Ketapang, Ulujami, Pemalang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Penulis Joko Prawot |
Saya mengubah isi deskripsi yang lebih menggambarkan objek Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(18 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{noref}}
{{desa
|peta =Desa Ketapang di Ulujami, Pemalang.png
Batas desa sebagai berikut:▼
|nama =Ketapang
Di Utara : Laut Jawa▼
|provinsi =Jawa Tengah
|nama dati2 =Pemalang
|kecamatan =Ulujami
Mayoritas penduduknya adalah Nelayan karena daerahnya berbatasan dengan laut Jawa, sebagian jugabertani menggarap sawah dan bertambak ikan bandeng.▼
|kode pos = 52371
|nama pemimpin = Kuswadi
|luas = ... km²
|penduduk = ... jiwa
|kepadatan = ... jiwa/km²
}}
Desa Ketapang berbatasan langsung dengan [[Laut Jawa]]. Juga berbatasan dengan [[Blendung, Ulujami, Pemalang|Desa Blendung]] di timur, [[Padek, Ulujami, Pemalang|Desa Padek]] dan [[Sarwodadi, Comal, Pemalang|Desa Sarwodadi]] di selatan, lalu di sebelah barat berbatasan dengan [[Limbangan, Ulujami, Pemalang|Desa Limbangan]].
Di Desa tersebut terdapat sebuah tempat yang dianggap keramat oleh sebagian besar masyarakat yang dikenal dengan nama ampel. Jika kita mendengar hal tersebut terasa merinding karena banyak asumsi masyarakat bahwa tempat tersebut merupakan sebuah patilasan seorang ulama hebat yang dianggap sebagai pendiri atau pemberi nama Ketapang yang menyimpan berbagai misteri dan benda – benda pusaka.▼
Sebagian besar masyarakat Ketapang bekerja sebagai nelayan, petani dan petambak.
Mesteri tersebut masih tabu dan banyak yang ingin mengungkapnya. Namun disayangkan tidak semua tokoh masyarakat / sesepuh desa tersebut bersedia menceritakan sejarah yang dapat diabadikan dalam bentuk tulisan atau visual. Sehingga sejarah terputus di jalan karena saat itu para ahli sejarahnya enggan menuturkan ke anak turunnya sebagai pewaris sejarah.▼
== Sejarah ==
Menurut Pak Subali, seorang tokoh masyarakat di desa Ketapang yang mendengar dari kakeknya bahwa di ketapang ada sebuah tempat yang diberi nama ampel digunakan sebagai pesanggrahan tempat bertapa atau bisa dibilang sebagai tempat ibadah oleh seorang ulama besar sakti yang dipercaya sebagai sipembabad tanah di Ketapang.▼
{{rapikan}}
▲Di
▲
Berlatar dari cerita kakeknya dia bersama kedua temannya yaitu Bapak Sukri (sekarang telah wafat) dan Bapak Subianto ( mantan lurah ) melakukan sebuah ritual berhari – hari di tempat tersebut, bahkan mereka sampai tertidur disitu guna ingin membuktikan apakah cerita kakeknya betul atau tidak. Dalam usahanya, di antara ketiga orang yang bersemedi hanya Bapak Subali yang ditemui oleh seseorang yang menyatakan dirinya sebagai pembabad tanah Ketapang.▼
▲Menurut Pak Subali, seorang tokoh masyarakat di
▲Berlatar dari cerita kakeknya dia bersama kedua temannya yaitu
Dalam dialognya, Sipembabad tanah Ketapang itu mengaku bernama Kyai Danur Dipo. Konon sewaktu masih mudanya dia mengembara mencari tempat yang cocok sebagai pesanggrahanya, sehingga pada suatu saat tiba di sebuah hutan aneh belum berpenghuni juga angker yang di dalamnya banyak pohon Ketepeng.
Di hutan yang aneh dan belum berpenghuni itu Kyai Danur Dipo menjumpai berbagai pengalaman mistis yang tidak bisa diterima dengan akal sehat.
Melihat keadaan hutan tersebut yang terdapat banyak pohon ketepeng oleh Kyai Danur Dipo daerah itu diberi nama Ketapang. Nama Ketapang sampai sekarang masih dipakai menjadi sebuah nama desa yang terdapat di kecamatan Ulujami Kabupaten Pemalang. Berhubung Kyai Danur Dipo yang membabad dan mendirikan serta memberikan nama Ketapang, sehingga dia diberi julukan nama Kyai Kapang.
Nama Kyai Kapang sampai sekarang masih sangat dikenal dikalangan masyarakat Ketapang bahkan dari luar Ketapang. Sampai – sampai tempat pesanggrahannya atau orang biasa menyebut
Setiap tahunnya oleh masyarakat sekitar
Demikian cerita yang dituturkan
== Geografi ==
=== Batas wilayah ===
{{Batas USBT
|Barat= [[Limbangan, Ulujami, Pemalang|Desa Limbangan]], [[Mojo, Ulujami, Pemalang|Desa Mojo]]
|Timur= [[Blendung, Ulujami, Pemalang|Desa Blendung]]
|Selatan=[[Padek, Ulujami, Pemalang|Desa Padek]], [[Sarwodadi, Comal, Pemalang|Desa Sarwodadi]] ([[Comal, Pemalang|Kecamatan Comal]])}}
== Ekonomi ==
▲Mayoritas penduduknya adalah
== Referensi ==
▲Nama Kyai Kapang sampai sekarang masih sangat dikenal dikalangan masyarakat Ketapang bahkan dari luar Ketapang. Sampai – sampai tempat pesanggrahannya atau orang biasa menyebut ampel masih dikeramatkan. Bahkan tidak sedikit orang sering membuktikan mendengar suara Jago milik kyai Kapang di sekitar ampel yang berbunyi pada saat acara – acara penting milik desa yang dijadikan suatu pralambang.
{{reflist}}
== Pranala luar ==
▲Setiap tahunnya oleh masyarakat sekitar mengadakan ritual dalam bentuk sedekah bumi guna mengenang jasa Kyai Kapang.
* {{id}} [https://pemalangkab.bps.go.id/ BPS Kabupaten Pemalang]
▲Demikian cerita yang dituturkan Pak Subali tentang asal – usul desa ketapang meskipun masih banyak kekurangannya tapi semua itu suatu tantangan bagi para generasi muda khususnya pemuda Ketapang untuk membantu mengungkap cerita / legenda desa Ketapang sehingga dapat sempurna sesuai dengan keinginan.
* {{id}} [https://www.pemalangkab.go.id/ Situs resmi Kabupaten Pemalang] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20211026155959/https://www.pemalangkab.go.id/ |date=2021-10-26 }}
{{Ulujami, Pemalang}}
{{Authority control}}
|