Antibiotik: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
JThorneBOT (bicara | kontrib) clean up, removed: {{Link FA|es}} |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(35 revisi perantara oleh 18 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Staphylococcus aureus (AB Test).jpg|jmpl|''Staphylococcus aureus'' - Plat Uji Antibiotik]]
'''Antibiotik''' adalah golongan senyawa [[antimikroba]] yang mempunyai efek menekan atau menghentikan suatu proses [[biokimia]] pada [[organisme]], khususnya dalam proses [[infeksi]] oleh [[bakteri]].<ref>{{Cite book|last=Calhoun|first=Chara|last2=Wermuth|first2=Harrison R.|last3=Hall|first3=Gregory A.|date=2022|url=http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK535443/|title=Antibiotics|location=Treasure Island (FL)|publisher=StatPearls Publishing|pmid=30571064}}</ref> Penggunaan antibiotik khususnya berkaitan dengan pencegahan dan pengobatan penyakit infeksi, termasuk bahan [[antibakteri]] paling penting.<ref>{{Cite web|date=2014-12-21|title=Factsheet for experts|url=http://ecdc.europa.eu/en/eaad/antibiotics/Pages/factsExperts.aspx|website=web.archive.org|access-date=2022-01-04|archive-date=2014-12-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20141221183712/http://ecdc.europa.eu/en/eaad/antibiotics/Pages/factsExperts.aspx|dead-url=unfit}}</ref><ref name=":0">{{Cite web|date=2017-10-20|title=Antibiotics|url=https://www.nhs.uk/conditions/antibiotics/|website=nhs.uk|language=en|access-date=2022-01-04}}</ref> Antibiotik bekerja dengan [[Bakterisida|mematikan]] atau [[Bakteriostatik|menghalangi pertumbuhan]] populasi bakteri. Sejumlah antibiotik juga memiliki aktivitas [[antiprotozoa]]<ref>{{Cite web|title=MetroNIDAZOLE (Systemic) Monograph for Professionals|url=https://www.drugs.com/monograph/metronidazole-systemic.html|website=Drugs.com|language=en|access-date=2022-01-04}}</ref><ref>{{Cite book|last=Gallagher|first=Jason C.|date=2012|url=https://www.worldcat.org/oclc/678396497|title=Antibiotics simplified|location=Sudbury, MA|publisher=Jones & Bartlett Learning|isbn=978-1-4496-1459-1|edition=2nd ed|others=Conan MacDougall|oclc=678396497}}</ref> tetapi antibiotik tidak efektif melawan [[virus]].<ref>{{Cite web|last=ou=;|first=c=AU; o=The State of Queensland; ou=Queensland Health;|date=2017-05-06|title=Why antibiotics can't be used to treat your cold or flu|url=https://www.health.qld.gov.au/news-events/news/antibiotics-viruses-cold-flu|website=www.health.qld.gov.au|language=en-AU|access-date=2022-01-04|archive-date=2020-08-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20200809150646/https://www.health.qld.gov.au/news-events/news/antibiotics-viruses-cold-flu|dead-url=yes}}</ref> Dalam [[bioteknologi]] dan [[rekayasa genetika]], antibiotik juga digunakan sebagai alat seleksi terhadap [[mutan]] atau [[transforman]].{{Butuh rujukan}} Antibiotik bekerja seperti [[pestisida]] dengan menekan atau memutus satu mata rantai metabolisme, hanya saja targetnya adalah [[bakteri molekul|molekul]] bakteri. Antibiotik berbeda dengan [[disinfektan]] dalam hal cara kerjanya, yaitu disinfektan membunuh [[kuman]] dengan menciptakan lingkungan yang tidak wajar bagi kuman untuk hidup.{{Butuh rujukan}}
Tidak seperti
Penggunaan jamur dalam menangani infeksi pertama kali didokumentasikan oleh [[John Parkinson]] (1567-1650). Antibiotik mengubah bidang kedokteran secara besar-besaran pada abad ke-20. [[Alexander Fleming]] (1881-1955) menemukan [[penisilin]] pada 1928, penggunaannya secara meluas terbukti sangat bermanfaat pada masa peperangan. Namun, efektivitas dan terbukanya akses kepada antibiotik berujung pada [[Penyalahgunaan antibiotik|penggunaan secara berlebihan]]<ref>{{Cite journal|last=R|first=Laxminarayan|last2=A|first2=Duse|last3=C|first3=Wattal|last4=Ak|first4=Zaidi|last5=Hf|first5=Wertheim|last6=N|first6=Sumpradit|last7=E|first7=Vlieghe|last8=Gl|first8=Hara|last9=Im|first9=Gould|date=2013 Dec|title=Antibiotic resistance-the need for global solutions|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/24252483/|journal=The Lancet. Infectious diseases|language=en|volume=13|issue=12|doi=10.1016/S1473-3099(13)70318-9|issn=1474-4457|pmid=24252483}}</ref> dan sebagian bakteri memperoleh [[Resistansi antibiotik|kekebalan]] terhadap antibiotik tersebut.<ref name=":0" /><ref>{{Cite web|title=Public Confused About Antibiotic Resistance, WHO Says|url=http://www.medscape.com/viewarticle/854564|website=Medscape|language=en|access-date=2022-01-04}}</ref><ref>{{Cite journal|last=K|first=Gould|date=2016 Mar|title=Antibiotics: from prehistory to the present day|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/26851273/|journal=The Journal of antimicrobial chemotherapy|language=en|volume=71|issue=3|doi=10.1093/jac/dkv484|issn=1460-2091|pmid=26851273}}</ref><ref>{{Cite book|last=Gualerzi|first=Claudio O.|date=2013|url=https://www.worldcat.org/oclc/862821789|title=Antibiotics : Targets, Mechanisms and Resistance.|location=Hoboken|publisher=Wiley|isbn=978-3-527-65971-5|others=Letizia Brandi, Attilio Fabbretti, Cynthia L. Pon|oclc=862821789}}</ref> [[Organisasi Kesehatan Dunia]] menggolongkan resistansi antimikroba sebagai "ancaman serius yang bukan lagi prakiraan di masa depan, hal ini sudah terjadi sekarang di setiap bagian penjuru dunia dan berpotensi memengaruhi siapa saja, dengan umur berapa pun, di negeri mana saja".<ref>{{Cite book|date=2014|url=https://www.worldcat.org/oclc/884015618|title=Antimicrobial resistance : global report on surveillance|location=Geneva, Switzerland|isbn=978-92-4-069266-4|others=World Health Organization|oclc=884015618}}</ref>
Penemuan antibiotika terjadi secara 'tidak sengaja' ketika [[Alexander Fleming]], pada tahun 1928, lupa membersihkan [[sediaan]] [[bakteri]] pada [[cawan petri]] dan meninggalkannya di rak cuci sepanjang akhir pekan. Pada hari [[Senin]], ketika cawan petri tersebut akan dibersihkan, ia melihat sebagian [[kapang]] telah tumbuh di media dan bagian di sekitar kapang 'bersih' dari [[bakteri]] yang sebelumnya memenuhi media. Karena tertarik dengan kenyataan ini, ia melakukan penelitian lebih lanjut terhadap kapang tersebut, yang ternyata adalah ''[[Penicillium chrysogenum]]'' syn. ''[[P. notatum]]'' (kapang berwarna biru muda ini mudah ditemukan pada [[roti]] yang dibiarkan lembap beberapa hari). Ia lalu mendapat hasil positif dalam pengujian pengaruh [[ekstrak]] kapang itu terhadap bakteri koleksinya. Dari ekstrak itu ia diakui menemukan antibiotik alami pertama: [[penicillin G]].▼
== Sejarah ==
Penemuan efek [[antibakteri]] dari ''[[Penicillium]]'' sebelumnya sudah diketahui oleh peneliti-peneliti dari [[Institut Pasteur]] di [[Perancis]] pada akhir abad ke-19 namun hasilnya tidak diakui oleh lembaganya sendiri dan tidak dipublikasi.''''''▼
▲Penemuan
▲Penemuan efek [[antibakteri]] dari ''[[Penicillium]]'' sebelumnya sudah diketahui oleh peneliti-peneliti dari [[Institut Pasteur]] di [[
== Macam-macam
* Inhibitor
* Inhibitor [[transkripsi]] dan [[replikasi]], mencakup golongan [[kuinolon]], misalnya [[rifampisin]], [[aktinomisin D]], [[asam nalidiksat]];
* Inhibitor [[protein|sintesis protein]], mencakup banyak jenis antibiotik, terutama dari golongan
* Inhibitor fungsi [[membran sel]], misalnya [[ionomisin]], [[valinomisin]];
* Inhibitor fungsi sel lainnya, seperti golongan sulfa atau [[sulfonamida]], misalnya [[oligomisin]], [[tunikamisin]]; dan
* [[Antimetabolit]], misalnya [[
== Penggunaan
Oleh karena itu, seseorang diarahkan untuk menghabiskan satu dosis lengkap antibiotik walaupun kondisi sudah tampak membaik meski baru menghabiskan setengah pengobatan. Bakteri tertentu pada orang tertentu kadang-kadang sulit disembuhkan, karena bakteri tersebut bisa jadi sudah mengalami resistensi terhadap '''beberapa''' antibiotik tertentu. Oleh karena itu, perlu dilakukan Kultur di Laboratorium Klinik terhadap berbagai sampel (misal air seni, darah, tinja, dahak, ingus dan lain-lain) untuk mengetahui jenis bakterinya dan juga antibiotik apa yang masih mempan terhadap bakteri tersebut. Pada [[infeksi saluran kemih]] kadang-kadang dijumpai lebih dari satu bakteri sekaligus.
Pemakaian antibiotika di bidang [[pertanian]] sebagai antibakteri umumnya terbatas karena dianggap mahal, namun dalam [[bioteknologi]] pemakaiannya cukup luas untuk menyeleksi sel-sel yang mengandung gen baru. Praktik penggunaan antibiotika ini dikritik tajam oleh para aktivis lingkungan karena kekhawatiran akan munculnya [[hama]] yang tahan antibiotika.▼
▲Pemakaian
== Referensi ==▼
# {{Note|golongan_antibiotik}} Table of Antibiotics dari SERVA Electrophoresis▼
== Resistensi ==
[[Berkas:Human neutrophil ingesting MRSA.jpg|jmpl|Memindai mikrograf elektron dari neutrofil manusia yang menelan MRSA National Institute of Allergy and Infectious Diseases (NIAID)]]
Resistensi merupakan tidak terhambatnya pertumbuhan [[mikroorganisme]], dalam hal ini adalah bakteri yang berikan antibiotik secara sistemik pada [[dosis]] normal yang seharusnya<ref>{{Cite journal|last=Hamilton-Miller|first=J. M.|date=2002-05-02|title=Vancomycin-Resistant Staphylococus aureus: A Real and Present Danger?|url=http://dx.doi.org/10.1007/s15010-002-2160-8|journal=Infection|volume=30|issue=3|pages=118–124|doi=10.1007/s15010-002-2160-8|issn=0300-8126}}</ref>. Sedangkan ''multiple drugs resistance'' diartikan sebagai resistensi terhadap dua atau lebih obat<ref>{{Cite book|last=Walsh|first=Christopher|date=2003-11-03|url=http://dx.doi.org/10.1128/9781555817886|title=Antibiotics|publisher=Wiley|isbn=978-1-68367-403-0}}</ref>.
Sehingga, resistensi antibiotik merupakan kemampuan mikroorganisme untuk bertahan hidup terhadap efek antibiotik, diantaranya dengan memperoleh gen resisten melalui mutasi atau perubahan/ pertukaran plasmid (transfer gen) antar spesies bakteri yang sama, contohnya ''methiciline-resistant Staphylococcus aureus'' (MRSA) atau ''vancomycin-resistant Staphylococcus aureus'' (VRSA)<ref>{{Cite book|last=Tripathi|first=KD|date=2008|url=http://dx.doi.org/10.5005/jp/books/10282_51|title=Antimicrobial Drugs: General Considerations|publisher=Jaypee Brothers Medical Publishers (P) Ltd.|pages=665–665}}</ref>.
[[Kategori:Antibiotika| ]]▼
[[Kategori:Kedokteran]]▼
Ada beberapa faktor penyebab terjadinya resistensi bakteri, yaitu faktor primer adalah penggunaan agen antibiotik, munculnya strain bakteri yang resisten terhadap antibiotik, dan penyebaran strain tersebut ke bakteri lain. Selain itu, adanya faktor penjamu seperti lokasi infeksi, kemampuan antibiotik mencapai organ target infeksi sesuai dengan konsentrasi terapi, flora normal [[pasien]], dan [[ekologi]] lingkungan merupakan faktor-faktor yang perlu diperhatikan. Penggunaan antibiotik secara berlebihan, memiliki andil besar dalam menyebabkan peningkatan resistensi terhadap antibiotik, terutama di rumah sakit. Faktor-faktor lain yang mempengaruhi resistensi antibiotik diantaranya penggunaan antibiotik yang kurang tepat indikasi dan irasional<ref>{{Cite journal|last=Utami|first=Eka Rahayu|date=2012-04-23|title=ANTIBIOTIKA, RESISTENSI, DAN RASIONALITAS TERAPI|url=http://dx.doi.org/10.18860/sains.v0i0.1861|journal=SAINSTIS|doi=10.18860/sains.v0i0.1861|issn=2089-0699}}</ref>.
▲== Referensi ==
{{medis-stub}}▼
▲# {{Note|golongan_antibiotik}} Table of Antibiotics dari SERVA Electrophoresis
{{
▲[[Kategori:Kedokteran]]
<references />
▲{{medis-stub}}{{Farmasi-stub}}
[[Kategori:Farmasi]]
[[Kategori:Obat]]
|