Rotan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(30 revisi perantara oleh 20 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Automatic taxobox
{{Taxobox
| colorname = lightgreenRotan
| name = Rattan
| image = Calamus rotang Ypey33.jpg
| image_width = 240px
| image_caption = ''Calamus rotang''
| regnumtaxon = [[Plantae]]Calameae
| authority =
| divisio = [[Flowering plant|Magnoliophyta]]
| classis = [[Liliopsida]]
| ordo = [[Arecaceae|Arecales]]
| familia = [[Arecaceae]]
| subfamilia = [[Lepidocaryoideae]]
| tribus = '''Calameae'''
| subdivision_ranks = Genera
| subdivision = '''Rotan''':{{br}}
'''Rotan''':{{br}}
''[[Calamus]]''{{br}}
''[[Daemonorops]]''{{br}}
Baris 34 ⟶ 26:
''[[Salacca]]''{{br}}
''[[Zalacella]]''
| color={{tc2|tumbuhan}}
| image_width = 240px
}}
'''Rotan''' adalah sekelompok [[palma]] dari puak (''tribus'') '''Calameae''' yang memiliki habitus [[liana|memanjat]], terutama ''Calamus'', ''[[Daemonorops]]'', dan ''Oncocalamus''. Puak Calameae sendiri terdiri dari sekitar enam ratus anggota, dengan daerah persebaran di bagian tropis [[Afrika]], [[Asia]] dan [[Australasia]]. Ke dalam puak ini termasuk pula marga ''[[Salacca]]'' ( misalnya [[salak]]), ''[[Metroxylon]]'' (misalnya [[rumbia]]/sagu), serta ''[[Pigafetta]]'' <<ini dialihkan ke nama tokoh?.yang tidak memanjat, dan secara tradisional tidak digolongkan sebagai tumbuhan rotan.
 
'''Rotan''' adalah sekelompok palma dari puak (''tribus'') '''Calameae''' yang memiliki habitus memanjat, terutama ''Calamus'', ''Daemonorops'', dan ''Oncocalamus''. Puak Calameae sendiri terdiri dari sekitar enam ratus anggota, dengan daerah persebaran di bagian tropis Afrika, Asia dan Australasia. Ke dalam puak ini termasuk pula marga ''Salacca'' ( misalnya salak), ''Metroxylon'' (misalnya rumbia/sagu), serta ''Pigafetta'' yang tidak memanjat, dan secara tradisional tidak digolongkan sebagai tumbuhan rotan.
 
Batang rotan biasanya langsing dengan diameter 2–5 cm, beruas-ruas panjang, tidak berongga, dan banyak yang dilindungi oleh duri-duri panjang, keras, dan tajam. Duri ini berfungsi sebagai alat pertahanan diri dari herbivora, sekaligus membantu pemanjatan, karena rotan tidak dilengkapi dengan sulur.
<nowiki> </nowiki>Suatu batang rotan dapat mencapai panjang ratusan meter. Batang rotan
mengeluarkan air jika ditebas dan dapat digunakan sebagai cara bertahan
hidup di alam bebas. Badak jawa diketahui juga menjadikan rotan sebagai salah satu menunya.
 
Sebagian besar rotan berasal dari hutan di Indonesia, seperti Sumatra, Jawa, Borneo, Sulawesi, dan Nusa Tenggara. Indonesia memasok 70% kebutuhan rotan dunia. Sisa pasar diisi dari Malaysia, Filipina, Sri Lanka, dan Bangladesh.
 
Rotan cepat tumbuh dan relatif mudah dipanen serta ditransprotasi.
Ini dianggap membantu menjaga kelestarian hutan, karena orang lebih suka
<nowiki> </nowiki>memanen rotan daripada kayu.
 
sekitar enam ratus anggota, dengan daerah persebaran di bagian tropis [[Afrika]], [[Asia]] dan [[Australasia]]. Ke dalam puak ini termasuk pula marga ''[[Salacca]]'' ( misalnya [[salak]]), ''[[Metroxylon]]'' (misalnya [[rumbia]]/sagu), serta ''[[Pigafetta]]'' yang tidak memanjat, dan secara tradisional tidak digolongkan sebagai tumbuhan rotan.
 
Batang rotan biasanya langsing dengan diameter 2–5&nbsp;cm, beruas-ruas panjang, tidak berongga, dan banyak yang dilindungi oleh [[duri]]-duri panjang, keras, dan tajam. Duri ini berfungsi sebagai alat pertahanan diri dari [[herbivora]], sekaligus membantu pemanjatan, karena rotan tidak dilengkapi dengan [[sulur]]. Suatu batang rotan dapat mencapai panjang ratusan meter. Batang rotan mengeluarkan air jika ditebas dan dapat digunakan sebagai cara bertahan hidup di alam bebas. [[Badak jawa]] diketahui juga menjadikan rotan sebagai salah satu menunya.
Baris 59 ⟶ 38:
 
== Kegunaan ==
[[Berkas:Rattan chair.jpg|thumbjmpl|leftkiri|Kursi dari rotan.]]
Rotan yang umum dipergunakan dalam industri tidaklah terlalu banyak. Beberapa yang paling umum diperdagangkan adalah Manau, Batang, Tohiti, Mandola, Tabu-Tabu, Suti, Sega, Lambang, Blubuk, Jawa, Pahit, Kubu, Lacak, Slimit, Cacing, Semambu, serta Pulut.
 
Baris 66 ⟶ 45:
Selanjutnya rotan dapat diolah menjadi berbagai macam bahan baku, misalnya dibuat ''Peel'' (kupasan)/''Sanded Peel'', dipoles /semi-poles, dibuat ''core'', ''fitrit'' atau ''star core''. Adapun sentra industri kerajinan dan mebel rotan terbesar di indonesia terletak di [[Cirebon]].
 
Pemanfaatan rotan ( sp. Daemonorops Draco ) terutama adalah sebagai bahan baku [[mebel]] menjadi salah satu kerajinan tangan [[Suku Gorontalo|masyarakat Gorontalo]] di [[Sulawesi|Pulau Sulawesi]],<ref>Novarianto, H., Tenda, E. T., & Mangindaan, H. F. (2000). Identifikasi Jenis-Jenis Rotan Di Taman Nasional Bogani Nani Wartabone, Gorontalo, Sulawesi Utara. ''Zuriat'', ''11''(2).</ref><ref>Zainuddin, M., & Nanggong, A. (2019). PKM KELOMPOK USAHA PENGRAJIN KURSI ROTAN DI KELURAHAN LIBUO KECAMATAN DUNGINGI KOTA GORONTALO PROVINSI GORONTALO. ''Ngayah: Majalah Aplikasi IPTEKS'', ''10''(1).</ref> misalnya kursi, meja tamu, serta rak buku. Rotan memiliki beberapa keunggulan daripada kayu, seperti ringan, kuat, elastis / mudah dibentuk, serta murah. Kelemahan utama rotan adalah gampang terkena kutu bubuk "Pin Hole".
 
Batang rotan juga dapat dibuat sebagai tongkat penyangga berjalan dan senjata. Berbagai perguruan [[pencak silat]] mengajarkan cara bertarung menggunakan batang rotan. Di beberapa tempat di [[Asia Tenggara]], rotan dipakai sebagai alat pemukul dalam hukuman cambuk rotan bagi pelaku tindakan kriminal tertentu.
Baris 77 ⟶ 56:
 
{{reflist}}
{{Hasil hutan non-kayu}}
{{Taxonbar|from=Q323021}}
 
[[Kategori:Rotan| ]]
Baris 82 ⟶ 63:
[[Kategori:Tumbuhan industri]]
[[Kategori:Hasil hutan non-kayu]]
 
{{Hasil hutan non-kayu}}