Siwak: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k penggantian teks otomatis dengan menggunakan mesin AutoWikiBrowser, replaced: beliau → dia (6), Beliau → Dia
Wadaihangit (bicara | kontrib)
melengkapi halaman dengan foto #WPWP
 
(24 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
:''Penggunaan siwak sebagai pohon dari dahan atau akar siwak, lihat [[pohon Siwak]]
[[Berkas:Mishwak.jpg|jmpl|Siwak]]
 
'''Siwak''' atau '''miswak''' ([[Bahasa Arab|Arab]]:<font size=4>سواك</font>) adalah dahan atau akar dari pohon [[Salvadora persica]] yang digunakan untuk membersihkan [[gigi]], [[gusi]] dan [[mulut]]. Oleh karena itu semua dahan atau akar pohon apa saja boleh digunakan untuk bersiwak jika memenuhi persyaratannya, yaitu lembut, sehingga batang atau akar kayu yang keras tidak boleh digunakan untuk bersiwak karena bisa merusak [[gusi]] dan [[email gigi]]; bisa membersihkan dan berserat serta bersifat basah, sehingga akar atau batang yang tidak ada seratnya tidak bisa digunakan untuk bersiwak; seratnya tersebut tidak berjatuhan ketika digunakan untuk bersiwak sehingga bisa mengotori mulut.<ref>{{cite web|url=http://www.mediamuslim.info/index.php?option=com_content&task=view&id=494|title= Artikel Berjudul: Sekilas Tentang Siwak}}{{Pranala mati|date=Juni 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
== Hukum bersiwak ==
[[FileBerkas:Miswak003.jpg|thumbjmpl|rightka|180px|Batang kayu siwak yang bisa dilembutkan, sehingga bisa menyerupai bentuk bulu untuk membersihkan gigi.]]
Hukum bersiwak adalah [[sunnah]] muakkadah karena anjuran [[rasulullah]] dan kesenantiasaan dia melakukannya dan kecintaan dia serta ajakan dia kepada siwak tersebut.<ref>{{cite web|url=http://www.mediamuslim.info/index.php?option=com_content&task=view&id=495|title= Artikel Berjudul: Keutamaan Bersiwak|access-date=2007-08-12|archive-date=2008-05-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20080507141141/http://www.mediamuslim.info/index.php?option=com_content&task=view&id=495|dead-url=yes}}</ref>
 
Para ulama menyepakati bahwa hukum bersiwak adalah sunnah. Sedangkan [[Abu Dawud]] menetapkan hukum memakai siwak adalah wajib. Isḥāq bin Rāhwayh berpendapat bahwa [[salat]] hukumnya batal jika bersiwak dengan sengaja tidak dikerjakan.{{Sfn|ad-Damasyqi|2017|p=13}}
==Faedah bersiwak==
Siwak merupakan pekerjaan yang ringan namun memiliki faedah yang banyak baik bersifat keduniaan maupun bersifat akhirat. Faedah Keduniaannya adalah berupa kebersihan mulut, sehat dan putihnya gigi, menghilangkan bau mulut, dan lain-lain. Sedangkan faedah Ke-akhirat-an adalah [[Ittiba’]] kepada [[nabi]] {{saw}} dan mendapatkan keridhaan dari [[Allah]].
 
Mazhab Hanafi dan Mazhab Maliki berpendapat bahwa hukum bersiwak bagi orang yang ber[[puasa]] adalah tidak [[makruh]]. Mazhab Syafi'i berpendapat bahwa bersiwak saat sedang puada hukumnya makruh. Sdangkan Mazhab Hambali mempunyai dua periwayatan yang menyatakan bahwa hukum bersiwak adalah tidak makruh.{{Sfn|ad-Damasyqi|2017|p=13}}
Berbagai uji coba telah banyak dilakukan dalam upaya mengetahui manfaat dari Salvadora Persica atau kayu siwak ini.Sedangkan fakta ilmiah dari siwak antara lain :
*Pada penggunaan siwak pertama kali, mungkin terasa pedas dan sedikit membakar, karena terdapat kandungan serupa mustard di dalamnya yang merupakan substansi antibacterial acids.
 
== Faedah bersiwak ==
*Kandungan kimia seperti Klorida, Pottasium, Sodium Bicarbonate, Fluoride, Silika, Sulfur, Vitamin C, Trimethyl amine, Salvadorine, Tannins dan beberapa mineral lainnya yang berfungsi untuk membersihkan gigi, memutihkan dan menyehatkan gigi dan gusi.
Siwak merupakan pekerjaan yang ringan namun memiliki faedah yang banyak baik bersifat keduniaan maupun bersifat akhirat. Faedah Keduniaannya adalah berupa kebersihan mulut, sehat dan putihnya gigi, menghilangkan bau mulut, dan lain-lain. Sedangkan faedah Ke-akhirat-an adalah [[Ittiba’]] kepada [[nabi]] {{saw}} dan mendapatkan keridhaan dari [[Allah]].
 
Berbagai uji coba telah banyak dilakukan dalam upaya mengetahui manfaat dari Salvadora Persica atau kayu siwak ini.Sedangkan fakta ilmiah dari siwak antara lain :
* Pada penggunaan siwak pertama kali, mungkin terasa pedas dan sedikit membakar, karena terdapat kandungan serupa mustard di dalamnya yang merupakan substansi antibacterial acids.
* Kandungan kimia seperti Klorida, Pottasium, Sodium Bicarbonate, Fluoride, Silika, Sulfur, Vitamin C, Trimethyl amine, Salvadorine, Tannins dan beberapa mineral lainnya yang berfungsi untuk membersihkan gigi, memutihkan dan menyehatkan gigi dan gusi.
 
== Dalil-dalil bersiwak ==
* Dari Ali bin Abi Thalib, rasulallah bersabda, "Sesungguhnya seorang hamba bila bersiwak lalu berdiri mengerjakan shalatsalat, maka berdirilah seorang malaikat dibelakangnya lalu mendengarkan bacaannya dengan seksamasaksama kemudian dia mendekatinya (atau dia mengucapkan kalimat seperti itu) hingga malaikat itu meletakkan mulutnya diatasdi atas mulut orang yang membaca al-Qur'an, maka tidaklah keluar dari mulutnya bacaan al-Qur'an itu melainkan langsung ke perut malaikat, oleh sebab itu bersihkanlah mulut-mulut kalian untuk membaca al-Qur'an. Dikeluarkan oleh Abdullah bin al-Mubarak dalam kitabnya az-Zuhd no. 1211, al-Mundziri dalam at-Targhiib dan at-Tarhiib dan al-Albani berkata: Hasan shahih (Shahih at-Tarhiib no. 215).
* "Siwak merupakan kebersihan bagi mulut dan keridhoan bagi Rob". (HR: Ahmad, irwaul golil no 66 [shohih]).
* “Kalau bukan karena akan memberatkan umatku maka akan kuperintahkan mereka untuk bersiwak setiap akan wudlu”. (HR: Bukhori dan Muslim, irwaul golil no 70)
* “Kalau bukan karena akan memberatkan umatku maka akan kuperintahkan mereka untuk bersiwak setiap akan salat”. (HR: Bukhori dan Muslim, irwaul golil no 70)
* ”Aku bertanya kepada ‘Aisyah: “Apa yang dilakukan pertama kali oleh rasulullah jika dia memasuki rumahnya?” Dia menjawab ”Bersiwak”. (HR: Muslim, irwaul golil no 72)
* Dari Abu Musa Al-Asy’ari berkata, yang artinya: "Aku mendatangi nabi {{saw}} dan dia sedang bersiwak dengan siwak yang basah. Dan ujung siwak pada lidahnya dan dia sambil berkata “Uh-uh”. Dan siwak berada pada mulutnya seakan-akan dia muntah". (HR: Bukhori dan Muslim)
* Dari Aisyah berkata, yang artinya: "Aku melihat rasululloh memandang siwak tersebut, maka akupun tahu bahwa dia menyukainya, lalu aku berkata: ‘Aku ambilkan siwak tersebut untuk engkau?” Maka rasulullah mengisyaratkan dengan kepalanya (mengangguk-pent) yaitu tanda setuju." (HR: Bukhori dan Muslim)
 
== Referensi ==
 
'''=== Catatan kaki''' ===
{{reflist}}
 
'''Bibliografi'''
=== Daftar pustaka ===
 
* {{Cite book|last=Ad-Dimasyqi|first=Muhammad bin 'Abdurrahman|date=2017|title=Fiqih Empat Mazhab|location=Bandung|publisher=Hasyimi|isbn=978-602-97157-3-6|ref={{sfnref|ad-Dimasyqi|2017}}|url-status=live}}
 
'''=== Bibliografi''' ===
* Syarhul Mumti’ ‘ala zadil mustaqni’ jilid 1, karya Syaikh Muhammad Utsaimin
* Irwaul Golil jilid 1, karya Syaikh Al-Albani
Baris 33 ⟶ 42:
* Fiqhul Islami wa adillatuhu jilid 1, karya Doktor Wahbah Az-Zuhaili
 
== Pranala luar ==
* [http://cara-muhammad.com/perilaku/cara-bersiwak-rasulullah-saw/ Cara bersiwak Rasulallah di CaraMuhammad.com]
* [http://www.iluvislam.com/gaya-hidup/kesihatan/2448-sunnah-bersiwak.html Sunnah Bersiwak di IluvIslam.com] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130413063318/http://www.iluvislam.com/gaya-hidup/kesihatan/2448-sunnah-bersiwak.html |date=2013-04-13 }}
* [http://www.makintau.com/2015/03/manfaat-siwak-atau-miswak-bagi-kesehatan.html Manfaat Siwak atau Miswak Bagi Kesehatan di MAKINTAU.com]
 
{{Thibbun Nabawi}}
 
[[Kategori:Sunnah]]
[[Kategori:Hukum Islam]]
 
[[tr:Misvak]]