Kebonturi, Jaken, Pati: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Mengubah cerita asal usul sebutan desa kebonturi sebagai Mbenturi.
k top: pembersihan kosmetika dasar
 
(18 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 7:
|kecamatan =Jaken
|kode pos =59184
|luas =-310,9 Ha
|penduduk =-
|Kepala Desa = Agus Junaedi}}
'''Kebonturi''' adalah sebuah [[desa]] di [[kecamatan]] [[Jaken, Pati|Jaken]], [[Kabupaten Pati|Pati]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]. Ada juga sebagian orang yang lebih suka menyebut desa ini dengan sebutan '''Mbenturi'''. Desa yang terletak paling barat di Kecamatan Jaken ini termasukmasuk ke dalam kategoriwilayah [[desa]]administratif yangKecamatan cukup majuJaken, khususnyameskipun untuksecara saranaletak infrastruktur yang dimiliki. Jalan utama sepanjang desa sudah diaspal/hotmixgeografis, sedangkanDesa 80%Kebonturi jalansebenarnya gang/jalanlebih kecildekat jugake sudahWilayah di corKecamatan semenJakenan.
<br />
Desa [[Kebonturi, Jaken, Pati|Kebonturi]] terbagi atas beberapa [[dusun]], antara lain: ''Kedhong Tegok'', ''Cabean'', dan ''Njarak''.
<br />
<br />
 
Desa yang terletak paling barat di Kecamatan Jaken ini termasuk ke dalam kategori [[desa]] yang cukup berkembang, khususnya untuk sarana infrastruktur yang dimiliki. Jalan utama desa yang membentang sepanjang 1,6 KM dari Jalan Raya Jakenan-Jaken pun sudah diaspal/hotmix dilengkapi dengan lampu penerangan jalan saat malam hari, sedangkan 80% jalan gang/jalan kecil di dalam desa juga sudah di cor semen.
'''Batas Desa :'''
 
Desa [['''Kebonturi,''' Jaken, Pati|Kebonturi]]sendiri terbagi atasmenjadi beberapa [[dusun]], antara lain: ''KedhongKedung Tegok'', ''Cabean'', dan ''Njarak''.
 
'''Batas Desa :'''
<br />
-Barat ''Barat'': Desa [[Plosojenar, Jakenan, Pati|Plosojenar]], Kecamatan [[Jakenan, Pati|Jakenan]]
<br />
-Timur ''Timur'': Desa [[Lundo, Jaken, Pati|Lundo]], Kecamatan [[Jaken, Pati|Jaken]]
<br />
-Utara ''Utara'': Desa [[Sukoagung, Batangan, Pati|Sukoagung]], Kecamatan [[Batangan, Pati|Batangan]]
<br />
-Selatan : Desa Mojoluhur, Kecamatan [[Jaken, Pati|Jaken]]
<br />
-Selatan ''Selatan'': Desa [[Mojoluhur, Jaken, Pati|Mojoluhur]], Kecamatan [[Jaken, Pati|Jaken]]
 
Nama '''Kebonturi''' sendiri diambil dari banyaknya '''[[Turi|Pohon Turi]]''' (''Sesbania grandiflora'') yang tumbuh di desa ini, baik di daeraharea persawahan ataudan juga tumbuh di sekitar rumah warga. Saking banyaknya tanaman tersebut, maka terlihat seperti sebuah Kebun.
 
Sedangkan penamaan '''Mbenturi''' berkaitan erat dengan '''[[Legenda]]'''/cerita asal-usul desa lain di kecamatan Jaken, khususnya Desa [[Sukorukun, Jaken, Pati|Sukorukun]] dan [[Sriwedari, Jaken, Pati|Sriwedari]].
 
Legenda turun-temurun mengisahkan bahwa saat itu Kek Kebogiro sedang bertarung dan mengejar Brandal Tengkal karena sudah menculik calon istrinya, Nyi Roro Ireng. Mereka bertarung sengit dan saling kejar sampai tidak memperdulikan sekitarnya, sehingga berulang kali mereka menabrak [[Turi|'''Pohon Turi''']]'''.'''
 
Kata ''"Menabrak"'' dalam bahasa jawa sama artinya dengan kata ''"Mbentur''". Jadi Mbenturi, menurut cerita rakyat yang beredar berasal dari frasa ''"<u>Mbentur-Mbentur Wit Turi</u>"'' atau ''"Berulang kali menabrak Pohon Turi"'', maka sejak saat itu dikenallah Desa Kebonturi dengan sebutan Mbenturi.
 
Sama seperti desa lainnya, desa Kebonturi/Mbenturi sendiri masih lekat dengan budaya leluhur, salah satunya adalah adanya tradisi mengitari ''Punden'' bagi warga masyarakat Kebonturi yang menikah atau sering disebut dengan istilah '''''"Ngarak"'''''.
 
Menurut [[Kamus Besar Bahasa Indonesia|KBBI]], "''pun·den /pundén/"'' memiliki definisi: tempat terdapatnya makam orang yang dianggap sebagai cikal bakal masyarakat desa; tempat keramat; atau sesuatu yang sangat dihormati. Punden di Desa Kebonturi terdiri dari 2 (dua) pohon besar yang berlokasi di tengah desa, yaitu Pohon '''[[Asam jawa|Asem Jawa]]''' dan Pohon Kecacil/'''[[Kesambi]]'''.
 
<br />
Mayoritas penduduk Desa Kebonturi bekerja sebagai petani, peternak, dan juga karyawan pabrik di daerah [[Juana|juwanaJuwana]] dan [[Pati]]. Sebagian pemuda juga ada yang pergi mengadu nasib ke luar kota, danbahkan ke luar negeri.
Nama '''Kebonturi''' sendiri diambil dari banyaknya '''[[Turi|Pohon Turi]]''' (''Sesbania grandiflora'') yang tumbuh di desa ini, baik di daerah persawahan atau juga tumbuh di sekitar rumah warga.
Sedangkan nama '''Mbenturi''' sangat berkaitan erat dengan cerita asal-usul desa-desa lain di kecamatan Jaken, yaitu ketika Kek Kebogiro bertarung dan saling kejar dengan Brandal Tengkal, mereka bertarung dan berlari tidak memperdulikan sekitarnya, sehingga berulang kali menabrak [[Turi|'''Pohon Turi''']]'''. '''Kata ''<u>"Menabrak"</u>'' dalam bahasa jawa adalah ''" <u>Mbentur </u>''". Jadi '''Mbenturi''', menurut cerita rakyat yang beredar berasal dari frasa ''"<u>Mbentur-Mbentur Wit Turi</u>"'' maka sejak saat itu dikenallah Desa Kebonturi dengan sebutan Mbenturi.
 
Untuk menampung air hujan guna mencukupi kebutuhan pengairan sawah milik penduduk, sudah dibangun 4 (empat) [[waduk]]/jomblangan berukuran sedang yang terletak di persawahan selatan desa, utara desa, barat desa, dan timur desa.<br />
<br />
''Oleh:'' --[[Pengguna:Abdul Wahab, SM.Pd.|Abdul Wahab, SM.Pd.]] ([[Pembicaraan Pengguna:Abdul Wahab, S.Pd.|bicara]]) 709 April 20142017 10.36 (UTC)
Mayoritas penduduk Desa Kebonturi bekerja sebagai petani dan karyawan pabrik di daerah [[Juana|juwana]] dan [[Pati]]. Sebagian pemuda juga ada yang pergi mengadu nasib ke luar kota dan ke luar negeri.
<br />
<br />
''Oleh:'' --[[Pengguna:Abdul Wahab, S.Pd.|Abdul Wahab, S.Pd.]] ([[Pembicaraan Pengguna:Abdul Wahab, S.Pd.|bicara]]) 7 April 2014 10.36 (UTC)
{{Jaken, Pati}}
 
{{kelurahan-stub}}
{{Authority control}}
 
 
{{kelurahanKelurahan-stub}}