Kabupaten Aceh Tengah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Mengembalikan suntingan oleh 36.77.228.234 (bicara) ke revisi terakhir oleh OttoLannister550 Tag: Pengembalian |
|||
(119 revisi perantara oleh 59 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{other uses|Aceh (disambiguasi)}}
{{coor title dm|4|31|N|96|52|E|region:ID-AC_type:adm2nd|display=title}}
{{Dati2
|settlement_type = Kabupaten
|nama = Kabupaten Aceh Tengah
|foto = Resam Berume di Aceh Tengah.jpg
|caption = Resam Berume
|lambang = Lambang Kabupaten Aceh Tengah.png
|peta = Lokasi Aceh Kabupaten Aceh Tengah.svg
|koordinat = 4°22'14,42”-4°42'40,8” [[Lintang Utara|LU]] dan 96°15'23,6”–96°22'10,76” [[Bujur Timur|BT]]
|motto = Keramat mupakat<br/>{{small|{{lang icon|Gayo|Gayo}} Kemuliaan dalam bermusyawarah}}
|semboyan =
|provinsi = [[Aceh]]
|ibukota = [[Takengon (kota)|Takengon]]
|dasar hukum = UU No. 8 Tahun 2024<ref name="UU">{{cite web| date = 2024-07-02 | url = https://jdih.setkab.go.id/PUUdoc/177239/Salinan_UU_Nomor_8_Tahun_2024.pdf | title = Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2024 tentang Kabupaten Aceh Tengah di Aceh | publisher = Lembaran Negara Republik Indonesia | access-date = 2024-07-15 | archive-date = 2024-07-15 | archive-url = https://web.archive.org/web/20240715052425/https://jdih.setkab.go.id/PUUdoc/177239/Salinan_UU_Nomor_8_Tahun_2024.pdf }}</ref>
|ref jumlah satuan pemerintahan = <ref name="Permendagri-137-2017"/>
|tanggal = [[24 November]] [[1956]]<ref name="UU"/>
|hari jadi =
|kepala daerah = Bupati
|nama kepala daerah = [[Teuku Mirzuan]] (Pj.)
|wakil kepala daerah = Wakil Bupati
|nama wakil kepala daerah = ''lowong''
|sekretaris daerah = Subhandhy
|ketua DPRD =
|luas = 4454,04
|luasref = <ref name="Permendagri-137-2017"/>
|penduduk = 223833
|penduduktahun = [[2023]]
|pendudukref = <ref name="DUKCAPIL"/>
|kepadatan = auto
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
|98,98% [[Islam]]
|{{Tree list}}
* 0,24% [[Kekristenan]]
** 0,19% [[Protestan]]
** 0,05% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
|0,13% [[Agama Buddha|Buddha]] |0,13% Lainnya<ref name="AGAMA">{{cite web|url=https://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?search-tabel=Penduduk+Menurut+Wilayah+dan+Agama+yang+Dianut&tid=321&search-wilayah=Kabupaten+Aceh+Tengah&wid=1106000000&lang=id|title=Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut di Kabupaten Aceh Tengah|website=www.sp2010.bps.go.id|accessdate=21 Januari 2021|archive-date=2023-02-20|archive-url=https://web.archive.org/web/20230220045310/https://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?search-tabel=Penduduk+Menurut+Wilayah+dan+Agama+yang+Dianut&tid=321&search-wilayah=Kabupaten+Aceh+Tengah&wid=1106000000&lang=id|dead-url=no}}</ref>}}
|bahasa = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]], [[Bahasa Gayo|Gayo]], [[Bahasa Aceh|Aceh]]
|IPM = {{increase}} 76,45 ([[2023]])<br> <span style="background:Yellow;color:#00726a"> tinggi </span><ref name="IPM">{{cite web|url=https://aceh.bps.go.id/indicator/26/74/1/ipm.html|title=Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 2021-2023|website=www.aceh.bps.go.id|accessdate=28 Januari 2024}}</ref>
|kecamatan = 14
|gampong = 295
|kodearea = 0643
|kodepos =
|nomor_polisi = BL ''xxxx'' G**
|apbd = Rp 1.286.923.980.964,-<ref name="APBD 2018">{{cite web |url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/?p=5412 |title=APBD 2018 ringkasan update 04 Mei 2018 |date=2018-05-04 |accessdate=2018-07-06 |archive-date=2018-07-06 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180706132521/http://www.djpk.kemenkeu.go.id/?p=5412 |dead-url=no }}</ref>
|pad = Rp 183.064.444.080,-
|dau = Rp 584.064.494.000,- ([[2021]])<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2020/09/DAU_rotated.pdf|title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2021|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2021)|accessdate=8 Desember 2021|page=1|format=pdf|archive-date=2021-12-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20211207084638/http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2020/09/DAU_rotated.pdf|dead-url=no}}</ref>
|flora =
|fauna =
|zona waktu = UTC +7
|web = {{URL|http://www.acehtengahkab.go.id}}
}}
'''Kabupaten Aceh Tengah''' adalah salah satu [[kabupaten]] di provinsi [[Aceh]], [[Indonesia]]. Ibu kotanya adalah [[Takengon (kota)|Takengon]], yang berada di lembah [[Dataran tinggi Gayo|Gayo]] di pegunungan [[Bukit Barisan]] yang membentang sepanjang Pulau [[Sumatra]].<ref name="Permendagri-137-2017">{{cite web|url= https://archive.org/details/PermendagriNo.137Tahun2017 |title= Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan |publisher= Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia |access-date= 3 Oktober 2019 |archive-url= https://archive.org/details/PermendagriNo.137Tahun2017/mode/2up |archive-date= 29 Désémber 2018}}</ref><ref name="Permendagri-72-2019">{{cite web|url= http://jdih.setjen.kemendagri.go.id/pm/Permendagri%20No%2072%20Th%202019+lampiran.pdf |title= Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan |archive-url= https://archive.org/details/permendagriindonesia722019 |archive-date= 25 Oktober 2019 |publisher= Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia |access-date= 15 Januari 2020}}</ref> Pada akhir tahun [[2023]], jumlah penduduk Aceh Tengah sebanyak 227.168 jiwa.<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2023|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=28 Januari 2024|format=Visual}}</ref>
== Geografi ==
Kabupaten Aceh Tengah berada di kawasan [[Dataran Tinggi Gayo]]. Kabupaten lain yang berada di kawasan ini adalah [[Kabupaten Bener Meriah]] serta [[Kabupaten Gayo Lues]]. Tiga kota utamanya yaitu [[Takengon]], [[Blang Kejeren]], dan [[Simpang Tiga Redelong]]. Jalan yang menghubungkan ketiga kota ini melewati daerah dengan pemandangan yang sangat indah. Pada masa lalu daerah [[Gayo]] merupakan kawasan yang terpencil sebelum pembangunan jalan dilaksanakan di daerah ini.
Kabupaten Aceh Tengah merupakan dataran tinggi dengan ketinggian antara 200 – 2600 meter diatas permukaan laut dengan luas wilayah sebesar 4.454,50 km2.
=== Batas wilayah ===
{{batas_USBT
|utara
|selatan = [[Kabupaten Gayo Lues]], [[Kabupaten Aceh Barat]], dan [[Kabupaten Nagan Raya]]
|barat
|timur
== Sejarah ==
===
Kedatangan kaum kolonial Hindia Belanda sekitar tahun 1904, tidak terlepas dari potensi perkebunan [[Tanah Gayo]] yang sangat cocok untuk
===
Sebutan [[Onderafdeling|Onder Afdeeling Takengon]]
===
Setelah kemerdekaan Republik [[Indonesia]] diproklamasikan pada [[17 Agustus 1945]], sebutan tersebut berganti menjadi [[wilayah]] yang kemudian berubah lagi menjadi [[kabupaten]]. Aceh Tengah berdiri sebagai satuan administratif pada tanggal 14 April 1948 berdasarkan Oendang-Oendang Nomor 10 Tahoen 1948 dan dikukuhkan kembali sebagai sebuah [[kabupaten]] pada tanggal
== Pemerintahan ==
=== Bupati ===
{{utama|Daftar Bupati Aceh Tengah}}
{| class="wikitable" style="text-align:center;"
|-
!style="background:#fad000;"| No
!style="background:#fad000;" colspan=2| Bupati
!style="background:#fad000;"| Mulai menjabat
!style="background:#fad000;"| Akhir menjabat
!style="background:#fad000;"| Ket.
!style="background:#fad000;"| Wakil Bupati
|-
| *
| [[Berkas:Teuku Mirzuan.jpg|100px]]
|[[Teuku Mirzuan]]<br><small>([[Penjabat]])</small>
| 29 Desember 2023
|''Petahana''
|<ref>{{cite web |url=https://gayo.tribunnews.com/2023/12/29/sah-mirzuan-terima-sk-mendagri-perpanjangan-jabatan-pj-bupati-aceh-tengah-dari-pj-gubernur-aceh|title=Sah, Mirzuan Terima SK Mendagri Perpanjangan Jabatan Pj Bupati Aceh Tengah dari Pj Gubernur Aceh|editor=Rizwan|date=30 Desember 2023|access-date=28 Januari 2024 |website=gayo.tribunnews.com}}</ref>
|''Lowong''
|-
|}
===
{{utama|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Aceh Tengah}}
{{:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Aceh Tengah}}
=== Kecamatan ===
{{utama|Daftar kecamatan dan gampong di Kabupaten Aceh Tengah}}
{{:Daftar kecamatan dan gampong di Kabupaten Aceh Tengah}}
== Potensi ==
=== Pendidikan ===
Kabupaten Aceh Tengah memiliki beberapa perguruan tinggi negeri dan swasta, diantaranya, Sekolah Tinggi Agama Negeri Gajah Putih Takengon, Universitas Gajah Putih Takengon, Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Muhammadiyah (STIHMAD), Sekolah Tinggi Ilmu Kependidikan Muhammadiyah, dan Perguruan Tinggi Al-Wasliyah.{{cn}}
===
[[Berkas:Danau Lut Tawar Gayo di Kala Pagi.jpg|jmpl|Danau Lut Tawar]]
Beberapa objek wisata di Kabupaten Aceh Tengah adalah [[Danau Laut Tawar]], [[Pantan Terong]] (Atraksi Pemandangan), Taman Buru Linge Isak (Berburu), Gua Loyang Koro, [[Gua Puteri Pukes|Loyang Pukes]], Loyang Datu, Burni Klieten (''hiking''), Gayo Waterpark (Wahana Wisata Keluarga) dan Krueng Peusangan [[Arum Jeram]].
[[Didong]] merupakan salah satu kesenian asli yang berasal dari daerah dataran tinggi ini. Sekelompok orang duduk bersila membentuk [[lingkaran]]. Salah seorang ceh akan mendendangkan syair-syair dalam [[Bahasa Gayo]] dan anggota yang lain akan mengiringi dengan tepukan tangan dan tepukan bantal kecil dengan ritme yang harmonis.
Masyarakat Aceh Tengah memiliki tradisi tahunan pada saat perayaan proklamasi Indonesia yaitu pacu [[kuda]] tradisional. Hal yang unik dari pacu kuda tradisional ini adalah jokinya yang muda berumur antara 10-16 tahun. Selain itu, joki juga tidak menggunakan sadel dan mulai tahun 2011, Pacuan Kuda diselengarakan 2 kali dalam setahun, di bulan Agustus pada saat perayaan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, dan bulan Februari untuk memperingati hari ulang tahun kota Takengon yang jatuh pada tanggal 17 Februari setiap tahunnya.
Pariwisata di Aceh Tengah terus dikembangkan. Proses pengembangan pariwisata di Kabupaten Aceh Tengah meliputi pembuatan fasilitas pelayanan wisata, promosi peningkatan kualitas SDM melalui peran Kepala Dinas, pengadaan sarana dan prasarana pemanfaatan teknologi informasi. Adapun faktor pendukung berupa atraksi, transportasi, infrastruktur, fasilitas dan keramahtamahan dari masyarakatnya.<ref>{{Cite journal|last=Ibrahim|first=Ivan|date=2018-07-21|title=Evaluasi Pengembangan Pariwisata Di Kabupaten Aceh Tengah Periode 2016-2017|url=http://repository.ut.ac.id/8242/|language=id|publisher=Universitas Terbuka}}</ref>
=== Pertanian dan Perkebunan ===
Sebagian besar masyarakat Kabupaten Aceh Tengah berprofesi sebagai Petani. Kabupaten Aceh Tengah menghasilkan salah satu jenis [[Kopi Arabika]] terbaik di dunia dengan luas lahan mencapai 48.300 Hektare, dengan rata-rata produksi per hektare sebanyak 720 kilogram. Komoditas penting selain [[kopi]] adalah [[tebu]] dengan luas areal 8.000 Hektare, serta [[kakao]] seluar 2.322 hektare, kemudian terdapat pula tanaman [[sayur]] mayur dan [[palawija]].
Penduduk Aceh Tengah Merupakan [[Suku Gayo]]. Masyarakat Aceh Tengah beragama [[Islam]]. Pada umumnya, orang [[Gayo]], dikenal dari sifat mereka yang sangat menentang segala bentuk penjajahan. Daerah ini dahulu dikenal sebagai kawasan yang sangat menentang pemerintahan kolonial Belanda. Masyarakat di Gayo banyak yang memelihara [[kerbau]], sehingga ada yang mengatakan jika melihat banyak kerbau di Aceh maka orang itu sedang berada di [[Gayo]].
== Referensi ==
{{reflist|2}}
* {{id}} {{resmi|http://www.acehtengahkab.go.id}}
* {{id}} [
* {{id}} [https://lintasgayo.eu.org Didong Gayo] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20211214075841/https://www.lintasgayo.eu.org/ |date=2021-12-14 }}
{{Kabupaten Aceh Tengah}}
{{Aceh}}
{{Authority control}}
[[Kategori:Kabupaten Aceh Tengah| ]]
[[Kategori:Kabupaten di Aceh|Aceh Tengah]]
[[Kategori:Kabupaten di Indonesia|Aceh Tengah]]
|