Gresik United FC: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k Bot: Mengganti kategori Tim sepak bola Indonesia dengan Klub sepak bola Indonesia |
||
(204 revisi perantara oleh 81 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Kotak info klub sepak bola
|clubname =
|image =
| upright = 0.8
|fullname = Gresik United Football Club
|nickname = ''Laskar Joko Samudro'' {{br}}
|founded = 2 Desember 2005
|alamat = Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo 104, <br>[[Gresik]], [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]
|ground = *[[Stadion
|capacity = 25.000
| city = [[Kabupaten Gresik]]
| federasi = [[PSSI]]
|owner = PT Gresik Usaha Sejahtera
|manager = {{flagicon|BRA}} [[Gomes de Oliviera]]
|pelatih = {{flagicon|IDN}} [[Rudy Eka Priyambada]]
|Asisten pelatih = {{flagicon|IDN}} [[Agus Indra Kurniawan]]<br>{{flagicon|IDN}} [[Mohammad Andik Ardiansyah]]<br>{{flagicon|IDN}} [[Sulkhan Arif]]
|league = [[Liga 2 (Indonesia)|Liga 2]]
|website = https://Gresikunited.com
|
|position =
|current=Gresik United
| pattern_la1 = _thinblueborder
| pattern_b1 = _vneckyellow
| pattern_ra1 = _thinblueborder
| pattern_sh1 = _yellowsides
| pattern_so1 = _color_3_stripes_blue
| leftarm1 = FFFF00
| body1 = FFFF00
| rightarm1 = FFFF00
| shorts1 = 0000CD
| socks1 = FFFF00
| pattern_la2 =
| pattern_b2 = _vneckblue
| pattern_ra2 =
| leftarm2 = 000000
| body2 = 000000
| rightarm2 = 000000
| shorts2 = 000000
| socks2 = 000000
| pattern_la3 =
| pattern_b3 = _vneckblack
| pattern_ra3 =
| leftarm3 = 006400
| body3 = 006400
| rightarm3 = 006400
| shorts3 = 000000
| socks3 = 000000
|fansgroup = [[Ultras Gresik]]
}}
'''Gresik United FC'''<ref>[https://www.jawapos.com/sepak-bola/sepak-bola-indonesia/10/10/2019/tidak-ada-lagi-kata-persegres-pilih-pakai-gresik-united/ ''Persegres pilih pakai nama Gresik United''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210119051327/https://www.jawapos.com/sepak-bola/sepak-bola-indonesia/10/10/2019/tidak-ada-lagi-kata-persegres-pilih-pakai-gresik-united/ |date=2021-01-19 }}. Jawapos.com. 10 Oktober 2019. Diakses tanggal 12/10/2019</ref> disingkat '''GUFC''', ''(dulu [[PS Petrokimia Putra Gresik]] dan [[Persegres Gresik]] sebelum merger menjadi [[Gresik United]])'' adalah sebuah klub [[sepak bola|sepakbola]] [[Indonesia]] yang bermarkas di [[Gresik]], [[Jawa Timur]].
Gresik United terbentuk pada tanggal 2 Desember 2005 sebagai hasil penggabungan dari klub eks [[Galatama]] dan juga Jawara Ligina 2002 [[PS Petrokimia Putra Gresik]], dengan tim [[Divisi Dua Liga Indonesia|Divisi II]], [[Persegres Gresik]].
Gresik United dikenal dengan julukan ''Laskar Joko Samudro'' yang diambil dari nama julukan [[Sunan Giri]], dengan kata lain ''Laskar Joko Samudro'' adalah ''Pasukan/Prajurit Sunan Giri''. Serta didukung penggemar fanatiknya [[Ultras Gresik]].
Stadion utama Gresik United adalah [[Stadion Gelora Joko Samudro]], berpindah dari stadion yang sebelumnya [[Stadion Tri Dharma]] pada tahun 2018.
== Sejarah<ref name="sejarah">[http://ultrasahabat.blogspot.com/2013/03/sejarah-klub-gresik-united.html Sejarah Klub Gresik United] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230620141537/http://ultrasahabat.blogspot.com/2013/03/sejarah-klub-gresik-united.html |date=2023-06-20 }}, Diakses 1 Januari 2014.</ref> ==
=== PS Petrokimia Putra Gresik ===
Awalnya [[PS Petrokimia Putra Gresik]] didirikan pada 20 Mei 1988 oleh pihak manajemen [[Petrokimia Gresik|PT. Petrokimia Gresik]]. Sejak berdiri hingga sekarang, klub yang didanai pabrik pupuk [[Petrokimia Gresik|PT. Petrokimia Gresik]] tersebut telah lebih dari 15 tahun berkiprah di [[Divisi Utama Liga Indonesia]]. Banyak klub besar di Indonesia yang pernah satu kelas dengan [[PS Petrokimia Putra]] kini tinggal nama alias almarhum, seperti [[Bandung Raya]] Bandung, [[Niac Mitra]] Surabaya, [[Warna Agung]] Jakarta, Assyabaab Surabaya, Perkesa, BPD Jateng, dan lain-lain.
Setidaknya ada beberapa hal penting yang bisa dicatat dalam perjalanan [[PS Petrokimia Putra]] di dunia persepak bolaan nasional. Kiprah perdana klub ini mengikuti kompetisi pada era [[Galatama]] 1988-1989. Ketika itu, kompetisi sepak bola secara nasional ada dua kutub besar. Yakni, [[Galatama]] yang diikuti klub-klub semi-profesional dan perserikatan yang diikuti klub yang didanai dan dikelola Pemda.
Ketika kali pertama masuk [[Galatama]], sebenarnya di Gresik ada klub perserikatan yang bertengger di Divisi Utama Perserikatan, yakni Persegres Gresik. bahkan sebagian pemain [[PS Petrokimia Putra]] angkatan pertama adalah alumni Persegres Gresik. Ketika itu, antusiasme warga Gresik lebih condong ke Persegres Gresik daripada ke [[PS Petrokimia Putra]]. Beberapa pemain angkatan pertama [[PS Petrokimia Putra]] yang alumni Persegres Gresik, antara lain Sasono Handito (kiper), Ferril Raymond Hattu, Rubianto, Reno Latupeirissa, Karyanto, Abdul Muis, Masrukan, Lutfi, Hasan Maghrobi, Derry Krisyanto, dan lain-lain. Mereka dibawah pelatih Bertje Matulapelwa dengan asisten pelatih Hendrik Montolalu dan Slamet Haryono. Hendrik merupakan mantan kiper [[Niac Mitra]] Surabaya.
[[Berkas:Petrokimia94.jpg|jmpl|kiri|250px|skuad PS Petrokimia Putra Gresik musim 1994-95]]
Saat Liga Indonesia pertama digelar pada 1994-95, [[PS Petrokimia Putra]] oleh banyak kalangan diberi gelar ''Juara Tanpa Mahkota''. Sebab, di partai Final Ligina 1994-95 di [[Stadion Gelora Bung Karno]], Jakarta, [[PS Petrokimia Putra]] yang saat itu di bawah besutan pelatih Andi Muhammad Teguh dengan asisten pelatih [[Ferril Raymond Hattu]] dan Bambang Purwanto kalah dari [[Persib Bandung]] dengan skor 0-1. Padahal, dalam pertandingan tersebut, [[PS Petrokimia Putra]] memasukkan gol lebih dulu melalui kaki [[Jacksen F. Tiago]]. Namun, dianulir wasit tanpa alasan jelas.
Kiprah [[PS Petrokimia Putra]] saat itu memang luar biasa. [[PS Petrokimia Putra]] ketika itu mendatangkan tiga pemain asing, yakni Derryl Sinnerine asal [[Trinidad and Tobago]]. Posisinya sebagai kiper. Lalu Carlos De Mello di posisi ''playmaker'' dan [[Jacksen F. Tiago]] sebagai striker. Selain Jacksen dan Carlos, [[PS Petrokimia Putra]] melahirkan banyak bintang baru, seperti [[Widodo Cahyono Putro]], [[Eri Irianto]], dan Suwandi H. S. Ketiganya kemudian jadi langganan masuk pelatnas [[PSSI]].
Melalui perjalanan panjang, [[PS Petrokimia Putra]] berhasil menjadi jawara [[Divisi Utama Liga Indonesia 2002]].
Klub kota kecil yang tengah diapit kota besar seperti Surabaya dengan klub raksasanya [[Persebaya Surabaya]], Malang dengan kebanggaannya [[Arema FC|Arema Malang]], Kediri dengan sejarah panjangnya [[Persik Kediri]] menjadi Kampiun kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia [[Divisi Utama Liga Indonesia 2002]].
Prestasi tersebut mendobrak hegemoni klub-klub kota besar di deretan utama persepak bolaan nasional. Yang biasanya gelar Jawara direbut tim-tim dari kota-kota besar dan secara tradisional memiliki kiprah dan prestasi sepak bola yang melegenda. [[PS Petrokimia Putra]] telah melewati klub-klub raksasa sekelas klub Ibukota seperti [[Persija Jakarta]], [[Persebaya Surabaya]], [[PSM Makassar]], [[PSMS Medan]], [[Persib Bandung]], [[Persipura Jayapura]] kala itu.
Berbeda dengan Liga Indonesia 1994-95 yang menghasilkan kekecewaan mendalam bagi [[PS Petrokimia Putra]], pada [[Divisi Utama Liga Indonesia 2002]], [[PS Petrokimia Putra]] dinaungi oleh Dewi Fortuna. Setelah di penyisihan menjadi kampiun Wilayah Timur.
Skuad yang ''ditukangi'' Sergei Dubrovin ini sempat berada di ''ujung tanduk'' dalam babak delapan besar Grup K yang digelar di kandang sendiri. Menang 3-0 dari [[Arema FC|Arema Malang]] pada pertandingan pembuka, [[PS Petrokimia Putra]] ditaklukkan oleh [[Persipura Jayapura]] 0-1. Dalam laga penentuan [[PS Petrokimia Putra]] kembali takluk dari [[Persita Tangerang|Persita]] 0-1, sehingga mereka tinggal berharap [[Persipura Jayapura]] dapat dikalahkan oleh [[Arema FC|Arema]] dengan skor tipis. Harapan mereka terkabul, gol [[Khusnul Yuli]] ke gawang [[Persipura Jayapura]] membawa [[PS Petrokimia Putra]] melaju ke semifinal menghadapi [[PS Semen Padang]].
=== Juara Liga Indonesia ===
Dalam babak semifinal [[Divisi Utama Liga Indonesia 2002]] ini [[PS Petrokimia Putra]] dengan [[PS Semen Padang]] bermain imbang 1-1 yang mengharuskan sampai pada babak adu pinalti, di babak ini [[PS Petrokimia Putra]] memenangkan tiket Final dengan skor 2-3.
Laga Final [[Divisi Utama Liga Indonesia 2002]], [[PS Petrokimia Putra]] berhasil mengalahkan [[Persita Tangerang]] dengan skor 1-2 dan memenangkan trofi kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia [[Divisi Utama Liga Indonesia 2002]].
Selepas dari euforia Ligina musim 2002, [[PS Petrokimia Putra]] melaju ke kompetisi Internasional yakni ASEAN Club Championship 2003, yang merupakan kompetisi negara-negara Asia Tenggara edisi pertama, pada musim ini [[PS Petrokimia Putra]] cukup sukses bertarung melawan klub-klub terbaik perwakilan dari berbagai negara Asia Tenggara dan berhasil menempatkan menjadi Juara 3 setelah mengalahkan Jawara Liga Singapura 2002 yakni [[Singapore Armed Forces]] dengan skor 3-2.
Namun sayangnya euforia tersebut tak berlangsung lama, pada [[Divisi Utama Liga Indonesia 2003]] justru berakhir tragis bagi [[PS Petrokimia Putra]], dengan menempati posisi ke 18 sang Jawara Ligina musim 2002 harus terdegradasi pada [[Divisi II]] pada musim selanjutnya.
=== awal terbentuknya Gresik United ===
Klub kota kecil yang bersebelahan dengan ibukota Surabaya ini cukup mempunyai sejarah panjang dalam proses pembentukannya,
Bermula pada fase [[Divisi II]] musim 2004, [[PS Petrokimia Putra]] tak begitu menonjol dalam ''melakoni'' kompetisi, hanya bermain ala kadarnya seperti tak mempunyai gairah dan semangat juang dalam setiap laga sampai kompetisi selesai.
hingga pada akhir kompetisi [[Divisi II]] musim 2005 tepatnya bulan November 2005, secara mengejutkan pihak pengelola [[PS Petrokimia Putra]] memberikan ''sinyal'' Ultimatum pada masyarakat pecinta sepak bola Gresik dengan ketidakikutsertaan pada musim selanjutnya dengan alasan ''tidak adanya'' dana untuk melanjutkan keberlangsungan [[PS Petrokimia Putra]] dalam persepakbolaan Indonesia, hal ini sontak membuat seluruh pecinta sepakbola Gresik berharap cemas akan kehilangan sepak bola Gresik karena nyaris hilang, maka tak lama [[Ultras Gresik]] melakukan aksi turun jalan penyampaian aspirasi ke Kantor DPRD Kabupaten Gresik dan juga ke Kantor Utama Graha Petrokimia agar segera menyelamatkan persepakbolaan Gresik dari ''kematian''.
Setelah proses yang cukup lama, pada '''2 Desember 2005''' terjadilah kesepakatan antara pihak pendana [[PS Petrokimia Putra]] yaitu [[Petrokimia Gresik|PT. Petrokimia Gresik]] dengan Pemda setempat dengan menyatukan [[PS Petrokimia Putra]] dengan klub eks Perserikatan [[Persegres Gresik]] dan lahirlah wajah baru perwakilan sepakbola Gresik yaitu '''Gresik United FC''', yang hingga saat ini berkompetisi di Liga Indonesia.
=== perubahan nama dengan tambahan "Persegres" Gresik United ===
Gresik United sempat sekian lamanya dihilangkan Identitasnya (2012 - 2019) dengan tambahan identitas 'Persegres' di depannya (Persegres Gresik United) dan logo bersayap oleh manajemen bobrok yang ''katanya'' Investor pada saat itu.
Logo bersayap yang tak mencerminkan sayapnya untuk melesat tinggi, justru malah terseok-seok ke jurang Degradasi.
[[Liga 1 (Indonesia) 2017|Liga 1 2017]] lalu, hanya berhasil finish di posisi terakhir klasemen [[Liga 1 (Indonesia) 2017|Liga 1]] dengan hanya mengoleksi 10 poin dari 34 kali main (2 kali menang dan 4 kali imbang). Dengan demikian [[Gresik United]] terdegradasi ke [[Liga 2 (Indonesia) 2018|Liga 2]].
Pada [[Liga 2 (Indonesia) 2018|Liga 2 2018]], sayangnya [[Gresik United]] kembali mengalami hal serupa seperti tahun sebelumnya, dimana mereka hanya berhasil finish di posisi 10 dari 12 tim penghuni Region Timur [[Liga 2 (Indonesia) 2018|Liga 2]], sehingga terpaksa mengalami degradasi dua musim berturut-turut ke [[Liga 3 2019|Liga 3]] gara-gara Manajemen sangat bobrok dalam ''menukangi'' skuad [[Gresik United]], hingga membuat klub kebanggaan arek-arek Gresik ini terjun bebas, sungguh kualitas manajemen saat itu sangat memprihatinkan, bahkan jikapun manajemen disuruh memegang klub sekelas kelurahan bakal menjadikan klub tersebut di posisi terakhir di dalam klasemen Liga Kelurahan saking tidak becusnya manajemen dalam mengurus klub.
=== kembalinya Gresik United ===
Di situasi semakin terpuruknya kondisi persepakbolaan Gresik, dengan segala inisiatif para pelaku sepakbola seluruh kabupaten Gresik, tersepakati sebuah ''Aksi Turun Jalan'' menuju Kantor DPRD Kabupaten Gresik, untuk merebut kembali [[Gresik United]] ke pangkuan ''Arek-Arek Gresik'' dari manajemen PT Persegres Jaka Samudra yang saat itu menukangi skuad Gresik United.
Aksi turun jalan yang dilakukan Ultras Gresik terbagi menjadi 2 waktu, Aksi pertama terlaksana tanggal ''3 Oktober 2019'', dengan tuntutan agar segera terjadi mediasi antara suporter Ultras Gresik dengan Manajemen PT Persegres Jaka Samudra untuk kejelasan klub kedepannya, namun tak ada satupun perwakilan manajemen yang datang, juga menjadi Ultimatum untuk segera diselesaikan.
Namun tidak terlihat satupun perwakilan dari PT Persegres Jaka Samudra yang datang, aksi ini menjadi Ultimatum kepada manajemen untuk segera datang melakukan mediasi pada minggu depan.
Aksi turun jalan yang kedua, tanggal ''9 Oktober 2019'' tepatnya seminggu setelah aksi yang pertama, dengan segala upaya dan dukungan dari DPRD Kabupaten Gresik, diputuskan bahwa [[Gresik United]] kembali ke pangkuan ''Arek-Arek Gresik''
Tak lama berselang terbentuklah manajemen baru, manajemen [[Gresik United]] berpindah tangan ke PT Gresik Usaha Sejahtera, kinerja manajemen yang ''termasuk'' baru terbentuk ini cukup profesional dalam membenahi skuad yang hancur lebur akibat manajemen lama, yang membuat Aura kebangkitan [[Gresik United]] mulai terasa.
=== promosi ke Liga 2 ===
Tak perlu lama-lama bersemayam di [[Liga 3 (Indonesia)|Liga 3]], manajemen [[Gresik United]] tak main-main dalam berkompetisi di Liga terbawah, dari jurang terdalam [[Liga 3 2021 Jawa Timur]] pun, hanya memerlukan waktu satu musim saja [[Gresik United]] memastikan diri untuk lolos ke [[Liga 2 (Indonesia)|Liga 2]] setelah menjalani laga terakhir yang krusial pada 16 Besar [[Liga 3 (Indonesia)|Liga 3]] musim 2021/22 melawan [[PSGC Ciamis]] dengan skor akhir 3-0, menemani [[Putra Delta Sidoarjo]] (kini [[Malut United FC]]), [[Deltras FC]], [[Persikab]], [[Karo United FC]], [[Mataram Utama FC]] (kini [[Nusantara United FC]]), [[PSDS Deli Serdang]], [[Persipa Pati]] untuk berkompetisi di [[Liga 2 (Indonesia)|Liga 2]] musim 2022/23.
Saat ini [[Gresik United]] berkompetisi di [[Liga 2 (Indonesia)|Liga 2]], untuk berjuang melanjutkan misinya mengembalikan kejayaan [[Gresik United]] ke habitat aslinya, kasta tertinggi Liga Indonesia.
== Prestasi<ref name="sejarah" /> ==
* Liga Indonesia 1994/1995: Runner Up [[Divisi Utama Liga Indonesia 1994-95]] (Juara Wilayah Timur)
* Liga Indonesia 1995/1996: Peringkat 8 Wilayah Timur [[Divisi Utama Liga Indonesia 1995-96]]
* Liga Indonesia 1996/1997: Peringkat 6 Wilayah Timur [[Divisi Utama Liga Indonesia 1996-97]]
* Liga Indonesia 1997/1998: Peringkat 9 Wilayah Timur [[Divisi Utama Liga Indonesia 1997-98]] (Liga dihentikan)
* Liga Indonesia 1998/1999: Sepuluh Besar [[Divisi Utama Liga Indonesia 1998-99]] (Peringkat 2 Grup B)
* Liga Indonesia 1999/2000: Peringkat 10 Wilayah Timur [[Divisi Utama Liga Indonesia 1999-2000]]
* Liga Indonesia 2001: Peringkat 6 Wilayah Timur [[Divisi Utama Liga Indonesia 2002]]
* Liga Indonesia 2002: Juara [[Divisi Utama Liga Indonesia 2002]] (Juara Wilayah Timur)
* Liga Indonesia 2003: Peringkat 18 [[Divisi Utama Liga Indonesia 2003]] (Degradasi)
* Liga Indonesia 2004: Peringkat 5 Wilayah Barat [[Divisi II]] (Promosi)
* Liga Indonesia 2005: Peringkat 14 Wilayah Timur [[Divisi Utama Liga Indonesia 2005]] (Degradasi)
Prestasi Lainnya:
* Masuk 16 besar/putaran 3 [[Piala Winners Asia]] tahun 1995/1996
* [[Liga Champions AFC 2002-03]] sampai dengan putaran kedua.
* 3rd place ASEAN Club Championship 2003
* [[Liga Super Indonesia 2013]]: Posisi 9
* Piala Gubernur Jatim 2014: Runner Up
* [[Liga Super Indonesia 2015]]: Posisi 1 (''sementara''), dihentikan karena adanya sanksi dari FIFA
* [[Indonesia Soccer Championship A 2016]]: Posisi 13
== Rekor musim ke musim ==
{| class="wikitable" style="text-align: center"
|-
!rowspan=2|Musim
!colspan=9|Liga
! style="
! style="
!colspan=2|Topskor
|-
!{{Tooltip|Komp.|Kompetisi}}
!Main
!M
!S
!K
!GM
!GK
!Poin
!Pos
!Nama
!{{Tooltip|Gol|Jumlah Gol}}
|-
!2011-12
|[[Liga Super Indonesia 2011-12|ISL]]
|34
|11
|5
|18
|36
|69
|38
|bgcolor=#FFA07A|15
|bgcolor=black|
|bgcolor=black|
|{{flagicon|ARG}} [[Gaston Castano]]
|15
|-
!2013
|[[Liga Super Indonesia 2013|ISL]]
|34
|12
|9
|13
|41
|45
|45
|9
|bgcolor=black|
|bgcolor=black|
|{{flagicon|JPN}} [[Shohei Matsunaga]]
|9
|-
!2014
|[[Liga Super Indonesia 2014|ISL]]
|20
|4
|9
|7
|20
|32
|21
|9 ({{Tooltip|b|Grup Barat}})
|bgcolor=black|
|bgcolor=black|
|{{flagicon|INA}} [[Reza Mustofa]],{{flagicon|BRA}} [[Otavio Dutra]],{{flagicon|Paraguay}} [[Pedro Velázquez]]
|4
|-
!2015
|[[Liga Super Indonesia 2015|ISL]]
|bgcolor=black|
|bgcolor=black|
|bgcolor=black|
|bgcolor=black|
|bgcolor=black|
|bgcolor=black|
|bgcolor=black|
|bgcolor=black|
|bgcolor=black|
|bgcolor=black|
|bgcolor=black|
|bgcolor=black|
|-
!2016
|[[Indonesia Soccer Championship A|ISC A]]
|34
|8
|7
|19
|
|
|29
|17
|bgcolor=black|
|bgcolor=black|
|{{flagicon|BRA}} [[Patrick da Silva]]
|4
|-
!2017
|[[Liga 1 (Indonesia) 2017|Liga 1]]
|34
|2
|4
|28
|26
|104
|10
|bgcolor="#FFCCCC"|18
|bgcolor=black|
|bgcolor=black|
| -
| -
|-
!2018
|[[Liga 2 (Indonesia) 2018|Liga 2 2018]]
|22
|7
|5
|10
|23
|40
|26
|bgcolor="#FFCCCC"|10
|bgcolor=black|
|bgcolor=black|
| -
| -
|-
!2019
|[[Liga 3 2019|Liga 3 pra-Nasional]]
|8
|2
|2
|4
|6
|12
|8
|bgcolor="#FFCCCC"|4
|64 besar
|bgcolor=black|
| -
| -
|-
!2020
|[[Liga 3]] tidak digulir karena adanya [[Pandemi Covid-19]]
|bgcolor=black|
|bgcolor=black|
|bgcolor=black|
|bgcolor=black|
|bgcolor=black|
|bgcolor=black|
|bgcolor=black|
|bgcolor=black|
|bgcolor=black|
|bgcolor=black|
|bgcolor=black|
|bgcolor=black|
|-
!2021
|[[Liga 3 2021 Jawa Timur|Liga 3 Jawa Timur]]
|4
|3
|1
|0
|13
|2
|9
|bgcolor="#DDFFDD"|2
|bgcolor=black|
|bgcolor=black|
| -
| -
|-
!2022/23
|[[Liga 2 (Indonesia) 2022–2023|Liga 2 2022/23]] dihentikan karena [[Tragedi Stadion Kanjuruhan 2022|Tragedi Kanjuruhan]]
|7
|2
|4
|1
|6
|3
|10
|3
|bgcolor=black|
|bgcolor=black|
| -
| -
|-
|}{| class="wikitable"
|bgcolor=gold|<small>Juara</small>
|bgcolor=silver|<small>Peringkat kedua</small>
|bgcolor="#DDFFDD"|<small>Promosi</small>
|bgcolor="#FFCCCC"|<small>Degradasi</small>
|}
==
=== Tim Utama ===
Berikut daftar pemain Gresik United di Pegadaian Liga 2 Indonesia 2023/2024
{{updated|30 September 2023}}<ref>{{cite web|title=Daftar Pemain Gresik United Pegadaian Liga 2 Indonesia|url=https://www.transfermarkt.co.id/gresik-united-fc/startseite/verein/36124</ref>
{{Fs start}}
{{Fs player|no=97|nat=IDN|pos=GK|name=[[Bagus Prasetiyo]]}}
{{Fs player|no=20|nat=IDN|pos=GK|name=[[Fajar Ali Syahbana]]}}
{{Fs player|no=26|nat=IDN|pos=GK|name=[[Ulul Arham]]}}
{{Fs player|no=15|nat=IDN|pos=DF|name=[[Heri Setiawan]]}}
{{Fs player|no=5|nat=IDN|pos=DF|name=[[Akbar Haris]]}}
{{Fs player|no=27|nat=IDN|pos=DF|name=[[Dimas Sukarno]]}}
{{Fs player|no=51|nat=IDN|pos=DF|name=[[Airlangga Mutamasiqdina]]}}
{{Fs player|no=25|nat=IDN|pos=DF|name=[[Frank Sokoy]]}}
{{Fs player|no=28|nat=IDN|pos=DF|name=[[Rendy Jaya]]}}
{{Fs player|no=45|nat=IDN|pos=DF|name=[[Satriyo Ujjialimaki]]}}
{{Fs player|no=11|nat=IDN|pos=DF|name=[[Birrul Walidain]]}}
{{Fs player|no=30|nat=IDN|pos=DF|name=[[Mokhamad Syaifuddin]]}}
{{Fs player|no=6|nat=IDN|pos=DF|name=[[Irvan Febrianto]]}}
{{Fs player|no=29|nat=IDN|pos=DF|name=[[Gardhika Arya]]}}
{{Fs player|no=44|nat=IDN|pos=MF|name=[[I Gede Sukadana]]}}
{{Fs player|no=3|nat=IDN|pos=MF|name=[[Ilham Iliyanto]]}}
{{Fs player|no=16|nat=JPN|pos=MF|name=[[Renshi Yamaguchi]]}}
{{Fs player|no=31|nat=IDN|pos=MF|name=[[Iftiqar Rizal]]}}
{{Fs mid}}
{{Fs player|no=8|nat=IDN|pos=MF|name=[[Muhammad Ghozy]]}}
{{Fs player|no=22|nat=IDN|pos=MF|name=[[Ibnu Hajar]]}}
{{Fs player|no=35|nat=IDN|pos=MF|name=[[Syahrur Ramadhani]]}}
{{Fs player|no=48|nat=IDN|pos=MF|name=[[Rafli Bahasuan]]}}
{{Fs player|no=66|nat=IDN|pos=MF|name=[[Dicky Kurniawan]]}}
{{Fs player|no=19|nat=IDN|pos=MF|name=[[Malik Prayitno]]}}
{{Fs player|no=57|nat=IDN|pos=FW|name=[[Akbar Firmansyah]]}}
{{Fs player|no=18|nat=IDN|pos=FW|name=[[Jepri Kurniawan]]}}
{{Fs player|no=99|nat=IDN|pos=FW|name=[[Bayu Arfian]]}}
{{Fs player|no=85|nat=IDN|pos=FW|name=[[Dian Ardiansyah]]}}
{{Fs player|no=93|nat=IDN|pos=FW|name=[[Rafli Sasyar]]}}
{{Fs player|no=7|nat=ESP|pos=FW|name=[[Víctor Bertomeu]]}}
{{Fs player|no=17|nat=IDN|pos=FW|name=[[Muhammad Ridwan]]}}
{{Fs player|no=9|nat=IDN|pos=FW|name=[[Samsul Arif]]}}
{{Fs player|no=10|nat=IDN|pos=FW|name=[[Faisol Yunus]]}}
{{Fs end}}
== Supporter ==
Pada tanggal 5 November 1999 ditetapkan sebagai hari lahir [[Ultras Gresik]] yang diambil dari negara Italia yang bermakna Supporter militan ini diawali dengan pawai besar besaran di dalam kota dan memberikan dukungan pertama ke Jember pada laga Piala Gubenur I dan dan sempat memberikan nilai positif dalam berkreasi di Senayan Bung Karno Jakarta sehingga mengantarkan Gresik terharum namanya dengan menjadi Juara liga indonesia yakni PS. Petrokimia Putra.<ref name="sejarah" />
== Referensi ==
Baris 109 ⟶ 387:
== Pranala luar ==
* {{
* [http://www.fifa.com/world-match-centre/clubs/club=indonesia-gresik-united-2000018826/index.html Gresik United] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150626120432/http://www.fifa.com/world-match-centre/clubs/club=indonesia-gresik-united-2000018826/index.html |date=2015-06-26 }} on [[FIFA]]
* [http://ligaindonesia.co.id/index.php/klub/GRESIK-UNITED-69 Gresik United] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20171109024548/http://ligaindonesia.co.id/index.php/klub/GRESIK-UNITED-69 |date=2017-11-09 }} on [[Liga Indonesia]]
* [https://www.facebook.com/GresikUtd Gresik United] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230809073213/https://www.facebook.com/gresikutd/ |date=2023-08-09 }} on [[Facebook]]
* {{Twitter|gresikutdfc|Gresik United}}
{{
{{Skuat Persegres}}
{{kelompok templat
|list1=
{{ISC A| state=collapsed}}
{{Sepak bola di Indonesia}}
{{Tim sepak bola di Jawa Timur}}
}}
{{DEFAULTSORT:Gresik_United}}
[[Kategori:Klub sepak bola Indonesia]]
|