Lokomotif C23: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi '{{Infobox Lokomotif |name=C23 |image=Locomotive and Teak Table in front of Lawang Sewu building, Semarang.jpg |caption=Lokomotif C2301 di Lawang Sewu. Latar depan...'
 
k Dimensi
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(14 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2:
|name=C23
|image=Locomotive and Teak Table in front of Lawang Sewu building, Semarang.jpg
|caption=Lokomotif C2301C 23 01 di [[Lawang Sewu]]. Latar depan meja terbuat dari kayu.
|powertype=[[Uap]]
|builder=[[Hartmann]], [[Jerman]]
Baris 8:
|aarwheels=C
|uicclass=C
|weight=2518,35 ton
|wheeldiameter=1.050 mm
|cylindersize=340×400340 mm × 400 mm
|topspeed=55 km/jam
|fueltype=Kayu [[Kayu jati]], [[batu bara]]
|railroad=[[Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij]]
|locale=[[Pulau Jawa]]
|firstrundate=[[1908]]
|currentowner=[[PT Kereta Api Indonesia]]
|gauge=1.067 mm|distancebetweencouplers=7.940 mm|width=2.410 mm|wheelbase=1.700 mm|weightonready=25 ton|adhesionweight=25 ton|height=3.554 mm|length=7.040 mm|couplerheight=760 mm}}
}}
'''Lokomotif''' '''C23C 23''' adalah lokomotif uap buatan pabrik [[Hartmann]], [[Jerman]]. Lokomotif ini dimiliki oleh [[Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij]]. Lokomotif ini bergandar 0-6-0T, artinya memiliki tiga gandar penggerak (enam roda). Lokomotif ini memiliki dua [[silinder]] berdimensi 340×400340&nbsp;mm × 400&nbsp;mm, diameter roda 1.050 &nbsp;mm, berat 25 ton, dan dapat melaju hingga 55 &nbsp;km/jam.<ref name="ihr"/> Lokomotif ini dahulunya diberi nomor NIS 263.<ref>[http://keretapi.tripod.com/steamroster.html Steam Locomotive Roster]</ref>
 
== Sejarah ==
Pada tahun [[1893]], Pemerintah [[Hindia Belanda]] menetapkan rencana induk perkeretaapian. Rencana induk ini menghasilkan kebijakan untuk membagi jalur kereta api menjadi dua bagian, yakni jalur [[trem]] (jarak dekat) dan jalur [[kereta api]] (jarak jauh). DalamPada masa itu juga, Undang-Undang tentang pembuatan jalan rel telah dikeluarkan, sehingga dalam hal mengembangkan jalur trem, peran serta swasta sangatlah diperlukan, sehingga tidak hanya Pemerintah saja yang mengembangkan jalur kereta api.<ref name="ihr">[http://heritage.kereta-api.co.id/?p=3038 Unit Pusat Pelestarian dan Desain Arsitektur: Lokomotif C23]</ref><ref>{{cite book |last1=Bagus Prayogo |first1=Yoga |author-link1= |last2=Yohanes Sapto |first2=Prabowo |author-link2= |last3=Radityo |first3=Diaz|date=2017 |title=Kereta Api di Indonesia. Sejarah Lokomotif di Indonesia. |url= |location=Yogyakarta |publisher=Jogja Bangkit Publisher |page=73|isbn=978-602-0818-55-9 |author-link=}}</ref>
 
Sementara itu, di [[Kota Solo]], pada tahun [[1892]], berdiri perusahaan kereta perkotaan swasta, [[Solosche Tramweg Maatschappij]] (SoTM) yang pertama kalinya mengelola [[jalur kereta api Purwosari-Boyolali|jalur Purwosari-Boyolali]] dan selanjutnya beroperasi di wilayah Kota Solo. SoTM mengoperasikan [[trem kuda|trem yang ditarik kuda]]. Jalur ini kemudian diambil alih oleh [[Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij]] pada rentang tahun [[1905]]-[[1908]]. Pada saat itu juga, terjadi perpindahan dari tenaga [[kuda]] menjadi tenaga [[uap]].<ref name="ihr"/><ref name="kabut">[http://kabutinstitut.blogspot.com/2008/12/kereta-kota-di-solo-tempo-doeloe.html Kereta Kota di Solo Tempo Doeloe]</ref><ref name="ihr"/>
 
Lokomotif C23C 23 hanya diimpor satu buahunit dari pabrik [[Hartmann]], [[Jerman]], bersama dengan pengimporan satu buahunit lokomotif [[C18|C 18]]. LokomotifMulai operasi tahun 1908, lokomotif ini didatangkan untuk menggantikan keberadaan [[trem kuda]] di [[Kota Solo]]. Dengan demikian keberadaan lokomotif uap sangat mengubah moda transportasi yang awalnya tradisional menjadi modern. Banyaknya penumpang yang mempergunakan kereta api mengakibatkan perekonomian Kota Solo terus berkembang dan meningkat. Meskipun lokomotif C23C 23 dan C18C 18 memiliki bentuk yang mirip, namun C23C 23 masih menggunakan uap basah (tidak memakai ''superheater''). Lokomotif ini dapat menggunakan bahan bakar kayu [[jati]] maupun [[batu bara]].<ref name="ihr"/>
 
Kini C23 sejak awal beroperasinya hanya satu buah yakni C2301. Pada tahun [[1969]], C2301C dialokasikan di [[dipo lokomotif]] [[stasiun Gundih|Gundih]]. Kini,23 C230101 dipajang di depan [[Lawang Sewu]], [[Kota Semarang]].<ref name="ihr"/>
 
== Galeri ==
<gallery>
DKA C23 (C 23 01 B).jpg|Lokomotif C2301 di [[Depot lokomotif|Depo Lokomotif]] [[Museum Kereta Api Ambarawa|Ambarawa]] pada tahun 2008 sebelum dipreservasi dan dipindahkan ke [[Lawang Sewu]]. Tampak pula asap putih yang mengepul dari cerobong lokomotif seri [[Lokomotif B25|B25]] di sampingnya.
</gallery>
 
== Referensi ==
Baris 33 ⟶ 38:
 
{{Daftar lokomotif Indonesia}}
 
[[Kategori:Lokomotif uap di Indonesia|C23]]