Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(168 revisi perantara oleh 68 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{more citations needed}}
{{Infobox airport
| name = {{nowrap|Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda}}
|
| ensign_size =
|
| nativename = {{small|{{lang|en|Sultan Iskandar Muda International Airport}}}}
|
| nativename-r =
| image = MTB SultanIskandarMudaIntlAirport.JPG
| image_size = <!-- if less than 220 -->
| image_alt =
| caption =
| image2 =
|
|
|
| IATA = BTJ
| ICAO = WITT
| FAA =
| TC =
| LID =
| GPS =
| WMO = 96011
|
| owner-oper = [[InJourney]]
| city-served = [[Banda Aceh]]
| location = [[Blang Bintang, Aceh Besar|Blang Bintang]], [[Kabupaten Aceh Besar|Aceh Besar]], [[Aceh]], [[Sumatera]], [[Indonesia]]
| opened = {{start date and age|1943|||df=yes}}
| closed = <!-- {{end date|YYYY|MM|DD}} -->
| passenger_services_ceased = <!-- {{end date|YYYY|MM|DD}} -->
| hub = <!-- If more than one airline, use {{Unbulleted list|Airline1|Airline2}} -->
| focus_city = <!-- If more than one airline, use {{Unbulleted list|Airline1|Airline2}} -->
| operating_base = <!-- If more than one airline, use {{Unbulleted list|Airline1|Airline2}} -->
| built = <!-- military airports -->
| used = <!-- military airports -->
| commander = <!-- military airports -->
| occupants = <!-- military airports -->
| timezone = [[Waktu Indonesia Barat|WIB]]
| utc = [[UTC+07:00]]
| summer =
| utcs =
| elevation-f = 65
| elevation-m = 20
| metric-elev = yes
| coordinates = {{coord|05|31|24|N|95|25|13|E|type:airport|display=inline,title}}
| website = {{URL|www.sultaniskandarmuda-airport.co.id}}
| image_map = LocationSumatra.svg
| image_mapsize =
| image_map_alt =
| image_map_caption = [[Sumatera]] daerah di Indonesia
| mapframe =
| pushpin_map = Indonesia_Aceh#Indonesia_Sumatra North#Indonesia_Sumatra#Indonesia#Southeast Asia#Asia
| pushpin_mapsize =
| pushpin_map_alt =
| pushpin_map_caption = Lokasi di [[Aceh]], Sumatera bagian utara, [[Sumatera]] dan [[Indonesia]]
| pushpin_relief =
| pushpin_image =
| pushpin_label = '''BTJ'''/WITT
| pushpin_label_position =
| pushpin_mark = Airplane_silhouette.svg
| pushpin_marksize =
| r1-number = 17/35
| r1-length-f = 9,843
| r1-length-m = 3,000
| r1-surface = [[Aspal beton|Aspal]]
| metric-rwy = yes
| h1-number =
| h1-length-f =
| h1-length-m =
| h1-surface = <!-- up to h12 -->
| stat1-header = Penumpang m
| stat1-data = 1,175,897
| stat-year = 2018
| footnotes = Sumber: [[Daftar bandar udara tersibuk di Indonesia]]
}}
'''Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda'''
Bandara ini juga pernah difungsikan sebagai basis pengiriman obat-obatan sesudah [[Gempa bumi Samudera Hindia 2004]], yang hilir mudik dari berbagai wilayah di [[Dunia]], kepada para pengungsi yang terisolir di berbagai wilayah yang dihantam [[Tsunami]] di [[Aceh]]. Setelah dilanda [[Tsunami]] pada [[26 Desember]] [[2004]], bandara ini telah direnovasi dan memiliki landasan pacu sepanjang 3.000 meter yang mampu menampung pesawat berbadan lebar. Pada 9 Oktober 2011 sebuah [[Boeing 747|Boeing 747-400]] berhasil melakukan take off dan landing, yang membuktikan bahwa bandara ini bisa dijadikan tempat transit bagi perusahaan penerbangan internasional.
Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda mendapatkan predikat Bandara Terbaik Dunia untuk Wisatawan Halal di Dunia Halal Tourism Awards Faris 2016.
== Sejarah ==
Bandara Sultan Iskandar Muda dibangun oleh Pemerintah Jepang pada tahun 1943. Saat itu, bandara ini memiliki landasan pacu sepanjang 1400 meter dan lebar 30 meter berupa huruf T dari ujung selatan memanjang dari timur ke barat.
Pada tahun 1953 Bandara Sultan Iskandar Muda (pada waktu itu bernama Bandara Blang Bintang) dibuka kembali oleh Pemerintah Republik Indonesia untuk tujuan pendaratan pesawat. Landasan pacu hanya menggunakan landasan pacu dari Utara ke Utara sepanjang 1400 meter. Pesawat pertama yang mendarat setelah dibuka kembali adalah [[Douglas DC-3|DC-3 Dakota]], dan beberapa tahun kemudian, Convair 240.
Pada tahun 1968, bandara ini telah mengembangkan perluasan landasan pacu hingga 1.850 meter dengan lebar 45 meter, dan celemek 90 x 120 meter, sehingga bisa menampung pesawat yang lebih besar seperti [[Fokker F28]].
Pada tahun 1993 dan 1994, Bandara Sultan Iskandar Muda kembali mengalami perkembangan yang terkait dengan MTQ Nasional yang diadakan di Banda Aceh, dengan perluasan landasan pacu 2250 x 45 meter, yang dapat menampung pesawat DC-9 dan B-737 dan didukung dengan pemasangannya. Dari Radar yang terletak di Gunung Linteung sekitar 14 km dari bandara.
Pada tanggal 9 April 1994, Bandara Sultan Iskandar Muda bergabung dengan PT (Persero) Angkasa Pura II, berdasarkan surat Menteri Keuangan No. 533 / MK.016 / 1994 dan Surat Menteri Perhubungan A. 278 / AU.002 / SKJ / 1994
Perubahan nama Bandara Blang Bintang ke Bandara Sultan Iskandar Muda adalah:
# Surat Legislatif Daerah Istimewa Aceh Nomor 553.2 / 661 tanggal 4 April 1995
# Surat Gubernur Daerah Khusus Aceh Nomor 553.2 / 8424 tanggal 11 April 1995
# Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 20 Tahun 1995 tanggal 11 Mei 1995 tentang Perubahan nama Bandara Blang Bintang menjadi Bandara Sultan Iskandar Muda.
Pada tahun 1999, Bandara Sultan Iskandar Muda melanjutkan pengembangan dengan menambahkan landasan pacu sepanjang 2.500 meter untuk dapat menampung pesawat A330, untuk melayani keberangkatan para peziarah sehubungan dengan pemilihan Bandara Sultan Iskandar Muda sebagai salah satu ziarah embarkasi / pelayaran .
Perkembangan terakhir dari bandara ini adalah pada tahun 2009 di mana panjang landasan pacu kembali meningkat menjadi 3000 meter dengan lebar 45 meter, bangunan terminal baru menggantikan bangunan terminal lama. Bandara ini diresmikan secara resmi oleh Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono pada 20 Agustus 2009, saat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono datang ke Aceh secara resmi untuk membuka Pekan Budaya Aceh tahunan kelima (Pekan Kebudayaan Aceh).
Bandar udara ini pernah dilayani oleh [[Garuda Indonesia]] sebanyak 4 (empat) kali.
== Pemegang kendali ==
[[Bandar udara]] ini kendali operasionalnya dipegang [[PT
== Maskapai dan destinasi ==
=== Maskapai penerbangan penumpang ===
{{Airport-dest-list
| [[AirAsia]] | [[Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur|Kuala Lumpur–Internasional]]
|[[Batik Air]]|[[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta–Soekarno–Hatta]]
|[[Citilink]]|[[Bandar Udara Internasional Kualanamu|Medan]]
|[[Firefly]]|[[Bandar Udara Internasional Penang|Penang]]
|[[Garuda Indonesia]]|[[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta–Soekarno–Hatta]]<br/> '''Musiman:''' [[Bandar Udara Internasional King Abdulaziz|Jeddah]], [[Bandar Udara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdul Aziz|Madinah]]
|[[Lion Air]]| '''Musiman:''' [[Bandar Udara Internasional King Abdulaziz|Jeddah]],<ref group=Catatan>Transit ke [[Bandar Udara Internasional Trivandrum|Thiruvananthapuram]]</ref> [[Bandar Udara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdul Aziz|Madinah]]<ref group=Catatan>Transit ke [[Bandar Udara Internasional Trivandrum|Thiruvananthapuram]]</ref>
|[[Pelita Air]]|[[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta–Soekarno–Hatta]]<ref>{{cite news|url=https://dishub.acehprov.go.id/pelita-air-bakal-layani-rute-jakarta-aceh-mulai-3-april-2024/ |title=Pelita Air Bakal Layani Rute Jakarta-Aceh Mulai 3 April 2024 |last=|first=|work=dishub.acehprov.go.id|publisher=|location=|access-date=2024-03-20}}</ref>
|[[Super Air Jet]]| [[Bandar Udara Internasional Hang Nadim|Batam]] (begins 13 September 2024), [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta–Soekarno–Hatta]], [[Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur|Kuala Lumpur–Internasional]], [[Bandar Udara Internasional Kualanamu|Medan]]
|[[Susi Air]]|[[Bandar Udara Senubung|Blangkejeren]], [[Bandar Udara Kuala Batee|Blangpidie]], [[Bandar Udara Alas Leuser|Kutacane]], [[Bandar Udara Cut Nyak Dhien|Meulaboh]]}}
== Statistik ==
{| class="wikitable" width="65%"; "
! Tahun || 2011 || 2010 || 2009 || 2008 || 2007 || 2006 || 2005 || 2004 || 2003 || 2002 ||
|-
| Peningkatan penumpang
|| 465.865 ||462.089 || 486.096 || 568.653 || 550.042 || 523.958 || 465.900 || 287.091 || 214.866 || 150.125
|| 103.646 || 63.014
|-
| Kargo (
|| 9.876 || 7.978 || 8.674 ||3.256|| 2.391 || 2.170 || 2.086 || 1.084 || 923 || 1.463 || 1.148 || 1.307
|-
| Peningkatan pesawat
|| 654 || 546 || 487 || 1.000 || 930 || 908 || 673 || 431 || 219 || 172 || 154 || 98
|}
==
* [[Daftar bandar udara di Indonesia]]
== Referensi ==
{{reflist}}
== Pranala luar ==
* {{id}} [
* {{id}} [https://sultaniskandarmuda-airport.co.id Situs resmi Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20220123000609/https://sultaniskandarmuda-airport.co.id/ |date=2022-01-23 }}
{{Bandar Udara di Indonesia}}
{{Bandar udara di pulau Sumatera|state=autocollapse}}
{{Garbarata}}
[[Kategori:Bandar udara di
[[Kategori:Bandar udara internasional di Indonesia|Sultan Iskandar Muda]]
[[Kategori:
[[Kategori:Pangkalan TNI AU|Sultan Iskandar Muda]]
[[Kategori:Kabupaten Aceh Besar]]
[[Kategori:Bandar udara di Sumatra|Sultan Iskandar Muda]]
{{indonesia-bandara-stub}}
{{asia-bandara-stub}}
|