John Locke: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
JThorneBOT (bicara | kontrib) →Sumber-Sumber tentang Locke: clean up, removed: {{Link FA|vi}} |
|||
(44 revisi perantara oleh 24 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Philosopher
|
|
|image
|caption = Potret Locke pada tahun 1697 oleh [[Godfrey Kneller]]
|
|
▲| birth_place = [[Wrington]], [[Somerset]], Inggris
▲| death_date = 29 Agustus 1632
|
|
▲| school_tradition = [[Empirisme|Empirisme Inggris]], [[Kontrak Sosial]], Hukum Alam
|
▲| main_interests = [[Metafisika]], [[Epistemologi]], [[Filsafat Politik]], [[Pendidikan]]
|signature = John Locke Signature.svg
▲| influences = [[Plato]], [[Aristoteles]], [[Ibnu Sina]], [[Ibnu Tufail]], [[Thomas Aquinas|Aquinas]], [[Hugo Grotius|Grotius]], [[Samuel Rutherford]], [[René Descartes|Descartes]], [[Richard Hooker|Hooker]], [[Robert Filmer]],<ref>{{citebook|title=Two Treatises on Government|publisher=Cambridge University Press|author=Peter Laslett|page=68|chapter=Introduction: Locke and Hobbes|year=1988|isbn=9780521357302}}</ref> [[Thomas Hobbes|Hobbes]]
▲| influenced = [[David Hume|Hume]], [[Immanuel Kant|Kant]], [[George Berkeley|Berkeley]], [[Thomas Paine|Paine]], [[Adam Smith|Smith]] dan banyak filsuf politik setelahnya, termasuk bapak-bapak pendiri Amerika Serikat, [[Arthur Schopenhauer]]
▲| notable_ideas = [[Tabula rasa]], keadaan alamiah; hak-hak dasariah, [[kebebasan]] and [[properti|hak milik]]
}}
'''John Locke''' ({{lahirmati||29|8|1632||28|10|1704}}) adalah seorang [[filsuf]] dari [[Inggris]] yang menjadi salah satu tokoh utama dari pendekatan [[empirisme]]. Selain itu, di dalam bidang [[filsafat politik]], Locke juga dikenal sebagai filsuf negara liberal.<ref name="Suseno">Franz Magnis-Suseno. 1992. ''Filsafat sebagai Ilmu Kritis''. Yogyakarta: Kanisius. Hal. 73-74.</ref> Bersama dengan rekannya, [[Isaac Newton]], Locke dipandang sebagai salah satu figur terpenting
Filsafat Locke dapat dikatakan [[antimetafisika]]. Ia menerima ''keraguan sementara'' yang diajarkan oleh Descartes, tetapi ia menolak intuisi yang digunakan oleh Descartes. Ia juga menolak metode deduktif Descartes dan menggantinya dengan generalisasi berdasarkan ''pengalaman;'' jadi, induksi. Bahkan Locke menolak juga akal (''reason''). Ia hanya menerima pemikiran matematis yang pasti dan cara penarikan dengan metode induksi.<ref>Ahmad Tafsir, ''Filsafat Umum: Akal dan Hati Sejak Thales Hingga Capra,'' Bandung: Remaja Rosdakarya, 2000, 175.</ref>
Tulisan-tulisan Locke tidak hanya berhubungan dengan [[filsafat]], tetapi juga tentang [[pendidikan]], [[ekonomi]], [[teologi]], dan [[medis]].<ref name="Ted"/> Karya-karya Locke yang terpenting adalah "Esai tentang Pemahaman Manusia" (''Essay Concerning Human Understanding''), "Tulisan-Tulisan tentang Toleransi" (''Letters of Toleration''), dan "Dua Tulisan tentang Pemerintahan" (''Two Treatises of Government'').<ref name="Ted">{{en}}Ted Honderich, ed. 1995. ''The Oxford Companion to Philosophy''. New York: Oxford University Press. P. 493-497.</ref><ref name="Simon">Simon Petrus L. Tjahjadi. 2004. ''Petualangan Intelektual''. Yogyakarta: Kanisius. Hal. 236-247.</ref><ref name="Audi">{{en}}Nicholas P. Wolterstorff. 1999. "Locke, John". In ''Cambridge Dictionary of Philosophy''. Robert Audi, ed. 506-509.London: Cambridge University Press.</ref>
Baris 34:
Perhatian Locke pada waktu-waktu ini tidak terbatas pada bidang medis dan filsafat alam saja, namun juga kepada bidang [[politik]].<ref name="Milton"/> Situasi politik di Inggris pada waktu itu memang sedang bergejolak.<ref name="Milton"/> [[Oliver Cromwell|Cromwell]], yang pada waktu itu telah mengubah sistem politik Inggris, meninggal pada tahun 1658 sehingga terjadi perubahan lagi di bawah pemerintahan [[Raja Charles II]].<ref name="Milton"/> Charles II menghendaki pemerintahan yang dengan kuat menguasai negara dan [[gereja Inggris]], dan Locke pada waktu itu mendukung pemerintahan Charles II.<ref name="Milton"/> Pada bulan November hingga Desember 1660, ia membuat suatu karangan singkat untuk menanggapi pandangan [[Edward Bagshaw]], yang menegaskan perlunya hakim sipil dalam menentukan bentuk-bentuk ibadah keagamaan.<ref name="Milton"/> Kemudian pada tahun 1661-1662, Locke menulis dua karya lagi dalam bahasa Latin.<ref name="Milton"/> Karya pertama menegaskan lagi tesis yang dipakai untuk melawan argumentasi Bagshaw, dan karya kedua berisi penolakan terhadap posisi [[Gereja Katolik Roma]] yang menyatakan [[Alkitab]] perlu ditafsir tanpa ada kesalahan melalui lembaga [[magisterium]].<ref name="Milton"/> Di sini, Locke menggunakan teologi [[Gereja Anglikan]] dalam mempertahankan pendapatnya.<ref name="Milton"/>
Pada tahun 1661, Locke diangkat menjadi [[dosen]] di sekolah [[Gereja]] [[Kristus]] tempatnya belajar dulu.<ref name="Clapp"/><ref name="Milton"/> Ia mengajar [[bahasa Yunani]] dan [[bahasa Latin]].<ref name="Clapp"/><ref name="Milton"/> Kemudian pada tahun 1664, ia menjadi petugas sensor dalam bidang [[etika|filsafat moral]].<ref name="Clapp"/><ref name="Milton"/> Selama periode ini, Locke melanjutkan minatnya pada bidang pengobatan dan filsafat alam.<ref name="Milton"/> Kemudian Locke belajar kepada [[Thomas Willis]] selama tahun 1661-1662 dan mempelajari [[kimia]] pada tahun 1663
Pada tahun 1665, Locke mendapat kesempatan untuk menjadi [[sekretaris]] Walter Vane yang bertugas melakukan misi diplomatik ke beberapa negara.<ref name="Clapp"/><ref name="Milton"/> Locke meninggalkan Inggris pada bulan November dan kembali pada bulan Februari.<ref name="Milton"/> Melalui surat yang dikirimnya, tampak bahwa Locke menikmati kunjungan luar negeri pertamanya itu.<ref name="Milton"/> Setelah itu, Locke ditawarkan pekerjaan menjadi sekretaris untuk pekerjaan diplomasi ke [[Spanyol]],
Pada tahun 1666, Locke bertemu dengan [[Lord Ashley]] yang di kemudian hari membuat perubahan besar dalam hidup Locke.<ref name="Milton"/> Pada tahun 1667, Locke pindah dari Oxford menuju [[London]] untuk bekerja di rumah Lord Ashley.<ref name="Ted"/><ref name="Clapp"/><ref name="Milton"/> Locke tinggal di sini selama delapan tahun.<ref name="Milton"/> Selama di London, Locke juga membaca buku-buku pengobatan, namun di situ ia mendapatkan pengalaman langsung dalam soal-soal klinis karena ia menjadi asisten dari [[Thomas Sydenham]] yang adalah seorang [[dokter]].<ref name="Clapp"/><ref name="Milton"/> Locke menemani Sydenham dalam perjalanan-perjalanannya dan juga membuat catatan-catatan tentang soal-soal kesehatan.<ref name="Milton"/> Di sini, Locke membuat catatan yang akhirnya dibukukan dengan judul ''De Arte Medica'', yang di dalamnya
Pada tahun 1668, Lord Ashley mengalami gangguan kesehatan yang cukup parah.<ref name="Milton"/> Locke melakukan operasi terhadap [[liver]] Lord Ashley dan keadaannya semakin membaik.<ref name="Milton"/> Karena itu, Lord Ashley menganggap Locke sebagai penyelamat hidupnya.<ref name="Milton"/> Setelah itu, untuk mendukung studi Locke dalam bidang kimia, Lord Ashley menyediakan laboratorium di rumahnya.<ref name="Milton"/>
Selain meningkatkan kemampuan dalam bidang kesehatan dengan praktik langsung bersama Sydenham, perkenalan Locke dengan Lord Ashley juga menambah pengalaman Locke dalam bidang politik.<ref name="Milton"/> Setahun setelah datang ke London, Locke menulis "
=== Di
Hingga tahun 1670, Locke belum dapat dikatakan sebagai seorang filsuf.<ref name="Milton"/> Akan tetapi, ia mulai mengorganisir suatu pertemuan dengan beberapa temannya untuk berdiskusi mengenai topik-topik tertentu.<ref name="Milton"/> Ada tulisan tentang [[epistemologi]] yang ditulis pada tahun 1671 berdasarkan diskusi-diskusi yang dilakukan Locke.<ref name="Milton"/>
Selama tahun 1672 hingga 1675, kebanyakan waktu Locke dipakai untuk mengerjakan tugas-tugas administratif.<ref name="Milton"/> Pada bulan Maret 1672, Lord Ashley diangkat sebagai
Selama di Montpellier, Locke meneruskan pembelajarannya dalam bidang filsafat, sebagaimana tertulis di dalam jurnal pribadinya.<ref name="Milton"/> Bulan Februari 1677, Locke meninggalkan Montpellier dan menuju [[Paris]].<ref name="Milton"/> Ia bermukim sebentar di Paris lalu pergi ke beberapa tempat hingga tahun 1678 kembali ke Inggris.<ref name="Milton"/>
Baris 62:
Di Belanda, Locke melakukan kontak kepada beberapa politikus Inggris yang sedang melarikan diri juga.<ref name="Milton"/> Pada tahun 1684, nama Locke tercantum di dalam daftar pencarian orang dari pemerintahan Belanda sehingga Locke harus bersembunyi dan berpindah-pindah tempat hingga bulan Mei 1685.<ref name="Milton"/> Di sinilah Locke menyelesaikan karya terpenting lainnya, "Essay tentang Pemahaman Manusia", yang mana ia kirim salinannya ke Inggris pada tahun 1686 dengan amat hati-hati.<ref name="Milton"/> Pada akhir tahun 1686, naskah-naskah dari tulisan itu hampir selesai dan menyerupai bentuk akhir yang ada saat ini.<ref name="Milton"/>
Dalam mengerjakan buku tersebut, Locke sempat terinterupsi karena pekerjaannya dalam menulis karya lain, "Surat Perihal Toleransi".<ref name="Clapp"/><ref name="Milton"/> Karya itu dikerjakan selama tahun 1685 hingga 1686 di [[Amsterdam]].<ref name="Milton"/> Locke memang telah lama bergumul soal toleransi agama sesuai konteks politik Inggris, namun dorongan langsung terhadap pembuatan karya itu adalah pencabutan kembali [[
=== Kembali ke Inggris pada periode pemerintahan William dari Orange ===
[[Berkas:John Locke.jpg|200px|
Situasi politik Inggris kembali berubah ketika [[William III dari Inggris|William dari Orange]] berhasil menjadi pemimpin Inggris dan menyebabkan [[James II]] harus melarikan diri dari Inggris.<ref name="Milton"/> Locke kini dapat pulang dengan tenang ke Inggris pada bulan Februari 1689, bahkan ditawari posisi sebagai diplomat namun ia menolak karena alasan kesehatan.<ref name="Ted"/><ref name="Clapp"/><ref name="Milton"/>
Baris 89:
== Pemikiran ==
=== Tentang pengetahuan ===
[[Berkas:LockeEssay.jpg|
Salah satu pemikiran Locke yang paling berpengaruh di dalam sejarah filsafat adalah mengenai proses manusia mendapatkan pengetahuan. Ia berupaya menjelaskan bagaimana proses manusia mendapatkan pengetahuannya.<ref>{{en}}Roger Woolhouse. 1999."Locke's Theory of Knowledge". In ''The Cambridge Companion to Locke''. Vere Chappell, ed. 146. London: Cambridge University Press.</ref> Menurut Locke,<ref name="Suseno"/><ref name="Simon"/><ref name="Harun">Harun Hadiwijono. 1983. ''Sari Sejarah Filsafat Barat 2''. Yogyakarta: Kanisius. Hal. 36-39.</ref> seluruh pengetahuan bersumber dari pengalaman manusia. Posisi ini adalah posisi empirisme yang menolak pendapat kaum [[rasionalis]] yang mengatakan sumber pengetahuan manusia yang terutama berasal dari rasio atau pikiran manusia. Meskipun demikian, rasio atau pikiran berperan juga di dalam proses manusia memperoleh pengetahuan. Dengan demikian, Locke berpendapat bahwa sebelum seorang manusia mengalami sesuatu, pikiran atau rasio manusia itu belum berfungsi atau masih kosong. Situasi tersebut diibaratkan Locke seperti sebuah kertas putih (''[[tabula rasa]]'') yang kemudian mendapatkan isinya dari pengalaman yang dijalani oleh manusia itu. Rasio manusia hanya berfungsi untuk mengolah pengalaman-pengalaman manusia menjadi pengetahuan sehingga sumber utama pengetahuan menurut Locke adalah pengalaman.
Baris 108:
=== Tentang negara ===
[[Berkas:Locke treatises of government page.jpg|
Pandangan Locke tentang negara terdapat di dalam bukunya yang berjudul "Dua Tulisan tentang Pemerintahan" (''Two Treatises of Civil Government'').<ref name="Simon"/> Ia menjelaskan pandangannya itu dengan menganalisis tahap-tahap perkembangan masyarakat.<ref name="Simon"/> Locke membagi perkembangan masyarakat menjadi tiga, yakni '''keadaan alamiah''' (''the state of nature''), '''keadaan perang''' (''the state of war''), dan '''negara''' (''commonwealth'').<ref name="Simon"/>
Baris 118:
==== Tahap terbentuknya negara ====
Locke menyatakan bahwa untuk menciptakan jalan keluar dari keadaan perang sambil menjamin milik pribadi, maka masyarakat sepakat untuk mengadakan "perjanjian asal" atau yang sering disebut dengan istilah [[kontrak sosial]].<ref name="Simon"/><ref name="Harun"/> Inilah saat lahirnya negara persemakmuran (''commonwealth'').<ref name="Simon"/> Dengan demikian, tujuan berdirinya negara bukanlah untuk menciptakan kesamarataan setiap orang, melainkan untuk menjamin dan melindungi milik pribadi setiap warga negara yang mengadakan perjanjian tersebut.<ref name="Simon"/>
Di dalam perjanjian tersebut, masyarakat memberikan dua kekuasaan penting yang mereka miliki di dalam keadaan alamiah kepada negara.<ref name="Simon"/> Kedua kuasa tersebut adalah hak untuk menentukan bagaimana setiap manusia mempertahankan diri, dan hak untuk menghukum setiap pelanggar hukum kodrat yang berasal dari Tuhan.<ref name="Simon"/> Ajaran Locke ini menimbulkan dua konsekuensi:<ref name="Simon"/>
Baris 134:
==== Tentang hubungan agama dan negara ====
[[Berkas:Letter concerning toleration.jpg|200px|
Pandangan Locke lain yang penting dan masih berhubungan dengan konsep negara adalah mengenai hubungan antara agama dan negara.<ref name="Simon"/> Pemikiran Locke mengenai hal ini terdapat di dalam tulisannya yang berjudul 'Surat-Surat Mengenai Toleransi' (''[[A Letter Concerning Toleration|Letters of Toleration]]'').<ref name="Simon"/> Locke menyatakan bahwa perlu ada pemisahan tegas antara urusan agama dan urusan negara sebab tujuan masing-masing sudah berbeda.<ref name="Simon"/> Negara tidak boleh menganut agama apapun, apalagi jika membatasi atau meniadakan suatu agama.<ref name="Harun"/> Tujuan negara adalah melindungi hak-hak dasar warganya di dunia ini sedangkan tujuan agama adalah mengusahakan keselamatan [[jiwa]] manusia untuk kehidupan abadi di akhirat kelak setelah kematian.<ref name="Simon"/> Jadi, negara berfungsi untuk memelihara kehidupan di dunia sekarang, sedangkan agama berfungsi untuk menjalankan [[ibadah]] kepada Tuhan dan mencapai kehidupan kekal.<ref name="Simon"/> Agama adalah urusan pribadi, berbeda dengan negara yang merupakan urusan masyarakat umum.<ref name="Simon"/> Pemisahan antara keduanya haruslah ditegaskan, dan masing-masing tidak boleh mencampuri urusan yang lain.<ref name="Simon"/> Negara tidak boleh mencampuri urusan keyakinan religius manusia, sedangkan agama tidak boleh melakukan sesuatu yang dapat menghalangi atau menggagalkan pelaksanaan tujuan negara.<ref name="Simon"/> Bila negara hendak menghalangi kebebasan beragama dari warganya, maka rakyat berhak untuk melawan.<ref name="Simon"/>
=== Tentang agama ===
Baris 142:
== Pengaruh ==
=== Dalam filsafat pengetahuan ===
[[Berkas:David Hume.jpg|100px|
Pemikiran Locke tentang pengetahuan memiliki pengaruh besar terhadap para filsuf setelahnya, khususnya [[David Hume]] di Inggris dan [[Imanuel Kant|Kant]] di [[Jerman]].<ref name="Ayers"/><ref name="Simon"/> Pandangan Locke tentang proses manusia mendapat pengetahuan memiliki dua implikasi penting.<ref name="Suseno"/> Pertama, munculnya anggapan bahwa seluruh pengetahuan manusia berasal dari pengalaman, dan tiadanya pengetahuan secara apriori (sebelum pengalaman) sebagaimana yang dikatakan [[René Descartes|Descartes]].<ref name="Suseno"/> Kedua, semua hal yang manusia ketahui melalui pengalaman, bukanlah
[[Berkas:Immanuel Kant
Pertama, mengenai pengatahuan yang berasal dari pengalaman, berarti segala pengetahuan manusia sebenarnya hanya merupakan kait-mengait dari pengalaman-pengalaman sederhana.<ref name="Suseno"/> Konsep ini akan memengaruhi dan dipertajam oleh David Hume di kemudian hari, dan akhirnya mendapat bentuk paling tajam di dalam filsafat Kant, yang merupakan seorang filsuf paling berpengaruh
Kedua, bahwa manusia dalam pengalamannya sebenarnya hanya menerima kesan-kesan indrawi yang ditangkap oleh panca indra kita dari benda-benda atau hal-hal tertentu, memiliki implikasi terhadap kecenderungan subyektivisme.<ref name="Suseno"/> Maksudnya subyektivisme adalah pandangan yang menolak adanya sesuatu yang obyektif, yang berlaku umum, dan hal itu akan mengarah ke relativisme.<ref name="Suseno"/> Hal itu disebabkan manusia yang satu dengan yang lain dapat menarik kesimpulan berbeda mengenai kesan-kesan indrawi mereka masing-masing terhadap suatu hal atau benda.<ref name="Suseno"/> Apa yang obyektif, yakni benda tersebut sesungguhnya pada dirinya sendiri, tidak dapat diketahui oleh manusia.<ref name="Suseno"/>
=== Dalam bidang politik ===
[[Berkas:Voltaire.jpg|
Pengaruh pemikiran Locke dalam bidang politik amat besar di negara-negara Eropa, seperti Inggris,
Pemikiran politik Locke yang terkenal adalah pembagian/pemisahan kekuasaan menjadi tiga: eksekutif (menjalankan undang-undang), legislatif (membuat undang-undang), dan federatif (memerintah daerah-daerah jajahan).
=== Dalam bidang keagamaan ===
Baris 157 ⟶ 159:
=== Munculnya negara-negara sekularistik ===
Pandangan Locke yang memisahkan urusan negara dan urusan agama dengan sangat ketat merupakan awal dari munculnya negara-negara sekularistik di kemudian hari.<ref name="Simon"/> Negara-negara yang menganut paham [[
=== Terhadap psikologi dan epistemologi ===
Baris 167 ⟶ 169:
=== Kritik terhadap pemisahan negara dan agama ===
Locke merumuskan wewenang negara dan agama dengan amat ketat sehingga keduanya menjadi terpisah dan tidak boleh saling mencampuri wewenang yang lain.<ref name="Simon"/> Urusan agama adalah keselamatan akhirat sedang urusan negara adalah keselamatan di dunia saat ini, ketika manusia masih hidup.<ref name="Simon"/> Persoalannya, menurut Simon Petrus L. Tjahjadi, apakah pemisahan itu sesuai dengan pandangan agama itu sendiri?<ref name="Simon"/> Kebanyakan agama memiliki pandangan bahwa agama harus ikut campur dalam soal-soal publik, seperti keadilan sosial, wewenang pemerintahan, dan tuntutan moral umum.<ref name="Simon"/> Perwujudan iman setiap pemeluk agama
== Bibliografi karya-karya utama Locke ==
* (1689) "Sebuah Surat Perihal Toleransi" (''A Letter Concerning Toleration'')
** (1690) "Surat Kedua Perihal Toleransi" (''A Second Letter Concerning Toleration'')
Baris 179 ⟶ 182:
** (1695) "Mempertahankan Kerasionalan Agama Kristen" (''A Vindication of the Reasonableness of Christianity'')
=== Manuskrip yang belum dipublikasikan atau dipublikasikan setelah
* (1660) "Traktat Pertama tentang Pemerintahan" (''First Tract of Government'' atau ''the English Tract'')
* (sekitar tahun 1662) "Traktat Kedua tentang Pemerintahan (''Second Tract of Government'' atau ''the Latin Tract'')
Baris 187 ⟶ 191:
== Referensi ==
{{reflist}}{{Filsafat Politik dan Sosial}}▼
▲{{Filsafat Politik dan Sosial}}
{{DEFAULTSORT:Locke, John}}
{{DEFAULTSORT:Locke, John}}
[[Kategori:Filsuf Inggris]]
[[Kategori:Empirisme]]
Baris 227 ⟶ 201:
[[Kategori:Filsafat Politik]]
[[Kategori:Filsuf Pencerahan]]
|