Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin II: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kiai rafi (bicara | kontrib)
Dafzzz (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(297 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox airport
{{Kotakinfo bandara
|nama name = BandaraBandar InternasionalUdara Sultan Mahmud Badaruddin II
| nativename = {{lang|en|Sultan Mahmud Badarudin II Airport}}
|gambar=SMB2IA.jpg
| image = SultanMahmudBadaruddinIIairport Logo.png
|IATA=PLM
| image-width = 250
|ICAO=WIPP
| image2 = Sultan Mahmud Badaruddin Airport Front.jpg
|lokasi=[[Kota Palembang|Palembang]], [[Sumatera Selatan]]
| image2-width = 250
|negara=[[Indonesia]]
| caption =
|tipe=sipil
| IATA = PLM
|waktu=UTC+7
| ICAO = WIPP
|elevasi=15 [[meter|m]] (49 [[feet|f]])
| WMO = 96221
|koordinat={{coord|2|53|52|S|104|42|4|E|type:airport|br=Y}}
| type = Publik
{{landaspacu|sudut=11/29|panjang_f=9.678|panjang_m=3.000|permukaan=aspal}}
| owner-oper = [[Injourney]]
|owner= Pemerintah Indonesia
| city-served = [[Patungraya Agung]]
|operator= PT Angkasa Pura II
| location = Jl. Gubernur H. Asnawi Mangku Alam [[Sukarami, Palembang]], [[Sumatera Selatan]], [[Indonesia]]
|website = http://www.smbadaruddin2-airport.co.id
| hub =
}}
| focus_city =
| operating_base = {{nowrap|[[Lion Air]]}}
| timezone = [[Waktu Indonesia Barat|WIB]]
| utc = [[UTC+07:00]]
| elevation-f = 121
| elevation-m = 37
| coordinates = {{coord|02|54|01|S|104|42|00|E|display=inline,title}}
| website = {{URL|www.smbadaruddin2-airport.co.id}}
| image_map = LocationSumatra.svg
| image_map_caption = [[Sumatera]] daerah di Indonesia
| pushpin_map = Indonesia_Palembang#Indonesia_Sumatra#Indonesia
| pushpin_label = PLM
| pushpin_map_caption = Lokasi di [[Palembang]]##Lokasi di [[Sumatera]]##Lokasi di [[Indonesia]]
| metric-elev =
| metric-rwy =
| r1-number = 11/29
| r1-length-f = 9843
| r1-length-m = 3,000
| r1-surface = Aspal
| stat-year = 2018
| stat1-header = Penumpang
| stat1-data = 5,126,298
| stat2-header =
| stat2-data =
| footnotes =}}
{{Infobox military unit
| unit_name = Pangkalan Udara TNI AU Sri Mulyono Herlambang
| image = [[Berkas:Logo LANUD Lama.png|200px]]
| caption = Lambang Lanud
| start_date =
| country = {{flagicon|Indonesia}} [[Indonesia]]
| allegiance =
| branch = [[Berkas:Insignia of the Indonesian Air Force.svg|25px]] [[TNI Angkatan Udara]]
| type = [[Pangkalan Udara Militer]]
| role =
| size =
| command_structure = [[Komando Operasi Angkatan Udara I]]
| garrison =
| garrison_label =
| nickname =
| patron =
| motto = "Prayatna Kerta Gegana"
| colors =
| colors_label =
| march =
| mascot =
| equipment =
| equipment_label =
| battles =
| anniversaries =
| decorations =
| battle_honours =
| battle_honours_label =
| disbanded =
| flying_hours =
| website = [http://www.tni-au.mil.id www.tni-au.mil.id]
| footnotes =}}
 
'''BandaraBandar InternasionalUdara Sultan Mahmud Badaruddin II''' (kode{{airport [[IATA]]: '''codes|PLM''')|WIPP}} adalah [[bandar udara]] internasional yang melayani kota [[Kota Palembang|Palembang]], [[Sumatera Selatan]] dan sekitarnya. Bandara ini terletak di wilayah KM.10 Kecamatan [[Sukarame,Patungraya Palembang|SukarameAgung]]. BandaraBandar InternasionalUdara Sultan Mahmud Badaruddin II dioperasikan oleh [[Angkasa Pura (disambiguasi)|PT Angkasa Pura 2]]. Nama bandara ini diambil dari nama [[Sultan Mahmud Badaruddin II]] ([[1767]]-[[18621852]]), seorang [[PahlawanDaftar Nasionalpahlawan nasional Indonesia|pahlawan nasional Indonesia]] melawan VOC-Belanda yang pernah memimpin Kesultanan Palembang Darussalam ([[1803]]-[[1819]]). Panjang landasan pacu (''run wayrunway'') Bandara [[Sultan Mahmud Badaruddin II]] sehingga menjadi 13/31 berukuran {{convert|35713000|x|45|m|0}}, lebar 45 meter diatasdengan permukaan [[Betonaspal]] sejak September 2014.
 
Pada tanggal 2 April 2024, [[Kementerian Perhubungan Republik Indonesia|Kementerian Perhubungan]] mencabut status bandara internasional dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II.
 
== Sejarah Singkat ==
Pada tanggal [[1 Januari]] [[1920]], karena suatu hal konsesi atas tanah perkebunan itu berpindah tangan kepada '''Palembang Maatschappij''' ('''Palembang MIJ''') atau '''NV Palembang Maskapai'''. Tahun itu terdapat kabar pionir penerbang bangsa [[Belanda]] dikepalai oleh [[Jan Pieterszoon Coen]] akan menerbangkan pesawat kecilnya [[Fokker]] dari [[Eropa]] ke wilayah [[Hindia Belanda]] dalam waktu 20 jam terbang. Maka Palembang MIJ yang memegang konsesi atas tanah itu, menyediakan sebidang lahan untuk diserahkan sebagai lapangan terbang pertama di [[Kota Palembang]]. Lapangan terbang tersebut kemudian dikenal sebagai Pelabuhan Udara Talang Betutu, karena berada di kelurahan [[Talang Betutu, Sukarami, Palembang|Talang Betutu]].<ref>{{Cite web|title=Mengetahui Asal Usul Talang Betutu Palembang, Dulu Bandara Talang Betutu, Terinspirasi Nama Ikan?|url=https://palembang.tribunnews.com/2019/10/10/mengetahui-asal-usul-talang-betutu-palembang-dulu-bandara-talang-betutu-terinspirasi-nama-ikan|website=Sripoku.com|language=id-ID|access-date=2024-01-20}}</ref>
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Het neergestorte vliegtuig de Specht bij het vliegveld van Palembang Talang-Betoetoe Zuid-Sumatra TMnr 10010710.jpg|thumb|300px|left|Kecelakaan pesawat "De Specht" di lapangan terbang Talangbetutu tahun 1938.]]
Pada tanggal [[1 Januari]] [[1920]], bandara karena suatu hal konsesi atas tanah perkebunan itu berpindah tangan kepada '''Palembang Maatschappij''' ('''Palembang MIJ''') atau '''NV Palembang Maskapai'''. Tahun itu terdapat kabar pionir penerbang bangsa [[Belanda]] dikepalai oleh [[Jan Pieterszoon Coen]] akan menerbangkan pesawat kecilnya [[Fokker]] dari [[Eropa]] ke wilayah [[Hindia Belanda]] dalam waktu 20 jam terbang. Maka Palembang MIJ yang memegang konsesi atas tanah itu, menyediakan sebidang lahan untuk diserahkan sebagai lapangan terbang pertama di [[Kota Palembang]].
 
Pada tanggal [[1 Januari]] [[1950]], bandara ini menjadi lapangan udara bersama baik untuk kegunaan [[warga sipil|sipil]] maupun [[militer]] status bandara ini menjadi '''Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II'''.
 
Pada saat Provinsi [[Sumatera Selatan]] resmi terpilih sebagai tuan rumah [[Pekan Olahraga Nasional 2004|PON XVI]] tahun [[2004]], pemerintah berupaya untuk memperbesar kapasitas bandara sekaligus mengubah status bandara ini menjadi bandara internasional. Gedung terminal baru Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II akhirnya berhasil rampung dan diresmikan pada [[1 Januari]] [[1990]].
Pada tanggal [[1 Januari]] [[1970]], bandara ini resmi dikelola oleh Manajemen [[PT]] ([[Persero]]) Angkasa Pura II.
 
=== Peristiwa Woyla 1981 ===
Pada saat Provinsi [[Sumatera Selatan]] resmi terpilih sebagai tuan rumah [[PON XVI]] tahun [[2004]], pemerintah berupaya untuk memperbesar kapasitas bandara sekaligus mengubah status bandara ini menjadi bandara internasional. Gedung terminal baru Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II akhirnya berhasil rampung dan diresmikan pada [[1 Januari]] [[1990]].
 
=== Peristiwa Woyla ===
{{utama|Garuda Indonesia Penerbangan 206}}
Pada tanggal [[28 Maret]] [[1981]], lima orang [[terorisme|teroris]] yang dipimpin [[Imran bin Muhammad Zein]], dan mengidentifikasi diri sebagai anggota kelompok ekstremis [[Islam]] "[[Komando Jihad]]", [[pembajakan pesawat|membajak pesawat]] [[Garuda Indonesia Penerbangan 206|Penerbangan 206]] [[Garuda Indonesia]] setelah lepas landas dari Pelabuhan Udara Sipil Talangbetutu ke [[Pangkalan Udara Soewondo|Bandara Polonia]], [[Kota Medan|Medan]]. Pembajakan yang terjadi di Pelud Talang Betutu ini dikenal dengan sebutan '''Peristiwa''' '''Woyla'''. Penerbangan dengan pesawat [[McDonnell Douglas DC-9|DC-9]] '''Woyla''' tersebut berangkat dari [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]] pada pukul 08.00 [[pagi]], [[transit]] di Palembang, dan akan terbang ke Medan dengan perkiraan sampai pada pukul 10.55. Dalam penerbangan, pesawat tersebut tiba-tiba dibajak oleh lima orang teroris Komando Jihad yang menyamar sebagai penumpang. Setelah mendarat sementara untuk mengisi bahan bakar di [[Bandar Udara Internasional Pulau Pinang|Bandara Penang]], [[Malaysia]], akhirnya pesawat tersebut terbang dan mengalami drama puncaknya di [[Bandar Udara Internasional Don Mueang|Bandara Don Mueang]] di [[Bangkok]], [[Thailand|Muang Thai]] tanggal [[31 Maret]]. <ref name="oke">[http://news.okezone.com/read/extend/2009/10/15/343/265886/woyla-terorisme-pertama-di-indonesia "Woyla, Terorisme Pertama di Indonesia"] - Okezone.com , diakses 4 Mei 2010.</ref>
 
Peristiwa pembajakan pesawat Garuda DC-9 ''Woyla'' yang berangkat dari Pelabuhan Udara Sipil Talangbetutu ini menjadi peristiwa terorisme bermotif "[[jihad]]" pertama yang menimpa [[Indonesia]] dan satu-satunya dalam sejarah [[Daftar maskapai penerbangan Indonesia|maskapai penerbangan Indonesia]]. <ref name="oke"/>
 
== Pengembangan ==
[[Berkas:InsideSMB2IA.jpg|thumbjmpl|uprightlurus|250px|rightka|Suasana lobi ''check-in''.]]
Bandara ini telah resmidiresmikan menjadi bandara bertaraf internasional dan bisa didarati oleh [[pesawat berbadan lebar|pesawat yang berbadan besar]] pada [[1 Januari]] [[1970]]. Pengembangan bandara tersebut mulai dilakukan pada [[1 Januari]] [[1990]] dengan total biaya Rp366,7 miliar yang berasal dari ';'Japan International Bank Corporation';' Rp251,9 miliar dan dana pendamping dari [[Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Indonesia|APBN]] sebesar Rp114,8 miliar.
 
Antara perkembangan yang dilaksanakan adalah perpanjangan [[landas pacu]] sepanjang 300 meter x 60 meter menjadi 3.000 meter x 60 meter, pembangunan tempat parkir kendaraan seluas 20.000 meter yang dapat menampung 1.000 kendaraan serta pembangunan gedung terminal penumpang tiga lantai seluas 13.000 meter persegi yang dapat menampung 1250 penumpang, dilengkapi garbarata (aerobridge) dan terminal [[kargo]] dan bangunan penunjang lainnya seluas 1.900 meter persegi.
 
Hasil pengembangan ini membuat Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II dapat didarati pesawat [[Airbus A330]], dan[[Airbus sejenisnyaA330 sertaNEO|Airbus A330neo]] [[Boeing 747]], [[Boeing 777]], dan sejenisnya. Selain itu, arus penumpang diproyeksikan akan naik dari 7.720 penumpang menjadi 16.560 penumpang. Setelah itu akan ada pembangunan [[Jalan Tol Palembang–Indralaya|jalan tol [[Indralaya]]-[[Palembang]]-Bandara Sultan Mahmud Badarudin II untuk mempermudah akses ke Bandara.
 
Pada tanggal 2 April 2024, melalui Keputusan [[Menteri Perhubungan Indonesia|Menteri Perhubungan]] No. 31 Tahun 2024, status bandar udara internasional dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II dicabut, menyisakan hanya 17 [[Daftar bandar udara di Indonesia|bandara bertaraf internasional di Indonesia]].
==Maskapai penerbangan dan tujuan==
 
[[Berkas:PesawatdiSMB2IA.jpg|thumb|upright|250px|right|Antrean pesawatdi Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II [[Palembang]].]]
== Maskapai penerbangan dan destinasi ==
Maskapai yang saat ini beroperasi di Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang :
{{airport-dest-list
|[[Batik Air]]|[[Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma|Jakarta–Halim Perdanakusuma]]
|3rdcoltitle = Terminal
|[[Citilink]]|[[Bandar Udara Internasional Hang Nadim|Batam]], [[Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma|Jakarta–Halim Perdanakusuma]], [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta–Soekarno–Hatta]] <br> '''Musiman:''' [[Bandar Udara Internasional King Abdulaziz|Jeddah]]
|[[AirAsia]]|[[Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur|Kuala Lumpur]] |Internasional
|{{nowrap|[[CitilinkGaruda Indonesia]]}}| [[Bandar Udara HangInternasional NadimSoekarno–Hatta|BatamJakarta–Soekarno–Hatta]],<br>'''Musiman:''' [[Bandar Udara HalimInternasional PerdanakusumaKing Abdulaziz|Jakarta Halim PerdanakusumaJeddah]]|Domestik
|[[Lion Air]]|[[Bandar Udara Internasional Hang Nadim|Batam]], [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta–Soekarno–Hatta]], [[Bandar Udara Depati Amir|Pangkal Pinang]],<ref>{{cite news|title=Lion Air Add Route PLM-PGK-TJQ Service Early-September 2022|url=https://amp.kompas.com/travel/read/2022/09/01/120700527/lion-air-buka-3-rute-pp-baru-di-sumatera-selatan-mulai-4-september}}</ref> [[Bandar Udara Internasional Juanda|Surabaya]]<br> '''Musiman:''' [[Bandar Udara Internasional King Abdulaziz|Jeddah]]
|[[Garuda Indonesia]]| [[Soekarno-Hatta International Airport|Jakarta-Soekarno-Hatta]], [[Ngurah Rai International Airport|Denpasar/Bali]], [[Kuala Namu International Airport|Medan]] |Domestik
|[[Pelita Air]]|[[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta–Soekarno–Hatta]]
|[[Indonesia AirAsia]]|[[Kuala Namu International Airport|Medan]] |Domestik
|[[Saudia]]|'''Musiman:''' [[Bandar Udara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdul Aziz|Madinah]]
|[[Lion Air]]|[[Hang Nadim Airport|Batam]], [[Soekarno-Hatta International Airport|Jakarta-Soekarno-Hatta]] |Domestik
|[[Sriwijaya Air]]|[[Bandar Udara Depati Amir|Pangkal Pinang]]
|[[SilkAir]]|[[Changi Airport|Singapore]] |Internasional
|[[Super Air Jet]]|[[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta–Soekarno–Hatta]], [[Bandar Udara Internasional Kualanamu|Medan]],<ref>{{cite news|url=https://bisnis.tempo.co/amp/1741781/super-air-jet-buka-2-rute-baru-palembang-kualanamu-dan-palembang-yogyakarta |title=Super Air Jet Buka 2 Rute Baru Palembang - Kualanamu dan Palembang - Yogyakarta|last=|first=|work=Bisnis|publisher=|location=|access-date=2023-06-27}}</ref> [[Bandar Udara Internasional Yogyakarta|Yogyakarta–Internasional]]<ref>{{cite news|url=https://bisnis.tempo.co/amp/1741781/super-air-jet-buka-2-rute-baru-palembang-kualanamu-dan-palembang-yogyakarta |title=Super Air Jet Buka 2 Rute Baru Palembang - Kualanamu dan Palembang - Yogyakarta|last=|first=|work=Bisnis|publisher=|location=|access-date=2023-06-27}}</ref>
|[[Sriwijaya Air]]| [[Soekarno-Hatta International Airport|Jakarta-Soekarno-Hatta]], [[Bandar Udara Depati Amir|Pangkal Pinang]], [[Bandar Udara Internasional Adisucipto|Yogyakarta]] |Domestik
|[[BatikSusi Air]]| [[Bandar Udara Internasional Husein Sastra NegaraAtungbungsu|Bandung]],Pagar [[Bandar Udara Ngurah Rai|DenpasarAlam]] |Domestik}}
<references group=Catatan/>
|[[Express Air|Xpress Air]]|[[Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara|Bandung]] [[Bandar Udara Radin Inten II|Bandar Lampung]]|Domestik
 
}}
== Transportasi Darat ==
=== Kereta Api ===
{{Rint|palembang|p}} [[Palembang LRT]] (kereta api ringan) yang menghubungkan [[Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II]] ini dengan [[Jakabaring Sport City]].
 
=== Jalan Tol ===
[[Berkas:ID Rambu petunjuk 4a.svg|15x20px]] [[Jalan Tol Palembang–Indralaya|Jalan Tol Indralaya-Palembang]]-[[Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II|Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II]] Untuk Mempermudah akses ke Bandara.
 
== Lihat pula ==
* [[Daftar bandar udara di Indonesia]]
* [[Daftar bandar udara tersibuk di Indonesia]]
* [[Bandar Udara GatotInternasional SubrotoSoekarno–Hatta|Bandar Udara Soekarno Hatta]]
*[[Bandar Udara Jalaluddin|Bandar Udara Gorontalo-Djalaludin]]
 
== Referensi ==
{{reflist}}
<references />
 
== Pranala luar ==
* {{id}} {{officialResmi|http://www.smbadaruddin2-airport.co.id}}
* {{id}} [http://www.angkasapura2.co.id Situs web PT Angkasa Pura II] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20191213021309/http://www.angkasapura2.co.id/ |date=2019-12-13 }}
* {{id}} [http://www.antara.co.id/seenws/index.php?id=19273 Berita peresmian di ANTARA]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* {{id}} [http://jkt1.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2005/bulan/09/tgl/27/time/142116/idnews/449855/idkanal/10 Berita peresmian di DetikCom]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
 
{{Bandar Udara di Indonesia}}
{{Bandar udara di pulau Sumatera|state=autocollapse}}
{{bandara-indo-stub}}
{{Bandara bergarbarata Indonesia}}
 
[[Kategori{{DEFAULTSORT:Bandar udara di Indonesia|Sultan Mahmud Badaruddin II]]}}
[[Kategori:Bandar udara di Sumatera Selatan|Sultan Mahmud Badaruddin II]]
[[Kategori:Bandar udara internasional di Indonesia|Sultan Mahmud Badaruddin II]]
[[Kategori:KotaBangunan dan struktur di Palembang]]
[[Kategori:Bandar udara yang dikelola Angkasa Pura II|Sultan Mahmud Badaruddin II]]
[[Kategori:Pangkalan TNI AU|Sultan Mahmud Badaruddin II]]