Perdana Menteri Malaysia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tsalavana (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(125 revisi perantara oleh 60 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Tentang||daftar|Daftar Perdana Menteri Malaysia}}
{{Infobox Political post
{{Infobox Jabatan Politik
|post = Perdana Menteri
|body post = jonngol''Yang Amat Berhormat''<br>(indonesiaYAB)Perdana Menteri Malaysia
|insignia body = Coat_of_arms_of_Malaysia.svg
| nativename = {{Infobox |subbox=yes |bodystyle=font-size:90%;font-weight:normal;
|insigniacaption = [[Emblem of Malaysia|Coat of Arms of Malaysia]]
| rowclass1 = mergedrow | label1 = [[Abjad Jawi|Jawi]]: | data1 = {{lang|ms|{{Script|Arab|ڤردان منتري مليسيا}}}}
|image = Dato Sri Mohd Najib Tun Razak.JPG|150px
| rowclass2 = mergedrow | label2 = [[Bahasa Mandarin|Mandarin]]: | data2 = {{lang|zh|马来西亚首相}}
|incumbent = [[Najib Razak|Mohd Najib Abdul Razak]]
| rowclass3 = mergedrow | label3 = [[Bahasa Tamil|Tamil]]: | data3 = {{lang|ta|மலேசியப் பிரதமர்}}
|incumbentsince = 3 April 2009
}}
| insignia = Coat of arms of Malaysia.svg
| insigniasize = 150px
| insigniacaption = [[Lambang Malaysia|Lambang Jabatan]]
| flag = <!-- Office-of-Prime-Minister-Of-Malaysia.png -->
| flagsize =
| flagcaption =
| image = Anwar Ibrahim 09012023 (cropped).jpg
| imagesize = 188px
| incumbent = [[Anwar Ibrahim|Dato' Seri Diraja Haji Anwar Ibrahim]]
| incumbentsince = 24 November 2022
| department = [[Pemerintah Malaysia]]<br />[[Sekretariat Perdana Menteri Malaysia|Sekretariat Perdana Menteri]]
| style = [[Gelar kehormatan melayu|Yang Amat Berhormat]]<br /><small>(Yang Terhormat)</small>
| status = [[Kepala pemerintahan]]
| member_of = {{unbulleted list|[[Kabinet Malaysia|Kabinet]]|Dewan Keuangan Nasional|[[Dewan Keamanan Nasional Malaysia|Dewan Keamanan Nasional]]|[[Dewan Rakyat Malaysia|Dewan Rakyat]]}}
| reports_to = [[Parlemen Malaysia|Parlemen]]
| residence = [[Seri Perdana]], [[Putrajaya]]
| seat = [[Perdana Putra]], [[Putrajaya]]
| nominator =
| appointer = [[Yang di-Pertuan Agong]]
| termlength = 5 tahun atau kurang, dapat dilanjutkan untuk periode berikutnya
| constituting_instrument = [[Konstitusi Malaysia]]
| formation = {{start date and years ago|df=yes|1957|08|31}}
| inaugural = [[Tunku Abdul Rahman]]
| salary = 22,826.65 [[Ringgit]] per bulan<ref>{{cite web|url=http://cpps.org.my/images/articles/Fact%20Sheet%20Remuneration%20of%20Elected%20Officials%20in%20Malaysia.pdf|title=CPPS Policy Factsheet: Remuneration of Elected Officials in Malaysia|publisher=Centre for Public Policy Studies|accessdate=11 Mei 2016|format=PDF|archiveurl=https://web.archive.org/web/20160511013733/http://cpps.org.my/images/articles/Fact%20Sheet%20Remuneration%20of%20Elected%20Officials%20in%20Malaysia.pdf|archivedate=11 May 2016|url-status=dead}}</ref>
| website = {{Official website|http://www.pmo.gov.my/}}
}}
 
'''Yang Amat Berhormat (YAB) Perdana Menteri Malaysia''' ([[Tulisan Jawi|Jawi]]: ڤردان منتري مليسيا) adalah [[kepala pemerintahan]] di [[Malaysia]]. Secara struktural, Perdana Menteri memimpin [[Eksekutif (pemerintahan)|eksekutif]] dan [[Kabinet Malaysia|kabinet]] di pemerintahan federal. [[Yang di-Pertuan Agong]] akan mengesahkan dan melantik seorang anggota parlemen yang memiliki dukungan dan kepercayaan mayoritas dari fraksi-fraksi yang ada di [[Dewan Rakyat Malaysia|Dewan Rakyat]]. Anggota [[Dewan Negara Malaysia|Dewan Negara]] tidak dapat diusung dan didukung sebagai Perdana Menteri.
|residence = [[Seri Perdana]]
|appointer = [[Tuanku Mizan Zainal Abidin]]
|appointerpost = [[Yang di-Pertuan Agong]]
|termlength = While commanding the [[confidence and supply|confidence]] of the [[Dewan Rakyat|House of Representatives]]
|inaugural = [[Tunku Abdul Rahman|Abdul Rahman]]
|formation = 31 August 1957
 
Sejak kemerdekaan, Perdana Menteri umumnya selalu dijabat oleh anggota [[Organisasi Kebangsaan Melayu Bersatu]] (UMNO), komponen utama dari [[Barisan Nasional (Malaysia)|Barisan Nasional]] (sebelumnya dikenal sebagai [[Partai Perikatan (Malaysia)|Partai Perikatan]] sampai 1974). Pasca [[Pemilihan umum Malaysia 2018|Pemilu Legislatif 2018]], jabatan ini mencetak sejarah baru, di mana mantan Perdana Menteri [[Mahathir Mohamad]] kembali menduduki kekuasaan setelah 15 tahun pensiun dari dunia politik. Dia diusung oleh [[Pakatan Harapan]] (PH) dan merupakan Perdana Menteri pertama yang menjabat secara tidak berturut-turut.
 
Mundurnya Mahathir pada 24 Februari 2020 memunculkan [[Krisis politik Malaysia 2020–2022|krisis politik]] yang menyebabkan PH jatuh dari kekuasaan. [[Muhyiddin Yassin]] dari [[Partai Pribumi Bersatu Malaysia]] didukung oleh [[Barisan Nasional (Malaysia)|Barisan Nasional]] (BN), [[Partai Islam Se-Malaysia]] (PAS), [[Gabungan Partai Sarawak]] (GPS), dan [[Partai Bersatu Sabah]] (PBS), serta menyepakati pembentukan koalisi baru, yakni [[Perikatan Nasional]] (PN). Krisis politik terus berlangsung ketika UMNO menolak untuk bergabung dengan PN hingga menjatuhkan posisi Muhyiddin sebagai Perdana Menteri. Dia menjadi Perdana Menteri tersingkat Malaysia yang menjabat selama 17 bulan. BN kembali memimpin pemerintah federal di bawah kepemimpinan [[Ismail Sabri Yaakob]] seusai Muhyiddin mundur.<ref name=":5">{{Cite web|date=2021-08-20|title=Ismail Sabri appointed 9th prime minister|url=https://www.malaysiakini.com/news/587983|access-date=2021-08-20|website=Malaysiakini|language=en}}</ref>
 
Ismail Sabri merupakan perdana menteri pertama dari UMNO yang berbeda dengan pendahulunya. Secara tradisi, Perdana Menteri Malaysia merangkap jabatan sebagai presiden partai maupun ketua umum koalisi, seperti halnya [[Najib Razak]] yang menjadi [[Organisasi Kebangsaan Melayu Bersatu#Presiden|Presiden UMNO]] sekaligus [[Barisan Nasional (Malaysia)|Ketua Umum Barisan Nasional]] selama dirinya menjabat perdana menteri. Pada [[Pemilihan umum Malaysia 2022|pemilihan umum 2022]], UMNO tidak lagi mengusung sang presiden sebagai calon perdana menteri, melainkan dari wakil presidennya, yakni Ismail Sabri Yaakob.<ref>{{Cite web|date=2022-04-14|title=Pemimpin UMNO, komponen BN sokong Ismail Sabri calon PM PRU15|url=https://www.sinarharian.com.my/article/198023/BERITA/Politik/Pemimpin-UMNO-komponen-BN-sokong-Ismail-Sabri-calon-PM-PRU15|access-date=2022-04-17|website=[[Sinar Harian]]|language=ms}}</ref>
|website = [http://www.pmo.gov.my/ PM's official website]
 
}}
== Pelantikan ==
'''Perdana Menteri Malaysia''' adalah kepala pemerintahan [[Malaysia]]. Secara resmi dia ditunjuk oleh [[Yang di-Pertuan Agung]], Raja Malaysia, dan biasanya pemimpin [[partai politik]] terkuat dalam parlemen (''[[Dewan Rakyat]]''). Sejak kemerdekaannya pada [[1957]], semua [[Perdana Menteri]] berasal dari [[UMNO]], partai terbesar dalam [[Barisan Nasional]] (dikenal sebagai ''Aliansi'' sampai pemilu 1969).
Menurut [[Konstitusi Malaysia|Konstitusi Federal]], [[Yang di-Pertuan Agong]] perlu mengangkat dan melantik seorang anggota [[Dewan Rakyat Malaysia|Dewan Rakyat]] yang memiliki kepercayaan mayoritas dari para anggota parlemen untuk menjabat sebagai perdana menteri yang memimpin [[Kabinet Malaysia|kabinet]]. Setiap yang menjabat adalah warga negara Malaysia, tetapi tidak dapat memperoleh kewarganegaraan mereka dengan cara naturalisasi. Yang di-Pertuan Agong juga berhak melantik menteri dan wakil menteri yang menjadi anggota Dewan Rakyat maupun [[Dewan Negara]] selaku senator yang telah ditunjuk oleh perdana menteri.
 
Seorang perdana menteri bersama dengan anggota kabinetnya wajib melakukan sumpah jabatan dan sumpah kesetiaan, serta sumpah kerahasiaan di hadapan Yang di-Pertuan Agong sebelum menjalankan tugas jabatan. Anggota kabinet bertanggung jawab kepada [[Parlemen Malaysia]] dan tidak boleh memiliki kantor laba, serta terlibat dalam perdagangan, bisnis, atau profesi apa pun yang akan menyebabkan [[konflik kepentingan]]. [[Departemen Perdana Menteri (Malaysia)|Departemen Perdana Menteri]] (disebut juga "Kantor Perdana Menteri") adalah badan dan kementerian, di mana perdana menteri menjalankan fungsi dan kekuasaannya.
 
Bagi setiap menteri dan wakil menteri tetap memegang jabatan sesuai kehendak Yang di-Pertuan Agong, kecuali yang bersangkutan telah diberhentikan atau mengundurkan diri dari kabinet. Apabila pemerintah tidak dapat mengesahkan anggaran di Dewan Rakyat atau ketika Dewan Rakyat mengeluarkan [[mosi tidak percaya]] kepada pemerintah, khususnya perdana menteri, maka perlu dilakukan peletakkan jabatan oleh perdana menteri dan membubarkan pemerintahan, termasuk kabinetnya. Penggantinya akan dijabat oleh seseorang dengan dukungan dan kepercayaan terbesar di parlemen, biasanya seorang pemimpin partai yang memerintah.
 
Sumpah jabatan perdana menteri dilakukan sebanyak dua kali sebagaimana sumpah tersebut adalah sebagai berikut:
 
<blockquote>
Bismillahirrahmanirrahim. Wallahi, wabillahi, watallahi. Saya atas nama (nama), setelah dilantik memegang jabatan sebagai perdana menteri dengan sesungguh-sungguhnya bersumpah bahwa saya akan dengan jujur menunaikan kewajiban-kewajiban atas jabatan ini dengan segala daya upaya saya bahwa saya akan menunjukkan ketaatan dan kesetiaan yang sebenarnya kepada Malaysia, serta akan memelihara, melindungi, dan mempertahankan undang-undang.
</blockquote>
 
<blockquote>
Bismillahirrahmanirrahim. Wallahi, wabillahi, watallahi. Saya atas nama (nama) dengan sesungguh-sungguhnya bersumpah bahwa saya tidak akan memberitahukan atau menyampaikan kepada semua orang, baik secara langsung maupun tidak langsung atas apapun hal yang menjadi pertimbangan saya atau yang telah saya ketahui sebagai seorang perdana menteri, kecuali sebagaimana yang kiranya mungkin dikehendaki untuk menunaikan sewajar-wajarnya kewajiban-kewajiban saya sebagai yang demikian atau sebagaimana yang mungkin diperkenankan dengan khas oleh Yang di-Pertuan Agong (Raja Malaysia).
</blockquote>
 
== Kedudukan dan kekuasaan ==
Seorang perdana menteri harus patuh terhadap konstitusi. Apabila telah diberhentikan sebagai pemimpin partai atau pemerintahannya yang kehilangan [[Mosi tidak percaya|suara dan dukungan]] di [[Dewan Rakyat Malaysia|Dewan Rakyat]], maka perdana menteri perlu mengajukan pemilihan umum kepada Raja atau mengundurkan diri dari jabatan. Kurangnya dukungan terkait perencanaan anggaran maupun gagal dalam mengesahkan suatu undang-undang tentunya perdana menteri bersama [[Kabinet Malaysia|anggota kabinet]] dengan bijaksana meletakkan jabatan dan menyatakan pembubaran parlemen.
 
Pada umumnya, partai dari perdana menteri memiliki dukungan mayoritas di Dewan Rakyat dan perlunya solidaritas sesama rekan partai politik pro-pemerintah dalam mempertahankan kestabilan politik di parlemen, sehingga dapat memudahkan pengesahan undang-undang yang telah dirancang oleh pemerintah melalui rapat paripurna di Dewan Rakyat.
 
Menurut asas konstitusi, Perdana Menteri Malaysia memiliki peran dalam mengajukan suatu usulan atau laporan kepada [[Yang di-Pertuan Agong]] terkait:
 
* Penunjukan menteri-menteri persekutuan atau federal (anggota kabinet);
* Penunjukan wakil menteri persekutuan dan sekretaris parlemen (tidak wajib);
* Pengangkatan 44 dari 70 Senator di [[Dewan Negara Malaysia|Dewan Negara]];
* Penyelenggaraan dan penundaan sidang di Dewan Rakyat;
* Penunjukan hakim pengadilan tinggi, mahkamah konstitusi, dan pengadilan persekutuan atau federal;
* Penunjukan jaksa agung dan hakim agung; dan
* Penunjukan ketua dan anggota Komisi Layanan Hukum dan Peradilan, [[Komisi Pemilihan Umum Malaysia|Komisi Pemilihan Umum]], Komisi Kepolisian, Komisi Layanan Pendidikan, Dewan Keuangan Nasional, dan Dewan Angkatan Bersenjata;
 
Berdasarkan Pasal 39 Undang-Undang Perserikatan Malaysia, otoritas eksekutif berada di tangan Yang di-Pertuan Agong. Namun, pada Pasal 40 (1) menyatakan bahwa seorang Yang di-Pertuan Agong sangat terikat oleh laporan pertanggungjawaban dari kabinet. Dengan demikian, seorang perdana menteri bersama kabinetnya menjalankan tugas pemerintahan dengan bertanggung jawab kepada Raja.
 
== Daftar Perdana Menteri Malaysia ==
{{Utama|Daftar Perdana Menteri Malaysia}}<!-- Jika laman tersebut telah digabung ke laman ini, templat ini dapat dihapus -->
 
== Pejabat sementara ==
Berdasarkan Pasal 55 ayat 3 [[Konstitusi Malaysia]] dijelaskan bahwa anggota [[Dewan Rakyat Malaysia|Dewan Rakyat]] menyelesaikan masa jabatannya selama lima tahun sejak periode pertama sesuai hasil [[Pemilihan umum di Malaysia|pemilihan umum]] sebelumnya (terkecuali lebih awal dibubarkan oleh [[Yang di-Pertuan Agong]] dengan kebijaksanaannya sendiri atas permohonan dari perdana menteri). Dalam Pasal 55 ayat 4 Konstitusi Malaysia mengizinkan penundaan 60 hari pemilihan umum yang akan diadakan sejak tanggal pembubaran Dewan Rakyat dan parlemen harus mengadakan persidangan selambat-lambatnya 120 hari sejak tanggal pembubaran. Secara konvensional, antara parlemen sebelumnya yang telah dibubarkan dengan parlemen selanjutnya berdasarkan pemilihan umum, maka perdana menteri dan [[Kabinet Malaysia|anggota kabinet]] tetap menjabat selama [[pemerintahan sementara]] atau transisi pemerintahan.
 
Namun, apabila perdana menteri petahana sedang melakukan urusan pribadi di luar negeri, maka seorang [[Wakil Perdana Menteri Malaysia|Wakil Perdana Menteri]] ditunjuk untuk menduduki posisi perdana menteri dan bertugas selama masa yang ditentukan.
 
== Lihat pula ==
* [[Daftar Perdana Menteri Malaysia]]
* [[Pasangan Perdana Menteri Malaysia]]
* [[Ketua Oposisi (Malaysia)]]
 
== Catatan ==
Ada kekhawatiran bahwa kaum Melayu, baik dari UMNO maupun [[Partai Islam Se-Malaysia]], akan melarang seorang non-[[Bumiputera]] (misalnya dari etnis [[Tionghoa]]) dari menjadi Perdana Menteri, namun Pemerintah telah berulang kali meyakinkan para rakyat bahwa konstitusi Malaysia tidak mewajibkan seorang Perdana Menteri dari seorang bukan Bumiputera.
{{notelist}}
 
==Daftar Referensi ==
{{reflist}}
{{main|Daftar Perdana Menteri Malaysia}}
 
== Pranala luar ==
* {{ms}} [http://www.pmo.gov.my/ PejabatDepartemen Perdana Menteri]
* {{en}} [http://www.primeministersofmalaysia.net/ Perdana Menteri Malaysia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100416012843/http://www.primeministersofmalaysia.net/ |date=2010-04-16 }}
 
[[Kategori:Perdana Menteri Malaysia| ]]