Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Karir +Karier); perubahan kosmetika
 
(5 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Abdul Madjid''' adalah seorang wartawan.KarirnyaKariernya di dunia jurnalistik diawali di Harian Umum Lampung Post tahun 1987 sebagai reporter. Selama tiga tahun ditugaskan di Pemda Pemda Lampung Selatan. Tahun 1990, Ia ditarik ke Redaksi untuk menempati posisi sebagai Asisten Redaktur. Ia menghabiskan waktu selama 7 tahun di jabatan ini. Akhir tahun 1997, pimpinan HU. Lampung Post menugaskannya sebagai Kepala Biro di Kabupaten Tanggamus sampai tahun 1999. Menjelang peralihan tahun 1999 ke tahun 2000 '''Abdul Madjid''' dkk keluar dari Harian tertua di Provinsi Lampung itu. Kemudian Ia bergabung dengan rekan-rekan-rekannya mendirikan surat kabar sendiri bernama Harian Umum ''Trans Sumatera''. Umur koran ini teramat singkat, pertengahan 2001 berhenti terbit, karena kekurangan modal. Kemudian Ia menjadi penulis lepas di majalah ''Trust'', ''Al Kisah'' dan majalah ''Misteri'', lalu gabung ke ''Lampungonline'', sebuah situs berita Lampung sampai tahun 2003. Dari tahun 2003 s/d 2005 Abdul Madjid menjadi redaktur di surat kabar mingguan ''Kopi Lampung'' dan ''Lampoeng Arena''. Pada awal 2003 Ia juga sempat menjadi penulis lepas di Majalah Trust. Pada Januari 2006 Abdul Madjid mengelola tabloid ''Tawon'' hingga sekarang.
 
'''Biodata'''
 
Lahir pada 5 Maret 1963 di Desa Gunung Meraksa Baru, Kecamatan Pendopo Lintang, Kabupaten Lahat (sekarang Kabupaten Empat Lawang). Ia adalah anak kedua dari tiga bersaudara putera pasangan Abdullah Makki alias Ujang Madjid dan Fatemah. Dari garis ayah Ia adalah keturunan penguasa di Tanah Lintang Empat Lawang. Kakeknya H. Abdul Madjid bin Koris adalah seorang Pasirah (kepala marga), yang dijabat secara turun-temurun. Salah satu pamannya (adik ayahnya)bernama A. Mukhtar Madjid, adalah Bupati Kabupaten Lahat periode 1970-1975. Semasa masih bayi Abdul Madjid dibawa kedua orangtuanya pindah ke Lampung. Mereka pernah menetap antara lain di Gunung Sugih, Lampung Tengah dan Kelurahan Sukaraja, Bandar Lampung. Namun, pada usia sekolah kedua orangtuanya membawa ia kembali ke kampung halaman di Gunung Meraksa Baru, Kecamatan Pendopo Lintang, Kabupaten Empat Lawang. Sekolah Menengah Pertama ia tamatkan di SMPN 1 Pendopo Lintang. Ia adalah lulusan pertama SMP Negeri I Pendopo Lintang, karena ketika ia naik kelas III sekolah tempat ia menimba ilmu itu, yang semula berstatus Berbantuan diresmikan menjadi SMP Negeri. Kemudian melanjutkan ke SMA Negeri I Tanjungkarang di Lampung. Setamat SMA Ia merantau ke Sulawesi Selatan. Numpang tinggal di rumah salah satu sepupu di Kota Ujung Pandang (sekarang Makassar). Pernah bekerja di Marannu City Hotel Ujung Pandang, Palopo Plywood di Desa Dangkang, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu. Berbagai pekerjaan pernah dia jalani sebelum pulang ke Sumatera dan menjadi wartawan.
 
'''Pengalaman Organisasi Profesi'''
 
1. Anggota PWI Cabang Lampung (1988-1997)
2. Ketua PWI Perwakilan Tanggamus (1998-2000)
Baris 8 ⟶ 12:
4. Ketua PWI-Reformasi Korda Lampung (2000-2007)
5. Ketua Pengda PJI (Persatuan Jurnalis Independen) Lampung (2007-)
 
'''Pengalaman Organisasi Kemasyarakatan'''
 
1. Anggota Perguruan Beladiri Tenaga Dalam Prana Sakti (1991)
2. Pengurus IMI Tanggamus (1998-2001)
Baris 16 ⟶ 22:
6. Mendirikan Perguruan Tenaga Dalam Garuda Sakti di Bandar Lampung (2005)
7. Ketua Tim Penggali Seni, Budaya, dan Tradisi Kabupaten Empat Lawang (2007)
 
'''Lain-lain'''
 
1. Mendirikan Koperasi Industri dan Kerajinan Rakyat (Kopinkra) Anugerah Abadi (2000)
2. Ketua Kopinkra Anugerah Abadi (2000-2004)
 
'''Pengalaman Jurnalistik'''
 
1. Mengikuti Pendidikan Dasar Jurnalistik oleh PWI Cabang Lampung (1988)
2. Pelatihan Jurnalistik Tingkat Lanjut oleh PWI Cabang Lampung (1989)
Baris 28 ⟶ 38:
7. Lokakarya Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional oleh PWI Pusat, Deppen RI, dan Lemhanas di Padang, Sumatera Barat (1997)
8. Lokakarya Jaringan Wartawan Pemantau Pemilu (1999)
 
'''Keluarga'''
 
'''Istri''' : Idalaila binti Al Azhari
 
'''Anak''' :
1. Siti Fatimah (almarhumah,1991)
2. Rhea Aditya Jessika (1992)
3. Yudha Satrio Oktavandi (1993)
4. Tri Ariesta Putri Maharani (2000)
5. Sagita Ainur Rofiqoh (2006)
 
'''Ayah''' : Abdullah Makki alias Ujang bin H. Abdul Madjid Qoris
 
'''Ibu''' : Fatemah binti Bahusin Jamal
 
([[Pengguna:222.124.140.138|222.124.140.138]] 17:55, 17 Agustus 2007 (UTC))