Ular laut: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
O-zone (bicara | kontrib)
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(88 revisi perantara oleh 39 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{For multi|hewan mitologi tak berkaitan yang juga disebut ular laut|Naga laut|kegunaan lain}}
[[Berkas:Pelamis platurus.png|thumb|Ular laut perut kuning, ''Pelamis platurus'']].
{{infobox spesies}}
'''Ular laut''' terdiri dari banyak jenis (salah satu di antaranya [[Erabu]]) dan kesemuanya merupakan [[ular]] yang memiliki [[racun]] yang sangat kuat.
'''Ular laut''' adalah sebutan umum untuk semua jenis ular yang hidup dan tinggal di lautan, yang kesemuanya diklasifikasikan ke dalam subfamilia '''Hydrophiinae''' (beberapa literasi mengklasifikasikan sebagai familia tersendiri: '''Hydrophiidae'''). Semua jenis ular laut teradaptasi sepenuhnya untuk hidup dan berkelana di dalam air, serta tidak mampu bergerak di daratan, kecuali untuk genus ''[[Erabu|Laticauda]]'' yang memiliki kemampuan terbatas untuk bergerak di darat. Ular laut dapat ditemukan di perairan pantai yang hangat dari [[Samudra Hindia]] hingga [[Pasifik]] dan memiliki kekerabatan dengan ular-ular darat berbisa di Australia.<ref name="Hutchings 2008 ">{{cite book |title=The Great Barrier Reef: Biology, Environment and Management |url=https://archive.org/details/greatbarrierreef00hutc |last= Hutchings|first= Pat |year=2008 |publisher=Csiro Publishing |isbn=9780643099975 |quote=Sea snakes are true reptiles closely related to Australian venomous terrestrial snakes. Indeed, both groups are included in a single subfamily, Hydrophiinae, by most modern herpetologists. |page=[https://archive.org/details/greatbarrierreef00hutc/page/345 345] }}</ref>
 
Semua jenis ular laut memiliki ekor pipih menyerupai dayung dan sebagian besarnya memiliki bagian bawah tubuh yang pipih, sehingga tampak menyerupai belut. Tidak seperti [[ikan]], ular laut tidak memiliki [[insang]] dan harus ke permukaan secara teratur untuk bernapas. Bersama dengan [[Paus (mamalia)|paus]], ular laut adalah [[vertebrata]] yang sepenuhnya hidup di dalam air tetapi bernapas dengan udara.<ref name="P&G77">Parker HW, Grandison AGC. 1977. Snakes – a natural history. Second Edition. British Museum (Natural History) and Cornell University Press. 108 pp. 16 plates. LCCCN 76-54625. {{ISBN|0-8014-1095-9}} (cloth), {{ISBN|0-8014-9164-9}} (paper).</ref>
==Teori evolusi==
 
== Pengenalan ==
Ada sebuah teori yang menyatakan bahwa asal mula ular laut di dunia berasal dari pulau [[Borneo]] ([[Kalimantan]]) [[Indonesia]]. Ular laut tersebut pada mulanya adalah [[ular Welang biasa]] yang hidup di [[pantai]] pulau Borneo dan kemudian mulai masuk ke laut lepas untuk mencari ikan dan berevolusi dengan lingkungannya hingga menjadi ular laut yang kita kenal sekarang ini.
[[Berkas:Hydrophis ornatus.jpg|jmpl|kiri|250px|''Hydrophis ornatus'']]
[[Berkas:A greater sea snake Hydrophis major in the Baie des citrons, New Caledonia - Ecs22877-fig-0001-m.jpg|jmpl|kiri|250px|''Hydrophis major'']]
Sebagian besar spesies ular laut dewasa berukuran panjang antara 120 hingga 150&nbsp;cm (1.2 meter sampai 1.5 meter),<ref name="Sti74">Stidworthy J. 1974. Snakes of the World. Grosset & Dunlap Inc. 160 pp. {{ISBN|0-448-11856-4}}.</ref> dengan spesies terbesar, ''Hydrophis spiralis'' mencapai panjang maksimum 3 meter.<ref name="Fic82">Fichter GS. 1982. Poisonous Snakes. A First Book. Franklin Watts. 66 pp. {{ISBN|0-531-04349-5}}.</ref> Mata ular laut berukuran relatif kecil dengan pupil bundar<ref name="Dit33">Ditmars RL. 1933. Reptiles of the World. Revised Edition. The MacMillan Company. 329 pp. 89 plates.</ref> dan hampir semua jenisnya memiliki lubang hidung terletak di atas.<ref name="Meh87">Mehrtens JM. 1987. Living Snakes of the World in Color. New York: Sterling Publishers. 480 pp. {{ISBN|0-8069-6460-X}}.</ref>
 
Hampir semua jenis ular laut adalah hewan akuatik sepenuhnya dan telah teradaptasi untuk tinggal di lautan dalam berbagai cara, karakteristik yang paling khas adalah ekor menyerupai dayung yang meningkatkan kemampuan berenangnya.<ref name="RAS-FAO">{{cite book |title=The living marine resources of the Western Central Pacific |editor=Kent E. Carpenter |editor2=Volker H. Niem |chapter=Sea snakes |author=Rasmussen, A.R. |year=2001 |pages=3987–4008 |series=FAO species identification guide for fishery purposes |url=http://www.fao.org/docrep/009/w7191e/w7191e00.htm |chapter-url=http://www.fao.org/tempref/docrep/fao/009/y0870e/y0870e65.pdf |publisher=Food and Agriculture Organization of the United Nations |location=Rome |accessdate=7 August 2007 |archive-date=2019-02-06 |archive-url=https://web.archive.org/web/20190206034713/http://www.fao.org/docrep/009/w7191e/w7191e00.HTM |dead-url=yes }}</ref> Dalam kadar yang bervariasi, tubuh pada berbagai spesies terkompresi secara lateral, terutama pada spesies laut lepas (''Pelagic''). Hal ini kerap menyebabkan sisik ventral (bagian bawah tubuh) mengecil ukurannya, bahkan sulit dibedakan dari sisik yang bersebelahan. Sedikitnya sisik ventral menandakan bahwa ular laut menjadi hampir tidak berdaya di darat, tetapi karena sepenuhnya menjalani siklus hidup di dalam laut, ular ini tidak perlu keluar dari dalam air.<ref name="Sti74"/><ref name="Meh87"/>
==Distribusi==
 
Satu-satunya ular laut yang masih memiliki sisik ventral yang membesar adalah [[erabu]] (genus ''Laticauda'') yang terdiri dari 5 spesies. Ular-ular ini dianggap lebih primitif, karena masih lebih banyak menghabiskan waktunya di daratan, di mana sisik ventralnya membantunya dalam mencengkeram.<ref name="Sti74"/><ref name="Meh87"/> Erabu juga merupakan satu-satunya ular laut dengan sisik internasal, atau dengan kata lain, kedua lubang hidungnya tidak terletak di atas.<ref name="RAS-FAO"/>
Ular laut umumnya hidup terbatas di laut-laut tropis, utamanya di [[Samudra India]] dan sebelah barat [[Samudra Pasifik]]. Salah satu jenis ular laut, yaitu [[ular perut kuning]] (''Pelamis platurus'') ruang hidupnya bahkan mencapai bagian timur Samudra Pasifik. Sedangkan [[ular zaitun]] (''Aipysurus laevis'') lebih banyak hidup di karang-karang.
 
== Penyebaran dan habitat ==
==Gigitan ular laut==
[[Berkas:Pelamis platura, Costa Rica.jpg|jmpl|kanan|250px|''Hydrophis platurus'' (ular laut berperut kuning, disebut juga ular belerang)]]
Ular laut sebagian besar menyebar terbatas di perairan tropis yang hangat di [[Samudra Hindia]] dan [[Samudra Pasifik]] bagian barat,<ref name="Sti74"/> dengan beberapa spesies terdapat di [[Oseania]].<ref name="USN91">U.S. Navy. 1991. Poisonous Snakes of the World. US Govt. New York: Dover Publications Inc. 203 pp. {{ISBN|0-486-26629-X}}.</ref> Ular laut berperut kuning (''Hydrophis platurus''), merupakan ular laut sekaligus salah satu [[Reptil|reptilia]] dengan sebaran geografis terluas di dunia, kecuali jika dibandingkan dengan sebaran geografis beberapa spesies [[penyu]].<ref name="P&G77"/> Jenis ini tersebar luas di sepanjang pantai timur [[Afrika]], meliputi [[Djibouti]] di utara hingga [[Cape Town]] di selatan, melewati Samudera Hindia, hingga Pasifik, ke selatan hingga wilayah pantai utara [[Selandia Baru]],<ref name="USN91"/><ref>{{cite journal |vauthors=Slaughter RJ, Beasley DM, Lambie BS, Schep LJ |title=New Zealand's venomous creatures |journal=New Zealand Medical Journal |volume=122 |issue=1290 |pages=83–97 |year=2009 |pmid=19319171}}</ref> berlanjut hingga sepanjang pantai barat [[benua Amerika]], di mana ular ini bisa dijumpai di perairan utara [[Peru]] di selatan (termasuk [[Kepulauan Galápagos]]) hingga [[Teluk California]] di utara. Spesimen-spesimen terisolasi pernah ditemukan jauh di utara sejauh [[San Diego]] dan Oxnard di [[Amerika Serikat]].<ref>{{Cite web|url=https://www.nbcsandiego.com/news/local/venomous-yellow-bellied-sea-snake-washes-up-on-coronado-beach/116321/|title=Venomous Yellow-Bellied Sea Snake Washes Up on Coronado Beach}}</ref>
 
Tidak ada ular laut di [[Samudera Atlantik]].<ref name="Meh87"/> ''Pelamis'' (Ular laut berperut kuning) mungkin akan sampai kesana apabila tidak terhalang arus laut yang dingin di [[Namibia]] dan [[Afrika Selatan]] bagian barat yang mencegahnya memasuki wilayah Atlantik selatan bagian timur, atau yang selatan dengan garis lintang 5°LS di pantai barat Amerika Selatan. Tidak ada ular laut di [[Laut Merah]], yang diyakini karena tingkat [[salinitas]]nya yang meninggi, sehingga tidak ada bahaya yang melintas di sepanjang [[Terusan Suez]]. Rendahnya tingkat salinitas juga dianggap sebagai penyebab ular laut tidak menyeberang ke [[Karibia]] melalui [[Terusan Panama]].<ref name="P&G77"/>
Meskipun memiliki racun sangat sangat kuat, ular laut jarang menggigit manusia dikarenakan mulutnya yang sangat kecil dibandingkan dengan jenis ular lainnya. Biasanya manusia akan tergigit ular laut di daerah ujung jari. Ular ini tidak dapat menggigit manusia di lengan, kaki, atau bagian tubuh lainnya karena mulutnya yang kecil tersebut. Meskipun demikian, ular laut tetap merupakan ancaman bagi para nelayan dan penyelam karena racunnya yang sangat kuat. Pada beberapa kasus gigitan ular laut pada seorang penyelam, penyelam yang berusaha memegang dan tergigit oleh ular laut dapat mengalami kegagalan fungsi jantung dan meninggal sebelum sempat mencapai permukaan air.Oleh karena itu, kita tidak perlu takut berlebihan terhadap ular laut, akan tetapi kita perlu tetap waspada pada saat [[memancing]], [[menyelam]], atau berada di [[pantai]].
 
==Rujukan Ekologi dan pranalaperilaku luar==
[[Berkas:Laticauda laticaudata.jpg|jmpl|kanan|250px|Krait laut atau erabu (''Laticauda laticaudata'')]]
* {{en}} Scubadoc's Diving Medicine Online: Sea Snakes http://www.scuba-doc.com/seasnks.htm
Ular laut umumnya memangsa ikan-ikan kecil dan gurita muda. Ular laut seringkali dikaitkan dengan parasit teritip ular laut (''Platylepas ophiophila''), yang menempel pada kulitnya.<ref name=Vernberg>{{cite book|author=Vernberg, F. John |title=Behavior and Ecology|url=https://books.google.com/books?id=Re_sBe-xQtQC&pg=PA189 |year=2014 |publisher=Elsevier Science |isbn=978-0-323-16269-2 |page=186}}</ref>
* {{en}} Rasmussen AR (1997): ''Systematics of sea snakes; a critical review'', Symp. Zool. Soc. London '''70''', 15-30
* {{en}} Smith MA (1996): ''Monograph of the sea snakes (Hydrophiidae)'', British Museum of Natural History, London
* {{en}} Voris HK (1977): ''A phylogeny of the sea snakes (Hydrophiidae)'', Fieldiana Zool. '''70''', 79-169
* {{en}} {{cite book | author=[[Romulus Whitaker]] | title=Common Indian Snakes: A Field Guide | publisher=Macmillan India Limited | year=1978 | id= }}
* {{ms}} Rosman Ahmad, [http://www.prn2.usm.my/mainsite/bulletin/racun/1995/ular.html Mengenal Jenis Ular Berbisa], Pusat Racun Negara, USM, (2003).
* {{de}} ''Schwerpunkt Seeschlangen.'' in: ''Reptilia.'' Terraristik-Fachmagazin. Natur- u. Tier-Verl., Münster 14.1998,12. ISSN 1431-8997, dar.:
** M. Gaulke: ''Fotoreportage Seeschlangen.''
** H. K. Voris, H. H. Voris: ''Pendler zwischen den tropischen Gezeiten. Das Leben der Seekobra "Laticauda colubrina".''
** M. Gaulke : ''Seeschlangen als Handelsware.''
 
Ular laut umumnya enggan menggigit,<ref name="Sti74"/><ref name="Fic82"/> dan biasanya dianggap agak pemarah, meskipun terdapat perbedaan antarspesies dan individu.<ref name="USN91"/> Beberapa spesies seperti ''H. platurus'' (ular laut berperut kuning), yang makan dengan cara menelan mangsanya, cenderung lebih suka menggigit ketika diprovokasi karena ular ini tampaknya lebih banyak menggunakan bisa untuk pertahanan diri. Ular laut lainnya, semisal ''Laticauda'' ([[Erabu]]), menggunakan bisanya untuk melumpuhkan mangsa. Ular laut sering ditangani tanpa hati-hati oleh nelayan setempat yang mengurainya dari jeratan dan melemparkannya kembali ke air dengan tangan kosong, biasanya tanpa digigit, apabila ular ini terjerat di jaring ikan.<ref name="Sti74"/><ref name="Meh87"/>
{{hewan-stub}}
 
Ular laut terlihat aktif pada siang dan malam hari. Pada pagi hari, dan kadang-kadang di sore hari, ular ini bisa terlihat di permukaan berjemur di bawah sinar matahari, dan ular ini akan menyelam apabila merasa terganggu.<ref name="Sti74"/> Ular laut diketahui mampu berenang pada kedalaman lebih dari 90 meter, dan mampu bertahan selama beberapa jam, mungkin tergantung pada suhu dan tingkat aktivitas.<ref name="Fic82"/><ref name="USN91"/>
[[Kategori:Ular]]
 
=== Reproduksi ===
[[bg:Морски змии]]
[[Berkas:Laticauda colubrina (Wakatobi).jpg|jmpl|kanan|250px|Krait laut atau erabu (''Laticauda colubrina'')]]
[[da:Belchers havslange]]
Ular laut berkembangbiak dengan melahirkan (ovovivipar), kecuali beberapa spesies; ular muda dilahirkan hidup-hidup di dalam air tempat mereka menjalani seluruh hidup mereka.<ref name="Meh87"/> Pada beberapa spesies, ular muda berukuran cukup besar, hingga separuh panjang induknya.<ref name="Fic82"/> Pengecualian untuk genus ''Laticauda'' (erabu), yang berkembangbiak dengan bertelur (ovipar); Terdapat lima spesies erabu seluruhnya menempatkan telurnya di daratan.<ref name="Meh87"/>
[[de:Seeschlangen]]
 
[[en:Sea snake]]
== Bisa ==
[[fi:Merikäärmeet]]
Seperti halnya kerabat daratnya dalam familia [[Elapidae]], sebagian besar ular laut adalah [[ular berbisa|ular berbisa tinggi]] yang mematikan; Tetapi, ketika terjadi gigitan, jarang terjadi penyuntikan bisa, sehingga gejala keracunan biasanya terlihat tidak ada atau tidak berarti.<ref name="RAS-FAO"/>
[[fr:Hydrophiidae]]
 
[[gl:Hydrophiidae]]
Gigitan di mana keracunan terjadi biasanya tidak menimbulkan rasa sakit dan bahkan mungkin tidak diketahui ketika terjadi kontak. Giginya mungkin tetap terdapat pada luka. Biasanya, terjadi sedikit atau tidak ada pembengkakan, dan jarang mengenai kelenjar getah bening di sekitarnya. Gejala yang paling berpengaruh adalah ''Rhabdomyolysis'' (kerusakan jaringan otot rangka yang cepat) dan kelumpuhan atau paralisis. Gejala-gejala awal yang terasa meliputi sakit kepala, lidah yang terasa berat, haus, berkeringat, dan muntah. Bisanya bekerja sangat lambat dan gejala yang muncul mulai dari 30 menit hingga beberapa jam setelah gigitan termasuk rasa sakit yang umum, kekakuan, dan nyeri otot di seluruh tubuh. Peregangan otot-otot pasif juga terasa sakit, dan ''trismus'', yang mirip dengan ''tetanus'', seringkali terjadi. Gejala-gejala seperti ini kemudian diikuti oleh gejala khas gigitan Elapidae (''elapid envenomation'') lainnya, ''progressive flaccid paralysis'', dimulai dengan ''ptosis'' dan kelumpuhan otot secara sengaja. Kelumpuhan pada otot menelan dan pernapasan bisa berakibat fatal.<ref name="War-C&L04">Warrell DA. 2004. Snakebites in Central and South America: Epidemiology, Clinical Features, and Clinical Management. ''In'' Campbell JA, Lamar WW. 2004. The Venomous Reptiles of the Western Hemisphere. Comstock Publishing Associates, Ithaca and London. 870 pp. 1500 plates. {{ISBN|0-8014-4141-2}}.</ref>
[[hr:Morske zmije]]
 
[[lt:Jūrinės gyvatės]]
== Klasifikasi ==
[[nl:Zeeslangen]]
* Genus ''[[Aipysurus]]'' Lacépède, 1804 - Ular zaitun
[[no:Havslanger]]
* Genus ''[[Emydocephalus]]'' Krefft, 1869 - Ular laut kepala kura-kura
[[pl:Węże morskie]]
* Genus ''[[Ephalophis]]'' Smith, 1931
[[pt:Hydrophiidae]]
* Genus ''[[Hydrelaps]]'' Boulenger, 1896
[[sv:Havsormar]]
* Genus ''[[Hydrophis]]'' Latreille, 1801 - Ular laut
[[zh:海蛇科]]
* Genus ''[[Parahydrophis]]'' Burger & Natsuno, 1974
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Bacaan lanjut dan pranala luar ==
{{refbegin}}
* Graham JB, Lowell WR, Rubinoff I, Motta J. 1987. Surface and subsurface swimming of the sea snake ''Pelamis platurus''. J. exp. Biol. 127, 27-44. [http://jeb.biologists.org/cgi/reprint/127/1/27.pdf PDF] at the [Journal of Experimental Biology]. Accessed 7 August 2007.
* {{en}} Rasmussen AR. (1997):. ''Systematics of sea snakes; a critical review'',. Symp. Zool. Soc. London '''70''', 15-30.
* {{en}} Smith MA. (1996):1926. ''Monograph of the sea snakes (Hydrophiidae)'',. British Museum of Natural History, London.
* {{en}} Voris HK. (1977):. ''A phylogeny of the sea snakes (Hydrophiidae)'',. Fieldiana Zool. '''70''', 79-169.
* {{en}}Whitaker {{citeR. book | author=[[Romulus Whitaker]] |1978. title=Common Indian Snakes: A Field Guide. | publisher=Macmillan India Limited | year=1978 | id= }}.
{{refend}}
----
*{{ITIS|id=1057565|taxon=Hydrophiinae}}
*{{NRDB family|family=Hydrophiinae}}
*[http://www.mesa.edu.au/sea_snakes/sea_snakes01.asp Sea Snakes in Australia]
*[http://www.scuba-doc.com/seasnks.htm Sea Snakes] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110405041703/http://scuba-doc.com/seasnks.htm |date=2011-04-05 }} at [http://www.scuba-doc.com/ Scubadoc's Diving Medicine Online]. Accessed 6 August 2007.
*[http://divehappy.com/indonesia/diving-gunung-api-volcano-of-the-sea-snakes/ Diving Gunung Api: Volcano Of The Sea Snakes] - first hand account of scuba divers interacting with sea snakes at the Indonesian volcano Gunung Api, June 2009
* Alexis Gillham, [http://www.townsvillebulletin.com.au/article/2010/11/08/183041_news.html Man cheats sea snake], ''Townsville Bulletin'', 8 November 2010. Accessed 8 November 2010
{{Authority control}}
{{Taxonbar|from=Q460286}}
 
[[Kategori:Elapidae]]
[[Kategori:Reptil]]
[[Kategori:Reptilia]]
[[Kategori:Squamata]]
[[Kategori:Ular]]
[[Kategori:Ular berbisa]]
[[Kategori:hewan laut]]