Brunei Darussalam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Nyilvoskt (bicara | kontrib)
k Mengembalikan suntingan oleh Ardiansyah Abdurrahman (bicara) ke revisi terakhir oleh Illchy
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(172 revisi perantara oleh 97 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{otherusesPindah ke|Brunei|Brunei (disambiguasi)}}
{{otheruses|Brunei infobox(disambiguasi)}}
{{Pp-vandalism|anti-vandalism}}
{{Brunei Darussalam infobox}}
'''Brunei''', dengan nama formal '''Brunei Darussalam''', adalah [[negara berdaulat]] di [[Asia Tenggara]] yang terletak di pantai utara pulau [[Kalimantan]]. Negara ini memiliki wilayah seluas 5.765 km² yang menempati pulau [[Kalimantan]] dengan garis pantai seluruhnya menyentuh [[Laut Tiongkok Selatan]]. Wilayahnya dipisahkan ke dalam negara bagian di [[Sarawak]], [[Malaysia]].
 
Saat ini, Brunei memiliki [[Indeks Pembangunan Manusia]] tertinggi kedua di Asia Tenggara setelah [[Singapura]], sehingga diklasifikasikan sebagai negara maju.<ref>{{cite web |title=Human Development Reports |publisher=United Nations |url=http://hdr.undp.org/en/statistics/ |accessdate=9 Juni 2012 |archive-date=2013-01-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130112042847/http://hdr.undp.org/en/statistics/ |dead-url=no }}</ref> Menurut [[Dana Moneter Internasional]], Brunei memiliki [[produk domestik bruto]] per kapita terbesar [[Daftar negara menurut PDB (PPP) per kapita|kelima]] di dunia dalam [[keseimbangan kemampuan berbelanja]]. Sementara itu, [[Forbes]] menempatkan Brunei sebagai negara terkaya kelima dari 182 negara karena memiliki ladang [[minyak bumi]] dan [[gas alam]] yang luas.<ref>{{cite web|url=http://www.thejakartapost.com/news/2012/02/25/forbes-ranks-brunei-fifth-richest-nation.html|title=Forbes ranks Brunei fifth richest nation|work=[[The Jakarta Post]]|date=2012-02-25|accessdate=2012-06-09|archive-date=2012-02-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20120226155809/https://www.thejakartapost.com/news/2012/02/25/forbes-ranks-brunei-fifth-richest-nation.html|dead-url=yes}}</ref> Selain itu, Brunei juga terkenal dengan kemakmurannya dan ketegasan dalam melaksanakan agama [[Islam]], baik dalam bidang pemerintahan maupun kehidupan bermasyarakat. Pada tahun 2020, tercatat bahwa Brunei memiliki penduduk sebanyak 460,345 jiwa.<ref name="deps.gov.bn">{{Cite web|title=Population by Religion, Sex and Census Year|url=http://www.deps.gov.bn/SiteAssets/Time-Series3.html|access-date=2021-09-11|archive-date=2021-04-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20210401024235/http://www.deps.gov.bn/SiteAssets/Time-Series3.html|dead-url=no}}</ref>
'''Brunei Darussalam''' atau '''Brunei''' <ref>[http://www.dikti.go.id/%3Fp%3D7828%26lang%3Did Tawaran beasiswa pemerintah Brunei Darussalam untuk mahasiswa Luar Negeri pada tahun akademik 2013/2014]. Diakses 30 September 2013.</ref><ref>[http://www.kemenperin.go.id/artikel/2034/Kunjungan-Kehormatan-Dubes-Brunei-Darussalam-Untuk-Indonesia Kemenperin: Kunjungan Kehormatan Dubes Brunei Darussalam Untuk Indonesia]. Diakses 30 September 2013.</ref><ref>[http://www.mpr.go.id/berita/read/2013/08/20/12493/hubungan-akrab-indonesia-brunai-darussalam Keakraban Indonesia – Brunei Darussalam]. Diakses 30 September 2013.</ref><ref>[http://www.presidenri.go.id/index.php/fokus/2006/02/27/245.html Sekilas Profil Negara Brunei Darussalam]. Diakses 30 September 2013.</ref> {{Audio|En-us-Brunei.ogg|dengarkan}} {{IPAc-en|b|r|uː|ˈ|n|aɪ}}, nama resmi: '''Negara Brunei Darussalam''', ({{lang-ms|Negara Brunei Darussalam}}, [[Abjad Jawi|Jawi]]: {{lang|ms-Arab|{{Nastaliq|نڬارا بروني دارالسلام}}}}), adalah [[negara berdaulat]] di [[Asia Tenggara]] yang terletak di pantai utara pulau [[Kalimantan]]. Negara ini memiliki wilayah seluas 5.765 km² yang menempati pulau Kalimantan dengan garis pantai seluruhnya menyentuh [[Laut Cina Selatan]]. Wilayahnya dipisahkan ke dalam dua negara bagian di [[Malaysia]] yaitu [[Sarawak]].
 
== Etimologi ==
Saat ini, Brunei Darussalam memiliki [[Indeks Pembangunan Manusia]] tertinggi kedua di Asia Tenggara setelah [[Singapura]], sehingga diklasifikasikan sebagai [[negara maju]].<ref>{{cite web |title=Human Development Reports |publisher=United Nations |url=http://hdr.undp.org/en/statistics/ |accessdate=9 Juni 2012}}</ref> Menurut [[Dana Moneter Internasional]], Brunei memiliki [[produk domestik bruto]] per kapita terbesar [[Daftar negara menurut PDB (PPP) per kapita|kelima]] di dunia dalam [[keseimbangan kemampuan berbelanja]]. Sementara itu, [[Forbes]] menempatkan Brunei sebagai negara terkaya kelima dari 182 negara karena memiliki ladang [[minyak bumi]] dan [[gas alam]] yang luas.<ref>{{cite web |url=http://www.thejakartapost.com/news/2012/02/25/forbes-ranks-brunei-fifth-richest-nation.html |title=Forbes ranks Brunei fifth richest nation |work=[[The Jakarta Post]]|date=2012-02-25|accessdate=2012-06-09}}</ref> Selain itu, Brunei juga terkenal dengan kemakmurannya dan ketegasan dalam melaksanakan [[syariat Islam]], baik dalam bidang pemerintahan maupun kehidupan bermasyarakat.
Silsilah kerajaan Brunei didapatkan pada ''Batu Tarsilah'' yang menuliskan Silsilah Raja-Raja Brunei yang dimulai dari [[Awang Alak Betatar]], raja yang mula-mula memeluk agama Islam ([[1368]]) sampai kepada Sultan Muhammad Tajuddin (Sultan Brunei ke-19, memerintah antara 1795-1804 dan 1804-1807).
 
== Asal-usul Brunei ==
Silsilah kerajaan Brunei didapatkan pada ''Batu Tarsilah'' yang menuliskan Silsilah Raja-Raja Brunei yang dimulai dari [[Awang Alak Betatar]], raja yang mula-mula memeluk agama Islam ([[1368]]) sampai kepada Sultan Muhammad Tajuddin (Sultan Brunei ke-19, memerintah antara 1795-1804 dan 1804-1807).
Brunei adalah sebuah negara tertua di antara kerajaan-kerajaan di [[tanah Melayu]]. Keberadaan Brunei Tua ini diperoleh berdasarkan kepada catatan [[Bangsa Arab|Arab]], [[CinaTiongkok]] dan tradisi lisan. Dalam catatan Sejarah [[CinaTiongkok]] dikenal dengan nama ''Po-li'', ''Po-lo'', ''Poni'' atau ''Puni'' dan ''Bunlai''. Dalam catatan [[Bangsa Arab|Arab]] dikenali dengan ''Dzabaj'' atau ''Randj''.
 
Catatan tradisi lisan diperoleh dari ''Syair Awang Semaun'' yang menyebutkan Brunei berasal dari perkataan ''baru nah'' yaitu setelah rombongan klan atau suku Sakai yang dipimpin '''Pateh Berbai''' pergi ke Sungai Brunei mencari tempat untuk mendirikan negeranegeri baru. Setelah mendapatkan kawasan tersebut yang memiliki kedudukan sangat strategis yaitu diapit oleh bukit, air, mudah untuk dikenali serta untuk transportasi dan kaya ikan sebagai sumber pangan yang banyak di sungai, maka mereka pun mengucapkan perkataan ''baru nah'' yang berarti tempat itu sangat baik, berkenan dan sesuai di hati mereka untuk mendirikan negeri seperti yang mereka inginkan. Kemudian perkataan ''baru nah'' itu lama kelamaan berubah menjadi Brunei.
Replika stupa yang dapat ditemukan di Pusat Sejarah Brunei menjelaskan bahwa agama [[Hindu]]-[[Buddha]] pada suatu masa dahulu pernah dianut oleh penduduk Brunei. Sebab telah menjadi kebiasaan dari para musafir agama tersebut, apabila mereka sampai di suatu tempat, mereka akan mendirikan stupa sebagai tanda serta pemberitahuan mengenai kedatangan mereka untuk mengembangkan agama tersebut di tempat itu. Replika batu nisan ''P'u Kung Chih Mu'', batu nisan Rokayah binti Sultan Abdul Majid ibni Hasan ibni Muhammad Shah Al-Sultan, dan batu nisan Sayid Alwi Ba-Faqih (Mufaqih) pula menggambarkan mengenai kedatangan agama [[Islam]] di Brunei yang dibawa oleh musafir, pedagang dan mubalighmubalig-mubaliqhmubaliq Islam, sehingga agama Islam itu berpengaruh dan mendapat tempat baik penduduk lokal maupun keluarga kerajaan Brunei.
 
Islam mulai berkembang dengan sangat sangat greget pesat di Kesultanan Brunei sejak Syarif Ali diangkat menjadi Sultan Brunei ke-3 pada tahun 1425 M karena sultan yang sebelumnya mengahwini puterinya dengan Syarif Ali. Sultan Syarif Ali adalah seorang Ahlul Bait dari keturunan / pancir dari Cucu Rasulullah Shalallahualaihi Wassallam yaitu Amirul Mukminin Hasan / Syaidina Hasan sebagaimana yang tercantum dalam Batu Tarsilah / prasasti dari abad ke-18 M yang terdapat di Bandar Sri Begawan, Brunei. Keturunan Sultan Syarif Ali ini kemudian juga berkembang menurunkan Sultan-Sultan disekitardi sekitar wilayah Kesultanan Brunei yaitu menurunkan Sultan-Sultan [[Sambas]] dan Sultan-Sultan Sulu.
 
Kata ''Darussalam'', istilah dalam [[bahasa Arab]] untuk "Tempattempat yang Damaidamai" atau "Rumah Keamanan", disematkan pada abad ke-15 oleh Sultan ke-3, [[Syarif Ali]], untuk menegaskan Islam sebagai agama negara, serta untuk meningkatkan penyebarannya.<ref>International Business Publications, USA. 2007. ''Brunei Sultan Haji Hassanal Bolkiah Muizzaddin Waddaulah Handbook''. International Business Publications. [http://books.google.co.jp/books?id=9q0_LcWREVMC ]</ref>
 
== Sejarah Brunei ==
{{utama|Sejarah Brunei}}
Para peneliti sejarah telah mempercayai terdapat sebuah kerajaan lain sebelum berdirinya Kesultanan Brunei kini, yang disebut orang Tiongkok sebagai Po-ni. Catatan orang Tiongkok dan orang Arab menunjukkan bahwa kerajaan perdagangan kuno ini ada di muara Sungai Brunei awal [[abad ke-7]] atau [[Abad ke-8|ke-8]]. Kerajaan itu memiliki wilayah yang cukup luas meliputi [[Sabah]], Brunei dan [[Sarawak]] yang berpusat di Brunei. Kesultanan Brunei juga merupakan pusat perdagangan dengan China. Kerajaan awal ini pernah ditaklukkan Kerajaan [[Sriwijaya]] yang berpusat di [[Sumatra]] pada awal abad ke-9 Masehi dan seterusnya menguasai [[Borneo]] utara dan gugusan kepulauan [[Filipina]]. Kerajaan ini juga pernah menjadi taklukan (vazal) [[Kerajaan Majapahit]] yang berpusat di pulau [[Pulau Jawa|Jawa]]. Nama BrunaiBrunei tercantum dalam [[Negarakertagama]] sebagai daerah bawahan Majapahit. Kekuasaan Majapahit tidaklah lama karena setelah [[Hayam Wuruk]] wafat BrunaiBrunei membebaskan diri dan kembali sebagai sebuah negeri yang merdeka dan pusat perdagangan penting.
 
Pada awal abad ke-15, Kerajaan [[Malaka]] di bawah pemerintahan [[Parameswara]] telah menyebarkan pengaruhnya dan kemudian mengambil alih perdagangan Brunei. Perubahan ini menyebabkan agama Islam tersebar di wilayah Brunei oleh pedagangnya pada akhir abad ke-15. Kejatuhan Melaka ke tangan [[Portugis]] pada tahun 1511, telah menyebabkan Sultan Brunei mengambil alih kepimpinan Islam dari Melaka, sehingga Kesultanan Brunei mencapai zaman kegemilangannya dari [[abad ke-15]] hinga abad ke-17 sewaktu memperluas kekuasaannya ke seluruh pulau Borneo dan ke Filipina di sebelah utaranya. Semasa pemerintahan [[Sultan Bolkiah]] ([[1473]]-[[1521]]) yang terkenal disebabkan pengembaraan baginda di laut, malah pernah seketika menaklukkan [[Manila]]. kesultanan Brunei memperluas pengaruhnya ke utara hingga ke [[Luzon]] dan [[Sulu]] serta di sebelah selatan dan barat [[Kalimantan]]; dan pada zaman pemerintahan sultan yang kesembilan, [[Hassan]] ([[1605]]-[[1619]]), yang membangun susunan aturan adat istiadat kerajaan dan istana yang masih kekal hingga hari ini.
Pada tahun [[1658]] Sultan Brunei menghadiahkan sedikit kawasan timur laut Kalimantan kepada Sultan [[Sulu]] di [[Filipina]] Selatan sebagai penghargaan terhadap Sultan Sulu dalam menyelesaikan perang saudara di antara Sultan Abdul Mubin dengan Sultan Mohyidin. Persengketaan dalam kerajaan Brunei merupakan satu faktor yang menyebabkan kejatuhan kerajaan tersebut, yang bersumber dari pergolakan dalam disebabkan perebutan kuasa antara ahli waris kerajaan, juga disebabkan timbulnya pengaruh kuasa penjajah Eropa di rantau sebelah sini, yang menggugat corak perdagangan tradisi, serta memusnahkan asas ekonomi Brunei dan kesultanan Asia Tenggara yang lain.
Baris 37 ⟶ 38:
Pada [[4 Januari]] [[1979]], Brunei dan Britania Raya telah menandatangani [[Perjanjian Kerjasama dan Persahabatan]]. Pada [[1 Januari]] [[1984]], Brunei Darussalam telah berhasil mencapai kemerdekaan sepenuhnya.
 
Saat ini Brunei memiliki wilayah yang lebih kecil daripada masa lalu, dengan berbatasan dengan Serawak dari sebelah barat sampai timur wilayah itu, serta sebelah utara berbatasan dengan Laut CinaTiongkok Selatan.
 
=== Penyusunan Konstitusi ===
Pada Juli 1953, Sultan [[Omar Ali Saifuddien III dari Brunei|Omar Ali Saifuddien III]] membentuk komite dengan anggota tujuh orang yang bernama ''Tujuh Serangkai'', untuk mengetahui pandangan warga mengenai konstitusi tertulis untuk Brunei Darussalam. Pada Mei 1954, Sultan, para residen, dan Komisaris Tinggi bertemu untuk membahas temuan-temuan komite. Mereka setuju untuk mengesahkan penyusunan konstitusi. Pada Maret 1959, Sultan Omar Ali Saifuddien III memimpin sebuah delegasi ke London untuk membahas Konstitusi yang diusulkan. Delegasi Britania Raya dipimpin oleh Sir [[Alan Lennox-Boyd]], Menteri Negara Koloni. Pemerintah Britania Raya kemudian menerima rancangan konstitusi.
 
Pada tanggal 29 September 1959, Perjanjian Konstitusi ditandatangani di Bandar Seri Begawan. Perjanjian tersebut ditandatangani oleh Sultan Omar Ali Saifuddien III dan Sir Robert Scott, Komisaris Jenderal untuk Asia Tenggara. Isi Konstitusi tersebut adalah:
* Sultan Brunei menjadi kepala negara tertinggi.
* Brunei Darussalam bertanggung jawab atas urusan dalam negeri.
* Pemerintah Britania Raya bertanggung jawab untuk urusan luar negeri dan pertahanan saja.
* Posisi Residen dihilangkan dan digantikan oleh Komisaris Tinggi Britania Raya.
Lima dewan dibentuk, yaitu:
* Dewan Eksekutif
* [[Majelis Negara Brunei|Dewan Legislatif Brunei]]
* Dewan Penasihat
* Dewan Suksesi
* Dewan Agama Negara
 
== Geografi ==
{{utama|Geografi Brunei}}
Brunei terdiri dari dua bagian yang tidak berkaitan; 97% dari jumlah penduduknya tinggal di bagian barat yang lebih besar, dengan hanya kira-kira 10.000 orang tinggal di daerah [[Temburong]], yaitu bagian timur yang bergunung-gunung. Jumlah penduduk Brunei 470.000 orang. Dari bilangan ini, lebih kurang 80.000 orang tinggal di ibu kota [[Bandar Seri Begawan]]. Sejumlah kota utama termasuk kota pelabuhan [[Muara]], serta kota [[Seria]] yang menghasilkan minyak, dan [[Kuala Belait]], kota tetangganya. Di [[daerah Belait]], kawasan [[Panaga]] ialah kampung halaman sejumlah besar ekspatriat, disebabkan oleh fasilitas perumahan dan rekreasi [[Shell|Royal Dutch Shell]] dan British Army. Klub Panaga yang terkenal terletak di sini.
 
Iklim Brunei ialah tropis khatulistiwa, dengan suhu serta kelembapan yang tinggi, dan sinar matahari serta hujan lebat sepanjang tahun.
 
== Politik ==
Kerajaan Brunei Darussalam adalah negara yang memiliki corak pemerintahan [[monarki absolut]] dengan Sultan yang menjabat sebagai Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan, merangkap seagaisebagai Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan dengan dibantu oleh Dewan Penasihat Kesultanan dan beberapa Menteri. [[Hassanal Bolkiah|Sultan Hassanal Bolkiah]] yang [[daftar Sultan Brunei|gelarnya diturunkan dalam wangsa yang sama]] sejak [[abad ke-15]], ialah kepala negara serta pemerintahan Brunei. Baginda dinasihati oleh beberapa [[Dewan Kakus Umum|majelis]] dan sebuah kabinet [[menteri]], walaupun baginda secara berkesan merupakan pemerintah tertinggi. [[Media massa|Media]] amat memihak kerajaan, dan kerabat kerajaan melestarikan status yang dihormati di dalam negeri.
 
Brunei tidak memiliki dewan legislatif, namun pada bulan [[September]] [[2000]], Sultan bersidang untuk menentukan Parlemen yang tidak pernah diadakan lagi sejak tahun 1984. Parlemen ini tidak mempunyai kuasa selain menasihati sultanSultan. Disebabkan oleh pemerintahan mutlak Sultan, Brunei menjadi salah satu negara yang paling stabil dari segi politik di Asia.
 
Pertahanan Keamanan Brunei mengandalkan perjanjian pertahanan dengan Inggris di mana terdapat pasukan [[Gurkha]] yang terutama ditempatkan di Seria. Jumlah pertahanan keamanannya lebih kecil bila dibandingkan dengan kekayaannya dan negara negara tetangga. Secara teori, Brunei berada di bawah [[pemerintahan militer]] sejak pemberontakan yang terjadi pada awal dekad [[1960-an]]. Pemberontakan itu dihancurkan oleh laskar-laskar [[Britania Raya]] dari [[Singapura]].
 
Brunei memiliki dengan hubungan luar negeri terutama dengan negara negara [[ASEAN]] dan negara negara lain serta ikut serta sebagai anggota [[PBB]]. Kesultanan ini juga terlibat konflik [[Kepulauan Spratly]] yang melibatkan hampir semua negara ASEAN (kecuali [[Indonesia]], [[Kamboja]], [[Laos]] dan [[Myanmar]]), [[Republik Rakyat Tiongkok|RRT]] dan [[Republik Tiongkok]]. Selain itu terlibat konflik perbatasan laut dengan [[Malaysia]] terutama masalah daerah yang menghasilkan [[minyak]] dan [[gas bumi]]. Brunei menuntut wilayah di [[Sarawak]], seperti [[Limbang]]. Banyak pulau kecil yang terletak di antara Brunei dan [[Labuan]], termasuk [[Pulau Kuraman]], telah dipertikaikan oleh Brunei dan Malaysia. Bagaimanapun, pulau-pulau ini diakui sebagai sebagian Malaysia di tingkat internasional.
 
=== Raja-raja Brunei ===
Raja-raja BrunaiBrunei Darusalam yang memerintah sejak didirikannya kerajaan pada tahun 1363 M yakni:
 
# Sultan [[Muhammad Shah]] (1383 - 1402)
# Sultan [[Ahmad]] (1408 - 1425)
# sultan [[Syarif Ali]] (1425 - 1432)
# Sultan [[Sulaiman]] (1432 - 1485)
Baris 62 ⟶ 83:
# Sultan [[Abdul Jalilul Akbar]] (1598 - 1659)
# Sultan [[Abdul Jalilul Jabbar]] (1659 - 1660)
# Sultan [[Haji Muhammad Ali]] (1660 - 1661)
# Sultan [[Abdul Hakkul Mubin]] (1661 - 1673)
# Sultan [[Muhyiddin]] (1673 - 1690)
# Sultan [[Nasruddin]] (1690 - 1710)
# Sultan [[Husin Kamaluddin]] (1710 - 1730) (1737 - 1740)
# Sultan [[Muhammad Alauddin]] (1730 - 1737)
# Sultan [[Omar Ali Saifuddien I]] (1740-1795)
# Sultan [[Muhammad Tajuddin]] (1795-1804) (1804-1807)
# Sultan [[Muhammad Jamalul Alam I]] (1804)
# Sultan [[Muhammad Kanzul Alam]] (1807-1826)
# Sultan [[Muhammad Alam]] (1826-1828)
# Sultan [[Omar Ali Saifuddin II]] (1828-1852)
# Sultan [[Abdul Momin]] (1852-1885)
Baris 81 ⟶ 102:
# Sultan [[Haji Hassanal Bolkiah Mu'izzaddin Waddaulah]] (1967-kini)
 
=== Pembagian administratif ===
{{utama|Pembagian administratif Brunei}}
[[Berkas:Brunei districts english.png|thumbjmpl|380px|[[Subnasional|Pembagian administratif]].]]
{{utama|Negara Bagian Brunei}}
 
Brunei dibagi atas empat [[distrik di Brunei|distrik]]:
* [[Belait (distrik)|Belait]]
Baris 93 ⟶ 113:
Distrik-distrik Brunei dibagi lagi menjadi 38 [[Mukim di Brunei|mukim]].
 
=== GeografiHubungan luar negeri ===
[[File:Keroncong Kemayoran di Perayaan 50 Tahun Sultan Hassanal Bolkiah Bertakhta (2c).jpg|thumb|Sultan [[Hassanal Bolkiah]] bersama Presiden [[Joko Widodo]], 6 Oktober 2017]]
{{utama|Geografi Brunei}}
[[File:Pres. Obama and HM Bolkiah APEC 2015.jpg|thumb|Sultan Brunei Hassanal Bolkiah bertemu dengan Presiden AS [[Barack Obama]], 18 November 2015]]
 
Hingga tahun 1979, hubungan luar negeri Brunei dikelola oleh pemerintah Inggris. Setelah itu, mereka ditangani oleh Dinas Diplomatik Brunei. Setelah kemerdekaan pada tahun 1984, Dinas ini ditingkatkan ke tingkat menteri dan sekarang dikenal sebagai Kementerian Luar Negeri.<ref>{{cite web|url=http://www.mofat.gov.bn/index.php/the-ministry/about-us |title=About Us |publisher=Ministry of Foreign Affairs |access-date=20 November 2013 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20131017191316/https://www.mofat.gov.bn/index.php/the-ministry/about-us |archive-date=17 October 2013 |df=dmy }}</ref>
Brunei terdiri dari dua bagian yang tidak berkaitan; 97% dari jumlah penduduknya tinggal di bagian barat yang lebih besar, dengan hanya kira-kira 10.000 orang tinggal di daerah [[Temburong]], yaitu bagian timur yang bergunung-gunung. Jumlah penduduk Brunei 470.000 orang. Dari bilangan ini, lebih kurang 80.000 orang tinggal di ibukota [[Bandar Seri Begawan]]. Sejumlah kota utama termasuk kota pelabuhan [[Muara]], serta kota [[Seria]] yang menghasilkan minyak, dan [[Kuala Belait]], kota tetangganya. Di daerah [[Belait]], kawasan [[Panaga]] ialah kampung halaman sejumlah besar ekspatriat, disebabkan oleh fasilitas perumahan dan rekreasi [[Shell|Royal Dutch Shell]] dan British Army. Klub Panaga yang terkenal terletak di sini.
 
Secara resmi, kebijakan luar negeri Brunei adalah sebagai berikut:<ref>{{cite book|last=Ministry of Education|title=History for Brunei Darussalam|year=2008|publisher=EBP Pan Pacific|isbn=978-9991725451|page=104}}<!--|access-date=20 November 2013--></ref>
Iklim Brunei ialah tropis khatulistiwa, dengan suhu serta kelembapan yang tinggi, dan sinar matahari serta hujan lebat sepanjang tahun.
#Saling menghormati kedaulatan, integritas, dan kemerdekaan teritorial negara lain;
#Pemeliharaan hubungan persahabatan antar bangsa;
#Tidak campur tangan dalam urusan internal negara lain; dan
#Pemeliharaan dan peningkatan perdamaian, keamanan dan stabilitas di kawasan.
 
Dengan ikatan tradisionalnya dengan [[Britania Raya]], Brunei menjadi anggota ke-49 [[Persemakmuran Bangsa-Bangsa|Persemakmuran]] segera pada hari kemerdekaannya pada 1 Januari 1984.<ref>{{cite web| url=http://www.mfa.gov.bn/foreignpolicy/commonwealth.htm| archive-url=https://web.archive.org/web/20100128232720/http://www.mfa.gov.bn/foreignpolicy/commonwealth.htm| archive-date=28 January 2010 |title=MOFAT, Commonwealth| date=30 March 2010| publisher=Ministry of Foreign Affairs and Trade of Brunei Darussalam}}</ref> Sebagai salah satu prakarsa pertamanya menuju peningkatan hubungan regional, Brunei bergabung dengan [[Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara|ASEAN]] pada 7 Januari 1984, menjadi anggota keenam. Untuk mencapai pengakuan atas kedaulatan dan kemerdekaannya, ia bergabung dengan [[Perserikatan Bangsa-Bangsa]] sebagai anggota penuh pada tanggal 21 September tahun yang sama.<ref>{{cite web |archive-url= https://web.archive.org/web/20080218170858/http://www.mfa.gov.bn/foreignpolicy/unitednation.htm |archive-date=18 February 2008 |title= MOFAT, UN |date=30 March 2010 |publisher= Ministry of Foreign Affairs and Trade of Brunei Darussalam |url= http://www.mfa.gov.bn/foreignpolicy/unitednation.htm }}</ref>
 
Sebagai negara Islam, Brunei menjadi anggota penuh Organisasi Konferensi Islam (sekarang [[Organisasi Kerjasama Islam]]) pada Januari 1984 pada KTT Islam Keempat yang diadakan di [[Maroko]].<ref>{{cite web |url= http://www.mfa.gov.bn/foreignpolicy/oic.htm |archive-url= https://web.archive.org/web/20080618090110/http://www.mfa.gov.bn/foreignpolicy/oic.htm| archive-date= 18 June 2008 |title=MOFAT, OIC| date=30 March 2010 |publisher= Ministry of Foreign Affairs and Trade of Brunei Darussalam}}</ref>
 
Setelah menjadi anggota forum [[Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik|Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik]] (APEC) pada tahun 1989, Brunei menjadi tuan rumah Pertemuan Pemimpin Ekonomi APEC pada November 2000 dan Forum Regional ASEAN (ARF) pada Juli 2002.<ref name="APEC_2000">{{cite web| url=http://www.apec.org/apec/leaders__declarations/2000.html| archive-url=https://web.archive.org/web/20100321170443/http://www.apec.org/apec/leaders__declarations/2000.html| archive-date=21 March 2010 | title=APEC, 2000 Leaders' Declaration| date=30 March 2010| publisher=Asia Pacific Economic Cooperation}}</ref> Brunei menjadi anggota pendiri [[Organisasi Perdagangan Dunia]] (WTO) pada tanggal 1 Januari 1995,<ref name="WTO_2008">{{cite web| url=http://www.mfa.gov.bn/economytrade/wto.htm| archive-url=https://web.archive.org/web/20080625053100/http://www.mfa.gov.bn/economytrade/wto.htm| archive-date=25 June 2008 | title=MOFAT, WTO| date=30 March 2010| publisher=Ministry of Foreign Affairs and Trade}}</ref> dan merupakan pemain utama dalam [[BIMP-EAGA]], yang dibentuk selama Pertemuan Menteri Pengukuhan di [[Kota Davao|Davao]], [[Filipina]], pada tanggal 24 Maret 1994.<ref name="BIMP_1994">{{cite web| url=http://www.mfa.gov.bn/economytrade/bimpeaga.htm| archive-url=https://web.archive.org/web/20080621071516/http://www.mfa.gov.bn/economytrade/bimpeaga.htm| archive-date=21 June 2008 | title=MOFAT, BIMP-EAGA| date=30 March 2010| publisher=Ministry of Foreign Affairs and Trade}}</ref>
 
[[File:Vladimir Putin with Hassanal Bolkiah-1.jpg|thumb|Sultan Hassanal Bolkiah dan [[Vladimir Putin]] selama [[APEC|APEC 2000]]]]
 
Brunei berbagi hubungan dekat dengan [[Singapura]] dan Filipina. Pada bulan April 2009, Brunei dan Filipina menandatangani [[Nota kesepahaman|Nota Kesepahaman]] (MOU) yang bertujuan untuk memperkuat kerja sama bilateral kedua negara di bidang pertanian dan perdagangan serta investasi terkait pertanian.<ref>Marvyn N. Benaning (29 April 2009) [http://www.mb.com.ph/articles/204239/rp-brunei-seal-agri-cooperation-deal RP, "Brunei seal agri cooperation deal"]{{dead link|date=October 2013}}, ''Manila Bulletin''</ref>
 
Brunei adalah salah satu dari banyak negara yang mengklaim beberapa [[Kepulauan Spratly]] yang disengketakan. Status [[Limbang]] sebagai bagian dari Sarawak telah dipersengketakan oleh Brunei sejak wilayah tersebut pertama kali dianeksasi pada tahun 1890.<ref name=dispute>{{cite web |url=https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/fields/2070.html |title=Disputes – International |publisher=CIA |access-date=4 January 2011 |archive-date=14 May 2011 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110514215411/https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/fields/2070.html |url-status=dead }}</ref> Masalah tersebut dilaporkan diselesaikan pada tahun 2009, dengan Brunei setuju untuk menerima perbatasan sebagai ganti Malaysia menyerahkan klaim atas ladang minyak di perairan Brunei.<ref name="bt">{{cite news|url=http://www.bt.com.bn/home_news/2009/03/17/brunei_drops_all_claims_to_limbang |title=Brunei drops all claims to Limbang |newspaper=Brunei Times |access-date=17 December 2013 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20140712162447/http://www.bt.com.bn/home_news/2009/03/17/brunei_drops_all_claims_to_limbang |archive-date=12 July 2014 |df=dmy }}</ref> Pemerintah Brunei membantahnya dan mengatakan bahwa klaim mereka atas Limbang tidak pernah dicabut.<ref>{{cite web|title=Brunei Denies Limbang Story|author=Azlan Othman|url=http://www.sultanate.com/news_server/2009/18_mar_1.html|access-date=19 December 2011|archive-date=2012-04-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20120426062141/http://www.sultanate.com/news_server/2009/18_mar_1.html|dead-url=no}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.mysinchew.com/node/22340?tid=14|date=19 March 2009|title=Brunei Denies Limbang Story|access-date=19 December 2011|work=MySinchew|archive-date=2012-01-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20120113080644/http://www.mysinchew.com/node/22340?tid=14|dead-url=no}}</ref>
 
Brunei menjadi ketua ASEAN pada tahun 2013.<ref>{{cite web|url=http://cogitasia.com/bruneis-asean-chairmanship-scorecard/|title=Brunei's ASEAN Chairmanship Scorecard|last=State Department|first=United States|publisher=cogitASIA CSIS Asia Policy Blog|access-date=17 December 2013|archive-date=2013-12-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20131217060654/http://cogitasia.com/bruneis-asean-chairmanship-scorecard/|dead-url=no}}</ref> Itu juga menjadi tuan rumah [[Konferensi Tingkat Tinggi Perbara|KTT ASEAN]] pada tahun yang sama.<ref name="RA">{{cite web|url=http://rano360.com/ranoadidas2/index.php?option=com_content&view=article&id=470:brunei-to-host-asean-summit-2013&catid=1:latest-news&Itemid=50|title=Brunei to host ASEAN Summit 2013|author=Rano Iskandar|access-date=17 December 2013|archive-url=https://web.archive.org/web/20140430091544/http://rano360.com/ranoadidas2/index.php?option=com_content&view=article&id=470:brunei-to-host-asean-summit-2013&catid=1:latest-news&Itemid=50|archive-date=30 April 2014|url-status=dead}}</ref>
 
=== Militer ===
Brunei mempertahankan tiga batalion infanteri yang ditempatkan di seluruh negeri. [[Angkatan Laut Brunei]] memiliki beberapa kapal patroli kelas "Ijtihad" yang dibeli dari pabrikan Jerman. Britania Raya juga memiliki basis di [[Seria, Belait|Seria]], pusat industri minyak di Brunei. Sebuah batalion [[Gurkha]] yang terdiri dari 1.500 personel ditempatkan di sana. Personil militer Inggris ditempatkan di sana berdasarkan perjanjian pertahanan yang ditandatangani antara kedua negara.<ref name="US DOS">{{cite web|title=Background Note: Brunei|url=https://2009-2017.state.gov/r/pa/ei/bgn/2700.htm|publisher=US Department of State|access-date=23 December 2011|archive-date=2019-06-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20190604183451/https://2009-2017.state.gov/r/pa/ei/bgn/2700.htm|dead-url=no}}</ref>
 
Sebuah [[Bell 212]] yang dioperasikan oleh Angkatan Udara jatuh di [[Kuala Belait]] pada 20 Juli 2012 dengan hilangnya 12 dari 14 awak di dalamnya. Penyebab kecelakaan itu belum dapat dipastikan.<ref>{{cite news|work=CNN|date=21 July 2012|url=http://edition.cnn.com/2012/07/21/world/asia/brunei-helicopter-crash/index.html|title=12 killed in Brunei helicopter crash|access-date=21 July 2012|archive-date=2012-07-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20120722002933/http://edition.cnn.com/2012/07/21/world/asia/brunei-helicopter-crash/index.html|dead-url=no}}</ref> Kecelakaan tersebut merupakan insiden penerbangan terburuk dalam sejarah Brunei.
 
Angkatan Darat saat ini memperoleh peralatan baru,<ref>{{cite news|url=http://www.bt.com.bn/news-national/2010/04/28/rbaf-stages-large-scale-exercise-using-new-military-equipment-vehicles|title=RBAF stages large-scale exercise using new military equipment, vehicles|newspaper=Brunei Times|access-date=10 July 2013|url-status=dead|archive-url=https://web.archive.org/web/20150113005315/http://www.bt.com.bn/news-national/2010/04/28/rbaf-stages-large-scale-exercise-using-new-military-equipment-vehicles|archive-date=13 January 2015|df=dmy-all}}</ref> termasuk [[Pesawat nirawak|UAV]] dan [[Sikorsky S-70|S-70i Black Hawks]].<ref>{{cite news|url=http://www.bt.com.bn/news-national/2012/06/30/black-hawk-choppers-expected-arrive-2014|title=Black Hawks expected to arrive in 2014|newspaper=Brunei Times|access-date=10 July 2013|url-status=dead|archive-url=https://web.archive.org/web/20150113004718/http://www.bt.com.bn/news-national/2012/06/30/black-hawk-choppers-expected-arrive-2014|archive-date=13 January 2015|df=dmy-all}}</ref>
 
Dewan Legislatif Brunei mengusulkan peningkatan anggaran pertahanan untuk tahun fiskal 2016–17 sekitar lima persen menjadi 564 juta dolar Brunei ($408 juta). Ini berjumlah sekitar sepuluh persen dari total pengeluaran tahunan nasional negara bagian dan mewakili sekitar 2,5 persen dari PDB.<ref>{{cite web|url=http://investvine.com/brunei-defense-budget-raised-5/|title=Brunei defense budget to be raised by 5% {{!}} Investvine|last=Maierbrugger|first=Arno|website=Investvine|date=12 March 2016|access-date=20 March 2016|archive-date=2016-03-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20160321233948/http://investvine.com/brunei-defense-budget-raised-5/|dead-url=no}}</ref>
 
== Ekonomi ==
{{utama|Ekonomi Brunei}}
[[File:Brunei Product Exports (2019).svg|upright=1.3|thumb|right|Representasi proporsional ekspor Brunei, 2019]]
 
Brunei memiliki [[Indeks Pembangunan Manusia]] tertinggi kedua di antara negara-negara [[Asia Tenggara]], setelah Singapura.<ref>{{cite web |title=Human Development Reports |publisher=United Nations |url=http://hdr.undp.org/en/statistics/ |access-date=5 October 2009 |last1=Nations |first1=United |archive-date=2013-01-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130112042847/http://hdr.undp.org/en/statistics/ |dead-url=no }}</ref><ref>{{cite web |url=http://hdr.undp.org/sites/default/files/Country-Profiles/BRN.pdf |archive-url=https://ghostarchive.org/archive/20221009/http://hdr.undp.org/sites/default/files/Country-Profiles/BRN.pdf |archive-date=2022-10-09 |url-status=live |title=Human Development Report 2020: Brunei Darussalam |date=2020 |access-date=10 June 2021}}</ref> Produksi [[Minyak bumi|minyak mentah]] dan [[Gas fosil|gas alam]] menyumbang sekitar 90% dari [[Produk domestik bruto|PDB]]. Sekitar 167.000 barel (26.600 m3) minyak diproduksi setiap hari, membuat Brunei menjadi produsen minyak terbesar keempat di Asia Tenggara. Ini juga menghasilkan sekitar 25,3 juta meter kubik (890 × 106 cu ft) gas alam cair per hari, menjadikan Brunei pengekspor gas terbesar kesembilan di dunia.<ref name="US DOS" /> ''[[Forbes]]'' juga menempatkan Brunei sebagai negara terkaya kelima dari 182, berdasarkan ladang minyak dan gas alamnya.<ref>{{cite web|url=http://www.thejakartapost.com/news/2012/02/25/forbes-ranks-brunei-fifth-richest-nation.html |title=Forbes ranks Brunei fifth richest nation |date=25 February 2012 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20120226155809/https://www.thejakartapost.com/news/2012/02/25/forbes-ranks-brunei-fifth-richest-nation.html |archive-date=26 February 2012 |df=dmy }}</ref>
 
[[Sistem ekonomi|Ekonomi]] kecil yang kaya ini adalah suatu campuran kewirausahaan dalam negeri dan asing, pengawalan kerajaan, [[kebajikan masyarakat|kebajikan]], serta tradisi kampung. Pengeluran [[minyak mentah]] dan [[gas alam]] terdiri dari hampir setengah [[PDB]]. Pendapatan yang cukup besar pekerjaan luar negeri menambah pendapatan daripada pengeluaran dalam negeri. Kerajaan membekali semua layanan [[pengobatan]] dan memberikan subsidi [[beras]] dan perumahan. Pemimpin-pemimpin Brunei merasa bimbang bahwa keterpaduan dengan ekonomi dunia yang semakin bertambah akan mempengaruhi [[perpaduan sosial]] dalam, walaupun Brunei telah memainkan peranan yang lebih kentara dengan menjadi [[ketua]] forum [[APEC]] pada tahun 2000. Rancangan-rancangan yang dinyatakan untuk masa hadapan termasuk peningkatan keterampilan tenaga [[buruh]], pengurangan [[pengangguran]], pengukuhan sektor-sektor [[perbankan]] dan [[pariwisata]], serta secara umum, peluasan lagi asas ekonominya. [[Sistem Penerbangan Brunei Diraja]], sistem penerbangan negara, sedang mencoba menjadikan Brunei sebagai pusat perjalanan internasional antara Eropa dan Australia/Selandia Baru. Ia juga mempunyai layanan ke tujuan-tujuan Asia yang utama.
Baris 111 ⟶ 162:
== Demografi ==
{{utama|Demografi Brunei}}
Kira-kira dua pertiga jumlah penduduk Brunei adalah orang [[Melayu]]. Kelompok etnik minoritas yang paling penting dan yang menguasai ekonomi negara ialah [[orang Tionghoa]] (Han) yang menyusun lebih kurang 10% jumlah penduduknya. Etnis-etnis ini juga menggambarkan bahasa-[[bahasa]] yang paling penting: [[bahasa Melayu]] yang merupakan bahasa resmi, serta [[bahasa Tionghoa]]. [[Bahasa Inggris]] juga dituturkan secara meluas, dan terdapat sebuah komunitas [[ekspatriat]] yang agak besar dengan sejumlah besar warganegara [[Britania]] dan [[Australia]].
 
[[Islam]] ialah [[agama]] resmi Brunei, dan Sultan Brunei merupakan kepala agama negara itu. Agama-agama lain yang dianut termasuk [[agama Buddha]] (terutamanya oleh orang Tiong Hoa), [[agama Kristen]], serta agama-agama [[Penduduk asli Oseania|orang asli]] (dalam komunitas-komunitas yang teramat kecil).
Kira-kira dua pertiga jumlah penduduk Brunei adalah orang [[Melayu]]. Kelompok etnik minoritas yang paling penting dan yang menguasai ekonomi negara ialah [[orang Tionghoa]] (Han) yang menyusun lebih kurang 15% jumlah penduduknya. Etnis-etnis ini juga menggambarkan bahasa-[[bahasa]] yang paling penting: [[bahasa Melayu]] yang merupakan bahasa resmi, serta [[bahasa Tionghoa]]. [[Bahasa Inggris]] juga dituturkan secara meluas dan hampir 90% fasih dengan Bahasa Inggris, dan terdapat sebuah komunitas [[ekspatriat]] yang agak besar dengan sejumlah besar warganegara [[Britania]] dan [[Australia]].
 
[[Islam]] ialah [[agama]] resmi Brunei, dan Sultan Brunei merupakan kepala agama negara itu. Agama-agama lain yang dianut termasuk [[agama Buddha]] (terutamanya oleh orang Tiong Hoa), [[agama Kristen]], serta agama-agama [[Penduduk asli Oseania|orang asli]] (dalam komunitas-komunitas yang amat kecil).
 
== Budaya ==
Budaya Brunei seakan sama dengan budaya [[Melayu]], dengan pengaruh kuat dari [[Islam]], tetapi kelihatan lebih konservatif dibandingkan [[Malaysia]] dan [[Indonesia]]. Penjualan dan penggunaan alkohol diharamkan,<ref>{{Cite journal|last=Minardi|first=A.|last2=Afriantari|first2=R.|last3=Maesuroh|first3=M.|date=2021|title=The Implementation of Islamic Penal Law in Brunei Darussalam and International Society|url=https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/socio-politica/article/view/7961|journal=Socio Politica: Jurnal Ilmiah Jurusan Sosiologi|volume=11|issue=1|access-date=2023-01-07|archive-date=2023-02-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20230210170414/https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/socio-politica/article/view/7961|dead-url=no}}</ref> dengan orang luar dan non-Muslim dibolehkan membawa 12 bir dan dua botol miras setiap kali mereka masuk negara ini. Setelah pemberlakuan larangan pada awal 1990-an, semua pub dan klub malam dipaksa tutup. Mufti Brunei juga menfatwakan pengharaman rokok pada tahun 2011. Harga rokok dijadikan mahal supaya penduduk dapat mengurangi konsumsi rokok.
{{utama|Budaya Brunei}}
 
== Kesenian ==
Budaya Brunei seakan sama dengan budaya [[Melayu]], dengan pengaruh kuat dari [[Hindu]] dan [[Islam]], tetapi kelihatan lebih konservatif dibandingkan [[Malaysia]]. Penjualan dan penggunaan alkohol diharamkan, dengan orang luar dan non-Muslim dibenarkan membawa dalam 12 bir dan dua botol miras setiap kali mereka masuk negara ini. Setelah pemberlakuan larangan pada awal 1990-an, semua pub dan kelab malam dipaksa tutup. Mufti Brunei juga menfatwakan pengharaman rokok pada tahun 2011.
Seperti negara lainnya, Brunei memiliki kesenian tradisional khas yang berkembang dari masa ke masa. Dari jumlah kesenian yang ada di Brunei, tari adai-adai cukup populer di kalangan masyarakatnya. [[Tari Adai-adai|Tari adai-adai]] yang menggambarkan kehidupan para nelayan. Tarian yang menceritakan tentang aktivitas sekelompok nelayan di laut dan wanita-wanita yang menunggu di sekitar pantai ini biasa ditarikan oleh lebih dari 5 orang.<ref>{{Cite web|last=McKenzie|first=Imogen|date=2021-12-07|title=Pertanyaan: Tempat Wisata Di Brunei Yang Wajib Dikunjungi?|url=https://www.gvpangandaran.com/wisata/pertanyaan-tempat-wisata-di-brunei-yang-wajib-dikunjungi.html|website=Perjalanan dan Wisata di Indonesia|language=en-US|access-date=2022-02-09|archive-date=2023-02-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20230210170424/https://www.gvpangandaran.com/|dead-url=no}}</ref>
 
== Lihat pula ==
* [[KomunikasiAngkatan diBersenjata Diraja Brunei]]
* [[PariwisataAngkatan diKepolisian Kerajaan Brunei Darussalam]]
* [[Militer Brunei]]
* [[Transportasi di Brunei]]
* [[Hubungan luar negeri Brunei]]
* [[Angkatan Laut Kerajaan Brunei]]
* [[Polis Diraja Brunei]]
* [[Dolar Brunei]]
* [[Akhbar Brunei]]
* [[Bahasa Melayu Brunei]]
 
== Pers dan Media ==
=== Televisi ===
[[Brunet Darussalam]] memiliki membangun stasiun televisi internasional, di antaranya:
* [[SCTV]]
* [[tvOne]]
* [[Indosiar]]
* [[ANTV]]
* [[RTV Pati]]
* [[Baraya TV]]
* [[Depok TV]] 62 UHF
* [[Brebes TV]] [[Jawa Tengah]]
* [[TV Plus! Bogor]] 25 UHF
* [[MD TV]]
* [[Kemuning TV]] 26 UHF Karawang
* [[Metro TV]]
* [[Detik TV]]
== Pranala luar ==
* {{en}} [http://www.brunei.gov.bn Situs resmi]
* {{ms}} [http://www.pusat-sejarah.gov.bn/sultanbrunei.htm Pusat Sejarah Brunei Darussalam] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170128124306/http://www.pusat-sejarah.gov.bn/sultanbrunei.htm |date=2017-01-28 }}
 
== RujukanReferensi ==
{{reflist|2}}
 
Baris 164 ⟶ 193:
{{Negara-negara Persemakmuran}}
{{Non-Blok}}
{{Authority control}}
{{Kerajaan di Kalimantan}}
 
[[Kategori:Brunei| ]]
[[Kategori:Negara di Asia Tenggara]]
[[Kategori:KerajaanNegara dimayoritas Asia TenggaraMuslim]]
[[Kategori:SejarahNegara Kalimantananggota Organisasi Kerja Sama Islam]]
[[Kategori:Negara anggota ASEAN]]
[[Kategori:Negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa]]
{{Link GA|en}}
[[Kategori:Negara mikro]]
[[Kategori:Sejarah Kalimantan]]
[[Kategori:Kesultanan]]
[[Kategori:Negara dan wilayah berbahasa Inggris]]
[[Kategori:Negara dan wilayah di mana bahasa Melayu merupakan bahasa resmi]]