Peri: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
JThorneBOT (bicara | kontrib)
clean up, removed: {{Link FA|fr}}
M. Adiputra (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(25 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Redirect|Elf}}
{{disambiginfo}}
{{untuk|Elf dalam karya Tolkien|Elf (Dunia Tengah)}}
[[Berkas:SophieAndersonTakethefairfaceofWoman.jpg|thumb|230px|Potret peri, oleh [[Sophie Gengembre Anderson]] (tahun [[1869]]). Judul lukisannya adalah ''Ambillah Wajah Wanita Yang Cantik, dan Dengan Lembut Menangguhkan, Dengan Kupu-Kupu, Bunga, dan Permata yang Hadir, Jadi Peri Anda Terbuat dari Benda Terindah'' (konon diambil dari sebuah puisi karya [[Charles Ede]]).]]
[[Berkas:Small elf.JPG|right|230px|thumb|Seorang Peri hutan yang bertubuh mungil menyelamatkan sebutir telur. Karya [[Elsa Beskow]]]]
'''Peri''' adalahmerupakan istilah yang sering digunakan padadalam [[cerita rakyat]], [[dongeng]], dan [[fiksi]] [[Eropa]] untuk menggambarkan mahlukmakhluk yang memilikimempunyai kekuatan gaib yang kadang kala turut campur dalam urusan-urusan [[manusia]].<ref name="elfdictionary">{{en}} [http://dictionary.reference.com/browse/elf Dictionary.com: Elf]</ref><ref name="fairydictionary">{{en}} [http://dictionary.reference.com/browse/fairy Dictionary.com: Fairy]</ref>. DalamIstilah peri dalam bahasa Indonesia istilah peri sering digunakan dalam penerjemahan tokoh yang menggambarkanmenggambarkannya sebagai ''[[elf]]'' atau ''fairy'' (istilah dalam [[bahasa Inggris]]) dalam cerita fiksi maupun dongeng-dongeng dari [[Eropa]]. Pada kisah fiksi modern karakter Peri sering dipinjam dari versi aslinya dan digunakan dalam kisah fiksi fantasi masa kini dengan berbagai variasi penggambaran tergantung oleh penulis atau penciptanya.
 
== Etimologi ==
[[Berkas:SophieAndersonTakethefairfaceofWoman.jpg|right|230px|thumb|Gambar wanita cantik bersayap oleh Sophie Anderson]]
[[Berkas:Peri.jpg|jmpl|Peri sebagai makhluk dalam [[mitologi Persia]], lukisan bergaya Kalighat, dibuat pada tahun 1875.]]
Dalam [[bahasa Indonesia]], kata ''peri'' berasal dari [[bahasa Persia]]: پری ''parī''. Kata tersebut berasal dari bahasa Persia Pertengahan {{Transliteration|pal|parīg}}, yang berakar dari [[bahasa Persia Kuno]] ''*''{{Lang|peo-Latn|parikā-}}.<ref name=":2">{{cite web|title=PAIRIKĀ|website=Iranicaonline.org|url=https://iranicaonline.org/articles/pairika}}</ref> Kata tersebut mungkin memiliki etimologi yang sama dengan kata {{Transliteration|fa|par}} yang artinya 'sayap' dalam bahasa Persia,<ref name=":3">Boratav, P.N. and J.T.P. de Bruijn, “Parī”, in: Encyclopaedia of Islam, Second Edition, Edited by: P. Bearman, Th. Bianquis, C.E. Bosworth, E. van Donzel, W.P. Heinrichs. Consulted online on 31 January 2024 <http://dx.doi.org/10.1163/1573-3912_islam_COM_0886>
First published online: 2012
First print edition: {{ISBN|978-90-04-16121-4}}, 1960-2007</ref> meskipun etimologi yang lain juga dikemukakan.<ref name=":2" />
 
Dalam bahasa-bahasa di [[Eropa]], peri disebut ''fairy'' ([[bahasa Inggris]]), ''fee'' ([[bahasa Prancis|Prancis]], [[bahasa Belanda|Belanda]] dan [[bahasa Jerman|Jerman]]), ''feya'' atau ''feja'' ([[bahasa Rusia|Rusia]], [[bahasa Belarus|Belarus]], [[bahasa Lituania|Lituania]], [[bahasa Latvia|Latvia]], dan [[bahasa Ukraina|Ukraina]]), ''fata'' ([[bahasa Italia|Italia]] dan [[bahasa Lombard|Lombard]]), ''fada'' ([[bahasa Portugis|Portugis]], [[bahasa Jerman Austria|Austria]], [[bahasa Katalan|Katalan]], [[bahasa Venesia|Venesia]], dan [[bahasa Latin|Latin]]), dan ''hada'' ([[bahasa Spanyol|Spanyol]]).
'''Peri''' adalah istilah yang sering digunakan pada [[cerita rakyat]], [[dongeng]], [[fiksi]] untuk menggambarkan mahluk yang memiliki kekuatan gaib yang kadang kala turut campur dalam urusan-urusan [[manusia]]<ref name="elfdictionary">{{en}} [http://dictionary.reference.com/browse/elf Dictionary.com: Elf]</ref><ref name="fairydictionary">{{en}} [http://dictionary.reference.com/browse/fairy Dictionary.com: Fairy]</ref>. Dalam bahasa Indonesia istilah peri sering digunakan dalam penerjemahan tokoh yang menggambarkan ''[[elf]]'' atau ''fairy'' (istilah dalam [[bahasa Inggris]]) dalam cerita fiksi maupun dongeng-dongeng dari [[Eropa]]. Pada kisah fiksi modern karakter Peri sering dipinjam dari versi aslinya dan digunakan dalam kisah fiksi fantasi masa kini dengan berbagai variasi penggambaran tergantung oleh penulis atau penciptanya.
 
Hubungan etimologis antara kata "peri" dengan ''fairy'' dalam [[bahasa Inggris]] masih diperdebatkan. Suatu hipotesis menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara kedua kata tersebut, dan keduanya berasal dari akar kata yang berbeda.<ref name=":1">Marzolph, Ulrich (08 Apr 2019)."[https://www.routledgehandbooks.com/doi/10.4324/9781315108407-4 The Middle Eastern World’s Contribution to Fairy-Tale History]". In: Teverseon, Andrew. ''The Fairy Tale World''. Routledge, 2019. pp. 46, 52, 53. Accessed on: 16 Dec 2021.
== Asal-usul nama ==
https://www.routledgehandbooks.com/doi/10.4324/9781315108407-4 - "Turkish peri masalı is a literal translation of the term 'fairy tale,' the originally Indo–Persian character of the peri or pari constituting the equivalent of the European fairy in modern Persian folktales (Adhami 2010). [...] Probably the character most fascinating for a Western audience in the Persian tales is the peri or pari (Adhami 2010). Although the Persian word is tantalizingly close to the English 'fairy', both words do not appear to be etymologically related. English 'fairy' derives from Latin fatum, 'fate', via the Old French faerie, 'land of fairies'. The modern Persian word, instead, derives from the Avestan pairikā, a term probably denoting a class of pre-Zoroastrian goddesses who were concerned with sexuality and who were closely connected with sexual festivals and ritual orgies. In Persian narratives and folklore of the Muslim period, the peri is usually imagined as a winged character, most often, although not exclusively, of female sex, that is capable of acts of sorcery and magic (Marzolph 2012: 21–2). For the male hero, the peri exercises a powerful sexual attraction, although unions between a peri and a human man are often ill-fated, as the human is not able to respect the laws ruling the peri's world. The peri may at times use a feather coat to turn into a bird and is thus linked to the concept of the swan maiden that is wide-spread in Asian popular belief. If her human husband transgresses one of her taboos, such as questioning her enigmatic actions, the peri will undoubtedly leave him, a feature that is exemplified in the widely known European folktale tale type 400: 'The Man on a Quest for His Lost Wife' (Schmitt 1999)."
[[Berkas:Peri.jpg|thumb|Peri, 1875, lukisa Kalighat]]
</ref> Yang lain berpendapat bahwa dua kata tersebut berasal dari akar kata yag sama:<ref>Seyed‐Gohrab, Ali Asghar. "Magic in classical Persian amatory literature." Iranian Studies 32.1 (1999): 71-97.</ref> Kata ''fairy'' berasal dari kata ''fier'' (memikat) dan kata ''peri'' dari ''par'' (memikat).<ref>Modi, Jivanji Jamshedji. "An Account of Comets as given by Mahomedan Historians and as contained in the books of the Pishinigan or the Ancient Persians referred to by Abul Fazl." (1917): 68-105.</ref>
Kata ''peri'' berasal dari bahasa Persia: پری ''Pari'', yaitu malaikat yang jatuh.
 
Kata ''fairy'' berasal dari bahasa Inggris Modern Awal ''faerie'', yang berarti 'alam makhluk ''[[:wiktionary:fay|fay]]'''. Kata ''Faerie'' itu sendiri berasal dari [[bahasa Prancis Kuno]] {{lang|fro|faierie}}, yang berasal dari kata {{lang|fro|faie}} (dari [[bahasa Latin Rakyat]] {{lang|la|fata}}), dengan akhiran {{wikt-lang|fro|-erie}} untuk kata benda abstrak. Dalam roman Prancis Kuno, seorang {{lang|fro|faie}} atau {{lang|fro|fee}} artinya wanita yang mahir ilmu sihir, serta mengetahui kekuatan dan khasiat dari mantra, batu, dan tanaman.<ref name="Kready">{{cite book |url=http://www.sacred-texts.com/etc/sft/sft07.htm |last=Kready |first=Laura |title=A Study of Fairy Tales |publisher=Houghton Mifflin Company |location=Boston |year=1916 }}</ref>
Dalam [[bahasa Inggris]] awalnya nama ''fairy'' berasal dari kata ''elvish'' sejak sebelum tahun 1000 M<ref name="elfdictionary"/> yang berarti bangsa peri. Dalam cerita-cerita rakyat mahluk gaib ini adalah ras yang sakti. Menurut akar kata [[Indo-Eropa]] kemungkinan namanya berasal dari ''albiz'' yang walaupun asal-usulnya tidak diketahui, merupakan kata turunan dari ''albho'' yang berarti "putih". Kata-kata inipun menjadi populer di antara orang kulit putih sehingga kini, di zaman modern, masih bisa ditemui keberadaannya sebagai nama panggilan dan nama keluarga seperti Ælfræd "Penasehat-peri" (Alfred), Ælfwine "Teman-peri" (Alvin), Ælfric "Pemerintah peri" (Eldridge), dan juga nama-nama wanita seperti Ælfflæd "kecantikan-peri"<ref name="elfetymo">{{en}} [http://www.etymonline.com/index.php?search=elf&searchmode=none Etymology Online:Elf]</ref> . Nama peri juga dikaitkan dengan rambut yang saling terkait yang dipercaya membawa ketidak-beruntungan apabila kaitan tersebut dilepaskan <ref>{{en}} Dambil dari glosari Robert Nares tentang Shakespeare pada tahun 1592</ref>.
 
== Penggambaran Peri ==
 
Peri sering diceritakan memiliki bentuk mirip dengan manusia<ref name="elfdictionary"/>, seringkali juga dipercaya merupakan perupaan roh atau jin yang menjelma sebagai perempuan cantik yang senang mengganggu<ref>{{id}}Di [http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.php Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring]</ref><ref>{{id}} [http://www.suaramerdeka.com/harian/0412/26/kot02.htm Suara Merdeka: Cerita Rakyat Pintu Ke Kamar MultikulturalInggris]]</ref>. Di Eropa (Inggris) sekitar tahun 1592, oleh [[Shakespeare]], peri digambarkan sebagai siluman (''sprite'') atau menjelma sebagai wanita cantik bersayap (''fairy''),<ref name="elfdictionary"/><ref name="fairydictionary"/><ref name="elfetymo"/>, di negara-negara [[Skandinavia]] dan menurut cerita-cerita kuno dari Eropa Utara penamaan peri juga diberikan pada mahluk-mahluk halus yang digambarkan sebagai mahluk metafisik, gaib atau jelmaan dari alam.
=== Wujud dan penampakan ===
Peri sering diceritakan memiliki bentuk mirip dengan manusia<ref name="elfdictionary"/>, seringkali juga dipercaya merupakan perupaan roh atau jin yang menjelma sebagai perempuan cantik yang senang mengganggu<ref>{{id}} [http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.php Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring]</ref><ref>{{id}} [http://www.suaramerdeka.com/harian/0412/26/kot02.htm Suara Merdeka: Cerita Rakyat Pintu Ke Kamar Multikultural]</ref>. Di Eropa (Inggris) sekitar tahun 1592 oleh Shakespeare peri digambarkan sebagai siluman (''sprite'') atau menjelma sebagai wanita cantik bersayap (''fairy'')<ref name="elfdictionary"/><ref name="fairydictionary"/><ref name="elfetymo"/>, di negara-negara [[Skandinavia]] dan menurut cerita-cerita kuno dari Eropa Utara penamaan peri juga diberikan pada mahluk-mahluk halus yang digambarkan sebagai mahluk metafisik, gaib atau jelmaan dari alam.
 
Peri juga sering diidentifikasikan sebagai [[Peri (mitologi)|mahluk-mahluk mitologis]]. Dalam penggambarannya cerita-cerita rakyat yang menggunakan istilah "peri" seringkalisering kali berbeda definisi tentang apa itu peri, di satu pihak nama ini seringkalisering kali dihubungkan dengan mahluk gaib seperti siluman namun pada kali lain peri digambarkan sebagai mahluk yang lebih nyata.
 
Wujud dan penampakan peri ini bermacam-macam, kali waktu digambarkan bahwa mereka memiliki tinggi seperti rata-rata manusia biasa dan kali lain digambarkan bahwa mereka ini berupa mahluk-mahluk kecil. Di Eropa peri dalam wujud "besar" dipercaya telah "dibicarakan" sejak sebelum tahun 1000 M,<ref name="elfdictionary"/>, sedangkan wujud "kecil"nya mengikuti kemudian dengan membentuk rupanya sendiri berupa mahluk kecil baik yang bersayap maupun tidak, dan dipercaya muncul pada sekitar tahun 1250 - 1300M sebagai istilah turunan (dari bahasa Swedia ''alf'', ''elfva'')<ref name="elfdictionary"/> yang kemudian diterjemahkan sebagai ''fairy'' (Inggris) yang berarti mahluk yang menyerupai manusia kecil.<ref name="fairydictionary"/>. Kadang peri digambarkan memiliki telinga panjang dan lancip, dan memiliki rambut yang panjang. Peri juga seringkalisering kali digambarkan dapat berubah wujud, atau mengambil wujud wanita cantik yang tiba-tiba bisa menghilang.<ref name="balipost.com">{{id}} [http://www.balipost.com/BaliPostcetak/2006/6/25/kel2.html Made Taro, Bali Post: Peri-peri Kecil di Devon] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20081002015639/http://www.balipost.com/BaliPostcetak/2006/6/25/kel2.html |date=2008-10-02 }}</ref>.
 
=== Peri baik dan peri jahat ===
 
Peri dapat digambarkan sebagai baik (membantu manusia) atau jahat. Dalam kisah dongeng dan cerita cinta peri digambarkan sering muncul sebagai mahluk penolong, mungkin cerita yang paling terkenal dalam penggambaran peri adalah cerita [[Cinderella]] yang pada saat kesulitan dibantu oleh ibu peri, ada juga cerita ikan mas<ref>{{id}} [httphttps://web.archive.org/web/20071027181054/http://geniehendrik.wordpress.com/2007/07/21/dongeng-dan-legenda-indonesia Dongeng dan Legenda Indonesia]</ref> dari Jawa Barat yang tengah membantu anak baik hati yang sedang kesulitan, peri dapat mengambil perwujudan binatang seperti lutung saat menampakan diri pada Putri Purbasari.<ref>{{id}} [http://www.bukukita.com/berita.php?po=1&idNews=195&PHPSESSID=c495a217df7bde6c8677c9292f5cf2e3 Bukukita.com: Promo Buku Anak-Anak Cerita Rakyat (Putri Purbasari)]</ref>. Peri lain yang digambarkan baik hati adalah peri rumah yang tinggal bersama manusia. Dalam kisah "Tukang Sepatu dan Peri-Peri Kecil", kehidupan keluarga tukang sepatu terangkat karena dibantu pengerjaan sepatunya oleh peri-peri kecil yang keluar pada malam hari dan membuat sepatu. Pada kisah lain di Devon, seluruh desa dapat bermalas-malasan karena pekerjaan penjahit, tukang roti, hingga pembuat anggur dikerjakan oleh peri-peri kecil ini.<ref name="balipost.com"/>. Namun tidak semua peri rumah digambarkan keluar pada malam hari, ada juga peri rumah yang keluar pada siang hari. Dalam salah satu kisah anak-anak dunia ''Childcraft'', penulis Swedia menggambarkan peri rumah kecil yang keluar dari pintu kecilnya dan dengan kekuatan gaibnya mengecilkan tubuh anak penghuni rumah, yang kesepian karena ditinggal orang tuanya bekerja, untuk ikut bermain bersamanya.<ref>{{en}} Childcraft The How and Why Library</ref>.
 
Sementara peri jahat digambarkan sebagai penyebab tersesatnya seseorang dalam perjalanannya.<ref name="elfdictionary"/>. Peri juga seringkalisering kali digambarkan sebagai nakal (jahil dan iseng), entah kenakalan yang membawa kebaikan ataupun keburukan. Di Eropa anak kecil yang nakal dan sulit dikendalikan seringkalisering kali digambarkan sebagai "persis seperti peri kecil".<ref name="elfdictionary"/>. Pada cerita dongeng [[Peter Pan]] peri kecilnya [[Tinkerbell]] digambarkan sebagai tokoh yang baik kepada Peter Pan dan jahat kepada Wendy karena cemburu.
 
=== Tempat tinggal ===
Penggambaran asal usul peri seringkalisering kali dihubungkan dengan sejenis/ kelas mahluk gaib seperti siluman, yang seringkalisering kali berasal dari daerah-daerah pegunungan.<ref name="elfdictionary"/>. Namun dalam perkembangannya peri digambarkan sebagai mahluk kecil yang dapat tidur diatas bunga, tinggal di hutan dan menjaga pohon-pohon sehingga disebut [[peri hutan]], ataupun tinggal di dalam rumah bersama dengan manusia seperti tokoh [[peri rumah]] yang digambarkan dalam kisah Harry Potter.
 
== Dalam legenda ==
Baris 54 ⟶ 59:
 
== Dalam sastra ==
[[Berkas:Johann Heinrich Füssli 058.jpg|rightka|thumbjmpl|"Prince Arthur and the [[The Faerie Queene|Fairy Queen]]" oleh [[Johann Heinrich Füssli]]; adegan dari ''The Faerie Queene'']]
Peri muncul dalam [[Roman (genre)|Roman abad pertengahan]] sebagai makhluk yang mungkin ditemui oleh [[ksatria pengelana]]. Peri wanita muncul di hadapan [[Sir Launfal]] dan meminta cintanya. Istri [[Sir Orfeo]] dibawa oleh Raja peri. [[Huon dari Bordeaux]] ditolong oleh [[Oberon]] raja peri.<ref name="Lewis129-30">Lewis (1994) hlm. 129–30.</ref> Seiring berjalannya [[abad pertengahan]], tokoh-tokoh peri ini berubah menjadi penyihir dan dukun.<ref name="Briggs132">Briggs (1976) "Fairies in medieval romances" hlm. 132.</ref> [[Morgan le Fay]], yang dari namanya memiliki kaitan dengan dunia peri, dalam ''[[Le Morte d'Arthur]]'' adalah seorang wanita yang memiliki kekuatan gaib.<ref>Briggs (1976) "Morgan Le Fay" hlm. 303.</ref> Meskipun perannya menurun, tokoh peri tidak pernah hilang, di antaranya ada cerita peri ''[[Sir Gawain and the Green Knight]]''.<ref name="Briggs132"/> [[Edmund Spenser]] menampilkan peri dalam ''[[The Faerie Queene]]''.<ref>Briggs (1976) "Faerie Queen", hlm. 130.</ref> Dalam banyak cerita fiksi, peri sering dicampuradukkan dengan [[nimfa]];<ref>Briggs (1967) hlm. 174.</ref> Sementara dalam karya lainnya, (contohnya [[Lamia and Other Poems|Lamia]]), peri dianggap menggantikan peran makhluk dari masa klasik. Penyair dan biarawan abad ke-15 [[John Lydgate]] menulis bahwa [[Raja Arthur]] dimahkotai di "tanah peri", dan mayatnya diambil oleh empat ratu peri ke [[Avalon]], tempat mayatnya berbaring d bawah "bukit peri", sampai dia dibutuhkan lagi.<ref>''The Illustrated Encyclopedia of Fairies'', Anna Franklin, Sterling Publishing Company, 2004, hlm. 18.</ref>
 
[[Berkas:Study for The Quarrel of Oberon and Titania.jpg|leftkiri|250px|thumbjmpl|''Study for The Quarrel of Oberon and Titania'' oleh [[Noel Paton]]: fairies in Shakespeare]]
Peri tampil sebagai tokoh penting dalam ''[[A Midsummer's Night Dream]]'' karya [[William Shakespeare]], yang berlatar di daerah berhutan dan [[Fairyland]], di bawah cahaya bulan,<ref>{{cite book|title=The Arden Shakespeare "A Midsummer Nights Dream"|url=https://archive.org/details/midsummernights000shak|last=Shakespeare |first=William| editor=Harold F. Brooks| publisher=Methuen & Co. Ltd.|year=1979|pages=cxxv |isbn=0415026997|nopp=true}}</ref> dan gangguan alam yang disebabkan oleh perselisihan para peri menciptakan ketegangan yang mendasari plot dan menunjukkan tindakan karakter.
 
Sastrawan yang sezaman dengan Shakespeare, [[Michael Drayton]], menampilkan peri dalam ceritanya, ''Nimphidia''. Peri juga muncul dalam ''[[The Rape of the Lock]]'' karangan [[Alexander Pope]]. [[Madame d'Aulnoy]] menciptakan istilah ''contes de fée'' ("kisah peri", di [[Indonesia]] dikenal sebagai [[dongeng]]).<ref>Zipes, Jack (2000) ''The Great Fairy Tale Tradition: From Straparola and Basile to the Brothers Grimm''. W. W. Norton. . 858 ISBN 0-393-97636-X.</ref> Pada pertengahan 1600-an, muncul gaya sastra yang disebut ''[[précieuses]]'', sementara kisah-kisah yang diceritakan dengan ''précieuses'' meliputi banyak peri, peri kurang umum di negara lain; [[Grimm bersaudara]] memasukkan peri dalam edisi pertama cerita mereka, namuntetapi mereka berpendapat bahwa peri bukan asli dari [[Jerman]] sehingga mereka mengubahnya pada edisi kedua dengan mengganti tiap kata "Fee" (peri) dengan ahli sihir atau wanita bijak.<ref>Tatar, Maria (2003) ''The Hard Facts of the Grimms' Fairy Tales''. Princeton University Press. hlm. 31 ISBN 0-691-06722-8.</ref> [[J. R. R. Tolkien]] menjelaskan bahwa kisah-kisah ini seperti ini berlatar di negeri peri.<ref>Tolkien, J. R. R. "On Fairy-Stories", ''The Tolkien Reader'', hlm. 10–11.</ref>
 
Peri dalam sastra memperoleh nyawa baru dengan munculnya [[Romantisisme]]. Penulis seperti [[Sir Walter Scott]] dan [[James Hogg]] terinspirasi oleh cerita rakyat yang menampilkan peri, misalnya [[Balada Border]]. Pada masa ini, cerita peri mengalami peningkatan.<ref>Briggs, (1967) hlm. 165–7.</ref> Periode ini juga ditandai dengan bangkitnya kembali tema-tema fantasi lama, seperti buku-buku [[Narnia]] karangan [[C.S. Lewis]], yang menampilkan berbagai makhluk kuno seperti [[faun]] dan [[driad]], dan mencampurkan mereka dengan [[wanita tua]], [[raksasa]], dan berbagai makhluk dari cerita rakyat.<ref>Briggs (1967) hlm. 209.</ref> [[Peri bunga]] dari masa Victoria dipopulerkan sebagian oleh [[Mary of Teck|Queen Mary]], serta oleh penyair dan ilustrator Britania [[Cicely Mary Barker]] yang menulis delapan buku yang diterbitkan pada 1923 sampai 1948. Semakin lama, peri digambarkan semakin cantik dan ukurannya semakin kecil.<ref>"Lewis hlm. 129-130".</ref> [[Andrew Lang]], mengeluhkan tentang "para peri kebun dan bunga apel" dalam kata pengantar ''[[The Lilac Fairy Book]]'', dia berpendapat bahwa "Peri-peri ini mencoba melucu dan gagal, atau mereka mencoba menggurui dan berhasil."<ref>Lang, Andrew ''[http://www.mythfolklore.net/andrewlang/lilac.htm Preface The Lilac Fairy Book].</ref>
Baris 67 ⟶ 72:
 
== Dalam seni ==
Penggambaran peri banyak muncul sebagai ilustrasi, misalnya dalam buku [[dongenegdongeng]] dan [[seni patung]]. Beberapa seniman terkenal akan penggambqran mereka tentang peri, termasuk di antaranya adalah [[Cicely Mary Barker]], [[Arthur Rackham]], [[Brian Froud]], [[Alan Lee]], [[Amy Brown]], [[David Delamare]], [[Meredith Dillman]], [[Jasmine Becket-Griffith]], [[Warwick Goble]], [[Kylie InGold]], [[Ida Rentoul Outhwaite]], [[Myrea Pettit]], [[Florence Harrison]], [[Suza Scalora]],<ref name=tws08>{{cite news| author = David Gates| title = Nothing Here But Kid Stuff| publisher = Newsweek| date = November 29, 1999| url = http://www.newsweek.com/id/90381| accessdate = 2009-08-19}}</ref> [[Nene Thomas]], [[Gustave Doré]], [[Rebecca Guay]] dan [[Greta James]].
 
[[Era Victoria]] khususnya memiliki kekhasan dalam lukisan perinya. Pelukis [[Richard Dadd]] dari masa Victoria membuat lukisan peri dengan kesan sinis. Seniman lainnya yang menggambarkan peri adalah [[John Atkinson Grimshaw]], [[Joseph Noel Paton]], [[John Anster Fitzgerald]] dan [[Daniel Maclise]].<ref>[[Terri Windling|Windling, Terri]], "[http://www.endicott-studio.com/gal/galvctf.html Victorian Fairy Paintings]".</ref> Sedangkan pada masa [[Renaisans]], daya tarik pada peri terutama dipicu oleh penerbitan foto-foto [[Peri Cottingley]] pada tahun 1917 dan sejumlah seniman juga melukis peri.
Baris 76 ⟶ 81:
* [[Peri hutan]]
* [[Elf (Dunia Tengah)]]
* [[Peri gigi]]
 
== Catatan kaki ==
Baris 91 ⟶ 97:
* Joseph Ritson, ''Fairy Tales, Now First Collected: To which are prefixed two dissertations: 1. On Pygmies. 2. On Fairies'', London, 1831
* Diane Purkiss, ''Troublesome Things: A History of Fairies and Fairy Stories'' (Allen Lane, 2000)
* Tomkinson, John L. [http://www.anagnosis.gr/index.php?pageID=74&la=eng ''Haunted Greece: Nymphs, Vampires and other Exotika,''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20131022120449/http://www.anagnosis.gr/index.php?pageID=74&la=eng |date=2013-10-22 }} (Anagnosis, 2004) ISBN 960-88087-0-7
 
== Pranala luar ==
Baris 98 ⟶ 104:
* {{en}} [http://www.archive.org/details/DaleJarvisTheHouseOnTheFairyPath Cerita peri di Newfoundland, Kanada]
* {{en}} [http://www.archive.org/details/DaleGilbertJarvisOriginofFairies Asal mula peri dalam cerita rakyat Skandinavia]
* {{en}} [http://grailforum.com/keepers/keepersofcreation.html Keepers of Creation, buku mengenai makhluk mitologi] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100505203751/http://grailforum.com/keepers/keepersofcreation.html |date=2010-05-05 }}
* {{en}} [http://fairypictures.info Gambar dan sejarah peri] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170624011913/http://fairypictures.info/ |date=2017-06-24 }}
 
[[Kategori:Peri| ]]
[[Kategori:Makhluk hominoid mitologis]]
[[Kategori:Makhluk dalam mitologi Eropa]]
[[Kategori:Makhluk dalam mitologi Asia]]
[[Kategori:Peri| ]]