Wikipedia:Bak pasir: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Octavandy (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
Baris 1:
{{Infobox Actor
== Lawang Sewu ==
| name = Nurhasanah Iskandar
 
| image = Berkas:KPU_Siti_Hediati_Hariyadi.jpg
'''Lawang Sewu''' merupakan bangunan tua di kota Semarang. Bangunan ini dijuluki Lawang Sewu ( pintu seribu ) karena memiliki banyak pintu
| imagesize =
disamping busur - busur yang mengesankan rongga, yang memenuhi facade bangunan ini. Komplek lawang Sewu terdiri tas dua massa bangunan
| caption = Nurhasanah di [[Ini Talkshow]]
utama. yang disebelah barat berbentuk "L" dengan pertemuan kakinya menghadap Tugumuda, dan yang sebelah timur merupakan masa linier
| birth_date = {{Birth date and age|1958|5|20}}
membujur dari barat ke timur. Semua bangunan berlantai dua . Sudut pertemuan kaki "L" merupakan daerah pintu masuk yang diapit oleh
| birth_place = {{flagicon|INA}} [[Indonesia]]
dua menara yang pada bagian atasnya membentuk copula bersegi delapan bertudung kubah. bangunan lawang sewu ini dirancang oleh arsitek
| death_date =
C.Citroen dari Firma J.F. Klinkhamer dan B.J. Quendag pada awal abad ini untuk NIS, perusahaan kereta api pertama di Jawa. Sebelum
| death_place =
kemerdekaan , bangunan ini menghadap ke Taman Wilhelmina yang mempunyai tempat bermain musik. Di depannya dulu melintas rel trem
| restingplace =
kota Semarang, jurusan Bulu - Jomblang. Foto udara yang diambil pada tahun 1927 masih memperlihatkan jalur perangkutan ini. Setelah
| othername =
mempelajari secara cermat iklim di Nusantara, para arsitek mulai mengadakan pendekatan design yang sesuai dengan kondisi iklim
| occupation = {{hlist|[[Aktris]]|[[Pengisi suara]]|[[Sandiwara radio]]}}
setempat, sehingga arsitektur pada pergantian abad ini menjadi arsitektur yang kontektual yang disebut Indische. Pada saat
| yearsactive = 1982–2020 (aktris dan sandiwara radio)<br>1993–2017 (pengisi suara)
berlangsungnya Pertempuran Lima Hari di Semarang pada bulan Oktober 1945, halaman depan Lawang Sewu menjadi menjadi ajang pertempuran
| children = [[Dana Robbyansyah]]
dan banyak pejuang kita yang dibantai di sana. tak selang lama maka, didirikan sebuah prasasti di sana. Prasasti ini masih ada sampai
| website =
sekarang. bangunan Lawang Sewu sekarang berada dalam keadaan yang cukup memprihatinkan. karya arsitektur yang bernilai tinggi seolah
}}
disia-siakan karena tidak sepenuhnya berfungsi.
[[Berkas:Lawang_sewu.jpg]]