Piso Surit: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k penggantian teks otomatis dengan menggunakan mesin AutoWikiBrowser, replaced: beliau → dia
OrophinBot (bicara | kontrib)
 
(18 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{judul miring}}
'''Piso Surit''' adalah salah satu lagu, syair, serta tarian [[Suku Karo]] yang menggambarkan seorang [[gadis]] sedang menantikan kedatangan kekasihnya. Penantian tersebut sangat lama dan menyedihkan dan digambarkan seperti [[burung]] '''''pincala''''' (burung yang berekor panjang dan pandai bernyanyi) yang sedang memanggil-manggil.
{{tentang|lagu [[Suku Karo|Karo]] karangan komponis [[Djaga Depari]]}}
'''''Piso Surit''''' adalah salah satu lagu, syair, serta tarian [[budaya Suku Karo]] yang menggambarkan seorang [[gadis]]pria yang sedang menantikan kedatangan kekasihnya. Penantian tersebut sangat lama dan menyedihkan dan digambarkan seperti [[burung]] '''''pincala''''' (burung yang berekor panjang dan pandai bernyanyi) yang sedang memanggil-manggil.
 
Lagu ini ''seharusnya ''dinyanyikan oleh seorang pria. Dari rangkaian lirik lagunya, lebih dapat kesan sang penyanyi adalah seorang pria. Lirik lagu ini juga memberikan kesan bagaimana cara Orang Karo zaman dulu berpacaran.
Piso dalam [[bahasa Karo]] sebenarnya berarti [[pisau]] dan banyak orang mengira bahwa Piso Surit [http://arikokena.blogspot.com/2012/09/kekliruan-tentang-piso-surit.html] merupakan nama sejenis pisau khas orang [[karo]]. Sebenarnya '''Piso Surit''' adalah kicau [[burung]] yang suka bernyanyi. Kicau burung ini bila didengar secara seksama sepertinya sedang memanggil-manggil dan kedengaran sangat menyedihkan. Burung '''Piso Surit''' biasanya berkicau di sore hari. Jenis burung tersebut dalam bahasa karo disebut "pincala" bunyinya nyaring dan berulang-ulang dengan bunyi seperti "piso serit". Kicau burung inilah yang di personifikasi oleh [[Komponis]] Nasional dari [[Taneh Karo]] [[Djaga Depari]] dari Desa Seberaya, [[Kabupaten Karo]].
 
Lirik lengkap lagu Piso Surit <ref name=":0">[http://lagu.karo.or.id/djaga-depari/piso-surit/ Lirik Lagu Piso Surit]</ref> <blockquote>Piso Surit Piso Surit<br>
Berkat kepiawaian Djaga Depari menciptakan lagu-lagu berbasis lagu Karo, Moralitas Masyarakat Karo,Perkembangan zaman, adat-istiadat Karo, romantisme sampai kehidupan perjuangan masyarakat Karo semasa merebut kemerdekan dari tangan penjajah pada masa lalu, sehingga sang maestro dianugrahkan gelar sebagai komponis nasional [[Indonesia]], dan kini untuk lebih mengenang jasa-jasa dia, maka dibangun sebuah monumen [[Djaga Depari]], di Persimpangan antara Jl Patimura, Jl. Sultan Iskandar Muda dan Jl. Letjen [[Djamin Ginting]] Medan.
terdilo-dilo terpingko-pingko <br>
lalap la jumpa ras atena ngena<br>
<br>
Piso Surit Piso Surit<br>
terdilo-dilo terpingko-pingko <br>
lalap la jumpa ras atena ngena<br>
<br>
i ja kel kena tengahna gundari<br>
siangna menda turang atena wari<br>
entabeh naring mata kena tertunduh<br>
kami nimaisa turang tangis teriluh<br>
<br>
nggo nggo me dagena mulih me dage kena<br>
bage me nindu rupa ari agi kakana<br>
<br>
tengah kesain keri lengetna<br>
remang mekapal turang seh kel bergehna<br>
tekuak manuk ibabo geligar<br>
enggo me selpat turang kite-kite ku lepar<br>
<br>
Piso Surit Piso Surit<br>
terdilo-dilo terpingko-pingko <br>
lalap la jumpa ras atena ngena<br>
<br>
nggo nggo me dagena mulih me dage kena<br>
bage me nindu rupa ari agi kakana<br>
nggo nggo me dagena mulih me dage kena<br>
bage me nindu rupa ari agi kakana</blockquote>
 
Piso dalam [[bahasa Karo]] sebenarnya berarti [[pisau]] dan banyak orang mengira bahwa Piso Surit [http://arikokena.blogspot.com/2012/09/kekliruan-tentang-piso-surit.html] merupakan nama sejenis pisau khas orangbudaya [[karo]]Suku Karo. Sebenarnya '''Piso Surit''' adalah kicau [[burung]] yang suka bernyanyi. Kicau burung ini bila didengar secara seksamasaksama sepertinya sedang memanggil-manggil dan kedengaran sangat menyedihkan. Burung '''Piso Surit''' biasanya berkicau di sore hari. Jenis burung tersebut dalam bahasa karo disebut "pincala" bunyinya nyaring dan berulang-ulang dengan bunyi seperti "piso serit". Kicau burung inilah yang di personifikasi oleh [[Komponis]] Nasional dari [[Taneh Karo]] [[Djaga Depari]] dari Desa Seberaya, [[Kabupaten Karo]].
 
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Suku Karo}}
 
[[Kategori:Budaya Karo]]
[[Kategori:Budaya Sumatera Utara]]
 
 
{{seni-stub}}
 
[[Kategori:Budaya KaroSumatera Utara]]