The Beast: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(14 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 3:
| Type = Studio Album
| Artist = [[Edane|EdanE]]
| Cover =
| Released = 10 Mei 1992
| Recorded = 1 Oktober 1991
| Genre = {{hlist|[[
| Length =
| Label = AIRO, [[
| Producer = EdanE, AIRO
| Reviews =
Baris 16:
}}
'''The Beast''' adalah studio album perdana yang dirilis oleh grup musik [[Edane|EdanE]] yang dirilis pada tahun [[1992]] dengan label
== Proses pembuatan album ==
Dalam album ini warna Edane dalam bermusik masih sangat garang karena aroma ngerock sangat kental dan tak dapat dipandang sebelah mata. Hits dalam album ini ialah "Ikuti" dan "The Beast". Para pecinta musik pada era ini merasakan ada hawa musik baru yang menggetarkan jiwa. namun itu semua tak berlangsung lama karena ada masalah internal dalam tubuh Edane maka Ecky Lamoh pun hengkang dari Edane.
Ketika lagu "The Beast" di dalam proses pembuatan, [[Ecky Lamoh|Ecky]] yang menciptakan melodi lagu "The Beast" dengan 'bahasa inggris nyamuk', mengalami kemujuran karena lirik lagu itu di perbaiki oleh [[Sawung Jabo]]. Juga, ketika Ecky menciptakan melodi lagu "You Don't Have to Tell Me Lies", yang lagi-lagi dengan bahasa inggris nyamuk, mendapat sekali lagi kemujuran karena teks inggrisnya diperbaiki oleh salah seorang teman Jimmy Doto yang orang inggris dan seorang guru bahasa inggris pula yang bernama Jhon.
Sedangkan lagu "Liarkan Rasa" adalah lagu pertama yang dibuat di album Edane. Melodi lagu sepenuhnya dibuat oleh Ecky Lamoh dan liriknya ditulis oleh Ecky Lamoh dan Ali Akbar. "Liarkan Rasa" juga adalah lagu yang pertama selesai penggarapannya di album Edane. Dengan modal bahasa inggris yang sangat terbatas itu pula Ecky menciptakan sendiri melodi lagu serta lirik lagu yang berjudul "Life".
Suatu hari Ecky mendengar ada melodi lagu yang dimainkan secara asal - asalan oleh [[Eet Syahranie]] dan direkam di dalam pita kaset, lalu, setelah Ecky bisa meyakinkan Eet bahwa ia tidak akan mempermalukan Eet karena melodi asal - asalan itu, maka oleh Ecky melodi asal - asalan itu diolah, dan Ecky sendiri yang menulis liriknya, maka jadilah lagu "Masihkah Ada Senyum".
Lagu "Ikuti" adalah ciptaan [[Iwan Xaverius]]. Tetapi, pada prosesnya lagu "Ikuti" yang begitu kuat kadar rock and rollnya, Dibelah juga Oleh Ecky. Karena pada mulanya Ecky tidak hafal lagu ikuti yang masih mentah, maka melodi lagu ikuti jadi berubah total. Melodi lagu "Ikuti" yang sekarang kita tahu tercetus begitu saja dari mulut Ecky Lamoh yang bernyanyi berdasarkan lirik yang ditulis oleh Tontowy dan Ecky Lamoh sendiri. Sedangkan intro gitar dan reff lagu "Ikuti" tetap menggunakan yang dibuat Iwan Xaverius.
"Ikuti" juga dinobatkan sebagai salah satu dari "[[150 Lagu Indonesia Terbaik|150 Lagu Indonesia Terbaik Sepanjang Masa]]" oleh majalah ''[[Rolling Stone]]''.<ref>{{cite journal |title=150 Lagu Indonesia Terbaik Sepanjang Masa |edition=56 |work=[[Rolling Stone]] |year=2009 |month=December}}</ref>
== Daftar lagu <ref>
{{Track listing
| collapsed =
| headline =
| writing_credits = yes
Baris 79:
=== Edane ===
*
* [[Eet Sjahranie]]
* Iwan Xaverius
* Fajar Satritama
=== Musisi Tambahan ===
* [[Iwan Madjid]]
* Musya Yoenoes
=== Produksi ===
* [[Setiawan Djodi|Setiawan Djody]]
* Jimmy Doto
* Danny Lisapaly
* Teguh Angka
* Yefigarata S. Graputin
* Herman; Harry; Yadi; & Ronald
* Agus Gaguk
== Rujukan ==
<references />
{{Authority control}}
[[Kategori:Album tahun 1992]]
{{musik-stub}}
|