Spektrum kasatmata: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ya Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20230309)) #IABot (v2.0.9.3) (GreenC bot |
||
(29 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{about|spektrum komunikasi radio|kegunaan spektrum yang lain|Spektrum (disambiguasi)}}
<!--
[[Berkas:spectrum4websiteEval.png|jmpl|pus|500px|Pendekatan perkiraan spektrum cahaya putih yang disebarkan melalui suatu "EdmundScientific Spectroscope" atau lembaran 4x8 "diffraction grating".]]-->
[[Berkas:Light dispersion of a mercury-vapor lamp with a flint glass prism IPNr°0125.jpg|jmpl|[[Cahaya]] putih di[[dispersi]]kan oleh prisma menjadi warna-warna dalam spektrum kasatmata.]]
'''Spektrum kasatmata''' ([[bahasa Inggris]]: ''visible spectrum'') adalah bagian dari [[spektrum elektromagnetik]] yang dapat [[penglihatan|dilihat]] oleh [[mata manusia]]. [[Radiasi elektromagnetik]] pada rentang [[panjang gelombang]] ini disebut ''cahaya kasatmata'' atau cukup disebut [[cahaya]]. Mata normal manusia umumnya dapat mendeteksi panjang gelombang dari 380 sampai 750 [[nanometer|nm]] (atau dalam [[frekuensi]] antara 400-790 tera[[hertz]]).<ref name="BCaA">{{en}} {{cite book|title = Biology: Concepts and Applications|author = Cecie Starr|publisher = Thomson Brooks/Cole|year = 2005|isbn = 0-534-46226-X|url = https://books.google.com/?id=RtSpGV_Pl_0C&pg=PA94}}</ref> Batas-batas ini tidak didefinisikan secara mutlak dan dapat bervariasi per individu.<ref>{{cite web |url=https://www.britannica.com/science/color/The-visible-spectrum| title= The visible spectrum| publisher=Britannica}}</ref> Istilah spektrum optik kadang-kadang disamakan dengan spektrum kasatmata, tetapi beberapa penulis mendefinisikan spektrum optik dengan lebih luas, yang mencakup bagian dari spektrum elektromagnetik ultraviolet dan inframerah.<ref>{{cite book |title=Introduction to Optics |isbn=9781108428262 |pages=7–8 |date=December 21, 2017 |publisher=Cambridge University Press |first1=Frank L. |last1=Pedrotti |first2=Leno M. |last2=Pedrotti |first3=Leno S. |last3=Pedrotti}}</ref>
Spektrum kasatmata tidak mengandung semua [[warna]] yang dapat dibedakan oleh [[sistem penglihatan]] manusia. [[Kewarna-warnian|Warna tak jenuh]] seperti [[merah muda]] atau variasi [[ungu]] seperti [[magenta]], misalnya, tidak ada karena warna-warna tersebut hanya akan didapatkan dengan mencampurkan beberapa panjang gelombang. Warna yang hanya mengandung satu panjang gelombang disebut juga warna murni atau warna spektral.<ref name="hyperphysics">{{cite web |url=http://hyperphysics.phy-astr.gsu.edu/hbase/vision/specol.html#c1 |title=Spectral Colors |work=Hyperphysics |first=R |last=Nave |accessdate=2022-05-11}}</ref>
Panjang gelombang kasatmata sebagian besar melintas tanpa dilemahkan melalui [[atmosfer Bumi]] melalui wilayah "[[jendela optik]]" dari spektrum elektromagnetik. Contoh dari fenomena ini adalah ketika udara bersih menyebarkan cahaya biru lebih banyak daripada cahaya merah, sehingga langit tengah hari tampak biru (terlepas dari area di sekitar matahari yang tampak putih karena cahayanya tidak tersebar banyak). Jendela optik juga disebut sebagai "jendela yang terlihat" karena tumpang tindih dengan spektrum respons yang terlihat oleh manusia. Jendela inframerah dekat (NIR) terletak tepat di luar penglihatan manusia, serta jendela inframerah panjang gelombang menengah (MWIR), dan jendela panjang gelombang panjang atau inframerah jauh (LWIR atau FIR), meskipun hewan lain mungkin mengalaminya.
Panjang gelombang yang kasatmata didefinisikan oleh wilayah [[jendela optik]] dari [[spektrum elektromagnetik]] yang melewati [[Atmosfer Bumi]] hampir tanpa mengalami pengurangan intensitas atau sangat sedikit sekali. Contoh dari fenomena ini adalah ketika udara bersih menyebarkan cahaya biru lebih banyak daripada cahaya merah sehingga langit pada siang hari tampak biru (terlepas dari area di sekitar matahari yang tampak putih karena cahayanya tidak tersebar banyak). Jendela optik juga disebut sebagai "jendela kasatmata" karena tumpang tindih dengan spektrum respons yang terlihat oleh manusia. Jendela inframerah dekat (NIR) terletak tepat di luar penglihatan manusia, juga jendela inframerah panjang gelombang menengah (MWIR) dan jendela inframerah panjang gelombang jauh (LWIR atau FIR), meskipun hewan lain mungkin dapat melihatnya.
Banyak [[spesies]] yang dapat melihat panjang gelombang di luar jendela optik. [[Lebah]] dan [[serangga]] lainnya dapat melihat cahaya [[ultraviolet]], yang membantu mereka mencari [[nektar]] di [[bunga]]. Spesies [[tanaman]] bergantung pada [[penyerbukan]] yang dilakukan oleh serangga sehingga yang berkontribusi besar pada keberhasilan [[reproduksi tanaman|reproduksi]] mereka adalah keberadaan cahaya ultraviolet, bukan warna yang bunga perlihatkan kepada manusia. [[Burung]] juga dapat melihat ultraviolet (300-400 nm).▼
▲Banyak [[spesies]] yang dapat melihat panjang gelombang di luar jendela optik. [[Lebah]] dan [[serangga]] lainnya dapat melihat cahaya [[ultraviolet]], yang membantu mereka mencari [[nektar]] di [[bunga]]. Spesies [[tanaman]] bergantung pada [[penyerbukan]] yang dilakukan oleh serangga sehingga yang berkontribusi besar pada keberhasilan [[reproduksi tanaman|reproduksi]] mereka adalah keberadaan cahaya ultraviolet, bukan warna yang bunga perlihatkan kepada manusia. [[Burung]] juga dapat melihat ultraviolet (300-400
Pada abad ke-17, [[Isaac Newton]] awalnya membagi spektrum menjadi enam warna, yaitu [[merah]], [[jingga]], [[kuning]], [[hijau]], [[biru]], dan [[ungu]]. Dia kemudian menambahkan [[nila]] sebagai warna ketujuh karena ia percaya bahwa tujuh adalah angka sempurna yang diturunkan dari [[sofistes]] [[Yunani Kuno]] sehingga terdapat hubungan antara warna, nada musik, objek yang dikenal di Tata Surya, dan hari-hari dalam sepekan.<ref name="Isacoff2009">{{cite book|last=Isacoff|first=Stuart|date=16 January 2009|url=https://books.google.com/books?id=2kasFeTRcf4C&pg=PA12|title=Temperament: How Music Became a Battleground for the Great Minds of Western Civilization|publisher=Knopf Doubleday Publishing Group|isbn=978-0-307-56051-3|pages=12–13|access-date=18 March 2014}}</ref> Mata manusia relatif tidak peka terhadap frekuensi nila, dan beberapa orang yang memiliki penglihatan yang baik tidak dapat membedakan nila dari biru dan ungu. Karena alasan ini, beberapa orang, termasuk [[Isaac Asimov]],<ref>{{cite book|last=Asimov|first=Isaac|year=1975|url=https://archive.org/details/eyesonuniverse00isaa/page/59|title=Eyes on the universe : a history of the telescope|location=Boston|publisher=Houghton Mifflin|isbn=978-0-395-20716-1|page=[https://archive.org/details/eyesonuniverse00isaa/page/59 59]|url-access=registration}}</ref> kemudian menyarankan bahwa nila tidak boleh dianggap sebagai warna tersendiri, tetapi hanya sebagai bagian dari warna biru atau ungu. Bukti menunjukkan bahwa apa yang dimaksud Newton dengan "nila" dan "biru" tidak sesuai dengan makna modern dari warna-warna tersebut. Perbandingan antara pengamatan Newton tentang warna prismatik dengan citra warna dari spektrum cahaya kasatmata menunjukkan bahwa "nila" sesuai dengan apa yang sekarang disebut biru, sedangkan "biru" yang dimaksud oleh Newton sesuai dengan [[sian]].<ref>{{cite book|last=Evans|first=Ralph M.|year=1974|title=The perception of color|url=https://archive.org/details/perceptionofcolo0000evan|location=New York|publisher=Wiley-Interscience|isbn=978-0-471-24785-2|edition=null}}</ref><ref>{{cite journal|last=McLaren|first=K.|date=March 2007|title=Newton's indigo|journal=Color Research & Application|volume=10|issue=4|pages=225–229|doi=10.1002/col.5080100411}}</ref><ref>{{cite book|last=Waldman|first=Gary|year=2002|url=https://books.google.com/books?id=PbsoAXWbnr4C&q=Newton+color+Indigo&pg=PA193|title=Introduction to light : the physics of light, vision, and color|location=Mineola|publisher=Dover Publications|isbn=978-0-486-42118-6|edition=Dover|pages=193}}</ref>
== Warna-warna di dalam spektrum ==
{| class="wikitable" style="float:right; width:400px; text-align:center; margin:0.5em auto; width:auto; margin-left:1em;"
|-
! colspan="3" style="background:#FFF;" | [[
|-
![[Warna]]
Baris 21 ⟶ 28:
|380–450 nm
|-
| style="background:#
|606–668 THz
|450–495 nm
Baris 41 ⟶ 48:
|620–750 nm
|}
Meskipun spektrum optik adalah spektrum yang kontinu sehingga tidak ada batas yang jelas antara satu warna dengan warna lainnya, tabel berikut memberikan batas kira-kira untuk warna-warna spektrum
{|
| [[ungu]] || 380-450
|-
| [[biru]] || 450-495
|-
| [[hijau]] || 495-570
|-
| [[kuning]] || 570-590
|-
| [[jingga]] || 590-620
|-
| [[merah]] || 620-750
|-
| [[Inframerah|merah muda]] ||
|}
Baris 73 ⟶ 80:
[[Kategori:Spektrum optik| ]]
[[Kategori:Warna]]
[[Kategori:Spektrum elektromagnetik| ]]
|