KRI Kapitan Patimura (371): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Eddysw (bicara | kontrib)
k errata dimensi
Desy Cristalia (bicara | kontrib)
#1Lib1Ref #1Lib1RefID
 
(35 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Ship
| Ship image=[[Berkas:Indonesian Navy ship KRI KapitanPattimura entering Port Blair Patimurain (371)2014.jpg|300px]]
| Ship caption=KRI Kapitan PatimuraPattimura 371
| Ship country=(ID)
| Ship flag={{TNI-AL flag}}
| Ship ordered=
| Ship laid downlaunched=11 Mei 1983
| Ship launched=
| Ship purchased=
| Ship commissioned=1996
| Ship fate=Aktif
| Ship builder=VEB Peenewerft GmbH Wolgast, Jerman Timur
| Ship renamed=
| Ship homeport=[[Komando Armada RI Kawasan Barat|Armada Barat TNI-AL]]
Baris 26 ⟶ 25:
}}
 
'''KRI Kapitan PatimuraPattimura''' (bernomor lambung '''371)''' merupakan [[kapal perang]] [[Indonesia]] dari jenis [[korvet]]. Kapal ini termasuk kapal [[korvet kelas Parchim]] dengan kode [[Pakta Warsawa]] ''Type 133.1''. Kapal ini didesain untuk perang[[peperangan anti [[kapal selam]] di perairan dangkal / pantai. Enam belas kapal dibuat untuk Volksmarine (19971977-1981) dan 12 kapal yang dimodifikasi dibuat untuk [[AL Soviet]] pada 1985-1990 oleh VEB Peenewerft, [[Wolgast]]. Setelah [[Penyatuan kembali Jerman]], bekas negara [[Jerman timur]] menjual kapal-kapal ini ke [[TNI Angkatan Laut]] pada [[1993]].
 
Kapal ini dinamai KRI '''[[Pattimura|Kapitan PatimuraPattimura]]''', mengambil nama seorang [[pahlawan nasional]] dari [[Maluku]] yang gugur melawan [[VOC]] pada tanggal [[16 Desember]] [[1817]].
 
== Riwayat ==
 
KRI Kapitan Pattimura 371 (KRI PTM-371) dibuat di galangan VEB Peenewerft, Wolgast, Jerman Timur. Diluncurkan pertama kali pada tanggal 11 Mei 1983 dengan nama "Prenzlau-231". Kapal tersebut sudah tidak digunakan lagi oleh Pemerintah Jerman pada saat dibeli Indonesia, sehingga perlu dilaksanakan refit untuk kesipan dan kelaikannya. KRI PTM-371 merupakan kapal pertama dari jenis korvet anti kapal selam (AKS) kelas Parchim yang dibeli Indonesia yang kemudian digunakan sebagai penyebutan kelas untuk kapal perang jenis tersebut, yaitu Korvet Kelas Kapitan Pattimura.{{butuh rujukan}}
 
Tahun 2004, KRI Kapitan Pattimura 371 mengalami alih bina dari Satuan Kapal Patroli (Satrol) Koarmatim ke Satuan Kapal Eskorta (Satkor) Koarmabar.<ref>{{Cite web|last=Banjar|first=Romansyah|date=25 Januari 2022|title=Sejarah Kapal Perang Kapitan Pattimura Milik TNI AL, Sang Penyelamat Nelayan di Laut Natuna|url=https://www.independensia.com/militer-indonesia/pr-3152446425/sejarah-kapal-perang-kapitan-pattimura-milik-tni-al-sang-penyelamat-nelayan-di-laut-natuna|website=Indenpendensia|access-date=23 Januari 2024}}</ref>
 
Operasi yang pernah dilaksanakan antara lain: Operasi Rakata Jaya, Operasi PAM ALKI I, Operasi Rencong Laut, Operasi Trisila, Operasi Gurita, Operasi MSSP, Operasi Indindo, dan Operasi Satuan Tugas Laut. Latihan yang pernah dilaksanakan antara lain: Latihan Armada Jaya, Latihan Gabungan TNI, Milan, Patkor Indindo, Latihan Bersama Malindo Jaya, Latihan Bersama Sea Eagle, dan Latihan Opslagab TNI XV/2014.{{butuh rujukan}}
 
KRI Kapitan Pattimura 371 juga terlibat dalam misa SAR terhadap Pesawat Airasia yang jatuh di perairan Karimata pada Desember.{{butuh rujukan}}
 
== Senjata ==
=== Torpedo ===
KRI KapitanPTM-371 Patimura dilengkapidipersenjatai dengan 4 tabung peluncur [[torpedo]] 15.7400mm incitipe SACT-40 1330L.{{butuh rujukan}}
 
=== Peluru kendali ===
=== Pertahanan Udara ===
Sistem pertahanan udaranya adalah dua peluncur [[rudal]] [[SA-N-5]], rudal [[darat ke udara]] untuk pertahanan udara jarak-dekat terhadap pesawat sayap tetap , pesawat sayap putar dan terhadap rudal anti-kapal yang datang.
Sistem pertahanan udara terdiri atas meriam penangkis serangan udara (PSU) dan rudal hanud. Meriam PSU yang dipakai adalah kanon 20mm Vector G-12 buatan Denel, Afrika Selatan.{{butuh rujukan}}
Selain itu, ada pula tambahan 2 unit peluru kendali anti pesawat QinWei-8 buatan China yang dipasang dihaluan dan buritan kapal.
 
Sistem[[Rudal]] pertahananhanud udaranyayang terpasang adalah duaSAM peluncur [[rudal]]Strella-2 ([[SA-N-5]],) pada platform peluncur ganda. Rudal tersebut merupakan rudal [[darat ke udara]] untuk pertahanan udara jarak-dekat terhadap pesawat sayap tetap , pesawat sayap putar, dan terhadap rudal anti-kapal yang datang.
Selain itu, ada pula tambahan 2 unit peluru kendali anti pesawat QinWei-8 buatan China yang dipasang dihaluan dan buritan kapal.{{butuh rujukan}}
 
=== Anti kapal selam ===
Persenjataan anti kapal selam (AKS) berupa 2 menara peluncur roket RBU-6000, tiap-tiap menara berkapasitas 12 roket AKS. Selain itu, kapal juga dipersenjatai dengan 2 reel peluncur bom laut (''Depth Charge'').{{butuh rujukan}}
Selain itu ia juga dilengkapi dengan 2 RBU-6000 untuk peranan anti-kapal selam (ASW RL) dan juga mempunyai 2 para (''Deep Charge'').
 
=== Meriam ===
Meriam utama [[kapal perang]] KRI Kapitan Patimura yang dipasang pada dek depanhaluan, adalahyaitu meriamkanon kembar30mm 57mm/70AK-230 caliberlaras DPganda. KapalMeriam iniburitan jugaadalah dilengkapikanon dengan57mm/70 satuAK-725 meriamlaras 30ganda.{{butuh mm kembar serbaguna.rujukan}}
 
== [[Decoy]] ==
'''PK-16 decol RL''' yang bisa diluncurkan dalam mode ganggu '''(distraction)''' atau menarik '''(seduction)''' untuk mengelabui rudal musuh. Selain itu ia juga mempunyai sistem pemantau '''Watch Dog intercept'''.{{butuh rujukan}}
 
== [[Radar]] dan [[Sonar]] ==
[[Radar]] kapal ini adalah '''MR-302/Strut Curve''' bisa digunakan untuk pencarian sasaran di permukaan dan di udara yang dipadukan dengan sistem kontrol tembakan '''MR-123 Vympel/Muff Cob'''. Kedua alat itu bekerja secara bersamaan dalam men-scan area diudara maupun dipermukaan.
Kapal anti-kapal selam (ASW) ini juga dilengkapi dengan sonar aktif berfrekuensi sederhana di badan kapal dari jenis '''MG-322T'''.
Kapal ini juga dilengkapi dengan peralatan Radio Monitoring dan Direction Finder untuk melakukan penyadapan dan pencarian dari gelombang-gelombang radio mulai dari VLF sampai UHF.{{butuh rujukan}}
 
== Tenaga penggerak ==
Kapal ini mempunyai tiga mesin disel yang dihubungkan dengan tiga gandar bagi menghasilkan tenaga sebesar 14,250 bhp, dengan kecepatan beroperasi 24 [[nm]].{{butuh rujukan}}
 
==Komandan==
* Letkol Laut (P) Edi Haryanto (2013-)
* Mayor Laut (P) Antonius Manullang, S.E. (2013)
* Letkol Laut (P) Fajar Herawan (2015)
* Letkol Laut (P) Tri Hermawan Mokhamad Affandi, M.Tr (Opsla). (2020-Sekarang)
 
== Referensi ==
{{reflist}}
<small>1. Satkorarmabar: Armada Pengawal Perairan Barat Nusantara, Koarmabar: 2015, hal: 55.</small>
 
{{KRI Korvet kelas Parchim}}
{{DEFAULTSORT:Kapitan Patimura}}
 
{{DEFAULTSORT:Kapitan Patimura}}
[[Kategori:KRI]]
[[Kategori:Korvet kelas Parchim]]