Bandar Udara Iskandar: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(206 revisi perantara oleh 53 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox airport
|name = Bandar Udara Iskandar
|nativename = Iskandar Airport
|image = Bandara Iskandar - Pangkalan Bun.
|image-width = 270px
|IATA = PKN
|ICAO = WAGI (SEBELUMNYA WAOI)
|type = Publik/Militer
|owner = Republik Indonesia
|operator = Pemerintah
|city-served = [[Pangkalan Bun]]
|location = [[Pangkalan Bun]], [[Kabupaten Kotawaringin Barat]], [[Kalimantan Tengah]], Indonesia
|elevation-f = 75
|elevation-m = 23
|coordinates = {{coord|2|42|18|S|111|40|23|E|display=it}}
|website ={{URL|centralkalimantanairport.com}}
| pushpin_map = Kalimantan Tengah#Indonesia Kalimantan
| pushpin_map_caption = Lokasi bandara di Kalimantan Tengah, Indonesia
| pushpin_label = PKN
| pushpin_label_position = right
|r1-number = 13/31
|r1-length-f = 6,955
|r1-length-m = 2,120×45
|r1-surface = [[Aspal]]
| metric-rwy = y
|stat-year = 2019
| stat1-header = Penumpang
| stat1-data = 677,770
| stat2-header =
| stat2-data =
| stat3-header =
| stat3-data =
| footnotes = Sumber: [[Daftar bandar udara tersibuk di Indonesia]]
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara,<ref name="DGCA">{{cite web | url = http://hubud.dephub.go.id/?en/bandara/detail/50 | title = Iskandar Airport, Pangkalan Bun| publisher = Directorate General of Civil Aviation | accessdate = 31 Dec 2014}}</ref> [[DAFIF]]<ref name=WAD>{{WAD|WAOI|source=[[DAFIF]]}}</ref><ref name=GCM>{{GCM|WAOI|source=[[DAFIF]]}}</ref>
|timezone = [[Waktu Indonesia Barat|WIB]]
|utc = [[UTC+7|+07:00]]
}}
{{Infobox military unit
| unit_name = Pangkalan Udara TNI AU Iskandar
| image = [[Berkas:Logo LANUD.png|200px]]
| caption = Lambang Lanud
| start_date =
| country = {{flagicon|Indonesia}} [[Indonesia]]
| allegiance =
| branch = [[Berkas:Lambang TNI AU.png|25px]] [[TNI Angkatan Udara]]
| type = [[Lanud]] Tipe '''C'''
| role = Pangkalan Angkatan Udara
| size =
| command_structure = [[Komando Operasi Angkatan Udara II]]
| garrison = [[Pangkalan Bun]]
| garrison_label = [[Lanud]]
| nickname =
| patron = [[Tentara Nasional Indonesia]]
| motto = "Prayatna Kerta Gegana"
| colors =
| colors_label = [[Baret]]
| march =
| mascot =
| equipment =
| equipment_label =
| battles =
| anniversaries =
| decorations =
| battle_honours =
| battle_honours_label =
| disbanded =
| flying_hours =
| website = [http://www.tni-au.mil.id www.tni-au.mil.id]
}}
'''
[[Bandara Iskandar]] sudah mampu di darati pesawat terbang jenis [[Airbus A320]] seri NEO milik maskapai [[Citilink]] meskipun statusnya Carter.<ref>[https://www.instagram.com/p/CfyDPkGL9oQ/?igshid=YmMyMTA2M2Y=]. Airbus 320 Neo Pertama yang Touch down di bandara Iskandar</ref>
==Airlines and destinations==
<!-- Please use only independent sources. The airport and airlines itself are not independent sources. -->
{{airport-dest-list
| [[Batik Air]] | [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta–Soekarno-Hatta]],<ref>{{cite web | url=https://www.instagram.com/p/C2zPSZ8Mn9m/ | title=Instagram }}</ref> [[Bandar Udara Jenderal Ahmad Yani|Semarang]],<ref>{{cite news|url=https://amp.kontan.co.id/news/batik-air-ajak-explore-di-indonesi-aaja-dengan-rute-baru-semarang-pangkalan-bun |title=Batik Air Ajak Explore di Indonesi Aja dengan Rute Baru Semarang - Pangkalan Bun |last=|first=|website=KONTAN.CO.ID|publisher=|location=|access-date=2024-05-15}}</ref> [[Juanda International Airport|Surabaya]]<ref>{{Cite web |title=Batik Air Layani Penerbangan di Kobar Mulai Februari 2024 |url=https://www.borneonews.co.id/berita/328433-batik-air-layani-penerbangan-di-kobar-mulai-februari-2024 |access-date=2024-01-28 |website=www.borneonews.co.id |language=id}}</ref>
| [[Citilink]] | [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta–Soekarno-Hatta]]<ref>{{cite web |title=Awal 2024 maskapai Citilink layani rute Pangkalan Bun-Jakarta|url=https://kalteng.antaranews.com/berita/674763/awal-2024-maskapai-citilink-layani-rute-pangkalan-bun-jakarta|website=antaranews|date=30 December 2023|language=id}}</ref>
| [[NAM Air]] | [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta–Soekarno-Hatta]], [[Bandar Udara Ahmad Yani|Semarang]], [[Bandar Udara Juanda|Surabaya]]
| [[Wings Air]] | [[Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan|Balikpapan]],<ref>{{cite web |title=LION AIR GROUP CARRIERS AUG 2024 INDONESIA NETWORK ADDITIONS|url=https://www.aeroroutes.com/eng/240812-idiuiwaug24 |website=Aeroroutes |access-date=12 August 2024}}</ref> [[Bandar Udara Syamsudin Noor|Banjarmasin]],<ref>{{cite web |title=Mulai 28 Agustus 2024, Wing Air akan melayani rute baru dari Pangkalan Bun ke Banjarmasin|url=https://dayaknews.com/kotawaringin-barat/wings-air-buka-rute-baru-untuk-mendukung-pengembangan-ikn-dan-koneksi-antar-provinsi/|website=dayaknews|access-date=14 August 2024}}</ref> [[Supadio Airport|Pontianak]],<ref>{{cite web |title=Wings Air telah meluncurkan rute baru Pontianak (PNK) – Pangkalan Bun (PKN) mulai 28 Agustus 2024|url=https://lensanusantara.co.id/2024/08/15/kepala-bapeda-litbang-kobar-wings-air-perkuat-konektivitas-antar-provinsi-di-kalimantan-dengan-rute-baru/|website=lensanusantara|access-date=15 August 2024}}</ref> [[Bandar Udara H. Asan|Sampit]]<ref>{{cite web |title=LION AIR GROUP CARRIERS AUG 2024 INDONESIA NETWORK ADDITIONS|url=https://www.aeroroutes.com/eng/240812-idiuiwaug24 |website=Aeroroutes |access-date=12 August 2024}}</ref>}}
== Pengembangan Bandar Udara Iskandar ==
Tahun 2017, Bandar Udara Iskandar kembali mengajukan dana pengembangan bandara dari pemerintah pusat. Dana ini akan dipergunakan untuk menambah panjang run way dari panjang 2.120 m menjadi 3.570 m pembangunan Terminal Baru yang memiliki Desain Seperti Terminal Khas Kalimantan Tengah dan fasilitas lainnya.
== Potensi ==
Potensi berkembangnya Bandar Udara Iskandar, selain didukung oleh daya tarik [[Taman Nasional Tanjung Puting]],Habitat alami orang utan, sebagai tujuan wisata konservasi yang telah go Internasional, juga didukung oleh perkembangan pesat investor dan industri di sektor agronomi dan agrobisnis lainnya di daerah [[Kotawaringin Barat]] dan sekitarnya. Selain dari Kabupaten [[Kotawaringin Barat]], masyarakat Kabupaten [[Sukamara]], [[Lamandau]] dan sebagian besar dari Kabupaten [[Seruyan]], mengandalkan Bandara Iskandar Pangkalan Bun untuk bepergian keluar pulau.
== Pembangunan Bandar Udara Internasional ==
Kapasitas penumpang penerbangan Domestik dan Internasional semakin meningkat, saat ini Bandara Iskandar masih mampu untuk mendukung moda udara.
== Sejarah Landasan Udara Iskandar ==
[[Bandara Iskandar]] dahulunya bernama [[Lapangan Terbang Subah Uyah]],
bandara tersebut merupakan warisan/peninggalan pemerintah kolonial Jepang yang masih berupa tanah di padatkan.pada tahun 1947 [[Pangeran Muhammad Noor]], yang saat itu menjabat gubernur kalimantan, mengajukan permintaan kepada AURI unuk membangun sebuah stasiun radio guna menyebarkan beita bahwa indonesia telah medeka sejak tahun 1945. [[Soerjadi Soerjadarma]] mengambil inisiatif mengirimkan ke 13 orang ke kalimantan, dua di antaranya adalah teknisi radio dari [[AURI]], sedangkan 11 orang lainnya adalah putra kalimanta. Kesebelas putra kalimantan itu adalah Iskandar sebagai komandan pasukan, Ahmad kosasih, Bachri,J Biak,C Williem, Imanuel, Amirudin, Ali Akbar, M Dahlan, JH Darius, dan Marawi.
Pada tanggal 17 oktober 1947(yang kemudian menjadi hari [[Korps Pasukan Khas|Korpaskhas TNI-AU]]) dini hari. Pesawat lepas landas dari [[Bandar Udara Internasional Adisutjipto|Maguwo]], Djogjakarta menyebrangi laut Jawa dan belantara hutan rimba kalimantan menuju Kotawaringin Barat,Tepatnya Di desa Sambi, Kalimantan Tengah sebagai daerah saaran penerjunan. menggunakan pesawat C-47 [[Dakota RI-002]] ([[Monumen Palagan Sambi]] yang sampai saat ini masih tetap Utuh berdiri di sebelah bundaran pancasila) yg di awaki kapten pilot [[Bob Freeberg]] dengan kopilot Makmur Suhodo sera dibantu jump master Amir Hamzah dan pemadu jalan mayor [[Tjilik Riwut]] bersama 13 pejuang prajurit penejun.
Selepas mendarat dengan selamat,mereka menghadapi pasukan Belanda yang sedang melangsungkan agresi militer 1 yang pada saat itu Berupaya merebut landasan udara Jepang yg telah berhasil di ambil alih oleh pemerintah Indonesia. Ke 13 orang tersebut tewas dan yg tersisa menjadi tawanan pihak Belanda.
Untuk mengenang jasa para penerjun tersebut, maka nama komandan penerjun [[Iskandar (pejuang)|Iskandar]] di abadikan mejadi nama landasan tersebut.
== Pangkalan TNI AU Iskandar ==
Lanud Iskandar sebenarnya merupakan lanud terluas di Indonesia. Luasnya yang mencapai 3000,6 hektar melebihi luas [[Bandar Udara Halim Perdanakusuma|Lanud Halim Perdanakusuma]] di [[Jakarta]] dan [[Bandar Udara Internasional Juanda|Lanudal Juanda]] di [[Sidoarjo]], [[Jawa Timur]]. Hanya saja, dari luas tersebut, baru sekitar 200 hektar saja yang dimanfaatkan sebagai kantor dan landasan pacu pesawat. luasnya area yang dimiliki lanud ini, akhirnya menjadikannya sebagai hutan kota. Pasalnya, wilayah di sekitar lanud ini masih dikelilingi oleh hutan yang cukup asri.<ref>[http://nasional.kompas.com/read/2015/01/10/06180071/Lanud.Iskandar.Landasan.TNI.AU.Terluas.nan.Bersejarah.yang.Tak.Banyak.Dikenal "Lanud Iskandar, Landasan TNI AU Terluas nan Bersejarah yang Tak Banyak Dikenal"] ''website nasional.kompas.com''</ref> Lanud Iskandar ini masih tipe C di bawah kendali [[Komando Operasi Angkatan Udara I|Koopsau I]] TNI AU
==Komandan==
* Letkol Nav Rudy Kurniawan, S.E., M.Han. (2023)
* Letkol Pnb Ig. Widi Nugroho, S.T., M.M.DS. (2023-Sekarang)
==
{{reflist}}
{{Bandara di Indonesia}}
{{Bandar udara di pulau Kalimantan|state=autocollapse}}
{{DEFAULTSORT:Iskandar}}
[[Kategori:Kabupaten Kotawaringin Barat]]
[[Kategori:Bandar udara di Kalimantan Tengah]]
[[Kategori:Pangkalan TNI AU|Iskandar]]
|