaitu F.X. Satiman, SJ, A. Djajasepoetra, SJ, dan [[Albertus Soegijapranata]], SJ. Dengan keputusan [[Paus Pius XII]] pada tanggal [[1 Agustus]] [[1940]] Vikariat Apostolik [[Semarang]] didirikan, dengan [[uskup]] pertamanya Albertus
Dewasa ini karya Yesuit Indonesia tersebar di 7 keuskupan di Indonesia sebagai berikut:<ref name="Budi"/>
* [[Keuskupan Agung Jakarta]]
* [[Keuskupan Agung Semarang]]
* [[Keuskupan Agung Medan]]
* [[Keuskupan Bogor]]
Baris 71:
Yesuit juga aktif dalam karya komunikasi sosial, pendidikan, pelayanan pastoral, dan sosial kemasyarakatan.<ref name="Budi"/>
Dalam bidang komunikasi Yesuit berkarya dengan menerbitkan ''[[Majalah Hidup]]'', ''[[Majalah Basis]]'', penerbitan [[Cipta Loka Caraka]] dan [[Kanisius]], studio [[Sanggar Prativi]] dan
Di bidang pendidikan Yesuit aktif melalui sekolah-sekolah umum seperti [[Kolese Kanisius]] dan [[Kolese Gonzaga]] [[Jakarta]], [[Kolese Loyola]] [[Semarang]], [[Kolese de Britto]] [[kota Yogyakarta|Yogyakarta]] dan [[Kolese Le Cocq d'Armandville]] [[Nabire]]-[[Papua]], maupun pendidikan khusus teknik dan pertanian seperti SMK [[Kolese Mikael]] [[Solo]], [[ATMI St. Mikael|ATMI St. Mikael (Akademi Teknik Mesin Industri)]] di [[Solo]], SMTIK-[[PIKA]] (Sekolah Menengah Teknologi Kayu Atas-Pendidikan Industri Kayu Atas) di Semarang, SPMA di [[Ambarawa]], KPTT (Kursus Pertanian Taman Tani) di [[Salatiga]], AAK (Aksi Agraris Kanisius) di Semarang.<ref name="Budi"/>
Dalam bidang pendidikan tinggi, Yesuit mengelola [[Universitas Sanata Dharma]] dan [[Universitas Atma Jaya Yogyakarta|Universitas Atma Jaya]] di [[Yogyakarta]] dan anggotanya mengajar di berbagai perguruan tinggi di Indonesia.<ref name="Budi"/>
Dalam pelayanan pastoral, Yesuit mengajar agama, membimbing [[retret]], memberi bimbingan rohani, mendirikan pusat riset dan pengembangan di bidang pastoral.<ref name="Budi"/>
Baris 81:
Dalam bidang sosial kemasyarakatan, sejumlah Yesuit aktif dalam bidang sosial budaya dan kemasyarakatan.<ref name="Budi"/> [[Petrus Josephus Zoetmulder]] memiliki pengetahuan mendalam mengenai [[sastra Jawa]] dan berhasil menyusun dua jilid kamus Jawa Kuna.<ref name="Budi"/>
Yesuit memiliki karya pendidikan bagi para anggotanya di tingkat [[novisiat]], filsafat, tahap orientasi kerasulan, teologi dan tersiat.<ref name="Budi"/> Di Indonesia, pendidikan di tingkat Novisiat ada di [[Novisiat St Stanislaus]], [[Girisonta]].<ref name="Budi"/> Pendidikan filsafat di [[Kolese Hermanum]], dengan tempat studi di [[STF Driyarkara]], [[Jakarta]].<ref name="Budi"/> Pendidikan Teologi diadakan di [[Kolese Ignatius]]
== Beberapa Yesuit Indonesia yang terkenal ==
Baris 87:
* [[Petrus Willekens]], Vikaris Apostolik Indonesia pertama
* [[Albertus Soegijapranata]], Uskup pribumi Indonesia pertama dan [[pahlawan nasional Indonesia]]
* [[Julius Darmaatmadja]], [[kardinal]] [[Indonesia]], Uskup Agung (Emeritus) Jakarta
* [[Nicolaus Driyarkara]], tokoh pendidikan Indonesia dan guru besar [[filsafat]]
* [[Josephus Ignatius Gerardus Maria Drost]], tokoh pendidikan Indonesia
Baris 94:
* [[Franz Magnis-Suseno]], budayawan Indonesia dan [[filsafat|filsuf]]
* [[Ignatius Kuntara Wiryamartana]], pakar [[Sastra Jawa]] dan budayawan
*
* [[Dick Hartoko]], budayawan
* [[Sindhunata|Gabriel Possenti Sindhunata]], budayawan dan wartawan
* [[F.X. Mudji Sutrisno|Fransiskus Xaverius Mudji Sutrisno]], budayawan
* [[B. Herry-Priyono]], sosiolog dan ahli ekonomi politik globalisasi
* [[Ignatius Wibowo Wibisono]], Sinolog
*[[Baskara Tulus Wardaya]], pakar sejarah Orde Lama dan Orde Baru Indonesia
*[[James Bharataputra]], pendiri dan rektor pertama [[Graha Maria Annai Velangkanni|Graha Maria Annai Velangkani]] Medan
*[[Haryatmoko|Johanes Haryatmoko]], akademisi
== Beberapa Yesuit Dunia yang terkenal ==
Baris 107 ⟶ 109:
* [[Robert Bellarmine|Robertus Bellarminus]], Santo, Pujangga Gereja
* [[Fransiskus Xaverius]], Santo, Misionaris, penyebar agama [[Katolik]] di [[Asia]]
* [[Paus Fransiskus|Jorge Mario Bergoglio]] [[Paus Fransiskus|(Fransiskus)]], Paus
* [[Petrus Kanisius]], Santo, [[Pujangga Gereja]]
* [[Petrus Claver]], Santo, Pelindung para buruh
* [[Matteo Ricci]], ahli matematika dan astronomi, misionaris di [[Tiongkok]]
* [[Anthony de Mello]], penulis spiritual dari [[India]]
* [[Karl Rahner]], [[teolog]] dari [[Jerman]], pakar dalam ''theologia religionum'' (teologi agama-agama)
* [[Pierre Teilhard de Chardin]], ahli [[paleontologi]] [[
* [[Ignacio Ellacuria]], pengajar teologi, korban kekerasan di El Salvador (1989) bersama 5 rekan Jesuit dan 2 rekan kerja
* [[F. Drinan]], anggota Senat Amerika Serikat
Baris 158 ⟶ 161:
* [[The Church of the Society of Jesus]] in [[Cuzco]] – [[Peru]]
* [[St. Peter of Lima]] – [[Peru]]
* [[Cathedral of Salvador]] in [[
* [[New Cathedral of Coimbra]], in Portugal
* [[St Ignatius College (Galway)|St. Ignatius College]] in [[Galway]], Ireland (''Gaeilge'' Coláiste Iognáid)
Baris 186 ⟶ 189:
* Church of the Sacred Hearth, in Valladolid, Spain
* Saint Joseph School, Primary and Secondary School in [[Valladolid]], Spain
* Christ the King, High School in [[Valladolid]], Spain
== Budaya Populer ==
Baris 204 ⟶ 207:
* ''[[Angelique (series)|Angélique]]'' Novel series, by [[Sergeanne Golon]], One of Angélique's brothers became an influential Jesuit. While in the later part of the series when Angélique finally reunited with her family in the New World, both she and her husband, Joffrey de Peyrac, were constantly persecuted by the manipulative and fanatical Jesuit Sébastien d'Orgeval.
-->
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.provindo.org/ Yesuit di Indonesia]
** {{id}} [http://www.ignatiusloyola.net Finding God in All Things] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170812180900/http://www.ignatiusloyola.net/ |date=2017-08-12 }}:Blogsite tentang Spiritualitas Ignasian dan Serikat Yesus.
* {{en}} [http://www.jesuit.org.au/ Yesuit di Australia]
* {{en}} [http://www.sj.org.za Yesuit di Afrika Selatan]
Baris 288 ⟶ 292:
* [http://www.atlanticfreepress.com/news/1/7772-alaskan-natives-file-suit-against-jesuits-for-rape-.html Alaskan Natives file suit against Jesuits for rape]
-->
== Referensi ==
{{reflist}}
{{ordo-ordo Katolik}}
{{catholicism}}
[[Kategori:Yesuit
[[Kategori:Ordo dan Serikat Katolik Roma]]
[[Kategori:Sejarah Gereja]]
[[Kategori:Berdiri 1540]]
[[Kategori:Organisasi
[[Kategori:Kontra Reformasi]]
[[Kategori:Aliran Roma Katolik berdiri sejak abad ke 16]]
|