Bellum Omnium Contra Omnes: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
BP88Lukas (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k ~
 
(3 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas: Thomas Hobbes (portrait).jpg|thumbjmpl|150px|rightka|Gambar Thomas Hobbes, filsuf yang kerap menggunakan ungkapan ''Bellum Ominium Contra'' dalam karya-karyanya.]]
 
'''''Bellum Ominium Contra Omnes''''' adalah sebuah ungkapan [[Bahasa Latin]] yang berarti ''sebuah perang antar segala melawan semuanya'', ungkapan tersebut terutama diasosiasikan dengan diskripsi [[Thomas Hobbes]] terhadap keadaan manusia.<ref name = "ref1">{{en}} {{citeweb|url=http://www.oxfordreference.com/view/10.1093/oi/authority.20110803095457708|title =Bellum Ominium Contra Omnes |accessdate=20 Mei 2014 |publisher=Oxford Reference}}</ref>
[[Berkas: Thomas Hobbes (portrait).jpg|thumb|150px|right|Gambar Thomas Hobbes, filsuf yang kerap menggunakan ungkapan ''Bellum Ominium Contra'' dalam karya-karyanya.]]
 
'''''Bellum Ominium Contra Omnes''''' adalah sebuah ungkapan [[Bahasa Latin]] yang berarti ''sebuah perang antar segala melawan semuanya'', ungkapan tersebut terutama diasosiasikan dengan diskripsi [[Thomas Hobbes]] terhadap keadaan manusia.<ref name = "ref1">{{en}}{{citeweb|url=http://www.oxfordreference.com/view/10.1093/oi/authority.20110803095457708|title =Bellum Ominium Contra Omnes |accessdate=20 Mei 2014 |publisher=Oxford Reference}}</ref>
 
== Pemikiran Thomas Hobbes ==
Dalam buku karangan [[Thomas Hobbes]] berjudul [[Leviathan]] ia menyebutkan bahwa pertama-tama keadaan manusia tanpa perang adalah bahwa semua manusia memiliki hak-hak yang sama.<ref name = "ref2">{{en}} {{citeweb|url=http://www.answers.com/topic/bellum-omnium-contra-omnes|title =Bellum Ominium Contra Omnes |accessdate=20 Mei 2014 |publisher=Answers}}</ref>
{{Quote|''Ostendo primo conditionem hominum extra societatem civilem (quam conditionem appellare liceat statum naturae) aliam non esse quam bellum omnium contra omnes; atque in eo bello jus esse omnibus in omnia}}<ref name = "ref2"/>
Dalam karyanya yang lain yang berjudul ''Libertas'', ia menyebutkan bahwa keadaan alami manusia, sebelum masuk ke dalam masyarakat, muncullah perang pada umumnya dan tidak sesederhana itu, namun perang antar semua manusia melawan semua sesamanya.<ref name = "ref2"/>
{{Quote|''Status hominum naturalis antequam in societatem coiretur, Bellum fuerit; neque hoc simpliciter, sed bellum omnium in omnes}}<ref name = "ref2"/>
Ia melanjutkan bahwa manusia pada dasarnya memiliki kebutuhan untuk meraih apa yang menurutnya baik dan tidak ada manusia yang menginginkan perang antar segala melawan semuanya sebab keadaan manusia yang pada dasarnya menginginkan apa yang menurutnya baik}}<ref name = "ref2"/>
{{Quote|''Nam unusquisque naturali necessitate bonum sibi appetit, neque est quisquam qui bellum istud omnium contra omnes, quod tali statui naturaliter adhæret, sibi existimat esse bonum}}<ref name = "ref2"/>
 
== Rujukan ==
{{reflist}}