A.M. Hendropriyono: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Lqz17259 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Penambahan gelar ( ? ) [ * ] VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(213 revisi perantara oleh 99 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Officeholder
|honorific-prefix = <!-- Hanya gelar kehormatan/kenegaraan non-akademis/militer -->
|name = {{PAGENAME}}A.M. Hendropriyono
|honorific-suffix = <!-- Hanya gelar kehormatan/kenegaraan non-akademis/militer -->
|image = Jend AMHP.jpg
|image = AMHENDROPRIYONO.jpg
|imagesize =
|caption =
|office office2 = Kepala Badan Intelijen Negara
|order order2 = 1Ke-12
|term_start term_start2 = [[910 Agustus]] [[2001]]
|term_end term_end2 = [[8 Desember]] [[2004]]
|president president2 = [[Megawati Soekarnoputri]]<br/>[[Susilo Bambang Yudhoyono]]
|predecessor predecessor2 = [[Arie J. Kumaat]] <small>(Ka BAKIN)<small>
|term_start2 = [[1999]]
|term_end2 = [[9 Agustus]] [[2001]]
|president2 = [[Abdurrahman Wahid]]
|successor2 = [[Syamsir Siregar]]
|office3 = Menteri Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan Republik Indonesia
|order3 = Ke-10
|president3 = [[Soeharto]]<br />[[B. J. Habibie]]
|term_start3 = 14 Maret 1998
|term_end3 = 20 Oktober 1999
|predecessor3 = [[Siswono Yudohusodo]]
|successor3 = Tidak ada, jabatan dihapuskan
|order = Ke-4
|office = Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia{{!}}Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia
|term_start = 27 Agustus 2016
|term_end = 13 April 2018
|predecessor = [[Isran Noor]] (Plt.)
|successor = [[Diaz Hendropriyono]]
|birth_date = {{birth date and age|1945|5|7}}
|birth_place = {{negara|Jepang}} [[Yogyakarta]], [[Masa Pendudukan Jepang]]
|death_date =
|death_place =
|allegiance = {{flag|Indonesia}}
|serviceyears = 1967–2000
|rank = [[BerkasFile:Pdu jendtni22-TNI stafArmy-GEN.pngsvg|25px| ]] [[Jenderal (Indonesia)|Jenderal]] [[Tentara Nasional Indonesia|TNI]] ([[Daftar istilah militer Tentara Nasional Indonesia#H|Kehormatan]])
|branch = [[Berkas:LambangInsignia TNIof ADthe Indonesian Army.pngsvg|25px]] [[TNI Angkatan Darat]]
|unit = [[Infanteri]] ([[Kopassus]])
|battles commands = [[Kopassus]]
|battles = [[Operasi Seroja]]
|awards =
|laterwork =
|partynationality = <!-- Hanya untuk warga negara =asing -->
|party = {{Parpolicon|PKPI}}
|parents =
|spouse =
|children = <!-- Kolom ini diisi hanya jumlah anak; hanya nama anak yang secara independen sudah terkenal atau telah memiliki artikelnya di Wikipedia; bila ada rujukan/referensi, uraikan pada artikel -->3, termasuk [[Diaz Hendropriyono]]
|children =
|relationsrelatives = [[Mayor Jenderal TNI Andika Perkasa SE MA M.Sc M.Phil. Ph.D]] (Menantu[[menantu]])
|residence =
|alma_mater = Akmil[[Akademi Militer Nasional]] (1967)
|occupation = {{hlist|[[Tentara]]|[[Politisi]]}}
|religion = [[Islam]]
}}
{{taknetral}}
'''Jenderal TNI Hor. (Purn). Prof. Dr. Drs. Abdullah Machmud Hendropriyono SE SH MBA MH''' ({{lahirmati|[[Yogyakarta]]|7|5|1945}}) adalah seorang tokoh militer Indonesia (mantan Pangdam Jaya dan Danjen Kobangdiklat TNI-AD) yang menjadi Kepala [[Badan Intelijen Negara]] pertama di masa pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri. Beliau juga pernah menjadi Sekretaris Pengendalian Operasional Pembangunan (Sesdalopbang) Bina Graha dan menjabat Menteri Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan (PPH) dalam Kabinet Pembangunan VII masa pemerintahan Presiden Soeharto dan kembali menjabat Menteri Transmigrasi dan PPH dalam Kabinet Reformasi Pembangunan masa pemerintahan Presiden B.J. Habibie.
 
'''Abdullah Mahmud Hendropriyono''' atau sering disebut '''A.M. Hendropriyono''' ({{lahirmati|[[Yogyakarta]]|7|5|1945}}) adalah seorang tokoh [[intelijen]] dan [[TNI|militer]] [[Indonesia]]. Hendropriyono adalah [[Daftar Kepala Badan Intelijen Negara|Kepala Badan Intelijen Negara]] pertama, ia dijuluki ''[[the master of intelligence]]'' karena menjadi "[[Profesor]] di bidang [[ilmu Filsafat Intelijen]]" pertama di dunia.<ref>[http://poskotanews.com/2014/05/07/hendropriyono-profesor-intelijen-pertama-di-dunia/ AM Hendropriyono Profesor Intelijen Pertama di Dunia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170326123747/http://poskotanews.com/2014/05/07/hendropriyono-profesor-intelijen-pertama-di-dunia/ |date=2017-03-26 }}, Pos Kota, 7 Mei 2014</ref> Ia juga pernah menjadi Sekretaris Pengendalian Operasional Pembangunan Republik Indonesia, [[Daftar Menteri Transmigrasi Indonesia|Menteri Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan Republik Indonesia]] dalam [[Kabinet Pembangunan VII]] dan [[Daftar Menteri Transmigrasi Indonesia|Menteri Transmigrasi dan PPH]] [[Kabinet Reformasi Pembangunan]] yang kemudian merangkap sebagai [[Menteri Ketenagakerjaan Indonesia|Menteri Tenaga Kerja]] ad-interim. Ia menjadi Ketua Umum [[Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia]] ([[Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia|PKPI]]) dari tanggal 27 Agustus 2016 hingga 13 April 2018.<ref>[http://nasional.kompas.com/read/2016/08/28/05591741/aklamasi.hendropriyono.terpilih.sebagai.ketua.umum.pkpi Aklamasi, Hendropriyono Terpilih sebagai Ketua Umum PKPI], [[Kompas]], 28 Agustus 2016</ref><ref>[https://nasional.tempo.co/read/1079134/pkpi-lolos-pemilu-2019-am-hendropriyono-mundur-dari-ketua-umum PKPI Lolos Pemilu 2019, AM Hendropriyono Mundur dari Ketua Umum], [[Tempo]], 13 April 2018</ref>
==Pendidikan==
AM Hendropriyono menempuh pendidikan dasarnya di SR Muhammadiyah, Kemayoran, Jakarta kemudian pindah ke SR Negeri Jl Lematang Jakarta, SMP Negeri V bag B (Ilmu Pasti) Jl Dr Sutomo Jakarta dan menyelesaikan SMA Negeri II bag B (Ilmu Pasti) Jl Gajah Mada di Jakarta.
===Pendidikan militer===
Selanjutnya ia melanjutkan pendidikan militer di [[Akademi Militer Nasional]] ([[AMN]]) di [[Magelang]] (lulus 1967), [[Australian Intelligence Course]] di [[Woodside]] (1971), [[United States Army]] General Staff College di Fort Leavenworth, Amerika Serikat (1980), Sekolah Staf dan Komando (Sesko) ABRI, yang lulus terbaik pada 1989 bidang akademik dan kertas karya perorangan dengan mendapat anugerah Wira Karya Nugraha. Selanjutnya ia lulus KSA VI [[Lembaga Ketahanan Nasional]] ([[Lemhannas]]). Ketrampilan militer yang pernah diikutinya antara lain adalah Para-Komando, terjun tempur statik, terjun bebas militer (Military Free Fall) dan penembak mahir.
===Pendidikan tinggi===
 
== Pendidikan ==
Pendidikan umum AM Hendropriyono menjadikannya sebagai sarjana dalam Administrasi dari Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Negara (STIA-LAN), Sarjana Hukum dari Sekolah Tinggi Hukum Militer (STHM), Sarjana Ekonomi dari Universitas Terbuka (UT) Jakarta, Sarjana Teknik Industri dari Universitas Jenderal Ahmad Yani (Unjani) Bandung, Magister Administrasi Niaga dari University of the City of Manila Filipina, Magister di bidang hukum dari STHM dan pada bulan Juli 2009 meraih gelar doktor filsafat di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dengan predikat Cum Laude.
Hendropriyono menempuh pendidikan dasarnya di [[Sekolah Rakyat|SR]] [[Muhammadiyah]], [[Kemayoran, Jakarta Pusat|Kemayoran]], [[Jakarta]] kemudian pindah ke [[SR Negeri Jalan Lematang]], Jakarta, [[SMP Negeri 5 Jakarta|SMP Negeri V]] bagian B (Ilmu Pasti) di Jalan Dr. Sutomo, [[Jakarta]] dan menyelesaikan [[SMA Negeri 2 Jakarta|SMA Negeri II]] bagian B ([[Ilmu Pasti]]) di Jalan Gajah Mada, Jakarta.
=== Pendidikan militer ===
Selanjutnya ia melanjutkan [[pendidikan militer]] di [[Akademi Militer Nasional]] ([[AMN]]) di [[Magelang]] (lulus 1967), [[Australian Intelligence Course]] di [[Woodside]] (1971), [[United States Army Command and General Staff College]] di [[Fort Leavenworth]], [[Amerika Serikat]] (1980), [[Sekolah Staf dan Komando Tentara Nasional Indonesia|Sekolah Staf dan Komando ABRI]] ([[Sesko ABRI]]), yang lulus terbaik pada 1989 [[bidang akademik]] dan kertas karya perorangan dengan mendapat [[anugerah]] [[Wira Karya Nugraha]]. Selanjutnya ia lulus Kursus Singkat Angkatan VI [[Lembaga Ketahanan Nasional]] (KSA VI [[Lemhannas]]). Keterampilan militer yang pernah diikutinya antara lain adalah [[Para-Komando]], [[terjun tempur statik]], [[terjun bebas militer]] ([[Military Free Fall]]) dan [[penembak]] mahir.
 
=== Pendidikan tinggi ===
==Karier==
Pendidikan umum Hendropriyono menjadikannya sebagai [[sarjana]] dalam bidang [[administrasi]] dari [[Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Negara]] ([[STIA-LAN]]), [[Sarjana Hukum]] dari [[Sekolah Tinggi Hukum Militer]] ([[STHM]]), [[Sarjana Ilmu Politik]] dari [[Universitas Terbuka]] ([[UT]]) [[Jakarta]], [[Sarjana Teknik|Sarjana Teknik Industri]] dari [[Universitas Jenderal Achmad Yani]] ([[Unjani]]), [[Bandung]]. Ia juga meraih [[gelar]] [[magister administrasi niaga]] dari [[University of the City of Manila]], [[Filipina]], mendapat gelar [[magister]] di bidang hukum dari STHM dan pada bulan Juli 2009 dan meraih gelar [[doktor]] [[filsafat]] di [[Universitas Gadjah Mada]] ([[UGM]]) [[Yogyakarta]] dengan [[predikat]] [[Cum Laude]].
Sepanjang hidupnya, AM Hendropriyono mengalami tiga karier, sebagai militer, politikus, dan intelijen. Ia juga mengajar di beberapa tempat. Ia juga mengetuai Komisi Tinju Indonesia pada rentang waktu 1994 hingga 1998.
 
Pada [[7 Mei]] [[2014]], ia dikukuhkan sebagai guru besar di bidang ilmu Filsafat Intelijen<ref>{{Cite web|url=http://poskotanews.com/2014/05/07/hendropriyono-profesor-intelijen-pertama-di-dunia/|title=AM Hendropriyono Profesor Intelijen Pertama di Dunia|date=2014-05-07|website=Poskota News|language=en|access-date=2018-12-13|archive-date=2018-12-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20181213104340/http://poskotanews.com/2014/05/07/hendropriyono-profesor-intelijen-pertama-di-dunia/|dead-url=yes}}</ref> dari [[Sekolah Tinggi Intelijen Negara]].<ref>{{Cite news|url=http://news.metrotvnews.com/read/2014/05/07/239131/ulang-tahun-ke-69-mantan-kepala-bin-dikado-gelar-guru-besar |title=Artikel:"Ulang Tahun ke-69, Mantan Kepala BIN 'Dikado' Gelar Guru Besar" di metrotvnews.com |access-date=2015-02-09 |archive-date=2015-02-09 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150209155804/http://news.metrotvnews.com/read/2014/05/07/239131/ulang-tahun-ke-69-mantan-kepala-bin-dikado-gelar-guru-besar |dead-url=yes |work=[[MetroTV|Metrotvnews.com]] }}</ref> Ia menjadi satu-satunya dan pertama di dunia yang menjadi Guru Besar Intelijen.<ref>[http://nasional.news.viva.co.id/news/read/502532-hendropriyono-jadi-guru-besar-intelijen-pertama-di-dunia Artikel:"Hendropriyono Jadi Guru Besar Intelijen Pertama di Dunia" di viva.co.id]</ref> Atas gelar ini, ia tercatat masuk dalam [[Museum Rekor Indonesia]] (MURI).<ref>[http://news.detik.com/read/2014/05/07/131656/2575844/10/jadi-mahaguru-intelijen-pertama-di-dunia-hendropriyono-masuk-muri Artikel:"Jadi 'Mahaguru' Intelijen Pertama di Dunia, Hendropriyono Masuk MURI " di detik.com]</ref> Pengukuhan ini sesuai dengan Keputusan [[Menteri Pendidikan dan Kebudayaan]] No. 2576f/A4.3/KP/2014.
===Karier militer===
Karier militer AM Hendropriyono diawali sebagai Komandan Peleton dengan pangkat Letnan Dua Infantri di Komando Pasukan Sandi Yudha ([[Kopassandha]]) yang kini bernama Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD. Ia kemudian menjadi Komandan Detasemen Tempur Para-Komando, Asisten Intelijen Komando Daerah Militer Jakarta Raya/Kodam Jaya (1986), Komandan Resor Militer 043/Garuda Hitam Lampung (1988-1991), Direktur Pengamanan VIP dan Obyek Vital, Direktur Operasi Dalam Negeri Badan Intelijen Strategis (Bais) ABRI (199I-1993). Panglima Daerah Militer Jakarta Raya dan Komandan Kodiklat TNI AD.
 
== Karier ==
Semasa menjabat sebagai Danrem 043/Garuda Hitam, Hendropriyono yang saat itu berpangkat Kolonel, dinilai berhasil mengeliminasi potensi radikalisme yang tumbuh di kawasan Talangsari, Lampung, yang kemudian dikenal dengan [[Peristiwa Talangsari 1989]]. Sebuah komunitas radikal pimpinan Warsidi, berhasil ditumpas.
Sepanjang hidupnya, Hendropriyono mengalami tiga karier, sebagai militer, politikus, dan intelijen. Ia juga mengajar di beberapa tempat. Ia juga mengetuai [[Komisi Tinju Indonesia]] pada rentang waktu [[1994]] hingga [[1998]].
 
=== Karier militer ===
Penyelesaian tugasnya sebagai Danrem 043/Garuda Hitam Lampung tersebut dicatat dengan kebanggaan oleh penduduk setempat, bahkan dijadikan model oleh [[ABRI]] sebagai suatu bentuk penyelesaian masalah keamanan yang terbaik. Penyelesaian GPK Warsidi tercatat berlangsung dengan cepat dan tidak berdampak sama sekali, termasuk tidak adanya protes dunia internasional. (KOMPAS - Jumat, 02 Apr 1993 Halaman: 20)
Karier militer Hendropriyono diawali sebagai Komandan [[Peleton]] dengan pangkat [[Letnan Dua]] [[Infanteri]] di Komando Pasukan Sandi Yudha ([[Kopassandha]]) yang kini bernama [[Komando Pasukan Khusus]] (Kopassus) [[TNI AD]]. Ia kemudian menjadi Komandan Detasemen Tempur Para-Komando, Asisten Intelijen Komando Daerah Militer Jakarta Raya/Kodam Jaya (1986), Komandan Resor Militer 043/Garuda Hitam Lampung (1988-1991), Direktur Pengamanan VIP dan Objek Vital, Direktur Operasi Dalam Negeri [[Badan Intelijen Strategis]] (Bais) ABRI (199I-1993), Panglima Daerah Militer Jakarta Raya dan Komandan [[Kodiklat TNI AD]].
 
Semasa menjabat sebagai Danrem 043/Garuda Hitam, Hendropriyono yang saat itu berpangkat [[Kolonel]], berhasil mengeliminasi kelompok Warsidi di kawasan Talangsari, Lampung.<ref>{{Cite web|url=https://kontras.org/2019/02/08/30-tahun-tragedi-talangsari-lampung-tanpa-pertanggungjawaban/|title=30 Tahun Tragedi Talangsari Lampung Tanpa Pertanggungjawaban|date=2019-02-08|website=KontraS|language=id-ID|access-date=2019-09-12}}</ref> Kejadian tersebut kemudian dikenal dengan [[Peristiwa Talangsari 1989]].<ref>{{Cite news|url=https://tirto.id/mengenang-pembantaian-umat-di-talangsari-ckrJ|title=Mengenang Pembantaian Umat di Talangsari|last=Matanasi|first=Petrik|work=[[Tirto|Tirto.id]]|language=id|access-date=2019-09-12}}</ref>
Berbagai operasi militer yang diikutinya adalah Gerakan Operasi Militer (GOM) VI, dua kali terlibat dalam Operasi Sapu Bersih III dan dua kali dalam Operasi Seroja di Timor Timur (sekarang bernama Timor Leste).
 
Berbagai operasi militer yang diikutinya adalah Gerakan Operasi Militer (GOM) VI, dua kali terlibat dalam Operasi Sapu Bersih III dan dua kali dalam [[Operasi Seroja]] di [[Timor Timur]] (sekarang bernama [[Timor Leste]]).
Berikut jenjang karier militer AM Hendropriyono:
 
* 1994-1996 - Komandan Kodiklat TNI AD
Berikut jenjang karier militer A.M. Hendropriyono:
* 1993-1994 - Panglima Kodam V Jaya
* 1968-1972 - Komandan Peleton Puspassus AD (Pusat Pasukan Khusus Angkatan Darat) di Magelang
* 1993-1994 - Direktur A Badan Intelijen Strategis ABRI
* 1972-1974 - Komandan Kompi Prayudha Kopassandha (Komando Pasukan Sandi Yudha)
* 1991-1993 - Direktur D Badan Intelijen Strategis ABRI
* 1987-1991 - Danrem 043/Garuda Hitam Lampung
* 1985-1987 - Asisten Intelijen Kodam V Jaya
* 1983-1985 - Wakil Asisten Personil Kopasandha merangkap sebagai Wakil Asisten Operasi.
* 1981-1983 - Komandan Detasemen Tempur 13
* 19721983-19741985 - KomandanWakil KompiAsisten PrayudaPersonel Kopasandha (Komandomerangkap Pasukansebagai SandiWakil Yudha)Asisten Operasi
* 1985-1987 - Asisten Intelijen Kodam Jayakarta
* 1968-1972 - Komandan Peleton Komando Pasukan Khusus TNI-AD di Magelang
* 1987-1991 - Danrem 043/Garuda Hitam Lampung
* 1991-1993 - Direktur D Badan Intelijen Strategis ABRI
* 1993-1994 - Direktur A Badan Intelijen Strategis ABRI
* 1993-1994 - Panglima Kodam Jayakarta
* 1994-1996 - Komandan Kodiklat TNI AD
 
=== Karier politik ===
Dalam birokrasi pemerintahan RI, AM Hendropriyono pernah memangku berbagai jabatan yang berturut-turut: Sekretaris Pengendalian Operasional Pembangunan Republik Indonesia (1996-1998), [[Daftar Menteri Transmigrasi Indonesia|Menteri Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan]] (PPH) dalam [[Kabinet Pembangunan VII,]] dan sebagai [[Daftar Menteri Transmigrasi Indonesia|Menteri Transmigrasi dan PPH]] dalam [[Kabinet Reformasi Pembangunan]] yang kemudian merangkap sebagai [[Menteri Ketenagakerjaan Indonesia|Menteri Tenaga Kerja.]] ad-interim.
 
=== Karier intelijen ===
Pada periode tahun 2001-2004 sebagai [[Kepala Badan Intelijen Negara]] (BIN) di [[Kabinet Gotong Royong]]. AM Hendropriyono merupakan penggagas lahirnya [[Sekolah Tinggi Intelijen Negara]] (STIN) di [[Sentul, Babakan Madang, Bogor|Sentul]], [[Kabupaten Bogor|Bogor]], Dewan Analis Strategis (DAS) Badan Intelijen Negara, Sumpah Intelijen, Mars Intelijen, menetapkan hari lahir badan intelijen, mencipta Logo dan Pataka BIN, mempopulerkan bahwa intelijen sebagai ILMU"ilmu" dan menggali FILSAFAT"filsafat INTELIJENintelijen", serta menggagas berdirinya tugu Soekarno-Hatta di BIN.
 
Dewasa ini AM Hendropriyono menjadi pengamat terorisme dan intelijen, yang kerap diminta untuk menjadi narasumber oleh media massa dan berbagai Lembaga, giat menulis bermacam pemikirannya dalam artikel-artikel di berbagai koran, majalah, radio dan televisi.
 
Sekarang ini Hendropriyono menjadi pengamat [[terorisme]] dan [[intelijen]], yang kerap diminta untuk menjadi narasumber oleh media massa dan berbagai lembaga, giat menulis bermacam pemikirannya dalam artikel-artikel di berbagai koran, majalah, radio dan televisi.
=== Karier akademis ===
Ia mendedikasikan ilmunya dengan mengajar Filsafat Hukum di Sekolah Tinggi Hukum Militer Jakarta dan di Universitas Bhayangkara Jakarta Raya, dengan jabatan LektorRektor Kepala terhitung sejak tanggal 011 Maret 2002 sampai sekarang. Selain itu ketika menjadi Kepala BIN, Hendropriyono juga mendirikan [[Sekolah Tinggi Intelijen Negara]] di [[Sentul, Babakan Madang, Bogor|Sentul]], [[Kabupaten Bogor|Bogor]].
 
==Bisnis==
Selain berkarier, AM Hendropriyono juga duduk di posisi penting beberapa perusahaan.
 
== Bisnis ==
Selain berkarier, AM Hendropriyono juga duduk di posisi penting beberapa perusahaan.
* 2014 - sekarang - Chief Executive PT [[Adiperkasa Citra Lestari]].<ref>[http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2015/02/09/181800626/Hendropriyono.Mobil.Nasional.dan.Keluarga?utm_campaign=related&utm_medium=bp&utm_source=bisniskeuangan& Artikel:"Hendropriyono, Mobil Nasional, dan Keluarga" di Kompas.com]</ref><ref>[http://news.detik.com/read/2015/02/06/192112/2826206/10/didukung-jokowi-hendropriyono-garap-mobnas-bareng-proton-malaysia Artikel:"Didukung Jokowi, Hendropriyono Garap Mobnas Bareng Proton Malaysia" di detik.com]</ref><ref>[http://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20150207140754-92-30347/hendropriyono-gandeng-proton-saat-penjualan-mobilnya-lesu/ Artikel:"Hendropriyono Gandeng Proton Saat Penjualan Mobilnya Lesu" di cnnindonesia.com]</ref>
* 2010 - sekarang - Chairman Andalusia Group.
* 2010 - sekarang - Commissioner Carrefour Indonesia.
Baris 95 ⟶ 105:
 
== Penghargaan ==
Ia juga penyandang berbagai kehormatan negara RI, dalam wujud bintang dan tanda jasa antara lain: [[Bintang Mahaputera Adipradana|Bintang Mahaputera Indonesia Adipradana]], [[Bintang Kartika Eka Paksi|Bintang Kartika Eka Paksi Nararya-prestasi]], [[Bintang Bhayangkara|Bintang Bhayangkara Utama]], [[Bintang Yudha Dharma]], [[Bintang Dharma]], Satya Lencana[[Satyalancana Bhakti]] untuk luka-luka di medan pertempuran, serta anggota [[Legiun Veteran Pembela Republik Indonesia]] (Pembela/E, NPV : 21.157.220).
 
Ia juga dinobatkan sebagai Man Of The Year oleh [[Majalah Editor]] pada tahun [[1993]].
=== KontroversiTanda Jasa ===
{| style="margin:1em auto; text-align:center;"
Dengan keterlibatannya dalam kampanye pemenangan Pemilihan Presiden 2014 di pihak Jokowi dan Jusuf Kalla, serta dalam tim transisi, sebagian relawan pendukung Jokowi menyatakan kecewa karena masa lalu Hendropriyono yang disebut-sebut terkait sejumlah dugaan pelanggaran
|-
HAM.<ref>[http://www.bbc.co.uk/indonesia/berita_indonesia/2014/08/140811_polemik_hendropriyono ''Polemik Hendropriyono''.] Diakses dari situs berita BBC pada tanggal 14 November 2014</ref> Ia sering dikaitkan dengan kasus Talangsari dengan dugaan penembakan membabi buta yang dilakukan anak buahnya. Namun ia menolak, dan menyatakan bahwa orang-orang yang terkepung di peristiwa tersebut membakar sendiri rumah mereka lalu bunuh diri. <ref>[http://www.tempo.co/read/news/2014/10/29/063617802/Kasus-Talangsari-Hendropriyono-Mereka-Bunuh-Diri ''Kasus Talangsari, Hendropriyono: Mereka Bunuh Diri''.] Diakses dari situs berita Tempo pada 14 November 2014</ref> Allan Nairn, wartawan yang banyak meneliti kasus pelanggaran HAM di Indonesia, menyatakan bahwa Hendropriyono siap diadili melalui pengadilan HAM untuk kasus yang kerap dituduhkan kepadanya, antara lain Pembunuhan Munir, Talangsari, atau pun Timor Timur.<ref>[http://www.portalkbr.com/berita/nasional/3361411_4202.html ''Allan Nairn: Hendropriyono Mengaku Siap Diadili untuk Pembunuhan Munir.''] Diakses dari situs PortalKBR pada 14 November 2014</ref>
|colspan="3"|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Mahaputera Adipradana.png|width=100}} {{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Dharma.png|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Bhayangkara Utama.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Bintang Yudha Dharma Pratama.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Kartika Eka Paksi Pratama.gif|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Bintang Yudha Dharma Nararya.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Kartika Eka Paksi Nararya.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Kartika Eka Paksi Nararya.gif|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Bhakti.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalencana Kesetiaan XXIV.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalencana Kesetiaan XVI.gif|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Kesetiaan VIII.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satya Lencana Penegak.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana G.O.M. VIII Dharma Pala.png|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Seroja.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Medali Veteran Perdamaian.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=East Timor Medal of Merit ribbon bar.png|width=100}}
|}
 
{| class="wikitable" width="70%" style="margin:1em auto; text-align:center;"
Atas kekhawatiran masuknya Hendropriyono dalam pemerintahan yang diperkirakan akan menghalangi penyidikan Kasus Talangsari, Jusuf Kalla menegaskan bahwa Hendropriyono tak berminat masuk ke dalam kabinet.<ref>[http://news.detik.com/read/2014/10/25/200012/2729615/10/jk-sebut-budi-gunawan-dan-hendropriyono-tolak-masuk-kabinet ''JK Sebut Budi Gunawan dan Hendropriyono Tolak Masuk Kabinet''.] Diakses dari situs berita Detik pada 14 November 2014</ref> Dan memang setelahnya namanya tidak tertera dalam jajaran [[Kabinet Kerja]].
|-
!Baris ke-1
| colspan="2"|[[Bintang Mahaputera Adipradana]] (13 Agustus 1999)<ref>{{cite book |title=Daftar WNI yang Mendapat Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera tahun 1959 s.d. 2003 |url=https://cdn.setneg.go.id/_multimedia/document/20180910/41462-Bintang_Mahaputera_tahun_1959-2003.pdf |access-date=4 Oktober 2021}}</ref>
| colspan="1"|[[Bintang Dharma]] (19 Februari 1998)<ref>{{Cite journal|title=46 PATI ABRI MEMPEROLEH BINTANG JASA|journal=Mimbar Kekaryaan ABRI|url=https://books.google.co.id/books?id=774FVkQXKsQC&pg=PA68&dq=Jasril+Jakub&hl=en&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjU0rfl7rSAAxWAyqACHVugBsgQ6AF6BAgJEAI#v=onepage&q=Jasril%20Jakub&f=false|publisher=Staf Karyawan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia|date=Februari 1998|issue=Edisi 329|volume=Vol. XXVIII|pages=hlm. 68|issn=01259067}}</ref>
|-
!Baris ke-2
| colspan="1"|[[Bintang Bhayangkara|Bintang Bhayangkara Utama]]
| colspan="1"|[[Bintang Yudha Dharma|Bintang Yudha Dharma Pratama]] (1997)<ref>{{Cite book|last=Departemen Pertahanan Keamanan, Staf Pembinan Karyawan|first=Indonesia|date=1994|url=https://www.google.co.id/books/edition/Mimbar_kekaryaan_ABRI/PJXP7Pjq5AYC?hl=id&gbpv=1&dq=terima+bintang+yudha+dharma+utama&pg=RA4-PA67&printsec=frontcover|title=Mimbar kekaryaan ABRI.
Edisi 315-324|location=Indonesia|publisher=Indonesia. Angkatan Bersenjata|pages=67|url-status=live}}</ref>
| colspan="1"|[[Bintang Kartika Eka Paksi|Bintang Kartika Eka Paksi Pratama]]
|-
!Baris ke-3
| colspan="1"|[[Bintang Yudha Dharma|Bintang Yudha Dharma Nararya]]
| colspan="1"|[[Bintang Kartika Eka Paksi|Bintang Kartika Eka Paksi Nararya]]
| colspan="1"|[[Bintang Kartika Eka Paksi|Bintang Kartika Eka Paksi Nararya]] (Ulangan I)
|-
!Baris ke-4
| colspan="1"|[[Satyalancana Bhakti]]
| colspan="1"|[[Satyalancana Kesetiaan]] 24 Tahun
| colspan="1"|[[Satyalancana Kesetiaan]] 16 Tahun
|-
!Baris ke-5
| colspan="1"|[[Satyalancana Kesetiaan]] 8 Tahun
| colspan="1"|[[Satyalancana Dharma Phala|Satyalancana G.O.M VIII]]
| colspan="1"|[[Satyalancana Penegak]]
|-
!Baris ke-6
| colspan="1"|[[Satyalancana Seroja]]
| colspan="1"|Bintang Legiun Veteran Republik Indonesia (2024)<ref>{{Cite web|last=detikcom|first=Tim|title=AM Hendropriyono Dianugerahi Tanda Kehormatan Bintang LVRI|url=https://news.detik.com/berita/d-7309386/am-hendropriyono-dianugerahi-tanda-kehormatan-bintang-lvri|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2024-04-25}}</ref>
| colspan="1"|[[:en:Medal of Merit (East Timor)|Medal of Merit]] - Timor Leste (2022)<ref>{{Cite web|last=Liputan6.com|date=2022-08-22|title=Hendropriyono Terima Anugerah Bintang Tertinggi dari Timor Leste|url=https://www.liputan6.com/news/read/5048177/hendropriyono-terima-anugerah-bintang-tertinggi-dari-timor-leste|website=liputan6.com|language=id|access-date=2023-06-14}}</ref>
|}
 
===Talangsari Brevet ===
* Brevet Komando Kopassus
:''Untuk informasi lebih lanjut mengenai insiden Talangsari, Lampung pada tahun 1989, silakan kunjungi artikel [[Peristiwa Talangsari 1989]]''
* Brevet Terjun Bebas
* Brevet Jump Master
* Brevet Hirbak
* Brevet Hiu Kencana
* Wing Penerbang TNI AU
* Air Assault Badge (US Army)
* Pathfinder Badge (US Army)
 
== Keluarga ==
Pada Februari 2008, ia pernah diisukan tidak mau memenuhi panggilan Komnas HAM. Namun berita itu kemudian diralat sendiri oleh Ketua Tim Ad Hoc penuntasan kasus Talangsari, Johny Nelson Simanjuntak, dengan menyatakan bahwa memang belum ada undangan yang dikirimkan.<ref>[http://news.detik.com/read/2008/02/27/194111/901098/10/kasus-talangsari-komnas-ham-panggil-hendropriyono?nd771104bcj ''Kassus Talangsari, Komnas HAM Panggil Hendropriyono''.] Diakses dari situs Berita Detik pada 14 November 2014</ref> Pada Bulan Maret 2008, Komnas HAM kembali membuat pernyataan bahwa Hendropriyono sudah diundang namun tidak datang, dengan kemungkinan surat pemanggilan tidak sampai ke tangannya karena sedang berada di Kanada<ref>[http://lipsus.kompas.com/gebrakan-jokowi-basuki/read/xml/2008/03/03/17074381/Hendropriyono.Ada.di.Kanada ''Hendropriyono Ada di Kanada''.] Diakses dari situs berita Kompas pada 14 November 2014</ref>. Karena itu Komnas HAM akan melakukan pemanggilan kedua. Try Sutrisno dan Wismoyo Arismunandar juga dipanggil dalam kasus ini,<ref>[http://news.detik.com/read/2008/03/03/173019/903247/10/hendropriyono-tak-penuhi-panggilan-komnas-ham?nd771104bcj ''Hendropriyono Tak Penuhi Panggilan Komnas HAM''.] Diakses dari situs berita Detik pada 14 November 2014</ref> namun tidak datang.<ref>[http://news.detik.com/read/2008/02/29/193248/902269/10/try-sutrisno-dan-wismoyo-mangkir-panggilan-komnas-ham?nd771104bcj ''Try Sutrisno dan Wismoyo Mangkir Panggilan Komnas HAM''.] Diakses dari situs berita Detik pada 14 November 2014</ref> Sementara Babinkum TNI AD menyatakan pemanggilan paksa dan penyelidikan atas purnawirawan dalam kasus Talangsari ini tidak sah karena belum ada pengadilan Ad Hoc. Komnas HAM membantah hal ini dengan menyatakan bahwa para purnawirawan tersebut hanya dipanggil untuk dimintai keterangannya sebagai saksi non korban.<ref>[http://www.hukumonline.com/berita/baca/hol18798/muncul-resistensi-petinggi-militer-komnas-ham-jalan-terus ''Muncul Resistensi Petinggi Militer, Komnas HAM Jalan Terus''.] Diakses dari situs Hukum Online pada 14 November 2014</ref> Hingga Juni 2014 berkas penyelidikan atas Kasus Talangsari ditolak Kejaksaan Agung karena berkasnya dinilai tak lengkap.<ref>[http://www.tempo.co/read/news/2014/06/09/078583627/Kejaksaan-Agung-Tolak-Usut-Tujuh-Kasus-Pelanggaran-HAM ''Kejaksaan Agung Tolak Usut Tujuh Kasus Pelanggaran HAM.''] Diakses dari situs berita Tempo pada 14 November 2014</ref>
Ia memiliki 3 orang anak, yaitu Diah Erwiany Trisnamurti Hendrati istri dari Mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa, Rony Hendropriyono dan [[Diaz Hendropriyono]], yang menjabat sebagai [[Komisaris]] [[Telkomsel]] pada tahun 2015 serta Staf Khusus Presiden Republik Indonesia<ref>[http://news.okezone.com/read/2015/02/08/337/1102976/hendropriyono-yang-sebut-saya-dimanjakan-jokowi-mulutnya-busuk Artikel:"Hendropriyono: Yang Sebut Saya Dimanjakan Jokowi, Mulutnya Busuk!" di Okezone.com]</ref>
 
== Griya Anti Narkoba ==
Pada [[25 Juni]] [[2014]], Ia bersama Komjen Pol (Purn) [[Gories Mere]] dan Irjen (Purn) [[Benny Mamoto]] mendirikan museum yang diberi nama [[Griya Anti Narkoba]]. Griya Anti Narkoba ini berdiri di lahan seluas hampir 1 hektar dan merupakan museum narkoba pertama di [[Jakarta]]. Terletak di Taman Indraloka, Jalan Mandor Hasan No. 45, Ceger, Cipayung, [[Jakarta Timur]]. Di Griya Anti Narkoba ini, pengunjung bisa melihat-lihat berbagai macam jenis obat-obatan yang mengandung zat berbahaya serta melihat dampak pemakaiannya. Museum yang didukung pula oleh didukung oleh Asosiasi Purnawira Penegak Hukum Narkotika Indonesia (AP2HNI) serta Yayasan Wale Anti Narkoba Indonesia (YWANI), ini beroperasi mulai pukul 10.00-17.00 WIB setiap hari serta hari libur nasional. Untuk masuk, tidak dipungut biaya.<ref>[http://news.detik.com/read/2015/02/03/155854/2822324/10/1/belajar-bahaya-narkoba-di-griya-anti-narkoba-milik-am-hendropriyono Artikel:"Belajar Bahaya Narkoba di Griya Anti Narkoba Milik AM Hendropriyono" di detik.com]</ref>
 
== Kontroversi ==
Dengan keterlibatannya dalam kampanye pemenangan [[Pemilihan Presiden 2014]] di pihak Jokowi dan Jusuf Kalla, serta dalam tim transisi, sebagian [[relawan]] pendukung Jokowi menyatakan kecewa karena masa lalu Hendropriyono.<ref>[http://www.bbc.co.uk/indonesia/berita_indonesia/2014/08/140811_polemik_hendropriyono ''Polemik Hendropriyono''.] Diakses dari situs berita [[BBC]] pada tanggal 14 November 2014</ref> Ia sering dikaitkan dengan kasus Talangsari dengan dugaan [[penembakan]] membabi buta yang dilakukan anak buahnya. Namun ternyata gerombolan Talangsari yang semuanya berasal dari Pulau Jawa tersebut yang mendahului membunuh Komandan Koramil Kapten Sutiman, ketika ia sedang membujuk mereka untuk meninggalkan pemukiman liar di atas tanah masyarakat yang mereka duduki dan mengganggu warga desa dengan menegakan aturan-aturan gerombolan mereka sendiri. Pembunuhan terhadap Danramil berlanjut dengan pembunuhan Kepala Pos Polisi Pelda Sudargo dan Kepala Kampung Sidorejo yang bernama Santoso Arifin. Dalam pemberontakan mereka juga melakukan pembunuhan terhadap seorang tentara bernama Budi Waluyo, hampir bersamaan waktunya dengan pelemparan bom molotov terhadap kantor surat kabar Lampung Post di Kota Bandar Lampung.
 
Peristiwa talangsari telah diselesaikan melalui Islah yaitu perdamaian abadi secara Agama Islam, dan pada tahun 1998 mereka ditempatkan masing-masing di berbagai daerah lain sebagai Transmigran, untuk itu mereka telah memperoleh dua setengah hektar tanah guna bercocok tanam dan dihuni, beberapa diantaranya memilih mendapatkan rurmah untuk kembali ke Jakarta, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lampung Timur juga telah mengeluarkan surat keputusan Nomor : 170/3/2/XII/SK/DPRD-LTM/2000 tentang Peristiwa Talangsari Way Jepara Kabupaten Lampung Timur yang mana dalam keputusan tersebut salah satunya menyatakan semua persoalan telah selesai.
 
== Referensi ==
Baris 113 ⟶ 192:
 
== Pranala luar ==
{{Commonscat}}
* {{id}} [http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/h/hendropriyono/index.shtml Profil di tokohindonesia.com]
 
* {{id}} {{official|www.hendropriyono.com}}
* {{id}} [http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/h/hendropriyono/index.shtml Profil di tokohindonesia.com] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060307210755/http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/h/hendropriyono/index.shtml |date=2006-03-07 }}
* {{id}} {{resmi|www.hendropriyono.com}}
* {{YouTube|8yjLSQLQ9I4}} Mantan Kepala BIN Terima Gelar dari Kesultanan Banjar
 
{{kotak mulai}}
{{s-gov}}
{{Succession box | jabatan = [[Kepala Badan Intelijen Negara|Kepala BIN]] | tahun = [[9 Agustus]] [[2001]] - [[8 Desember]] [[2004]] | pendahulu = [[Arie J. Kumaat]]<br><small>sebagai Ka BAKIN<small>| pengganti = [[Syamsir Siregar]]}}
{{Succession box | jabatan = [[Kepala Badan Intelijen Negara]] | tahun =2001–2004| pendahulu = [[Arie J. Kumaat]]<br><small>sebagai Ka BAKIN<small>| pengganti = [[Syamsir Siregar]]}}
{{s-off}}
{{Succession box | jabatan = [[Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia|Menteri Transmigrasi dan <br>Pemukiman Perambah Hutan (PPH)]] | tahun = [[14 Maret]] [[1998]] - [[26 Oktober]] [[1999]] 1998–1999| pendahulu = [[Siswono Yudohusodo]] | pengganti = [[Al Hilal Hamdi]]<br><small> sebagai Menteri Negara Transmigrasi <br>dan Kependudukan<small>}}
{{s-mil}}
{{s-new}}
{{s-ttl|title=[[Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Darat|Komandan Kodiklat TNI−AD]]|years=1994–1996}}
{{s-aft|after=[[Achfas Mufti]]}}
{{s-bef|before=[[Kentot Harseno]]}}
{{s-ttl|title=[[Komando Daerah Militer Jaya/Jayakarta|Panglima Kodam Jaya]]|years=1993–1994}}
{{s-aft|after=[[Wiranto]]}}
{{kotak selesai}}
{{Kabinet Gotong Royong}}
{{Indo-bio-stub}}
{{Kabinet Reformasi Pembangunan}}
 
{{DEFAULTSORT:Hendropriyono, Abdullah Mahmud}}
[[Kategori:Tokoh tinju Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Yogyakarta]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Pangdam]]
[[Kategori:Tokoh intelijen Indonesia]]
[[Kategori:Kepala BIN]]
[[Kategori:Tokoh TNI]]
[[Kategori:Tokoh militer Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat]]
[[Kategori:Tokoh Kopassus]]
[[Kategori:Panglima Komando Daerah Militer Jaya]]
[[Kategori:Alumni Universitas Terbuka]]
[[Kategori:Alumni Universitas Jenderal Achmad Yani]]
[[Kategori:Alumni Universitas Gadjah Mada]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Tokoh Banjar]]
[[Kategori:Tokoh Yogyakarta]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia]]
[[Kategori:Penerima Bintang Mahaputera Adipradana]]
[[Kategori:Penerima Bintang Dharma]]
[[Kategori:Penerima Bintang Kartika Eka Paksi]]