Tari Rapa'i Geleng: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Sumber |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(19 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Rapa'i Geleng.jpg|jmpl|
'''Rapa'i Geleng''' adalah sebuah tarian etnis Aceh yang berasal dari
Permainan Rapa'i Geleng juga disertakan gerakan tarian yang melambangkan sikap keseragaman dalam hal kerjasama, kebersamaan, dan penuh kekompakan dalam lingkungan masyarakat. Tarian ini mengekspresikan dinamisasi masyarakat dalam syair yang dinyanyikan, kostum dan gerak dasar dari unsur [[Tari Rateb Meuseukat]].
Jenis tarian ini dimaksudkan untuk [[laki-laki]]. Biasanya yang memainkan tarian ini ada 12 orang laki-laki yang sudah terlatih. Syair yang dibawakan adalah sosialisasi kepada masyarakat tentang bagaimana hidup bermasyarakat, beragama dan solidaritas yang dijunjung tinggi. Kostum yang dipakai berwarna hitam kuning berpadu manik-manik merah.<ref>{{Cite web|url=https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/ditwdb/seni-pertunjukan-yang-direpresentasikan-dari-media-dakwah-tari-rapai-geleng/|title=Seni Pertunjukan Yang Direpresentasikan Dari Media Dakwah; Tari Rapa’i Geleng|last=ditwdb|date=2019-03-29|website=Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya|language=id-ID|access-date=2020-01-14}}</ref>
== Fungsi ==
Fungsi dari tarian ini adalah syiar [[agama]], menanamkan nilai moral kepada masyarakat, dan juga menjelaskan tentang bagaimana hidup dalam masyarakat sosial. Rapa'i Geleng pertama kali dikembangkan pada tahun 1965 di Aceh Selatan. Saat itu tarian ini dibawakan pada saat mengisi kekosongan waktu [[santri]] yang jenuh usai belajar. Lalu, tarian ini dijadikan sarana [[dakwah]] karena dapat membuat daya tarik penonton yang sangat banyak.<ref>{{Cite web|url=https://isbiaceh.ac.id/tari-rapai-geleng/|title=TARI RAPA’I GELENG – ISBI ACEH|language=en-US|access-date=2020-01-14}}</ref>
== Gerakan ==
Baris 18:
# Lani (penutup)
Gerakan tarian ini diikuti tabuhan [[rapa'i]] yang berirama satu-satu, lambat, lama kemudian berubah cepat diiringi dengan gerak tubuh yang masih berposisi duduk bersimpuh, meliuk ke kiri dan ke kanan. Gerakan cepat kian lama kian bertambah cepat.<ref>{{Cite web|url=https://www.dictio.id/t/apa-itu-tari-rapai-geleng/73926|title=Apa itu tari Rapa'i Geleng - Seni Tari - Dictio Community|website=www.dictio.id|access-date=2020-01-14}}</ref>
Pada dasarnya, ritme gerak pada tarian rapai geleng hanya terdiri dalam empat tingkatan; lambat, cepat, sangat cepat dan diam. Keempat tingkatan gerak tersebut merupakan miniatur karakteristik masyarakat yang mendiami posisi paling ujung pulau
Pada gerakan lambat, ritme gerakan tarian rapa'i geleng tersebut memberi pesan semua tindakan yang diambil mesti diawali dengan proses pemikiran yang matang, penyamaan persepsi dan kesadaran terhadap persoalan yang akan timbul di depan sebagai akibat dari keputusan yang diambil merupakan sesuatu yang harus dipertimbangkan dengan
Sebagai contoh bisa tergambar dari nukilan syair dari salah satu bagian tarian.<ref>{{Cite web|url=https://merahputih.com/post/read/mengenal-rapai-geleng-tarian-etnis-dari-aceh|title=Mengenal Rapa'i Geleng, Tarian Etnis dari Aceh|last=Hatmoko|first=Widi|date=2015-10-12|website=MerahPutih|access-date=2020-01-14}}</ref>
:Meunyo ka hana raseuki
Baris 46 ⟶ 48:
:lumba hai bacut treuk
:Salah bukon sa-
:-lah lon away phon
:salah away bak gata
Baris 60 ⟶ 62:
[[Berkas:Rapa'i Geleng 3.jpg|jmpl|350px|Tari Rapa'i Geleng]]
Gerakan beritme cepat ini tak lama, kemudian disusul dengan gerakan tari beritme sangat cepat mengisyaratkan chaos menjadi pilihan dalam pola perlawanan tingkat ketiga. Sebuah perlawanan disaat protes keras tak diambil peduli. Tetabuhan rapa-i pada gerakan beritme sangat cepat inipun seakan menjadi tetabuhan perang yang menghentak, menghantam seluruh nadi, membungkus syair menjadi pesan yang mewajibkan perlawanan dalam bentuk apapun ketika harkat dan martabat bangsa terinjak-injak. Cuplikan sajak “perang” nya (alm) Maskirbi yang biasa dilantunkan menjadi syair dalam gerakan beritme cepat pada tarian rapai geleng ini bisa menjadi contoh sederetan syair-syair yang dijadikan pesan.<ref>{{Cite web|url=https://steemit.com/music/@bangmimi/rapa-i-geleng-dance-as-the-nation-s-culture-bilingual-1bcc7718cf8bf|title=Rapa'i Geleng Dance as the Nation's Culture (Bilingual)|last=Ago|first=Bangmimiin Music • 2 Years|date=2018-03-26|website=Steemit|language=en|access-date=2020-01-14}}</ref>
:Doda idi hai doda idang
Baris 72 ⟶ 74:
:::Pergilah, perangi musuh negeri
Pada titiknya, semua gerakan tadi berhenti, termasuk seluruh nyanyian syair. Ini merupakan gerakan akhir dari tarian. Gerakan diam merupakan gerakan yang melambangkan ketegasan, habisnya semua proses interaksi.<ref>{{Cite web|url=https://mediaindonesia.com/read/detail/246881-rapai-geleng-asal-aceh-pukau-publik-ceko|title=Rapa’i Geleng Asal Aceh Pukau Publik Ceko|last=developer|first=mediaindonesia com|date=2019-07-13|website=mediaindonesia.com|language=id|access-date=2020-01-14}}</ref>
== Syair ==
Baris 99 ⟶ 101:
:::Daerah Aceh ini tempat lahirku
:::Di ujung pantai pulau
:::Dulu berada di tangan kafir
:::Kini telah aman dan sentosa
:::
:::Bungong dahlia di dalam taman
:::Meunyoe tan siram ka tente mala
:::Menyoe meukaleng hai dek
:::Bulen ngon bintang
:::Lam awan hitam loen setoet dinda
== Sumber ==
<references />
{{DEFAULTSORT:Rapa'i Geleng}}
[[Kategori:Tari Suku Aceh]]
[[Kategori:Tari di Indonesia]]
[[Kategori:Tarian dari Aceh]]
[[Kategori:Budaya Aceh]]
[[Kategori:Kesenian Aceh]]
|