Kalimantan (wilayah Indonesia): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Imfeelyoung (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Alamnirvana (bicara | kontrib) |
||
(119 revisi perantara oleh 47 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{about|wilayah Indonesia di pulau bernama sama|pulau tersebut|Kalimantan|kegunaan lain|Kalimantan (disambiguasi)}}
{{
| native_name =
|
| category = Wilayah
<!-- *** Image *** -->
|
|
|
<!-- *** Country etc. *** -->
|
<!-- *** Parts *** -->
| part_type = Provinsi
| part_count = 5
|
|
|
|
|
| part5 = [[Nusantara (ibu kota terencana)|Ibu Kota Nusantara]]
|
|
|
|
|
| city5 = [[Kota Balikpapan|Balikpapan]]
| city6 = [[Kota Bontang|Bontang]]
| city7 = [[Kota Samarinda|Samarinda]]
| city8 = [[Kota Tarakan|Tarakan]]
<!-- *** Geography *** -->
|
|
| highest = [[Bukit Raya]]
| highest_location = [[Taman Nasional Bukit Baka-Bukit Raya]]
|
|
|
| highest_long_d = 112
|
|
|
|
|
| lowest_lat_d =
| lowest_lat_m =
|
|
|
|
|
|
|
<!-- *** Penduduk *** -->
|
|
|
<!-- *** Various codes *** -->
| timezone = [[Waktu Indonesia Barat|WIB]], [[Waktu Indonesia Tengah|WITA]]
|
|
|
| code1_type = Pelat kendaraan
| code1 = DA<ref>Pernah digunakan untuk wilayah Polda Kalselteng, sebelumnya digunakan untuk seluruh Kalimantan-Indonesia selain Kalimantan Barat</ref><br>KB<br>KH<br>KT<br>KU
<!-- *** Map section *** -->
| map = Kalimantan Locator.svg
| map_size =
| map_caption =
<!-- *** Website *** -->
| website =
<!-- *** Footnotes *** -->
| footnotes =
}}
'''Kalimantan''' adalah sebuah wilayah di [[Pulau Kalimantan]] di bawah administrasi [[Negara Kesatuan Republik Indonesia]]. Wilayah Kalimantan berbatasan dengan [[Sabah]] dan [[Sarawak]] di bagian utara, sedangkan di bagian
== Latar belakang ==
Pada zaman kerajaan dan [[Hindia
== Etimologi ==
Asal usul nama Kalimantan tidak begitu jelas. Sebutan ''kelamantan'' digunakan di [[Sarawak]] untuk menyebut kelompok penduduk yang mengonsumsi [[sagu]] di wilayah utara pulau ini.<ref>{{cite book|last=Charton|first=Barbara|year=2008|url=http://books.google.co.id/books?id=X3ePF_Fv9KYC&lpg=PA203&dq=Kelamantan&pg=PA203#v=onepage&q=Kelamantan&f=false|title=The Facts on File dictionary of marine science|publisher=Infobase Publishing|isbn=0816063834|edition=2|pages=203}}ISBN 978-0-8160-6383-3</ref> Menurut [[Crowfurd]], kata Kalimantan adalah nama sejenis mangga (''[[Mangifera]]'') sehingga pulau Kalimantan adalah pulau mangga, namun dia menambahkan bahwa kata itu berbau dongeng dan tidak populer.<ref>''Descriptive Dictionary of the Indian Island'' (1856)</ref> Mangga lokal yang disebut ''klemantan'' ini sampai sekarang banyak terdapat di perdesaan di daerah [[Kabupaten Ketapang|Ketapang]] dan sekitarnya, [[Kalimantan Barat]].
Menurut [[C. Hose]] dan [[Mac Dougall]], "Kalimantan" berasal dari nama-nama enam golongan suku-suku setempat yakni [[Iban]] (Dayak Laut), [[Suku Kayan|Kayan]], [[Suku Dayak Kenyah|Kenyah]], [[Klemantan]] (Dayak Darat), [[Rumpun Murut|Murut]], dan [[Suku Punan|Punan]]. Dalam karangannya, ''Natural Man, a Record from Borneo'' (1926), Hose menjelaskan bahwa Klemantan adalah nama baru yang digunakan oleh bangsa [[Melayu]]. Namun menurut [[Slamet Muljana]], kata Kalimantan bukan kata Melayu asli tapi kata pinjaman sebagai halnya kata [[Malaya]], melayu yang berasal dari India (malaya yang berarti gunung).
Pendapat yang lain menyebutkan bahwa Kalimantan atau ''Klemantan'' berasal dari [[bahasa Sanskerta]], ''Kalamanthana'' yaitu pulau yang udaranya sangat panas atau membakar (''kal[a]'': musim, waktu dan ''manthan[a]'': membakar). Karena vokal ''a'' pada kala dan manthana menurut kebiasaan tidak diucapkan, maka Kalamanthana diucap ''Kalmantan'' yang kemudian disebut penduduk asli ''Klemantan'' atau ''Quallamontan'' yang akhirnya diturunkan menjadi Kalimantan.<ref>{{cite book|
Jika ditilik dari bahasa Jawa, nama Kalimantan dapat berarti "Sungai Intan".<ref>[http://www.extremeborneo.com/Kalimantan_Rivers.html Kalimantan Rivers]</ref><ref>[http://www.walkaboutindonesia.com/kalimantan.htm Kalimantan - Indonesia]</ref><ref name="Kathy MacKinnon">{{cite book|first=[[Kathy MacKinnon|Kathy]]
[[Berkas:Pasar Lima Banjarmasin.jpg|
Sepanjang sejarahnya, Kalimantan juga dikenal dengan nama-nama yang lain. Kerajaan Singasari, misalnya, menyebutnya "Bakulapura" yaitu jajahannya yang berada di barat daya Kalimantan. Bakula dalam bahasa Sanskerta artinya [[Tanjung (pohon)|pohon tanjung]] (''Mimusops elengi'') sehingga Bakulapura mendapat nama Melayu menjadi "[[Tanjungpura]]" artinya negeri/pulau pohon tanjung yaitu nama [[kerajaan Tanjungpura]] yang sering dipakai sebagai nama pulaunya.
Hikayat Banjar, sebuah kronik kuno dari Kalimantan Selatan yang bab terakhirnya ditulis pada tahun [[1663]], tetapi naskah Hikayat Banjar ini sendiri berasal dari naskah dengan teks bahasa Melayu yang lebih kuno pada masa kerajaan Hindu, di dalamnya menyebut Pulau Kalimantan dengan nama Melayu yaitu pulau "Hujung Tanah". Sebutan Hujung Tanah ini muncul berdasarkan bentuk geomorfologi wilayah Kalimantan Selatan pada zaman dahulu kala yang berbentuk sebuah semenanjung yang terbentuk dari deretan [[Pegunungan Meratus]] dengan daratan yang berujung di [[Tanjung Selatan]] yang menjorok ke [[Laut Jawa]]. Keadaan ini identik dengan bentuk bagian ujung dari Semenanjung Malaka yaitu Negeri [[Johor]] yang sering disebut "Ujung Tanah" dalam naskah-naskah Kuno Melayu. Semenanjung Hujung Tanah inilah yang bersetentangan dengan wilayah Majapahit di Jawa Timur sehingga kemudian mendapat nama Tanjungnagara artinya pulau yang berbentuk tanjung/semenanjung.
Sebutan "Nusa Kencana" adalah sebutan pulau Kalimantan dalam naskah-naskah Jawa Kuno seperti dalam [[Ramalan Jayabaya|Ramalan Prabu Jayabaya]] dari masa kerajaan [[Kadiri]] (Panjalu), tentang akan dikuasainya Tanah Jawa oleh bangsa Jepang yang datang dari arah Nusa Kencana (Bumi Kencana).
Sebutan-sebutan yang lain antara lain: "Pulau Banjar",<ref>{{cite book|last=Chambert-Loir|first=Henri|year=2004|url=http://books.google.co.id/books?id=6Q71wFB4YxQC&lpg=PA121&dq=pulau%20Banjar&pg=PA121#v=onepage&q=pulau%20Banjar&f=false|title=Kerajaan Bima dalam sastra dan sejarah
== Pembagian wilayah ==
<!--Gubernur Gewest Borneo dalam pemerintahan Hindia Belanda.
{| class="wikitable"
|- style="background-color:#cfc;"
!No.!!colspan=2|Gouvernur!!Dari!!Sampai!!Keterangan
|-
||1.|| ||[[A.L. Weddik]]||[[1845]]||?||Commissaris-inspecteur voor Borneo, Riouw en Lingga<br/> gouvernur van [[Borneo en Onderhoorigheden]]<ref name="Almanak 22">{{nl}} {{cite book|pages=83|url= http://books.google.co.id/books?id=7FVVAAAAcAAJ&dq=Pangerang%20%D0%92%D0%B0%D1%88%D0%B5%20Anom%20Mangkoe%20Boemie%20Kentjana&hl=id&pg=PA83#v=onepage&q=Pangerang%20%D0%92%D0%B0%D1%88%D0%B5%20Anom%20Mangkoe%20Boemie%20Kentjana&f=false|title=Almanak van Nederlandsch-Indië voor het jaar|first=Landsdrukkerij (Batavia)|last=Landsdrukkerij (Batavia)|publisher=Lands Drukkery|year=1849|volume=22}}</ref>
|-
||2.|| ||[[A. Haga|Dr. B. J. Haga]]<ref>[http://bubuhanbanjar.wordpress.com/2011/01/15/pembantaian-komplotan-haga-di-borneo-selatan/ PEMBANTAIAN KOMPLOTAN HAGA DI BORNEO SELATAN]</ref>||[[1938]]||1942||gouvernur Borneo
|-
|}
</onlyinclude>
-->
Wilayah Kalimantan dibagi menjadi 5 buah wilayah atau [[provinsi]]:
* [[Kalimantan Tengah]], dengan ibu kota di [[Palangka Raya]]
* [[Kalimantan Timur]], dengan ibu kota di [[Samarinda]]
* [[Kalimantan Selatan]], dengan ibu kota di [[
* [[Kalimantan Barat]], dengan ibu kota di [[Pontianak]]
* [[Kalimantan Utara]], dengan ibu kota di [[Tanjung Selor]]
Baris 108 ⟶ 121:
!width="70"|Luas (km<sup>2</sup>)
! style="width:100px;"|Total populasi (Sensus tahun 2000)
! style="width:100px;"|Total populasi (Sensus tahun 2010)
! style="width:100px;"|Total populasi (Sensus tahun 2020)<ref>[https://sulut.bps.go.id/indicator/12/958/2/jumlah-penduduk-menurut-provinsi-di-indonesia.html Jumlah Penduduk Menurut Provinsi di Indonesia (Ribu Jiwa), 2019-2021]</ref>
! style="width:100px;"|Ibu kota provinsi
|- style="text-align:right;"
! [[Kalimantan Barat]]
| 147.307,00 || 4.016.353 || 4.
|- style="text-align:right;"
! [[Kalimantan Tengah]]
| 153.564,50 || 1.801.965 ||
|- style="text-align:right;"
! [[Kalimantan Selatan]]
| 38.744,23 || 2.984.026 || 3.
|- style="text-align:right;"
! [[Kalimantan Timur]]
| 204.534,34 || 2.451.895 ||
|- style="text-align:right;"
! [[Kalimantan Utara]]
| 71.176,72 || — || 473.424 ||
|- style="text-align:right;"
! Total
| 615.326,79 || 11.254.239 ||
|}
</center>
Baris 134 ⟶ 147:
== Budaya ==
{{sect-stub}}
[[Berkas:Mengulur Naga.jpg|
[[Berkas:Sampung Kepala Naga Gambir Sawit.JPG|
Suku Melayu menempati wilayah
Program kolonisasi pada masa Hindia Belanda dan Program transmigrasi sejak masa Orde Baru juga berpengaruh besar terhadap demografi Kalimantan. Suku transmigran yang terdapat di Kalimantan yaitu Suku Jawa, Sunda, Banten, Madura, Sunda, Bali, Sasak (Lombok), Flores dan [[Adonara]].
Memang beberapa kota di pulau Kalimantan ''diduduki'' secara politis oleh mayoritas suku-suku pendatang seperti Tionghoa-Hakka (Singkawang), suku Jawa (Balikpapan, Samarinda), Bugis (Balikpapan, Samarinda, Pagatan, Nunukan, Tawau) dan sebagainya. Suku-suku imigran tersebut berusaha memasukkan unsur budayanya dengan alasan tertentu, padahal mereka tidak memiliki wilayah adat dan tidak diakui sebagai suku asli Kalimantan, walaupun keberadaannya telah lama datang menyeberang ke pulau ini. Suku Bugis merupakan suku imigran pertama menetap, ber-inkorporasi dan memiliki hubungan historis dengan kerajaan-kerajaan Melayu (baca: kerajaan Islam) di Kalimantan. Beberapa waktu yang lalu suku Bugis, mengangkat seorang ''panglima adat'' untuk pulau Nunukan yang menimbulkan reaksi oleh lembaga adat suku-suku asli. Tari Rindang Kemantis adalah gabungan tarian yang mengambil unsur seni beberapa etnis di Balikpapan seperti Banjar, Dayak, Bugis, Jawa, Padang dan Sunda<ref>[http://www.antaranews.com/berita/1287331654/orang-asing-minati-tarian-balikpapan Orang Asing Minati Tarian Balikpapan]</ref> dianggap kurang mencerminkan budaya lokal sehingga menimbulkan protes lembaga adat suku-suku lokal.<ref>[http://www.metrobalikpapan.co.id/index.php?mib=berita.detail&id=52947 Balikpapan Punya Kesenian Lokal]</ref><ref>[http://www.metrobalikpapan.co.id/index.php?mib=berita.detail&id=52805 Tarian Rindang Kumantis Diprotes]</ref> Di Balikpapan pembentukan Brigade Lagaligo<ref>[http://www.facebook.com/pages/LAGALIGO/115990298491321 LAGALIGO di facebook.com]</ref> sebuah organisasi kemasyarakatan warga perantuan asal Sulawesi Selatan dianggap provokasi dan ditentang ormas suku lokal.<ref>[http://regional.kompas.com/read/2011/06/25/15250380/Deklarasi.Lagaligo.di.Balikpapan Deklarasi Lagaligo di Balikpapan]</ref><ref>[http://news.okezone.com/read/2011/07/12/340/478900/2-pekan-demonstrasi-pengaruhi-kerja-dprd-balikpapan 2 Pekan Demonstrasi Pengaruhi Kerja DPRD Balikpapan ]</ref><ref>[http://kaltim.tribunnews.com/2011/07/13/wali kota-lagaligo-dilarang-lakukan-kegiatan Wali kota: Lagaligo Dilarang Lakukan Kegiatan ]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref>{{Cite web |url=http://suaraborneo.com/?p=3518 |title=Gubernur Kaltim Larang Brigade Lagaligo Beraktivitas |access-date=2013-04-02 |archive-date=2011-09-01 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110901034022/http://suaraborneo.com/?p=3518 |dead-url=yes }}</ref><ref>{{Cite news|url=http://metrotvnews.com/read/newscatvideo/nusantara/2011/07/12/131915/Brimob-Gagalkan-Sweeping-Warga-Pendatang-di-Balikpapan |title=Brimob Gagalkan Sweeping Warga Pendatang di Balikpapan |access-date=2013-04-02 |archive-date=2012-01-11 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120111122749/http://metrotvnews.com/read/newscatvideo/nusantara/2011/07/12/131915/Brimob-Gagalkan-Sweeping-Warga-Pendatang-di-Balikpapan |dead-url=yes |work=[[MetroTV|Metrotvnews.com]] }}</ref><ref>[http://www.mediaindonesia.com/read/2011/07/07/241675/127/101/Ormas-La-Galigo-Dibekukan Ormas La Galigo Dibekukan ]</ref> Kota Sampit pernah dianggap sebagai [[Kabupaten Sampang|Sampang]] ke-2. Wali kota Singkawang yang berasal dari suku Tionghoa membangun di pusat kota Singkawang sebuah patung ''liong'' yaitu [[naga]] khas budaya Tionghoa yang lazim ditaruh atau disembahyangi di kelenteng. Pembangunan patung naga ini merupakan simbolisasi hegemoni politik ECI Etnis Tionghoa Indonesia dengan mengabaikan keberadaan etnis pribumi di Singkawang sehingga menimbulkan protes oleh kelompok Front Pembela Islam, Front Pembela Melayu dan aliansi LSM. Penguatan dominasi politik ECI merupakan upaya revitalisasi negara Lan Fang<ref>{{Cite web |url=http://www.obor.or.id/bukus/view/852/baru |title=Etnis Cina Indonesia dalam Politik: Politik Etnis Cina Pontianak dan Singkawang di Era Reformasi 1998 |access-date=2013-04-02 |archive-date=2014-01-31 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140131090826/http://www.obor.or.id/bukus/view/852/baru |dead-url=yes }}</ref> yang tentu saja akan ditolak oleh suku-suku bukan ECI,<ref>[http://news.okezone.com/read/2008/11/30/1/169229/fpi-akan-bongkar-patung-naga-di-kota-singkawang FPI Akan Bongkar Patung Naga di Kota Singkawang ]</ref> namun di lain pihak, suku Dayak mendukung keberadaan patung naga tersebut.<ref>{{Cite web |url=http://www.borneotribune.com/headline/dukung-keberadaan-tugu-naga-massa-datangi-dprd-singkawang.html |title=Dukung Keberadaan Tugu Naga, Massa Datangi DPRD Singkawang |access-date=2013-04-02 |archive-date=2012-02-14 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120214171100/http://www.borneotribune.com/headline/dukung-keberadaan-tugu-naga-massa-datangi-dprd-singkawang.html |dead-url=yes }}</ref> Dalam budaya Kalimantan karakter naga biasanya disandingkan dengan karakter [[enggang gading]], yang melambangkan keharmonisan dwitunggal semesta yaitu dunia atas dan dunia bawah. Seorang tokoh suku imigran telah membuat tulisan yang menyinggung etnis Melayu.<ref>{{Cite web |url=http://www.borneotribune.com/headline/singkawang-siaga-i-fpi-polisi-bentrok-di-tugu-naga.html |title=Singkawang Siaga I, FPI-Polisi Bentrok di Tugu Nag |access-date=2013-04-02 |archive-date=2011-12-11 |archive-url=https://web.archive.org/web/20111211070651/http://www.borneotribune.com/headline/singkawang-siaga-i-fpi-polisi-bentrok-di-tugu-naga.html |dead-url=yes }}</ref>
Walaupun demikian sebagian budaya suku-suku Kalimantan merupakan hasil adaptasi, akulturasi, asimilasi, amalgamasi, dan inkorporasi unsur-unsur budaya dari luar misalnya [[sarung Samarinda]], [[sarung Pagatan]], [[wayang kulit Banjar]], benang bintik (batik Dayak Ngaju), ampik (batik Dayak Kenyah), [[tari zafin]] dan sebagainya.
Pada dasarnya budaya Kalimantan terbagi menjadi budaya pedalaman dan budaya pesisir. Atraksi kedua budaya ini setiap tahun ditampilkan dalam Festival Borneo yang ikuti oleh keempat provinsi di Kalimantan diadakan bergiliran masing-masing provinsi.<ref>
=== Kelompok etnis ===
{{Pie chart
| thumb = right
| caption = Etnik/Bahasa di regional Kalimantan (wilayah Indonesia)
| label1 = [[Suku Banjar|Banjar]]
| value1 = 26.31
| color1 = Yellow
| label2 = [[Suku Dayak|Dayak]]
| value2 = 19.49
| color2 = Red
| label3 = [[Suku Jawa|Jawa]]
| value3 = 18.23
| color3 = Blue
| label4 = [[Orang Melayu Indonesia|Melayu]]
| value4 = 14.22
| color4 = Green
| label5 = [[Suku Bugis|Bugis]]
| value5 = 7.24
| color5 = Brown
| label6 = [[Suku Madura|Madura]]
| value6 = 3.05
| color6 = Violet
| label7 = [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]]
| value7 = 2.98
| color7 = Purple
| label8 = [[Suku Kutai|Kutai]]
| value8 = 2.01
| color8 = Black
| label9 = [[Suku Sunda|Sunda]]
| value9 = 1.16
| color9 = Grey
| label10 = [[Suku Batak|Batak]]
| value10 = 0.64
| color10 = Magenta
| label11 = Suku-suku lain
| value11 = 4.67
| color11 = Orange
}}
<!-- hindari menaruh navbox untuk menggantikan isi. Daftarkan saja suku-suku yang paling besar
{{Grup etnik di Kalimantan|state=show}} -->
Berikit 10 etnis terbesar di Kalimantan menurut Sensus 2010:
{| class="wikitable sortable"
|-
! Urutan
! Suku Bangsa
! [[Kalimantan Barat]] <ref>[
! [[Kalimantan Tengah]] <ref>[
! [[Kalimantan Selatan]] <ref>[
! [[Kalimantan Timur]] dan [[Kalimantan Utara]] <ref>[
! Jumlah
! Keterangan
|-
| 1
| [[Suku Banjar]]
| style="text-align: right;" |
| style="text-align: right;" |
| style="text-align: right;" | 2.
| style="text-align: right;" |
| style="text-align: right;" | 3.
| Menempati Kalimantan Selatan dan menyebar hingga Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara dan sedikit di Kalimantan Barat.
|-
| 2
| [[Suku Dayak]]
| style="text-align: right;" | 1.259.
| style="text-align: right;" |
| style="text-align: right;" | 56.447{{br}} (1,57%)
| style="text-align: right;" |
| style="text-align: right;" | 2.
| Menempati daerah pedalaman Kalimantan, terutama Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara dan sedikit di Kalimantan Selatan.
|-
| 3
| [[Suku Jawa]]
| style="text-align: right;" |
| style="text-align: right;" |
| style="text-align: right;" |
| style="text-align: right;" |
| style="text-align: right;" |
| Orang Jawa transmigran umumnya menempati desa-desa kawasan transmigrasi di seluruh Kalimatan. Terdapat pula orang Jawa perantauan yang juga menyebar di kawasan perkotaan di Kalimantan.
|-
| 4
| [[Orang Melayu Indonesia|Suku Melayu]]
| style="text-align: right;" | 1.
| style="text-align: right;" |
| style="text-align: right;" |
| style="text-align: right;" |
| style="text-align: right;" | 1.
| Menempati Kalimantan Barat khususnya wilayah pesisir, sebagian pesisir Kalimantan Tengah, & Kalimantan Timur.
|-
| 5
| [[Suku Bugis]]
| style="text-align: right;" |
| style="text-align: right;" |
| style="text-align: right;" |
| style="text-align: right;" |
| style="text-align: right;" |
| Menempati kawasan pesisir pantai dan perkotaan terutama di Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Barat.
|-
| 6
| [[
| style="text-align: right;" |
| style="text-align: right;" |
| style="text-align: right;" |
| style="text-align: right;" |
| style="text-align: right;" |
| Terutama tersebar di Kalimantan Barat namun juga cukup banyak jumlahnya di daerah Kalimantan lainnya, baik di perkotaan maupun kawasan trasnmigrasi.
|-
| 7
| [[Tionghoa-Indonesia|Suku
| style="text-align: right;" |
| style="text-align: right;" |
| style="text-align: right;" |
| style="text-align: right;" |
| style="text-align: right;" |
| Banyak bermukim di kawasan perkotaan terutama di Kalimantan Barat, seperti kota Singkawang dan Pontianak.
|-
| 8
| [[Suku Kutai]]
| style="text-align: right;" |
| style="text-align: right;" |
| style="text-align: right;" |
| style="text-align: right;" |
| style="text-align: right;" |
| Menempati wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara, Kutai Timur dan Kutai Barat di Kalimantan Timur.
|-
| 9
| [[Suku Sunda]]
| style="text-align: right;" |
| style="text-align: right;" |
| style="text-align: right;" |
| style="text-align: right;" |
| style="text-align: right;" |
| Juga menempati sebagian daerah transmigrasi dan juga terdapat di perkotaan.
|-
| 10
| [[Suku
| style="text-align: right;" |
| style="text-align: right;" |
| style="text-align: right;" |
| style="text-align: right;" |
| style="text-align: right;" |
| Menempati kawasan perkotaan dan biasanya mengisi jabatan birokrasi dan sedikit terdapat di pedalaman biasanya bekerja sebagai pekerja tambang atau sawit.
|-
| 11
| Lainnya
| style="text-align: right;" |
—
| style="text-align: right;" |
—
| style="text-align: right;" |
—
| style="text-align: right;" |
—
| style="text-align: right;" | 639.454{{br}} (4,67%)
| Suku-suku lainnya yang tidak masuk 10 besar seperti Tidung, Buton, Mandar, Makassar, Minahasa/Manado, Bali, Bawean, Sasak/Lombok, Arab, Flores, Manggarai, Gorontalo, Minangkabau, Melayu Bulungan, Minang dan lain-lain
|-
|
| Total
| style="text-align: right;" |
| style="text-align: right;" |
| style="text-align: right;" |
| style="text-align: right;" |
| style="text-align: right;" |
|
|}
Baris 270 ⟶ 341:
* '''Tanjungpura''' (Bakulapura)
* '''Tanjung Negara''' adalah sebutan untuk pulau [[Borneo]] oleh [[Kerajaan Majapahit]]. Kalimantan merupakan daerah taklukan Kerajaan Majapahit yang kelapan.
* '''Hujung Tanah''' atau '''Ujung Tanah''' adalah sebutan pulau Kalimantan dalam [[Hikayat Banjar]] dan Hikayat Raja-raja Pasai.
* '''Nusa Kencana''' adalah sebutan untuk pulau Kalimantan dalam
== Kalimantan dalam nama ==
* "Sarekat Kalimantan", sebutan kelompok dari [[Persatuan Pemuda Marabahan]] yang ada di [[Kalimantan Selatan]].
* "Kalimantan Raya", [[surat kabar]] yang diterbitkan di [[Banjarmasin]] oleh A.A Hamidhan pada [[5 Maret]] [[1942]].
* "Zuider en Ooster Afdeeling van Borneo", daerah selatan dan timur di Kalimantan, yaitu Kalimantan Selatan, [[Kalimantan Tengah]] dan [[Kalimantan Timur]], [[Kalimantan Utara]] yang diperintah oleh seorang Residen sehingga tahun [[1942]].
<!--== Sejarah ==
Baris 318 ⟶ 389:
-->
== Referensi ==
{{reflist|3}}
{{pulau utama Indonesia}}
{{Kalimantan}}
[[Kategori:Pembagian administratif]]
[[Kategori:Kepulauan Sunda]]
[[Kategori:Kepulauan Sunda Besar]]
|