Kota Bontang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ariandi Lie (bicara | kontrib) k Membatalkan 2 suntingan oleh Seodandan (bicara) ke revisi terakhir oleh Ignatius Aditya Hanung M.D(✨) Tag: Pembatalan |
|||
(256 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Dati2
|settlement_type = Kota
|nama
|
|foto = {{multiple image|border= infobox|total_width= 300|image_style = border:1;
|
|image1=Pupuk Kalimantan Timur Factory Complex Area.jpg
|caption1=<center>Kawasan [[Pupuk Kalimantan Timur]]
|image2=Jan 2018 Taman Wisata Graha Mangrove.jpg
|caption2=<center> Mangrove BSD
|image3=Pulau Beras Basah March 2018.jpg
|caption3=<center> [[Pulau Beras Basah]]
}}
|lambang
|julukan
|motto = Bessai berinta<br/>{{small|{{lang icon|Kutai|Kutai}} Mendayung bersama}}
|
|tanggal
|dasar hukum = [[Pemekaran dan penggabungan daerah di Indonesia|UURI No.47 1999]]
|
|nama_walikota
|nama_wakil_walikota = Najirah
|sekretaris daerah = Aji Erlynawati
|ketua
|luasref = <ref name="Aspek Geografi Bontang">{{cite web|title=Aspek Geografi Bontang
Files|url=http://www.bontangkota.go.id/geografis/|publisher=PPID Kota Bontang|accessdate=December 23, 2019|archive-date=2020-02-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20200202202840/http://www.bontangkota.go.id/geografis/|dead-url=yes}}</ref>
|
|
|luasperairan = 347,77
|persenperairan =
|
|
|
|penduduk
|penduduktahun = 30 Juni [[2024]]
|pendudukref = <ref name="DUKCAPIL"/>
|
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
|89,80% [[Islam]]
|{{Tree list}}
* 9,98% [[Kekristenan]]
** 8,21% [[Protestan]]
** 1,77% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
|0,15% [[Hindu]] |0,07% [[Agama Buddha|Buddha]]<ref name="DUKCAPIL"/>}}
|IPM = {{increase}} 81,63 ([[2023]])<br> <span style="background:Yellow;color:#003135"> sangat tinggi </span><ref name="IPM">{{cite web|url=https://kaltim.bps.go.id/indicator/26/979/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-ipm-hasil-long-form-sp2020.html|title=Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Hasil Long Form SP2020 2021-2023|website=www.kaltim.bps.go.id|accessdate=8 Januari 2024}}</ref>
|
|fauna = |zona
|kode pos = 753xx
|kodearea =
|nomor_polisi = KT
|SNI = BON
|dau = Rp 257.115.540.000,- ([[2020]])
|dauref = <ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2020)|accessdate=22 Agustus 2021|format=pdf}}</ref>
|situs = {{url|http://www.bontangkota.go.id/}}
}}
'''Kota Bontang''' adalah sebuah
Di kota ini berdiri tiga perusahaan besar di bidang yang berbeda-beda, Badak NGL (gas alam), Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Urea, Amonia liquid dan Pupuk NPK) dan Indominco Mandiri (batubara) serta memiliki kawasan industri petrokimia yang bernama Kaltim Industrial Estate. Kota Bontang sendiri merupakan kota yang berorientasikan di bidang industri, jasa serta perdagangan.
== Sejarah ==
=== Etimologi ===
Wilayah Bontang awalnya mengacu pada status [[tradisi]]onal sebagai kawasan [[Desa|pedesaan]] sederhana yang sebagian besar dihuni oleh para pendatang. Kata ''Bon'' bisa merujuk dalam [[bahasa Indonesia]] untuk "resi" dan ''Tang'' untuk "hutang" atau bisa juga merujuk pada kata ''Bon'' yang artinya "para sekelompok" dan ''Tang'' kependekan dari "penda–''tang".'' Secara [[Terjemahan harfiah|harfiah]], bisa diartikan "para sekelompok pendatang yang menetap untuk tinggal atau untuk bekerja". Sebuah kota pesisir, Bontang pada awalnya adalah pemukiman yang diperintah oleh [[Kesultanan Kutai Kertanegara ing Martapura|Kesultanan Kutai]] yang berbasis di [[Tenggarong, Kutai Kartanegara|Tenggarong]].<ref name="one"><u>Potret Lingkungan Hidup Kota Bontang</u>. Pemerintah Kota Bontang: Kelompok Kerja Program Pengelolaan SDA. Bontang: 2003.</ref>
=== Zaman kolonial ===
Pada tahun [[1920]], Desa Bontang ditetapkan sebagai kota kecamatan yang pada waktu itu disebut ''Onder Van Bontang District''. Bontang yang pada saat itu masih sebuah [[kecamatan]] di bawah pimpinan seorang pembantu ''[[Kawedanan|wedana]]'' yang merupakan seorang [[ulama]] di pemerintahan Sultan Aji Muhammad Parikesit, Sultan [[Kabupaten Kutai Kartanegara|Kutai Kartanegara]] ke-19 ([[1921]]-[[1960]]).
=== Era kemerdekaan ===
Sejak tahun [[1954]], seorang [[bupati]] menjabat. Kemudian diberlakukannya Undang-Undang Nomor 27 tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di [[Kalimantan Timur]]; menghapus status pemerintahan sendiri.<ref name="masakemasa">{{Cite web|url=http://www.klikbontang.com/berita-13540-pemerintahan-bontang-dari-masa-ke-masa.html|title=Klik Bontang - Pemerintahan Bontang dari Masa ke Masa|website=klikbontang.com|language=id|access-date=2019-01-03|archive-date=2019-01-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20190103211802/http://www.klikbontang.com/berita-13540-pemerintahan-bontang-dari-masa-ke-masa.html|dead-url=no}}</ref> Pada tahun [[1972]], pemerintah [[Kabupaten Kutai]] saat itu mengakui Bontang sebagai sebuah kabupaten.
Perkembangan besar Bontang sebagai [[kawasan industri]] terjadi setelah berdirinya dua perusahaan besar, [[Badak NGL|PT Badak Natural Gas Liquefaction]] pada tahun [[1974]], dan [[Pupuk Kalimantan Timur|PT Pupuk Kaltim]], sebuah perusahaan yang berspesialisasi dalam produksi [[amonia]] dan [[pupuk]], tiga tahun kemudian. Kedua perusahaan tersebut membangun sarana dan [[Infrastruktur|prasarana]] yang sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi kota.
Sejak tahun [[1978]] dan seterusnya, Bontang mengalami pemekaran daerah yang pesat. Akibatnya, [[pemerintah pusat]] meningkatkan Bontang dari [[kabupaten]] menjadi [[kota administratif]], dengan Undang-Undang Nomor 20 tahun [[1989]] dan ditindaklanjuti dengan pemekaran wilayah kota administratif dari satu kecamatan menjadi dua kecamatan yaitu [[Bontang Utara, Bontang|Bontang Utara]] dan [[Bontang Selatan, Bontang|Bontang Selatan]].<ref name="one" />
Pada tahun [[1999]], Bontang menjadi [[Kota madya|kotamadya]]. Kemudian kecamatan ketiga yaitu [[Bontang Barat, Bontang|Bontang Barat]], dibentuk pada [[16 Agustus]] [[2003]].
== Pemerintahan ==
===
{{utama|Daftar Wali Kota Bontang}}
{|class= "wikitable" style= "text-align:center;"
!No.
!colspan= 2|Wali Kota
!Awal menjabat
!Akhir menjabat
!Prd.
!colspan= 2|Wakil Wali Kota
|-
|-
|4
|[[Berkas:Basri Rase.jpg|100px]]
|[[Basri Rase]]
|26 April 2021
|''Petahana''
|5
|[[Berkas:Najirah.jpg|100px]]
|Hj. Najirah
|}
===
{{utama|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bontang}}
{{:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bontang}}
=== Kecamatan ===
{{utama|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Bontang}}
{{:Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Bontang}}
== Geografi ==
Kota Bontang memiliki letak yang cukup strategis, yaitu terletak pada Jalan Trans-Kaltim dan berbatasan langsung dengan Selat Makassar, sehingga menguntungkan dalam mendukung interaksi wilayah Kota Bontang dengan wilayah lain di luar Kota Bontang. Wilayah Kota Bontang memiliki luas sebesar 161,88 km². Secara astronomis, Kota Bontang terletak antara 117°23' sampai dengan 117°38' Bujur Timur dan 0°01' sampai dengan 0°12' Lintang Utara.<ref name="bps">{{cite web | url = https://bontangkota.bps.go.id/id/publication/2024/02/28/8a6a2ead51f07fe2aabd3f94/kota-bontang-dalam-angka-2024.html | title = Bontang dalam Angka Tahun 2024 | date = Februari 2024 | accessdate = 20 Oktober 2024}}</ref>
=== Batas wilayah ===
Kota Bontang berbatasan dengan beberapa wilayah lainnya, yakni:<ref name="bps"/>
{{Batas_USBT
|utara = [[Kabupaten Kutai Timur]]
|selatan = [[Kabupaten Kutai Kartanegara]]
|barat = [[Kabupaten Kutai Timur]]
|timur = [[Selat Makassar]]
}}
=== Iklim ===
Wilayah Kota Bontang memiliki iklim yang sama dengan iklim kota-kota di [[Kalimantan]], yaitu [[iklim hutan hujan tropis|iklim tropis]] dengan kelembapan yang selalu tinggi sepanjang tahun antara 75% hingga 90% dan suhu udara yang tinggi antara 23°C hingga 35°C. Curah hujan di wilayah kota ini pun cenderung tinggi sepanjang tahunnya.
{{Bontang weatherbox}}
== Ekonomi ==
[[Berkas:Lansekap-kota-bontang.jpg|
Kota Bontang dikenal dengan kota industri dan jasa, dua sektor tersebut telah memberikan nilai pendapatan yang utama bagi daerah ini . Di Kota Bontang, dalam kawasan tiga perusahaan raksasa itu, berbagai fasilitas
Dari tiga perusahaan besar itulah tulang punggung perkembangan perekonomian kota ini. Keberadaan perusahaan raksasa itu punya andil dalam meningkatkan kegiatan perdagangan dengan munculnya kebutuhan baru akan komoditas keperluan hidup sehari-hari.
Di sektor pariwisata, Wilayah pesisir dengan pantai yang bersih, landai, berpasir putih bisa menjadi
Gas Alam Cair (LNG) merupakan
Ekspor keseluruhan Kota Bontang menghasilkan devisa sebesar US$ 8.119.872.685. Sebagian besar nilai ekspor tersebut berasal dari ekspor migas, yaitu sebesar US$ 7.216.713.333,{{fact}} sedangkan ekspor non migas hanya sebesar US$ 903.159.352.
Selain LNG, di Kota Bontang terdapat industri lainnya, yaitu industri yang memproduksi amoniak dan urea. Perusahaan yang memproduksi dan mengekspor urea dan amoniak dari daerah ini adalah PT
Dominasi berbagai industri di atas terlihat jelas dalam komposisi PDRB Kota Bontang. Dari keseluruhan nilai PDRB atas dasar harga konstan tahun 2000, tahun 2005 sebesar Rp. 26,26
Dilihat dari banyaknya industri, di Kota Bontang terdapat berbagai jenis industri antara lain industri aneka sebesar 196 buah, industri hasil pertanian dan kehutanan 299 buah dan industri logam, mesin dan kimia sebesar 205 buah. Industri aneka menyerap tenaga kerja 838 orang dengan nilai investasi sebesar Rp. 2,39 miliar. Sedangkan industri hasil pertanian dan kehutanan menyerap 893 tenaga kerja dan nilai investasi sebesar Rp. 14,91 miliar. Sementara industri logam, mesin dan kimia menyerap 4.020 tenaga kerja dengan nilai investasi sebesar Rp. 5,29
== Penduduk ==
Kota Bontang memiliki luas 49,757
{| class="wikitable" style="font-size:90%;width:75%;border:0px;text-align:center;line-height:120%;"
! style="background: #FFEBCD; color: #000080" height="
! style="background: #FFF; color:#000080;" | 2000
! style="background: #FFF; color:#000080;" | 2001
Baris 147 ⟶ 159:
! style="background: #FFF; color:#000080;" | 2009
! style="background: #FFF; color:#000080;" | 2010
|- Align="center"
! style="background: #FFEBCD; color: #000080" height="
| style="background: #FFF;" | 99.617
| style="background: #FFF;" | [[Berkas:Green Arrow Up.svg|10px|link=]] 102.853
Baris 163 ⟶ 172:
| style="background: #FFF;" | [[Berkas:Green Arrow Up.svg|10px|link=]] 137.349
| style="background: #FFF;" | [[Berkas:Green Arrow Up.svg|10px|link=]] 143.683
|-
| colspan="12" style="text-align:center;font-size:90%;"|BPS Kota Bontang
|}
{| class="wikitable" style="font-size:90%;width:75%;border:0px;text-align:center;line-height:120%;"
! style="background: #FFEBCD; color: #000080" height="10" | Tahun
! style="background: #FFF; color:#000080;" | 2011
! style="background: #FFF; color:#000080;" | 2012
! style="background: #FFF; color:#000080;" | 2013
! style="background: #FFF; color:#000080;" | 2014
! style="background: #FFF; color:#000080;" | 2015
! style="background: #FFF; color:#000080;" | 2016
! style="background: #FFF; color:#000080;" | 2017
! style="background: #FFF; color:#000080;" | 2018
! style="background: #FFF; color:#000080;" | 2019
! style="background: #FFF; color:#000080;" | 2020
2021
|- Align="center"
! style="background: #FFEBCD; color: #000080" height="10" | Jumlah penduduk
| style="background: #FFF;" | [[Berkas:Green Arrow Up.svg|10px|link=]] 149.230
| style="background: #FFF;" | [[Berkas:Green Arrow Up.svg|10px|link=]] 154.604
| style="background: #FFF;" | [[Berkas:Green Arrow Up.svg|10px|link=]]
| style="background: #FFF;" | [[Berkas:Green Arrow Up.svg|10px|link=]] 161.413
| style="background: #FFF;" | [[Berkas:Green Arrow Up.svg|10px|link=]] 164.258
| style="background: #FFF;" | [[Berkas:Green Arrow Up.svg|10px|link=]] 164.258
| style="background: #FFF;" | [[Berkas:Green Arrow Up.svg|10px|link=]] 173.770
| style="background: #FFF;" | [[Berkas:Green Arrow Up.svg|10px|link=]] 174.210
| style="background: #FFF;" | [[Berkas:Green Arrow Up.svg|10px|link=]] 177.720
| style="background: #FFF;" | [[Berkas:Green Arrow Up.svg|10px|link=]] 178.917
|-
| colspan="
| colspan="3" style="text-align:center;font-size:90%;"|BPS Kota Bontang
|}
Adapun penduduk asli Kota Bontang adalah [[Suku Kutai]] Guntung dan [[Suku Bajau]] yang hidup bersama dalam sebuah kampung kecil. Namun setelah perkembangan Kota Bontang memiliki keberagaman suku bangsa seperti [[Suku Makassar]], [[Bugis]], [[Jawa]], [[Batak]] dan sebagainya.
=== Agama ===
Mayoritas penduduk Kota Bontang memeluk agama [[Islam]] yaitu sebesar 89,80%. Selain Islam, terdapat beberapa agama lain, yaitu [[
== Kesehatan ==
{{utama|Daftar rumah sakit di Kota Bontang}}
{{:Daftar rumah sakit di Kota Bontang}}
== Pariwisata ==
Objek wisata di Kota Bontang amat beragam, berikut merupakan daftar objek wisata di Kota Bontang:
{{col|3}}
* [[Pulau Beras Basah]]
* [[Pulau Segajah]]
* Pantai Marina
* [[Pesta Laut]] (pesta adat) di [[Bontang Kuala, Bontang Utara, Bontang|Bontang Kuala]]
* [[Padang Golf Hotel Bukit Sintuk]]
* [[Taman Nasional Kutai]]
* [[Taman Cibodas]]
* Taman Tanjung Laut
* [[Cafe Singapur|Cafe Singapore]]
* Pulau [[Pulau Gusung
* Pulau Selangan
* [[Rumah Adat Kutai Guntung]]
* [[Lembah Hijau Lestari]]
* [[Danau PKT|Danau Permai PKT]]
* Kenari Water Park
* Wisata Mangrove Kedindingan
* Pesta adat [[Erau Pelas Benua]] di Guntung
* mangrove BSD
*Lembah Asri
{{EndDiv}}
== Referensi ==
{{reflist|2}}
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.bontangkota.go.id/ Situs
* (Indonesia) [https://ppid.bontangkota.go.id/ Pusat Layanan Informasi Kota Bontang]
{{Kota Bontang}}
{{Kalimantan Timur}}
{{Authority control}}
[[Kategori:Kota Bontang| ]]
[[Kategori:Kota di Kalimantan Timur|Bontang]]
[[Kategori:Kota di Indonesia|Bontang]]
|