Ndriaz Suzhy: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ariyanto (bicara | kontrib)
k →‎Pranala luar: clean up
 
(12 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox_Celebrity
| name = Ndriaz Suzhy
| image =
| imagesize =
| caption =
| birth_name = Tri Susi Indrias Tanti
| birth_date = {{birth date and age|1987|7|13}}
| birth_place = {{negara|Indonesia}} [[Jepara]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]
| network = [[TPI]]
| occupation = [[aktris]], [[penyanyi]], [[model]]
| birthname = Tri Susi Indrias Tanti
| othername = Ndriaz Suzhy {{br}} Susi KDI
| religion = [[Islam]]
| deathdate =
| deathplace =
| yearsactive = [[2007]] - sekarang
| occupation = [[Penyanyi]], [[Aktris]], [[Model]]
| spouse =
| partner =
| children =
| parents = Suwarno (Ayah) {{br}} Sumiatun (Ibu)
| influences =
| influenced =
| website = http://www.ndriaz-suzhy.com
}}
 
'''Tri Susi Indrias Tanti''' (lahir di [[Jepara]], 13 Juli 1987), yang lebih dikenal dengan nama '''Ndriaz Suzhy''' juga dahulu dikenal dengan nama '''Susi KDI4''', adalah seorang [[penyanyi]] [[Indonesia]] yang beraliran [[Dangdut]].
 
== Riwayat ==
Ndriaz Suzhy adalah artis yang lahir lewat ajang pencarian bakat di [[TPI]]. Tetapi Ndriaz Suzhy bahkan ketika masih berkutat di lokal [[Jepara]] pada 2004 hingga 2007 dalam sebulan libur manggung hanya dua kali. Sekali manggung rata-rata mendapatkan honor Rp 250 ribu.<ref>{{Cite web |url=http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/03/06/138948/Dangdut-di-Jepara-Tak-Mati-mati |title=Salinan arsip |access-date=2013-04-18 |archive-date=2013-11-03 |archive-url=https://web.archive.org/web/20131103195939/http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/03/06/138948/Dangdut-di-Jepara-Tak-Mati-mati |dead-url=yes }}</ref>.
 
== Karier ==
{{tone}}
Sejak ditayangkan, KDI senantiasa memperoleh rating dan audience share tinggi.{{butuh rujukan}} Berdasar riset AGB Nielsen, KDI 1 meraih rating dan share 10,2 dan 35,5; KDI 2 mendapat 13,9 dan 42,1; dan KDI 3 memperoleh 8,9 dan 28,7.{{butuh rujukan}} Kendati KDI 4 belum berlangsung, berbagai acara yang menyertai telah menyedot perhatian pemirsa. Sebut saja "Gerbang KDI 4". Itulah seleksi untuk menjaring dua kontestan dari setiap kota audisi. "Kami sangat bangga karena KDI masih disukai pemirsa. Itu terlihat dari rating-nya," ujar Wakil Direktur Utama TPI Artine S Utomo. KDI 4 akan dimulai hari ini mulai pukul 19:00 dan disiarkan langsung dari Teater Tanah Airku TMII, Jakarta. Kontestan akan diiringi Purwatjaraka Big Band dengan pelatih vokal Bunda Naina.
 
Saat ini ajang itu telah memiliki 22 finalis dari sembilan kota audisi. Mereka adalah Vaica dan Nurdin ([[Makassar]]), Rahman dan Isma (Medan), Dien dan Frans ([[Palembang]]), Frida dan Susi ([[Yogyakarta]]), Risqi, F2F, dan Widhi ([[Surabaya]]), Erni dan Oki ([[Bandung]]), Marcel dan Suny ([[Borneo]]), Lita dan Leni ([[Banjarmasin]]), serta Irma, Amel, Asep, Monica, dan Wulansari ([[Jakarta]]). Kendati tak ada audisi di Jawa Tengah, ada dua kontestan dari provinsi ini. Mereka adalah Frida dan Susi. Kedua gadis itu memang mengikuti audisi di Yogyakarta dan masuk final. '''Frida Amartin''', kelahiran [[Solo]], 30 Desember 1989, adalah siswa kelas III IPS SMA 8 Solo. Frida mampu menyanyi sampai empat oktaf sambil meliukkan tubuh hingga kayang. Anak bungsu Martono dan Sri Murtiningsih itu memiliki suara kuat dan selalu berpenampilan heboh. '''Tri Susi Indrias Tanti''', kelahiran [[Jepara]], 13 Juli 1987, kini kelas III SMA Islam, Jepara. Ndriaz Suzhy mulai menyanyi sejak kelas II SMP dari panggung ke panggung. Anak ketiga Suwarno dan Sumiatun itu memiliki tim sukses yang didukung Bupati [[Jepara]].
'''Finalis'''
Saat ini ajang itu telah memiliki 22 finalis dari sembilan kota audisi. Mereka adalah Vaica dan Nurdin ([[Makassar]]), Rahman dan Isma (Medan), Dien dan Frans ([[Palembang]]), Frida dan Susi ([[Yogyakarta]]), Risqi, F2F, dan Widhi ([[Surabaya]]), Erni dan Oki ([[Bandung]]), Marcel dan Suny ([[Borneo]]), Lita dan Leni ([[Banjarmasin]]), serta Irma, Amel, Asep, Monica, dan Wulansari ([[Jakarta]]). Kendati tak ada audisi di Jawa Tengah, ada dua kontestan dari provinsi ini. Mereka adalah Frida dan Susi. Kedua gadis itu memang mengikuti audisi di Yogyakarta dan masuk final. '''Frida Amartin''', kelahiran [[Solo]], 30 Desember 1989, adalah siswa kelas III IPS SMA 8 Solo. Frida mampu menyanyi sampai empat oktaf sambil meliukkan tubuh hingga kayang. Anak bungsu Martono dan Sri Murtiningsih itu memiliki suara kuat dan selalu berpenampilan heboh. '''Tri Susi Indrias Tanti''', kelahiran [[Jepara]], 13 Juli 1987, kini kelas III SMA Islam, Jepara. Ndriaz Suzhy mulai menyanyi sejak kelas II SMP dari panggung ke panggung. Anak ketiga Suwarno dan Sumiatun itu memiliki tim sukses yang didukung Bupati [[Jepara]].
 
== Diskografi ==
 
* 2013 : Curhat<ref>http://www.youtube.com/watch?v=mB_25Fvbok4</ref>
* 2016: Kabur
 
== Referensi ==
 
{{reflist}}
 
==Pranata Pranala luar ==
* [http://www.ndriaz-suzhy.com Website resmi Ndriaz Suzhy]
 
* [http://www.ndriaz-suzhy.com Website resmi Ndriaz Suzhy] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20161102173741/http://www.ndriaz-suzhy.com/ |date=2016-11-02 }}
 
{{indo-musik-stub}}
{{lifetime|1987|}}
 
[[Kategori:Penyanyi Indonesiadangdut|Susi KDI]]
[[Kategori:TokohPenyanyi suku Jawa|Susi TengahKDI]]
[[Kategori:Penyanyi perempuan Indonesia|Susi KDI]]
[[Kategori:Tokoh dari Jepara]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Tengah]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
 
 
{{indo-musik-stub}}