Kusumadinata I: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Raden kanan (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Herryz (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(44 revisi perantara oleh 20 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox religious biography|honorific-prefix=As-Syekh|name=Syarif Maulana Sholeh <br> ( Kusumadinata I )|image=|alt=|caption=|religion=[[Islam]]|denomination=[[Sunni]]|known_for=|birth_name=Syarif Maulana Sholeh|birth_date=|birth_place=|death_date=|death_place=[[Kerajaan Sumedang Larang]]|father=[[Pangeran Pamelekaran|Syarif Muhammad]]|mother=Armillah|children=*[[Kusumadinata II]]|resting_place=|spouse=* Ratu Pucuk Umun|office1=|term_start1=|term_end1=|predecessor1=|successor1=|office2=|term_start2=|term_end2=|predecessor2=|successor2=|predecessor=|successor=}}
[[File:Pangeran-santri.jpg|thumb|Makam Pangeran Santri terletak di Situs Pesarean Gede/Gunung Ciung terletak di Kampung Pesarean, Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Sumedang Selatan|304x304px]]'''Pangeran Kusumahdinata I''' atau '''Ki Gedeng Sumedang''' atau '''Pangeran Santri'''  : 1530-1578, Pada pertengahan abad ke-16, mulailah corak agama Islam mewarnai perkembangan [[Kerajaan Sumedang Larang]] (sekarang [[Kabupaten Sumedang]]) Ratu Pucuk Umun adalah seorang wanita keturunan raja-raja Sumedang kuno yang merupakan seorang Sunda muslimah; menikahi Pangeran Santri (1505-1579 M) yang bergelar Ki Gedeng Sumedang dan memerintah Sumedang Larang bersama-sama serta menyebarkan ajaran Islam di wilayah tersebut. Pangeran Santri putra [[Pangeran Pamelekaran]] cucu dari Syekh Maulana Abdurahman atau [[Pangeran Panjunan]] (Sunan Panjunan) dan cicit dari [[Syekh Datuk Kahfi]], seorang ulama keturunan Arab Hadramaut yang berasal dari [[Mekkah]] dan menyebarkan agama [[Islam]] di berbagai penjuru daerah di [[kerajaan Sunda]]. Pernikahan Pangeran Santri dan Ratu Pucuk Umun ini melahirkan [[Prabu Geusan Ulun]] atau dikenal dengan Prabu Angkawijaya. Pada masa Ratu Pucuk Umun, ibukota Kerajaan Sumedang Larang dipindahkan dari Ciguling ke Kutamaya.
 
'''Kusumadinata I''' atau dikenal juga dengan nama '''Ki Gedeng Sumedang''' atau '''Pangeran Santri''', terlahir dengan nama '''Maulana Solih''' (1530-1578) adalah penguasa [[Kerajaan Sumedang Larang]] yang beristrikan Nyai Ratu Pucuk Umun.
Setelah Prabu Gajah Agung menjadi raja maka kerajaan dipindahkan ke Ciguling. Ia dimakamkan di Cicanting Kecamatan Darmaraja. Ia mempunyai dua orang putra, pertama ''Ratu Istri Rajamantri'', menikah dengan [[Prabu Siliwangi]] dan mengikuti suaminya pindah ke Pakuan Pajajaran. Kedua ''Sunan Guling'', yang melanjutkan menjadi raja di [[Kerajaan Sumedang Larang]]. Setelah Sunan Guling meninggal kemudian dilanjutkan oleh putra tunggalnya yaitu ''Sunan Tuakan''. Setelah itu kerajaan dipimpin oleh putrinya yaitu ''Nyi Mas Ratu Patuakan''. Nyi Mas Ratu Patuakan mempunyai suami yaitu ''Sunan Corenda'', putra ''Sunan Parung'', cucu [[Prabu Siliwangi]] ([[Sri Baduga Maharaja]]). Nyi Mas Ratu Patuakan mempunyai seorang putri bernama ''Nyi Mas Ratu Inten Dewata'' (1530-1578), yang setelah ia meninggal menggantikannya menjadi ratu dengan gelar Ratu Pucuk Umun. Ratu Pucuk Umun saudara Ratu Sunyalarang Istri Prabu Pucuk Umum ibu dari Prabu Haur Kuning dan [[Sunan Wanaperih]]
 
== Riwayat Hidup ==
Ratu Pucuk Umun menikah dengan ''Pangeran Kusumahdinata'', putra [[Pangeran Pamelekaran]]. ''Pangeran Kusumahdinata'' lebih dikenal dengan julukan '''Pangeran Santri''' karena asalnya yang dari pesantren dan perilakunya yang sangat alim. Dengan pernikahan tersebut berakhirlah masa kerajaan Hindu di Sumedang Larang. Sejak itulah mulai menyebarnya agama Islam di wilayah Sumedang Larang.
=== Perkembangan Islam ===
[[File:Pangeran-santri.jpg|thumb|Makam Pangeran Santri terletak di Situs Pesarean Gede/Gunung Ciung terletak di Kampung Pesarean, Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Sumedang Selatan|304x304px]]'''Pangeran Kusumahdinata I''' atau '''Ki Gedeng Sumedang''' atau '''Pangeran Santri'''  : 1530-1578, Pada pertengahan abad ke-16, mulailah corak agama Islam mewarnai perkembangan [[Kerajaanwilayah Sumedang Larang]] (sekarang [[Kabupaten Sumedang]]) Nyai Ratu Pucuk Umun adalah seorang wanita keturunan raja-raja Sumedang kuno yang merupakan seorang Sunda muslimah;. menikahiDari pernikahannya dengan Pangeran Santri (1505-1579 M) yang juga bergelar Ki Gedeng Sumedang dan ,memerintah Sumedang Larang bersama-sama serta menyebarkan ajaran Islam di wilayah tersebut. Pangeran Santri putra [[Pangeran Pamelekaran]] cucu dari Syekh Maulana Abdurahman atau [[Pangeran Panjunan]] (Sunan Panjunan) dan cicit dari [[Syekh Datuk Kahfi]], seorang ulama keturunan Arab Hadramaut yang berasal dari [[Mekkah]] dan menyebarkan agama [[Islam]] di berbagai penjuru daerah di [[kerajaan Sunda]]. Pernikahan Pangeran Santri dan Nyai Ratu Pucuk Umun ini melahirkan [[Prabu Geusan Ulun]]Angkawijaya atau dikenal dengan sebutan Prabu Angkawijaya.Geusan Pada masa Ratu Pucuk Umun, ibukota Kerajaan Sumedang Larang dipindahkan dari Ciguling ke KutamayaUlun.
 
=== Pemindahan ibu kota Kerajaan Sumedang Larang ===
Dari pernikahan Ratu Pucuk Umun dengan Pangeran Kusumahdinata I (Pangeran Santri)  memiliki enam orang anak, yaitu :
Pada masa Ratu Pucuk Umun, ibu kota Kerajaan Sumedang Larang dipindahkan dari Ciguling ke Kutamaya (sekarang bagian dari desa [[Padasuka, Sumedang Utara, Sumedang|Padasuka]], kec. [[Sumedang Utara, Sumedang|Sumedang Utara]], [[Kabupaten Sumedang|Kab. Sumedang]]). Setelah Prabu Gajah Agung menjadi raja maka kerajaan dipindahkan ke Ciguling. Ia dimakamkan di Cicanting Kecamatan Darmaraja. Ia mempunyai dua orang putra, pertama ''Ratu Istri Rajamantri'', menikah dengan [[Prabu Siliwangi]] dan mengikuti suaminya pindah ke Pakuan Pajajaran. Kedua ''Sunan Guling'', yang melanjutkan menjadi raja di [[Kerajaan Sumedang Larang]].
 
Setelah Prabu Gajah Agung menjadi raja maka kerajaan dipindahkan ke Ciguling. Ia dimakamkan di Cicanting Kecamatan Darmaraja. Ia mempunyai dua orang putra, pertama ''Ratu Istri Rajamantri'', menikah dengan [[Prabu Siliwangi]] dan mengikuti suaminya pindah ke Pakuan Pajajaran. Kedua ''Sunan Guling'', yang melanjutkan menjadi raja di [[Kerajaan Sumedang Larang]]. Setelah Sunan Guling meninggal kemudian dilanjutkan oleh putra tunggalnya yaitu ''Sunan Tuakan''. Setelah itu kerajaan dipimpin oleh putrinya yaitu ''Nyi Mas Ratu Patuakan''. Nyi Mas Ratu Patuakan mempunyai suami yaitu ''Sunan Corenda'', putra ''Sunan Parung'', cucu [[Prabu Siliwangi]] ([[Sri Baduga Maharaja]]). Nyi Mas Ratu Patuakan mempunyai seorang putri bernama ''Nyi Mas Ratu Inten Dewata'' (1530-1578), yang setelah ia meninggal menggantikannya menjadi ratu dengan gelar Ratu Pucuk Umun. Ratu Pucuk Umun saudara Ratu Sunyalarang Istri Prabu Pucuk Umum ibu dari Prabu Haur Kuning dan [[Sunan Wanaperih]]
# Pangeran Angkawijaya (yang tekenal dengan gelar [[Prabu Geusan Ulun]])
 
# Kiyai Rangga Haji, yang mengalahkan Aria Kuda Panjalu ti Narimbang, supaya memeluk agama Islam.
Ratu Pucuk Umun menikah dengan ''Pangeran Kusumahdinata''Koesoemadinata, putra [[Pangeran Pamelekaran]]. ''Pangeran Kusumahdinata''Koesoemadinata lebih dikenal dengan julukan '''Pangeran Santri''' karena asalnya yang dari pesantren dan perilakunya yang sangat alim. Dengan pernikahan tersebut berakhirlah masa kerajaan Hindu di Sumedang Larang. Sejak itulah mulai menyebarnya agama Islam di wilayah Sumedang Larang.
 
== Kehidupan Pribadi ==
=== Keluarga ===
Pangeran Santri putra [[Pangeran Pamelekaran]] atau cucu Syekh Maulana Abdurahman atau [[Pangeran Panjunan]] dan cicit dari [[Syekh Datuk Kahfi]], seorang ulama keturunan [[Ahlulbait|Ahlul bait]] yang berasal dari [[Mekkah]]. Pangeran Santri menikah dengan Ratu Pucuk Umun dikaruniai putra enam orang anak, yaitu:
 
=== Putra-putri ===
# Pangeran Angkawijaya (yang tekenal dengan gelar [[Kusumadinata II|Prabu Geusan Ulun]])
# Kiyai Rangga Haji, yang mengalahkan Aria Kuda Panjalu ti Narimbang, supayaagar memeluk agama Islam.
# Kiyai Demang Watang di Walakung.
# Santowaan Wirakusumah, yang keturunannya berada di [[Pagaden, Subang|Pagaden]] dan [[Pamanukan, [[Subang]].
# Santowaan Cikeruh.
# Santowaan Awiluar.
Baris 16 ⟶ 28:
Ratu Pucuk Umun dimakamkan di Gunung Ciung Pasarean Gede di Kota Sumedang.
 
=== Silsilah ===
# [[Syekh [[Datuk Kahfi]] / Syekh Nurjati / Syekh Nurul Jati .
 
# Nabi [[Muhammad]] SAW
# Sayyidah [[Fatimah Az-Zahra]]
# Sayyid [[Husain bin Ali|Husain Asy-Syahid]]
# Sayyid [[Husain bin Ali|'Ali Zainal 'Abidin]]
# Sayyid [[Muhammad al-Baqir]]
# Sayyid [[Ja'far ash-Shadiq]]
# Sayyid [[Ali al-Uraidhi|Ali Al-Uraidhi]]
# Sayyid Muhammad An-Naqib
# Sayyid 'Isa Naqib Ar-Rumi
# Sayyid [[Ahmad al-Muhajir]]
# Sayyid Al-Imam 'Ubaidillah
# Sayyid Alawi Awwal
# Sayyid Muhammad Sohibus Saumi'ah
# Sayyid Alawi Ats-Tsani
# Sayyid Ali Kholi' Qosim
# Sayyid [[Muhammad Sohib Mirbath]]
# Sayyid Alawi Ammil Faqih
# Sayyid Amir 'Abdul Malik Al-Muhajir [[Azmatkhan]]
# Sayyid Abdullah [[Azmatkhan]]
# Abdul Kadir
# Maulana Isa
# Datuk Ahmad
# [[Syekh Datuk Kahfi]] / Syekh Nurjati / Syekh Nurul Jati .
# [[Pangeran Panjunan]] / Syekh Maulana Abdurahman (Sunan Panjunan)
# [[Pangeran Pamelekaran]] / Pangeran Muhammad
# Pangeran Santri Kusumahdinata/ Pangeran Koesoemadinata I
 
== Lihat pula ==
* [[WalisongoKerajaan Galuh]]
* [[AhlulKerajaan BaitPajajaran]]
* [[Kerajaan Sumedang Larang]]
* [[Sayyid]]
* [[Sunan]]
 
== Referensi ==
# [http://web.iaincirebon.ac.id/tutorial/biografi-syekh-nurjati/ Biografi Syekh Nurjati] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150120102509/http://web.iaincirebon.ac.id/tutorial/biografi-syekh-nurjati/ |date=2015-01-20 }} IAIN Cirebon
# [https://books.google.co.id/books?id=Muoj7z9IOI8C&pg=PA123&lpg=PA123&dq=Pangeran+Santri&source=bl&ots=BhljDFvekO&sig=8nvJhyovkdCpO0hJmYmv62E-7z4&hl=id&sa=X&ei=utXDVJaZGYeS8QWD6YG4Cw&redir_esc=y#v=onepage&q=Pangeran%20Santri&f=false Arkeologi Islam Nusantara] Oleh Uka Tjandrasasmita
# [http://silsilah-ernimuthalib.blogspot.com/2012/04/silsilah-pangeran-santri-koesoemadinata.html Silsilah Pangeran Santri Koesoemadinata] oleh Erni Muthalib
 
#[http://sobhar.blogspot.com/2013/06/permasalahan-dalam-sejarah-sumedang.html Permasalahan Dalam Sejarah Sumedang] oleh Prof DR. A. Sobana Hardjasaputra
{{sejarah-stub}}
#[https://books.google.co.id/books?id=Muoj7z9IOI8C&pg=PA123&lpg=PA123&dq=Pangeran+Santri&source=bl&ots=BhljDFvekO&sig=8nvJhyovkdCpO0hJmYmv62E-7z4&hl=id&sa=X&ei=utXDVJaZGYeS8QWD6YG4Cw&redir_esc=y#v=onepage&q=Pangeran%20Santri&f=false Arkeologi Islam Nusantara] Oleh Uka Tjandrasasmita
[[Kategori:MargaSejarah ArabIndonesia]]
[[Kategori:Arab-Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh dari Sumedang]]
[[Kategori:Tokoh Islam Indonesia]]
[[Kategori:Sayyid]]
[[Kategori:Marga Arab]]
[[Kategori:Tokoh penyebar Islam di Indonesia]]
[[Kategori:Bangsawan Sunda]]